Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
LAPORAN UTAMA<br />
Sebagai persiapan<br />
melawan Foreman, Kilroy<br />
sempat membawa Ali ke<br />
dokter untuk memeriksa<br />
kondisi fisiknya dan sang<br />
dokter memerintahkan<br />
Ali untuk memandikan<br />
kedua tangannya dengan<br />
parafin panas, tiga kali<br />
sehari. Bahkan suntikan<br />
pemati rasa pun tak<br />
dianjurkan oleh dokter<br />
karena melihat kemerosotan<br />
fisik Ali.<br />
Sementara itu,<br />
pada usia 25 tahun,<br />
Foreman berada pada<br />
puncak penampilan.<br />
Sejarah mencatat Ali tak<br />
menyerah meski berkali-kali<br />
menerima pukulan<br />
Foreman. Hingga ronde<br />
ketujuh, Ali mampu<br />
membuat Foreman<br />
kehabisan tenaga, meski<br />
pada ronde kedua dan<br />
ketiga Ali terlihat akan<br />
dibantai oleh Foreman.<br />
Ali, sang petinju<br />
kharismatik yang mampu<br />
membuat dunia terbius<br />
baik dengan kemampuan<br />
mengendalikan massa<br />
maupun kehandalan<br />
bertarung, pun lalu membangkitkan<br />
gairah penonton<br />
dengan meminta<br />
mereka untuk bersorak.<br />
Kekuatan mental Ali<br />
ini yang kemudian dikatakan<br />
membuat Foreman<br />
menyerah.<br />
Ketika pada ronde<br />
ke delapan Ali bertanya<br />
pada Foreman, “Hanya<br />
ini saja, George?”, ia pun<br />
menjawab lunglai:<br />
“Ya,” kata Foreman.<br />
“Hanya sampai di sini.”<br />
Yang terjadi selanjutnya<br />
adalah Ali mendaratkan<br />
pukulan tangan<br />
kanannya di muka<br />
Foreman. Pukulan yang<br />
akhirnya menumbangkan<br />
seorang juara dunia. (*)<br />
18<br />
SPORTNEWS <strong>JUNI</strong> 2016