11.09.2016 Views

Proyeksi_Penduduk_Indonesia_2010-2035

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

2.4.2. Asumsi Mortalitas<br />

Data yang digunakan untuk memperkirakan tingkat mortalitas yaitu data SDKI91, SDKI94,<br />

SDKI97, SDKI2002/2003, SDKI2007, dan SDKI2012. Asumsi tingkat mortalitas dibuat berdasarkan<br />

tren tingkat mortalitas di masa lalu dan kebijakan pemerintah terkait dengan tingkat kematian bayi<br />

(Infant Mortality Rate/IMR). Estimasi mortalitas menggunakan data SDKI, sedangkan pola penurunan<br />

dari SP dan SUPAS juga digunakan untuk memperkuat argumentasi tren tersebut.<br />

Pada proyeksi ini, estimasi mortalitas menggunakan pola SDKI yaitu IMR pada tahun <strong>2010</strong><br />

sebesar 30. Tingkat kematian bayi <strong>Indonesia</strong> menurun sesuai dengan tren di masa lampau dan<br />

diproyeksikan dengan menggunakan rumus fungsi logistik.<br />

dimana:<br />

Y<br />

L<br />

k<br />

a dan b<br />

t<br />

e<br />

= Perkiraan IMR<br />

= Konstanta asymtot bawah<br />

= Konstanta asymtot atas<br />

= Koefisien kurva logistik<br />

= Waktu sebagai variabel bebas<br />

= Konstanta eksponensial<br />

IMR di setiap provinsi menurun dengan kecepatan yang berbeda sesuai dengan tren SDKI<br />

di masa lampau masing-masing provinsi dan diproyeksikan dengan menggunakan rumus fungsi<br />

logistik seperti proyeksi IMR <strong>Indonesia</strong>.<br />

2.4.3. Asumsi Migrasi<br />

Komponen ketiga yang juga mempengaruhi besaran penduduk adalah migrasi, ada dua<br />

jenis migrasi; pertama, migrasi internasional yaitu perpindahan penduduk yang melintasi batas<br />

negara dan kedua, migrasi internal yaitu perpindahan penduduk yang melintasi batas provinsi. Pola,<br />

arah, dan besaran migrasi sangat dinamis sehingga dalam menentukan rate migrasi saat ini dan<br />

masa yang akan datang perlu kehati-hatian. Terdapat dua pendekatan untuk menghitung migrasi<br />

internasioal; pertama, metode langsung dengan menggunakan data sekunder yang dikumpulkan<br />

oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Dirjen Imigrasi Kementrian Hukum dan<br />

Hak Asasi Manusia; kedua, metode tidak langsung yaitu reverse survival ratio yang bersumber<br />

10<br />

<strong>Proyeksi</strong> <strong>Penduduk</strong> <strong>Indonesia</strong> <strong>2010</strong> - <strong>2035</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!