09.01.2017 Views

Bisnis Surabaya edisi 294

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Terbit Setiap Senin, ECERAN Rp 2.500, HARGA LANGGANAN Rp 10.000 TELEPON : Iklan/Redaksi/Sirkulasi 031-5633456, 5668432, 7317457<br />

Faksimile : 031 - 5675240<br />

www.bisnissurabaya.com<br />

Referensi <strong>Bisnis</strong> Anda EDISI <strong>294</strong>/TAHUN 06, 9 - 15 JANUARI 2017<br />

2016, MPV<br />

Dominasi Pasar<br />

<strong>Bisnis</strong> Utama 2<br />

Makan Gratis saat Pergantian<br />

Tahun di Kampung Antena<br />

Ekonomi 3<br />

Harga Cabe di Tuban<br />

Rp 110.000/Kg<br />

<strong>Bisnis</strong> Pantura 8<br />

Facebook : bisnissurabaya Email : editor_bisnis@yahoo.co.id Twitter : @bisnissby_news Instagram : bisnis_surabaya Website : www.bisnissurabaya.com


2 <strong>Bisnis</strong> Utama<br />

EDISI <strong>294</strong>/TAHUN 06, 9 - 15 JANUARI 2017<br />

Mobil - Mobil yang Jadi Incaran<br />

2016, MPV Dominasi Pasar<br />

Berkendara dengan nyaman. Kata itu, berarti dalam memilih kendaraan roda empat<br />

maupun roda dua bukan cuma soal gengsi. Tetapi harus memenuhi kualifikasi tingkat<br />

kenyamanan maupun keamanan. <strong>Surabaya</strong> sendiri merupakan salah satu kota dengan<br />

penjualan mobil terbanyak di Indonesia. Tidak heran kalau kota ini menjadi incaran<br />

pabrikan di Indonesia. Boleh dibilang <strong>Surabaya</strong> menjadi bagian dari biangnya trend<br />

setter otomotif tanah air setelah Jakarta.<br />

Setelah pertengahan 2016 lalu<br />

dunia otomotif sempat heboh<br />

dengan keluarnya model Low<br />

Cost Green Car (LCGC) yang masuk kategori<br />

seven seater (7 penumpang) harga<br />

murah. Kini diprediksi mobil jenis Sports<br />

Utility Vehicle (SUV) bakal menyusul<br />

LCGC menjadi role model tahun ini. Namun<br />

posisi Multi Porpose Vehicle (MPV)<br />

sepertinya belum bisa tergeser sedikitpun<br />

hingga pergantian tahun.<br />

Sebut saja Honda Freed, MPV pintu<br />

geser ini segera beredar dengan perbaikan<br />

signifikan. Untuk Toyota Innova dan<br />

Avanza, tetap mengantongi porsi besar<br />

pasar otomotif MPV tanpa goyah oleh<br />

kehadiran LCGC. Meskipun Toyota<br />

sendiri telah menelurkan dua produk<br />

LCGC andalannya dengan berbagai tipe,<br />

yaitu All New Calya dan Agya.<br />

Sebagai pembuka produk LCGC,<br />

Toyota Calya dan Daihatsu Sigra<br />

memang sempat menjadi pionir dari tren<br />

mobil keluarga sejak diluncurkan tahun<br />

lalu, harga murah dan stylish menjadi<br />

alasan ‘si-kembar’ ini mencuri hati konsumen<br />

Indonesia. Nama, Calya diambil<br />

dari bahasa Sansekerta yang artinya<br />

sempurna.<br />

Sedangkan Sigra memiliki arti responsif.<br />

Meskipun sama-sama menyasar<br />

segmen LCGC MPV, namun Toyota<br />

dan Daihatsu memiliki spesifikasi yang<br />

berbeda. Mulai dari bentuk frog lamp<br />

bagian depan, moulding chrome maupun<br />

aksesoris talang air di bagian samping.<br />

Sepertinya mobil LCGC sejenis ini akan<br />

masih menjadi tren 2017.<br />

“Tren 2017 tetap mobil murah dengan<br />

catatan 3 row, warna terang atau putih,<br />

dengan posisi roof yang tidak terlalu<br />

tinggi. Pokoknya mirip-mirip si-kembar<br />

Toyota dan Daihatsu, citra sedannya<br />

dapat,” papar Dr Yannes Martinus, salah<br />

satu pakar otomotif tanah air.<br />

Karakter sporty LCGC boleh dibilang<br />

diminati oleh masyarakat Indonesia.<br />

Begitupun juga dengan rakitan mobil<br />

desain SUV yang makin dilirik. Terlebih<br />

memasuki era Masyarakat Ekonomi<br />

Asean (MEA), pasokan barang import<br />

dari luar negeri bakal membanjiri pasar<br />

otomotif tanah air.<br />

Sementara itu, Mitsubishi dipastikan<br />

akan meluncurkan mobil barunya. Santer<br />

kabar yang beredar, PT Krama Yudha<br />

Tiga Berlian Motors sudah membangun<br />

PT di Area Cikarang Jawa Barat. Rencana<br />

Mitsubishi membuat mobil model<br />

Low Multi Purpose Vehicle (LMPV)<br />

sepertinya harus dibarengi dengan inovasi<br />

baru. Pasalnya, sepanjang tahun 2016<br />

berbagai pabrikan mobil Jepang, Amerika,<br />

maupun Eropa saling berlombalomba<br />

meluncurkan kendaraan di segmen<br />

SUV, baik dari kelas entry level hingga<br />

premium. Dan popularitas SUV diyakini<br />

bakal melesat. Perlu diketahui bila LMPV<br />

Mitsubishi baru mulai akan produksi<br />

tahun ini, Mitsubishi bisa jadi kehilangan<br />

momentum. Pasar LMPV agaknya mulai<br />

terganggu akan keberadaan segmen SUV<br />

Ingin Miliki Mobil Baru, Ini Tarif PNBP 2017<br />

Ingin memiliki kendaraan baru pada 2017? Siap-siap<br />

mengeluarkan uang lebih. Sebab Pemerintah melalui Kepolisian<br />

Republik Indonesia menerapkan tarif baru penerbitan<br />

dan pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan<br />

Buku Pemilik Kendaraan Bermotor<br />

(BPKB) mulai 6 Januari lalu.<br />

Kenaikan tarif tertuang dalam<br />

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor<br />

60/2016 tentang Jenis dan Tarif<br />

atas Penerimaan Negara Bukan<br />

Pajak (PNBP), tertanggal terbit 6<br />

Desember 2016 dan berlaku 30<br />

hari setelah diterbitkan, sekaligus<br />

menggantikan peraturan lama PP<br />

Nomor 50 Tahun 2010. Dengan<br />

berlakunya PP 60/2016 ini, terdapat<br />

penambahan jenis PNBP<br />

yang mulai berlaku seperti tarif<br />

Pengesahan STNK, Penerbitan<br />

Nomor Registrasi Kendaraan<br />

Bermotor Pilihan, STRP & TNRP<br />

(lintas batas) dan Penerbitan SIM<br />

golongan C1 dan C2.<br />

Kenaikan itu ada di kisaran<br />

tiga kali lipat dari tarif lama. Biaya<br />

penerbitan STNK roda dua<br />

dan roda tiga naik menjadi Rp<br />

100.000 yang sebelumnya Rp<br />

50.000. Roda empat atau lebih<br />

dari sebelumnya Rp 75.000 menjadi<br />

Rp 200.000. Peraturan ini<br />

dibuat untuk mengganti Peraturan<br />

Pemerintah Nomor 50 Tahun<br />

2010, tentang hal sama, berlaku<br />

efektif mulai 6 Januari. Dalam<br />

peraturan baru tersebut terdapat penambahan tarif pengurusan,<br />

antara lain pengesahan STNK, Penerbitan Nomor Registrasi<br />

Kendaraan Bermotor Pilihan, dan surat izin serta STNK Lintas<br />

Batas Negara.<br />

Kenaikan PNBP ini mulai biaya pengujian Surat Izin<br />

Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK),<br />

hingga Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Dengan<br />

kenaikan rata-rata 100 persen dari tarif awal.<br />

Ketua Harian YLKI Tulus Abadi, mengatakan, kenaikan<br />

biaya itu tidak sesuai dengan kualitas pelayanan yang sering<br />

mendapatkan keluhan dari masyarakat. “Pelayanan masih<br />

banyak dileluhkan publik karena waktunya yang lama,” kata<br />

Tulus. Selain waktu pelayanan yang lama, pelayanan STNK<br />

dan BPKB sering terganggu dengan alasan stok blanko yang<br />

kosong.<br />

Pihaknya juga menyoroti alasan pemerintah yang menaikkan<br />

biaya pengurusan STNK dan BPKB karena alasan inflasi.<br />

Dia menilai alasan ini tidak bisa diterima. Pasalnya, layanan<br />

seperti penerbitan STNK, BPKB dan surat izin mengemudi<br />

bukan produk jasa komersial, tapi pelayanan publik yang harus<br />

disediakan pemerintah.<br />

“Alasan inflasi akan tepat jika<br />

produk tersebut adalah produk<br />

ekonomi komersial yang berbasis<br />

cost production dan benefit. Atau<br />

setidaknya produk yang dikelola<br />

BUMN,” tandas Tulus. Kenaikan<br />

yang sudah diputus ini, lanjut Tulus,<br />

harus menjamin peningkatan<br />

pelayanan dalam proses pengesahan<br />

dan penerbitan STNK dan<br />

BPKB.<br />

Selain itu, kenaikan biaya kemungkinan<br />

akan mendorong migrasi<br />

penggunaan angkutan pribadi<br />

ke angkutan umum. Karena itu<br />

pemerintah diminta memperbaiki<br />

pelayanan angkutan umum. Sebelumnya,<br />

Menteri Keuangan Sri<br />

Mulyani Indrawati, kenaikan tarif<br />

ini telah melalui kajian mendalam.<br />

Biaya layanan yang dinaikkan<br />

ini sudah enam tahun tidak mengalami<br />

penyesuaian.<br />

Kenaikan biaya itu menurutnya<br />

juga telah mempertimbangkan<br />

peningkatan pelayanan yang terus<br />

dilakukan Polri. Seperti diketahui,<br />

untuk penerbitan STNK roda dua<br />

maupun roda tiga, pada peraturan<br />

lama hanya membayar Rp 50.000,<br />

peraturan baru membuat tarif menjadi Rp 100.000.<br />

Untuk roda empat dari Rp 75.000 menjadi Rp 200.000.<br />

Kenaikan cukup besar terjadi di penerbitan BPKB baru dan<br />

ganti kepemilikan (mutasi). Roda dua dan tiga yang sebelumya<br />

dikenakan biaya Rp 80.000, dengan peraturan baru ini<br />

akan menjadi Rp 225.000.<br />

Roda empat yang sebelumnya Rp 100.000 kini dikenakan<br />

biaya Rp 375.000 atau meningkat tiga kali lipat. Untuk penerbitan<br />

nopol pilihan angka satu blank seharga Rp 20 juta. Satu<br />

angka ada hurufnya Rp 15 juta. Untuk angka dua blank Rp<br />

15 juta. Dua angka ada huruf Rp 10 juta. Kemudian nopil tiga<br />

angka blank Rp 10 juta. Tiga angka ada huruf Rp 7 juta.<br />

Kemudian untuk nopil empat angka blank (tanpa huruf)<br />

Rp 7 juta. Empat angka dengan huruf Rp 5 juta. Keputusan<br />

ini menarik, pasalnya, biasanya mengurus BPKB saja harus<br />

menunggu satu sampai dua bulan, sampai terbit. (ton)<br />

dengan angka penjualan yang terus mengalami<br />

pertumbuhan. LMPV Mitsubishi<br />

sendiri rencananya akan bercita rasa<br />

SUV dan dikembangkan khusus pasar<br />

Indonesia.<br />

“Meskipun berjenis MPV, mobil<br />

dari Mitsubishi ini akan bercita rasa<br />

SUV. Untuk detailnya belum bisa kami<br />

jelaskan,”terang Irwan Kuncoro, Operating<br />

GM MMC Marketing Division PT<br />

KTB.<br />

Sedangkan khusus untuk seri MPV,<br />

Mitsubishi mengandalkan Mitsubishi<br />

Delica di segmen High MPV. Dengan<br />

ground clerance tertinggi di kelasnya<br />

mencapai 190mm serta dilengkapi berbagai<br />

fitur andalan. Mobil ini dibanderol<br />

dengan kisaran harga Rp.429 juta. Sedangkan<br />

untuk Delica Royal, mobil dengan<br />

tampilan elegan berbekal new alloy wheel<br />

design 18 inci, royal emblem, dan rear<br />

parking sensor tersebut dijual seharga Rp<br />

450 juta.<br />

Melirik segmen SUV, pabrikan Mercedes<br />

Benz menguasai market 30 persen<br />

dari seluruh penjualan mobil penumpangnya<br />

pada 2016 lalu. Catatan ini dipastikan<br />

akan terus meningkat menyaingi mobil<br />

segmen sejenis di kelasnya.<br />

“Kontribusi SUV di market Indonesia<br />

lebih dari 30 persen. Dulu kita hanya<br />

punya tipe ML dan GL, sekarang kami<br />

punya SUV dengan segmen yang luas.<br />

Yaitu NGCC (New Generation Compact<br />

Car), GLA, GLC, serta tipe ML yang<br />

berubah menjadi GLE dan GL menjadi<br />

GLS,”terang Hari Arifianto, Deputi Direktur<br />

Marketing Komunikasi Mercedes-<br />

Benz Distribusi Indonesia (MBDI).<br />

Salah satu faktor yang membuat<br />

pasar SUV berkembang adalah kondisi<br />

infrastruktur jalan yang tidak selalu<br />

mulus. Kendaraan dengan ground clearance<br />

yang tinggi seperti SUV mampu<br />

mengatasi masalah tersebut. Belum lagi<br />

tampilan modis nan gagah cukup disukai<br />

masyarakat Indonesia. Dari segi tingkat<br />

keamanan serta kenyamanan, kaum hawa<br />

pun bisa jatuh hati dengan mobil ini.<br />

Mercedes GLC merupakan salah satu<br />

SUV terlaris, dengan harga mulai dari Rp<br />

899 juta sampai Rp 1,23 miliar.<br />

“Kami melihat SUV menjadi pilihan<br />

baru bagi pelanggan Mercedes-Benz.<br />

Keunggulan ground clearance memberikan<br />

kenyamanan, jadi kita melihat SUV<br />

pada 2017 akan memberikan kontribusi<br />

yang besar,”imbuhnya.<br />

Mercedes Benz menduduki peringkat<br />

ketiga dalam penjualan SUV premium<br />

di Indonesia sepanjang tahun lalu. Untuk<br />

peringkat wahid dipegang oleh BMW<br />

yang disusul Land Rover atau Range<br />

Rover.Peringkat keempat dan seterusnya<br />

dipegang oleh Audi, Lexus, Volvo dan<br />

Porsche. (lely)<br />

Mobil SUV Premium Meningkat<br />

Berkelas dan sporty. Mobil jenis Sports Utility Vehicle (SUV) jadi incaran<br />

tersendiri bagi pecinta mobil dengan mesin tangguh plus tampilan<br />

stylish. Pendatang baru yang banyak diburu. Malah 2016 dinobatkan sebagai<br />

Year Of The SUV dan menyalip/menyusul penjualan mobil penumpang<br />

seperti hatcback dan sedan.<br />

Di Indonesia, banyak konsumen lebih suka membeli SUV Premium,<br />

karena menyesuaikan kondisi jalanan <strong>Surabaya</strong>, Jakarta maupun kota-kota<br />

kecil lainnya. Dipicu sejumlah proyek infrastruktur yang sedang berlangsung.<br />

Sementara banjir juga menjadi alasan tersendiri untuk memiliki mobil<br />

tipe SUV.<br />

Meski pasar<br />

Indonesia mendominasi<br />

kendaraan<br />

multi-purpose (MPV),<br />

tetapi SUV berkembang<br />

pesat. Seperti<br />

yang terlihat produsen<br />

mobil berlomba-lomba<br />

untuk bersaing ketat.<br />

Salah satu SUV premium<br />

terlaris di Indonesia<br />

adalah Mercedes GLC, dengan harga mulai Rp 899 juta sampai Rp 1,23<br />

miliar. Model lainnya, adalah GLE yang dijual Rp 1,09 miliar hingga Rp<br />

1,56 miliar.<br />

Sepanjang 2016, BMW mencatat kenaikan 43 persen dengan total<br />

13.429 unit. Disusul Land Rover atau Range Rover yang naik 17,5 persen<br />

pada akhir tahun lalu. Mercedes benz mengalami kenaikan tertinggi<br />

dibanding mobil sekelas lainnya. Yakni, hampir 94 persen dengan total<br />

12.406 unit. Porsche maupun Audi memiliki kenaikan tipis. Yaitu, 6 persen<br />

- 8 persen.<br />

“Melihat tren pasar, penjualan SUV 2017 akan meningkat lebih tinggi<br />

dibandingkan dengan sedan,” kata Deputy Director of Sales Operation and<br />

Product Management Mercedes Benz Indonesia (MBI), Kariyanto Hardjosoemarto.<br />

Customer mobil jenis SUV Mercedes seperti GLC tak hanya didominasi<br />

pria. Tetapi, juga wanita dengan karakter dinamis dan pemberani.<br />

Tampilan modis SUV Mercedes Benz GLC menjadi incaran wanita, selain<br />

kombinasi keamanan dan kenyamanan saat berkendara. “Perempuan<br />

menyumbang 20 persen dari pembeli SUV,” jelas Kariyanto. (lely)


Saat Liburan Sekolah<br />

EDISI <strong>294</strong>/TAHUN 06, 9 - 15 JANUARI 2017<br />

Jatim Park 2 Jadi Jujukan Wisatawan<br />

Liburan sekolah telah<br />

berlalu. Kemanapun<br />

menghabiskan waktu<br />

libur panjang, menjadi momen tak<br />

terlupakan. Kota Batu Malang,<br />

salah satu kota tujuan wisata para<br />

pelancong dari dalam maupun luar<br />

negeri. Pilihan tempat seru yang<br />

wajib dikunjungi, diantaranya Jatim<br />

Park 2, sebuah wahana wisata<br />

edukasi keluarga.<br />

Objek wisata di atas lahan<br />

seluas 14 hektar ini terbagi dalam<br />

berbagai destinasi wisata. Anda<br />

bisa mengunjungi Batu Secret<br />

Zoo, Eco Green Park dan Museum<br />

Kepastian finansial. Tujuan itu telah membawa<br />

Sony, seorang pria kelahiran <strong>Surabaya</strong> terus menekuni<br />

market properti. Sebagai tenaga pemasar, Sony optimis<br />

dan telaten mengangkat produk di<br />

perusahaan tempatnya bernaung.<br />

Yaitu, Dian Istana Group.<br />

Pengalamannya dimulai sejak<br />

2000 silam. Tiga tahun belajar<br />

menguasai pasar properti di<br />

Serpong Town Square, membawanya<br />

masuk ke Adhi Persada<br />

Properti pada 2003 di Kawasan<br />

Tebet, Jakarta Selatan.<br />

“2006 sempat berhenti satu<br />

tahun, dan saya tetap di properti<br />

juga, tetapi sebagai broker,” kata<br />

Sony, kepada <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong>,<br />

pekan lalu. Merasa cukup<br />

mengasah skill di Jakarta, dia<br />

memutuskan kembali ke kota<br />

kelahirannya pada 2007, dan langsung<br />

menerima posisi marketing di Purimas <strong>Surabaya</strong>.<br />

Selanjutnya, 2014 ia bergabung ke Dian Istana<br />

Group hingga saat ini dengan posisi marketing khusus<br />

untuk pemasaran landed rumah di Kawasan Menganti<br />

Gresik, Sarana Wisma Permai (SWP).<br />

“Mencari uang sebanyak-banyaknya adalah motivasi<br />

saya sebagai seorang tenaga marketing. Marketing<br />

Suasana Jatim Park 2 yang diserbu wisatawan saat libur sekolah.<br />

Makan Gratis saat Malam Pergantian Tahun di Kampung Antena<br />

Syukuri Rezeki, Datangkan 32 Gerobak Makanan<br />

Kampung antena berpesta. Pengusaha antena<br />

warga kota <strong>Surabaya</strong> merayakan pergantian tahun<br />

dengan cara berbeda. Lasiman M. Nursal, pencetus<br />

kawasan Kampung Antena di Jalan Simorejosari<br />

B X/4 <strong>Surabaya</strong>, kali ini mengajak semua warga<br />

untuk makan gratis.<br />

Acara makan gratis yang digelar Sabtu (31/12)<br />

lalu di kawasan Kampung Antena mendatangkan<br />

32 gerobak makanan bagi 700 warga sekitar serta<br />

warga kurang beruntung turut berbagi kebahagiaan.<br />

“Kami ingin berbagi dengan warga sekitar.<br />

Karena mereka jugalah yang sudah membantu<br />

usaha kami hingga bisa berjalan lancar. Rejeki<br />

yang kami terima dari Allah, hanya titipan. Sehingga<br />

selayaknya kami berbagai,” kata Lasiman,<br />

didampingi istrinya, Suripah, ketika ditemui <strong>Bisnis</strong><br />

<strong>Surabaya</strong> di kediamannya.<br />

Disamping itu, kata dia, maraknya kejadian<br />

negatif yang dilakukan remaja setiap menjelang<br />

malam tahun baru membuat was-was para orang<br />

tua. Dengan cara ini, minimal anak kami maupun<br />

warga tidak perlu ke luar rumah untuk merayakan<br />

malam pergantian tahun di jalanan ataupun pesta.<br />

‘’Cukup ramai-ramai makan bersama hingga pergantian<br />

tahun yang baru,” tambahnya.<br />

Lasiman, menambahkan, berbagai macam<br />

gerobak makanan sudah dipersiapkan untuk melayani<br />

warga. Dari gerobak soto, sate, gule, bakso, nasi<br />

goreng, tahu campur dan masih banyak lagi pilihan<br />

yang bisa dinikmati. Siti (45) warga Tanjungsari<br />

yang turut hadir dalam acara makan gratis mengatakan<br />

kegembiraannya dengan perayaan tahun<br />

baru kali ini.<br />

“Yaaaaaaa…., kami senang sekali, bisa merayakan<br />

tahun baru di kampung ini dengan makanmakan<br />

gratis,” tuturnya. Sebanyak 1.800 kupon<br />

pun disiapkan untuk warga sekitar. ”Setiap warga<br />

kami beri 2 kupon. Kami harap, semua warga juga<br />

dapat merasakan sebagian kebahagian dari kami,”<br />

ungkap Lasiman dengan ramah.(lely)<br />

Sony :<br />

Marketing harus Telaten, Ulet dan Sabar<br />

akan selalu berinteraksi dengan banyak orang dengan<br />

berbagai macam karakter. Telaten, ulet, dan sabar<br />

adalah kunci untuk tetap survive,” terang bapak satu<br />

anak ini.<br />

Banyak suka duka yang ia<br />

ceritakan sebagai seorang marketing<br />

properti. Komisi lumayan<br />

besar tentunya menjadi penyemangat<br />

utama, terlebih bagi<br />

seorang marketing yang berada<br />

dibawah naungan developer. Kesulitan<br />

menghadapi kompetitor<br />

tidak berarti penghalang untuk<br />

terus maju.<br />

“Alternatif penawaran sangat<br />

efektif untuk menghadapi kompetitor.<br />

Misalnya, dengan pemberian<br />

cash back, atau produk plus<br />

lainnya. Lokasi proyek dan back<br />

ground developer juga berpengaruh<br />

pada penjualan properti,”<br />

imbuh Sony.<br />

Meski saat ini tugasnya sebagai marketing in house<br />

telah berjalan cukup lama, Sony, masih memiliki impian<br />

yang tak jauh dari dunia properti.<br />

“Saya ingin wiraswasta dibidang yang saya tekuni<br />

saat ini (properti),” pungkas pria berzodiak pisces ini.<br />

(lely)<br />

Satwa dengan tiket Rp120.000 di<br />

musim weekend.<br />

Terletak di Desa Oro-Oro<br />

Ombo, Batu Malang, lokasi Jatim<br />

Park 2 pun mudah dijangkau<br />

pengunjung dari luar kota. Suasana<br />

pegunungan yang sejuk membuat<br />

wisatawan betah berlama-lama<br />

menghabiskan waktu di tempat<br />

ini sambil melihat aneka satwa<br />

unik dari berbagai belahan dunia.<br />

Landscape diatur sedemikian rupa<br />

sesuai dengan habitat aslinya.<br />

Khas alam namun dibungkus<br />

fasilitas modern.<br />

Sebagai media edukasi, ribuan<br />

satwa di pamerkan di sini. Mulai<br />

hewan dari Afrika, Eropa, Asia,<br />

maupun Amerika hadir memenuhi<br />

setiap sudut ruangan Museum<br />

Satwa. Sungguh menjadi hiburan<br />

menarik bagi seluruh keluarga.<br />

“Tempatnya keren habis,<br />

benar-benar professional dalam<br />

tata ruangnya,” kata Daniel, salah<br />

seorang pengunjung dari Jember.<br />

Ini merupakan kali pertama Daniel<br />

mengunjungi Jatim Park 2. Sama<br />

Theo Alveto :<br />

Ekonomi<br />

Pilih <strong>Surabaya</strong> untuk<br />

Karir Sulap<br />

Meski masih muda,Theo Alveto, cukup handal memainkan<br />

sulap. Lelaki asal Bogor ini mempunyai keahlian sebagai dibidang<br />

sulap. Karir sulap yang ditekuninya bukan otodidak.<br />

Tetapi, pria kelahiran Jakarta, 26 Mei 1994 ini mengaku mulai<br />

belajar sulap dengan bergabung di sekolah sulap yang ada di<br />

Jakarta pada 2008.<br />

Meski sudah mahir menjadi pesulap, Theo Alveto, tercatat<br />

sebagai mahasiswa disalah satu perguruan tinggi negeri di<br />

<strong>Surabaya</strong>. Sejak saat itu pula, lelaki yang cukup tampan ini<br />

mulai<br />

menggelar atraksi sulap. “Saya pilih <strong>Surabaya</strong> sebagai tempat<br />

karir sulap ini karena saya kuliah di kota Pahlawan dan<br />

memastikan menekuni karir sulap disini,’’ kata Theo Alveto.<br />

Keahlian olah trik sebagai pesulap Theo, sudah tidak diragukan<br />

lagi. Meski masih muda Theo mahir melakukan trik-trik<br />

sulap. Theo, menggelar show di beberapa mall. Bahkan, dia<br />

mengaku dibantu beberapa crew yang juga teman kuliahnya<br />

dalam aksinya saat menggelar even. Crew-nya bertugas untuk<br />

menyiapkan kebutuhan atraksinya. (meta vabiola)<br />

3<br />

halnya dengan Daniel, Alessandra,<br />

gadis kecil berusia 5 tahun yang<br />

terlihat sibuk mengomentari satwa<br />

yang dilihatnya pun nampak ceria<br />

dan senang ketika ditanya mengenai<br />

pengalamannya berkunjung di<br />

Jatim Park 2.<br />

“Senang, tadi lihat ular sama<br />

kuda nil yang gendut,” kata bocah<br />

lucu itu.<br />

Bagi yang ingin menghabiskan<br />

waktu lebih lama di Kota Apel,<br />

pelancong juga bisa dengan mudah<br />

menemukan hotel serta penginapan<br />

di sekitar lokasi.<br />

Jatim Park 2 menyediakan<br />

fasilitas hotel nyaman di area<br />

tersebut. Yaitu, Hotel Pohon Inn<br />

atau biasa disebut Hotel Pohon<br />

Raksasa. Hotel ini mengusung<br />

konsep pohon raksasa yang unik,<br />

dan merupakan satu-satunya hotel<br />

di Indonesia yang memiliki fasilitas<br />

restauran berputar Jungle Fast<br />

Food, menikmati menu makanan<br />

sembari melihat satwa hidup seperti<br />

singa dan harimau dari balik<br />

kaca. (lely)


4 Opini<br />

Kolom Amak Syariffudin<br />

Ingin Pandai? Bayar Sekolahmu!<br />

UJUNG-UJUNGNYA, mulai 2017<br />

ini para orang tua siswa-siswi SMA dan<br />

SMK (negeri) harus bayar uang sekolah<br />

alias SPP (Sumbangan Pembangunan<br />

Pendidikan) dalam carut-marutnya penyelenggaraan<br />

pendidikan kita di akhir<br />

tahun lalu dan mengawali 2017. Garagara<br />

pemotongan anggaran pemerintah<br />

(APBD) untuk membayari pendidikan<br />

gratis di tahun-tahun sebelumnya. Beberapa<br />

tahun para orang tua merasakan<br />

hebatnya program pendidikan yang<br />

tidak berbiaya bagi pendidikan puteraputerinya<br />

yang ada di SMA ataupun<br />

SMK, terutama sekolah negeri. Tapi, itu<br />

semua bakal sirna 2017 ini. Meskipun di<br />

Jawa Timur (Jatim) masih ada tarik-ulur<br />

membayar atau tidak seperti semula,<br />

namun bayangan harus bayar SPP lebih<br />

kuat. Gubernur Jatim sebagai contoh,<br />

memangkas anggaran untuk SMA/SMK<br />

menjadi Rp 341 miliar, dimana Rp 329<br />

miliar untuk biaya pendidikan daerah<br />

jenjang sekolah menengah. Dana itu terbagi<br />

untuk penyelenggaraan pendidikan<br />

khusus dan pendidikan layanan khusus<br />

sekolah menengah Rp 7,1 miliar. Pelaksanaan<br />

ujian nasional menengah Rp<br />

1,119 miliar dan Rp 1.018 miliar. Peningkatan<br />

kualitas kegiatan belajar mengajar<br />

sekolah menengah Rp 1,75 miliar,<br />

Oleh :<br />

Adig Suwandi<br />

Pemerhati Sosial-Ekonomi<br />

serta penunjang peningkatan prestasi<br />

jenjang sekolah menengah Rp 1,092<br />

miliar. Jumlah kesemuanya Rp 341,079<br />

miliar. Yang mengkawatirkan, anggaran<br />

sebesar itu sebenarnya juga untuk pembiayaan<br />

SMP, SMA dan SMK. Jadi kalau<br />

hanya untuk SMA/SMK, melanggar<br />

instruksi berdasar UU 23/2014 tentang<br />

Pemerintahan Daerah. Meskipun opini<br />

publik tentu menginginkan kebijakan<br />

pendidikan non-bayar itu tetap berlaku<br />

karena tidak membebani orang tua (terutama<br />

yang berpendapatan tidak tinggi),<br />

namun ada pemerintah kabupaten yang<br />

senang. Masalahnya, anggaran belanja<br />

di APBD-nya berkurang, yakni anggaran<br />

untuk pendidikan gratis. Tidak lagi<br />

menanggung Bopda (Biaya Operasional<br />

Daerah).<br />

Terkecuali pihak Pemerintah Kota<br />

<strong>Surabaya</strong> masih tetap ingin mengelola<br />

SMA/SMK yang berbiaya gratis. Paling<br />

tidak disiapkannya anggaran sekitar Rp<br />

190 miliar. Sebanyak Rp 180 miliar untuk<br />

operasional lewat Bopda (untuk SPP<br />

siswa dan bayar gaji guru honorer/karyawan<br />

honorer). “Kalau sampai dengan<br />

31 Desember 2016 belum ada keputusan,<br />

1 Januari (siswa-siswi) pasti bayar,”<br />

ujar Wakil Walikota <strong>Surabaya</strong>, Wisnu<br />

Sakti Buana (28/12).<br />

Tergelincir Minyak<br />

APAKAH harga minyak bumi bakal meningkat drastis pada hari-hari mendatang?<br />

Pasca kesepakatan negara-negara anggota pengekspor minyak (OPEC) di Vienna<br />

(30/11/2016) harga minyak memang langsung menguat. Kenaikan harga berlanjut<br />

begitu kesepakatan anggota non-OPEC untuk mengurangi produksi minyak mereka<br />

sebanyak 558.000 barel per hari tercapai. 14 negara non-OPEC diketahui 2015 lalu<br />

memompa sekitar 18,8 juta barel minyak per hari atau setara 20 persen pasokan<br />

global. Sebelumnya, hanya Rusia selaku negara non-OPEC yang bersedia mengurangi<br />

produksi minyaknya sebanyak 300.000 barel per hari. Harga kontrak minyak dunia<br />

pada transaksi pembukaan (12/12/2016) di Asia pun langsung melompat. Pukul<br />

08.00 waktu Singapura, harga kontrak minyak West Texas Intermediate (WTI) naik<br />

persen menjadi USD 54,07, sedangkan harga minyak Brent Eropa melaju 5,2 persen<br />

menjadi USD 57,14 per barel.<br />

Sebelumnya, OPEC sudah menyepakati pengurangan produksi sebanyak 1,2 juta<br />

barel per hari berlaku efektif per (1/1/2017). Arab Saudi menjadi negara dengan<br />

penurunan produksi terbesar sejumlah 486.000 barel per hari. Alliance Securities melihat,<br />

langkah pemangkasan produksi gabungan ini dapat menjadi obat penyembuh<br />

sementara. Namun bukti keberlanjutan OPEC dan anggota non-OPEC siap memangkas<br />

produksi, berhasil menyokong harga minyak masih harus dibuktikan dalam beberapa<br />

pekan mendatang. Masalahnya, produsen minyak serpih bisa saja tergoda untuk<br />

mendongkrak produksi begitu harga minyak menyentuh level USD 60 per barel,<br />

sehingga pastilah akan menjadi tekanan baru bagi harga minyak.<br />

Bayangan Pelemahan<br />

Pasar jelas masih menunggu sinyal dari AS sebelum menentukan arah harga<br />

minyak selanjutnya. Pasar akan menunggu apakah ada kenaikan produksi minyak AS<br />

dalam beberapa minggu ke depan untuk melihat kemungkinan menutup setiap reli<br />

harga berkelanjutan atau terhenti. Dengan kata lain, sinyal bullish belum cukup kuat<br />

karena pelaku pasar terus mencermati perkembangan produksi AS. Dengan rencana<br />

pemangkasan produksi minyak OPEC, produsen minyak di AS memandang sebagai<br />

peluang meningkatkan pangsa pasar. Proyeksi produksi minyak AS sendiri untuk 2017<br />

mengarah 8,78 juta barel dari sebelumnya 8,73 juta barel. Bayang-bayang pelemahan<br />

juga masih datang dari stok di pelabuhan pengiriman minyak terbesar AS, Cushing<br />

Oklahoma yang menunjukkan kenaikan sebesar 4 juta barel pada pekan kedua<br />

Desember 2016. Nigeria juga berencana mengerek kembali produksinya setelah perbaikan<br />

pipa pengeboran di Forcados selesai diperbaiki pasca serangan yang terjadi.<br />

Bagaimana korelasinya dengan kondisi Indonesia? Kementerian Keuangan belum<br />

memiliki target lebih tinggi atas kontribusi sektor minyak dan gas bumi terhadap<br />

APBN 2017, meski OPEC telah memutuskan untuk memotong produksi minyak dunia<br />

sebagai langkah mengerek naik harga minyak. Kalau mengubah target 2017 mekanismenya<br />

tentu dari APBN-P, tetapi perlu menunggu 2017 berjalan dulu. Tidak mudah<br />

memprediksi karena harga minyak sangat fluktuatif. Diperlukan kearifan untuk menyikapinya<br />

sambil menunggu 2017 berjalan.<br />

Sebelumnya, proyeksi sektor migas untuk tahun 2017 hanya menyisakan Rp 6,7<br />

triliun dari total target penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 250 triliun.<br />

Keyakinan ini didasari penurunan harga minyak dunia serta kemampuan lifting nasional.<br />

Meski demikian, pemotongan produksi minyak berdampak positif terhadap<br />

pendapatan dari sektor migas. Dampak positip ke APBN-P 2017 tentu terjadi, sebab<br />

pendapatan migas bisa lebih tinggi dari perkiraan di APBN dengan asumsi liftingnya<br />

tetap sesuai dengan target. Secara makro keputusan OPEC tentu bakal membuat harga<br />

minyak menguat. Kalau itu terjadi di 2017 dan itu konsisten, bisa saja harga minyak<br />

di tahun 2017 di atas USD 45 per barel.<br />

Pemerintah Indonesia sudah memutuskan untuk sementara waktu berhenti dari<br />

keanggotaan OPEC terkait permintaan sidang ke-171 OPEC yang meminta Indonesia<br />

memotong 5 persen atau 37.000 barel per hari produksinya. Pasalnya, seperti<br />

EDISI <strong>294</strong>/TAHUN 06, 9 - 15 JANUARI 2017<br />

Perkiraan hitung-hitungan membayar<br />

biaya bulanan itu sebagai berikut:<br />

SPP SMK jurusan teknik sekitar<br />

Rp 400.000, jurusan non-teknik Rp<br />

272.000 dan SMA sekitar Rp 150.200.<br />

Biaya tersebut untuk opersional sekolah,<br />

mulai kegiatan pembelajaran hingga<br />

ekstrakulikuler, membayar gaji guru<br />

tidak tetap (GTT) dan karyawan KTT.<br />

Gaji/honor mereka setara upah-minimum-kota<br />

(UMK). Sekolah juga harus<br />

bayar langganan listrik, air dan lain-lain.<br />

Angka-angka perkiraan, besaran<br />

SPP itu nominalnya memang berbedabeda<br />

antara satu tempat (kota/ kabupaten)<br />

dengan lainnya. Menurut Kepala<br />

Dinas Pendidikan Jatim, Saiful Rahman<br />

(30/12), nominal SPP akan diatur sesuai<br />

kebutuhan sekolah dan daerah masingmasing,<br />

sehingga besaran SPP tidak<br />

sama. Berapa pastinya, Musyawarah<br />

Kerja Kepala Sekolah (MKK) se Jatim<br />

yang membahasnya, meskipun harus<br />

menunggu Gubernur Jatim mengukuhkan<br />

kepala SMA/SMK se Jatim dalam<br />

Januari ini. Kepala sekolah nantinya<br />

harus merancang kebutuhan anggaran<br />

mereka dalam Rencana Kerja dan Anggaran<br />

Sekolah (RKAS), sedangkan Dinas<br />

Pendidikan akan mengoreksi sesuai<br />

realitas kebutuhan sekolah bersangkutan.<br />

Dari beberapa hal di atas, bayangan<br />

ditetapkannya kewajiban membayar<br />

SPP sudah di depan mata. Buat keluarga<br />

yang benar-benar “berat” atas beban<br />

pendidikan bagi putera-puterinya,<br />

terima saja apa adanya. Pokoknya,<br />

hukum-dagang berlaku: kalau kepingin<br />

pandai, bayarlah biaya sekolahmu!<br />

Meski diberi istilah “sumbangan pembangunan<br />

pendidikan”. Pada galibnya,<br />

“sumbangan” itu kewajiban. Kasarnya<br />

sebut saja “uang wajib bayar sekolah”<br />

(SPP). Kalau sudah begitu, ada baiknya<br />

Pemerintah Pusat dan Daerah berikut<br />

Instansi di bawahnya tidak boleh menepuk<br />

dada, bahwa pendidikan anakanak<br />

Indonesia adalah gratis seperti di<br />

negara-negara maju atau tetangga seperti<br />

Malaysia dan Singapura. Boleh saja<br />

berharap, bahwa para keluarga yang<br />

berduit maupun yang kekurangan duit,<br />

punya anak-anak yang cerdas. Meski<br />

pendidikannya harus bayar tidak sedikit<br />

sejak sekolah menengah, apalagi kalau<br />

sudah di perguruan tinggi. negeri maupun<br />

swasta.***<br />

penjelasan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Indonesia membutuhkan<br />

penerimaan begitu besarnya dari minyak. Pada RAPBN 2017 disepakati<br />

penurunan produksi minyak 5 persen dibanding 2016, sehingga identik 5.000 barel<br />

saja. Bagaimana pun Indonesia punya kepentingan nasional agar tidak terganggu,<br />

sementara keputusan pemangkasan produksi 1,2 juta barel/hari versi OPEC tetap bisa<br />

dijalankan. Bila Indonesia mengikuti angka pemangkasan produksi minyak yang digariskan<br />

OPEC, negara dikhawatirkan tidak dapat mengejar target pendapatan 2017,<br />

sedangkan kebutuhan penerimaan negara masih besar.<br />

Tidak hanya mempersulit capaian APBN, sebagai negara net importir minyak<br />

bumi (crude oil), pemotongan kapasitas produksi jelas tidaklah menguntungkan bagi<br />

Indonesia. Pengurangan produksi akan menyebabkan harga minyak secara teoritis<br />

mengalami kenaikan. Pihak Indonesia menilai, pembekuan sementara merupakan<br />

keputusan terbaik tidak hanya bagi Indonesia tapi juga bagi seluruh anggota OPEC.<br />

Untuk diketahui, keputusan pembekuan anggota ini bukanlah tindakan pertama<br />

kalinya bagi Indonesia. Sebelumnya Indonesia pernah membekukan keanggotaan<br />

di OPEC pada 2008 dan efektif berlaku pada 2009. Setelah itu, Indonesia memutuskan<br />

kembali aktif sebagai anggota OPEC pada awal 2016.<br />

Kenaikan harga minyak hingga harga di atas USD 60-USD 70/barel makin lebih<br />

banyak lagi shale gas diproduksi sehingga suplai akan masuk lagi. Jadi mau tidak mau<br />

kenaikan harga minyak ada batasnya. Tetap saja sulit memproyeksi kenaikan harga<br />

minyak mentah untuk 2017, sebab juga dipengaruhi oleh kondisi geopolitik global.<br />

Kalaupun terjadi kenaikan harga, dampaknya diperkirakan tidak terlalu signifikan<br />

terhadap APBN. Bukankah pemerintah kini tidak lagi mensubsidi harga bahan bakar<br />

minyak (BBM)? Meski demikian, jika nantinya kenaikan harga minyak mentah disusul<br />

dengan kenaikan harga BBM, pasti berdampak terhadap inflasi nasional.<br />

Energi Terbarukan<br />

Kesadaran bahwa sebagai energi non-terbarukan, pada saatnya nanti cadangan<br />

minyak bumi akan terkuras habis menjadi penting agar kita tidak tergelincir minyak.<br />

Kesiapan melakukan substitusinya dengan energi lain mesti dilakukan secara proporsional<br />

dan cepat. Mengacu definisi energi alternatif adalah semua energi yang<br />

dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat tidak<br />

diharapkan, konsekuensi logisnya penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang<br />

mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat tingginya emisi karbon dioksida dan<br />

berkontribusi besar terhadap pemanasan mesti dipersiapkan. Energi alternatif telah<br />

berubah akibat banyaknya opsi bisa dipilih dengan tujuan berbeda terkait pola penggunaannya.<br />

Istilah alternatif merujuk teknologi di luar yang selama ini digunakan<br />

pada bahan bakar fossil untuk menghasilkan energi. Teknologi alternatif tadi tentu<br />

juga untuk mengatasi peningkatan efek gas rumah kaca dan tidak menghasilkan masalah<br />

seperti penggunaan bahan bakar fosil.<br />

Sangat disayangkan bahwa pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) hingga kini<br />

masih belum maksimal. Secara nasional, 47 persen sumber energi masih tertumpu<br />

dari minyak bumi, disusul kemudian batu bara dan gas bumi masing-masing termanfaatkan<br />

24 persen. Sebanyak 5 persen sisanya berupa EBT dengan kontribusi dalam<br />

bauran pemanfaatan energi nasional. Angka 5 persen pun tergolong sedikit lantaran<br />

hanya 59 juta setara barel minyak dalam setahun. Bandingkan dengan konsumsi minyak<br />

bumi yang mencapai 550 juta setara barel minyak per tahun. Padahal kenyataannya,<br />

pertumbuhan konsumsi energi melonjak sampai 8% per tahun. Kondisi ini tidak<br />

diimbangi dengan penemuan cadangan baru energi fosil secara signifikan menyusul<br />

berkurangnya kegiatan eksplorasi akibat anjloknya harga minyak dunia.<br />

Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional<br />

jurus baru yang diyakini ampuh dengan menggenjot pemanfaatan EBT dan mengerem<br />

penggunaan sumber energi fosil ditempuh. Target bauran EBT pada 2020<br />

disebut sebesar 17%, meningkat pada 2025 menjadi 23 persen. Dalam beberapa<br />

tahun ke depan, pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan pembangkit<br />

listrik tenaga panas bumi (PLTP) akan digencarkan, selain menambah penyediaan akses<br />

terhadap energi modern bagi daerah terisolasi, khususnya pembangunan energi<br />

pedesaan berbasis mikrohidro, tenaga surya, biomassa, dan biogas. Subsidi minyak<br />

dikurangi. Substitusi PLTD dengan pembangkit EBT berpotensi mereduksi subsidi juga<br />

langkah konkret mengurangi emisi gas rumah kaca dan penghematan energi secara<br />

dahsyat.<br />

Kesadaran bahwa pada akhirnya semua bahan bakar dari fossil akan habis mesti<br />

diikuti tindakan konkret dalam melihat potensi energi baru terbarukan ke dalam kebijakan<br />

komprehensif. Kedaulatan energi sudah menjadi komitmen kita untuk diwujudkan,<br />

tetapi greget ke arah sana tampaknya belum seluruhnya terbingkai secara jelas.<br />

TABLOID<br />

Pemimpin umum<br />

Nyoman Sudapet<br />

Pemimpin Redaksi/<br />

Penanggung Jawab<br />

Bambang Wiliarto<br />

Redaktur Pelaksana/Korlip<br />

Samudera Ghozuwan<br />

Redaktur<br />

Antonius Andhika<br />

Wartawan Senior<br />

HM Taufiq<br />

Anggota Redaksi<br />

Antonius Andhika, Lely Yuana, Meta<br />

Vabiola, Romadhona, Samudera,<br />

Yenny Noer R<br />

Gresik<br />

Samudera Ghozuwan<br />

Mojokerto<br />

Nyoto Eko Sudarmanto,<br />

Kartiwi,<br />

Machradji Machfud<br />

Malang & Batu<br />

Erno<br />

Lamongan<br />

Samudra<br />

Blitar<br />

Khoirul Abadi<br />

Tuban<br />

Imam Suroso<br />

Madiun<br />

Ajun Ally<br />

Ngawi & Magetan<br />

Eko Setiyowati<br />

Probolinggo<br />

Yusron Fuadi<br />

Fotografer<br />

Romadhona Yulian BW<br />

Marketing<br />

Noor NH<br />

Desain Grafis<br />

M. Hadi Widjaja<br />

Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi<br />

- Raya Darmo Permai III A5-A8<br />

<strong>Surabaya</strong><br />

Telp. 031-7317457 Fax. 031-7315994<br />

- Permata Darmo Bintoro 22 -23 Jalan<br />

Ketampon <strong>Surabaya</strong><br />

Telp. 031 5668432, 5633456. Fax. 031<br />

5675240.<br />

Email<br />

editor_bisnis@yahoo.co.id<br />

Penerbit :<br />

PT <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong> Pos<br />

Rekening Bank Jatim<br />

075-1004-753<br />

a/n PT Tarukan Media Dharma<br />

Pencetak :<br />

PT Percetakan Bali Post<br />

Jl. Kebo Iwa 63A Denpasar Barat<br />

Perwakilan :<br />

Jalan Kepundung 67 A, Telp. 0361<br />

225764, 225765. Fax. 0361 227418<br />

Denpasar, Jalan Palmerah Barat 21 F,<br />

Telp. 021 5357602. Fax. 021 5357605<br />

Jakarta.<br />

Iklan Peluang Emas Tarif Iklan<br />

Mini/Baris : Rp 11.000 (30 Karakter)<br />

minimum 2 baris, maksimum 10 baris<br />

(bayar dimuka),<br />

Iklan Display Full Colour : Rp<br />

15.000/mmk<br />

Advertorial Colour : Rp 10.000/mmk<br />

Iklan Keluarga/Sosial : Rp 5.000/<br />

mmk<br />

Informasi dan Pemasangan Iklan<br />

Hubungi : 031 5668432/5633456,<br />

Fax. 031 5675240<br />

“ Jika pers merugikan,<br />

jangan main hakim sendiri,<br />

gunakan hak jawab atau<br />

adukan ke Dewan Pers”<br />

( Pesan ini disampaikan <strong>Bisnis</strong><br />

<strong>Surabaya</strong> dan Dewan Pers )<br />

Gedung Dewan Pers, Lantai 7-8, Jl.<br />

Kebon Sirih 34, Jakarta 10110 Tel.<br />

(021) 3521488, 3504874, 3504874 -<br />

75, Fax (021) 3452030,<br />

E-mail : dewanpers@cbn.net.id<br />

Twitter : @dewanpers<br />

Website : www.dewanpers.or.id /<br />

www.presscouncil.or.id<br />

WARTAWAN BISNIS SURABAYA SELALU<br />

MEMBAWA TANDA PENGENAL , DAN<br />

TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/<br />

MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER


EDISI <strong>294</strong>/TAHUN 06, 9 - 15 JANUARI 2017<br />

Bank<br />

PERGERAKAN KURS TRANSAKSI BANK INDONESIA SEPEKAN<br />

AUD EUR HKD JPY SGD USD<br />

TANGGAL<br />

5<br />

Sumber : BI(ton)<br />

WP Tak Perlu Ribet<br />

Dirlantas Polda Jatim Terapkan Pajak Online<br />

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda<br />

Jawa Timur terus melakukan upaya inovasi<br />

dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.<br />

Terobosan itu salah satunya akan meluncurkan<br />

pembayaran pajak kendaraan secara<br />

online. Kasubdit Regident Polda Jatim,<br />

AKBP Sumardji mengatakan, pemberlakukan<br />

pembayaran pajak dengan sistem online<br />

itu akan dilakukan pada 6 Januari bersamaan<br />

dengan pemberlakuan perubahan tarif baru<br />

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor<br />

60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas<br />

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).<br />

“Pada intinya untuk melakukan<br />

pengecekan saat diuji coba tidak ada masalah.<br />

Tapi, sebelum dilakukan peluncuran<br />

secara resmi pembayaran pajak sistem online,<br />

maka akan dilakukan pengecekan secara<br />

berkala,”katanya.<br />

Kini pihaknya terus melakukan sosialisasi<br />

dengan memasang spanduk dan banner di<br />

seluruh kantor Samsat di seluruh Jawa Timur.<br />

“Nantinya kita juga akan menggandeng sejumlah<br />

kantor pos yang ada, dengan maksud<br />

ikut membantu melakukan sosialisasikan<br />

mengenai pembayaran pajak sistem online,<br />

serta adanya kenaikan jenis dan tarif kendaraan<br />

atas Penerimaan Negara Bukan Pajak<br />

(PNBP),Sehingga nantinya wajib pajak sudah<br />

tidak perlu ribet lagi cukup membayar<br />

pajak melalui online,” pungkasnya.(ton)<br />

Pertumbuhan likuiditas perekonomian<br />

atau uang beredar<br />

dalam arti luas (M2) meningkat<br />

pada November 2016. Posisi M2<br />

tercatat sebesar Rp4.867,6 triliun<br />

atau tumbuh sebesar 9,3 persen<br />

(yoy), lebih tinggi dibanding bulan<br />

sebelumnya yang sebesar 7,5<br />

persen (yoy). Berdasarkan komponennya,<br />

peningkatan pertumbuhan<br />

M2 bersumber dari komponen<br />

uang beredar dalam arti sempit<br />

(M1) dan uang kuasi yang masingmasing<br />

tumbuh sebesar 12,5<br />

persen (yoy) dan 8,4 persen (yoy),<br />

lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan<br />

di Oktober 2016 yang tercatat<br />

masing-masing sebesar 10,3<br />

persen (yoy) dan 6,8 persen (yoy).<br />

Pertumbuhan M2 dipengaruhi<br />

oleh kenaikan pertumbuhan kredit<br />

perbankan. Kredit yang disalurkan<br />

perbankan pada akhir November<br />

2016 tercatat sebesar Rp4.314,2<br />

triliun atau tumbuh 8,5 persen<br />

(yoy), lebih tinggi dibandingkan<br />

bulan Oktober 2016 yang tumbuh<br />

sebesar 7,4 persen (yoy). Kenaikan<br />

pertumbuhan kredit tersebut<br />

sejalan dengan masih berlanjutnya<br />

proses transmisi pelonggaran kebijakan<br />

moneter dan makroprudensial<br />

yang dilakukan sebelumnya<br />

Uang Beredar Meningkat pada November 2016<br />

sehingga mendorong penyaluran<br />

kredit seiring dengan peningkatan<br />

Dana Pihak Ketiga (DPK) masyarakat.<br />

Suku bunga kredit tercatat<br />

menurun, sementara pergerakan<br />

suku bunga simpanan berjangka<br />

tercatat bervariasi. Pada November<br />

2016, suku bunga kredit tercatat<br />

sebesar 12,16 persen, turun<br />

dibandingkan bulan sebelumnya<br />

yang sebesar 12,21 persen. Sementara<br />

itu, suku bunga simpanan<br />

berjangka dengan tenor 1 dan<br />

3 bulan masing-masing tercatat<br />

sebesar 6,36 persen dan 6,69<br />

persen, turun dibandingkan bulan<br />

sebelumnya yang masing-masing<br />

sebesar 6,46 persen dan 6,75 persen.<br />

Disisi lain, suku bunga simpanan<br />

berjangka dengan tenor 6,<br />

12, dan 24 bulan tercatat masingmasing<br />

sebesar 7,12 persen 7,40<br />

persen, dan 7,36 persen, meningkat<br />

dibandingkan bulan Oktober<br />

2016 yang masing masing sebesar<br />

7,02 persen, 7,39 persen, dan 7,31<br />

persen.<br />

Sementara itu, adanya faktor<br />

seasonal di akhir tahun turut mendorong<br />

peningkatan transaksi baik<br />

tunai maupun non tunai.<br />

Naiknya kebutuhan uang tunai<br />

pada bulan Desember 2016 tercermin<br />

dari peningkatan proyeksi<br />

kebutuhan bank-bank dan juga<br />

realisasi transaksi di masyarakat.<br />

Kebutuhan uang periode<br />

menjelang Natal 2016 dan Tahun<br />

Baru 2017 (Desember 2016) di<br />

Jawa Timur diproyeksikan sebesar<br />

Rp11,06 trilyun atau meningkat 28<br />

persen dari realisasi tahun sebelumnya<br />

(tahun 2015) yang sebesar<br />

Rp8,654 trilyun. Peningkatan yang<br />

cukup signifikan ini disebabkan<br />

adanya libur panjang di akhir bulan<br />

Desember 2016 (Libur Natal<br />

dan Tahun Baru), serta potensi<br />

peningkatan pembayaran tunjangan<br />

hari raya maupun akhir tahun<br />

oleh perusahaan, dan peningkatan<br />

transaksi tunai di masyarakat.<br />

Sedangkan untuk kebutuhan<br />

uang NKRI Tahun Emisi 2016<br />

(baru) di masyarakat, pendistribusian<br />

dilakukan melalui kegiatan<br />

Layanan Kas di luar Kantor (Kas<br />

Keliling) dengan model penukaran<br />

per paket senilai Rp300.000 s/d<br />

Rp500.000. Mengingat persediaan<br />

uang NKRI Tahun Emisi 2016<br />

bersifat terbatas, serta masih berlakunya<br />

uang rupiah sebelumnya,<br />

maka Bank Indonesia tidak membuka<br />

penukaran khusus uang baru<br />

secara masif. Bank Indonesia Jawa<br />

Timur pun secara bertahap telah<br />

mendistribusikan kepada perbankan<br />

agar dapat diedarkan kepada<br />

seluruh masyarakat di Jawa Timur.


6<br />

EDISI <strong>294</strong>/TAHUN 06, 9 - 15 JANUARI 2017<br />

Seragam Endek<br />

Ala Guru PAUD/TK Kota Denpasar<br />

Memilih busana kerja bukan perkara mudah.<br />

Pasalnya, beda profesi tentu beda juga<br />

gaya yang dikenakan. Khususnya, untuk<br />

para guru yang diharapkan berpenampilan sopan dan<br />

rapi sebagai modal ketika berhadapan dengan muridmuridnya.<br />

Seperti yang terlihat pada acara “Lomba Fashion<br />

Show Seragam Endek Guru TK/Paud se- Kota<br />

Denpasar” yang diselenggarakan Pemerintah Kota<br />

Denpasar diajang Denpasar Festival (Denfest) belum<br />

lama ini.<br />

Ketua Dekranasda Kota Denpasar, IA Selly D.<br />

Mantra, mengatakan, kegiatan yang sudah menjadi<br />

agenda setiap tahunnya ini, merupakan langkah<br />

berkelanjutan menyosialisasikan endek.<br />

Sebagai salah satu warisan budaya, endek<br />

semakin dicintai dan dapat dikenakan dalam<br />

berbagai suasana dan aktivitas.<br />

Kesan formal dan modis yang<br />

ditampilkan para guru dengan seragam<br />

endeknya di atas panggung terlihat<br />

berhasil menunjang penampilan mereka.<br />

Pilihan model dan motif endeknya-pun<br />

bervariasi dan mengikuti tren.<br />

Berikut beberapa aksi guru TK/PAUD se-Kota<br />

Denpasar saat berlenggak-lenggok mengenakan<br />

busana endek di atas catwalk saat acara Denfest.<br />

(sri ardhini)


Ada pemandangan<br />

unik saat pelantikan<br />

pejabat di Kabupaten<br />

Ngawi. Kali ini pelantikan tidak<br />

dilaksanakan di gedung pemerintahan<br />

tapi di benteng peninggalan<br />

Belanda, benteng Van Dn Bosch.<br />

Demikian pula waktu pelantikan,<br />

dilaksanakan sebelum jam kerja,<br />

alias jam 6 pagi, hari pertama masuk<br />

kerja pada 2017 ini.<br />

Nama-nama dan jabatan pejabat<br />

yang dilantik tertuang dalam Surat<br />

Keputusan Bupati Ngawi No:<br />

x.821.200.01/404.204/2017. Terdapat<br />

pembaharuan sejak 3 Januari<br />

2017 ini dan dilantiknya ratusan<br />

pejabat berasal dari pergeseran antara<br />

berbagai dinas.<br />

Adapun pejabat mulai eselon<br />

II,III, dan IV sekitar pukul 05.30<br />

WIB sudah berkumpul. Dengan<br />

jumlah 939 pejabat struktural dan<br />

50 orang pejabat fungsional untuk<br />

menempati posisi dan jabatan baru<br />

di lingkup Pemkab Ngawi.<br />

Pada pukul 06.00 pegambilan<br />

sumpah dipimpin langsung Bupati<br />

Ngawi Ir.H Budi Sulistyono. Pejabat<br />

dari beberapa SKPD, Kepala<br />

Sekolah mulai SMP dan SMA<br />

sederajat.<br />

Bupati Ngawi menjelaskan<br />

proses pelantikan sengaja dilakukan<br />

sebelum jam kerja untuk hari pertama<br />

di tahun 2017 ini. Agar setiap<br />

pejabat bisa segera kembali ke<br />

satuan kerjanya masing-masing untuk<br />

melakukan cek and ricek apakah<br />

digeser ataukah masih menempati<br />

di tempat sebelumnya.<br />

Sebenarnya pelantikan ini dilakukan<br />

di penghujung tahun lalu<br />

sesuai injury time. Karena waktu<br />

itu baru proses persiapan maka pelantikannya<br />

dilakukan sebelum jam<br />

kerja masuk pada Januari. Ratusan<br />

pejabat struktural yang baru dilantik,<br />

22 orang di antaranya sebagai<br />

pejabat eselon II yang terbagi 19<br />

orang sebagai Kepala Dinas dan 3<br />

EDISI <strong>294</strong>/TAHUN 06, 9 - 15 JANUARI 2017<br />

Lantik Pejabat di Benteng Peninggalan Belanda<br />

Bupati Inginkan Ngawi Spektakuler<br />

Sejumlah pengunjung Nampak<br />

asyik menyaksikan film di gedung<br />

bioskop 9 dimensi (9-D). Gedung<br />

bioskop ini berada di Taman Wisata<br />

Madiun Umbul Square, Desa<br />

Glonggong, Kecamatan Dolopo,<br />

Kabupaten Madiun.<br />

Bioskop 9-D dengan layar<br />

lebar berukuran sekitar 6 X 9 meter<br />

itu, telah dilengkapi 4 unit AC<br />

(pendingin) dengan kapasitas 50<br />

tempat duduk. Pengunjung akan<br />

disuguhi sebanyak 21 film dengan<br />

durasi masing-masing film sekitar<br />

11-15 menit. Film diputar pada<br />

Minggu (1/01) lalu.<br />

Untuk tiket masuk bioskop 9-D<br />

itu, manajemen Perusahaan Daerah<br />

(PD) Taman Wisata Madiun<br />

Umbul Square menetapkan tarif uji<br />

coba sebesar Rp 25.000/orang.<br />

Namun setiap tiket yang dibeli<br />

pengunjung, mendapatkan bonus<br />

untuk segala wahana/permainan<br />

Pelantikan pejabat Pemkab Ngawi yang dilaksanakan di benteng<br />

peninggalan Belanda.<br />

orang menduduki staf ahli bupati.<br />

Sebelum Organisasi Perangkat<br />

Daerah (OPD) baru diberlakukan<br />

ada 14 dinas. Dan terhitung mulai<br />

1 Januari 2017 di Kabupaten Ngawi<br />

ada 19 dinas. Untuk staf ahli dilakukan<br />

perampingan dari 4 orang staf<br />

ahli menjadi 3 orang staf ahli sesuai<br />

bidang. “Pejabat yang tetap, bergeser,<br />

maupun promosi, nantinya ada<br />

penekanan secara tertulis dari kita<br />

menuju Ngawi yang spetakuler dan<br />

unggul dibidangnya,” tandas Bupati<br />

Budi.<br />

Untuk pejabat dinas yang dilantik<br />

sesuai OPD baru antara lain, Drs.<br />

Budiono, Kepala Dinas Koperasi<br />

dan Usaha Mikro, Dra. Esti Wahyuni<br />

Dwi Suprapti Kepala Dinas<br />

Penanaman Modal dan Pelayanan<br />

Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPM<br />

dan PPTSP), Ir. Prasetyo Hari Adi<br />

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika<br />

(Infokom), Drs.Yulianto<br />

Kusprasetyo Kepala Badan Kepegawaian,<br />

Pendidikan dan pelatihan<br />

Kabupaten Ngawi.<br />

Sedangkan Indah Kusumawardhani,<br />

menduduki<br />

kursi Kepala Dinas Pemberdayaan<br />

Perempuan, Perlindungan Anak<br />

dan Keluarga Berencana (D3PA<br />

dan KB), Ir. Yusuf Rosyadi Kepala<br />

Dinas Perdagangan, Perindustrian<br />

dan Tenaga Kerja (DPP dan TK),<br />

Drs. Mohamad Arif Suyudi, Kepala<br />

Badan Perencanaan Pembangunan<br />

Daerah (BPPD) dan Ir. Setiyono<br />

sebagai Kepala Dinas Lingkungan<br />

Hidup (KLH), Drs. Sugeng,M.Si<br />

menjabat Kepala Dinas Kependudukan<br />

dan Catatan Sipil (Disdukcapil),<br />

Sofyan,SH,M.Hum Kepala Dinas<br />

Pariwisata, Pemuda dan Olahraga.<br />

Kemudian Drs. Bambang Supriyadi,<br />

Kepala Badan Keuangan<br />

Daerah (BKD). Drs. Abimanyu,M.<br />

Si tetap menjabat Kepala Dinas<br />

Pendidikan, Drs. Bambang Lestari<br />

Widodo,M.Si tetap Kepala Dinas<br />

Perhubungan. Ir.Sunito,M.Si Kepala<br />

Dinas Pangan dan Perikanan,<br />

Ir.Marsudi,M.M.A Kepala Dinas<br />

Pertanian, Ir. Hadi Suroso, MT<br />

Kepala Dinas Pekerjaan Umum<br />

dan Tata Ruang (DPU dan TR),<br />

Drs. Purwono Broto,M.P, Wasisto<br />

Kepala Dinas Perumahan Rakyat<br />

dan Pemukiman (Dispermukim),<br />

Sunarto,S.Sos.M.M Kepala Dinas<br />

Sosial (Dinsos).<br />

Drs. M. Sodiq Triwidiyanto,M.<br />

Si Kepala Inspektur yang dulunya<br />

Inspketorat Kabupaten Ngawi.<br />

Juga plt Sekretaris Daerah (Sekda)<br />

Kabupaten Ngawi pasca lengsernya<br />

Siswanto memasuki masa pensiun.<br />

(eko)<br />

Bioskop Sembilan Dimensi Hadir di Umbul Square Madiun<br />

Sejumlah pengunjung Nampak asyik menyaksikan film di gedung<br />

bioskop 9 dimensi (9-D)<br />

yang ada di areal itu. Perlu diketahui’<br />

bioskop 9-D khususnya<br />

di Jawa Timur bahkan Indonesia,<br />

hanya satu-satunya ada di Taman<br />

Wisata Madiun Umbul Square.<br />

(jun)<br />

Gerbang Jatim<br />

7<br />

Akademi Komunitas Semen<br />

Pelajari ERP<br />

Agar mahasiswa menjadi siap pakai, dan paham sistem secara terapan.<br />

Forca ERP Learning and Development Center diajarkan.<br />

PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI) dan Akademi Komunitas<br />

Semen Indonesia (AKSI) menandatangani nota kesepahaman terkait<br />

pendirian Forca ERP Learning and Development Center di kampus AKSI<br />

Gresik.<br />

CEO PT SISI Andoyo<br />

Puji Raharjo mengatakan<br />

Forca ERP<br />

Learning and Development<br />

merupakan tempat<br />

belajar mengenai software<br />

pengorganisasian<br />

berbagai proses bisnis<br />

secara terpadu yaitu<br />

Enterprise Resource<br />

Planning (ERP). Mahasiswa<br />

nantinya akan<br />

belajar langsung tentang<br />

ERP,menganalisa permasalahan yang terjadi di dunia bisnis hingga berfikir<br />

kritis tentang solusi terbaik yang harus disiapkan perusahaan.<br />

”Harapannya adalah mahasiswa menjadi siap pakai, dan paham sistem<br />

secara terapan. Forca ERP selain dapat digunakan mahasiswa juga dapat<br />

menjadi pusat pembelajaran bagi para pebisnis di Indonesia khususnya Jawa<br />

Timur,” ujar Andoyo usai penandatanganan, Kamis (5/01).<br />

Ditambahkannya Forca ERP hadir sebagai jawaban akan mahalnya biaya<br />

software yang ditawarkan perusahaan ICT. Namun kualitas Forca ERP tidak<br />

dapat diragukan lagi. Platform ini lahir dari buah pengalaman selama 15 tahun<br />

bergulat langsung dengan teknologi top ERP dunia. Forca ERP memiliki<br />

module yang lebih lengkap dan cocok bagi dunia bisnis di Indonesia.<br />

Sementara Itu Direktur Akademi Akademi Komunitas Semen Indonesia<br />

(AKSI) Eko Wirantono mengatakan nuansa tempat pembelajaran dibuat nyaman<br />

akan memberikan nilai berbeda bagi para pekerja IT untuk memahami<br />

lebih dekat perihal ERP.<br />

PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI), merupakan Anak Perusahaan<br />

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk yang bergerak di lini bisnis ICT.<br />

(sam)<br />

Pemusnahan Barang Bukti Narkoba,<br />

Miras dan Knalpot Brong<br />

Probolinggo,BS<br />

Dalam rangka mendukung Operasi Lilin Semeru 2016 lalu, puluhan<br />

ribu Narkoba dan ratusan minuman keras (miras) berbagai jenis<br />

dimusnahkan. Tidak hanya itu, puluhan knalpot brong dan sepeda motor<br />

yang tidak memenuhi standar juga ikut dimusnahkan oleh Polres<br />

Probolinggo.<br />

Pemusnahan barang<br />

bukti di halaman<br />

Mapolres Probolinggo<br />

ini dihadiri Wakil<br />

Bupati (Wabup)<br />

Probolinggo selaku<br />

Ketua P4GN Kabupaten<br />

Probolinggo<br />

Drs. HA. Timbul<br />

Prihanjoko, Kapolres<br />

Probolinggo AKBP<br />

Arman Asmara<br />

Syarifuddin, Ketua Pengadilan Negeri Kraksaan Suratno serta jajaran<br />

Forkopimda dan instansi terkait.<br />

Kegiatan pemusnahan semua barang bukti hasil operasi Polres<br />

Probolinggo dari bulan Januari 2016 ini diawali dengan pemusnahan<br />

knalpot brong yang diamankan oleh anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas)<br />

Polres Probolinggo. Ada sekitar 37 knalpot brong, 20 ban kecil dan<br />

10 sepeda motor protolan.<br />

Kemudian dilanjutkan dengan pembakaran barang bukti narkoba<br />

dari Satuan Reserse Narkoba Polres Probolinggo. Diantaranya,<br />

26,70 gram sabu-sabu, 50,28 gram ganja dan 77.672 butir<br />

pil Dextro dan pil Trex. Pemusnahan terakhir adalah ratusan<br />

minuman keras (miras) yang dilindas habis oleh alat berat silinder.<br />

Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifuddin meminta<br />

agar masyarakat selalu waspada akibat penyalahgunaan<br />

narkoba dan minuman keras (miras). Pihaknya juga menghimbau<br />

agar orang tua selalu memonitor anak-anaknya dengan<br />

ketat agar bisa terhindar dari ancaman narkoba dan miras.<br />

“Masyarakat hendaknya selalu mentaati peraturan dalam menggunakan<br />

kendaraan. Karena kendaraan yang tidak sesuai standarnya, maka akan<br />

kami tindak tegas sesuai peraturan yang berlaku,” tandasnya.<br />

Sementara Wabup Probolinggo Timbul Prihanjoko mengatakan<br />

selama ini pihaknya sudah memberikan sosialisasi dan<br />

edukasi yang baik kepada masyarakat tentang bahaya narkoba<br />

dan minuman keras, baik melalui pengajian maupun ormas.<br />

“Kami tidak kenal lelah terus memberikan edukasi kepada masyarakat,<br />

karena narkoba dan miras ini terus mengancam generasi muda dengan<br />

berbagai cara,” katanya. (yus)


8 <strong>Bisnis</strong> Pantura<br />

EDISI <strong>294</strong>/TAHUN 06, 9 - 15 JANUARI 2017<br />

Harga Cabe di Tuban Tembus Rp 110.000/Kg<br />

Pengusaha Kuliner Kencangkan Ikat Pinggang<br />

Harga cabai di Tuban<br />

benar-benar sepedas<br />

rasanya. Kini harga<br />

cabai rawit merah di sejumlah<br />

pasar tradisional di Tuban tembus<br />

Rp 110.000/kg. Padahal sepekan<br />

lalu harganya masih berkisar anatara<br />

Rp 75.000 hingga Rp 85.000<br />

setiap kilogramnya.<br />

Akibat melonjaknya harga<br />

cabai yang tak terkendali itu,<br />

pemilik warung dan restoran di<br />

Bumi Wali Tuban harus merogoh<br />

koceknya lebih dalam lagi. Ini tak<br />

lain agar tetap bisa menyuguhkan<br />

menu pedas, masakan khas Tuban.<br />

“Untuk sementara kita ikat<br />

pinggang dulu. Yang penting<br />

pelanggan tidak mengeluh masakannya<br />

kurang pedas. Meski<br />

untungnya sedikit, kami tetap<br />

menyajikan menu yang pedas,”<br />

terang Prapti, pemilik warung<br />

di Jalan Wahidin Sudirohusodo<br />

Tuban.<br />

Dikatakan Prapti, jika harga<br />

cabe terus bertahan seperti sekarang<br />

ini, maka pemilik warung<br />

seperti dirinya terancam kolaps.<br />

Pihaknya berharap agar pemerintah<br />

melakukan langkah yang bisa<br />

mengendalikan harga cabai di<br />

Tuban. “Naiknya sudah tidak bisa<br />

diukur. Pagi saya beli masih Rp<br />

90.000/kg, sore sudah naik hingga<br />

Rp 110.000/kg,” tuturnya.<br />

Pedagang cabai di salah satu pasar tradisional di Tuban<br />

Lusiana, ibu rumah tangga<br />

yang tinggal di lingkungan Wire,<br />

Kelurahan Gedongombo, Kecamatan<br />

Semanding menambahkan,<br />

kenaikan harga cabe menjadikan<br />

uang belanjanya ikut terkerek naik.<br />

Biasanya setiap menyajikan<br />

masakan untuk makan keluarganya<br />

tidak pernah lupa dengan<br />

sambal. Sebab, makan jika tidak<br />

dibarengi dengan sambal rasanya<br />

ada yang kurang. “Sementara untuk<br />

sambalnya kita hentikan dulu,<br />

menunggu harga cabai kembali<br />

normal,” terang wanita berjilbab<br />

itu.<br />

Sementara itu Kepala Bidang<br />

Perdagangan Dinas Koperasi<br />

Perindustrian dan Perdagangan<br />

(Kopindag) Tuban Bhismo Setyo<br />

Adji mengatakan, melambungnya<br />

harga cabe dipicu cuaca ekstrem<br />

yang berlangsung beberapa pekan<br />

terakhir. Imbasnya, cabe mengalami<br />

kekurangan stok. Karena<br />

pasokan cabe lokal tidak mencukupi,<br />

para pedagang mendatangkan<br />

pasokan cabe dari luar daerah.<br />

‘’Stoknya tidak sebanyak bulan<br />

lalu, sehingga harganya naik.<br />

Jadi mahalnya harga cabai bukan<br />

terpengaruh kenaikan harga bahan<br />

bakar minyak yang diberlakukan<br />

sekarang ini,’’ kata dia. (oso)<br />

Manyar - Sembayat<br />

akan Dibangun Jalan Cor<br />

Banyak Dikeluhkan, Gus Ipul Sidak Lapangan<br />

Kerusakan jalan raya Deandels Manyar-Sembayat menjadi perhatian<br />

serius pemerintah. Disamping masyarakat yang sudah merasa<br />

was-was, pengendara yang melalui sepanjang jalan tersebut juga<br />

merasa terganggu.<br />

Meskipun menjadi<br />

kewenangan pemerintah<br />

pusat, namun<br />

pemerintah kabupaten<br />

Gresik rupanya gencar<br />

mengupayakan agar<br />

perbaikan jalan tersebut<br />

segera dilaksanakan.<br />

Dengan berbagai<br />

cara, termasuk mengusulkan<br />

dan selalu<br />

berkoordinasi dengan<br />

Balai Besar Pelaksana<br />

Jalan Nasional (BBPJN).<br />

Hal tersebut diungkapkan Bupati Gresik H. Sambari Halim Radianto<br />

saat mendampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf<br />

yang melakukan sidak ke Jalan Raya Manyar, Gresik, Kamis (5/01).<br />

“Pemerintah Kabupaten Gresik bersama pemerintah provinsi<br />

Jawa Timur sesuai dengan kewenangannya hanya bisa mengusulkan<br />

dan berkoordinasi dengan BBPJN dan mendorong pemerintah pusat<br />

untuk segera memperbaiki jalan Manyar-Sembayat ini. Terutama<br />

yang menjadi prioritas adalah jalan Manyar-Sembayat sejauh 7km,”<br />

tandas Bupati Sambari.<br />

Bupati Sambari juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan<br />

koordinasi dengan pusat agar jalan yang kondisinya rusak parah<br />

tersebut agar segera di cor.<br />

“Kalau menurut perhitungan saya, jalan ini agar tidak diaspal lagi.<br />

Kalau bisa dicor, karena jalur ini nantinya akan dilewati lalu lalang kendaraan<br />

baik menuju Lamongan shorebase, JIIPE dan wilayah pantura<br />

lainnya. Kalau dibiarkan seperti ini, kerugian yang disebabkan karena<br />

rusaknya jalan Manyar-Sembayat ini bisa mencapai Rp 7 miliar perhari,”<br />

pungkas Bupati. (sam)<br />

Puskesmas Sering Terima Pasien ISPA<br />

Kepercayaan terhadap Puskesmas di Lamongan Meningkat<br />

Tingkat kunjungan pasien ke Puskesmas<br />

di Lamongan mengalami tren peningkatan. Ini<br />

menunjukkan masyarakat semakin memberikan<br />

kepercayaan urusan kesehatannya kepada fasilitas<br />

yang ada di Puskesmas.<br />

Hal itu setidaknya terlihat dari naiknya tingkat<br />

kunjungan tiga penyakit tertinggi di 33 Puskesmas<br />

di Lamongan. Selama tahun 2016, Infeksi Saluran<br />

Pernafasan Akut (ISPA), reumatik (nyeri otot)<br />

atau neuralgia dan maag (gastritis) menjadi tiga<br />

penyakit tertinggi yang sering ditangani Puskesmas.<br />

Selama tahun 2016, ada sebanyak 116.695<br />

orang pasien dengan keluhan ISPA yang ditangani<br />

Puskesamas, penyakit reumatik sebanyak<br />

107.843 orang pasien dan keluhan maag sebanyaj<br />

34.815 orang pasien.<br />

Sementara pada 2015, tiga penyakit itu juga<br />

menjadi tertinggi yang ditangani. Untuk ISPA<br />

tercatat sebanyak 106.086 pasien, reumatik sebanyak<br />

98.039 pasien dan penyakit maag sebanyak<br />

31.650 pasien.<br />

“Bapak Bupati (Fadeli) selalu berkomitmen<br />

untuk meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan,<br />

termasuk di fasilitas kesehatan Puskesmas.<br />

Harapannya, dengan meningkatnya pelayanan<br />

di Puskesmas, masyarakat tidak perlu jauh-jauh<br />

berobat ke rumah sakit, “ ujar Kabag Humas dan<br />

Protokol Agus Hendrawan.<br />

Saat ini, ditambahkan olehnya, dari 33<br />

Puskesmas yang ada, 32 Puskesmas sudah memiliki<br />

fasilitas rawat inap. Puskesmas yang belum<br />

memiliki fasilitas rawat inap hanya Puskesmas<br />

Kota Lamongan, karena dekat dengan fasilitas<br />

kesehatan rumah sakit di Kota Lamongan.<br />

Sedangkan untuk fasilitas ambulance,<br />

setiap Puskesmas saat ini sudah<br />

memiliki dua unit. Satu unit digunakan<br />

untuk kegiatan rujukan dan satu unit<br />

lainnya untuk operasional Puskesmas.<br />

“Seluruh Puskesmas di Lamongan juga<br />

sudah dilengkapi fasilitas Unit Gawat<br />

Darurat (UGD), “ tambahnya.<br />

Pada tahun ini pula, akan dimulai<br />

pembangunan Puskesmas Karangkembang<br />

di Kecamatan Babat dengan<br />

akreditasi tertinggi, yakni paripurna.<br />

Pembangunannya direncanakan dikerjakan<br />

secara multi years.<br />

Puskesmas ini nantinya akan memiliki<br />

fasilitas setara dengan Rumah Sakit<br />

type C. Dibangun dua lantai dan dilengkapi dengan<br />

gedung rawat inap, rumah bersalin, termasuk<br />

gedung rawat inap jiwa. Sebagai fasilitas penunjang,<br />

juga akan dibangun kamar jenazah, gudang<br />

umum, dapur dan laundry.<br />

Sementara itu saat ini dari 33 Puskesmas<br />

yang ada di Kabupaten Lamongan, telah ada dua<br />

Puskesmas yang memiliki standar pelayanan ISO,<br />

yakni Puskesmas Mantup sejak tahun 2009 dan<br />

Puskesmas Babat sejak tahun 2014. (sam)<br />

Namun mulai tahun depan Puskesmas di<br />

Kabupaten Lamongan tidak lagi menggunakan<br />

standar ISO, tetapi akreditasi yang dinilai oleh<br />

Komite Akreditasi Nasional Fasilitas Kesehatan<br />

Tingkat Pertama (FKTP).(sam)<br />

Penerapan OPD Baru, Gaji PNS Gresik Molor<br />

BPPKAD : Selasa, Gaji Januari Cair<br />

Penerimaan gaji para Pegawai Negeri<br />

Sipil (PNS) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab)<br />

Gresik terancam molor. Kalau biasanya<br />

pada awal bulan, Januari ini bisa sampai<br />

pertengahan bulan.<br />

Namun demikian tanda- tanda akan<br />

segera dibayarkan mulai tampak. Kabag<br />

Humas Pemkab Gresik, Suyono memastikan<br />

gaji bulan Januari 2017 PNS bisa diambil<br />

pada, Selasa 10 Januari 2017. Kepastian<br />

ini sesuai konfirmasi pihak Badan Pendapatan<br />

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah<br />

(BPPKAD) pada Jum’at (6/1).<br />

Menurut Suyono, sebetulnya sekarangpun<br />

sudah bisa dicairkan, karena uang gaji<br />

bulan Januari 2017 sudah disiapkan sejak<br />

Desember 2016 lalu. “Seperti tahun-tahun<br />

sebelumnya, gaji PNS bulan Januari sudah<br />

dianggarkan pada Desember tahun sebelumnya”<br />

ungkap Suyono sesuai yang disampaikan<br />

pihak BPPKAD Gresik.<br />

Total anggaran untuk gaji PNS se Kabupaten<br />

Gresik sebesar Rp 40 miliar. Jumlah<br />

ini untuk menggaji seluruh PNS Pemkab<br />

Gresik sebanyak 9 ribu orang. “Jumlah ini<br />

sudah dikurangi beberapa PNS Guru yang<br />

ditarik ke Pemprov sekitar delapan ratus<br />

orang,” tambah bapak yang memiliki background<br />

master of ceremony (MC) ini.<br />

Meski kepastian pencairan dilaksanakan<br />

pada Selasa pekan ini. Namun pihak Kepala<br />

BPPKAD Pemkab Gresik, Yetty Sri Suparyatie<br />

menjamin kalau pada Senin dipastikan<br />

ada SKPD yang sudah bisa mencairkan gajinya.<br />

“Ini untuk SKPD yang sudah menyetorkan<br />

SPM sebelum Senin. Makanya kami<br />

bersama teman teman lembur mengerjakan<br />

dan menunggu setoran SPM dari SKPD,”<br />

ungkap Yetty.<br />

Perempuan paruh baya yang pada<br />

Rabu kemarin dikukuhkan sebagai Kepala<br />

BPPKAD Gresik ini menyampaikan, keterlambatan<br />

gaji PNS ini tak hanya berlaku di<br />

Gresik. Beberapa kabupaten/kota yang lain<br />

juga mengalami hal serupa. Hal ini terkait<br />

pembentukan Organisasi Perangkat Daerah<br />

(OPD) sesuai Peraturan Daerah Nomer 12<br />

tahun 2016.<br />

“Hari ini kami sudah mengumpulkan<br />

pengelola anggaran dan bendaharawan gaji<br />

seluruh SKPD. Kami sudah memberikan<br />

petunjuk dan memastikan bahwa SPM di<br />

kirim secepatnya. Kalau sesuai alur, paling<br />

lambat Senin SPM sudah masuk dan Selasa<br />

kami sudah bisa mencairkan. Tapi kalau<br />

memungkinkan Jumat mereka sudah mengumpulkan<br />

SPM, maka Senin gaji sudah<br />

bisa dicairkan,” papar Yetty. (sam)


EDISI <strong>294</strong>/TAHUN 06, 9 - 15 JANUARI 2017<br />

Gerbang Jatim<br />

SKPD Harus Beli Air Kemasan Produk Pemkab<br />

PDAM sudah Miliki Sertifikasi<br />

9<br />

Perayaan malam pergantian<br />

tahun baru 2016<br />

ke 2017 di Malang berlangsung<br />

beda. Dalam perayaan ini<br />

Pemerintah Kabupaten (Pemkab)<br />

Malang melaunching Air Mineral<br />

Dalam Kemasan (AMDK) Tirta<br />

Kanjuruhan.<br />

Produk tersebut buatan PDAM<br />

Kabupaten Malang. Tak lain untuk<br />

memenuhi kebutuhan air minum<br />

masyarakat. Acara yang di gelar<br />

di Pendopo Kabupaten Malang di<br />

Kepanjen, Sabtu (31/12).<br />

Launching dihadiri langsung<br />

Bupati Malang H Rendra Kresna,<br />

Wakil Bupati (Wabup) Drs H. M.<br />

Sanusi dan beberapa pejabat di<br />

lingkungan Pemkab. Acara diawali<br />

dengan penampilan Tari Topeng<br />

Malang. Kemudian launching<br />

ditandai dengan pemukulan gong<br />

oleh Bupati.<br />

Rendra Kresna mengapresiasi<br />

launching AMDK Tirta Kanjuruhan<br />

tersebut. “Keberadaan air<br />

minum Tirta Kanjuruhan ini<br />

merupakan produk asli Kabupaten<br />

Malang. Sehingga air minum<br />

ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat<br />

maupun dikonsumsi di<br />

lingkungan pemerintahan,” ujar<br />

Bupati.<br />

Dia mengatakan, SKPD bisa<br />

membeli air minum Tirta Kanjuruhan<br />

untuk dipergunakan dalam<br />

rapat maupun aktivitas lainnya.<br />

“Sebagai produk asli Kabupaten<br />

Malang, tentunya air minum ini<br />

harus didukung. Tentunya dengan<br />

cara membelinya ketika memenuhi<br />

kebutuhan air minum,” terangnya.<br />

Sementara itu, Direktur Utama<br />

(Dirut) PDAM Kabupaten Malang<br />

Syamsul Hadi mengatakan, air<br />

minum ini sudah diproduksi masal.<br />

“Setelah menjalani test baku mutu<br />

dan kelayakan konsumsi, maka<br />

sudah mendapatkan perizinan<br />

serta sertifikasi. Sehingga air ini<br />

diproduksi secara masal dan dijual<br />

ke pasar bebas,” ujarnya di temui<br />

usai acara.<br />

Dijelaskannya, sama halnya<br />

dengan air minum lainnya, Tirta<br />

Kanjuruhan tersedia berbagai ukuran.<br />

Mulai dari ukuran gelas, botol<br />

sedang, botol berukuran besar,<br />

Suasana kemeriahan malam perganian tahun 2016 ke 2017 di Malang<br />

hingga galon. Seluruh produk air<br />

minum berbagai ukuran tersebut,<br />

sudah bisa dibeli masyarakat. “Air<br />

minum ini dipastikan sangat segar<br />

dan menyehatkan. Lantaran diambil<br />

dari sumber pegunungan di Kecamatan<br />

Ngajum,” tuturnya.<br />

Sementara pelaksanaan perayaan<br />

tahun baru berlangsung meriah.<br />

Selain penampilan band, juga<br />

digelar pertunjukan lawak dari Topan.<br />

Sedangkan pergantian tahun,<br />

ditandai dengan pesta kembang api<br />

selama 30 menit yang menghiasi<br />

langit Kota Kepanjen. (er)<br />

Aparatur, Ibarat Juru Masak Kebijakan<br />

Bupati Inginkan Transparan dan Akuntable<br />

Ada yang menarik dalam mutasi jabatan<br />

dilingkungan Pemkab.Mojokerto. Antara lain jumlah<br />

PNS yang dimutasi mencapai ratusan pegawai, Kepala<br />

SKPD dan Camat yang dinonjobkan.<br />

Jabatan Kepala Bakesbangpol dikosongkan,<br />

demikian pula untuk jabatan Kepala Disporabudpar<br />

dan Kepala BPTPM (Badan<br />

Perijinan Terpadu dan<br />

Penanaman Modal).<br />

Bupati Mojokerto Mustofa<br />

Kamal Pasa (MKP) melantik<br />

dan mengambil sumpah jabatan<br />

718 orang pejabat Aparatur Sipil<br />

Negara (ASN) dari eselon II, III<br />

dan IV Pemerintah Kabupaten<br />

(Pemkab) Mojokerto, di<br />

pendopo Graha Majatama,<br />

Jumat (30/12).<br />

Bupati mengibaratkan<br />

ASN sebagai ‹juru masak<br />

kebijakan› yang mempunyai<br />

peranan penting. «Sebagian<br />

dari kebijakan suatu lembaga<br />

ditentukan oleh kemampuan,<br />

komitmen, integritas,<br />

profesionalitas dan loyalitas pejabat ASN. Bisa<br />

diibaratkan ‹juru masak kebijakan›, para pejabat ASN<br />

harus bisa menemukan dan meramu bahan baku yang<br />

tepat dalam tiap rancangan kebijakan untuk kemudian<br />

disampaikan pada pimpinan,» urai bupati.<br />

Bupati juga menambahkan jika pelantikan<br />

merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 18<br />

Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, yang kemudian<br />

ditindaklanjuti dengan Perda Kabupaten Mojokerto<br />

nomor 9 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan<br />

Perangkat Daerah Kabupaten Mojokerto.<br />

Adapun beberapa nama pejabat yang dilantik<br />

diantaranya Moh. Zaini dari jabatan lama sebagai<br />

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan, menduduki<br />

posisi baru sebagai Kepala Badan Penanggulangan<br />

Bencana Daerah. Berikutnya ada nama Agus M. Anas<br />

Edi Santoso dari jabatan lama yakni Kepala Dinas<br />

Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah, memangku<br />

jabatan baru sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesra<br />

Kabupaten Mojokerto yang sebelumnya dijabat oleh<br />

Akhmad Jazuli yang kini mengemban amanat sebagai<br />

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika. Dinas<br />

ini merupakan dinas baru di Pemerintah Kabupaten<br />

Mojokerto.<br />

Bupati menegaskan pula bahwa pertimbangan utama<br />

dalam penentuan jabatan didasarkan pada kualifikasi,<br />

kompetensi, penilaian kinerja dan kebutuhan instansi.<br />

Dan menimbang aspek integritas dan moralitas.<br />

Kita ingin mewujudkan pemerintahan yang baik<br />

dan bersih yang terbingkai erat atas aturan ketentuan<br />

perundang-undangan. Ini penting demi transparansi dan<br />

akuntabilitas pemerintahan kita. Pertimbangan yang<br />

kita pakai dalam menentukan jabatan adalah kualifikasi,<br />

kompetensi, penilaian kinerja dan kebutuhan instansi<br />

dengan rekam integritas dan moralitas,” harap Bupati<br />

MKP. Adapun kompetensi tersebut meliputi komptensi<br />

teknis, manajerial dan sosial kultural.<br />

Hadir juga dalam acara ini Wakil Bupati Mojokerto,<br />

Pungkasiadi, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto,<br />

Ismail Pribadi dan unsur Forkopimda.(mm)<br />

H. Khusairin Ketua DPC PPP Kab. Mojokerto.<br />

Milad 44 Tahun PPP Kab Mojokerto<br />

Target Sepuluh Kursi<br />

Milad 44 Tahun Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Mojokerto<br />

berjalan khidmat, sukses dan meriah. Tema yang diusung<br />

adalah Mewujudkan Masyarakat Madani Dalam Bingkai NKRI.<br />

Hadir dalam acara tersebut 18 PAC (Pimpinan Anak Cabang)<br />

se- Kabupaten Mojokerto. Tak kurang 60 orang memadati ruang pertemuan<br />

di Kantor DPC PPP Jalan Raya Gayaman 71 Mojoanyar<br />

Kabupaten Mojokerto, Kamis (5/1).<br />

Acara pokok Milad kali ini antara lain Ta’aruf Kepengurusan<br />

DPC PPP Kabupaten Mojokerto masa bhakti 2016-2021, yang merupakan<br />

hasil Muscab beberapa bulan lalu. Terpilih sebagai Ketua DPC<br />

adalah H. Khusairin, SIP, MM. Sekretaris H. Lukman Ali, SE, Bendahara<br />

Hj. Siti Umi Khalsum, SPd.<br />

Adapun untuk Majelis Syariah diketuai oleh KH. Mahfudzi Achmad,<br />

Sekretaris Salim Azhar, MPd. Sedang Majelis Pakar diketuai<br />

oleh Hj. Atika Munawir Said, MSi. Sekretaris H. Riduwan.<br />

Dalam sambutan singkatnya, H. Khusairin sukses memberikan<br />

kesan hangat dan positip kepada hadirin. Sembari berteriak yel yel<br />

hidup PPP sang ketua terpilih sanggup dengan riuh memberikan kobaran<br />

semangat kepada para kader.<br />

Dengan salam pembuka, berupa pekikan kalimat Allohu Akbar,<br />

yang dilanjut dengan teriakan PPP-Bangkit, PPP-Menang, PPP-<br />

Bergerak Bersama Rakyat, seorang Khusairin mampu bikin gairah<br />

baru dalam perjuangan partai.<br />

Dia pun mengajak para kader dan simpatisan PPP menambah<br />

kursi di parlemen. Jika saat ini masih 5 kursi maka pada pilihan legislatife<br />

2019 harus bertambah menjadi 10 kursi. Atau rangking 3,<br />

setelah PDIP dan Golkar. (ktw)


10 Gerbang Jatim<br />

EDISI <strong>294</strong>/TAHUN 06, 9 - 15 JANUARI 2017<br />

Derita Pengrajin Tembikar Blitar<br />

Penghasilan Turun Drastis di Musim Penghujan<br />

Terpanggil ingin menyaksikan<br />

dari dekat,<br />

Selasa (3/01) pukul 08.15<br />

WIB, <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong> sengaja<br />

mendatangi Dusun Precet, Desa<br />

Pulumpungrejo, Kecamatan Kademangan,<br />

Kabupaten Blitar, Jawa<br />

Timur. Sebuah Dusun kecil wilayah<br />

selatan, Kabupaten Blitar. Di dusun<br />

ini, dari dulu terkenal dengan sentra<br />

pembuatan tembikar. Alat keramik<br />

yang terbuat dari tanah liat.<br />

Sebagian besar, warga masyarakat<br />

di dusun ini bermatapencaharian<br />

sebagai pengrajin tembikar ini. Tak<br />

heran, jika setiap halaman rumah<br />

warga terdapat gundukan tanah liah.<br />

Bahan dasar pembuatan keramik.<br />

Salah satunya seperti yang terlihat<br />

di rumah Ny. Jauharotin, warga<br />

setempat. Di halaman rumah ini,<br />

kurang lebih ada 3 kubik gundukan<br />

tanah liat.<br />

“Kebetualan ada kiriman tanah.<br />

Kalau nggak ya, kosong,” jelas Ny.<br />

Jauharotin yang baru saja mendapat<br />

kiriman tanah liat dari pelanggannya.<br />

Pada saat itu, ibu tiga anak<br />

ini terlihat sibuk memproduksi<br />

tembikar jenis klowong tanggung.<br />

Pertama kali yang dilakukan adalah<br />

mengaduk tanah liat dengan campuran<br />

kaolin. Sebuah material lempung<br />

yang mempunyai kandungan<br />

besi rendah. Bahan baku ini diaduk<br />

menjadi satu hingga membentuk<br />

sebuah adonan. Empuk dan punel.<br />

Setelah itu, dengan menggunakan<br />

tangan dan bantuan alat putar<br />

Hasil riset International Fertilizer<br />

Association (IFA) menyebutkan<br />

sebesar 50 persen kondisi lahan pertanian<br />

dunia mengalami defisiensi unsur<br />

hara mikro Zink (Zn). Peta defisiensi<br />

Zink menunjukkan bahwa Indonesia<br />

termasuk wilayah dengan defisiensi<br />

terparah.<br />

Mencermati kondisi defisiensi<br />

ini, PT Petrokimia<br />

Gresik (PG) meluncurkan<br />

produk baru berupa NPK<br />

Phonska Plus. Produk baru<br />

ini merupakan produk pupuk<br />

komersial atau non-subsidi<br />

PG untuk sektor retail. Acara<br />

peluncuran dihadiri jajaran<br />

Direksi PI, Dirut PG Nugroho<br />

Christijanto bersama jajaran<br />

komisaris dan direksi, serta<br />

karyawan di SOR Tri Dharma,<br />

Gresik, Kamis (5/1).<br />

Sejak pertamakali diluncurkan<br />

di Denpasar dan Yogyakarta pada<br />

November 2016, NPK Phonska Plus<br />

mendapat antusiasme dan perhatian<br />

cukup tinggi dari distributor.. Hingga<br />

saat ini, total pemesanan NPK Phonska<br />

Plus telah mencapai 15.000 ton dari<br />

berbagai wilayah di Indonesia.<br />

Direktur Utama PG Nugroho<br />

Christijanto menyatakan peluncuran<br />

NPK Phonska Plus merupakan jawaban<br />

atas hasil riset International Fertilizer<br />

Association (IFA).<br />

Selain pada tanah, IFA juga menyebutkan<br />

bahwa 1/3 populasi dunia<br />

atau sekitar 2 miliar manusia juga<br />

adonen tersebut mulai dibentuk<br />

sesuai keinginan. Dengan teknik<br />

pijat (pinching), perlahan-lahan<br />

adonan tersebut mulai membentuk<br />

klowong tanggung. Sejurus kemudian,<br />

klowong taggung yang sudah<br />

jadi tersebut diangkat dan dijemur di<br />

teriknya matahari. “ Mumpung ada<br />

panas, jadi buatnya agak cepatan<br />

dikit. Soalnya kalau sore gampang<br />

hujan,” ujar Ny. Jauharotin sambil<br />

meringsutkan posisi duduknya.<br />

Menurut Ny. Jauharotin, di<br />

musim hujan seperti ini, hampir<br />

semua pengrajin tembikar di Dusun<br />

Precet, mengeluh. Lho kenapa?<br />

Soalnya panasnya matahari sulit.<br />

Karena yang pertama, sebelum tembikar<br />

ini dimasukkan dalam tungku<br />

pembakaran, terlebih dulu harus<br />

dikeringkan dengan terik matahari.<br />

Lahan Pertanian Kekurangan Unsur Mikro Zink<br />

PG Produksi NPK Phonska Plus<br />

Ny. Jauharotin, salah satu pengrajin tembikar di Blitar<br />

mengalami defisiensi nutrisi Zink pada<br />

tubuh. Adapun kebutuhan nutrisi Zink<br />

pada manusia utamanya berasal dari<br />

asupan pangan. Oleh karena itu, perlu<br />

adanya upaya penambahan unsur hara<br />

mikro Zink pada lahan pertanian.<br />

“Oleh karena itu kami meluncurkan<br />

NPK Phonska Plus dengan menambahkan<br />

unsur hara mikro Zink<br />

didalamnya dan hal ini juga lah yang<br />

membedakan NPK Phonska Plus dengan<br />

NPK Phonska bersubsidi biasa,”<br />

ujar Nugroho.<br />

Dari segi fisik, lanjut Dirut PG ini,<br />

NPK Phonska Plus dikemas dalam<br />

kantong dengan berat bersih 25 kilogram.<br />

Berbentuk granul, berwarna<br />

putih, dan bersifat higroskopis (mudah<br />

larut dalam air).<br />

Dari segi kandungan, NPK Phonska<br />

Plus mengandung unsur hara makro<br />

lengkap seperti Nitrogen (N), Fosfor<br />

(P 2<br />

O 5<br />

), dan Kalium (K 2<br />

O) dengan kadar<br />

masing-masing 15 persen. Selain<br />

itu juga terdapat unsur hara mikro sep-<br />

Jika tidak, tembikar akan mudah<br />

rusak. Pecah.<br />

Selain itu, musim penghujan<br />

juga menyebabkan sulitnya mencari<br />

bahan baku tanah liat. Sebab,<br />

sebagian besar lahan pengerukan<br />

bahan terendam banjir. Oleh sebab<br />

itu, produksi pembuatan tembikar<br />

jauh berkurang dibanding musim<br />

kemarau.”Biasaya per hari itu bisa<br />

mampu membuat 50 buah. Tapi sekarang<br />

paling banter 20 buah,” lanjut<br />

perempuan yang sudah 15 tahun<br />

menjadi pengrajin tembikar ini.<br />

Turunnya kapasitas pembuatan<br />

tembikar ini, tidak hanya dialami<br />

oleh Ny. Jauhatin sendiri. Tapi pengrajin<br />

lainnya juga sama. Oleh sebab<br />

itu, penghasilan yang diperoleh<br />

para pengrajin ini jauh berkurang<br />

dibanding musim panas. (rul)<br />

erti Sulfur (S) 9 persen dan Zink sebesar<br />

2.000 part per million (ppm).<br />

“Kami ingin menawarkan solusi<br />

terhadap masalah defisiensi Zink pada<br />

lahan pertanian, sekaligus menawarkan<br />

pupuk NPK non - subsidi dengan<br />

kualitas yang lebih baik namun tetap<br />

dengan harga terjangkau,” ujar tandas<br />

Nugroho.<br />

Sebagai salah satu unsur hara<br />

mikro esensial bagi tanaman, Zink<br />

bermanfaat dalam memaksimalkan<br />

penyerapan unsur<br />

hara makro N, P, dan K. Zink<br />

juga berfungsi mendukung<br />

pertumbuhan vegetatif dan<br />

pertumbuhan biji / buah, dan<br />

memperkuat daya tahan tanaman<br />

terhadap hama / penyakit.<br />

Kekurangan Zink berdampak<br />

pada kekerdilan tanaman, daun<br />

mengecil, ketegaran tanaman<br />

berkurang, serta ukuran bulir /<br />

buah kecil.<br />

Dari segi kualitas, NPK Phonska<br />

Plus telah melewati serangkaian uji<br />

aplikasi di sejumlah titik (Kediri, Tabanan,<br />

Lombok, Jember, dan Boyolali)<br />

bekerjasama dengan universitas dan<br />

Balai Penelitian Tanaman Pertanian<br />

(BPTP). Uji aplikasi ini membandingkan<br />

penggunaan NPK Phonska Plus<br />

(NPKS+Zn) dengan NPK Phonska<br />

biasa (NPKS, tanpa Zink).<br />

Uji aplikasi dilakukan dengan<br />

perlakuan dan dosis pemupukan yang<br />

sama pada komoditas padi, yaitu<br />

menggunakan formulasi 5:3:2 atau<br />

500 kg pupuk organik Petroganik, 300<br />

kg NPK Phonska Plus, dan 200 kg<br />

Urea untuk per hektar sawah.(sam)<br />

Cuaca Ekstrim<br />

Nelayan Pantai Popoh Tulungagung<br />

Enggan Melaut<br />

Sebagian besar nelayan di sekitar Teluk Popoh, Desa Besole,<br />

Kecamatan Besuki, Tulungagung Jawa Timur kini terpaksa<br />

menghentikan aktivitas melaut. Sebab, cuaca Pantai Selatan saat<br />

ini kurang bersahabat. Selain gelombang besar, tiupan anginnya<br />

juga kencang. Keadaan seperti inilah yang membuat para nelayan<br />

takut dan memilih menghentikan aktivitasnya sementara waktu.<br />

Wari, salah satu nelayan yang dijumpai <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong><br />

beberapa hari lalu mengatakan,<br />

cuaca ekstrim ini<br />

terjadi sejak awal bulan<br />

Desember 2016, lalu. Ombak<br />

di tengah laut mencapai<br />

8 hingga 9 meter dari<br />

permukaan laut. Kondisi<br />

seperti ini, akan membahayakan<br />

keselamatan<br />

nelayan jika nekat melaut.<br />

Sebab, perahu yang ditumpangi<br />

dapat terbalik akibat<br />

terjangan gelombang.<br />

“Sangat beresiko mas,<br />

karena ombaknya besar<br />

sekali,” tutur Wari yang sudah 10 tahun menjadi nelayan.<br />

Selain itu, gelombang tinggi juga berdampak pada sulitnya<br />

mendapatkan tangkapan ikan. Karena apa? Kebaradaan ikan lebih<br />

ke dasar laut, sehingga sulit terjangkau oleh kepungan jaring<br />

yang dipasang nelayan. Dari pertimbangan itu pula yang menjadikan<br />

nelayan semakin enggan untuk melaut. “Sudah hampir<br />

sebulan ini saya nggak kerja,” tambah Wari dengan wajah lesu.<br />

Kendati demikian, kata Wari, masih ada satu dua temannya<br />

yang tetap nekat melaut. Meski jarak tempuh hanya 3 mil dari<br />

tepi laut. Namun demikian, hasil tangkapan ikan yang didapat<br />

pun tidak maksimal. Karena paling banyak hanya 3-5 kilogram<br />

ikan saja. Itu pun hanya ikan kecil-kecil jenis gembung dan cucut.<br />

Hasil tangkapan ikan yang tidak maksimal tersebut, jika<br />

dikalkulasi dengan biaya solar yang dikeluarkan, ketemunya<br />

rugi. Tidak imbang antara biaya operasional dengan pendapatan.<br />

Untuk itu, Wari lebih memilih menambatkan perahunya sambil<br />

menunggu cuaca kembali normal.<br />

Agar tidak nganggur, waktu luang tersebut ia gunakan memperbaiki<br />

jaring yang rusak akibat tersangkut batu karang. “Kalau<br />

nganggur ya, capek. Mending memperbaiki jaring ini,” ujar Wali<br />

sambil menjahit jaring miliknya yang rusak.<br />

Banyaknya nelayan tak beroperasinya ini, menyebabkan<br />

Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Teluk Popoh, sepi. Tak banyak<br />

kegiatan yang dilakukan pedagang. Kecuali menunggu setoran<br />

ikan dari para nelayan. “Mulai kemarin itu, saya cuma dapat 10<br />

kg. Begitu ikan datang langsung habis diserbu pelanggan,” ujar<br />

Tini salah satu pedagang ikan.<br />

Diakui Tini, pada saat ikan langka seperti ini, harga ikan di<br />

TPI menjadi sedikit lebih mahal dibanding tangkapan ikan melimpah.<br />

Misalnya saja ikan tongkol yang biasanya Rp 5.000,- per<br />

kilo kini dijual dengan harga Rp 6.500,- per kilo. “Kalau harga<br />

ikan sedikit mahal, lumrah. Karena saat ini pasokan ikan memang<br />

jauh berkurang,” papar Tini.<br />

Para nelayan dan penjual ikan ini berharap, dalam waktu<br />

dekat cuaca ekstrim di Perairan Selatan Pulau Jawa segera normal.<br />

Jika tidak, dapat dipastikan<br />

perekonomian warga pesisir<br />

pantai yang sebagian besar<br />

hidupnya menggantung laut semakin<br />

terpuruk. (rul)


EDISI <strong>294</strong>/TAHUN 06, 9 - 15 JANUARI 2017<br />

Suasana show room Succeess Mobil. (insert) Aang Aji.<br />

Ingin Beli Mobil<br />

Harga dan Model jadi Pertimbangan Konsumen<br />

Apa yang menjadi pertimbangan konsumen saat<br />

membeli mobil bekas? Sebagian besar menyatakan, selain<br />

model, harga mobil menjadi pertimbangan utama.<br />

Sebab, harga menyesuaikan ketersediaan dana yang<br />

disediakan konsumen. Demikian juga dengan model<br />

mobil juga mendapat perhatian utama.<br />

‘’Harga dan model mobil selalu muncul saat konsumen<br />

hendak membeli mobil,’’<br />

kata Marcom Succeess Mobil, Aang Aji, kepada<br />

<strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong>, pekan lalu. Alasannya, kata dia, yang<br />

menjadi sasaran konsumen untuk mencari tahun yang<br />

relatif masih baru dan harganya tak terpaut lebih banyak<br />

dari harga baru. Success Mobil yang berada di Jalan<br />

Baratajaya ini memiliki berbagai macam merk dan type<br />

mobil. Mulai dari Suzuki, Honda, Toyota, dan masih<br />

banyak lagi. Jarak harga mobil bekas yang ditawarkan<br />

Succes Mobile terpaut 30 persen dari harga baru.<br />

Tentang 2016 lalu, penjualan mobil bekas cukup<br />

stabil. “Yang penting persaingan mobil, harus ada<br />

inovasi yang harganya murah kualitas tetap bagus,”<br />

ujarnya. Karena itu, untuk strategi 2017 tetap seperti<br />

tahun lalu. Sebab, pihaknya konsentrasi pada bisnis<br />

jual beli mobil bekas, terutama mobil yang diproduksi<br />

diatas 2010. (meta)<br />

Otomotif<br />

11<br />

2017, Penjualan Mobil Bekas<br />

Diprediksi Naik<br />

Penjualan mobil bekas/second 2017 ini diprediksi meningkat/naik. Mobil<br />

88 Jemursari, sebagai salah satu dealer mobil bekas berkualitas milik ASTRA,<br />

cukup antusias terhadap peluang peningkatan transaksi. Kestabilan kondisi<br />

ekonomi ditambah meningkatnya total nilai pajak kendaraaan roda empat<br />

hingga 200 persen mulai 6 Januari, tidak terlalu mempengaruhi tingkat konsumtif<br />

masyarakat<br />

terhadap alat transportasi<br />

tersebut.<br />

“Sejauh ini<br />

pasar masih sama<br />

dengan tahun lalu.<br />

Pergerakan ekonomi<br />

juga masih<br />

stabil. Survey dari<br />

beberapa customer<br />

kami juga positif,”<br />

kata Appraiser Mobil<br />

88 Jemursari,<br />

Harun Kharisman, kepada <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong>, pekan lalu. Meski 2016 target<br />

belum tercapai, angka yang diharapkan 2017 ini tak jauh dari sebelumnya.<br />

“Peningkatan antara 20 persen sampai 25 persen. 2016 lalu kita masih<br />

kurang sekitar 10 persen dari target. 2017 ini masih wait and see, sembari melihat<br />

pergerakan politik global. Nunggu kabar selanjutnya seperti apa. Meski<br />

untuk penjualan mobil bekas sendiri tak terlalu terpengaruh,” paparnya.<br />

Mobil jenis seven seater diakui Harun cukup mendominasi penjualan.<br />

Disamping itu, warna juga mempengaruhi respon masyarakat untuk membeli<br />

kendaraan penumpang ini. “MPV masih mendominasi pasar mobil bekas.<br />

Untuk warna, putih menjadi incaran dan tren, tapi tidak menggeser mobil<br />

dengan warna-warna klasik seperti hitam, silver, atau abu-abu,” imbuh Harun.<br />

Mobil 88 Jemursari telah siap mengeluarkan project serta promo untuk<br />

memperluas jaringan customer guna mendongkrak penjualan. Disamping<br />

mempertahankan value lebih yang selama ini ditawarkan oleh dealer yang<br />

terletak di Kawasan Jl.Jemursari tersebut. Terlebih sebagai Appraiser, tugas<br />

Harun sebagai penilai sangat vital untuk menentukan layak atau tidaknya mobil<br />

second masuk kategori mobil bekas berkualitas.<br />

“Untuk value, kami menjamin mobil yang kami tawarkan bukan mobil<br />

bekas tabrakan. Spedometer tidak pernah berputar, mobil jaminan tidak bekas<br />

banjir, dan nomor rangka maupun nomor mesin sesuai fisik maupun surat<br />

kendaraan,” jelasnya. (lely)<br />

Red Hat, Inc. penyedia solusi open<br />

source terkemuka di dunia, mengumumkan<br />

bahwa Red Hat Ceph Storage dan Red Hat<br />

Gluster Storage telah diposisikan oleh Gartner,<br />

Inc. di kuadran “Visioner” dari Magic<br />

Quadrant untuk kategori Distributed File<br />

Systems and Object Storage.<br />

Magic Quadrant Gartner didasarkan pada<br />

analisis yang ketat terhadap suatu vendor dari<br />

segi kelengkapan visi dan kemampuan untuk<br />

mengeksekusi visi tersebut. Ini merupakan<br />

tahun pertama bagi Gartner dalam merilis<br />

Magic Quadrant untuk kategori Distributed<br />

Red Hat Raih Posisi di Magic Quadrant 2016<br />

File Systems and Object Storage.<br />

Vice President and General Manager,<br />

Storage Red Hat, Ranga Rangachari, mengatakan,<br />

di Red Hat, pihaknya meyakini<br />

bahwa masa depan penyimpanan bersifat<br />

terbuka, didefinisikan oleh software, serta<br />

lincah.<br />

”Keyakinan tersebut merupakan landasan<br />

dari visi kami, yakni untuk menyediakan<br />

perusahaan enterprise dengan solusi-solusi<br />

penyimpanan yang melampaui penyimpanan<br />

tradisional, serta memungkinkan mereka<br />

untuk secara efektif memanfaatkan cloud<br />

hibrid dan infrastruktur container generasi<br />

mendatang,”ujarnya.<br />

Baik Red Hat Ceph Storage maupun<br />

Red Hat Gluster Storage merupakan solusi<br />

yang sangat lincah yang dikembangkan<br />

untuk menangani berbagai jenis beban kerja<br />

yang penuh tuntutan. Red Hat Ceph Storage<br />

adalah platform penyimpanan yang tangguh<br />

dan terpadu yang dirancang untuk penyimpanan<br />

objek dan infrastruktur cloud pada skala<br />

petabyte.<br />

Red Hat Gluster Storage adalah<br />

sistem file terdistribusi yang tangguh yang<br />

menawarkan layanan penyimpanan yang<br />

fleksibel diseluruh footprint datacenter,<br />

termasuk bare metal, mesin virtual, cloud<br />

privat, cloud publik, dan lingkunganlingkungan<br />

yang berada dalam container<br />

(containerized). Kedua penawaran tersebut<br />

dapat dimanfaatkan pada hardware standar<br />

industri.<br />

Keduanya didukung oleh suatu komunitas<br />

yang aktif yang terdiri dari para pengembang<br />

dan mitra open source, serta digunakan<br />

oleh perusahaan-perusahaan di seluruh<br />

dunia. (*)<br />

<strong>Surabaya</strong> Lifestyle<br />

Saat Liburan Akhir Tahun<br />

Penggunaan Data XL<br />

Melonjak 180 Persen<br />

Jaringan XL terjaga. Bahkan, PT<br />

XL Axiata Tbk berhasil menopang<br />

kenaikan trafik sepanjang libur<br />

panjang akhir 2016, termasuk<br />

ketika malam pergantian tahun.<br />

Masyarakat memanfaatkan media<br />

sosial untuk mengabadikan dan<br />

membagi pengalaman berlibur<br />

mereka. Trafik layanan data XL rata-rata<br />

sejak mulai libur panjang 19<br />

Desember 2016 hingga 1 Januari<br />

2017 meningkat hingga 180 persen<br />

dibandingkan periode yang sama<br />

di tahun sebelumnya. Yaitu, mencapai<br />

lebih dari 2.500 TB per hari di<br />

malam pergantian tahun.<br />

Direktur/Chief Service Management<br />

Officer XL, Yessie D Yosetya,<br />

mengatakan, semua jenis<br />

layanan mengalami kenaikan trafik.<br />

Terutama akses layanan data dan<br />

SMS. Puncaknya di malam pergantian<br />

tahun dimana trafik data<br />

meningkat mencapai 15 persen<br />

dan SMS meningkat 35 persen<br />

dibandingkan hari biasa. ‘’Bagi<br />

kami, berapapun kenaikan trafik,<br />

yang paling penting, kualitas layanan<br />

mampu kami jaga sehingga<br />

masyarakat mendapatkan manfaat<br />

maksimal selama mengisi liburan,’’<br />

kata Yessie, kepada <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong>,<br />

pekan lalu.<br />

Yessie menambahkan, sejak<br />

awal tahun kapasitas jaringan XL<br />

telah ditingkatkan hingga 3 kali<br />

lipat khususnya untuk menampung<br />

lonjakan trafik di periode tertentu.<br />

Selain itu, XL juga menerapkan<br />

teknologi jaringan termutakhir<br />

yang mampu secara singkat dan<br />

fleksibel menambah atau mengurangi<br />

kapasitas di suatu lokasi.<br />

Teknologi tersebut terbukti mampu<br />

mendukung upaya XL menjaga<br />

kualitas jaringan di saat terjadi<br />

lonjakan trafik setiap kali tiba masa<br />

liburan panjang dan hari besar.<br />

Peningkatan penggunaan layanan<br />

Data sepanjang libur panjang<br />

akhir tahun, antara lain ditunjukkan<br />

dengan meningkatnya akses pada<br />

beberapa layanan media sosial<br />

terpopuler. Melalui media<br />

sosial, masyarakat mengunduh<br />

dan mengunggah<br />

berbagai materi, baik tulisan,<br />

foto, lagu, dan video.<br />

Akses ke media sosial<br />

rata-rata meningkat sebanyak<br />

60 persen. Sementara<br />

itu, untuk akses ke layanan<br />

video naik sekitar 21 persen.<br />

Intensitas masyarakat dalam<br />

menggunakan sejumlah aplikasi<br />

pengirim pesan, seperti<br />

WhatsApp, BlackBerry<br />

Messenger, dan Telegram,<br />

juga meningkat. (bw)<br />

A.996


12 Aneka <strong>Bisnis</strong><br />

EDISI <strong>294</strong>/TAHUN 06, 9 - 15 JANUARI 2017<br />

The Square Miliki Foodcourt<br />

Rinda Andini,<br />

Sales Executive<br />

The Square<br />

Di tengah persaingan hotel yang<br />

ketat, The Square Hotel <strong>Surabaya</strong> menyikapinya<br />

sebagai tantangan untuk lebih<br />

berinovasi terhadap layanan. Fasilitas<br />

yang tersedia dalam hotel ini meliputi<br />

kitchen menggunakan tenaga listrik di<br />

setiap kamar, internet koneksi unlimited,<br />

serta swimming pool.<br />

Mengusung konsep hotel yang<br />

modern yang di atas basement terdapat<br />

foodcourt tenant-tenant cukup terkenal.<br />

“Jadi beberapa hotel kan nggak ada<br />

foodcourt, jadi kita cari yang beda,”<br />

kata Sales Executive The Square, Rinda<br />

Andini. Yang juga menarik, The Square<br />

cukup lengkap. Mulai hotel, apartment.<br />

Khusus apartemen, harga sewanya Rp<br />

3.850.000 per bulan.<br />

“The square ramai kalau weekday,<br />

justru kalau weekend sepi,’’ tambah<br />

Rinda. The square selama ini melakukan<br />

kerjasama dengan <strong>Surabaya</strong> Carnival<br />

Night Market (SCNM). Adapun bentuk<br />

kerjasamanya pada setiap kamar ada<br />

brosurnya SCNM, dan di dalam SCNM<br />

juga ada brosur The Square. Karena itu,<br />

setiap tamu hotel yang hendak pergi ke<br />

SCNM mendapat potongan harga, hanya<br />

dengan menunjukkan kunci atau nota.<br />

(meta)<br />

Pengrajin Camilan Butuh Bantuan Oven<br />

KERAJINAN camilan tetap menjadi usaha menggiurkan. Seperti diakui<br />

pasangan suami istri (pasutri) Supihati dan Hariyono, asal Desa Kembiritan,<br />

Genteng Banyuwangi. Aneka camilan diproduksi secara rutin keduanya.<br />

Mulai bolu, kedawung, kecipir, ladrang, pastel dan lainnya.<br />

Dengan modal awal Rp 20 juta, pasutri ini merintis usaha kue kering<br />

berlabel “Ana”. Usaha ini ditekuni mulai setahun terakhir. Hasilnya, banyak<br />

diminati, pasar juga bagus.<br />

Hal ini dibuktikan dengan banyaknya<br />

permintaan. Mulai dari<br />

toko lokal Banyuwangi hingga<br />

luar daerah. Setiap harinya, pasutri<br />

ini mampu memproduksi<br />

8-10 kilogram kue kering. Seluruhnya<br />

selalu ludes terjual.<br />

Bahkan, kini, sudah memiliki<br />

enam karyawan untuk membantu<br />

proses pembuatan kue<br />

camilan ini.<br />

“Permintaan biasanya akan<br />

melonjak tajam saat musim<br />

puasa, bulan haji, natal dan tahun baru,” kata Hariyono kepada <strong>Bisnis</strong> Banyuwangi,<br />

belum lama ini. Harga yang dipatok beragam, tergantung jenis camilan<br />

dan bahannya. Pria ini mencontohkan kedawung dijual Rp 500 hingga<br />

Rp 50.000, tergantung kemasan. Mulai kemasan kecil hingga satu kilogram.<br />

Sedangkan kecipir dibandrol Rp 7.500 per bungkus, kue bolu Rp 8.500 per<br />

bungkus isi 25 biji.<br />

Dari usaha ini, Hariyono mengaku bisa mendapatkan omzet minimal Rp<br />

2 juta per bulan. Untuk meningkatkan kualitas produk buatannya, Hariyono<br />

rajin mengikuti berbagai pelatihan. Terutama yang digelar Pemkab Banyuwangi.<br />

Tak heran jika kue buatannya terasa renyah, gurih. Sehingga, banyak<br />

diminati. Ditambah lagi, harga kuenya sangat terjangkau. ‘’Saat ini, pemasaran<br />

masih manual. Via telepon atau datang sendiri ke rumah,” jelasnya.<br />

Pasokan bahan baku, kata Hariono, kebanyakan di datangkan dari luar<br />

daerah. Salah satunya, Situbondo. Ada juga bahan baku yang dipasok dari<br />

daerah terdekat. Kini, kata dia, kendala usaha ini adalah modal dan peralatan.<br />

‘’Permintaan cenderung naik, sedangkan alat masih terbatas. Kami butuh<br />

oven dan mixer,’’ imbuh Hariyono. Pihaknya berharap ada bantuan bagi kalangan<br />

industri kecil. (ida)<br />

PENTINGNYA PEMBUKUAN BAGI PELAKU UKM SEBAGAI<br />

PENUNJANG KELANCARAN USAHA<br />

Usaha Kecil Menengah<br />

(UKM) merupakan usaha ekonomi<br />

produktif yang berdiri sendiri yang<br />

dilakukan oleh orang perorang<br />

atau badan usaha yang bukan<br />

merupakan anak perusahaan atau<br />

bukan cabang perusahaan yang<br />

dimiliki, dikuasai, atau menjadi<br />

bagian baik langsung maupun<br />

tidak langsung dengan usaha kecil<br />

atau usaha besar. UKM memiliki<br />

peran yang strategis dalam pembangunan<br />

ekonomi nasional, juga<br />

dapat menyerap tenaga kerja dalam<br />

jumlah yang besar. Pengembangan<br />

UKM di Indonesia sangat penting<br />

dilakukan, mengingat fungsi sosial<br />

ekonomi politiknya yang strategis.<br />

Meski memiliki peran yang<br />

strategis, mengembangkan UKM<br />

bukan hal yang mudah. UKM<br />

memiliki dua permasalahan utama<br />

yaitu masalah finansial dan nonfinansial<br />

(organisasi manajemen).<br />

Masalah kekurangan pembiayaan,<br />

kelemahan dalam penyerapan<br />

teknologi, lemahnya pemasaran,<br />

lemahnya manajemen merupakan<br />

faktor penghambat pengembangan<br />

UKM.<br />

Perkembangan sektor UKM<br />

yang demikian pesat memperlihatkan<br />

bahwa terdapat potensi yang<br />

besar jika hal ini dapat dikelola dan<br />

dikembangkan dengan baik yang<br />

tentunya akan dapat mewujudkan<br />

UKM yang tangguh. Sementara<br />

itu di sisi lain UKM juga masih<br />

dihadapkan pada masalah yang<br />

terletak pada proses administrasi,<br />

yaitu mengenai pengelolaan<br />

keuangan dalam usahanya<br />

tersebut. Persoalan kurangnya skill<br />

manajemen memang sudah lama<br />

diketahui sebagai titik lemahdalam<br />

pengembangan UKM di Indonesia.Penyelenggaraan<br />

pembukuan<br />

perusahaan menjadi faktor penting<br />

yang menunjang pengembangan<br />

UKM kedepan. Jika para pelaku<br />

UKM tidak memiliki pembukuan<br />

yang baik, maka mereka tidak akan<br />

mengetahui laba yang sesungguhnya<br />

dari usaha yang mereka<br />

lakukan. Selain itu, informasi lain<br />

yang tidak kalah penting dapat<br />

diperoleh dari pembukuan yang<br />

dilakukan, antara lain jumlah asset<br />

dan arus kas menjadi aspek dalam<br />

perencanaan bisnis selanjutnya<br />

juga dalam mengembangkan<br />

kapasitas produksi, struktur modal<br />

sebagai informasi akses modal<br />

kepihak eksternal seperti lembaga<br />

perbankan, dan lain-lain.<br />

Meskipun terdapat manfaat<br />

Oleh :<br />

Andayani, S.E., M.Si., Ak,<br />

Dosen Tetap STIESIA <strong>Surabaya</strong><br />

yang nyata dari pembukuan yang<br />

baik, dalam kenyataannya tidak<br />

banyak UKM yang menyelenggarakan<br />

pembukuan secara formal.<br />

Kesadaran pelaku UKM terhadap<br />

pentingnya pembukuan masih<br />

kurang, pembukuan adalah sesuatu<br />

yang justru menambah beban,<br />

menyita waktu. Hampir sebagian<br />

UKM belum menyelenggarakan<br />

pembukuan dengan teknik-teknik<br />

akuntansi yang sesuai standar<br />

akuntansi keuangan. Jika telah<br />

melakukan, kegiatan pembukuanyang<br />

dilakukan masih sebatas<br />

pembukuan sederhana. Untuk itu<br />

para pelaku UKM perlu untuk<br />

aktif mengikuti pelatihan-pelatihan<br />

tentang akuntansi.<br />

Pelatihan seputar akuntansi<br />

dapat menunjang seberapa baik<br />

kemampuan pelaku UKM terhadap<br />

penguasaan teknis akuntansi.<br />

Semakin sering pelaku UKM<br />

mengikuti pelatihan akuntansi, semakin<br />

baik kemampuannya dalam<br />

melakukan pembukuan, menyusun<br />

laporan keuangan, selanjutnya<br />

menggunakan informasi akuntansi.<br />

UMKM bernkontribusi besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)<br />

STIESIA sebagai penyelenggara<br />

pendidikan tinggi bidang<br />

ilmu akuntansi dan manajemen,<br />

melaksanakan dharma ke-3<br />

perguruan tinggi yaitu pengabdian<br />

kepada masyarakat dengan<br />

arah dan fokus akuntansi dan<br />

manajemen, baik dilaksanakan<br />

secara mandiri maupun kerjasama<br />

dengan lembaga/institusi eksternal.<br />

Pelatihan pembukuan (akuntansi)<br />

dan manajemen keuangan menjadi<br />

agenda rutin pelaksanaan kegiatan<br />

pengabdian kepada masyarakat.<br />

Pelaku UKM sebagai peserta<br />

pelatihan, hendaknya memiliki<br />

motivasi dan kesadaran dalam<br />

mengikuti pelatihan bahwa mengikuti<br />

pelatihan karena kebutuhan<br />

menambah pengetahuan tentang<br />

pembukuan, selanjutnya ditindaklanjuti<br />

dalam menjalankan usaha.<br />

Mengikuti pelatihan bukan karena<br />

keterpaksaan, terpaksa mengikuti<br />

pelatihan agar memperoleh dana<br />

hibah, terpaksa mengikuti pelatihan<br />

agar memperoleh modal pinjaman,<br />

terpaksa mengikuti pelatihan agar<br />

memperoleh akses pemasaran, atau<br />

alasan keterpaksaan-keterpaksaan<br />

yang lain.<br />

Kesadaran menyelenggarakan<br />

pembukuan adalah suatu kebutuhan<br />

dapat menunjang kelancaran usaha.<br />

Dimulai dari menyelenggarakan<br />

pembukuan secara sederhana,<br />

terus berkembang seiring dengan<br />

kemajuan usaha, sehingga dapat<br />

disajikan laporan keuangan yang<br />

handal dan tepat waktu, yang merupakan<br />

sebuah kunci penting untuk<br />

pengambilan keputusan dalam<br />

mempertahankan kelangsungan<br />

usaha, juga sebagai alat komunikasi<br />

yang dapat diterima semua stakeholder<br />

UKM.<br />

A.994


Pertama di Indonesia<br />

EDISI <strong>294</strong>/TAHUN 06, 9 - 15 JANUARI 2017<br />

SMA Petra 2 <strong>Surabaya</strong> Juara Olimpiade<br />

Pendidikan Perbankan<br />

Sby & Sda<br />

13<br />

SMA Petra 2 <strong>Surabaya</strong> menjuarai<br />

Sampoerna Business Olympic<br />

(SBO). Olimpiade yang diadakan<br />

di Jakarta ini diikuti 90 pelajar<br />

SMA dari berbagai kota dari Aceh,<br />

Palembang, hingga kota-kota di<br />

Jawa. SBO merupakan olimpiade<br />

perbankan pertama di Indonesia<br />

yang diadakan sebagai bagian dari<br />

program edukasi keuangan yang<br />

diadakan oleh Bank HSBC dan<br />

Putera Sampoerna Foundation<br />

melalui Sampoerna University.<br />

“Kompetisi ini merupakan bagian<br />

dari program jangka panjang<br />

pendidikan perbankan dan keuangan<br />

yang diadakan HSBC Indonesia<br />

bersama Putera Sampoerna<br />

Foundation (PSF) melalui Sampoerna<br />

University yang bertujuan<br />

untuk memotivasi generasi muda<br />

agar menjadi bankir profesional di<br />

tingkat global,” ujar Nuni Sutyoko,<br />

Senior Vice President and Head<br />

of Corporate Sustainability HSBC<br />

Indonesia.<br />

Dosen Sampoerna University,<br />

Bambang, mengatakan Sampoerna<br />

Business Olympic (SBO) adalah<br />

bagian dari usaha membangun<br />

ketertarikan anak muda kepada<br />

edukasi keuangan dan perbankan.<br />

“Kami berharap para peserta<br />

nantinya bisa lebih antusias untuk<br />

mempelajari industri perbankan<br />

karena industri ini dapat membantu<br />

banyak orang meningkatkan kesejahteraan.<br />

Berawal dari kompetisi<br />

ini, kami juga berharap mereka<br />

bisa menjadi bibit bankir Indonesia<br />

yang siap menghadapi persaingan<br />

global,” ujar Bambang.<br />

SMA Petra 2 <strong>Surabaya</strong> menjuarai<br />

SBO setelah melewati tahapan<br />

tes online, pembuatan video kreatif<br />

dan grand final, termasuk debat<br />

terkait perbankan dalam Bahasa<br />

Inggris. Dalam pembuatan video<br />

kreatif di awal kompetisi, SMA<br />

Petra 2 menggarisbawahi edukasi<br />

keuangan bagi kalangan UMKM.<br />

“Melalui video ini, kami ingin<br />

menyampaikan pentingnya inisiatif<br />

mendorong penetrasi kredit secara<br />

maksimal di kalangan UMKM,”<br />

ujar Ivan Kuswariyanto, salah<br />

seorang anggota tim Petra 2. Ang-<br />

Rektor Sampoerna University Wahdi Salasi Yudhi, Tim juara Sampoerna Banking<br />

Olympics (SBO) dari SMA Petra 2 <strong>Surabaya</strong>, SVP, Head of Corporate Sustainability<br />

HSBC Indonesia Nuni Sutyoko, dan Managing<br />

gota lainnya adalah Dicky Reyhan<br />

Wibisono dan Debora Natasia<br />

Gunawan.<br />

Ivan mengaku, olimpiade ini<br />

sangat menantang dirinya dan tim.<br />

“Ada satu tahapan dimana kami<br />

tidak boleh menggunakan kalkulator<br />

sama sekali dalam mencari<br />

jawaban tes, ditambah waktu yang<br />

sangat terbatas. Kami lumayan<br />

deg-degan saat final, karena lawannya<br />

pinter-pinter semua. Apalagi<br />

ada sesi dimana kami harus beradu<br />

debat dengan lawan menggunakan<br />

bahasa Inggris. Menantang sekali,”<br />

ujarnya. (lely)<br />

Tifanny Delisha :<br />

Bergaya Perempuan saat di Panggung<br />

Rektor Tuntut Kinerja Dekan<br />

Lebih Baik<br />

Terlihat wajah-wajah sumringah. Terutama di wajah<br />

pejabat dekan dan wakil dekan baru dari delapan<br />

fakultas dan enam lembaga periode 2017 sampai<br />

dengan 2020 di lingkungan Universitas Dr Soetomo (Unitomo)<br />

ketika akan mengikuti pelantikan di Auditorium Ki Moh. Saleh.<br />

Pelantikan ini merupakan proses lanjutan setelah melalui<br />

seleksi fit dan proper test bagi bekal calon dekan dan pimpinan<br />

lembaga, pusat dan badan di lingkungan Unitomo yang telah dilaksanakan<br />

14 Desember lalu. Rektor Unitomo Bachrul Amiq,<br />

mengatakan, pentingnya pencapaian kinerja optimal dekan dan<br />

pimpinan lembaga, pusat dan badan di lingkungan Unitomo di<br />

masa yang akan datang.<br />

“Pejabat yang dilantik ini pilihan terbaik. Saya mengharapkan<br />

dekan dan pimpinan lembaga periode ini harus lebih serius<br />

dan tangguh dalam mengembangkan potensi networking, dan<br />

peningkatan mutu baik penelitian dan pengabdian masyarakat,<br />

kerjasama, kompetisi mahasiswa serta kualitas dosen,” kata doktor<br />

hukum tata negara ini.<br />

Sebagai ujung tombak, pimpinan baru harus terus berinovasi<br />

diprogram internal dan eksternalnya dengan komitmen, komunikasi,<br />

kerja keras, dan kerjasama dijajarannya demi kepentingan<br />

stakeholder. Pejabat yang baru dilantikpun berkomitmen dengan<br />

menandatangani pakta integritas sebagai tanggung jawab selama<br />

masa tugasnya.<br />

Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Cendekia Utama<br />

(YPCU) Prof. Dr. Eddy Yunus, ST, MM, berpesan agar momentum<br />

pelantikan ini menjadi awal yang lebih baik bagi Unitomo<br />

untuk berubah dimana abad sekarang adalah era service exelent.<br />

“Saya harap para pimpinan fakultas yang baru jangan menjadi<br />

pimpinan yang ingin selalu dilayani, tetapi jadilah pimpinan yang<br />

bisa melayani,” ujarnya sambil menutup percakapan. (meta)<br />

Tidak semua lelaki memiliki sifat keras. Sebut saja TA, pria asal Pasuruan<br />

ini bahkan memiliki nama perempuan Tifanny Delisha. Dia pertama<br />

kali hijrah ke <strong>Surabaya</strong> pada 2011, dan bekerja sebagi sales promotion boy<br />

(SPB) di beberapa mall di <strong>Surabaya</strong>. Dari sana, kemudian, Tifanny sering<br />

mengikuti lomba fashion show kebaya. Dan dari situlah awal mula kariernya<br />

lelaki yang memiliki wajah yang cukup cantik ini.<br />

“Saya ikut lomba-lomba fashion show kebaya. Dari ikut lomba fashion<br />

show kebaya inilah banyak yang ngomong saya cantik,’’ kata Tifanny, kepada<br />

<strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong>, pekan lalu. Karena seringnya ikut lomba, akhirnya<br />

ia bertemu dengan agency plastic show dan diajakin bergabung. ‘’Kalau<br />

menghasilkan uang kenapa tidak, kalau membuat kita senang kenapa harus<br />

dihalang-halangi,” tambah Tifanny, menjelaskan tawaran dari agency itu.<br />

Ia mengaku, pada awalnya takut ketahuan keluarga, orang tuanya dan<br />

teman-temannya. Meski begitu, kakak kandunya justru sangat mengerti<br />

keadaannya seperti ini dan tidak memasalahkannya. ‘’Yang penting,<br />

bagaimana kita pinter-pinternya menyembunyikan,’’ kilahnya.<br />

Meki begitu, hanya saat di panggung saja, Tifanny bergaya bicara dan<br />

melenggak-lenggok tubuhnya seperti perempuan. Usai acara, Tifanny berperilaku<br />

normal sebagai mana kodratnya sebagai seorang laki-laki. (meta<br />

vabiola)<br />

Pukau Arek-arek Suroboyo<br />

Krakatau Reunion Penuhi Janji<br />

Krakatau mewujudkan janjinya tampil lagi di<br />

<strong>Surabaya</strong>. Dua tahun silam, saat tampil pada Jazz Traffic<br />

Festival (JTF) 2015, berjanji akan kembali manggung di<br />

kota Pahlawan dalam konsep reunion. Dengan formasi<br />

lengkap, Trie Utami, Dwiki Dharmawan, Pra Budi<br />

Dharma, Donny Suhendra, Gilang Ramadhan, dan Indra<br />

Lesmana. Saat tampil di Convention Hall Grand City<br />

<strong>Surabaya</strong> Sabtu (7/1), Krakatau Reunion tampil memukau<br />

dan dielu-elukan arek-arek Suroboyo.<br />

Krakatau Reunion tampil komposisi penuh yang<br />

tersaji gabungan dari 11 lagu album terbaru Chapter<br />

One. Serta lagu kenangan yang pernah ngehits pada<br />

eranya. Dwiki Dharmawan, keyboardist sekaligus motor<br />

Krakatau mengatakan, konser di <strong>Surabaya</strong> kali ini<br />

sekaligus untuk melaunching album terbaru mereka.<br />

“Pertengahan Desember sudah launching di Jakarta.<br />

Tapi <strong>Surabaya</strong> punya history yang kuat bagi Krakatau<br />

sehingga kami wajib melaunching juga di <strong>Surabaya</strong>,”<br />

kata Dwiki, kepada <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong>, pekan lalu.<br />

Trie Utami, sang vokalis menambahkan, hal yang<br />

sama. Krakatau Reunion akan menjadi pembuat kenangan<br />

yang baru untuk keluarga Krakatau di <strong>Surabaya</strong>.<br />

Penikmat Krakatau dijamin tak akan sendirian dalam<br />

konser kali ini. Kenangan yang telah dibangun puluhan<br />

tahun akan kembali diungkap bersama. Sehingga<br />

nostalgia masa lalu terasa indah dan semakin berwarna<br />

dengan beberapa lagu baru yang juga akan disuguhkan.<br />

Sementara, Donny Hardono, Sound Engineer<br />

Krakatau Reunion sekaligus Owner DSS Production,<br />

mengatakan, 11 komposisi yang dihadirkan pada album<br />

baru merupakan kompilasi dari kerinduan bersama<br />

setelah belasan tahun kelompok gaek ini tidak main bersama.<br />

Persisnya pada 26 April 2013, disebuah restoran<br />

kawasan Bintaro, Jakarta, Krakatau Reunion “lahir<br />

kembali”.<br />

Sejak 2013, Krakatau Reunion aktif kembali diberbagai<br />

event musik di Indonesia termasuk di JTF 2014 dan<br />

2015. Saat tampil di JTF 2014 itulah, mereka sempat<br />

berjanji akan kembali ke <strong>Surabaya</strong> dengan konser tunggal<br />

berformat reunion. Dan kali ini janji itu benar-benar<br />

akan mereka tepati. (meta)


EDISI <strong>294</strong>/TAHUN 06, 9 - 15 JANUARI 2017<br />

14 <strong>Surabaya</strong> Direktori<br />

: Paket Berlangganan<br />

Perluas pasar bisnis anda disini<br />

Rp. 25.000/ Bulan Rp. 130.000/ 6 Bulan<br />

Rp. 65.000/ 3 Bulan Rp. 275.000/ 1 Tahun<br />

Hubungi : (031)5668432 e-mail : editor_bisnis@yahoo.com / Contact Person : Hanni : 081259118251<br />

Ingin Usaha<br />

Anda Tayang<br />

? di <strong>Surabaya</strong> TV<br />

CELLULER<br />

Kelurahan<br />

Sambikerep<br />

Jl. Sambikerep, <strong>Surabaya</strong><br />

INSTANSI<br />

Satpol PP<br />

Kota <strong>Surabaya</strong><br />

<strong>Surabaya</strong> 2 .Jl. Jaksa Agung Suprapto no<br />

Perpustakaan<br />

)BI (Bank Indonesia<br />

Jl. Raya Darmo,<br />

<strong>Surabaya</strong><br />

ESDM<br />

Dinas Energi dan Sumber<br />

Daya Mineral<br />

<strong>Surabaya</strong> ,123 .Jl. Tidar no<br />

Kelurahan Pakis<br />

Jl. Bintang<br />

Diponggo<br />

RR House of Flower<br />

60 .Jl. Kutai no<br />

Humas<br />

Pemkot <strong>Surabaya</strong><br />

Jl. Jimerto, <strong>Surabaya</strong><br />

Pratama cell<br />

110 jl. Kaliasin<br />

<strong>Surabaya</strong><br />

KULINER<br />

Bank Indonesia<br />

,105.Jl. Pahlawan no<br />

<strong>Surabaya</strong> Timur<br />

ANEKA BISNIS<br />

Rektor Universitas<br />

Widya Kartika<br />

1-Jl. Sutorejo Prima Utara II<br />

TRANSPORTASI<br />

HOTEL


EDISI <strong>294</strong>/TAHUN 06, 9 - 15 JANUARI 2017<br />

Sby & Sda 15<br />

Nasi Bodrek Laris<br />

Omzet Rp 5 Juta per Bulan<br />

Jasa Konsultan Booming<br />

Perusahaan jasa konsultasi banyak merubah perekonomian dunia. Sebab,<br />

para konsultan merupakan tenaga ahli pada bidang yang spesifik. Sehingga<br />

bisa diharapkan kepiawaiannya dalam bidang yang akan ditangani.<br />

Perusahaan jasa ini umumnya menawarkan jasa konsultasi bidang manajemen<br />

konsultan keuangan atau yang lebih dikenal dengan istilah penasehat<br />

keuangan.<br />

‘’Jasa konsultan yang sedang booming adalah penasehat keuangan. Apalagi<br />

di tengah buruknya perekonomian dunia saat ini akan banyak sekali<br />

orang yang kesulitan mengatur pengeluaran perusahaan,’’ kata Pimpinan CV<br />

Ashfaq Solution Ary Wicaksono, kepada <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong>, pekan lalu. Ary,<br />

yang memimpin perusahaan jasa konsultasi yang terletak di kawasan Medokan<br />

Ayu Rungkut <strong>Surabaya</strong> mengatakan, banyak keuntungan atau benefit<br />

yang didapat jika menggunakan jasa konsultan.<br />

Karena, kata dia, perusahaan lebih efisien, pemilik dan manajemen akan<br />

bisa tidur dengan nyenyak tanpa harus memikirkan urusan manajemen kantor.<br />

Tidak terbebani dengan urusan administratif, perusahaan akan lebih<br />

aman, dan jika ada masalah akan lebih cepat teratasi serta yang terakhir perusahaan<br />

akan lebih fokus mengembangkan bisnisnya.<br />

Pekerjaan konsultan ini sebenarnya memerlukan keahlian dan keterampilan<br />

tinggi karena konsultan harus bisa mengidentifikasi dan mendiagnosa<br />

masalah. Seorang konsultan harus dan wajib untuk mampu berpikir out<br />

of the box dan obyektif dalam menghadapi masalah klien mereka,’’ ujarnya.<br />

(meta/bns)<br />

Paket Roaming Combo<br />

Permudah Komunikasi<br />

Pelanggan di Luar Negeri<br />

Semakin banyak warga Indonesia yang bepergian ke luar<br />

negeri untuk berbagai keperluan. Guna meningkatkan kualitas<br />

layanan bagi pelanggan dan masyarakat yang bepergian ke luar<br />

negeri, PT XL Axiata Tbk (XL) meluncurkan paket roaming<br />

combo. Paket ini menawarkan solusi yang memudahkan pelanggan<br />

untuk kebutuhan roaming. Baik koneksi internet dan data,<br />

maupun menelepon dan berkirim SMS, dalam satu paket tanpa<br />

harus berganti kartu.<br />

GM Consumer Product XL, Roy Wisnhu Wibowo, mengatakan,<br />

tren warga Indonesia melakukan perjalanan ke luar<br />

negeri terus meningkat seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi.<br />

Berdasarkan survey tahun ini, perjalanan wisata ke luar<br />

negeri dari Indonesia meningkat 33 persen, antara 2013-2015.<br />

‘’Data tersebut menjadi sinyal bagi kami untuk membuat suatu<br />

solusi yang memudahkan pelanggan dan masyarakat Indonesia<br />

pada umumnya terkait persoalan roaming saat bepergian ke luar<br />

negeri. Untuk itulah kami meluncurkan paket roaming combo,’’<br />

kata Roy.<br />

Untuk menyelenggarakan layanan XL Internasional ini, XL<br />

menjalin kerjasama dengan operator terbaik di setiap negara.<br />

Paket Roaming Combo bisa dipergunakan di 13 negara, yaitu<br />

Singapura, Hongkong, Malaysia, Macau, Jepang, Taiwan, Thailand,<br />

Korea Selatan, Kamboja, Myanmar, Sri Lanka, Bangladesh,<br />

dan Australia. Tarif yang ditawarkan pada paket ini pun cukup<br />

terjangkau, dengan pilihan paket untuk 3 hari Rp 250.000 (nelpon<br />

25 menit + 25 SMS), 5 hari Rp 300.000 (nelpon 40 menit +<br />

40 SMS), dan 7 hari Rp 450.000 (nelpon 50 menit + 50 SMS).<br />

Semua paket ini sudah termasuk untuk akses internet unlimited.<br />

Selain itu XL juga menawarkan layanan XL PASS khusus<br />

bagi pelanggan XL yang ingin menggunakan kuota HotRod,<br />

Combo XTRA, dan XL GO di luar negeri. Khusus bagi jama’ah<br />

Umroh tersedia Paket Umroh Combo untuk menelepon, SMS,<br />

dan akses internet unlimited di Tanah Suci, mulai dari Rp 200.000<br />

untuk pemakaian 10 hari. (bw)<br />

DI TENGAH menjamurnya<br />

aneka kuliner, bisnis nasi bungkus<br />

tetap bertahan. Kuliner yang dikenal<br />

dengan nasi bodrex ini selalu<br />

diburu. Selain murah, rasanya<br />

juga tak kalah nikmat, menggoda.<br />

Menjelang malam, penjual nasi<br />

bodrex bisa dijumpai di seluruh<br />

penjuru kota Banyuwangi. Salah<br />

satunya, Erwin, anak muda dengan<br />

dandanan rapi ala cowok masa kini.<br />

Dia membuka warung nasi<br />

bodrex mulai pukul 17.00 WIB<br />

hingga pukul 02.00 WIB dini hari.<br />

”Kebetulan, nasi bodrex disini<br />

buatan ibu. Jadi, harus kuat melek<br />

supaya bisa habis,“ kata Erwin<br />

kepada <strong>Bisnis</strong> Banyuwangi, belum<br />

lama ini. Erwin yang sudah<br />

generasi ketiga ini mengelola warung<br />

nasi bodrex di Jalan Kolonel<br />

Sugiono. Nasi bungkus buatannya<br />

mirip dengan nasi “kucing” yang<br />

disajikan dengan bungkusan berlapis<br />

kertas koran. Meski begitu,<br />

lauknya beragam. Mulai tempe<br />

kering, bihun, potongan ayam, lalu<br />

sambal. Sebungkus hanya dibandrol<br />

Rp 5.000.<br />

Menurut Erwin, kebanyakan<br />

yang nongkrong menikmati nasi<br />

bodrex memang kalangan remaja.<br />

Sembari ngobrol atau memainkan<br />

gitar menyanyikan lagu-lagu Us-<br />

DI tengah mahalnya harga bahan bakar minyak<br />

(BBM), muncul inovasi yang menggembirakan. Seperti<br />

hasil tangan kreatif, Pitoyo (43), warga Dusun Tojo,<br />

Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu. Pria ini membuat<br />

tabung ajaib yang bisa menghemat BBM. Tak tanggungtanggung,<br />

khusus motor, bisa lebih irit hingga 7 kilometer<br />

per liter.<br />

Tabung ajaib buatan Pitoyo bentuknya sederhana.<br />

Panjangnya 13 centimeter, diameter 3 centimeter. Di<br />

atasnya terdapat sambungan, ukurannya kecil. Di tengah<br />

tabung, terdapat tiga lubang kecil, berjajar. Satu di ujung<br />

tabung yang kecil, dua lainnya di tengah dan bawah. Ini<br />

bentuk tabung ajaib bagi mobil. Belakangan, dia juga<br />

membuat tabung ajaib bagi motor. Bentuknya lebih kecil.<br />

Dia mengaku, tabung ajaib ini bisa lebih hemat BBM<br />

mobil hingga 2 KM. Sedangkan motor bisa hemat 5-7<br />

kilometer. Bahkan, jika motornya baru, bisa lebih hemat<br />

lagi.<br />

Karya ajaib itu ternyata berawal dari coba-coba.<br />

Nasi bodrex yang menjadi langganan remaja Banyuwangi di malam hari.<br />

ing, mereka menghangatkan malam.<br />

Ada juga menu susu hangat, teh<br />

hangat, atau kopi susu. Selain anak<br />

muda, orang tua biasanya memilih<br />

membawa pulang nasi bodrex untuk<br />

disantap bersama keluarga. ”Pembelinya<br />

semua kalangan, tua muda<br />

banyak yang makan dan membawa<br />

pulang nasi bodrex di sini,” tambah<br />

Erwin.<br />

Ada beberapa versi terkait nama<br />

nasi boderx ini. Salah satunya,<br />

harganya mirip dengan sekeping<br />

obat sakit kepala. Versi lainnya, kata<br />

salah satu pelanggan, Roni menganggap<br />

nama bodrex berasal dari<br />

kebiasaan konsumen makan nasi<br />

bungkus sebelum minum obat sakit<br />

kepala.<br />

Tabung Ajaib<br />

Namun, apa pun alasannya, sebungkus<br />

nasi bodrex tetap menjadi<br />

primadona di Banyuwangi. Tak<br />

heran jika Erwin tak berkeberatan<br />

meneruskan usaha turun-temurun<br />

berjualan nasi bodrex dari keluarga.<br />

Usaha ini dirintis mulai sang nenek<br />

Juhariah lalu diteruskan ibunya,<br />

Aliyah.<br />

Erwin mengaku, setiap malamnya<br />

mampu menjual lebih dari 100<br />

bungkus nasi bodrex. Jika dikalkulasi,<br />

omzetnya mencapai Rp 5 juta per<br />

bulan. Belum lagi aneka makanan<br />

lainnya.<br />

“Ya, cukup lumayanlah, kalau<br />

nominalnya kan tidak bisa saya<br />

sebut, karena kondisi bisa berubah,”<br />

pungkasnya. (wid)<br />

Lebih Irit BBM, Tujuh Kilometer per Liter<br />

Pitoyo yang juga mekanik bengkel ini mengaku, sekitar<br />

tahun 2005, dia sering menerima pelanggan untuk<br />

memperbaiki mobil. Keluhannya, kendaraan bisa lebih<br />

kencang, lalu hemat BBM. “ Setalah bensin dibuat irit,<br />

pelanggan makin ketagihan,” kenang Pitoyo, belum<br />

lama ini.<br />

Akhirnya, dia mulai berpikir mencari jalan<br />

keluar membuat alat penghemat BBM.<br />

Lalu, 2006, dia menemukan tabung ajaib<br />

tersebut. Inspirasi itu didapat dari sistem<br />

kerja lampu petromax. Lampu tersebut bisa<br />

menyala terang, namun minyak gas yang<br />

digunakan sedikit. Hasil penyelidikannya,<br />

minyak gas ternyata tak berhubungan langsung<br />

ke saluran lampu. Namun, melalui<br />

pemanasan dulu di tabung yang dipompa.<br />

Selanjutnya, terciptalah tabung ajaib<br />

untuk mobil. Cara kerjanya, BBM dari<br />

tangki mobil tidak langsung disambungkan<br />

ke karburator. Tapi, disambungkan dahulu<br />

ke tabung ajaib melalui saluran lubang paling<br />

bawah. Kemudian menjalani proses<br />

peningkatan kadar bensin dan pembakaran.<br />

Begitu proses tersebut selesai, hanya hitungan<br />

menit, bensin akan keluar, tersambung<br />

ke karburator melalui lubang tengah. Sedangkan i lubang<br />

tabung paling atas untuk menyalurkan air dari radiator.<br />

Fungsinya mendinginkan mesin.<br />

‘’Dengan sistem kerja seperti ini, kerja mesin mobil<br />

akan mudah dan ringan. Sehingga bensin akan lebih<br />

irit,” jelas Pitoyo. Sukses membuat tabung ajaib untuk<br />

mobil, Pitoyo membuat tabung bagi motor. Hanya dalam<br />

seminggu, dia berhasil membuat tabung ajaib tersebut.<br />

‘’Sistem kerjanya tidak jauh berbeda dengan tabung untuk<br />

mobil,” jelasnya. Buah karyanya banyak diminati<br />

konsumen. Mulai tukang ojek hingga kalangan pengusaha.<br />

Harga yang ditawarkan juga relatif terjangkau. (eko/<br />

udi)


EDISI <strong>294</strong>/TAHUN 06, 9 - 15 JANUARI 2017<br />

Iklan/Redaksi/Sirkulasi 031-5633456, 5668432 Fax : 031 - 5675240<br />

YLPK : Kenaikan Pengurusan STNK<br />

Tak Relevan<br />

Bila Tidak Berimplementasi dari Peraturan maka Cacat Hukum<br />

Yayasan Lembaga Perlindungan<br />

Konsumen<br />

(YLPK) Jatim menilai<br />

kenaikan pengurusan Surat Tanda<br />

Nomor Kendaraan (STNK) dan<br />

Buku Panduan Kendaraan Bermotor<br />

(BPKB) yang akan berlaku 6 Januari<br />

dirasa belum tepat saat kondisi perekonomian<br />

yang belum stabil. Pasalnya,<br />

STNK dan SIM bukan produk jasa<br />

komersial, tetapi pelayanan publik<br />

yang harus disediakan birokrasi.<br />

Ketua YLPK Jatim, Muhammad<br />

Said Sutomo, mengatakan, inflasi<br />

tidak cocok dijadikan alasan di balik<br />

keputusan pemerintah menaikkan<br />

tarif sejumlah produk pelayanan<br />

di kepolisian.“Alasan inflasi untuk<br />

menaikkan tarif sebagaimana alasan<br />

Menteri Keuangan (Menkeu) tidak<br />

layak dijadikan dasar. Karena pelayanan<br />

STNK termasuk pelayanan publik<br />

bukan pelayanan bisnis,” tegasnya.<br />

Ditambahkan Said, peraturan<br />

tersebut perlu dikaji ulang dampaknya<br />

ke masyarakat ditengah perekonomian<br />

saat ini yang belum stabil? Sehingga<br />

publik lagi-lagi dibuat bingung<br />

lantaran tidak satu suaranya pemerintah<br />

terkait persoalan kenaikan biaya<br />

kepengurusan surat-surat kendaraan<br />

yang akan berlaku pada Jumat (6/1).<br />

Pemerintah justru saling lempar<br />

tanggung jawab dan enggan mengakui<br />

dari mana usulan kenaikan kepengurusan<br />

STNK hingga BPKB yang<br />

mencapai 300 persen itu.<br />

Padahal, keputusan itu merupakan<br />

implementasi dari peraturan yang<br />

dibuat sendiri oleh pemerintah, bahkan<br />

ditandatangani langsung oleh Presiden<br />

Joko Widodo (Jokowi).<br />

Sebelumnya, Menteri Koordinator<br />

Bidang Perekonomian Darmin<br />

Nasution mengungkapkan, Presiden<br />

menyinggung persoalan lonjakan tarif<br />

tersebut dalam sidang kabinet paripurna<br />

di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu<br />

(4/1) lalu. Hal itu terkait kenaikan<br />

tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak<br />

(PNBP) untuk pelayanan masyarakat<br />

oleh Kepolisian Republik Indonesia<br />

(Polri) mulai 6 Januari nanti.<br />

Menurut Darmin, Presiden<br />

meminta agar tarif PNBP untuk<br />

pelayanan masyarakat jangan naik<br />

terlalu tinggi. “Janganlah naik tinggitinggi.<br />

Apa iya harus naik sampai<br />

300 persen?” katanya mengutip<br />

pernyataan Presiden, di Jakarta, Rabu<br />

malam (4/1).<br />

Untuk diketahui lewat Peraturan<br />

Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016<br />

tentang Penerimaan Negara Bukan<br />

Pajak, pemerintah menaikkan<br />

tarif pembuatan dokumen penting di<br />

kepolisian, seperti Surat Tanda Nomor<br />

Kendaraan (STNK), Buku Pemilik<br />

Kendaraan Bermotor (BPKB) dan sejenisnya.<br />

Kenaikan beravariasi hingga<br />

ada yang mencapai 300 persen.<br />

Menanggapi hal itu Said juga<br />

mengatakan bahwa peraturan tersebut<br />

cacat hukum bila pemerintah sendiri<br />

mengkliem tidak mengetahui soal<br />

pengesahan dari peraturan tersebut.<br />

Sehingga masyarakat nanti akan<br />

menambah sengsara dengan peraturan<br />

yang belum jelas tersebut. Bahkan<br />

Presiden Jokowi juga dengan jelas<br />

mengatakan kenaikan 300 persen itu<br />

akan membebankan masyarakat.<br />

Peraturan tersebut, di antaranya<br />

mencakup penambahan atau kenaikan<br />

tarif untuk pengesahan STNK,<br />

penerbitan nomor registrasi kendaraan<br />

bermotor pilihan, dan surat izin serta<br />

STNK lintas batas negara. Untuk<br />

kendaraan roda dua dari Rp 50 ribu<br />

menjadi Rp 100 ribu, sementara untuk<br />

roda empat dari Rp 75 ribu menjadi<br />

Rp 200 ribu.<br />

Kenaikan tarif juga berlaku untuk<br />

penerbitan BPKB baru dan ganti kepemilikan<br />

(mutasi). Besaran tarifnya,<br />

untuk kendaraan roda dua dan tiga dari<br />

Rp 80 ribu menjadi Rp 225 ribu, serta<br />

kendaraan roda empat dari Rp 100<br />

ribu menjadi Rp 375 ribu.<br />

Kalau memang inflasi, menurut<br />

Said, yang jadi penyebab inflasi harus<br />

jelas. Jika tidak ia menilai kenaikan<br />

tersebut mengarah pada kebohongan<br />

publik. “Kalau alasannya inflasi,<br />

inflasi dari mana? siapa dan apa yang<br />

jadi penyebab inflasi? Apa hubungan<br />

inflasi dengan pelayanan publik<br />

pajak STNK kendaraan bermotor dan<br />

pengadaan BPKB-nya? kan tidak ada<br />

hubungannya sama sekali,” katanya.<br />

Said menambahkan, kenaikan tarif<br />

tersebut kurang relevan tanpa proses<br />

reformasi di sisi pelayanannya. Sebab,<br />

sampai detik ini, proses pelayanan<br />

penerbitan STNK dan BPKB masih<br />

sering dikeluhkan publik karena waktunya<br />

yang lama. Bahkan, alasan stok<br />

blangko kosong masih kerap terjadi,<br />

sehingga diharapkan harus ada jaminan<br />

untuk meningkatkan pelayanan ke<br />

depannya.<br />

Menurut dia, publik bisa mempermasalahkannya<br />

tentang alasan<br />

kenaikan ini berdasarkan UU Nomor<br />

14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan<br />

Informasi Publik. Pihaknya bisa<br />

berperan aktif jika ada pengaduan<br />

masyarakat terlebih dahulu. (ton)<br />

Mie Cetar, Miliki Kepedasan Bertingkat<br />

Siapa yang tak suka makanan berbau rasa pedas ??? Hal ini sedang marak di<br />

dunia kuliner. Banyaknya, peminat makanan pedas memberikan inspirasi bagi<br />

restauran atau tempat makan di <strong>Surabaya</strong>. Hal ini membuat Chef Zoom Smart<br />

Hotels <strong>Surabaya</strong> memiliki ide yang cetar dengan membuat suguhan dengan<br />

bercita rasa pedas. Yaitu “Mie Cetar”. Mie ini dimasak dengan bumbu dan<br />

rempah-rempah khas Indonesia, dengan bumbu rasa pedas yang menjadi khas<br />

dari mie ini .<br />

Mie Cetar, mempunyai level dalam setiap tingkatan kepedasannya. Dimulai<br />

dari level 1-5 , Mie Cetar ini juga ada dua pilihan penyajian. Yakni, Mie Cetar<br />

Goreng Pangsit & Mie Kuah Cetar. Dua varian mie cetar ini selalu tersedia di<br />

Z-lounge dan untuk harganya hanya 25-35K. Mie Cetar, ini juga bisa dipesan<br />

melalui room service apabila pelanggan sedang malas keluar kamar. Hal ini<br />

sangat menarik perhatian dari para pelanggan yang ada di Zoom Smart Hotels<br />

Jemursari. Menu yang kini menjadi menu favorite untuk para pelanggan ini<br />

menjadi menu andalan Z-Lounge Setwlah Sego Pancal Iwak Kepetheng. (*)<br />

B.992<br />

Oleh : Rendra Utama<br />

Anggota IHGMA Jatim/GM Country Heritage<br />

<strong>Surabaya</strong><br />

Menuju City of Business & Tourism<br />

<strong>Surabaya</strong> Hotel Festival (SHF) telah berakhir 25<br />

Desember 2016 lalu. Tujuannya, menjadikan <strong>Surabaya</strong><br />

sebagai City of Business & Tourism. <strong>Surabaya</strong>,<br />

selama ini lebih dijadikan sebagai business destinasi<br />

bila dibandingkan sebagai tourism destinasi. Padahal<br />

<strong>Surabaya</strong> mempunyai banyak tujuan wisata yang bisa<br />

dikunjungi.<br />

Berawal dari niat utama dari teman – teman para<br />

general manager yang tergabung dalam Indonesian<br />

Hotel General Manager Asosiation (IHGMA) Jawa<br />

Timur (Jatim) untuk memajukan kota <strong>Surabaya</strong> khususnya<br />

dan Jatim pada umumnya. Untuk itu, kami<br />

menggagas suatu event untuk mewujudkan niat dari<br />

para teman – teman IHGMA. Respon yang kami dapat<br />

sangat luar biasa. Dimana yang awalnya kami selenggarakan<br />

hanya untuk wilayah Jatim ternyata direspon<br />

sangat baik oleh teman hotel dari luar Jatim seperti Jakarta,<br />

Bogor, Bandung, Bali dan Lombok.<br />

Dengan bertumbuh pesatnya hotel – hotel di <strong>Surabaya</strong>,<br />

tentunya persaingan diantara para competitor<br />

cukup ketat sepanjang tahun kedepan. Dampaknya<br />

adalah market atau pasar yang tak mudah didapatkan.<br />

Karena, hal tersebut akhirnya memotivasi kami untuk<br />

merapatkan barisan dan melihat persaingan ini dari<br />

sisi yang positif. Dimana kedepannya diharapkan bisa<br />

memperluas market atau pasar dari luar <strong>Surabaya</strong> dan<br />

dari luar area Jatim sendiri.<br />

Tentunya acara ini tidak akan pernah terwujud<br />

tanpa adanya dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot)<br />

<strong>Surabaya</strong>. Karena sebagaimana kita ketahui<br />

untuk membuat <strong>Surabaya</strong> menjadi City of Business<br />

& Tourism tidak semudah membalikan telapak tangan.<br />

Alhamdulillah kami mendapat dukungan penuh<br />

dari Pemkot <strong>Surabaya</strong>, yang akhirnya event ini dapat<br />

berlangsung sesuai dengan apa yang telah kami rencanakan.<br />

Harapan kami SHF bisa menjadi agenda<br />

event rutin tahunan dan masuk dalam kalender event di<br />

tahun – tahun mendatang.<br />

Keuntungan yang dapat terlihat langsung dari<br />

event ini bagi hotel Country Heritage adalah kami lebih<br />

dikenal oleh masyarakat di <strong>Surabaya</strong> dan Jatim. Karena,<br />

Hotel Country Heritage adalah salah satu hotel di<br />

<strong>Surabaya</strong> yang menawarkan ‘RESORT feel within<br />

the City’ dan kami juga mempunyai produk – produk<br />

seperti wedding package mulai dari Rp 160.000/pax<br />

all in, Saturday buffet barbeque dengan Rp 65.000/pax<br />

all you can eat, kami juga menawarkan unit apartment<br />

premier, Town House, dan single room.<br />

Dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan<br />

apresiasi yang setinggi – tingginya kepada IHGMA<br />

chapter Jatim atas terselenggaranya SHF 2016. Melihat<br />

semangat yang telah terbentuk tanpa melihat status<br />

dan jabatan teman – teman IHGMA telah memberikan<br />

kontribusi yang fantastik dan luar biasa demi kesuksesan<br />

SHF 2016. Semoga niat yang luhur dari teman<br />

– teman IHGMA akan tetap tertanam untuk menjadikan<br />

<strong>Surabaya</strong> lebih dikenal lagi baik oleh wisatawan<br />

domestic dan wisatawan mancanegara.<br />

B.989

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!