06.03.2017 Views

Kelas_07_SMP_IPS_Siswa_2016

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pada tahun 1019, Airlangga dinobatkan menjadi raja menggantikan<br />

Dhamawangsa oleh para pendeta Buddha.Ia segera mengadakan pemulihan<br />

hubungan baik dengan Sriwijaya. Airlangga membantu Sriwijaya ketika<br />

diserang Raja Colamandala dari India Selatan. Selanjutnya tahun 1037,<br />

Airlangga berhasil mempersatukan kembali daerah-daerah yang pernah<br />

dikuasai oleh Dharmawangsa. Airlangga juga memindahkan ibukota<br />

kerajaannya dari Daha ke Kahuripan.<br />

Pada tahun 1042, Airlangga menyerahkan kekuasaanya pada putrinya<br />

yang bernama Sangrama Wijaya Tunggadewi. Namun, putrinya itu menolak<br />

dan memilih untuk menjadi seorang petapa dengan nama Ratu Giriputri.<br />

Selanjutnya Airlangga memerintahkan Mpu Bharada untuk membagi dua<br />

kerajaan, yaitu Panjalu dengan ibu kota Daha dan Jenggala yang ber ibukota<br />

di Kahuripan. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya perang saudara di<br />

antara kedua putranya yang lahir dari selir.<br />

Kehidupan ekonomi kerajaan Medang banyak bergantung kepada pelayaran<br />

dan perdagangan. Kerajaan Sriwijaya menjadi saingan berat bagi kerajaan<br />

Medang karena waktu itu Sriwijaya menguasai jalur perdagangan laut India<br />

- Indonesia - Cina. Hal inilah yang menyebabkan Raja Dharmawangsa<br />

berusaha mematahkan monopoli perdagangan Sriwijaya. Selanjutnya pada<br />

masa pemerintahan Airlangga, pelabuhan Hujung Galuh di Muara Kali Brantas<br />

diperbaiki.Pelabuhan Hujung Galuh kemudian menjadi Bandar perdagangan<br />

yang ramai.Banyak pedagang asing singgah di kedua pelabuhan itu, seperti<br />

pedagang dari India, Burma, Kamboja, dan Champa.Selain itu, dibangun<br />

pula bendungan Waringin Sapta.Bendungan ini berguna untuk mengairi<br />

sawah-sawah penduduk dan mencegah luapan kali brantas yang mengganggu<br />

aktivitas perdagangan.<br />

Bidang sastra juga mendapat perhatian.Pada masa pemerintahan<br />

Dharmawangsa kitab Mahabarata disadur dalam bahasa Jawa Kuno.<br />

Selanjutnya pada masa pemerintahan Airlangga, Mpu Kanwa menggubah<br />

kitab Arjunawihaha.<br />

Ilmu Pengetahuan Sosial<br />

241

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!