Bisnis Surabaya edisi 302

More documents

Recommendations

Info

2 Bisnis Utama EDISI 302/TAHUN 06, 6 - 12 MARET 2017 Developer Perbanyak Hunian Premium Teliti Sebelum Berinvestasi Hunian merefleksikan citra diri. Bagi sebagian masyarakat Surabaya, perumahan menjadi simbol bagian dari gaya hidup serta tingkat kemampuan ekonomi. Hal tersebut menjadi acuan beberapa developer untuk mengenalkan proyek premium terbaru. Mulai dari apartemen, residensial, super block, hingga Central Business District (CBD). Developer disinyalir masih membidik segmen ini sebagai penguat pertumbuhan bisnis properti. Karena nilai pasar properti pada 2017 ditaksir meningkat hingga 15 persen, yang didukung sejumlah faktor baik makro maupun mikro ekonomi. Diantaranya, dampak kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty), lahirnya regulasi pemangkasan perizinan pembangunan hunian, dan penurunan suku bunga perbankan. Tercatat beberapa developer Surabaya siap melaunching hunian prestisius, rata-rata pasar premium menjadi bidikan developer. Baik dari segi pemilihan kawasan maupun arsitektur bangunan. Namun, banyaknya developer yang muncul, terkadang menimbulkan kekhawatiran saat memilih investasi properti. Jangan sampai pengembang baru yang tidak professional melarikan uang konsumen. Hanya, karena mabuk bisnis properti yang memiliki keuntungan tinggi. Sementara developer baru cenderung tak memiliki modal atau pengalaman cukup. Pada akhirnya seringkali developer ‘abal-abal’ tak bisa menyelesaikan proyek dan tentu merugikan konsumen. Jika konsumen sudah merugi, tak banyak lembaga perlindungan yang dapat membantu. Jadi, konsumen harus teliti dalam memilih partner berinvestasi. Jika anda berencana menginvestasikan uang dalam bisnis ini, pastikan perusahaan tersebut memiliki reputasi bagus dan telah diakui eksistensinya. Harga lebih mahal bukan soal, dengan jaminan kepastian serta keamanan. Bagaimanapun juga, nilai investasi properti semakin tahun justru akan semakin meningkat. Melirik hunian sebagai pelengkap trend gaya hidup, beberapa developer terkemuka mengenalkan project premium untuk meramaikan dunia properti Surabaya. Diantaranya, developer kenamaan PT WIKA Realty, PT PP Properti Tbk, PT Chalidana Group, yang telah terpercaya sebagai pengembang real estate mumpuni dan siap memberikan nilai investasi yang menjanjikan. Setelah sukses mengembangkan Tamansari Papilio Apartment & Condotel, PT WIKA Realty mengenalkan Tamansari Emerald Apartment sebagai proyek prestisius terbarunya di kawasan modern Citraland Surabaya Barat. Hunian bertagline Redefine Stylish Living tersebut dikatakan mampu memenuhi semua gaya hidup masyarakat urban. Sebuah ikon gaya hidup modern di tengah kawasan yang mengeksplorasi gabungan arsitektur hunian Singapura serta nuansa alam. Rencananya, kawasan ini akan menjadi the next CBD dari PT WIKA Realty. “Konsep bangunan serta kelengkapan fasilitas maupun lingkungan, menjadikan keluarga serasa tinggal di Singapura,” kata R.Sigit Pramana, General Manager Tamansari Emerald. PT WIKA Realty telah berusaha dalam menyediakan properti yang tak hanya fokus pada kualitas, namun juga warisan budaya Indonesia serta gaya hidup ramah lingkungan (eco friendly). “Karena itu, Wika Realty selalu berusaha menyediakan green space pada setiap properti kami. Tamansari sebagai brand produk kami awalnya diciptakan untuk membentuk imej tempat tinggal yang nyaman dengan green living harmony,” tambah Sigit. Tahun lalu, PT WIKA Realty telah memenangkan Green Property Awards 2016 pada 28 September dengan menyabet dua kategori, yaitu Green Infrastructure Housing Estate untuk Tamansari Cyber Bogor dan Green Design Commercial Building untuk Tamansari Parama, Jakarta. Tak mau ketinggalan start, PT PP Properti Tbk (PP Properti) sebagai developer terkemuka anak perusahan PT Pembangunan Perumahan (PP), dalam tiga segmen usahanya yaitu residensial, commercial dan hospitality. 2017 ini juga mulai mengembangkan kawasan superblock dengan lahan terbuka hijau, yakni Lagoon Avenue Sungkono. Dibangun terintegrasi dengan Kawasan Grand Sungkono Lagoon (GSL), perpaduan suasana lagoon teduh kedalam setting mall modern di Kawasan Surabaya Barat. Setelah tahun lalu secara bersamaan juga mengenalkan Grand Dharmahusada Lagoon (GDL) pada khalayak. “Kalau kita lihat produk PT PP Properti hampir semua kelas menengah, dan hanya satu yang kita ambil pasar menengah keatas yaitu GSL, inilah pasar kita,” jelas Direktur Utama PT PP Properti, Tbk, Taufik Hidayat. Saat ini PP Properti lebih berkonsentrasi pada pengembangan hunian apartemen dibandingkan landed. Pertimbangannya adalah previtabilitas yang lebih tinggi. Mahalnya harga tanah, dan life style. Meskipun baru didirikan pada Desember 2013 lalu, PP Properti membuktikan mampu masuk listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak Mei 2015. Total 20 residensial, 7 komersial, dan 1 hospitality telah dikembangkan perseroan ini. Pada sektor hunian landed, PT Chalidana Group menghadirkan Safira Juanda Resort sebagai kawasan perumahan menggabungkan keindahan, keseimbangan lingkungan, keamanan serta kenyamanan. Berlokasi dekat Bandara Internasional Juanda, proyek ke-15 PT Chalidana Group ini menyasar segmen menengah ke atas. Bukan hanya itu, perusahaan pengembang milik Moch. Ilyas ini juga segera membangun super block pertamanya di Sidoarjo yaitu Safira City. “Tahap awal Safira City sudah membangun Transmart, target akhir tahun ini harus sudah opening,” papar Moch.Ilyas saat dijumpai Bisnis Surabaya dalam acara penyerahan NUP Safira Juanda Resort di Ciputra Mall Surabaya pekan lalu. Data Real Estate Indonesia (REI) Jawa Timur (Jatim), potensi bisnis properti sepankanjang 2017 di Surabaya semakin prospektif, termasuk pasar kelas menengah dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) seiring dengan pembangunan infrastruktur kota.(lely) Said Sutomo : ‘Cerewet saat Membeli Rumah’ Ada himbauan saat hendak membeli rumah. Yakni, cerewet. Sebab, dengan teliti dan cerewet serta bijaksana dalam membeli rumah, sangat kecil kemungkinannya menjadi korban penipuan. Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Jatim, Said Sutomo, mengatakan, pada calon pembeli rumah baru/bekas dan properti untuk teliti, bijak dan cerewet. Sebab rumah menjadi komoditas yang sering diperebutkan orang. Terutama mereka yang tinggal di Surabaya dan sekitarnya. Jika ada perumahan baru atau rumah bekas yang dijual dengan harga terjangkau, langsung banyak yang menyerbu. Pertama teliti tentang status surat kepemilikan tanah ada beberapa jenis surat kepemilikan tanah di Indonesia. Yakni, sertifikat hak milik (SHM), sertifikat hak guna bangunan (HGB), sertifikat hak pakai (SHP). “Jangan nantinya ketika sudah membeli statusnya tak jelas. Kalau bisa, belilah rumah yang sudah memiliki SHM. Sebab SHM adalah sertifikat kepemilikan tertinggi yang memiliki kekuatan hukum dan tak dapat kedaluwarsa,” terangnya. Kedua AJB atau akta jual beli adalah bagian dari SHM. Sertifikat ini memuat keterangan tentang transaksi terakhir jual-beli rumah yang terdapat pada SHM. Pastikan sertifikat ini dikeluarkan notaris yang menjadi saksi transaksi. Pasalnya, keberadaan notaris memastikan keabsahannya. Ketiga sertifikat IMB memuat izin mendirikan bangunan yang dikeluarkan pemerintah daerah. Karena pemilik rumah yang tak punya IMB bakal dikenai sanksi bahkan bisa dibongkar. Hal yang perlu diperhatikan seputar IMB antara lain luas bangunan disertifikat dan kenyataannya. Jika ada perbedaan, IMB harus diperbarui agar sesuai dengan fakta di lapangan. Kemudian, jika hendak membeli rumah di suatu perumahan, perhatikan detail IMB apakah untuk rumah individu atau seluruh kompleks. Biasanya, pengembang perumahan mengurus IMB untuk seluruh kompleks, bukan per rumah. IMB diperlukan untuk mengurus KPR. Namun, perjanjiannya juga harus mengacu pada Undang Undang perumahan. Tak boleh sepihak yang banyak dilanggar developer untuk mencekik konsumennya. Sementara itu, perkembangan harga properti residensial sekunder di wilayah Surabaya menunjukkan geliat dan potensi meningkat. Harga properti residensial sekunder 2016 menunjukkan peningkatan harga properti sebesar 0,47 persen. Meninjau triwulan I-2017, Bank Indonesia (BI Jatim) optimis ekonomi Jawa Timur (Jatim) tumbuh semakin baik pada 2017 dan sesuai dengan perkiraan. Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Jatim diperkirakan mencapai 5,7-6,1 persen pada 2017, lebih tinggi dibanding pencapaian 2016 (5,55 persen). Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Jatim, Syarifuddin Bassara, mengatakan peningkatan harga didorong kenaikan harga tanah, yang mencatat kenaikan 0,55 persen. Meski demikian, kenaikan harga tanah 2016 cenderung lebih rendah dibanding periode sebelumnya. Melambatnya kenaikan harga tanah turut dipengaruhi kondisi perekonomian nasional saat itu dinilai menurun. Sehingga menimbulkan sentiment bisnis investor yang cenderung memiliki sikap wait and see, menunggu kondisi ekonomi membaik. Berdasarkan tipe rumah, terindikasi bahwa perkembangan harga rumah tipe menengah 0,46 persen mengalami kenaikan harga lebih tinggi dibanding tipe menengah Perkembangan harga tanah Area 2014 2015 2016 Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tipe Menengah (80-150 m2) Surabaya Barat 7.03% 5.87% 6.57% 1.41% 0.88% 0.87% 2.34% 1.19% Surabaya Pusat 2.41% 5.72% 4.94% 4.57% 1.01% 1.88% -0.54% 0.01% Surabaya Selatan 3.03% 4.78% 6.93% 4.36% 1.96% 0.90% 0.28% 0.58% Surabaya Timur 3.30% 5.03% 5.47% 3.52% 2.39% 2.33% 0.59% 0.68% Surabaya Utara 5.57% 5.22% 5.11% 3.83% -3.02% 0.24% -1.32% 0.55% Tipe Menengah (80-150 m2) 4.27% 5.32% 5.80% 3.54% 0.64% 1.24% 0.27% 0.60% Tipe Menengah Atas (> 150 m2) Surabaya Barat 3.56% 4.47% 5.97% -0.14% 1.46% 1.06% 0.94% 1.43% Surabaya Pusat 6.00% 6.26% 7.21% 2.85% 3.41% 1.17% 0.00% 0.12% Surabaya Selatan 3.94% 4.81% 5.95% 4.64% 2.69% 2.13% 0.59% 0.46% Surabaya Timur 5.40% 4.48% 6.74% 3.96% 3.70% 1.29% 0.55% 0.27% Surabaya Utara 3.97% 4.82% 4.84% -6.28% -2.13% -1.21% 0.00% 0.20% Tipe Menengah Atas (> 150 m2) 4.57% 4.97% 6.14% 1.01% 1.83% 0.89% 0.42% 0.50% T O T A L 4.42% 5.15% 5.97% 2.27% 1.24% 1.07% 0.34% 0.55% Perkembangan harga tanah Sekunder Area 2014 2015 2016 Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tipe Menengah (80-150 m2) Surabaya Barat 5.52% 4.74% 3.51% 1.01% 1.39% 0.57% 1.41% 0.70% Surabaya Pusat 1.81% 4.73% 3.29% 1.56% 0.57% 0.79% -0.34% 0.24% Surabaya Selatan 1.94% 4.50% 3.68% 1.59% 0.74% 0.56% -0.23% 0.32% Surabaya Timur 2.31% 4.48% 3.40% 1.86% 1.18% 1.44% 0.11% 0.66% Surabaya Utara 4.00% 4.21% 3.72% 2.17% -1.34% 0.12% -0.88% 0.38% Tipe Menengah (80-150 m2) 3.12% 4.53% 3.52% 1.64% 0.51% 0.69% 0.01% 0.46% Tipe Menengah Atas (> 150 m2) Surabaya Barat 3.44% 4.15% 3.77% 1.57% 0.94% 0.75% 0.29% 1.10% Surabaya Pusat 5.20% 5.55% 2.78% 5.59% 0.10% 0.88% -0.85% -0.14% Surabaya Selatan 3.36% 4.48% 2.01% 3.47% 0.18% 1.50% -0.06% 0.24% Surabaya Timur 4.51% 4.13% 2.42% 2.64% 2.40% 0.70% 0.15% 0.17% Surabaya Utara 3.80% 4.37% 2.71% 1.44% -2.34% -0.58% -0.36% 0.05% Tipe Menengah Atas (> 150 m2) 4.06% 4.54% 2.74% 2.94% 0.26% 0.65% -0.17% 0.28% T O T A L 3.59% 4.53% 3.13% 2.29% 0.38% 0.67% -0.08% 0.37% atas 0,28 persen. “Hal ini dipengaruhi harga jual dasar rumah menengah atas yang tinggi. Sehingga sulit mengalami kenaikan untuk jumlah yang besar. Terutama pada kondisi perekonomian yang masih belum menunjukkan perkembangan yang signifikan,” katanya. Berdasarkan informasi dari responden, harga rumah banyak dicari di pasar ada pada kisaran Rp 1-3 miliar/unit. Secara umum terjadi peningkatan harga rumah tipe menengah disemua area. Untuk rumah tipe menengah atas di area Surabaya Pusat mengalami penurunan, didorong tingginya harga dasar. Sehingga sulit diserap di pasar yang lebih mengarah untuk keperluan komersial. Sehingga berdampak pada penyesuaian harga pengembang properti. (ton)
EDISI 302/TAHUN 06, 6 - 12 MARET 2017 Mahalnya Harga Tanah Ancaman Pengembang Bangun MBR Mahalnya harga tanah menjadi ancaman program satu juta rumah. Terutama di kota besar seperti Surabaya, Malang, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto. Karena itu, perjalanan dalam merealisasikan program kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) masih menemui banyak kendala. Sebab, harga tanah yang tinggi mengakibatkan pengembang sulit membangun MBR. Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Jatim, Drs H Supratno, mengatakan, saat ini banyak pengembang membangun MBR di daerah yang harga tanahnya masih terjangkau. ‘’Saya saat ini memiliki proyek MBR di Bangkalan,’’ kata Supratno, kepada Bisnis Surabaya, disela ‘Sosialisasi & Diskusi KPR PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) & Realisasi Program 1 Juta Rumah’ di Quest Hotel Surabaya, pekan lalu. Menurut dia, kota seperti Bangkalan menjadi peluang pasar rumah murah. Sebab, bunga 5 persen dengan uang muka 1 persen ditambah bantuan tunai uang muka Rp 4 juta, membuat resiko gagal bayar debitur rendah. Proyek MBR di Bangkalan sekitar 830 rumah dengan luas tanah diatas lima hektar lebih. Di Jatim, backlog perumahan sepanjang 2016 mencapai 125.000. Dari angka tersebut, Apersi Jatim sudah membangun 7.200 unit rumah yang tersebar diberbagai kabupaten/kota. Apersi sampai akhir tahun menargetkan mampu membangun 9.000 unit. Sementara Real Estate Indonesia (REI) Jatim baru sanggup menyediakan 12.000 unit rumah. Saat ini, rumah bagi MBR yang sudah terbangun terse- The Amazing Natural Colors of East Java Eksplorasi Warna Indigo Pemburu batik saatnya melingkari kalender. Kolaborasi batik dan bordir bakal menjadi suguhan menarik pada pertengahan Mei mendatang. Terlebih bagi pecinta batik pewarnaan alam atau lebih dikenal sebagai warna indigo yang ramah lingkungan. Pameran batik terbesar di Indonesia Timur bertajuk ‘The Amazing Natural Colors of East Java’ garapan PT Debndo Mitra Tama, dipastikan mengeksplorasi habis-habisan batik Jawa Timur (Jatim) dengan proses pewarnaan alam. Sebuah konsep eksklusif pada Pameran Batik Bordir & Aksesoris Fair 2017 di Grand City nanti. Thema indigo diambil karena banyaknya permintaan dari pengunjung tahun sebelumnya yang sempat mendulang kesuksesan. “Thema ini kita ambil untuk memperkenalkan ke masyarakat bahwa Jatim memiliki batik dengan warna alam yang menarik. Baik dari segi corak maupun kualitas. Dan tidak kalah dengan batik dari daerah lain,” kata Direktur Utama (Dirut) PT Debindo Mitra Tama, Dadan M Kushendarman, sebagai penyelenggara event. PT Debindo Mitra Tama bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Deskranasda Provinsi Jatim guna menampilkan berbagai produk, desain, motif pilihan batik tradisional, etnik, maupun modern. Selain itu juga menghadirkan ratusan produk dari para pengrajin batik, bordir, tenun, songket, sulaman, busana tradisional, serta beragam produk fashion dan aksesoris Layanan internet cepat terus meningkat. Sebagian masyarakat membutuhkan koneksi di rumah, yang dapat dipakai bersama anggota keluarga. Untuk itu, PT XL Axiata Tbk (XL) mengenalkan paket “XL Home”, Koneksi praktis rumah anda, berupa paket kuota besar 240 GB dengan gratis Plug and Play router. Router ini dapat digunakan hingga 32 perangkat sekaligus melalui jaringan Wifi. Pelanggan dapat memperoleh paket XL Home diberbagai channel distribusi penjualan seperti XL Center & Xplor, retail outlet, device chain store atau 4G agent di kota-kota yang telah terjangkau dengan layanan XL 4G LTE. Chief Commerce Officer XL Axiata, Allan Bonke, mengatakan, semakin tinggi tingkat pemahaman masyarakat atas manfaat internet cepat, semakin tinggi pula permintaan atas layanan 4G LTE di kalangan pelanggan XL dan masyarakat luas. Salah satu permintaan yang kini semakin tinggi adalah penyediaan koneksi internet cepat dan praktis di dalam rumah, yang bisa dimanfaatkan semua anggota keluarga. Baik untuk mendukung aktivitas orang tua, mengakses informasi, mendapatkan saluran hiburan, hingga untuk sarana belajar dan bermain anak. Selain itu, trend bekerja dari rumah terus meningkat.” Allan menambahkan, kebutuhan akses ke dunia digital tak terbendung seiring semakin bertambahnya kesadaran masyarakat Indonesia atas manfaat yang bisa didapatkan melalui berbagai sarana digital. Khusus pelanggan XL Axiata, sejak layanan 4G LTE diluncurkan 2014 lalu, jumlah pelanggan yang mengakses internet Xtra cepat dan stabil terus bertambah. Begitu juga dengan trafik yang terus meningkat, Saat ini konsumsi penggunaan layanan data meningkat menjadi sekitar 3,5 GB/ bulan, dari semula 500 MB/bulan. terkini. Khusus thema indigo, PT Debindo Mitra Tama mempercayakan Asosiasi Pengrajin Batik Jatim (APBJ) untuk menampilkan produk terbaiknya. Sebagai ikon, berbagai lampion cantik dengan cover motif batik indigo menghiasi ruangan pameran seluas 4.042 m2 yang nantinya juga akan dilelang. Untuk pelengkap, balutan konsep interior bedroom sentuhan display batik maupun bordir cantik tampil mempermanis detail produk display karya temanteman disable (disabilitas) dibawah binaan Persatuan Pengusaha Bordir Jawa Timur (Persadir) . Pewarnaan indigo sendiri berasal dari olahan dedaunan yang mampu menghasilkan warna biru indah pada kain. Eksplorasi warna alam ini akan diaplikasikan pada batik bertema celebrate of culture East Java, rancangan para desainer di bawah APBJ pada 10-14 Mei nanti. “Kita akan bersama mengangkat hasil batik dan bordir di Jatim hasil karya para desainer, mereka akan menampilkan dengan cara berbeda sesuai karakter,”imbuh Wira. Menilik dari segi bisnis, traffic pengunjung maupun peserta dari tahun ke tahun mencatat peningkatan secara signifikan. PT Debindo Mitra Tama mentargetkan nilai transaksi sebesar Rp 7 miliar, setelah tahun lalu tembus mencapai Rp 6,6 miliar dari target semula sebesar Rp 6 miliar pada tahun ini.(lely) XL Home, Koneksi Internet Praktis untuk Keluarga Bahkan untuk pengguna layanan 4G, rata-rata pemakaian data saat ini mencapai lebih dari 6 GB/bulan. Pengguna layanan juga berasal dari berbagai kalangan. Karena itu, XL Axiata tidak ragu untuk meluncurkan “XL Home”. XL Home menjawab kebutuhan internet Xtra cepat dan stabil di rumah dengan cara yang praktis. Bahkan perangkat yang belum memiliki spesifikasi menerima 4G juga akan mendapatkan koneksi 4G melalui router XL Home tersebut. Selain itu, koneksi jaringan 4G juga menggunakan spesifikasi khusus yang memungkinkannya mendapatkan akses internet 4G LTE yang berkualitas tinggi. Pelanggan bisa mendapatkan XL Home dalam paket bundling kartu prabayar yang telah dilengkapi Kuota Besar 240 GB untuk masa pakai 3 bulan, yang aktif 24 jam. Termasuk dalam paket ini adalah perangkat router Huawei tipe B310.(bw) Oleh : Bagus Supomo Pangamat Pariwisata dan Perhotelan Jatim Purwakarta, Rumah Air Terjun Menari Terbesar se-Asia Tenggara Air mancur menari sangat terkenal di Singapura dan Dubai. Di Indonesia pun ada, di Surabaya beberapa waktu lalu telah resmi dibuka air mancur menari di Jembatan Kenjeran. Bulan lalu, pada 18 Februari diresmikan air mancur menari di Purwakarta, Jawa Barat (Jabar). Peresmian air mancur menari di Taman Air Mancur Sribaduga ini dihadiri langsung Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya. Air mancur ini dibuat pada sebuah danau seluas dua hectare. Danau ini biasa disebut dengan Danau Situ Buleud. Pada saat peresmian air mancur menari ini, pengunjung dibuat berdecak kagum oleh keindahan tarian air yang seirama oleh alunan lagu. Ada lima macam tarian yang disesuaikan dengan lima macam lagu yang berbeda genre. Air mancur menari ini bisa dinikmati hanya saat malam minggu, mulai pukul 19.00 WIB dan pukul 21.30 WIB. Untuk bisa menikmati air mancur menari ini pengunjung tak perlu membayar uang apapun karena biaya perawatan lingkungan di sekitar tempat wisata air mancur ini 3 bar di Tuban, Lamongan, Gresik, Jombang, Kediri, Nganjuk, Madiun, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi dan Jember. Supratno, yang pernah menjadi guru selama 15 tahun ini menyatakan, mahalnya harga tanah membuat pengembang kesulitan dalam membangun rumah dalam jumlah banyak. Belum lagi, masalah beberapa peraturan daerah (perda) yang kontra produktif dengan upaya penambahan rumah dalam jumlah banyak. Berbagai kendala itu yang membuat target pembangunan rumah di Jatim dalam jumlah besar sulit terwujud. Sementara Dirut PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), Ananta Wiyogo, mengatakan, target dana yang harus disalurkan pada 2017 sebesar Rp 5,7 triliun. Fokus penyaluran dana kepada lembaga pembiayaan (multifinance) terutama di kawasan Indonesia Timur. Bekerjasama dengan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), PT SMF akan menyeleksi lembaga pembiayaan yang telah reputable dalam hal collecting system, sekaligus merancang standart operating procedure (SOP) sesuai dengan arahan dari otoritas jasa keuangan (OJK) sebagai regulator. Lembaga pembiayaan yang ditunjuk, nantinya bertugas menyalurkan “KPR Sejahtera SMF” kepada segmentasi masyarakat yang unbankable but feasible. Mereka yang disasar ini nantinya adalah segmen masyarakat yang tidak termasuk dalam program FLPP pemerintah untuk MBR, serta tak lolos verifikasi perbankan penyalur KPR. Umumnya yang disasar nantinya adalah, masyarakat dengan penghasilan rata – rata antara Rp 4 juta hingga Rp 8 juta. (bw) diambil dari keuntungan kerjasama dengan pedagang di dalam kawasan wisata air mancur tersebut. Menteri Pariwisata Indonesia, Arief Yahya, mengatakan, air mancur menari yang ada di Purwakarta ini bisa menjadi lima tujuan wisata favorit di Indonesia. Pembuatan air mancur menari ini merupakan ide inovatif di tengah pembangunan taman-taman kota di Jabar. Siapa sangka pembuat air terjun menari yang dapat dikatakan sangat canggih ini adalah seorang asli Indonesia, yakni Heri yang berasal dari kampung kecil yang Purwakarta, dia lulusan STM yang tak pernah kuliah. Ini menjadi angin segar bagi Indonesia bahwa masih banyak manusia Indonesia yang tak kalah canggih dari negara tetangga. Jadi tak perlu jauh-jauh lagi pergi ke luar negeri untuk bisa menikmati air mancur menari dengan irama musik yang juga menarik. Indonesia kali ini juga punya, Purwakarta menjadi rumah air mancur menari yang tebesar se-Asia Tenggara, Indonesia harus bangga.
Page 1: Terbit Setiap Senin, ECERAN Rp 2.50
Page 5 and 6: EDISI 302/TAHUN 06, 6 - 12 MARET 20
Page 7 and 8: 8 Bisnis Pantura EDISI 302/TAHUN 06
Page 9 and 10: 10 Gerbang Jatim EDISI 302/TAHUN 06
Page 11 and 12: 12 Aneka Bisnis EDISI 302/TAHUN 06,
Page 13 and 14: EDISI 302/TAHUN 06, 6 - 12 MARET 20
Page 15: EDISI 302/TAHUN 06, 6 - 12 MARET 20

Bisnis Surabaya edisi 302

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?