Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Terbit Setiap Senin, ECERAN Rp 2.500, HARGA LANGGANAN Rp 10.000 TELEPON : Iklan/Redaksi/Sirkulasi 031-5633456, 5668432, 7317457<br />
Faksimile : 031 - 5675240<br />
www.bisnissurabaya.com<br />
Referensi <strong>Bisnis</strong> Anda EDISI <strong>303</strong>/TAHUN 06, 13 - 19 MARET 2017<br />
Plus<br />
Minus<br />
CBD<br />
Rungkut<br />
<strong>Bisnis</strong> Utama 2<br />
TKBM Perak Protes<br />
Kegiatan Kapal RoRo<br />
Ekonomi 3<br />
Petani Tulungagung<br />
Kesulitan Pupuk<br />
Gerbang Jatim 10<br />
Facebook : bisnissurabaya Email : editor_bisnis@yahoo.co.id Twitter : @bisnissby_news Instagram : bisnis_surabaya Website : www.bisnissurabaya.com
2 <strong>Bisnis</strong> Utama<br />
EDISI <strong>303</strong>/TAHUN 06, 13 - 19 MARET 2017<br />
Plus Minus CBD Rungkut<br />
Sejak berdirinya Transmart <strong>Surabaya</strong> di kawasan Kali<br />
Rungkut, <strong>Surabaya</strong> Timur menjadi tempat berbelanja dan<br />
wisata baru bagi keluarga. Terlebih disinyalir menjadi<br />
sebuah indikasi pertumbuhan ekonomi di Kota Pahlawan.<br />
Gerai Transmart merupakan tranformasi dari Carrefour ke<br />
gerai konsep baru yang menyediakan produk berkualitas<br />
dan pelayanan terbaik bagi pengunjung. Konsep tersebut<br />
lahir dari potensi masyarakat kelas menengah yang tumbuh<br />
di Indonesia dalam memenuhi gaya hidup modern. Untuk<br />
penataan ruang, Transmart terlihat lebih dinamis dengan<br />
pembagian koridor belanja yang rapi, lebih luang dan lapang.<br />
“Transmart Rungkut hadir dengan<br />
konsep 4 in 1, belanja, bersantap,<br />
bermain, dan menonton yang<br />
terintegrasi dalam satu kawasan.<br />
Kami ingin Transmart menjadi New<br />
Retail Experience,” kata Corporate<br />
Communication GM PT<br />
Trans Retail Indonesia,<br />
Satria Hamid, kepada<br />
<strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong>, pekan<br />
lalu.<br />
Konsep menonton<br />
ini merupakan yang<br />
pertama di Indonesia<br />
dengan hadirnya Cinema<br />
XXI menampilkan film-film Box<br />
Office terkini. Untuk sarana belanja,<br />
Transmart juga menyediakan kebutuhan<br />
rumah tangga seperti grosir,<br />
sayur dan buah segar, serta kebutuhan<br />
fashion, alat kecantikan, hingga<br />
wahana rekreasi Mini Trans Studio.<br />
“Semuanya dalam satu kawasan,<br />
akan menghemat waktu<br />
daripada harus berpindah tempat,”<br />
tambahnya. Tempat belanja<br />
terintegrasi gabungan hypermarket,<br />
entertainment melalui Cinema XXI<br />
serta Trans Studio Mini dan Food &<br />
Fashion dalam satu kawasan khusus<br />
tersebut menjanjikan sebuah konsep<br />
pengalaman berbelanja. Sehingga,<br />
kawasan ini termasuk daerah central<br />
bisnis distrik (CBD) Rungkut.<br />
Selain itu, kehadiran Transmart<br />
juga menyerap banyak tenaga<br />
kerja. Khususnya warga di daerah<br />
Rungkut maupun<br />
<strong>Surabaya</strong>. Transmart<br />
sendiri berkomitmen<br />
mengembangkan ekonomi<br />
kerakyatan dengan<br />
menyerap sekitar 1000<br />
tenaga kerja, serta 2000<br />
produk makanan lokal asli<br />
<strong>Surabaya</strong>.<br />
“Transmart Rungkut mempekerjakan<br />
30 persen pegawai yang<br />
berdomisili di sekitar Rungkut<br />
hingga radius 5 kilometer,” papar<br />
Satria. Namun, harapan baik terhadap<br />
kehadiran perusahaan retail<br />
besutan Chairil Tanjung, yang telah<br />
mengubah eksistensi Carrefour ini<br />
juga menimbulkan masalah baru.<br />
Karena infrastruktur di kawasan<br />
Kali Rungkut yang kurang memadai.<br />
Bahu jalan yang menyempit<br />
berdampak pada kemacetan di<br />
sepanjang jalan, serta pintu keluar<br />
masuk kendaraan menjadi hambatan<br />
pengguna jalan yang lain. Terutama<br />
saat jam pulang kerja di sore hari.<br />
Transmart Rungkut sejak dibuka<br />
memang diberitakan menjadi biang<br />
kemacetan lalu lintas di kawasan<br />
Kali Rungkut menuju Juanda sejak<br />
dilaunching pada 24 Februari lalu.<br />
Hal itu disebabkan tingginya<br />
animo masyarakat untuk berbelanja.<br />
Sedangkan lahan parkir belum<br />
memadai dan tidak mampu menampung<br />
kendaraan pengunjung.<br />
“Macet parah itu pernah saya<br />
alami, hingga harus muter lewat<br />
Merr menghindari macet. Waktu itu<br />
kemacetan bisa sampai satu jam,”<br />
terang Riyanto, salah seorang pengguna<br />
jalan yang tinggal di kawasan<br />
Pondok Candra <strong>Surabaya</strong>.<br />
Target Investasi Rp 21,43 Triliun<br />
Hal ini juga ditanggapi serius<br />
oleh Anggota Komisi C (pembangunan)<br />
DPRD Kota <strong>Surabaya</strong>,<br />
Vincensius Awey. Ia menyarankan<br />
agar masyarakat membuat kajian<br />
alternatif tentang amdal lalin terkait<br />
keberadaan Transmart. Langkah<br />
tersebut dilakukan apabila ada<br />
masyarakat yang masih meragukan<br />
amdal lalin yang dikeluarkan Pemerintah<br />
Kota (pemkot) <strong>Surabaya</strong>.<br />
“Keluhan masyarakat tentu ada<br />
dasarnya, karena merekalah yang<br />
mengetahui kondisi disana setiap<br />
harinya, yang dulunya tidak macet<br />
sekarang mengalami kemacetan,”<br />
ujar Vincencius.<br />
Meski demikian, ia minta masyarakat<br />
tidak serta merta menuding<br />
Transmart sebagai biang kemacetan<br />
yang ada, untuk menjaga nama baik<br />
<strong>Surabaya</strong> sebagai kota barang dan<br />
jasa.<br />
“Kita semua bicara soal aturan,<br />
kalau ada yang meragukan hasil<br />
kajian Dinas Perhubungan (Dishub),<br />
sampaikan langsung ke Dishub.<br />
Itu langkah pertama, kalau tidak<br />
direspon baru buat kajian alternatif,”<br />
tegasnya. Untuk kajian alternatif<br />
yang akan dilakukan, ia menyarankan<br />
menggandeng lembaga terpercaya<br />
yang telah bersertifikasi. Misal<br />
dengan melibatkan universitas yang<br />
sudah ahli dalam bidang tersebut.<br />
(lely)<br />
Prospektif <strong>Surabaya</strong> menjadi<br />
bidikan investor. Selain tempat<br />
yang memadai, banyak pilihan bagi<br />
wisata belanja. Hal itu terbukti dengan<br />
hadirnya Transmart di Rungkut<br />
<strong>Surabaya</strong>, yang tidak hanya menyuguhkan<br />
aneka barang kebutuhan<br />
warga, tetapi juga dilengkapi dengan<br />
arena bermain dengan berbagai<br />
wahana.<br />
Di Transmart Rungkut ini memiliki<br />
5.000 suplier, 1.300 diantaranya<br />
berasal dari <strong>Surabaya</strong>. Dimana<br />
ruang bagi UKM untuk menjual<br />
produk. Salah satu tenan UKM <strong>Surabaya</strong><br />
yang diunggulkan yakni UKM<br />
batik dan makanan olahan eks lokalisasi.<br />
Kepala Humas Pemkot <strong>Surabaya</strong><br />
M. Fikser mengatakan, beroperasinya<br />
Transmart ini telah diresmikan<br />
Wali Kota <strong>Surabaya</strong>, Tri Rismaharini<br />
beberapa pekan lalu itu.<br />
Dimana banyak pilihan wisata keluarga<br />
di <strong>Surabaya</strong> Timur juga sebagai<br />
pengembangan sektor bisnis di<br />
wilayah tersebut.<br />
“Kita kembangkan kawasan<br />
timur dan barat mulai dirasakan,<br />
termasuk Transmart Rungkut kita<br />
sudah mulai bergerak di timur. Ini<br />
bukti perkembangan kota bukan<br />
hanya pusat dan barat saja. Kami sebagai<br />
warga <strong>Surabaya</strong> menyambut<br />
senang, terima kasih,” kata Fikser.<br />
Bahkan pemkot berencana akan<br />
bekerjasama dengan Transmart untuk<br />
menghidupkan toko kelontong<br />
agar bisa bersaing dengan toko<br />
modern. “Ke depan, kami coba agar<br />
kelontong kulakan disini sehingga<br />
bisa bersaing,” tandas.<br />
Target Investasi<br />
Untuk meningkatkan investasi,<br />
Pemkot <strong>Surabaya</strong> menargetkan<br />
bidikan Rp 21,43 triliun 2017 ini<br />
sejalan dengan upaya pemerintah<br />
dalam menyediakan infrastruktur<br />
yang mendukung iklim investasi.<br />
Kepala Dinas Penanaman Modal<br />
dan Pelayanan Terpadu Satu<br />
Pintu (PMPTSP) <strong>Surabaya</strong>, Eko Agus<br />
Supiadi, mengakui proyeksi target<br />
2017 ini lebih tinggi dibanding realisasi<br />
2016 yang mencapai Rp 20,99<br />
triliun.<br />
“2017 ini kami optimistis karena<br />
pertumbuhan ekonomi di <strong>Surabaya</strong><br />
dalam 3 tahun terakhir selalu<br />
meningkat. Ditambah lagi dengan<br />
situasi <strong>Surabaya</strong> yang mendukung<br />
pertumbuhan investasi,” tandasnya.<br />
Proyeksi realisasi investasi 2017<br />
ini diantaranya berasal dari Penanaman<br />
Modal Asing (PMA) sebesar<br />
US$ 10,45 juta dan Penanaman<br />
Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar<br />
Rp 568,236 miliar dan investasi<br />
daerah sebesar Rp 20,722 triliun.<br />
Ditambahkan Eko beberapa faktor<br />
yang dinilai akan mendukung<br />
iklim investasi di <strong>Surabaya</strong> adalah<br />
pembangunan infrastruktur jalan<br />
baru secara masif seperti Frontage<br />
Road, Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB)<br />
dan Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT),<br />
Jembatan Kenjeran, dan penataan<br />
kota lainnya.<br />
Selain itu, lanjut Eko, yang tak<br />
kalah penting dalam menunjang<br />
investasi di <strong>Surabaya</strong>. Yakni, adanya<br />
kesiapan fasilitas pelayanan perizinan<br />
melalui sistem online. Serta kesiapan<br />
sumber daya manusia (SDM)<br />
melalui jalur sertifikasi.<br />
“Saat ini kami sudah punya 12<br />
unit pengembangan (UP), dimana<br />
setiap UP akan mencakup 3-4 kecamatan<br />
yang memiliki potensi investasi<br />
unggulan,” terangnya. Berdasarkan<br />
catatan PMPTSP, realisasi<br />
investasi dari PMA sepanjang 2014-<br />
2016 terdapat 5 sektor yang berkontribusi<br />
besar. Diantaranya sektor<br />
perdagangan 6 persen, reparasi dan<br />
perawatan mobil 12 persen, perusahaan<br />
tembakau, dan realestat masing-masing<br />
5 persen. Kebanyakan<br />
investasi yang masuk merupakan<br />
perusahaan dari China, Jepang, dan<br />
Korea Selatan.<br />
Sementara investasi dalam negeri<br />
dalam periode ini, kebanyakan<br />
dikontribusi oleh sektor sektor<br />
pergudangan dan jasa penunjang<br />
angkutan 25 persen, perdagangan<br />
besar kecuali mobil dan sepeda<br />
motor sebesar 19 persen, industri<br />
makanan 18 persen, serta industri<br />
karet, barang dari karet dan plastik<br />
10 persen. (ton)
Tenaga Kerja Bongkar Muat<br />
(TKBM) Pelabuhan Tanjung Perak<br />
minta dilibatkan aktivitas bongkar<br />
muat kapal Roll on Roll off (RoRo).<br />
Karena kegiatan tersebut berada di<br />
terminal yang menjadi area kerja<br />
TKBM. Mereka mengancam akan<br />
mogok, apabila operator kapal<br />
RoRo dan pihak terkait tidak merespon<br />
keinginan tersebut. Saat ini<br />
jumlah TKBM Tanjung Perak sekitar<br />
5.000 orang. Bekerja di 7 terminal<br />
(Kalimas, Jamrud Internasional,<br />
Jamrud Domestik, Mirah Domestik,<br />
Berlian Domestik, Nilam Domestik,<br />
Terminal Petikemas <strong>Surabaya</strong>-Internasional,<br />
Domestik dan Terminal<br />
Teluk Lamong-Domestik, Internasional).<br />
Ketua Unit Kerja Serikat<br />
Pekerja Maritim Indonesia (PUK-<br />
SPMI) Tanjung Perak Abdussalam,<br />
EDISI <strong>303</strong>/TAHUN 06, 13 - 19 MARET 2017<br />
TKBM Perak Protes Kegiatan Kapal RoRo<br />
Ancam Mogok Kerja Bongkar Muat<br />
Langkah yang cukup berani.<br />
Saat ekonomi sedang berada ketidak<br />
pastian, perusahaan properti<br />
Chalidana Group tetap konsisten<br />
mengembangkan kawasan hunian<br />
terbarunya di Sidoarjo, Safira Juanda<br />
Resort serta Safira City<br />
2017 ini.<br />
Properti premium Chalidana<br />
Group tersebut merupakan<br />
proyek ke-15, sebuah<br />
eksistensi selama kurang<br />
lebih 20 tahun menguasai<br />
persaingan pasar. Boleh<br />
dibilang, Chalidana memiliki<br />
power pendanaan kuat<br />
dengan pembuatan produk<br />
jadi, sebelum penawaran,<br />
selain desain dan fasilitas.<br />
Sebagai developer, perusahaan<br />
yang didirikan<br />
Mochammad Ilyas, ini tak mainmain<br />
membuat lapisan rumah dan<br />
membangun infrastruktur terlebih<br />
dahulu. Jam terbang serta kredibilitas<br />
menjadi acuan Chalidana untuk<br />
membangun kawasan dari kas perusahaan<br />
sendiri.<br />
“Karena pembangunan take<br />
mengatakan, pihaknya sudah<br />
berkali-kali mengingatkan dan menyampaikan<br />
keinginan bahwa kegiatan<br />
bongkar muat barang dari dan<br />
ke kapal di pelabuhan dikerjakan<br />
TKBM, termasuk kapal RoRo.<br />
“Kami berikan batas waktu untuk<br />
mempertimbangkan pemakaian pekerja<br />
bongkar muat di kapal Roro,”<br />
Abdussalam.<br />
Dia berharap, segera mendapatkan<br />
respon. Jika tidak katanya, dia<br />
akan mengerahkan TKBM untuk<br />
menghentikan seluruh aktivitas di<br />
Pelabuhan Tanjung Perak <strong>Surabaya</strong>.<br />
Langkah mogok bersama tersebut<br />
dilakukan karena TKBM hanya memiliki<br />
cara seperti itu, ketika saluran<br />
komunikasi sudah buntu.<br />
“Kami akan kerahkan seluruh<br />
buruh, tidak hanya di dermaga Jamrud<br />
Selatan dan Utara tempat kapal<br />
over sendiri juga sebagai komitmen<br />
kami kepada konsumen, itu yang selalu<br />
kami jaga,” kata Owner Chalidana<br />
Group, Mochammad Ilyas,<br />
kepada <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong>.<br />
Menurut Ilyas, Chalidana Group<br />
dibangun mulai dari nol dengan<br />
proses dan waktu. Berbagai pertimbangan<br />
untuk kepuasan konsumen<br />
dioptimalkan, agar tidak terjadi<br />
kekecewaan, yang akibatnya justru<br />
memudarkan kepercayaan klien.<br />
Kuncinya,legalitas terjamin dan<br />
jelas, komitmen serah terima tepat<br />
Roro biasa sandar. Tapi semua lini,<br />
mulai di pelabuhan Mirah, Nilam<br />
atau Berlian dan setiap titik yang<br />
ada TKBM-nya, termasuk di TPS<br />
dan Teluk Lamong. Tidak ada jalan<br />
lain, selain unjuk rasa mogok<br />
kerja,” ancamnya.<br />
Abdussalam menuturkan,<br />
awalnya kapal RoRo akan sandar<br />
di dermaga khusus RoRo. Tapi<br />
kenyataannya, lokasi sandar RoRo<br />
menggunakan dermaga konvensional<br />
kapal kargo-dimana tempat<br />
tersebut merupakan area TKBM<br />
mengais rejeki bongkar muat. Tapi<br />
setelah tempat tersebut digunakan<br />
RoRo dan tidak menggunakan<br />
TKBM, maka hilanglah pendapatan<br />
TKBM.<br />
Dia tidak mempermasalahkan<br />
jumlah TKBM yang akan digunakan<br />
kapal RoRo. Tapi yang harus<br />
WIKA Realty Kenalkan Hunian Premium<br />
Demand properti makin meningkat. Munculnya<br />
berbagai kawasan premium termasuk perkantoran,<br />
pertokoan maupun perbelanjaan tak terelakkan lagi.<br />
Mengingat gaya hidup masyarakat <strong>Surabaya</strong> mengarah<br />
pada segmen tersebut. Dengan peningkatan<br />
kemampuan ekonomi, demand properti yang dapat<br />
merefleksikan citra diri penghuni atau pemiliknya<br />
juga muncul.<br />
Gaya hidup, inilah yang menjadi entry mode<br />
beberapa developer untuk mengenalkan proyek<br />
premium terbaru mereka, termasuk PT WIKA<br />
Realty yang baru saja memperkenalkan apartemen<br />
teranyar, Tamansari Emerald di Kawasan eksklusif,<br />
Citraland <strong>Surabaya</strong> Barat.<br />
Mengusung konsep Luxury and Nature, Tamansari<br />
Emerald memiliki model hunian modern Singapura<br />
hasil rancangan Konsultan Arsitektur ternama<br />
Urbane, mengeksplorasi nuansa alam yang hijau nan<br />
asri sebagai karakter brand PT WIKA Realty.<br />
“Konsep bangunan, kelengkapan fasilitas, serta<br />
lingkungan di sini menjadikan keluarga serasa tinggal<br />
di Singapura,” kata General Manager Tamansari<br />
Emerald, R Sigit Pramana, saat ditemui <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong><br />
dalam acara open house bertema Middle East<br />
bersama MINI <strong>Surabaya</strong> Club, free test drive Mini<br />
Cooper sekaligus pemberian santunan CSR WIKA<br />
Realty Peduli kepada panti asuhan Al-Mukmin Lidah<br />
Kulon Lakarsantri <strong>Surabaya</strong>, pekan lalu.<br />
Tak berlebihan jika apartemen bertagline Redefine<br />
Stylish Living ini disinyalir mampu memenuhi<br />
semua gaya hidup masyarakat urban, sebagai icon<br />
gaya hidup modern yang stylish di Gerbang Citraland.<br />
Dengan luas lahan 6.700m2, tempat ini menawarkan<br />
567 unit apartemen exclusive dan 10 unit tenant<br />
commercial berfasilitas lengkap. Mulai dari rasio<br />
parkir 1:1, smart home technology, cinema room, sky<br />
garden, jogging track, infinity swimming pool, kids<br />
pool area, luxury spa, hingga virtual golf. (lely)<br />
Strategi Chalidana Gaet Konsumen Properti<br />
waktu, model rumah up to date,<br />
infrastruktur lengkap dan standart<br />
hunian mewah, serta nilai investasi<br />
yang selalu naik.<br />
“Kami ingin memberikan yang<br />
terbaik. Jika beli inden biasanya<br />
molor janji serah terima<br />
sehingga mengecewakan<br />
konsumen, atau<br />
ketika beli inden kita<br />
tidak tahu seperti apa<br />
resikonya,”imbuh pria<br />
berkacamata ini.<br />
Di tengah persaingan<br />
ekonomi tidak menentu,<br />
Chalidana justru<br />
membocorkan kenaikan<br />
omset yang membuat<br />
pengembang lain heran.<br />
Ilyas berharap tahun ini<br />
bisnis properti mulai<br />
membaik, terbukti dengan angka<br />
penjualan dua bulan terakhir mampu<br />
mencapai target.<br />
“Januari-Februari target<br />
bulanan kamin telah tercapai,<br />
kami akan melakukan pembenahan<br />
terus termasuk dalam hal<br />
marketing,”imbuhnya.(lely)<br />
dimengerti katanya, area terminal<br />
merupakan tempat bongkar muat<br />
dan bongkar muat harus melibatkan<br />
TKBM. Karena bongkar muat dan<br />
TKBM merupakan pakem atau<br />
unsur pokok di pelabuhan. Apalagi,<br />
tempat RoRo beraktivitas merupakan<br />
area kerja TKBM.<br />
“Parahnya lagi, Pelindo III<br />
sudah mengatur untuk kapal Roro.<br />
Ternyata kapal dengan ram door<br />
tersebut tetap tidak mengindahkan.<br />
Buktinya, sandar kapal RoRo yang<br />
sudah diatur di depan gudang 200.<br />
Ternyata sandarnya di Jamrud Selatan<br />
sampai di gudang 125 dan 124.<br />
Kalau di terminal Jamrud Utara,<br />
mestinya sandar di Gapura Surya<br />
dan gudang 100, bisa sandar di depan<br />
gudang 101 dan 102,” ungkapnya<br />
kesal.<br />
Seperti diketahui, kegiatan kapal<br />
RoRo di Pelabuhan Tanjung Perak<br />
menggunakan dermaga konvensional<br />
di Jamrud Selatan dan Jamrud<br />
Utara (kapal penumpang). Frekuensi<br />
kunjungan RoRo semakin padat.<br />
Oleh : Bagus Supomo<br />
Pangamat Pariwisata dan Perhotelan Jatim<br />
Tujuh Hantu di Tengah<br />
Sungai Kampar Riau<br />
3<br />
Muatan RoRo bukan hanya kendaraan<br />
truk atau tronton kosong tanpa<br />
muatan. Tetapi, truk yang diangkut<br />
RoRo juga membawa muatan.<br />
Operasional RoRo mendapatkan<br />
subsidi pemerintah. Tujuan RoRo<br />
melayani angkutan antar pulau Indonesia<br />
Timur.<br />
Kagiatan pemuatan di atas truk/<br />
tronton dilakukan diluar-sebelum<br />
masuk pelabuhan. Ketika sampai<br />
di pelabuhan, truk yang penuh<br />
muatan tersebut antri menunggu<br />
saat pemuatan ke atas kapal di<br />
area parkir terminal. Lokasi parkir<br />
truk tersebut menempati area yang<br />
semula digunakan untuk penumpukan<br />
barang yang akan dimuat atau<br />
dibongkar dari kapal. Tidak ada<br />
timbangan khusus untuk mengetahui<br />
bobot dan kubikasi muatan truk<br />
yang akan naik ke atas RoRo untuk<br />
menjamin keselamatan pelayaran.<br />
Kondisi demikian terbuka dan bisa<br />
diketahui oleh umum di Pelabuhan<br />
Tanjung Perak. (iak)<br />
Indonesia memiliki kekayaan<br />
alam dan budaya. Selain itu, ada<br />
keunikan yang membuat Indonesia<br />
menjadi lebih istimewa. Salah satu<br />
keunikan yang dimilikinya, adalah<br />
Sungai Ajaib yang memiliki ombak<br />
bagaikan di lautan. Unik dan luar<br />
biasa bukan? Sungai umumnya<br />
memiliki riak atau gelombang kecil.<br />
Namun, di hilir Sungai Kampar,<br />
wilayah semenanjung Kampar, Kecamatan<br />
Teluk Meranti, Kabupaten<br />
Pelalawan, Riau, ombak sungai air<br />
tawar itu dapat mencapai ketinggian<br />
lima meter. Ombak besar yang<br />
di sungai ini dinamai dengan Ombak<br />
Bono.<br />
Ombak Bono dipercaya nenek<br />
moyang zaman dahulu sebagai satu<br />
hal yang mengerikan dan melahirkan<br />
sebuah mitos. Bahwa Ombak<br />
Bono adalah gambaran tujuh hantu.<br />
Dibalik keunikan dan kengerianannya,<br />
Ombak Bono beberapa<br />
kali menelan korban. Karena hilir<br />
Sungai Kampar menjadi satu-satunya<br />
jalan penduduk sekitar untuk<br />
melakukan perjalanan menggunakan<br />
perahu.<br />
Secara ilmiah, Bono dapat<br />
dijelaskan dengan gamblang berdasarkan<br />
teori fisika dasar. Bono<br />
adalah pertemuan arus pasang<br />
dari laut dengan air surut Sungai<br />
Kampar yang memiliki karakteristik<br />
alami spesifik di bagian<br />
muaranya. Belakangan, keunikan<br />
Ombak Bono menjadi daya tarik<br />
untuk wisatawan mencoba bermain<br />
dengan ombak sungai ini melalui<br />
surfing. Hal tersebut dimulai pada<br />
2010, dimana para surfer dari perusahaan<br />
olahraga Rip Curl dan perusahaan<br />
rokok melakukan eksp<strong>edisi</strong><br />
selancar untuk mencoba Ombak<br />
Bono di Sungai Kampar tersebut.<br />
Sejak saat itulah, Ombak<br />
Bono menjadi destinasi yang patut<br />
dicoba oleh kalangan pecinta<br />
surfing. Bagi kalian yang juga suka<br />
olahraga air, surfing, bisa menjadikan<br />
Sungai Kampar dengan<br />
Ombak Bono-nya yang legendaris<br />
destinasi surfing kalian selanjutnya.<br />
Surfing di sungai? Tetap bisa.
4 Opini<br />
Kolom Amak Syariffudin<br />
Lomba Perbankan Beri KPR Cilik?<br />
Oleh :<br />
Adig Suwandi<br />
Pemerhati Sosial-Ekonomi<br />
SEPERTINYA muncul kabarkabar<br />
menggembirakan dari kalangan<br />
perbankan buat masyarakat yang berketerbatasan<br />
dana dan belum punya<br />
hunian sendiri. Meskipun sementara<br />
ini dari perbankan pelat-merah. Kalau<br />
Bank Negara Indonesia (BNI)<br />
Syariah menyatakan menjadi pelopor<br />
pemberian KPR (Kredit Perumahan<br />
Rakyat) dalam wujud ‘Griya Swakarya’,<br />
maka Bank Tabungan Negara<br />
(BTN) sedang menjajaki KPR-Mikro<br />
di Jawa Timur. Meskipun masih dirancang<br />
atau “masih akan”, namun<br />
upaya demikian adalah menanggapi<br />
kebijakan perekonomian dari pemerintah.<br />
Pertengahan Februari lalu<br />
(12/2), BTN Pusat melansir rencana<br />
program kredit KPR mini di Semarang,<br />
sebagaimana saya tulis dalam<br />
KOLOM di BS <strong>edisi</strong> 300 (20-26/2).<br />
Kini memandang ke Jatim, meski belum<br />
jelas diarahkan ke wilayah kota<br />
atau kabupaten mana. BNI Syariah<br />
yang menyatakan memelopori ‘Griya<br />
Swakarya’ bekerja sama dengan Universitas<br />
Airlangga itu katanya sudah<br />
diizinkan Otoritas Jasa Keuangan<br />
(OJK/Kemenkeu). ‘Modelnya kepemilikan<br />
bank lebih dulu dan pada<br />
akhirnya ada transaksi jual beli,” ujar<br />
Direktur Utama BNI Syariah, Imam<br />
Teguh Saptono (3/3). Sesuai ketentuan<br />
OJK, batas waktu transaksi jual<br />
beli selama 3 tahun bagi perumahan<br />
komersil. Namun untuk bangunan<br />
perguruan tinggi, rumah sakit dan asset<br />
wakaf, waktunya bisa lebih panjang.<br />
Apabila kedua bank itu samasama<br />
mengarah mengadakan kredit<br />
mini untuk KPR, kebijakan mereka<br />
itu selain sebagai sikap tanggap terhadap<br />
kebijakan perekonomian pemerintah,<br />
juga sebagai unjuk kebolehan<br />
management masing-masingnya.<br />
Sekaligus unjuk persaingan di mata<br />
pemerintah. Kalau dulunya BTN menyasar<br />
daerah Semarang, kini lahan<br />
sasarannya adalah kota <strong>Surabaya</strong> dan<br />
provinsi Jatim. Kawasan yang dianggapnya<br />
potensial untuk pengembangan<br />
produk perbankannya.<br />
Karena masih rancangan, tidak<br />
dijelaskan wilayah mana yang diarah.<br />
Sebab, tidaklah mudah menetapkan<br />
wilayah karena situasi dan kondisinya.<br />
Demikian juga tidak begitu<br />
gampang menentukan debitur dari kalangan<br />
masyarakat yang berpendapatan<br />
tidak tetap. Sebagai contoh dari<br />
pernyataan Wakil Kepala Wilayah 2<br />
BTN, Reinhard Harianja (5/3): “Kami<br />
masih melakukan penjajakan. Kalau<br />
harga rumah subsidi dibatasi Rp 123<br />
juta, plafon untuk KPR mikro hanya<br />
Distribusi Cabai<br />
MESKIPUN nilai strategis dan politisnya jauh di bawah peringkat beras, gula,<br />
dan daging sapi, keberadaan cabai rawit dalam ekonomi pangan Indonesia tak bisa<br />
dianggap enteng. Lidah orang Indonesia yang terbiasa makan dengan rasa (taste)<br />
pedas memantik tendensi meningkatnya konsumsi cabai dari masa ke masa. Sebagai<br />
komoditas yang tak diatur secara rigid pola distribusi dan transaksinya, lonjakan<br />
dengan tendensi semakin liarnya gerak harga cabai rawit membuat banyak<br />
pihak dilanda kegalaun kolosal. Tak ada solusi komprehensif dapat dilakukan untuk<br />
mengatasi kondisi dinamis berkembang saat harga telah diserahkan sepenuhnya<br />
kepada mekanisme pasar.<br />
Dalam mekanisme pasar yang telah menjadi doktrin kapitalisme, harga tunduk<br />
pada hukum ekonomi. Harga dipastikan naik saat jumlah barang ditawarkan di<br />
pasar lebih sedikit dibandingkan dengan permintaan pasar. Begitu pula sebaliknya,<br />
ketika jumlah barang di pasar lebih banyak ketimbang permintaan, secara simultan<br />
harga pun potensial terhempas turun. Solusi atas eskalasi harga hanya bisa<br />
disiasati melalui penambahan stok di pasar dan/atau mengurangi konsumsi. Dari<br />
inventarisasi akar penyebab tidak tercapainya keseimbangan antara sisi penawaran<br />
dan permintaan dalam struktur pembentukan harga cabai sekarang, berkurangnya<br />
areal baik akibat tereduksinya animo petani maupun risiko gagal panen menjadi<br />
salah satu penyebab dominan. Selain juga ditemukan fakta imbas berantai<br />
anomali iklim berupa hujan berkepanjangan dan kelembaban tinggi sepanjang<br />
tahun 2016 yang menjadikan tanaman rentan terhadap berbagai serangan sejumlah<br />
penyakit pemantik turunnya produktivitas dan bahkan gagal panen. Produksi<br />
pun anjlog hingga kisaran 20 persen. Kalau dalam keadaan normal, cabai dapat<br />
dipanen 12-15 kali petik, untuk sekarang hanya 8-10 kali petik.<br />
Manfaat Ekonomi<br />
Bila tujuan utama penyelenggaran kegiatan budidaya tanaman adalah<br />
mendapatkan manfaat ekonomi berupa profit memadai dan lebih unggul dibanding<br />
komoditas lain, pengusahaan hortikultura (termasuk cabai rawit) dengan risiko<br />
ketidakpatian tinggi umumnya hanya dilakukan kalangan petani besar dan inovator.<br />
Sangat sedikit petani kecil berkepemilikan lahan kurang dari 0,50 hektar berani<br />
berspekulasi memilih cabai rawit sebagai tanaman alternatif. Petani kecil umumnya<br />
tidak terlalu tergiur keuntungan sesaat meski secara material nilainya cukup besar.<br />
Secara generik, mereka lebih terobsesi mempertahankan ekonomi pada tingkatan<br />
subsistensi dalam arti lebih mengutamakan rasa aman dalam berinvestasi dan tidak<br />
berburu keuntungan terlalu besar tetapi berisiko tinggi.<br />
Zaman boleh berubah. Transformasi struktural ke arah ekonomi semakin<br />
industrail bisa terus bergulir. Kewirausahaan pertanian (agro-preneurship) di<br />
kalangan masyarakat pedesaan pun mulai berkembang pesat dan mencari bentuk<br />
idealnya. Tetapi gejala ingin keluar dari perangkap subsistensi tampaknya tidak<br />
juga bergerak paralel. Besarnya investasi harus dialokasikan untuk kegiatan<br />
budidaya cabai, membuat banyak petani enggan menjadikannya sebagai opsi.<br />
Perubahan iklim yang telah merasuki ranah global dengan memunculkan fenomena<br />
ketidakjelasan batasan antara musim penghujan dan kemarau, setidaknya membuat<br />
petani tidak bisa berbuat banyak untuk bisa menentukan pola usahataninya secara<br />
terstruktur. Berani menanam cabai berarti harus bersedia menyabung nasib.<br />
Rp 75 juta.” Karenanya, prosesnya<br />
tidaklah segampang rancangan kedua<br />
bank itu dan pernyataan pimpinannya.<br />
Sebagaimana pernah saya ungkapkan<br />
dalam KOLOM terdahulu, bahwa<br />
menetapkan debitur dari kalangan<br />
masyarakat yang berpendapatan tidak<br />
tetap, seperti pedagang dan nelayan,<br />
tidaklah mudah apabila ditinjau kemampuan<br />
untuk melakukan angsuran<br />
secara ajek selama lima tahun.<br />
Kalau BTN menyatakan “mengukur<br />
kemampuan” itu dengan mewajibkan<br />
calon debiturnya menabung dulu<br />
selama 3 bulan. Tetapi BNI Syariah<br />
belum menetapkan bagaimana “pengukurannya”.<br />
Bagaimanapun juga, gagasan<br />
dan rintisan pemberian kredit mini<br />
untuk KPR tersebut patut diapresiasi.<br />
Mungkin bisa dilakukan pada kotakota<br />
kecil (bukan ibu kota provinsi).<br />
Karena tidak bisa disangkal, bahwa<br />
kawasan tanah kosong yang ada di<br />
kota-kota besar sudah “habis” dimiliki<br />
terbanyak mereka yang berduit.<br />
Padahal, salah satu syarat untuk<br />
mendirikan rumah-rumah KPR Mini<br />
itu harus di atas tanah miliknya berdasar<br />
surat hak milik (SHM). Terkecuali<br />
kalau untuk renovasi rumah<br />
milik sendiri yang sudah ada. Padahal,<br />
kira-kira setengah dari jumlah<br />
EDISI <strong>303</strong>/TAHUN 06, 13 - 19 MARET 2017<br />
orang yang berpendapatan tidak tetap<br />
itu tak punya tanah sendiri. Mereka<br />
masih menyewa, mengontrak atau<br />
malahan mondok. Hal tersebut bukan<br />
kesalahan perbankan apabila tidak<br />
dapat memberikan izin dan duit KPR<br />
Mini kepada sebagian masyarakat<br />
yang “bernasib” seperti itu. Padahal,<br />
seperti itulah kenyataan dalam kehidupan<br />
sosial-ekonomi masyarakat<br />
kita. Jelas, sebagian dari mereka itu<br />
tidak mendapatkan kesempatan menikmati<br />
kredit mini tersebut. Sebab,<br />
untuk membeli tanah guna dijadikan<br />
hak milik dan persyaratan guna<br />
mendapatkan kredit itu, mereka harus<br />
punya dana dulu guna membeli lahan.<br />
Pada akhirnya, mereka menghadapi<br />
banyak halangan dan sangat sulit<br />
terealisir. Terkecuali kalaulah pihak<br />
perbankan yang kemudian mengeluarkan<br />
program kebijakan baru yang<br />
menetapkan kriteria tertentu bagi<br />
mereka yang mampu menjadi debitur<br />
secara patuh namun tak punya tanah<br />
sendiri. Mudah-mudahan begitulah.<br />
Siapa tahu ada bank yang berani berspekulasi<br />
untuk rugi karena kreditnya<br />
macet!***<br />
Kekacauan kalender tanam akibat pergeseran musim membuat hama dan<br />
penyakit tanaman yang tidak terdeteksi pada kondisi normal muncul secara bersaman<br />
dan potensi meluluhlantakkan produksi. Demikian pula akibat hujan berkepanjangan<br />
dan bencana meteorologis, seorang petani terpaksa harus bertanam ulang<br />
cabai hingga dua sampai tiiga kali. Benih yang sudah ditanam tidak bisa tumbuh<br />
baik lantaran tergenang air hingga akarnya membusuk hingga tiga kali. Baru pada<br />
tanaman ketiga atau empat lah mereka bisa bernafas lega setelah tanaman tumbuh<br />
dan berkembang baik. Itu pun tanpa kepastian bakal mendapatkan harga jual layak<br />
ketika panen.<br />
Bagi petani, rasa cabai terasa semakin pedas saat harga anjlog hingga di bawah<br />
biaya produksi atau mengalami gagal panen. Harga baik seperti sekarang juga<br />
belum tentu bisa dinikmati, Seringkali harga bagus, tetapi produksi anjlog. Sebaliknya,<br />
begitu produksi berlimpah, harga tidak bersahabat. Konsekuensi logisnya,<br />
tidak adanya jaminan bagi petai untuk mendapatkan harga memadai membuat sebagian<br />
di antara mereka memilih tanaman lain yang diestimasikan memberikan profit<br />
memadai. Estimasi pun lebih sering luput mengingat keputusan hanya diambil<br />
berdasarkan perasaan dan pengalaman panjang, bukan kalkulasi rasional mengacu<br />
informasi pasokan dan kebutuhan pasar secara empirik.<br />
Para petani seperti kehilangan arah. Kendati memiliki kebebasan mutlak tidak<br />
bisa diganggu gugat dalam memilih komoditas agribisnis paling reliable, baik dari<br />
aspek kesesuaian lahan dan agroklmat maupun profitabilitas bakal diraih, minimnya<br />
akses informasi yang bisa membantu pilihan komoditas secara obyektif, membuat<br />
petani tidak bisa berbuat banyak dalam menggapai tingkat kesejahteraan lebih baik.<br />
Sifat komoditas agribisnis yang tidak terstandardisasikan, cepat rusak, memakan<br />
tempat (voluminous), dan tidak bisa disimpan lama, sudah barang tentu memerlukan<br />
perlakuan khusus yang hanya mungkin dapat dlaksanakan dengan fasilitasi memadai.<br />
Petani memerlukan informasi akurat iterkait benih unggul sesuai ekosistem<br />
setempat, praktek budidaya terbaik (best agricultural practices) melalui penerapan<br />
agroekoeknologi, perlakuan pasca-panen, dan pemasaran hasil yang memungkinkannya<br />
mendapatkan manfaat ekonomi dengan ratai distribusi (distribution channel)<br />
tidak terlalu panjang. Jangan lagi petani dibiarkan sendirian mencari cara-cara<br />
alamiah untuk menghadapi perubahan drastis agroklimat.<br />
Pengembangan kawasan<br />
Rupanya bangsa kita tergolong kelompok manusia paling gampang melupakan<br />
fenomena musiman. Eskalasi harga komoditas agribisnis pun begitu cepat berlalu<br />
ketika masuk kondisi normal. Tampak kurang bisa mengambil hikmah dan kearifan<br />
dari setiap gejolak alam. Sejumlah isu terkait agribisnis seperti perubahan iklim,<br />
degradasi kesuburan lahan, malpraktek pengelolaan lingkungan, serta eksplosi<br />
hama dan serangan penyakit tanaman baru yang selalu menjadi variabel penentu<br />
keberhasilan budidaya tanaman sudah seharusnya direspons melalui riset aplikatif.<br />
Produk riset jenis ini antara lain benih unggul dan rakitan teknologi dapat diterima<br />
petani secara luas karena terbukti bermampuan menyelamatkan ekonomi dan<br />
kehidupan mereka. Selain sejumlah riset mengalami duplikasi, juga sebagian tidak<br />
siap dideseminasikan di kalangan petani yang lebih melihat bukti otentik lapangan.<br />
Dalam konteks peningkatan daya saing, produksi, dan bahkan swasembada<br />
sejumlah komoditas penting dan diperlukan secara rutin oleh klalayak, termasuk cabai,<br />
tentu diperlukan kembali penataan ruang kawasan budidaya. Acuan elementer<br />
dalam tata ruang dimaksud menyangkut kesesuaian sumber daya lahan dan agroklimat,<br />
keunggulan kompetitif wilayah, prospek pengembangan kawasan ekonomi<br />
secara terintegrasi, keterkaitan (linkage) terhadap aktivitas sektor lain terutama<br />
industri dan jasa, serta metode solusi atas munculnya hambatan dan dampak ikutan<br />
yang sebenarnya bukan merupakan tujuan. Pengembangan kawasan budidaya cabai<br />
rawit berdasarkan kerangka acuan dimaksud diyakini menjadi bagian solusi ke<br />
arah penguatan posisi tawar petani sekaligus mencegah kelangkaan yang menstimulasi<br />
harga bergerak liar tak termanajemeni.<br />
TABLOID<br />
Pemimpin umum<br />
Nyoman Sudapet<br />
Pemimpin Redaksi/<br />
Penanggung Jawab<br />
Bambang Wiliarto<br />
Redaktur Pelaksana/Korlip<br />
Samudera Ghozuwan<br />
Redaktur<br />
Antonius Andhika<br />
Wartawan Senior<br />
HM Taufiq<br />
Anggota Redaksi<br />
Antonius Andhika, Lely Yuana, Meta<br />
Vabiola, Samudera, Yenny Noer R<br />
Gresik<br />
Samudera Ghozuwan<br />
Mojokerto<br />
Kartiwi,<br />
Machradji Machfud<br />
Malang & Batu<br />
Erno<br />
Lamongan<br />
Samudra<br />
Blitar<br />
Khoirul Abadi<br />
Bojonegoro<br />
Sumali<br />
Tuban<br />
Imam Suroso<br />
Madiun<br />
Ajun Ally<br />
Ngawi & Magetan<br />
Eko Setiyowati<br />
Probolinggo<br />
Yusron Fuadi<br />
Marketing<br />
Noor NH<br />
Fotografer<br />
Patrik Cahyo Lumintu<br />
Desain Grafis<br />
M. Hadi Widjaja<br />
Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi<br />
- Raya Darmo Permai III A5-A8<br />
<strong>Surabaya</strong><br />
Telp. 031-7317457 Fax. 031-7315994<br />
- Permata Darmo Bintoro 22 -23 Jalan<br />
Ketampon <strong>Surabaya</strong><br />
Telp. 031 5668432, 5633456. Fax. 031<br />
5675240.<br />
Email<br />
editor_bisnis@yahoo.co.id<br />
Penerbit :<br />
PT <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong> Pos<br />
Rekening Bank Jatim<br />
075-1004-753<br />
a/n PT Tarukan Media Dharma<br />
Pencetak :<br />
PT Percetakan Bali Post<br />
Jl. Kebo Iwa 63A Denpasar Barat<br />
Perwakilan :<br />
Jalan Kepundung 67 A, Telp. 0361<br />
225764, 225765. Fax. 0361 227418<br />
Denpasar, Jalan Palmerah Barat 21 F,<br />
Telp. 021 5357602. Fax. 021 5357605<br />
Jakarta.<br />
Iklan Peluang Emas Tarif Iklan<br />
Mini/Baris : Rp 11.000 (30 Karakter)<br />
minimum 2 baris, maksimum 10 baris<br />
(bayar dimuka),<br />
Iklan Display Full Colour : Rp<br />
15.000/mmk<br />
Advertorial Colour : Rp 10.000/mmk<br />
Iklan Keluarga/Sosial : Rp 5.000/<br />
mmk<br />
Informasi dan Pemasangan Iklan<br />
Hubungi : 031 5668432/5633456,<br />
Fax. 031 5675240<br />
“ Jika pers merugikan,<br />
jangan main hakim sendiri,<br />
gunakan hak jawab atau<br />
adukan ke Dewan Pers”<br />
( Pesan ini disampaikan <strong>Bisnis</strong><br />
<strong>Surabaya</strong> dan Dewan Pers )<br />
Gedung Dewan Pers, Lantai 7-8, Jl.<br />
Kebon Sirih 34, Jakarta 10110 Tel.<br />
(021) 3521488, 3504874, 3504874 -<br />
75, Fax (021) 3452030,<br />
E-mail : dewanpers@cbn.net.id<br />
Twitter : @dewanpers<br />
Website : www.dewanpers.or.id /<br />
www.presscouncil.or.id<br />
WARTAWAN BISNIS SURABAYA SELALU<br />
MEMBAWA TANDA PENGENAL , DAN<br />
TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/<br />
MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER
EDISI <strong>303</strong>/TAHUN 06, 13 - 19 MARET 2017<br />
PERGERAKAN KURS TRANSAKSI BANK INDONESIA SEPEKAN<br />
Bank<br />
5<br />
TANGGAL<br />
AUD EUR HKD JPY SGD USD<br />
Jamhadi :<br />
Pembentukan Kadin IORA dan UKM Industri Perlu<br />
untuk Suplai Konsumsi<br />
Sumber : BI(ton)<br />
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)<br />
Asosiasi Negara Lingkar Negara<br />
Samudera Hindia atau Indian<br />
Ocean Rim Association (IORA) sejak 5-7<br />
Maret 2017 itu dilaksanakan di Jakarta Convention<br />
Center (JCC), Jakarta. Menghasilkan<br />
beberapa kesepakatan salah satunya yaitu<br />
mendorong investor swasta di bidang infrastruktur,<br />
seperti jalan, jembatan udara dan<br />
pelabuhan laut, kereta api, listrik, transportasi<br />
dan telekomunikasi.<br />
Sejumlah petinggi negara dan pebisnis dunia<br />
hadir dalam acara tersebut. Mereka diantaranya<br />
Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma,<br />
Menko Perekonomian<br />
Darmin Nasution, dan<br />
Menteri Perdagangan<br />
Enggartiasto Lukita,<br />
dan sejumlah kepala<br />
negara dari 21<br />
negara peserta dan<br />
tujuh negara mitra<br />
wicara, termasuk para<br />
Ketua Kamar Dagang<br />
dan Industri (Kadin) seluruh Indonesia.<br />
Dari Jawa Timur, delegasi yang hadir<br />
ialah Tim Ahli KADIN Jawa Timur, Dr Ir<br />
Jamhadi, MBA. Jamhadi sekaligus Ketua<br />
Kadin <strong>Surabaya</strong> dan Dirut PT Tata Bumi<br />
Raya itu.<br />
Saat sesi pembahasan draft deklarasi<br />
bersama para Ketua Kadin dari 21 negara<br />
anggota IORA menyampaikan ide perlunya<br />
dibentuk Kadin IORA.<br />
Tim Ahli Kadin Jatim Jamhadi mengatakan<br />
tujuannya untuk lebih bisa mempercepat<br />
realisasi poin-poin deklarasi tersebut.<br />
Juga perlu mendukung pelaku UKM agar<br />
bisa produksi massal, sehingga mengisi<br />
kebutuhan konsumsi mereka dengan maksud<br />
mengurangi impor dari luar negaranya.<br />
Dikatakan Jamhadi, dalam deklarasi<br />
bersama ialah pesatnya kemajuan teknologi<br />
informasi. Selain itu dibahas pula Pertumbuhan<br />
Ekonomi Berkelanjutan dan Berkeadilan<br />
sesuai temanya yaitu ”Building Partenership<br />
for a Sustainable and Equitable Economic<br />
Growth”.<br />
“Diakui atau tidak, bahwa<br />
meningkatnya globalisasi dan<br />
pesatnya kemajuan teknologi<br />
informasi dan komunikasi<br />
telah membawa perubahan<br />
yang signifikan dalam<br />
pembangunan ekonomi<br />
dunia saat ini,” katanya.<br />
IORA Business Summit<br />
2017, bahwa dinamika<br />
ekonomi di sektor swasta<br />
memiliki potensi besar<br />
untuk mendorong pertumbuhan<br />
dan pembangunan<br />
berkelanjutan,<br />
serta mempromosikan<br />
ekonomi yang inklusif<br />
dengan mengembangkan<br />
usaha inklusif,<br />
memberdayakan usaha<br />
kecil dan menengah<br />
(UKM), menciptakan<br />
lapangan kerja,<br />
menyediakan barang<br />
dan jasa, menghasilkan<br />
pendapatan dan keuntungan,<br />
dan berkontribusi terhadap kesejahteraan<br />
masyarakat.<br />
Dan yang lebih penting ialah meningkatkan<br />
kedaulatan negara dan mengangkat<br />
kehidupan yang layak bagi masyarakat. Oleh<br />
karena itu, sektor swasta butuh peran penting<br />
dari pemerintah. “Diharapkan, kerjasama<br />
antara sektor swasta dengan pemerintah<br />
bisa dijalin lebih erat lagi dalam berbagai<br />
bidang misalnya bidang investasi, peningkatan<br />
produktivitas, berbagi pengetahuan dan<br />
inovasi,” ujarnya.<br />
Keterlibatan pemerintah, lanjut ia, dalam<br />
mengembangkan lingkungan yang kondusif<br />
untuk entrepreneur, pertumbuhan pasar<br />
domestik, partisipasi dalam perdagangan<br />
internasional, dan mengoptimalkan potensi<br />
dari sumber daya manusia di negara-negara<br />
IORA.<br />
Maka itu, untuk meningkatkan peran sektor<br />
swasta dalam memajukan pertumbuhan<br />
ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di<br />
negara-negara anggota IORA, perlu dilakukan<br />
aksi bersama yakni memperkuat kolaborasi<br />
dan kemitraan dalam memperluas dan mendiversifikasi<br />
perdagangan serta arus investasi<br />
di kedua arah dimulai dengan skala prioritas,<br />
dengan fokus pada keterlibatan usaha kecil<br />
dan menengah (UKM).<br />
Kemudian, mempromosikan usaha<br />
perdagangan yang saling menguntungkan<br />
antara negara-negara anggota IORA, dengan<br />
mendorong pemerintah untuk menghilangkan<br />
hambatan perdagangan, menahan diri dari<br />
penggunaan hambatan non tarif perdagangan,<br />
meningkatkan perdagangan barang dan<br />
jasa, dan meningkatkan fasilitasi perdagangan<br />
secara umum dalam suatu terbuka, adil<br />
dan berdasarkan aturan sistem perdagangan<br />
internasional.<br />
Ketiga panggilan kepada pemerintah,<br />
kamar dagang dan industri, asosiasi bisnis dan<br />
sektor swasta pada umumnya untuk mengambil<br />
langkah yang diperlukan dan tepat untuk<br />
meningkatkan kerjasama antara negara-negara<br />
di kawasan IORA.<br />
Keempat, terang dia, mendorong negaranegara<br />
IORA untuk bekerja lebih erat untuk<br />
mempromosikan kebijakan dan koordinasi<br />
untuk iklim investasi lebih inklusif dan kondusif.<br />
Kelima membuka peluang investasi<br />
kepada investor asing dan domestik dari<br />
sektor swasta dengan meningkatkan promosi<br />
investasi, mengembangkan model bisnis yang<br />
lebih inklusif, meningkatkan kualitas produk,<br />
pemasaran dan pengembangan keterampilan<br />
yang menjadi faktor penting untuk meningkatkan<br />
investasi dan pertumbuhan yang adil.<br />
Keenam memberikan perhatian khusus<br />
untuk meningkatkan investasi di sektor-sektor<br />
prioritas untuk meningkatkan kehidupan<br />
masyarakat di negara-negara IORA, seperti<br />
pertanian dan agro-bisnis, manufaktur, pembangunan<br />
infrastruktur, maritim, pemberdayaan<br />
perempuan, pariwisata, dan akses ke<br />
perbankan.<br />
Ketujuh mendorong investor swasta di<br />
bidang infrastruktur, seperti jalan, jembatan<br />
udara dan pelabuhan laut, kereta api, listrik,<br />
transportasi dan telekomunikasi.<br />
Kedelapan berkolaborasi dalam bidang<br />
pendidikan, pelatihan dan penelitian dan<br />
pengembangan untuk meningkatkan keterampilan<br />
dan entrepeneurship.<br />
Kesembilan mendukung perempuan<br />
pengusaha, serta UMKM, yang merupakan<br />
bagian yang sulit dipisahkan. Dalam bahasannya,<br />
pemerintah dan negara-negara<br />
membantu UMKM dalam mengakses pasar,<br />
keuangan, teknologi, dan mengidentifikasi.<br />
Penjualan keterampilan yang sesuai dengan<br />
melakukan entrepeneurship , program pendidikan<br />
dan pelatihan dengan sektor swasta dan<br />
pemangku kepentingan lainnya.<br />
Dan kesepuluh, mendukung pengembangan<br />
sektor swasta, khususnya usaha kecil dan<br />
menengah mengimbau pemerintah bekerja<br />
sama dengan pihak terkait untuk meningkatkan<br />
kebijakan programmer dan instrumen<br />
dengan mendorong kebijakan dukungan<br />
publik di berbagai bidang, termasuk promosi<br />
inovasi, dukungan entrepeneurship, pelatihan<br />
kejuruan, kredit dan produktivitas sektor<br />
swasta.<br />
Serta kesebelas yaitu mendorong kemitraan<br />
sektor publik-swasta untuk lebih<br />
meningkatkan kerjasama yang lebih antara<br />
negara-negara IORA atas dasar kesetaraan<br />
dan saling menguntungkan.(ton)<br />
Bank Indonesia Optimis, 2017 Konsumsi Konsumen Meningkat<br />
Survei Konsumen Bank Indonesia<br />
mengindikasikan peningkatan<br />
optimisme konsumen<br />
pada Februari 2017 dibandingkan<br />
bulan sebelumnya. Hal ini<br />
ditunjukkan oleh Indeks Keyakinan<br />
Konsumen (IKK) Februari<br />
2017 sebesar 117,1, lebih tinggi<br />
dibandingkan 115,3 pada bulan sebelumnya.<br />
Peningkatan IKK terutama<br />
bersumber dari peningkatan<br />
Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK)<br />
sebesar 2,6 poin.<br />
Konsumen memperkirakan<br />
tekanan harga pada 3 dan 6 bulan<br />
mendatang cenderung menurun.<br />
Hal ini ditunjukkan oleh Indeks<br />
Ekspektasi Harga (IEH) untuk<br />
3 bulan mendatang (Mei 2017)<br />
yang turun 1,0 poin dari bulan sebelumnya<br />
menjadi 170,8. Menurunnya<br />
IEH 3 bulan mendatang dipengaruhi<br />
oleh ekspektasi terhadap terjaganya<br />
pasokan bahan pokok oleh Pemerintah<br />
menjelang bulan puasa. Demikian<br />
halnya dengan IEH untuk 6 bulan<br />
mendatang (Agustus 2017) yang<br />
turun 1,2 poin menjadi 174,8 yang<br />
diperkirakan dipengaruhi oleh ekspektasi<br />
terhadap kembali normalnya<br />
permintaan pasca Idul Fitri.<br />
Di samping itu, hasil survei juga<br />
menunjukkan bahwa konsumen<br />
memperkirakan adanya peningkatan<br />
jumlah tabungan dan posisi pinjaman<br />
pada posisi 6 bulan ke depan<br />
(Agustus 2017) dibandingkan bulan<br />
sebelumnya.
6<br />
EDISI <strong>303</strong>/TAHUN 06, 13 - 19 MARET 2017<br />
Wanita<br />
Harus jadi<br />
Pribadi<br />
Pemberani<br />
Konsulat Jenderal India di Bali bekerja sama dengan<br />
Balinese Indian Friends Association (BIFA) memperingati<br />
Hari Wanita se-dunia pada Rabu (8/3). Wakil<br />
Konjen India, Subrata Sarkar, dalam sambutannya<br />
memaparkan tentang perjuangan wanita di dunia untuk<br />
memperoleh kesetaraan gender. “Keberadaan wanita<br />
tak dapat diremehken. Wanita di zaman modern telah<br />
membuktikan bahwa mereka sangat mampu melakukan<br />
pekerjaan di berbagai bidang seperti politik, seni, olahraga,<br />
sastra, dan bisnis,” ujar Subrata Sarkar.<br />
Sementara itu, Neeta Malhotra, Presiden (BIFA)<br />
menyampaikan pesan–pesan inspiratif kepada para<br />
wanita untuk menjadi pribadi pemberani serta memiliki<br />
semangat yang kuat untuk menggapai hal yang dicitacitakan.<br />
Peringatan Hari Wanita se-dunia yang dihadiri<br />
sekitar 60 orang ini juga diisi dengan penyerahan penghargaan<br />
kepada beberapa tokoh wanita berpengaruh di<br />
Bali atas kontribusi mereka kepada masyarakat dalam<br />
bidang kesenian, kemanusiaan, spiritual, dan pendidikan.<br />
Penghargaan ini diserahkan Wakil Konjen kepada<br />
Sister Janaki Padmanabhan (Kepala Yayasan Brahma<br />
Kumaris Denpasar), Dr Ni Putu Tirka Widanti (Ketua<br />
Yayasan Kul-Kul), Ida Ayu Pradyani Manthara (Ketua<br />
Yayasan Pendidikan Dria Raba), dan Ni Ketut Arini<br />
(Sanggar Warini).<br />
Acara ini dilanjutkan dengan pemutaran video tentang<br />
peran serta perjuangan wanita-wanita India. Dua<br />
video dokumenter yang diputar adalah “The Indian<br />
Women-An Indomitable Spirit” dan “In Her Words-The<br />
Journey of Indian Women”. (ngurah budi)<br />
Konsep Minimalis dengan Ornamen Stylish<br />
Bali selain sebagai destinasi wisata, juga<br />
menyimpan potensi retail yang menjanjikan.<br />
Terutama untuk produk summer collection dan<br />
beragam aksesoris untuk mendukung tampilan<br />
casual yang fashionable. Berlokasi di Samasta<br />
Lifestyle Village, sebuah destinasi wisata terbaru<br />
di Jimbaran, Asamula membuka gerai<br />
butik pertamanya untuk memenuhi kebutuhan<br />
fashion bagi penduduk lokal maupun<br />
touris yang menghabiskan waktu untuk<br />
berlibur di Pulau Dewata, Sabtu (4/3).<br />
Mengambil konsep multi local brand<br />
yang terkurasi, Asamula menghadirkan<br />
lebih dari 10 brand lokal yang terkurasi<br />
dengan baik dari segi model, trend hingga<br />
harga yang disesuaikan dengan target<br />
market. Terinspirasi dari kreativitas tunastunas<br />
bangsa, Asamula menghadirkan<br />
produk yang berasal dari kreasi desainer<br />
Indonesia pilihan. Mulai baju, kain batik,<br />
jam tangan, kacamata, jewellery dan masih<br />
banyak lainnya, yang sangat menarik untuk<br />
touris mancanegara dan wisatawan lokal.<br />
Brand lokal yang hadir di Asamula,<br />
seperti Sejauh Mata Memandang, Seratus<br />
Kapas, Tulisan, Tayada Batik, Stella Rissa<br />
Resort, KaIND, Lima Watch, Epa Jewel,<br />
Mao Mao, Petang Hari, Kandura, Gaze Eyewear,<br />
Geulis, Studiokaen, Loev, Srou, Teresa<br />
Mutiara, dan masih banyak lagi.<br />
Isofia Peruna, pemilik Asamula, menjelaskan,<br />
proses kurasi ini berdasarkan keunikan<br />
dan kualitas produk yang sesuai untuk market<br />
di Bali. Asamula mengambil konsep gerai<br />
butik yang minimalis dengan unsur ornamen<br />
yang lebih stylish. “Nama Asamula berasal<br />
dari penggabungan dua kata “Asa” yang memiliki<br />
arti harapan dan “Mula” yang diartikan<br />
sebagai awal. Jadi, Asamula bisa diartikan sebagai<br />
harapan agar para desainer lokal lebih<br />
dikenal dan sebagai proyek pertama<br />
untuk mengangkat<br />
kecintaan kita terhadap produk dalam<br />
negeri,” jelasnya.<br />
Asamula telah membuka tokonya di Samasta<br />
Lifestyle Village sejak 18 November<br />
2016. Melalui grand opening ini diharapkan<br />
awareness konsumen akan kehadiran Asamula<br />
semakin baik sekaligus semakin menumbuhkan<br />
minat masyarakat untuk menggunakan<br />
produk lokal yang berkualitas dan tidak kalah<br />
dengan produk luar negeri.<br />
Acara grand opening<br />
ini juga dimeriahkan dengan<br />
fashion<br />
show yang<br />
menampilkan<br />
koleksi<br />
dari brand<br />
fashion yang ada di<br />
Asamula. Dari deretan model-model terlihat<br />
beberapa sosok model sekaligus selebritis<br />
seperti Endhita dan Indah Kalalo, DJ Nadya<br />
Hamzah serta 2nd runner up Putri Indonesia<br />
dari Bali, Cok Krisnanda, yang ikut serta melenggang<br />
di catwalk.<br />
Asamula terintegrasi dengan Samasta<br />
Lifestyle Villlage, sebuah kawasan wisata<br />
“The New Hub of Jimbaran” yang diisi sebanyak<br />
28 tenant kuliner dan gaya hidup untuk<br />
memenuhi kebutuhan masa kini. (ngurah budi)
EDISI <strong>303</strong>/TAHUN 06, 13 - 19 MARET 2017<br />
Gerbang Jatim<br />
7<br />
Jika Temukan Cukai Palsu Agar Melapor<br />
Pemkot Madiun Sosialisasikan UU Cukai<br />
H. Muhtarom (kiri) menyerahkan<br />
sertifikat hak pakai kios kepada<br />
pedagang<br />
Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun melaksanakan kegiatan Sosialisasi<br />
Perundang-undangan dibidang Cukai. Yaitu sosialisasi penggunaan Dana<br />
Bagi Hasil Tembakau [DBHCHT] 2017 Pemkot Madiun di Aula Gedung<br />
Diklat, Rabu (8/3).<br />
Wakil Walikota (Wawali) Madiun, H. Sugeng Rismiyanto menjelaskan<br />
dengan adanya kegiatan Sosialisasi DBHCHT ini, tentu dapat memberikan<br />
informasi kepada masyarakat khususnya di Kota Madiun terhadap<br />
aturan dan ketentuan yang berlaku terkait cukai tersebut.<br />
Terkait ini, masyarakat dapat mengetahui serta mematuhi tentang<br />
aturan cukai. Sehingga bisa mengetahui ada tidaknya cukai dan segera<br />
melaporkan ke kantor bea cukai. Untuk itu, peredaran rokok tanpa pita<br />
cukai ataupun berpita cukai palsu di masyarakat perlu diberantas.<br />
Mengingat peredaran rokok tanpa pita cukai, ataupun berpita cukai<br />
palsu sangat merugikan negara dari segi penerimaan pajak yang berasal<br />
dari cukai. “Sehingga produksi maupun penjual dan pengedar rokok tanpa<br />
pita cukai ini, bisa dikenai sanksi hukum yang berlaku,” tegas Wawali<br />
Sugeng saat membuka kegiatan Sosialisasi DBHCHT.[jun]<br />
Infrastruktur yang Dibangun<br />
Diharap Tingkatkan Perekonomian<br />
Bupati Madiun Resmikan 25 Proyek<br />
Semua rekanan sebagai pelaksana proyek<br />
pekerja konstruksi agar senantiasa memantau<br />
pekerjaaan. Juga diharapkan turut memelihara<br />
setelah poyek itu dikerjakan.<br />
Demikian disampaikan Bupati Madiun H.<br />
Muhtarom saat meresmikan sedikitnya 25 proyek<br />
pekerjaan konstruksi tahun 2016. Peresmian secara<br />
simbolis dilaksanakan di Halaman Kantor Kecamatan<br />
Kare, Kabupaten Madiun, Selasa (7/3).<br />
“Sehingga pembangunan infratruktur tersebut,<br />
dapat dimanfaatkan sebagaimana fungsinya. Tentunya<br />
juga untuk meningkatkan akses pelayanan dasar dan<br />
fungsi sosial ekonomi yang lebih besar,” tambah Bupati<br />
Muhtarom.<br />
Usai sambutan, Bupati Madiun Muhtarom menandatangi<br />
prasasti serta menyerahkan sertifikat hak pakai<br />
kios kepada perwakilan pedagang secara simbolis.<br />
Adapun proyek yang diresmikan yaitu 3 unit jembatan,<br />
2 unit jalan lingkungan hidup, 2 unit kantor kecamatan,<br />
2 unit sarana dan prasarana pengairan. Juga 5<br />
unit sarana dan prasarana pertanian dan perkebunan, 6<br />
unit prasarana kesehatan, 3 unit pasar, 1 unit ruang terbuka<br />
hijau (taman) serta 1 unit prasarana perpustakaan.<br />
[jun]<br />
Barang bukti OTT saat di Polres Mojokerto.<br />
Polres Mojokerto OTT Pejabat Kec. Pungging<br />
Pungli Pemohon Ijin Mendirikan Perusahaan<br />
Kinerja Satgas Sapu Bersih (Saber) Punggutan Liar (Pungli) Kabupaten Mojokerto<br />
patut diacungi jepol. Kendati baru beberapa waktu lalu dilantik di Pendopo<br />
Kabupaten Mojokerto, Tim Saber Pungli langsung tancap gas dan berhasil mengelar<br />
operasi tangkap tangan (OTT) Sekcam Pungging<br />
Dari OTT itu, Satgas Saber Pungli mengamankan barang bukti Rp 6 juta diduga<br />
sebagai uang pelicin untuk memuluskan proses pengurusan sejumlah izin perusahaan.<br />
Informasi yang didapat, dua pejabat yang terjaring OTT Saber Pungli masingmasing,<br />
Camat Pungging Khoirul Anam dan Sekcam Pungging Trianto Gandhi, keduanya<br />
tertangkap tangan pada Senin (6/3/) sekitar pukul 17.00 Wib.<br />
Penangkapan terhadap kedua PNS itu dilakukan, saat keduanya diduga menerima<br />
uang pelicin dari pengusaha yang bernama Bagus (39) di kantor Kecamatan Pungging.<br />
Kapolres Mojokerto, AKBP Rachmad Iswan Nusi membenarkan adanya penangkapan<br />
dari Satgas Saber Pungli terhadap Camat beserta Sekcam Pungging.<br />
“Benar, ada oknum Camat Pungging dan Sekretarisnya yang terkena OTT, saat<br />
ini keduanya sudah kita amankan di Mapolres Mojokerto. Dari penangkapan tersebut,<br />
petugas mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang hasil pungli serta<br />
berbagai dokumen pengurusan perizinan,” ungkap Rachmad kepada wartawan, usai<br />
menghadiri Upacara Penutupan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri 2016/2017<br />
di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jatim di Bangsal, Mojokerto, Selasa (7/3/).<br />
Akibat kenekatannya melakukan pungli, kedua terlapor terancam Pasal 12 huruf<br />
(e) dan pasal 11 UU RI No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah UU RI No 20 tahun<br />
2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. (ktw)<br />
D.1014
8 <strong>Bisnis</strong> Pantura<br />
EDISI <strong>303</strong>/TAHUN 06, 13 - 19 MARET 2017<br />
Tuban.BS<br />
Menteri Pertanian (Mentan) Amran<br />
Sulaiman meminta Badan Urusan<br />
Logistuk (Bulog) tetap menyerap<br />
gabah petani, meski kadar airnya<br />
masih 25 persen. Sebab, di Bulog<br />
sudah ada uang Rp 30 triliun untuk<br />
menyerap gabah petani dengan harga<br />
minimal Rp 3.700 per kilogram<br />
gabah kering giling (GKG).<br />
Penegasan disampaikan Mentan<br />
Amran Saiman saat kunjungan kerja<br />
di Tuban. Menteri asal Makasar itu<br />
mendapat keluhan dari sejumlah<br />
kepala desa maupun Babinsa yang<br />
selama ini mengawal program ketahanan<br />
pangan.<br />
Dalam beberapa kali pengiriman,<br />
gabah selalu ditolak Bulog. Alasan<br />
penolakan pun beragam. Bahkan,<br />
salah satu Babinsa, Suwandi membuka<br />
‘borok’ Bulog Sub Divre Bojonegoro<br />
dihadapan Mentan saat<br />
melakukan dialog yang juga dihadiri<br />
Kepala Sub Divre Bulog Bjonegoro,<br />
Hardiman Hasan.<br />
Mentan Siapkan Dana Rp 30 Triliun Serap Gabah<br />
Bulog Tak Boleh Tolak Padi Petani<br />
“Tidak benar Pak Menteri jika<br />
dikatakan penyerapan beras ke Bulog<br />
tidak ada masalah. Justru Bulog<br />
sering menolak gabah petani dengan<br />
berbagai alasan. Dan Bulog malah<br />
menerima gabah dari rekanan bisnis<br />
orang-orang Bulog sendiri,” tegas<br />
Suwandi dengan lantang yang<br />
dibenarkan sejumlah kepala desa.<br />
Melihat kenyataan masih ada<br />
petani yang sambat karena gabahnya<br />
ditolak Bulog dan harga gabah yang<br />
anjlok, maka kinerja Bulog perlu dipertanyakan.<br />
‘’Perlu dicatat, temanteman<br />
wartawan semua. Harga gabah<br />
tidak boleh kurang dari Rp 3.700<br />
per kg,’’ kata Amran.<br />
Dengan besarnya dana hingga<br />
Rp 30 triliun yang dikucurkan untuk<br />
Bulog tak ada alasan untuk tidak bisa<br />
menyerap gabah dari petani. Untuk<br />
memastikan semua berjalan lancar<br />
dan sesuai dengan harapan, Bulog<br />
agar membuat pos-pos pembelian<br />
gabah di setiap titik panen raya. “Bulog<br />
harus mampu menyerap gabah<br />
dari petani berapapun jumlahnya.<br />
Jadi tidak ada batasannya,” tegasnya.<br />
Sementara itu Asisten Teritorial<br />
(Aster) TNI AD, Mayor Jendral<br />
TNI Komarudin Simanjutak, menyatakan<br />
pihaknya akan membentuk<br />
Satuan Tugas Serapan Gabah Petani<br />
(Satgas Sergap). Sehingga masalah<br />
pasca panen seperti rendahnya harga<br />
gabah bisa diatasi dan tidak ada lagi<br />
oknum yang mempermainkan harga<br />
gabah.<br />
“Saya telah mendapat perintah<br />
dari panglima tertinggi melalui kementarian<br />
pertanian, setelah ini ada<br />
Satgas Sergap yang memerikasa dan<br />
mengawasi proram petani,” ungkapnya<br />
saat mengikuti kujungan Mentan<br />
di Tuban.<br />
Setelah itu, Lanjut Komarudin<br />
akan dibentuk posko dengan melibatkan<br />
Dinas Pertanian Provinsi,<br />
Dinas Pertanian Kabupaten, Bulog,<br />
dan Kodim. “Tugasnya nanti untuk<br />
menyerap gabah petani dengan harga<br />
yang sudah ditetapkan pemerintah<br />
yaitu dengan kadar air 25 persen<br />
dengan harga Gabah Kering Panen<br />
(GKP) Rp 3700 per kilogram,” paparnya.<br />
Komarudin menambahkan, pihaknya<br />
berpesan kepada Babinsa<br />
maupun petani jika di lapangan masih<br />
ditemukan penyerapan harga<br />
gabah di bawah harga yang sudah<br />
ditetapkan oleh pemerintah pihaknya<br />
meminta untuk segera lapor.<br />
Sementara itu Kepala Sub Dvre<br />
Bulog Bojonegoro Sub Divre Bulog<br />
Bjonegoro, Hardiman Hasan<br />
menjelaskan, ditolaknya gabah dari<br />
petani karena tidak sesuai dengan<br />
spefikasi yang ditentukan Bulog.<br />
“Hanya itu alasannya, kalau kualitasnya<br />
sesuai pasti akan kami terima,”<br />
terangnya. (oso)<br />
Suasana seminar nasional Hari Pers Nasional di Lamongan<br />
Peringati Hari Pers, PWI Lamongan<br />
Selenggarakan Seminar<br />
Diancam Wartawan, Laporkan Polisi<br />
Masyarakat yang menerima ancaman dari wartawan,agar melaporkan<br />
ke pihak kepolisian. Karena itu sudah masuk kriminal, ranah<br />
pidana.<br />
Penegasan itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Pers Hendry<br />
Chairudin Bangun saat menjadi nara sumber Persatuan Wartawan Indonesia<br />
(PWI) Lamongan dalam Seminar Nasional Hari Pers Nasional<br />
(HPN) 2017 di Gedung Bhinneka Karya Korpri Lamongan, Kamis<br />
(9/3).<br />
“Kalau ada pemberitaan yang tidak berimbang, cenderung menghakimi,<br />
silahkan mengadu ke kami (Dewan Pers). Jika ada yang lakukan<br />
intimidasi, mengancam, dan menakut-nakuti, silahkan laporkan ke<br />
kepolisian. Karena itu sudah masuk kriminal, pidana, “ kata Hendry.<br />
Sebenarnya, lanjut dia, untuk menangkal perilaku wartawan yang<br />
tidak sesuai profesinya tersebut, Dewan Pers sudah mengeluarkan<br />
rambu-rambunya. Salah satunya dengan mengeluarkan sertifikasi<br />
kompetensi wartawan.<br />
“Sertifikat kompetensi ini harus dimiliki wartawan. Sampai saat<br />
ini baru 10 persen yang memiliki. Sementara untuk perusahaannya,<br />
harus berbadan hukum, “ kata dia.<br />
Terkait undang-undang keterbukaan informasi, dia mengatakan<br />
wartawan memang berhak untuk tahu kegiatan yang dibiayai negara.<br />
Namun di undang-undang yang sama, penyelenggara kegiatan diberi<br />
waktu 10 hari untuk menyediakan informasi.<br />
“Kalau ada yang mengaku-ngaku wartawan memaksa ingin tahu<br />
kegiatan, gunakan waktu 10 hari ini untuk telusuri kejelasan identitas<br />
wartawannya. Kalau tidak jelas identitas wartawan dan medianya,<br />
bisa menolak untuk memberi informasi. Nanti ada PWI yang membantu<br />
mengarahkan, apakah itu masuk ranah pidana atau masuk ke<br />
ranah Dewan Pers, “ katanya menjelaskan.<br />
Terkait perbedaan wartawan profesional dan abal-abal atau bodrek<br />
seperti diungkapkan Ketua PWI Jawa Timur Akhmad Munir diantaranya<br />
bisa dilihat dari perusahaanya. Dia harus berbadan hukum berupa<br />
PT, yayasan dan koperasi.<br />
“Kalau berbentuk CV, itu media massa yang tidak sah,“ tegas Munir.<br />
(sam)<br />
Meriah, Kirab Budaya HUT Gresik<br />
Kawasan Islamic Centre segera Dibangun<br />
Kawasan Islamic Centre Gresik segera dibangun<br />
di sekitar alun-alun kota Pudak. Saat ini tahap<br />
pembangununan sudah sampai pada lelang ke sejumlah<br />
kontraktor.<br />
Tekad Bupati Gresik Sambari Halim Radianto<br />
dan Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim ini<br />
disampaikan saat keduanya tengah bersiap untuk<br />
kirab. Kedua petinggi ini memerankan Kanjeng<br />
Sunan Giri serta<br />
Maulana Malik<br />
Ibrahim dalam<br />
Kirab Budaya<br />
HUT Kota Gresik<br />
ke 530.<br />
Saat itu, Bupati,<br />
Wakil Bupati<br />
Gresik serta<br />
seluruh anggota<br />
Forkopimda<br />
Gresik berada di<br />
Pendopo Bupati<br />
Gresik, Kamis<br />
(9/3). Mereka<br />
berpakaian jubah<br />
lengkap dengan<br />
surbannya, saat itu<br />
tengah menemui<br />
dan menjawab pertanyaan<br />
beberapa<br />
wartawan terkait pembangunan Islamic Centre.<br />
“Kamis depan kami akan mengumpulkan<br />
alim Ulama dan tokoh masyarakat sekitar untuk<br />
menyosialisasikan pembangunan Islamic Centre<br />
tersebut. Dan pada bulan ini juga, proses lelang<br />
proyek Islamic Centre senilai Rp 20 milliar ini<br />
akan kami laksanakan,” tegas Sambari.<br />
Rupanya, gema pembangunan Islamic Centre<br />
ini semakin menggairahkan semangat Bupati<br />
beserta anggota Forkopimda dan para petinggi<br />
Gresik lainnya. Hal ini karena mereka tengah<br />
memerankan tokoh-tokoh penyebar Islam. Bupati<br />
Sambari memerankan Raden Paku alias Ainul<br />
Yaqien alias Prabu Satmoto atau Kanjeng Sunan<br />
Giri.<br />
Prosesi penobatan Prabu Satmoto yang terjadi<br />
pada 9 Maret 1487 lalu, saat itu direkontruksi<br />
kembali di Masjid Sunan Giri. Kejadian itulah<br />
yang dijadikan tonggak sebagai Hari Jadi kota<br />
Gresik. Sampai saat ini sudah masuk usia yang ke<br />
530 tahun.<br />
Pada kirab budaya keenam kalinya semasa<br />
pemerintahan Sambari Qosim ini terjadi perubahan<br />
pemeran. Kalau sebelumnya Wakil Bupati<br />
Gresik memerankan sebagai Syekh Gerigis.<br />
Kali ini Mohammad Qosim memerankan Syekh<br />
Maulana Malik Ibrahim. Ketika ditanya tentang<br />
peran-peran tersebut Sambari mengatakan bahwa<br />
pembagian peran itu sudah diplot oleh para ahli<br />
sejarah Gresik.<br />
Kirab Budaya yang berlangsung setelah Penobatan<br />
Prabu Satmoto seusai sholat Dzuhur itu<br />
menyertakan sebanyak 120 ekor kuda. Selain<br />
menarik tiga buah kereta kencana yang didatangkan<br />
khusus tersebut, kuda-kuda ini akan menjadi<br />
tunggangan Camat dan Kepala Desa se Kabupaten<br />
Gresik. Tampak Kapolres Gresik AKBP Boro<br />
Windu Danandito yang berada di depan yang diikuti<br />
oleh kereta kencana serta ‘pasukan’ berkuda<br />
yang ada di belakangnya.<br />
Melihat animo masyarakat yang sudah menunggu<br />
sejak awal, ternyata kirab ini sangat dinantikan.<br />
Hal ini terlihat dari berjubelnya masyarakat<br />
pada jalanan meski kirab belum dimulai.<br />
“Memang kirab ini adalah puncak pada rangkaian<br />
acara. Namun demikian masih banyak acara<br />
menarik lainnya berupa hiburan yang mendatangkan<br />
artis nasional dari Jakarta,” tambah Suyono<br />
Kabag Humas Pemkab Gresik. (sam)
EDISI <strong>303</strong>/TAHUN 06, 13 - 19 MARET 2017<br />
Gerbang Jatim<br />
Infrastruktur Tunjang Pembangunan Lain<br />
Bupati Rendra Inginkan Peningkatan Gotong Royong<br />
9<br />
Hal penting paling dibutuhkan<br />
masyarakat desa<br />
adalah infrastruktur.<br />
Terutama kebinamargaan yang<br />
merupakan salah satu kunci sukses<br />
pembangunan lainnya. Apalagi menyangkut<br />
tentang perekonomian<br />
desa.<br />
Demikian disampaikan Bupati<br />
Malang H. Rendra Kresna saat menjadi<br />
narasumber acara Dialog terbuka<br />
dengan tema ‘Pemantapan Pemahaman<br />
Pengelolaan Dana Desa’. Dialog<br />
ini digelar di Grand Ballroom<br />
Ijen Suites Resort and Convention<br />
Malang, Sabtu (4/3). Dan sebagai<br />
moderator Sekretaris Daerah Kab.<br />
Malang H. Abdul Malik.<br />
Lebih lanjut Rendra memaparkan<br />
Kabupaten Malang memiliki<br />
infrastruktur yang cukup luas,<br />
terutama infrastruktur jalan yang<br />
panjangnya mencapai 16.000 km.<br />
Kondisi seperti ini diperlukan gotong<br />
royong antara pemerintah kabupaten<br />
dan pemerintah desa dalam<br />
hal peningkatan dan pemeliharaan<br />
infrastruktur.<br />
Bupati menjelaskan total keuangan<br />
378 desa di Kabupaten Malang<br />
tahun ini meningkat 15,9 persen.<br />
Dari yang sebelumnya Rp 440 miliar<br />
pada 2016, dan tahun ini mencapai<br />
Rp 510 miliar. Total keuangan desa<br />
di Kabupaten Malang tahun 2017<br />
meningkat 15,9 persen.<br />
Dana tersebut diambil dari<br />
pendapatan dana desa, alokasi dana<br />
desa, bagi hasil pajak daerah dan<br />
retribusi daerah. Pendapatan dana<br />
desa meningkat sekitar 27,4 persen.<br />
“Dana desa 2016 yang semula Rp<br />
245 miliar, tahun ini menjadi Rp 312<br />
miliar. Lalu, alokasi dana desa tahun<br />
lalu Rp 183 miliar, tahun ini menjadi<br />
Rp 184 miliar meningkat 0,8 persen,”<br />
jelas Rendra.<br />
Ditambahkan Bupati pendapatan<br />
bagi hasil pajak daerah tahun 2016<br />
adalah sebesar Rp 9,4 miliar kemudian<br />
pada 2017 menjadi Rp 10,3<br />
miliar. Tahun ini terjadi peningkatan<br />
sekitar 9,37 persen. Sedangkan, untuk<br />
pendapatan bagi hasil retribusi<br />
Imbas Warga Pasang Portal<br />
Pabrik Karet BNM hanya Boleh<br />
Masukkan Truk Kecil<br />
Menyadari jalan masuk ke desanya rusak berat, karena kendaraan yang<br />
melewatinya melebihi tonase ratusan warga lakukan aksi. Ratusan massa<br />
dari desa Medali dan Sumolawang Kec. Puri melakukan aksi pemasangan<br />
portal.<br />
Berdasarkan informasi dilapangan, kelas jalan masuk dari by Pass menuju<br />
ke desa Medali melewati Pabrik Karet PT Bumi Nusa Makmur (BNM)<br />
adalah kelas III, sesuai rambu yang telah dipasang di ujung jalan. Walau kemudian<br />
dilepas oleh orang<br />
yang tidak bertanggung<br />
jawab dengan seenaknya.<br />
Menurut keterangan<br />
dari seorang PNS Dishubkominfo,<br />
kalau kelas<br />
jalan III berarti kendaraan<br />
plus muatannya yang<br />
boleh lewat maksimal<br />
8 ton. Lebih dari 8 ton<br />
kendaraan tidak boleh<br />
masuk, kalau masuk terkena<br />
pelanggaran lalin.<br />
Kalau selama bertahun-tahun<br />
truk besar/<br />
tronton bermuatan karet mentah lewat jalan itu menuju ke pabrik PT BNM,<br />
padahal jelas merupakan pelanggaran lalin mestinya ditindak atau ditilang<br />
oleh Polisi Lantas. “Kami dari Satpol PP tidak berhak melakukan tilang,”<br />
kata seorang anggota Pol PP Pemkab.Mojokerto.<br />
Kejengkelan warga masyarakat ditambah dengan perseteruannya dengan<br />
PT BNM selama ini. Nyata-nyata PT BNM dalam produksinya menimbulkan<br />
bau busuk menyengat selama bertahun-tahun, kenapa tuntutan warga<br />
masyarakat Medali dan sekitarnya agar perusahaan ini ditutup belum juga<br />
berhasil. Padahal Bupati telah mencabut Ijin HOnya.<br />
Portal dipasang oleh warga di Jalan Raya Selatan Pertigaan Dsn.Pohgoreh<br />
Santren Kulon Desa Sumolawang Kecamatan Puri Kab.Mojokerto.<br />
Tinggi portal 2,6 M, lebar 4,15 M.<br />
Anehnya tak berselang lama ada truck tronton muatan karet mentah<br />
Nopol L-8786-UY yang dikendarai dan dikawal oleh 8 orang preman mulai<br />
bergerak menerobos portal. Massapun segera mengahadang dan merusak<br />
truct tersebut. Para premanpun pada lari tunggang langgang karena takut<br />
dikeroyok massa. Diperoleh informasi bahwa sebenarnya jumlah preman<br />
yang disewa PT BNM ada 20 orang. Yang 8 orang preman mengendarai dan<br />
mengawal truck tronton yang dirusak masssa, sedang yang 12 orang preman<br />
bersembunyi di gudang pabrik pemotongan ayam.<br />
Kemudian dilakukan pertemuan mediasi antara warga masyarakat yang<br />
diwakili oleh Kades Medali Misftahuddin dan Pengacaranya Nusron dengan<br />
Managemen PT BNM yang diwakili oleh Jessica, SH Humas PT BNM<br />
sekaligus sebagai Pengacara Perusahaan.<br />
Hasil pertemuan disepakati antara lain, PT BNM boleh memasukkan<br />
truck kecil dengan muatan tonase maksimal 8 ton. Pemindahan muatan karet<br />
mentah dari truck tronton ke truck kecil diawasi oleh petugas dari Polres,<br />
Polsek dan Koramil setempat. Dan setelah pertemuan ini tidak ada pelanggaran<br />
lagi baik oleh PT BNM maupun warga masyarakat. (mm)<br />
daerah tahun lalu dari Rp 2,4 miliar<br />
menjadi Rp 2,6 miliar meningkat<br />
10,3 persen. Jadi total keseluruhan<br />
keuangan desa di Kabupaten Malang<br />
dari keempat item itu, tahun 2016 Rp<br />
440 miliar dan tahun 2017 Rp 510<br />
miliar ada peningkatan 16 persen.<br />
Bung Rendra berharap agar<br />
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman<br />
mengunjungi diberbagai wilayah desa kabupaten<br />
setempat, terkait kesuksesan panen raya dan memonitor<br />
langsung harga gabah. Dikatakan oleh<br />
Mentan, lewat kaki tangan Babinsa dan kerjasama<br />
PPL Pertanian kondisi panen raya para petani dari<br />
mulai berbagai kepentingan. Sudah benar belum<br />
tugas yang di intruksikan oleh pemerintah, Mentan<br />
tidak mau dengar padi petani tidak terbeli. Andai<br />
hal ini terjadi ini adalah kesalahan Bulog yang tidak<br />
berkomitmen. Selain itu<br />
akan bertindak selaku Komandan<br />
terhadap Babinsa.<br />
Bupati Ngawi Budi Sulistyono<br />
mengajukan usulan<br />
yang disetujui dan didukung<br />
Mentan untuk membentuk<br />
gudang logistik lokal. Hal ini<br />
guna membantu penyerapan<br />
beras petani dan menyetabilkan<br />
harga gabah saat musim<br />
panen di wilayah setempat<br />
dengan biaya angkut murah.<br />
Disini petani bisa terlibat<br />
langsung, tanpa melaui<br />
tangan tengkulak. Himbauan<br />
keras dari Menan pada tengkulak<br />
untuk menghentikan kegiatan menyerap<br />
padi dari petani, agar petani bisa menerima harga<br />
gabah sesuai standar pemerintah. Dengan ketetapan<br />
Rp 3700,-perkg , dengan kandungan air antara<br />
19-30 persen.<br />
Bupati Ngawi menyampaikan maksudnya<br />
kepada Mentan saat kunjungan kerja dan<br />
panen raya di Desa Karang Banyu, Kecamatan<br />
Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu,<br />
8 Maret 2017 kurang lebih pukul 03.00 sore.<br />
Bupati juga menyampaikan kepada pihak<br />
Bulog atau para petani dan jajaran petugas<br />
pembantu, bahwa a da gudang di Ngawi bisa<br />
disewa untuk dijadikan gudang Bulog. Sehingga<br />
petani tidak menjual kemana-mana gabah dan<br />
berasnya. Langsung dekat diserap di gudang dan<br />
aktifitas bisa berlangsung secara terus-menerus.<br />
Pihaknya menyetujui usulan tersebut karena<br />
selama ini gudang yang dimiliki oleh Bulog<br />
dalam pengelolaan keuangan desa,<br />
sistem pelaporan pengelolaan dana<br />
desa ini dibuat sesederhana mungkin,<br />
dan semua kegiatan bisa tercatat.<br />
“Saya mengharapkan pemerintah<br />
pusat memberikan aturan yang bersifat<br />
tetap kepada setiap desa, agar tidak<br />
terjadi kesalahan sehingga tidak<br />
mengakibatkan kerugian negara.<br />
Kami ingin keuangan desa dimanfaatkan<br />
dengan sebaik-baiknya sesuai<br />
dengan kebutuhan pembangunan<br />
di masing-masing desa. Maka dari itu<br />
mari kita membangun dari desa melalui<br />
alokasi dana desa,” harapnya.<br />
(er)<br />
Menteri Pertanian Panen Raya di Banyu Biru Ngawi<br />
Disetujui Menteri, Usulan Bupati Bentuk Gudang Bulog<br />
berkapasitas minim sehingga kurang dapat<br />
maksimal dalam menyerap gabah dan beras<br />
petani setempat. Untuk mewujudkan itu, nantinya<br />
akan ada sinergi dan tanda tangan bersama antara<br />
BUMD selaku pemilik gudang yang ditunjuk<br />
Pemda dengan Bulog agar memanfaatkan gudang<br />
tersebut sebagai tempat penyerapan.<br />
Pembentukan gudang lokal dengan melibatkan<br />
BUMD dan Bulog tersebut diharapkan akan<br />
lebih memaksimalkan proses penyerapan gabah<br />
petani di wilayah Ngawi yang sebelumnya selalu<br />
di bawah harga pembelian pemerintah (HPP)<br />
sebesar Rp 3.700 per kilogram saat panen akibat<br />
terkendala kualitas dan kadar air. Tujuannya agar<br />
beras Ngawi diserap di daerah setempat. Sehingga<br />
penyerapan Bulog lebih maksimal dan petani juga<br />
mendapatkan harga sesuai HPP.<br />
Ngawi memiliki 4 gudang lokal. “Namun<br />
untuk tahap awal satu gudang dulu yang kita<br />
siapkan dengan kapasitas masing-masing gudang<br />
bisa menampung hingga 10.000 ton gabah,» kata<br />
Marsudi Kepala Dinas Pertanian Ngawi.<br />
Adapun, luas areal pertanian di Ngawi<br />
mencapai sekitar 137.000 hektare yang sebagain<br />
besar ditanami padi. Dari luasan lahan tersebut,<br />
jumlah produksi padi daerah setempat mencapai<br />
hingga 800.000 ton per tahun. Kabupaten Ngawi<br />
sebagai salah satu daerah lumbung dan penyokong<br />
ketahanan pangan nasional. (adv/kominfo,eko)<br />
A.1015
10 Gerbang Jatim<br />
EDISI <strong>303</strong>/TAHUN 06, 13 - 19 MARET 2017<br />
Dinas PU dan Penataan Ruang<br />
Kab Blitar Peduli Kemanusiaan<br />
Perhatikan Prasarana sampai ke Desa<br />
Pemerintah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, melalui<br />
leading sektor Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan<br />
Penataan Ruang (PR), terus melakukan terobosan<br />
baru. Terutama pada perbaikan pembangunan bidang<br />
prasarana di sejumlah pedesaan yang menyebar di<br />
sejumlah kecamatan. Diantaranya Desa Jatinom.<br />
Bangle, Tawang Rejo, Sukosewu, Gandusari, dan<br />
desa-desa lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per<br />
satu.<br />
Dengan program ini, diharapkan pada 2017,<br />
semua pembangunan prasarana bisa kelar, sehingga<br />
tidak ada lagi prasarana<br />
yang tidak layak. Semua<br />
infrastruktur diharapkan<br />
bagus sesuai standar<br />
yang ditentukan.<br />
Dengan pemerataan<br />
pembangunan ini, diharapkan<br />
membawa<br />
dampak positif pada<br />
pertumbuhan ekonomi<br />
rakyat. Warga masyarakat<br />
menjadi semakin<br />
mudah menjalankan<br />
aktifitasnya. “Itu harapan<br />
kami. Untuk itu,<br />
kami mohon dukungan<br />
masyarakat dan elemen<br />
terkait agar rencana tersebut berjalan lancer,” terang<br />
Subandi ST, Kasi Pengelolaan dan Pemeliharaan<br />
Alat Berat Dinas PU dan PR Kabupaten Blitar pada<br />
<strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong> belum lama ini.<br />
Untuk memaksimalkan pengerjaan infrastruktur,<br />
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten<br />
Blitar telah mempersiapkan berbagai macam<br />
alat berat. Seperti 2 unit exavator, 1 unit bulldozer,<br />
1 unit greider, 1 unit back loud (begho lounder), dan<br />
berbagai macam alat berat lainnya. Alat –alat ini, untuk<br />
mempercepat dan mempermudah proses penggarapan.<br />
Selain itu, alat ini juga untuk meningkatkan<br />
kualitas pembangunan.<br />
Lebih dari itu, alat berat ini juga digunakan untuk<br />
kegiatan sosial lainnya. Seperti terjadi bencana alam<br />
tanah longsor, penebangan pohon, banjir, dan lain<br />
Cuaca panas membuat tubuh<br />
merasa haus. Dan masyarakat kebanyakan<br />
paling gemar menu minuman<br />
dingin yang menyegarkan. Ketika<br />
matahari begitu terik, meneguk air es<br />
bisa menjadi penghilang dahaga yang<br />
mujarab. Manfaat kacang ijo memberikan<br />
asupan makanan bergizi<br />
lebih bagi kesehatan.<br />
Tidak hanya es campur atau es<br />
kelapa muda, kacang ijo ternyata<br />
juga bisa dijadikan minuman<br />
dingin yang menyejukkan. Usaha<br />
inilah yang dilirik, Benny Chandra<br />
Gunawan, selaku owner es kacang<br />
ijo. Ia mendirikan bisnis minuman<br />
sehat ini dengan brand Es Kacang<br />
Ijo Mamaku sejak Desember 2012.<br />
Sejak kecil pria kelahiran Jakarta<br />
ini, sudah akrab dengan kacang<br />
ijo. Karena di rumah orang tuanya es<br />
kacang ijo sudah menjadi minuman<br />
sehari-hari. Setelah menikah dan tinggal<br />
di <strong>Surabaya</strong>, Benny, semakin suka<br />
dengan minuman itu untuk dinikmati<br />
bersama keluarganya.<br />
Nama ‘Mamaku’ sengaja digunakan<br />
sebagai brand dari produknya.<br />
Karena resep khas Mamaku Es<br />
Kacang Ijo diperoleh dari sang<br />
ibu. Selain itu, ayah dari Kevin ini<br />
mengaku, nama itu digunakan karena<br />
mudah diingat oleh semua orang.<br />
Usaha ini awalnya terlintas<br />
ketika ia jalan-jalan di beberapa pusat<br />
pembelanjaan di <strong>Surabaya</strong> bahkan<br />
di Indonesia. Namun tak satupun<br />
dijumpai ada yang menjual es kacang<br />
ijo.Dari situlah muncul ide mendirikan<br />
usaha es kacang ijo dengan sistem<br />
take away.<br />
Ternyata konsep yang tak<br />
disengaja itu mendapat respon baik<br />
dari konsumen, hingga saat ini sudah<br />
memiliki 3 outlet di <strong>Surabaya</strong>. Meski<br />
disadari, adanya minuman modern<br />
sebagainya. Dengan kata lain, ada kepedulian yang<br />
dilakukan Dinas PU dan Penataan Ruangan terhadap<br />
kemanusiaan.<br />
Bahkan, kegiatan sosial ini merupakan agenda<br />
penting yang diutamakan. “Kalau ada bencana seperti<br />
ini, kami langsung siagakan. Tidak pakai nunggu<br />
lama, harus berangkat meskipun tengah malam,”<br />
tambah Suwandi yang terkenal disiplin dalam menjalankan<br />
tugas ini.<br />
Kendati demikian, bukan berarti ia tidak memperhatikan<br />
keselamatan anak buahnya. Dengan segala<br />
perhitungan dan pertimbangan, keselamatan anak<br />
buah tetap harus diperhatikan. Sebab, di lapangan terkadang<br />
menemui situasi yang tidak memungkinkan.<br />
Contoh, seperti yang terjadi longsor di Kali Putih.<br />
Jika penyelamatn korban terus dilakukan, maka<br />
dapat dipastikan terjadi longsor susulan. Pertimbangan-pertimbangan<br />
seperti inilah yang harus dimaklumi<br />
oleh banyak orang.<br />
Terlepas dari itu, sejumlah alat berat yang dimiliki<br />
PU dan Penataan Ruang ini juga disewakan untuk<br />
umum atau swasta. Hal ini sengaja dilakukan untuk<br />
mengoptimalkan perolehan PAD. Dengan demikian,<br />
komplit apa yang dilakukan Dinas PU dan Tata Ruang<br />
Kabupaten Blitar. Mulai dari pembangunan infrastruktur,<br />
kemanusian, hingga pendapatan. (rul/<br />
adv)<br />
A.1016<br />
Benny Chandra Gunawan<br />
Jaga Kualitas, Resep Laris Es Kacang Ijo<br />
dengan berbagai merk dan rasa lain<br />
bukan permasalahan.<br />
Selain itu, es kacang ijo bukan sajian<br />
musiman atau hanya trend. Tapi,<br />
sampai kapanpun akan tetap diminati<br />
oleh pecinta kacang ijo dan aneka sajian<br />
nusantara. Hingga saat ini pria 41<br />
tahun itu dibantu oleh sembilan<br />
karyawan yang terampil. Meski<br />
awalnya mereka tak memiliki<br />
kemampuan dibidang tersebut.<br />
Baginya yang terpenting mereka<br />
mempunyai sifat yang jujur dan<br />
disiplin.<br />
Meski saat ini muncul<br />
usaha yang serupa, namun ia tak<br />
merasa takut tersaingi. Dirinya<br />
menganggap bahwa rasa dan<br />
kualitas sebuah produk tak bisa<br />
ditiru.<br />
Dengan modal awal Rp 20 juta<br />
didirikanlah usaha es kacang ijo.<br />
Kini ia bisa mengantongi Rp 60 juta<br />
per bulannya. Minuman ini memiliki<br />
keistimewaan tersendiri dibandingkan<br />
dengan lainnya. Produk milik Benny<br />
tak menggunakan bahan pengawet,<br />
setiap harinya menyajikan produk<br />
yang segar. (Fiqhy Farizh Ferdiansah)<br />
Musim Tanam, Petani Tulungagung<br />
Kesulitan Pupuk<br />
Kalau Ada Harganya Melambung<br />
Sejak pengurangan<br />
jatah pupuk bersubsidi oleh<br />
pemerintah awal Januari<br />
2017 lalu, sejumlah petani<br />
di Tulungagung mulai<br />
resah. Mereka mengaku<br />
selain sulit mendapatkan<br />
pupuk, harga pupuk juga<br />
relatif lebih mahal dibanding<br />
sebelumnya.<br />
Pengurangan jatah<br />
pupuk tersebut mulai jenis<br />
Urea, ZA, Petroganik, dan<br />
NPK. Namun yang banyak pengurangannya jenis Urea.<br />
Kebijakan pemerintah yang dianggap oleh sebagian kalangan tidak<br />
memihak pada rakyat kecil, ini berdampak buruk bagi para petani, khususnya<br />
yang ada di Tulungagung. Semisal yang dirasakan oleh Samsi, warga<br />
Rejotangan ini. Mulai awal Februari 2017 lalu, ia merasa sulit mendapatkan<br />
pupuk Urea.<br />
Tidak jarang ia harus balik kucing ketika mendatangi kelompok tani<br />
saat hendak membeli pupuk.” Ada 4 kalian saya harus bolak balik hanya<br />
untuk mendapatkan pupuk. Tapi ya itu, jawabannya selalu kosong. Kalau<br />
pun toh ada, harganya lebih mahal,” terang Samsi dengan raut wajah lesu.<br />
Harga pupuk saat ini, lanjut Samsi, antara Rp 95.000,- sampai Rp<br />
100.000,- per sak yang berisi 50 kg. Harga tersebut lebih mahal, karena<br />
sebelumnya hanya Rp 80.000,- per sak. Kenaikan harga yang mencapai Rp<br />
20.000,- tersebut dinilai sangat memberatkan petani. Karena hal ini tidak<br />
sesuai dengan hasil penen padi yang dihasilkan.<br />
Samsi berharap, pemerintah segera turun tangan untuk mengembalikan<br />
subsidi pupuk seperti sebelumnya. Karena pada saat ini, sebagian petani<br />
yang ada di Tulungagung memasuki musim tanam, yang notabe sangat<br />
membutuhkan pupuk.<br />
Jika pupuk tetap sulit didapat dan<br />
harganya mahal, maka petanilah yang<br />
menjadi korban. “Sudah sulit, mahal<br />
lagi,” gerutu Samsi disela-sela kesibukannya<br />
menyebar pupuk pada tanaman<br />
padinya. (rul)<br />
Agus, Juragan Bakso Bledek<br />
Sensasi Pedasnya bagai Disambar Petir<br />
Bakso sudah tak asing lagi ditelinga masyarakat. Selain rasanya nikmat<br />
juga memiliki banyak manfaat. Seperti, protein hewani yang baik untuk<br />
pertumbuhan, serta mengandung vitamin bagi kecerdasan otak.<br />
Di kota Pudak, lagi-lagi terdapat kuliner baru bernuansa pedas. Namanya<br />
Bakso Bledek, pendirinya Agus Nur Rohman. Yaa.... meski namanya<br />
cukup unik tapi jangan remehkan soal rasanya.<br />
Pada awalnya, pria kelahiran 1972 ini mengawali bisnis di <strong>Surabaya</strong>.<br />
Karena usahanya<br />
ini sepi pengunjung,<br />
akhirnya<br />
ia memutuskan<br />
mendirikan<br />
Rumah Makan<br />
Bakso Bledek di<br />
kawasan Driyorejo.<br />
Meski, sering<br />
jatuh bangun<br />
dalam menjalankan<br />
usahanya, tak<br />
menjadikan pria<br />
berbadan gempal<br />
ini putus asa.<br />
Bakso Bledek yang berlokasi di Kota Baru Driyorejo (KBD), berdiri<br />
sejak satu tahun yang lalu. Usaha ini muncul dari kemauan diri sendiri<br />
yang ingin memiliki rumah makan sendiri. Nama Bakso Bledek sendiri<br />
diambil dari rasa baksonya yang pedas. Rumah makan ini buka mulai pukul<br />
10.00 WIB sampai daganganya habis.<br />
Dengan modal awal sekitar Rp 100 juta, kini ia bisa mengantongi Rp<br />
5 juta – Rp 6 juta per bulannya. Dalam menjalankan roda usahanya, ayah<br />
dari Bagus Setyo ini, menghadapi beberapa kendala yang tak ringan. Seperti,<br />
saat harga cabai yang melambung, sehingga harus bisa menstabilkan<br />
harganya.<br />
Dia tak bekerja sendiri, tapi dibantu oleh kelima karyawannya. Meski<br />
persaingan di dunia kuliner semakin ketat. Tak menjadikannya putus<br />
asa. Dengan tetap menjaga rasa dan kualitas produknya, konsumen akan<br />
senang dan tak kecewa.<br />
Pria 49 tahun ini, berharap agar usaha Bakso Bledek bisa membuka<br />
cabang di seluruh indonesia. Serta menciptakan inovasi-inovasi terbaru<br />
dalam hal penampilan maupun rasa. (azis/wahyu)
EDISI <strong>303</strong>/TAHUN 06, 13 - 19 MARET 2017<br />
Chevrolet Luncurkan Produk Baru<br />
<strong>Surabaya</strong> Potensi Pasar Terbesar Kedua<br />
<strong>Surabaya</strong> Lifestyle<br />
11<br />
Chevrolet Indonesia hari ini resmi luncurkan<br />
tiga unit mobil baru di <strong>Surabaya</strong>. Yaitu tipe<br />
The All New Chevrolet Traiblazer, The All<br />
New Chevrolet Trax, dan The All New Chevolet Spark<br />
yang dilengkapi dengan teknologi unggul dan gaya<br />
serta fitur keselamatan dalam kenyamanan pengendara.<br />
Presiden Direktur General Motors Indonesia,<br />
Gaurav Gupta mengatakan peluncuran produk tiga unit<br />
mobil baru ini mempertegas upaya general motors Indonesia<br />
untuk selalu memberikan kepada konsumen pengalaman<br />
berkendara kelas dunia. Yaitu melalui produkproduk<br />
dengan fitur inovatif meliputi teknologi terkini<br />
dalam hal keselamatan.<br />
Gaurav Gupta menjelaskan, Indonesia merupakan<br />
pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara dengan populasi<br />
rata-rata diatas satu juta kendaraan. “Di Jawa Timur<br />
terutama di <strong>Surabaya</strong> adalah salah satu kota terbesar<br />
kedua di Indonesia setelah Jakarta dengan pertumbuhan<br />
ekonomi cukup baik bisa menjadi potensi pasar bagi<br />
Chevrolet Indonesia,” tambah Gaurav.<br />
Menurutnya, Chevrolet di Indonesia berkomitmen<br />
untuk terus tumbuh dan berkembang di Indonesia termasuk<br />
di kota <strong>Surabaya</strong>. “Sekaligus untuk melengkapi<br />
investasi berkelanjutan dari Chevrolet untuk pasar di Indonesia<br />
seperti peningkatan jaringan diler, pengembangan<br />
dan pelatihan sumber daya manusia serta progam<br />
Chevrolet Complete Care,” tambah Gaurav.<br />
Kecantikan membangkitkan<br />
rasa percaya diri. Wanita selalu ingin<br />
tampil memukau dan awet muda,<br />
kulit kenyal halus bersinar serta<br />
sehat bercahaya. Memahami impian<br />
para wanita, EFIS Salon, Wedding<br />
and Skin Care milik Efis Puspita<br />
yang terletak di Jalan Pacuan Kuda<br />
Sawahan Baru II No 77E <strong>Surabaya</strong>,<br />
menawarkan solusi perawatan menyeluruh<br />
dari ujung rambut hingga<br />
ujung kaki dengan bahan-bahan<br />
natural rempah pilihan, bagi pria<br />
dan wanita.<br />
Meneruskan usaha dari sang<br />
bunda, Efis Puspita kini mengenalkan<br />
treatment terbaru andalan<br />
EFIS Salon, Wedding and Skin<br />
Care yang eksis bertahan selama 15<br />
tahun. Yaitu, Black Walet treatment,<br />
sebuah terapi kecantikan air liur burung<br />
walet yang diolah sedemikian<br />
rupa untuk perawatan rambut, facial,<br />
juga sabun yang dapat digunakan<br />
sehari-hari.<br />
Sebagai bahan facial, Black<br />
Walet mampu mendetoks wajah<br />
hingga lapisan kulit terdalam,<br />
mengatasi bekas pemakaian make<br />
up berbahan dasar merkuri hingga<br />
meregenerasi sel baru.<br />
“Kalau untuk detoks bagi wajah<br />
yang pernah terkena krem berbahan<br />
merkuri, kita detoks secara<br />
maksimal menggunakan rangkaian<br />
perawatan wajah black walet ini,”<br />
terang Efis.<br />
Facial Black Walet akan menetralisir<br />
semua racun dalam jaringan<br />
kulit wajah, menyerap hingga<br />
lapisan epidermis untuk jangka<br />
pemakaian rutin tiga kali seminggu.<br />
Namun, Efis juga menyarankan agar<br />
customer rutin melakukan perawatan<br />
di rumah untuk mendapatkan<br />
hasil maksimal. Selain itu Black<br />
Walet mampu menghilangkan flek<br />
hitam di wajah secara bertahap.<br />
“Black Walet cenderung sebagai<br />
penyembuhan semua jenis kulit,<br />
dengan bermacam proses. Namun,<br />
hasilnya akan terbukti memuaskan,<br />
dan harga yang sangat bersahabat,”<br />
papar ibu dua orang putra tersebut.<br />
Efis, menambahkan, saat<br />
melakukan perawatan Black Walet<br />
ini terasa sedikit pedih karena merupakan<br />
bagian dari proses pengeluaran<br />
racun serta regenerasi sel kulit<br />
baru. “Kalau kulit sudah sembuh<br />
dan netral baru arah ke kecantikan,<br />
hasilnya kulit glowing bersinar<br />
dalam jangka ke depan aman,”<br />
imbuh wanita kelahiran <strong>Surabaya</strong>, 9<br />
September 1988 ini.<br />
EFIS Salon, Wedding and Skin<br />
Care memberikan special healthy<br />
skin care dengan Black Walet, membantu<br />
menjaga kesehatan kulit tanpa<br />
membuat kulit rusak maupun terbakar.<br />
Black Walet menjadi produk<br />
andalan EFIS Salon, Wedding and<br />
Skin Care dengan keunggulan<br />
air liur walet serta air embun dari<br />
alam. Paduan tersebut dipercaya<br />
meningkatkan energi pada kulit<br />
serta memberi rasa nyaman setelah<br />
perawatan.<br />
Semua treatment tersebut ia<br />
persembahkan agar wanita terlihat<br />
makin memancarkan kecantikannya.<br />
Selain facial, salon yang buka mulai<br />
pukul 09.00 WIB sampai 21.00<br />
WIB ini menawarkan perawatan<br />
lain seperti body slimming, ratus,<br />
body spa, hair creambath, make up<br />
pengantin, sampai tanam pamor dan<br />
minyak aura.<br />
Segala macam perawatan<br />
The ALL New Chevrolet Trailblazer SUV Premium<br />
ini menghadirkan keseimbangan yang sempurna, dan<br />
All New Chevrolet Trax ini dikemas dengan teknologi<br />
fitur keamanan dan fitur lainnya serta harga terjangkau.<br />
Sedangkan untuk The ALL New Chevrolet Spark hadir<br />
dengan desain terbaru yang lebih stylish serta dilengkapi<br />
fitur lainnya.<br />
“Kami sangat bangga menjadi bagian dari pertumbuhan<br />
dengan terus berkembang di Indonesia. Dalam<br />
peluncuran produk terbaru dari Chevrolet ini sekaligus<br />
melengkapi investasi dari Chevrolet di pasar Indonesia<br />
melalui peningkatan jaringan dealer, pengembangan<br />
dan pelatihan sumber daya manusia serta program<br />
Chevrolet Complete Care,” tutup Gaurav. (meta)<br />
EF IS Salon :<br />
Unggulkan Black Walet untuk Perawatan Kecantikan<br />
dibanderol dengan harga yang<br />
sangat terjangkau. Tak jarang EFIS<br />
Salon, Wedding and Skin Care, juga<br />
memberikan berbagai promo diskon<br />
khusus 20 hingga 50 persen dalam<br />
setiap moment yang sayang jika<br />
dilewatkan.<br />
Karena kualitas dan kredibilitas<br />
yang memberikan pelayanan maksimal<br />
bagi pelanggan, EFIS Salon,<br />
Wedding and Skin Care mampu<br />
mencapai omset minimal hingga Rp<br />
80 juta per bulan. Dan untuk terus<br />
mengembangkan bisnisnya, disela<br />
kesibukan mengurusi usaha salon,<br />
Efis Puspita ternyata juga mulai<br />
mengembangkan usaha properti<br />
milik keluarga. Yaitu Efis Property<br />
Independen selama satu tahun<br />
terakhir.<br />
Untuk sektor properti, Efis<br />
Property Independen menawarkan<br />
home sweet home siap huni,<br />
dengan desain minimalis dan sangat<br />
rekomended, dengan harga yang<br />
kompetitif. Petualangan berbisnis<br />
menjadi hal yang menarik bagi Efis,<br />
Owner Salon di <strong>Surabaya</strong> tersebut.<br />
Wanita hijabers yang terlihat<br />
energik ini tak ingin kehilangan kesempatan<br />
untuk terus maju mengembangkan<br />
usaha dalam meraih sukses<br />
dalam bidang ini. Harga tanah yang<br />
terus naik, sangat dicari menjadi<br />
pertimbangan Efis menerjuni bidang<br />
ini tanpa meninggalkan dunia kecantikan<br />
yang menjadi passionnya.<br />
Dan semuanya ini, dikatakan Efis<br />
tak lepas dari doa restu Sang Mama,<br />
yang selalu mensupport setiap langkah<br />
serta tujuaannya.<br />
“Usaha properti independent<br />
saya ini, masih terhandle Mama<br />
untuk sistem jual belinya. Pastinya<br />
untuk tanah prospek ke depan insya<br />
Allah menjanjikan,” paparnya seraya<br />
tersenyum. Efis berharap dalam<br />
waktu dekat bisa membuka cabang<br />
baru EFIS Salon, Wedding and Skin<br />
Care. Karena selama ini terbentur<br />
jadwal kegiatan bisnis keluarga<br />
yang cukup padat.(lely)<br />
NBA Balik ke <strong>Surabaya</strong><br />
Jaring Atlit Basket Berbakat<br />
Jr. NBA, sebuah program pembinaan global yang bertujuan untuk<br />
memperkenalkan olahraga basket dan gaya hidup aktif bagi anak-anak,<br />
kembali ke Indonesia untuk tahun keempatnya.<br />
Tahun 2017, program ini kembali ke <strong>Surabaya</strong> untuk kedua kalinya<br />
secara berturut-turut, untuk menjangkau lebih banyak anak-anak dan lebih<br />
banyak atlet berbakat Indonesia di Jawa Timur. Sebanyak lebih dari 350<br />
peserta yang terdiri dari anak laki-laki dan perempuan berusia 5-14 tahun<br />
dari lebih 30 sekolah di <strong>Surabaya</strong> berpartisipasi dalam cluster clinic, di<br />
Intan Permata Hati (IPH) School – East Campus, <strong>Surabaya</strong>, Jawa Timur.<br />
Jr. NBA Indonesia yang dipersembahkan oleh Frisian Flag, resmi hadir<br />
di <strong>Surabaya</strong> untuk kedua kalinya, melalui coaches clinic dan cluster clinic.<br />
Program ini secara resmi akan dilaksanakan di Jakarta pada 25 Maret<br />
mendatang dan akan berlangsung sampai dengan awal September 2017.<br />
Para peserta dilatih dasar-dasar olahraga bola basket dan juga mempelajari<br />
pentingnya nilai-nilai utama yang ditanamkan dalam rangkaian program<br />
Jr. NBA, yaitu; Sportsmanship (sportivitas), Teamwork (kerjasama tim), a<br />
Positive Attitude (sikap positif), dan Respect (saling menghargai) atau<br />
yang disingkat menjadi S.T.A.R.<br />
Dalam komitmennya untuk meningkatkan status nutrisi anak-anak di<br />
Asia Tenggara, FrieslandCampina menginisiasi kampanye Drink.Move.<br />
BeStrong bekerjasama dengan Jr. NBA, untuk mengajarkan anak-anak di<br />
Indonesia dan di negara Asia Tenggara lainnya untuk mengadopsi gaya<br />
hidup aktif dan sehat melalui kegiatan fisik, olahraga dan asupan nutrisi<br />
yang cukup.<br />
Sebanyak lebih dari 350 peserta dan 140 pelatih basket lokal dari<br />
lebih 30 sekolah di Jawa Timur mengikuti keseruan klinik basket yang<br />
dipimpin oleh Chris Sumner, Head Coach Jr. NBA di Intan Permata Hati<br />
(IPH) School – East Campus, <strong>Surabaya</strong>, Jawa Timur. Klinik ini juga diikuti<br />
oleh tujuh orang alumni Jr. NBA Indonesia All-Stars tahun 2014-2016 dari<br />
Blitar, Madiun, Malang, Sidoarjo, dan <strong>Surabaya</strong>, untuk berbagi tentang<br />
pengalaman dan dukungan mereka kepada para peserta cluster clinic Jr.<br />
NBA Indonesia.<br />
Refa Hayudi Griyanda selaku Brand Manager Frisian Flag mengatakan<br />
program Jr NBA Indonesia 2017 yang dipersembahkan oleh Frisian Flag<br />
akan memberangkatkan 16 pemain ke NBA Experience. Jumlah ini<br />
mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Tahun lalu, pemain<br />
yang diberangkatkan ada 15 orang, terdiri dari 10 pemain putra dan 5<br />
pemain putri.(meta)<br />
XL Cetak Generasi Muda jadi Pemimpin<br />
Tekad PT XL Axiata ikut menyiapkan generasi muda Indonesia sebagai<br />
calon pemimpin yang mampu bersaing secara global di masa<br />
mendatang. Melanjutkan komitmen perusahaan menjalankan inisiatif<br />
sosial berkelanjutan di bidang pendidikan. Untuk itu, XL menghadirkan<br />
program XL Future Leaders (XLFL) Global Thinking 2017 ini.<br />
Vice President Corporate Communication XL Axiata, Turina Farouk,<br />
mengatakan, 2017 ini menjadi tahun keenam bagi program XLFL Global<br />
Thinking. Jadi sudah ada 5 angkatan yang terbentuk dengan 3 angkatan.<br />
Diantaranya, telah menyelesaikan program. Total, program ini<br />
telah mentransfer ilmu dan pengetahuan mengenai kepemimpinan<br />
dan berbagai keahlian berorientasi masa depan bagi 700 peserta. Kembali<br />
kami membuka kesempatan bagi para mahasiswa Indonesia untuk<br />
mendapatkan berbagai manfaat melalui program yang sangat bagus ini.<br />
Untuk bisa mengikuti program berdurasi 2 tahun ini, syarat yang<br />
harus dipenuhi antara lain berstatus sebagai mahasiswa aktif, berusia<br />
maksimal 21 tahun, pada saat mendaftar sedang menempuh tahun<br />
pertama atau kedua program S-1, terbuka untuk semua jurusan, serta<br />
memiliki IPK minimal 2,8. Program XLFL ini terbuka untuk seluruh mahasiswa<br />
yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk program XLFL 2017<br />
ini, jumlah peserta yang diterima berjumlah minimal 120 orang terpilih<br />
melalui serangkaian seleksi ketat yang diadakan XL. Tak ada kuota khusus<br />
untuk masing-masing daerah pada saat seleksi peserta dilakukan.<br />
Para mahasiswa yang tertarik untuk mengikuti program XL Future<br />
Leaders dapat mengikuti seleksi dengan melakukan registrasi secara online<br />
via website join.xlfutureleaders.com yang dapat dilakukan mulai 6<br />
maret hingga 6 Juni 2017. Bagi peserta yang lulus registrasi online akan<br />
diumumkan pada bulan Juli 2017. Peserta yang lulus registrasi online<br />
akan mengikuti tahap selanjutnya yaitu Tes Bahasa Inggris dan Interview<br />
yang diadakan pada bulan Juli 2017. Peserta yang lulus tahap ini<br />
akan diumumkan pada bulan Agustus 2017.<br />
Program XLFL Global Thinking akan mengajarkan berbagai kompetensi<br />
yang dibutuhkan generasi muda untuk mampu berkiprah di<br />
tingkat global, termasuk mampu bersaing dalam memperebutkan posisi-posisi<br />
strategis di berbagai perusahaan multinasional dunia di masa<br />
mendatang. (bw)
12 Aneka <strong>Bisnis</strong><br />
EDISI <strong>303</strong>/TAHUN 06, 13 - 19 MARET 2017<br />
<strong>Surabaya</strong> Miliki Empat Toys Kingdom<br />
Toys Kingdom, pusat mainan dan hobi segala usia hadir di<br />
Pakuwon Mall <strong>Surabaya</strong>. Kehadiran toko tersebut yang ke-4<br />
di <strong>Surabaya</strong>, setelah di Tunjungan Plaza, East Coast dan Grand<br />
City <strong>Surabaya</strong>.<br />
Merchandising & Operational General Manager Toys Kingdom, Bart<br />
Nureka, mengatakan, Toys Kingdom menghadirkan produk mainan dan<br />
hobi mulai keperluan bayi, mainan edukasi, mainan luarruangan, mainan<br />
untuk keluarga (family fun), kostum profesi untuk anak-anak, hingga<br />
mainan untuk dikoleksi.<br />
Sebagai destinasi mainan, hobi dan inspirasi hadiah, kata dia, pelanggan<br />
bisa menemukan produk eksklusif yang tak bisa ditemukan di tempat lain<br />
seperti SIKU. Yaitu, mainan koleksi diecast dari Jerman yang menghadirkan<br />
replika kendaraan dari berbagai merek terkenal dunia dengan desain<br />
produk yang detail<br />
menyerupai aslinya. Serta Silverlit yang menawarkan produk remote<br />
control dengan rancangan yang mengedepankan inovasi, kreasi dan<br />
teknologi.<br />
Untuk pelanggan yang mementingkan kenyamanan dan keamananan<br />
mainan untuk anak-anak, Toys Kingdom menghadirkan Play Mobil,<br />
yaitu koleksi mainan figurin dengan karakter manusia yang didasari dari<br />
konsep gambar yang dibuat anak-anak, serta Hape yaitu mainan kayu dari<br />
produsen terbesar di dunia yang menggunakan material berkualitas terbaik,<br />
memenuhi standar keamanan internasional dan didesain dengan menggabungkan<br />
kreativitas dan konsep ramah lingkungan dengan bentuk tanpa<br />
sudut lancip sehingga aman bagi anak–anak.<br />
Selama priode pembukaan, pelanggan dapat menikmati berbagai<br />
penawaran menarik.<br />
Diantaranya harga khusus, potongan harga hingga 70 persen, beli 1<br />
gratis 1 untuk beragam produk pilihan, serta voucher Rp 20.000 yang bisa<br />
didapat pada flyer opening. (meta)<br />
BAKAT MANAJER<br />
Dimana Mencarinya?<br />
Oleh :<br />
Prof. Dr. Budiyanto, M.S<br />
Tulisan ini mengungkapkan<br />
gagasan tentang<br />
bakat manajer – pertama<br />
sudah barang tentu apa bakat manajer<br />
itu, dan kedua, bagaimana dan di<br />
mana mendapatkan manajer yang<br />
berbakat itu.<br />
Manajer-manajer berbakat memang<br />
sulit didapatkan karena tidak<br />
selalu tersedia di sembarang tempat.<br />
Mereka individu-individu unik yang<br />
mampu menggerakkan segala sumber<br />
daya yang ada, mejadi katalisator,<br />
menciptakan berbagai kesempatan,<br />
tahu bagaimana menyelesaikan<br />
tugas pekerjaan, dan menggerakkan<br />
orang untuk melakukan sesuai dengan<br />
kemauannya.<br />
Mereka mempunyai gaya yang<br />
berbeda-beda, dari satu individu<br />
ke individu, dari satu perusahaan<br />
ke perusahaan, bahkan dari satu<br />
kebudayaan ke kebudayaan lain.<br />
Namun demikain meskipun berbed-beda<br />
masih ada persamaannya<br />
yang mungkin mewarnai manajermanajer<br />
berbakat. Manajer berbakat<br />
, apakah di dalam organisasi bisnis,<br />
pemerintahan, atau organisasi sosial,<br />
memiliki ciri-ciri yang sama, yaitu<br />
komitmen terhadap suatu sistem nilai<br />
yang merupakan titik tolak bagi<br />
setiap keputusan.<br />
Sistem nilai itu sendiri tidak<br />
selalu di artikan kompleks namun<br />
harus mendasar sifatnya. Dalam dunia<br />
bisnis bahkan di organisasi apapun<br />
sistem nilai tersebut dinyatakan<br />
dengan jelas dan mengikat sehingga<br />
wajib dilaksanakan oleh semua<br />
pegawai yang ada di organisasi<br />
tersebut, mulai dari pimpinan eksekutif<br />
sampai pada para karyawan di<br />
bagian teknis atau operasional.<br />
Sistem Nilai Dasar<br />
Sebagai orang bisnis dan manajer,<br />
kita harus terus memusatkan<br />
perhatian pada apa yang menajdi<br />
nilai dasar kita dan bagaimana nilai<br />
tersebut diterapkan terus menerus<br />
(continues improvement) oleh karyawan<br />
kita. Ketika kita duduk di kantor,<br />
kita harus bertanya kepada diri<br />
kita sendiri bagaimana tindakan-tindakan<br />
kita, bagaimana keputusankeputusan<br />
kita, bagaiman kantor<br />
kita mencerminkan nilai dasar perusahaan<br />
kita itu. Ini jangan hanya<br />
menjadi menara gading dan hanya<br />
untuk diketahui sepintas saja, tetapi<br />
harus mendalam menjadi darah daging<br />
di setiap level karyawan dan<br />
menjadi pusat perhatian aktivitas<br />
nyata, hari demi hari, minggu demi<br />
minggu, dan tahun demi tahun.<br />
Perencanaan Yang Tidak<br />
Jelas<br />
Selain bertindak atas dasar<br />
sistem nilai dasar, manajer yang<br />
berbakat tahu dan tidak akan terjerumus<br />
pada perencanaan yang semu<br />
atau tidak jelas. Tokoh-tokoh bisnis<br />
tidak membunuh gagasan atau ide<br />
dan merintangi pemikiran inovatif<br />
dengan anggaran yang terlalu besar<br />
dan perencanaan yang berlebihan.<br />
Mereka menciptakan suasana yang<br />
selalu menyuarakan perubahan<br />
atau pembaharuan, dan keberanian<br />
dalam mengambil resiko.<br />
Kalau kita membuat rencana<br />
terlalu hati-hati dan tergesa-gesa,<br />
mungkin kita akan sampai juga pada<br />
tempat yang kita tuju. Cuma ada<br />
masalah, perubahan terjadi begitu<br />
cepat di dunia ini. Dengan terlalu<br />
hati-hati dan tergesa-gesa, kita akan<br />
kehilangan peluang atau kesempatan<br />
untuk melangkah ke arah yang<br />
lebih baik atau menguntungkan,<br />
atau mungkin juga sebaliknya akan<br />
bangkrut.<br />
Tapi bukan berarti bahwa berbagai<br />
perusahaan yang sukses yang<br />
mengeluarkan modal multi-jutaan<br />
dollar tidak membuat proses perencanaan<br />
yang luas dan cermat.<br />
Yang dimaksudkan ialah, berbagai<br />
perusahaan yang sangat sukses<br />
menghindari mentalitas profit centre<br />
secara berlebihan. Tantangan besar<br />
bagi tokoh-tokoh bisnis adalah<br />
menetapkan garis besar tujuan dan<br />
bukan membuat peta jalan ke tujuan<br />
tertentu. Pusat perhatian seharusnya<br />
tidak pada hasil bulan demi bulan<br />
atau semester demi semester, tetapi<br />
harus pada kecenderungan tahun<br />
demi tahun.<br />
Menemukan Bakat Manajemen<br />
Sekarang, lalu di mana kita<br />
dapat menemukan manajer berbakat<br />
itu?. Terus terang saja, tempat terbaik<br />
mencarinya adalah di dalam organisasi<br />
kita sendiri. Merekrut eksekutif<br />
lain halnya dengan program pengembangan<br />
manajemen intern. Berbagai<br />
perusahaan keluarga di Indonesia<br />
seperti Gudang Garam, Sampoerna,<br />
terkenal sekali karena kelompok<br />
manajer yang mereka kembangkan.<br />
Dan pengembangan bakat manajemen<br />
tidak terbatas pada perusahaan<br />
besar. Lagi pula, memang sukar untuk<br />
menemukan manajer berbakat<br />
itu. Di pasaran tidak cukup banyak<br />
manajer berbakat seperti itu.<br />
Tetapi, perusahaan besar seperti<br />
Gudang Garam dan Sampoerna pun<br />
tidak selamanya mempunyai orang<br />
yang tepat untuk tugas yang tepat<br />
di waktu yang diperlukan. Pasaran<br />
yang sangat cepat berubah, perkembangan<br />
teknologi, dan perluasan geografis<br />
dapat membuat orang merasa<br />
perlu mencari dan menarik manajer<br />
terbaik ke dalam sebuah organisasi.<br />
Dan, bakat itu akan dapat ditemukan<br />
dengan ketekunan yang sama<br />
seperti kalau kita mencari mutiara.<br />
A.994
EDISI <strong>303</strong>/TAHUN 06, 13 - 19 MARET 2017<br />
Sby & Sda<br />
13<br />
Inilah contoh wartawan yang perlu<br />
ditiru jurnalis muda. Meski usianya<br />
memasuki 87 tahun, Amak Syariffudin,<br />
penulis rubrik Kolom di tabloid <strong>Bisnis</strong><br />
<strong>Surabaya</strong> mendapat piagam penghargaan<br />
dari PWI Jawa Timur (Jatim) yang akan<br />
disampaikan pada peringatan Hari Pers<br />
Nasional (HPN) di Gedung Grahadi, 30<br />
Maret mendatang.<br />
Piagam ketiga yang diperoleh Amak<br />
yang juga mantan Ketua PWI Jatim era<br />
1974 –an ini berdasarkan<br />
“Atas Pengabdian di Dunia Pers”.<br />
Dalam penilaian PWI Jatim, yang<br />
diketuai Ahmad Munir, ini berdasarkan<br />
pertimbangan dan criteria. Diantaranya,<br />
Tak henti memimpin pasar e-commerce terdepan. Nama, Lazada<br />
sebagai salah satu perusahaan retail online di Indonesia cukup<br />
dikenal. Terlebih lagi memasuki tahun kelimanya, Lazada yang<br />
telah beroperasi di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand,<br />
dan Vietnam ini didapuk sebagai pemimpin pasar terkemuka<br />
di kawasan Asia Tenggara. Beragam campaign serta inisiatif baru<br />
disiapkan guna memperkenalkan serta mendorong pengalaman<br />
berbelanja customer.<br />
Bagi konsumen <strong>Surabaya</strong>, Lazada menghadirkan ‘<strong>Surabaya</strong><br />
Store’, sebuah microsite khusus di situs utama Lazada, dengan<br />
menampilkan berbagai macam produk serta merek terseleksi asal<br />
<strong>Surabaya</strong>. Microsite tersebut semakin memberi kemudahan bagi<br />
masyarakat <strong>Surabaya</strong> untuk berbelanja produk harga lebih ekonomis<br />
plus ongkos kirim lebih murah dan sampai lebih cepat.<br />
Pasalnya, Lazada juga menggandeng GO-JEK untuk jasa pengiriman<br />
(customer-centric-experience). Memanfaatkan potensi GO-<br />
JEK di kawasan <strong>Surabaya</strong> yang notabene memiliki angka pertumbuhan<br />
tinggi dalam kebutuhan akan aplikasi online tersebut. Sejak<br />
kemitraan terjalin, Lazada mengklaim simbiosis tersebut mendorong<br />
angka penggunaan jasa GO-JEK. Untuk pengiriman Lazada<br />
Usia 87 Tahun, dapat Penghargaan PWI Jatim<br />
Berkat Pengabdian Menulis<br />
Tiada Henti<br />
dalam usia memasuki 87 tahun, pensiunan<br />
dosen Akademi Wartawan <strong>Surabaya</strong><br />
ini tidak saja tercatat sebagai wartawan<br />
senior yang memiliki reputasi dan dedikasi<br />
terhadap profesi, melainkan juga<br />
dikenal aktif sebagai penulis kolom di<br />
tabloid <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong>.<br />
“Dengan mendapat penghargaan ini,<br />
berarti saya sudah mendapat tiga kali<br />
penghargaan dari PWI Jatim. Yakni, pada<br />
2006, 2012 dan 2017 dan Masyarakat<br />
Pers Indonesia/Panitia Hari Pers Nasional<br />
2010 (Jakarta 2010),’’ kata Amak, yang<br />
kini bila berjalan harus mengenakan<br />
tongkat ini. Adapun kriterianya, berdasarkan<br />
‘penghargaan press card number one<br />
: Wartawan Profesional dengan Kompetensi<br />
dan Integritas Tinggi’. (lely)<br />
Lazada Manjakan<br />
Customer <strong>Surabaya</strong><br />
Bersaing dalam hal positif. Salah<br />
satu agenda tahunan terbesar Universitas<br />
Dr.Soetomo (Unitomo)<br />
<strong>Surabaya</strong>, Olimpiade Akuntansi “Unitomo<br />
Accounting Challenge” (Toac) kembali<br />
digelar awal Maret 2017<br />
lalu. Gelaran ketiga ini<br />
mendapat apresiasi bagus<br />
dari kalangan akademis,<br />
diikuti 210 pelajar Sekolah<br />
Menengah Atas (SMA)<br />
dan Sekolah Menengah<br />
Kejuruan (SMK) se-Jawa<br />
Timur (Jatim).<br />
Kompetisi juga lebih<br />
menantang lewat kehadiran<br />
tes presentasi keuangan<br />
perusahaan, serta fokus<br />
pada soal essay untuk<br />
menghilangkan box questions<br />
guna mengantisipasi<br />
siswa menjawab secara<br />
asal. Selain perlombaan,<br />
acara diisi oleh hiburan<br />
tarian daerah, music performance dari UKM<br />
Musik Unitomo dan talk show bersama Tjipto<br />
Hadi dari IAI (Ikatan Akuntan Indonesia).<br />
“Toac akan mengajak peserta mengadu<br />
bakat dalam bidang akuntansi agar<br />
berkembang, karena sayang jika kemampuan<br />
mereka tidak diasah dan hanya sekedar teori<br />
di sekolahan saja. Sehingga nantinya mereka<br />
juga akan termotivasi untuk masuk jurusan<br />
akuntansi,”ucap Fahriyatul Ifadah, Ketua<br />
HIMA (Himpunan Mahasiswa) jurusan<br />
Akuntansi Unitomo.<br />
Menurut Ifadah, menjadi seorang akuntan<br />
di <strong>Surabaya</strong> sendiri mengalami kenaikan setiap bulan, dan berharap<br />
tren itu dapat terus berlanjut. Program serupa juga telah berjalan di<br />
Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dan Medan.<br />
“Kami sangat senang melihat antusiasme para konsumen di Indonesia,<br />
khususnya warga <strong>Surabaya</strong> telah menyambut baik program<br />
ini. Terbukti dengan pertumbuhan transaksi yang tinggi di kota<br />
ini,” kata Co-CEO, Lazada Indonesia, Florian Holm, kepada <strong>Bisnis</strong><br />
<strong>Surabaya</strong>, pekan lalu.<br />
Kota Pahlawan tetap menjadi fokus besar bagi raksasa belanja<br />
online Lazada Indonesia. Ritel ini juga memiliki ware house di<br />
kawasan Rungkut <strong>Surabaya</strong>, dengan menyediakan 250.000 produk<br />
dari 2600 merchants. Dengan kelebihan itu, tentunya program <strong>Surabaya</strong><br />
Store diharapkan mampu memenuhi target penjualan.<br />
“Bagaimana dua raksasa e-commerce di Indonesia ini bekerja<br />
sama, dengan lokasi yang lebih dekat dari ware house, tentu delivery<br />
lebih cepat one day delivery service (pengiriman sehari sampai).<br />
Selain itu kita juga memberi peluang bagi produsen lokal untuk<br />
berkembang,”imbuh pria berkebangsaan Jerman tersebut.<br />
Pada kesempatan yang sama, Haikal Bekti Anggoro selaku<br />
Head of Online Marketing Lazada Indonesia turut menambahkan<br />
bahwa dalam rangka memperingati ulang tahun Lazada yang ke-5,<br />
mulai tanggal 21-23 Maret 2017, Lazada menghadirkan berbagai<br />
penawaran menarik seperti flashsales, penawaran terbaik, diskon besar-besaran,<br />
serta hadiah menarik bagi para pecinta belanja online.<br />
“Pelanggan dipastikan dapat menikmati berbagai hadiah menarik,<br />
potongan harga menakjubkan, dan flashsales seru. Semua kegiatan<br />
ini hanya berlangsung selama tiga hari saja,” ucapnya. (lely)<br />
TOAC jadi Ajang Adu Bakat Akuntansi<br />
tidaklah segampang yang diperkirakan, butuh<br />
idealisme dan keteguhan. Seorang akuntan<br />
dituntut untuk menjadi professional serta<br />
memiliki pendirian khusus.<br />
“Itulah mengapa event ini bertujuan untuk<br />
menjadikan seorang akuntan<br />
yang baik dan benar, sesuai<br />
dengan tema kita kali ini yakni<br />
‘be the real account’. Acara ini<br />
bertujuan agar siswa lebih<br />
memiliki wawasan tentang dunia<br />
akuntansi,”jelasnya.<br />
Dalam acara tersebut,<br />
HIMA Akuntansi Unitomo<br />
juga bergabung dengan IAI<br />
Muda melalui penandatanganan<br />
MoU. Kerjasama itu diharapkan<br />
mampu menambah wawasan<br />
mahasiswa tentang realita dunia<br />
akuntansi serta membuka link<br />
memasuki dunia kerja.<br />
“Soalnya apa yang didapatkan<br />
di dunia kuliah belum tentu<br />
ada di IAI muda sendiri. Kita<br />
sudah sedikit masuk di dunia kerja, paling<br />
tidak bisa menambah link kita nanti, serta<br />
masih banyak manfaat lainnya,”imbuh gadis<br />
berhijab tersebut. (lely)<br />
Peringati<br />
Hari Kanker<br />
dengan Yoga<br />
Hari Kanker se-dunia diperingati<br />
Premier Inn <strong>Surabaya</strong> Juanda<br />
dengan menggandeng Rumah Sakit<br />
(RS) Onkologi <strong>Surabaya</strong> untuk<br />
mengadakan kegiatan Yoga “Begin<br />
to Breathe”. Kegiatan ini diikuti<br />
50 orang yang terdiri dari pasien<br />
maupun survivor kanker.<br />
“Yoga, memang bukan<br />
penyembuh kanker. Tetapi dengan<br />
yoga penderita kanker bisa jauh<br />
lebih tenang jiwanya. Mereka<br />
yang didiagnosis kanker pasti<br />
merasa down. Sehingga yoga hadir<br />
sebagai alternatif untuk mereka<br />
yang ingin kembali punya semangat<br />
hidup,” kata Kepala Departemen<br />
Pengembangan <strong>Bisnis</strong> RS Onkologi<br />
<strong>Surabaya</strong>, Adi Susanto.<br />
Pada dasarnya, gerakan yoga<br />
untuk pasien kanker disesuaikan dan<br />
dipastikan aman dilakukan sesuai<br />
dengan kondisi mereka. Diakhir<br />
acara, peserta yoga mendapatkan<br />
penjelasan mengenai manfaat berlatih<br />
yoga. Diantaranya, dapat tidur lebih<br />
baik, melawan kelelahan lebih efisien,<br />
membantu mengurangi tingkat stres,<br />
dan meningkatkan sistem kekebalan<br />
tubuh. Jadi yoga seperti Thus Yoga<br />
semakin dianjurkan untuk semua<br />
penderita kanker, dikombinasikan<br />
dengan latihan pernapasan restoratif<br />
untuk membantu memperbaiki pola<br />
tidur mereka.<br />
“Bicara soal kanker, masalah yang<br />
muncul tak hanya cara bagaimana<br />
mengatasi penyakitnya secara<br />
fisik, tetapi penting halnya secara<br />
psikologis. Premier Inn peduli hal<br />
itu, dan diwujudkan dengan kegiatan<br />
yoga,” tambah General Manager<br />
Hotel Premier Inn <strong>Surabaya</strong>, Budi<br />
Prihardjanto.<br />
Beberapa yayasan seperti<br />
Yayasan Kanker Indonesia cabang<br />
Jawa Timur dan Yayasan Kanker<br />
Wisnuwardhana juga turut terlibat<br />
dalam kegiatan ini dan mereka<br />
berharap kegiatan serupa bisa<br />
digelar setiap tahunnya serta<br />
terus menebarkan kesadaran dan<br />
kepedulian akan kanker. (meta)
EDISI <strong>303</strong>/TAHUN 06, 13 - 19 MARET 2017<br />
14 <strong>Surabaya</strong> Direktori<br />
: Paket Berlangganan<br />
Perluas pasar bisnis anda disini<br />
Rp. 25.000/ Bulan Rp. 130.000/ 6 Bulan<br />
Rp. 65.000/ 3 Bulan Rp. 275.000/ 1 Tahun<br />
Hubungi : (031)5668432 e-mail : editor_bisnis@yahoo.com / Contact Person : Hanni : 081259118251<br />
Ingin Usaha<br />
Anda Tayang<br />
? di <strong>Surabaya</strong> TV<br />
CELLULER<br />
INSTANSI<br />
Kelurahan<br />
Sambikerep<br />
Jl. Sambikerep, <strong>Surabaya</strong><br />
Satpol PP<br />
Kota <strong>Surabaya</strong><br />
<strong>Surabaya</strong> 2 .Jl. Jaksa Agung Suprapto no<br />
Perpustakaan<br />
)BI (Bank Indonesia<br />
Jl. Raya Darmo,<br />
<strong>Surabaya</strong><br />
ESDM<br />
Dinas Energi dan Sumber<br />
Daya Mineral<br />
<strong>Surabaya</strong> ,123 .Jl. Tidar no<br />
Kelurahan Pakis<br />
Jl. Bintang<br />
Diponggo<br />
RR House of Flower<br />
60 .Jl. Kutai no<br />
Pratama cell<br />
110 jl. Kaliasin<br />
<strong>Surabaya</strong><br />
Bank Indonesia<br />
,105.Jl. Pahlawan no<br />
<strong>Surabaya</strong> Timur<br />
KULINER<br />
ANEKA BISNIS<br />
Rektor Universitas<br />
Widya Kartika<br />
1-Jl. Sutorejo Prima Utara II<br />
HOTEL<br />
TRANSPORTASI
EDISI <strong>303</strong>/TAHUN 06, 13 - 19 MARET 2017<br />
Sby & Sda 15<br />
Oleh : Erlinta Sushanti<br />
Humas dan Antar Lembaga IHGMA Jatim/<br />
Hotel Manager Cleo Walikota Mustajab <strong>Surabaya</strong><br />
Pariwisata di Indonesia, Indah, Beragam dan Unik<br />
<strong>Bisnis</strong> pariwisata di Indonesia dari<br />
tahun ke tahun terus meningkat. Hal itu,<br />
mengingat keindahan alam, keragaman dan<br />
keunikan yang dimiliki Indonesia. Melihat<br />
hal ini, Tanly Hospitality mengembangkan<br />
sayap ikut meramaikan dunia perhotelan<br />
Indonesia. Sejak awal mula berdiri, pada<br />
2010 sampai saat ini, Tanly Hospitality<br />
telah menaungi enam hotel ternama di<br />
kelasnya. Dengan visi “To be the most<br />
well-known and profitable hotel company<br />
in Indonesia”, hotel management yang<br />
didirikan Hermanto Tanoko, ini berencana<br />
membangun 100 hotel dalam 10 tahun<br />
kedepan. Salah satunya dengan menambah<br />
Cleo Business Hotel di kota-kota lain di<br />
Indonesia.<br />
Cleo Business Hotel sendiri merupakan<br />
business hotel bertema minimalis,<br />
professional, dan energik. Saat ini Cleo<br />
Business Hotel berdiri di titik-titik ramai<br />
di <strong>Surabaya</strong>, dimana berdekatan dengan<br />
tempat-tempat yang menjadi point penting.<br />
Yang pertama adalah Cleo Business Hotel<br />
Basuki Rahmat, berada di depan pusat<br />
perbelanjaan terbesar di <strong>Surabaya</strong>. Kedua<br />
Cleo Business Hotel Walikota Mustajab,<br />
berada tepat di sebelah gedung Balai<br />
Kota <strong>Surabaya</strong>. Yang terbaru adalah Cleo<br />
Business Hotel Jemursari, yang dekat<br />
daerah industri dan Juanda International<br />
Airport. Erlita Sushanti, yang menjabat<br />
sebagai Hotel Manager Cleo Business<br />
Hotel Walikota Mustajab mengatakan<br />
okupansi Cleo Business Hotel cukup baik.<br />
Disekitaran angka 80 persen.<br />
Guna mempererat silahturami antar<br />
general manager di Indonesia, Erlita<br />
Sushanti pun ikut menjadi bagian dalam<br />
Indonesia Hotel General Manager<br />
Asosition (IHGMA) yang resmi berdiri<br />
pada 20 April 2016. IHGMA ini didirikan<br />
dengan tujuan menjadi wadah komunikasi<br />
para pimpinan tertinggi di sebuah hotel di<br />
Indonesia yang mandiri dan berintegritas<br />
untuk meningkatkan profesionalitas<br />
berdharma-bhakti sesuai dengan profesi<br />
dan keahlian masing-masing, menjadi tuan<br />
rumah di negeri sendiri dan daya saing di<br />
pasar global.<br />
D.999<br />
A.992<br />
B.989
EDISI <strong>303</strong>/TAHUN 06, 13 - 19 MARET 2017<br />
Iklan/Redaksi/Sirkulasi 031-5633456, 5668432 Fax : 031 - 5675240<br />
Wisnu Sakti :<br />
<strong>Surabaya</strong> Tingkatkan Kerjasama dengan Inggris<br />
Kerjasama di sektor pembangunan terus<br />
dimatangkan oleh Pemerintah Kota (pemkot)<br />
<strong>Surabaya</strong> dengan Kota Liverpool, Inggris. Kali<br />
ini, pokok bahasan kerjasama kedua kota tersebut<br />
berfokus pada empat bidang diantaranya,<br />
pendidikan guru, maritim dan pelabuhan, public<br />
transmart, dan pengolahan limbah rumah sakit.<br />
Bentuk bahasan kerjasama<br />
itu terealisasi ketika Pemkot<br />
<strong>Surabaya</strong> menerima<br />
kunjungan Dubes Inggris yang dipimpin<br />
oleh Mozzam Malik serta tiga<br />
pengusaha dari Liverpool di Ruang<br />
Sidang Sekda <strong>Surabaya</strong>, Selasa (7/3).<br />
Mereka diterima Wakil Walikota<br />
<strong>Surabaya</strong>, Wisnu Sakti Buana.<br />
Wakil Wali Kota, Wisnu Sakti<br />
Buana mengatakan, berkaitan dengan<br />
peluang kerja sama antara Pemkot<br />
<strong>Surabaya</strong> dengan Liverpool, ada<br />
beberapa Satuan Kerja Perangkat<br />
Daerah (SKPD) yang hadir dalam<br />
pertemuan tersebut. Berharap, ada<br />
interaksi langsung antara delegasi<br />
pengusaha dengan beberapa SKPD<br />
terkait perihal apa saja yang bisa dikerjasamakan.<br />
“Kami juga sampaikan<br />
sedikit paparan dan juga peluang kerja<br />
sama terkait potensi di <strong>Surabaya</strong> di<br />
tahun-tahun mendatang,” kata Wisnu.<br />
Sekda lantas menyampaikan paparan<br />
singkat perihal lima kerjasama<br />
yang akan dibangun, diantaranya<br />
bidang pendidikan guru yang akan<br />
terus di upgrade untuk mengasah<br />
dan menambah kemampuan dalam<br />
hal mengajar dan berbahasa inggris.<br />
Kedua, mengenai masalah public<br />
transmart yang akan dikerjasamakan<br />
terkait pembangunan bus, MRT,<br />
monoreal dan Trem yang akan terus<br />
dikembangkan di <strong>Surabaya</strong>. Ketiga,<br />
kerjasama kemaritiman dan pelabuhan,<br />
terkait hal ini, Pemkot menggandeng<br />
Pelindo III untuk ikut agar<br />
mampu mengembangkan pelabuhan<br />
di surabaya menjadi lebih baik ke<br />
depan. “Karena saat ini Liverpool<br />
sedang mengembangkan pelabuhan<br />
yang nantinya akan menjadi sentral<br />
pelabuhan di Inggris Utara dan Skotlandia.<br />
Di situ Pelindo bisa belajar,”<br />
sebut Wisnu ini.<br />
Kemudian, pembahasan terkait<br />
pengolahan limbah khususnya limbah<br />
rumah sakit yang dinilai Wisnu cukup<br />
menarik. Alasannya, akhir-akhir ini<br />
pengelolaan limbah di rumah sakit<br />
dan puskesmas tidak dikelola oleh<br />
Wakil Walikota<br />
Wisnu Sakti<br />
Buana saat<br />
menerima<br />
kunjungan Dubes<br />
Inggris, Mozzam<br />
Malik di Ruang<br />
Sidang Sekda<br />
<strong>Surabaya</strong>, Selasa<br />
(7/3).<br />
pemkot, melainkan diolah pihak ketiga<br />
(pihak swasta).<br />
“Sesuai sesuai dengan keinginan<br />
bu wali, sebaiknya rumah sakit dan<br />
puskesmas dapat dikelola pemkot<br />
ketimbang pihak ketiga (pihak<br />
swasta), karena jika dikelola sendiri,<br />
sistem pengolahan limbah tidak lagi<br />
membahayakan warga sekitar namun<br />
bisa diubah menjadi limbah yang ramah<br />
lingkungan bagi warga. Sebagai<br />
contoh mengubah limbah rumah sakit<br />
dan puskesmas menjadi listrik,” tandas<br />
mantan Ketua DPRD <strong>Surabaya</strong> itu.<br />
Berharap kerjasama ini dapat berjalan<br />
dengan lancar sehingga ke depan<br />
pembangunan surabaya menjadi lebih<br />
bagus dan lebih baik lagi ditambah<br />
lagi dengan adanya dukungan<br />
smartcity yang dapat mengelola kota<br />
surabaya semakin lebih cerdas.<br />
Sementara itu Dubes Inggris,<br />
Mozzam Malik mengatakan, ini merupakan<br />
kunjungan resmi keduanya ke<br />
<strong>Surabaya</strong>. Selama ini, dia telah banyak<br />
mendengar perihal kemajuan <strong>Surabaya</strong>.<br />
“Meski komunikasi kerjasama<br />
antara <strong>Surabaya</strong> dan Liverpool sudah<br />
terbangun sejak tahun 2014 namun<br />
Saya senang bisa berkunjung ke sini<br />
untuk mengetahui langsung bagaimana<br />
perencanaan kota dan pembangunan<br />
infrastrukturnya,” katanya. (ton)<br />
Sensasi Bakso Bakar yang Menggoda<br />
Bakso menjadi salah satu makanan favorit.<br />
Pemilik kedai bakso harus terus berinovasi<br />
memodifikasi bentuk dan namanya.<br />
Demikian juga di Randegan Driyorejo,<br />
Gresik. Banyak kedai bakso enak di kota<br />
pudak ini. Salah satunya bakso bakar.<br />
Di kedai bakso ini, penikmat kuliner<br />
bisa merasakan sensasi yang berbeda,<br />
terlebih nama dan rasanya yang unik.<br />
Dari berbagai varian dan menu yang disediakan,<br />
kedai ini punya<br />
menu andalan. Yakni,<br />
bakso bakar. Bisa<br />
dibayangkan, jika biasanya<br />
makanan yang<br />
dibakar adalah sate,<br />
kini ditemukan dalam<br />
kedai bakso.<br />
“Ini sebenarnya<br />
pengembangan dari<br />
inovasi saya membuat<br />
bakso biasa. Karna saya<br />
mau bikin penikmat bakso yang punya<br />
sensasi beda, akhirnya saya buat bakso<br />
bakar,” kata pemilik kedai bakso bakar,<br />
Munir.<br />
Bakso bakar disajikan dengan siomay,<br />
dan kentang goreng lengkap dengan sambal<br />
cocolnya. Apalagi dengan bumbu kacang<br />
yang ada dibaksonya. Selain bakso<br />
bakar, ada pula bakso kroso. Bakso kroso<br />
memiliki rasa yang berbeda, karena lebih<br />
dominan menyajikan kuah sotonya. Meski<br />
rasanya berbeda dengan bakso bakar,<br />
pelanggan tetap menikmati bakso tersebut.<br />
Munir, mendirikan usaha bakso bakar<br />
sejak empat bulan lalu. Sebelumnya, pria<br />
berusia 52 tahun ini hanya berjualan bakso<br />
biasa. “Desember lalu saya mulai jualan<br />
bakso inovasi ini,” kata Munir, kepada<br />
<strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong>, pekan lalu. Bagi Munir,<br />
bakso bukan sesuatu yang baru. Ia ingin<br />
membuat suatu gebrakan untuk mengolah<br />
bakso menjadi hal yang unik.<br />
Kemudian, berusaha berjualan bakso<br />
dengan tampilan yang tak biasa. Sehingga<br />
orang tertarik untuk membelinya. Bapak<br />
satu anak ini, mengungkapkan pembuatan<br />
bakso bakar berawal dari keinginan<br />
mengakomodasi kesukaan seluruh pecinta<br />
bakso.<br />
Setiap hari, suami dari Ernawati bersama<br />
istri dan anaknya<br />
melakukan persiapan<br />
pembuatan bakso.<br />
Dirinya mengaku tak<br />
membutuhkan waktu<br />
lama untuk membakar<br />
baksonya. Namun, dari<br />
segi pembuatan bumbunya<br />
memang memakan<br />
waktu agar menghasilkan<br />
rasa yang sedap.<br />
Pria tersebut tak ingin<br />
mengecewakan pelanggannya hanya karena<br />
rasa dari bumbu tersebut tak nikmat.<br />
“Membakarnya tak lama, hanya<br />
membuat bumbunya sedikit lama,” kata<br />
pria yang setiap hari beraktivitas sejak<br />
pukul 09.00 WIB, untuk mempersiapkan<br />
dagangnya. Saat ini harga dari bakso bakar<br />
Rp 15.000 per mangkoknya. Dalam<br />
mendirikan usahanya ia membutuhkan<br />
modal sekitar Rp 15 juta hingga Rp 25<br />
juta. Pria yang hobi olahraga ini, merasa<br />
senang dengan tanggapan konsumen yang<br />
positif mengenai rasa masakan baksonya.<br />
Selama satu bulan, ia bisa menghabiskan<br />
90 kg daging sapi untuk bahan dasar<br />
baksonya. Bapak dari Rifqi menegaskan<br />
dalam menjalani usahanya harus selalu<br />
sabar, karena untuk mencapai kata sukses,<br />
keikhlasanlah yang menjadi kuncinya. Tak<br />
hanya ikhlas juga dibarengi usaha yang<br />
maksimal.(nely)<br />
D.1017