16.07.2017 Views

16juli

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

SEBUAH foto yang menampilkan tas milik<br />

seorang anak dalam kondisi menempel di<br />

meja sekolah menjadi perbincangan<br />

pengguna jejaring sosial Facebook.<br />

Belum diketahui persis dimana foto ini<br />

diambil, namun unggahan ini diduga<br />

berkaitan dengan menjelang masuknya<br />

siswa baru usai proses Penerimaan Peserta<br />

Didik Baru (PPDB) 2017.<br />

Dari beberapa foto yang beredar di<br />

MINGGU, 16 JULI 2017<br />

TAKUT MEJA DI<br />

SEKOLAH HILANG<br />

jejaring sosial, tas milik para siswa ini<br />

bahkan tak cuma di lem. Bahkan ada<br />

yang sampai memaku tasnya.<br />

Tak jelas apa motif dari aksi ini.<br />

Namun foto ini memang memantik<br />

reaksi pengguna jejaring sosial.<br />

"Itu menggambarkan apa<br />

coba....?Sampai<br />

segitunya.<br />

(net)<br />

3<br />

SAAT mendengar nama Kim Kardashian,<br />

kamu pasti akan langsung terbayang akan<br />

wajah cantik dan body seksi yang dimilikinya.<br />

Yup, istri Kanye West ini memang punya<br />

pesona yang mampu meluluhkan hati banyak<br />

orang.<br />

Sempat saat hamil dan usai melahirkan,<br />

kini Kim bisa berbangga diri. Pasalnya ia<br />

sudah berhasil menurunkan berat<br />

badan dan mengembalikan bentuk<br />

tubuhnya seperti sedia kala.<br />

Setidaknya pemandangan<br />

itulah yang berhasil diabadikan<br />

oleh salah satu kamera media baru-baru ini.<br />

Berkunjung ke toko The Beauty Collection pada,<br />

Rabu (12/7) lalu, Kim tampak semakin langsing<br />

dan bahkan memamerkan abs yang dimilikinya.<br />

Mengenakan t-shirt yang dimodifikasi menjadi<br />

crop top, Kim dengan bangga memperlihatkan<br />

otot perutnya yang sudah terlihat jelas. Ia pun<br />

memadukannya dengan celana highwaist yang<br />

terbuat dari bahan kaos tebal.<br />

Sebuah strappy heels berwarna hijau khaki<br />

melengkapi penampilannya malam itu. Meski<br />

sederhana, ia tetap saja terlihat cantik dan<br />

stylish. (net)<br />

Dengan adanya program TNI<br />

membangun Desa, masayarakat sangat<br />

tertolong atas program-program yang<br />

telah dikerjakan TNI Manunggal Membangun<br />

Desa (TMMD), khususnya dibidang tranportasi.<br />

Apa yang dilakukan dI Kel Sicanang adalah<br />

dalam rangka membantu Pemko Medan di<br />

wilayah yang masih sulit dijangkau pemerintah<br />

daerah<br />

DRS HT DZULMI ELDIN S,MSI<br />

WALIKOTA MEDAN<br />

MEDAN-M24<br />

Satu dari tiga tersangka dugaan korupsi dana<br />

sosialisasi peningkatan aparatur Pemerintah<br />

Desa di Badan Pemberdayaan Masyarakat<br />

(Bapemas) Sumut TA 2015 senilai Rp40,8<br />

miliar, Rahmat Jaya Pramana ditahan Penyidik<br />

Pidana Khusus (Pidsus) Kejatisu.<br />

KITA sudah<br />

menahan<br />

satu dari<br />

tiga tersangka.<br />

Sebab<br />

dia (Rahmat,<br />

red)<br />

tidak kooperatif saat kita panggil<br />

dan periksa. Kita takut dia melarikan<br />

diri dan menghilangkan<br />

barang bukti. Saat ini dia sudah<br />

kita titipkan di Rutan Tanjung Gusta<br />

Medan," kata Kasi Penkum Kejatisu,<br />

Sumanggar Siagian, Sabtu<br />

(15/7) siang.<br />

Tidak kooperatifnya Direktur PT<br />

Ekspo Kreatif Indo ini, sambungnya,<br />

terlihat dari penyidikan<br />

Road<br />

to Polsek<br />

karena tidak hadir setelah beberapa<br />

kali dipanggil penyidik<br />

Pidsus Kejatisu.<br />

"Apalagi, Rahmat sempat melakukan<br />

perlawanan terhadap<br />

penyidik dengan mengajukan Pra<br />

Peradilan (Prapid) di Pengadilan<br />

Negeri (PN) Medan. Namun,<br />

prapidnya kandas," ungkapnya.<br />

Dijelaskannya, untuk masa<br />

penahanan selama 20 hari kedepan<br />

sembari proses penyusunan<br />

surat dakwaan dan segera dilimpahkan<br />

ke Pengadilan Tipikor<br />

Medan agar diadili.<br />

"Sedangkan dua tersangka<br />

lainnya, sudah dijadwalkan proses<br />

pemeriksaannya dalam waktu<br />

HALAL BI HALAL DI POLRES PELABUHAN BELAWAN<br />

Hal itu disampaikan Walikota<br />

Medan, Drs HT Dzulmi Eldin S,MSi<br />

saat menghadiri Halal Bi Halal di<br />

Polres Belawan di Aula Wira<br />

Satya Polres Belawan, Sabtu<br />

(15/7). Turut hadir Wakil Bupati<br />

Deliserdang, Zainuddin Mars,<br />

Dandim 0201/BSKolonel Inf<br />

Bambang Herqutanto, Kajari<br />

Belawan diwakili Iskandar, Waka<br />

Polres Belawan M Taufik, Tokoh<br />

Agama dan Tokoh Masyarakat<br />

serta jajaran Bhayangkara<br />

”<br />

PANTAI LABU-M24<br />

Dalam rangka Operasi Bina<br />

Waspada Toba 2017, Kepolisian<br />

Sektor (Polsek) Beringin lakukan<br />

bimbingan dan penyuluhan dengan<br />

bertemu langsung tokoh agama<br />

dan tokoh masyarakat, Sabtu (15/<br />

7).<br />

Kegiatan itu dilaksanakan<br />

di Desa Ramunia I dan Desa<br />

Binjai Bakung, Kec Pantai Labu oleh<br />

Kanit Binmas Polsek Beringin Ipda<br />

Jalizar bersama Kanit Sabhara<br />

Ipda Sulino didampingi Aiptu<br />

Mulyadi, Aiptu Jokowi Narno dan<br />

Aiptu R Gultom.<br />

Kanit Binmas Polsek Beringin,<br />

Ipda Jalizar menjelaskan, bimbingan<br />

dan penyuluhan ini bertujuan<br />

untuk meningkatkan rasa<br />

nasionalisme dan kepatuhan terhadap<br />

Negara Kesatuan Republik<br />

Indonesia (NKRI).<br />

BELAWAN-M24<br />

Polisi sebagai Institusi penegak hukum berperan<br />

sangat penting dalam menjaga keamanan dan<br />

ketertiban masyarakat. Selama ini Polri telah<br />

menunjukkan dedikasinya melalui pengamanan,<br />

pencegahan komplik, demonstrasi, penanganan<br />

terorisme dan premanisme serta menjaga<br />

keamanan, keselamatan dan ketertiban masyarakat.<br />

Polres Belawan.<br />

Eldin memberi apresiasi yang<br />

tinggi sebagai dedikasi yang<br />

begitu besar dalam mewujudkan<br />

Kamtibmas yang stabil dan<br />

kondusif. "Semoga usaha yang<br />

kita lakukan sebelumnya tidak<br />

sia-sia, dalam memberikan<br />

pelayanan terutama kepada<br />

umat yang melaksanakan ibadah<br />

Puasa," kata Walikota.<br />

Pada kegiatan itu, Kapolres<br />

Pelabuhan Belawan KBP Yemi<br />

dekat ini," jelasnya.<br />

Dikatakannya, dari hasil Penghitungan<br />

Kerugian Negara (PKN)<br />

versi Badan Pemeriksa Keuangan<br />

Polsek Beringin Cegah Paham<br />

Radikal Masuk Ke Desa<br />

"Hal inin juga untuk mencegah<br />

masuknya paham radikal (deradikalisme)<br />

seperti ISIS, yang<br />

Tersangka, Rahmat saat diamankan ke Kejatisu<br />

sangat anti dengan Pancasila ke<br />

Wilkum Polsek Beringin," ujarnya.<br />

(yan febri)<br />

Mandagi memberikan potongan<br />

nasi tumpeng kepada personil<br />

termuda yaitu Bripda Muthia dan<br />

personil tertua Aiptu Gusti.<br />

(BPK) RI perwakilan Sumatera<br />

Utara diketahui kerugian negara<br />

mencapai Rp1,5 miliar.<br />

"Namun dari penghitungan<br />

akuntan publik untuk PKNnya,<br />

diketahui kerugian negara mencapai<br />

Rp2,5 miliar. Tapi belum keluar<br />

semuanya," cetusnya.<br />

Seperti diketahui, Pidsus Kejatisu<br />

sudah menetapkan 4 tersangka<br />

dalam kasus ini. Untuk<br />

26 Personil Berprestasi Diberi<br />

Penghargaan oleh Kapolres<br />

Kapoldasu Lepas 160 Peserta Tour Bike<br />

SEI RAMPAH-M24<br />

Kapolda Sumut Irjen Pol Drs.<br />

Paulus Waterpauw melepas 160<br />

peserta Tour Bike di Polres Serdangbedagai,<br />

dengan jarak tempuh 160<br />

KM dari start Polres Sergai-Kab<br />

Tanah Karo. Kegiatan untuk ketiga<br />

kalinya ini dilakukan menyambut Hut<br />

Bhayangkara ke 71 tahun, Sabtu<br />

(14/7).<br />

Pelepasan rombongan Bikers<br />

yang terdiri dari Kapolres Sergai,<br />

AKBP Eko Suprihanto; Wadan<br />

Lantamal Belawan; Kapolres Batu<br />

Bara. Juga ikut juga dalam rombongan<br />

itu satu satu bikers wanita<br />

asal Amerika Mis Elena beserta 160<br />

bikers lainnya termasuk 40 peserta<br />

dari Batalyon Brigif 7 RR Galang.<br />

Selain itu, dia juga memberikan<br />

penghargaan kepada 26<br />

personilnya yang berprestasi<br />

dan masyarakat yang membantu<br />

tersangka Matharion Nainggolan,<br />

Direktur PT Shalita Citra Mandiri<br />

meninggal dunia karena penyakit<br />

jantung pada 25 Februari 2017<br />

lalu. Maka secara otomatis proses<br />

penuntutannya telah gugur.<br />

Sedangkan tersangka yang<br />

tersisa adalah Budhiyanto Suryanata,<br />

Direktur PT Proxima Convexi<br />

dan Taufik, Direktur Mitra Multi<br />

Komunication. (ansah)<br />

Dijelaskan Kapolres, dengan<br />

jumlah peserta 160 orang akan<br />

menempuh jarak sejauh 160 KM<br />

dibagi beberapa estapet Bitstop<br />

(tempat pemberhentian sementara),<br />

dimana 20 km pertama akan<br />

melalui jalinsum Sergai–Tebing<br />

Tinggi.<br />

"Ada 6 Bitstop telah disiapkan<br />

antara lain Pos PJR Tebing Tinggi,<br />

Mapolsek Dolok Marawan, P Siantar,<br />

sedangkan untuk route ke 2<br />

dimulai dari Kantor Bupati Simalungun,<br />

SMK Raya ke Resor<br />

Simalem dengan jarak tempuh<br />

sekitar 6 jam dan estapet pertama<br />

dan akan ditempuh waktu 6 jam<br />

berikutnya di estapet ke dua,"<br />

jelasnya. (darmawan)<br />

tugas Polri.<br />

Untuk personil yang mendapat<br />

penghargaan yakni Kasat<br />

Narkoba dan anggotanya karena<br />

berhasil mengungkap peredaran<br />

shabu seberat 1,9 Kg. Kemudian<br />

personil Sat Reskrim yang<br />

menangani penganiayaan<br />

mengakibatkan anggota Polri<br />

meninggal dunia saat melerai<br />

keributan, personil<br />

Bhabinkamtibmas serta personil<br />

Humas Bripka Andreas C. Lubis,<br />

SH atas dedikasinya yang<br />

mendapat juara dalam<br />

perlombaan Foto Pelayanan<br />

Humanis oleh Polda Sumut.<br />

Selain itu dalam kegiatan acara<br />

tersebut juga diberikan acara<br />

kejutan kepada Ketua<br />

Bhayangkari Cabang Pelabuhan<br />

Belawan Ibu dr. Bobby Yemi<br />

Mandagi yang berulang tahun ke<br />

43 tepat pada 15 Juli 2017 dan<br />

pemberian tali asih kepada<br />

Purnawirawan Polres Pelabuhan<br />

Belawan. (adlan/sigit)<br />

ANAK BUPATI EMOSI DIFOTO WARTAWAN<br />

Pengamat Hukum:<br />

Begitu Selesai Sidang Harus<br />

Diborgol Langsung<br />

MEDAN-M24<br />

Marahnya anak Bupati Batubara, OK Arya yakni OK<br />

Muhammad Kurnia Aryetta (30), Warga Jl Gatot Subroto, Gg<br />

Dermawan No 3, Kel Simpang Tanjung, Kec Medan Sunggal<br />

saat difoto ketika menjalani sidang kepemilikan sabu-sabu di<br />

ruang Cakra VI, Pengadilan Negeri (PN) Medan, Kamis (13/7)<br />

lalu, membuat Pengamat Hukum Kota Medan, Azmi Nizam<br />

Tarigan SH angkat bicara.<br />

Menurutnya, tak sepatutnya OK Muhammad Kurnia marah<br />

kepada awak media, karena hal itu bisa semakin membuat citra<br />

buruk bagi diri dan keluarga besarnya. "Kok harus marah,<br />

hadapi aja dengan gentlemen. Apa karena anak Pejabat jadi<br />

merasa hebat," ujar Azmi saat dihubungi wartawan, Jumat<br />

(14/7) sore.<br />

Sambungnya, prilaku OK Muhammad Kurnia semestinya tak<br />

boleh seperti itu. Sebab, dia merupakan anak yang memiliki<br />

pendidikan yang tinggi.<br />

"Saya rasa dia (OK Muhammad Kurnia, red) seorang<br />

Sarjana. Masak difoto dan diberitakan wartawan bisa marah<br />

dan emosi sampai-sampai mengejar wartawan," imbuhnya.<br />

Sementara itu, ditanya apa yang harus dilakukan oleh<br />

petugas keamanan PN Medan agar hal serupa tidak terulang,<br />

Azmi menyarankan agar penjagaan lebih diperketat lagi.<br />

"Kalau udah bisa sampai lari-lari seperti itu. Bisa bahaya<br />

nantinya. Tidak menutup kemungkinan akan kabur. Makanya<br />

begitu selesai sidang harus diborgol langsung," tandasnya.<br />

Untuk diketahui OK Muhammad Kurnia ditangkap oleh<br />

petugas kepolisian Polsek Sunggal pada 14 Februari 2017 lalu di<br />

Jl Ringroad Simpang Jl Setia Budi, Medan saat mengendarai<br />

mobil Suzuki Swift warna hitam BK 1017 VV. Dari tangannya<br />

petugas menemukan barang bukti 1 paket Rp150 ribu narkoba<br />

jenis sabu yang disimpan dalam tas sandangnya.<br />

Sebelumnya juga, sesuai dengan pemberitaan<br />

media online Metro24.co (Group Metro 24) pada<br />

bulan Agustus 2016 lalu. (ansah)<br />

OBAT PENAWAR DERITA<br />

ALKISAH, ada seorang ibu muda yang sudah berhari-hari<br />

tidak makan, hingga tubuhnya semakin kurus saja. Seorang<br />

tabib tua memeriksa denyut nadinya, lalu berkata: “Anda<br />

memendam begitu banyak masalah dalam hati Anda, sehingga<br />

badan menjadi lemah. Karena sebenarnya Anda tidak memiliki<br />

penyakit yang parah.”<br />

Setelah mendengar diagnosis sang tabib, ibu muda itu<br />

merasa sangat lega seperti terlepas dari beban berat.<br />

Kemudian, ibu muda itu pun menceritakan semua masalahnya<br />

pada sang tabib. Tabib tua pun bertanya, “Bagaimana<br />

perasaan suami Anda terhadap Anda?”<br />

Si ibu muda menjawab dengan tersenyum, “Sangat<br />

menyayangi saya.” Tabib tua bertanya lagi, “Apakah punya<br />

anak?” Dengan penuh ceria si ibu muda menjawab, “Ada,<br />

seorang putri, sangat pengertian….”<br />

Selagi tadi bertanya, sang tabib pun menuliskan sesuatu.<br />

Setelahnya, ia memperlihatkan tulisannya di dua kertas pada si<br />

ibu muda itu. Lembar yang satu bertuliskan masalah si ibu<br />

muda, dan lembaran yang lain berisikan sukacita si ibu muda.<br />

Kemudian, sang tabib berkata pada si ibu muda, “Kedua<br />

kertas ini adalah resep obat untuk penyakit Anda, Anda<br />

mencatat semua masalah yang Anda hadapi, dan melupakan<br />

sukacita di sekitar Anda.”<br />

Sambil berkata begitu, sang tabib tua menyuruh muridnya<br />

membawakan sebaskom air dan tinta. Setelah itu, sang tabib<br />

meneteskan tinta hitam ke dalam air yang jernih. Terlihat<br />

warna hijau muda dari tetesan tinta yang mulai menyebar ke<br />

seluruh permukaan air.<br />

Dan dalam sekejap, tinta itu tak terlihat lagi. Sang tabib<br />

berkata lagi, “Ketika tinta hitam masuk ke dalam air, warnanya<br />

akan memudar. Bukankah kehidupan kita juga begitu?”<br />

Sering kali beban penderitaan yang begitu berat kita<br />

rasakan, lebih dikarenakan diri kita sendiri yang terlalu terpaku<br />

pada masalah-masalah yang ada dan melupakan sukacita yang<br />

ada di sekitar kita. Cobalah belajar untuk mencampurkan<br />

sedikit demi sedikit penderitaan pada air kehidupan yang<br />

jernih, luas, dan berisi sukacita kita. Dengan begitu, beban<br />

hidup kita akan terasa lebih ringan. (**)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!