6 MINGGU, 16 JULI 2017 HABISKAN BIAYA FANTASTIS TANAM BENANG DI WAJAH Agar terlihat lebih cantik, mantan istri Farhat Abbas, Regina Andriane Saputri melakukan metode tanam benang di sebuah klinik kecantikan. Ia melakukan perubahan bentuk pipi, dagu, serta hidung. Regina menuturkan, ia memilih tanam benang dengan kualitas terbaik. Untuk satu sisi rahang pipi saja, ia menggunakan sedikitnya empat helai benang. "Ini benangnya yang bagus, bukan benang biasa. Tapi ada orang yang enggak percaya untuk tanam benang. Tapi kalau pilihnya yang bagus jadi hasilnya juga bagus banget," tutur Regina, dalam wawancara eksklusif di kawasan Bogor, Jawa Barat, baru-baru ini. Dengan begitu, berapa biaya yang telah dikeluarkan janda dua anak tersebut? "Tanam benang perta aku Rp22 juta, pipi kanan kiri, tambah lagi misal hidung Rp25 juta," Regina Andriane menjelaskan. Setidaknya, sudah dua kali ia menjalani metode kecantikan ini. Namun untuk yang kedua, wanita yang juga janda Krisna Murti itu tak menggunakan biaya pribadi. "Endorse dong. Yang pertama enggak, yang kedua endorse," ucapnya. Untuk mempertahankan bentuk wajah yang seperti sekarang, Regina Andriane Saputri harus melakukan tanam benang kembali dengan jangka waktu yang telah ditentukan. (net) Sejumlah orang mungkin masih ingat seperti apa penampilan mantan istri pengacara kondang, Farhat Abbas, Regina Andriane Saputri. Tak lagi bertubuh gemuk, kini Regina tampak begitu langsing. B UKAN cuma bentuk tubuh, wajahnya pun mengalami perubahan. Ia tampak lebih cantik dan lebih muda berkat metode tanam benang yang dilakukannya pada pipi, hidung, juga dagu. Dengan perubahan itu, bukan tak mungkin banyak lelaki yang meliriknya. Seperti diketahui, saat ini ia masih betah menyandang status single parent untuk dua anaknya. Alih-alih banyak pria yang terpikat, yang terjadi malah sebaliknya. "Enggak, justru laki takut sama gue," tutur Regina dalam wawancara eksklusif bersama liputan6.com, baru-baru ini di Bogor Nirwana Residence, Jawa Barat. Namun, jangan salah sangka dulu. Sejumlah pria bukan takut dengan penampilannya saat ini, melainkan gaya hidupnya. Sejumlah orang menilai Regina Andriane Saputri terbiasa hidup glamor, serba bermewah-mewahan. "Ah katanya biayanya (biaya hidup Regina) gede. Kalau orang yang kenal gue mungkin sudah biasa ngomong gitu," ucap wanita yang saat ini berprofesi sebagai pebisnis itu. Awalnya pandangan miring tersebut ia abaikan saja. Regina memang bukan tipe orang yang suka mempermasalahkan ini dan itu. Namun, suatu ketika perasaannya terhenyak saat opini tersebut meluncur dari mulut salah satu pria. "Ah jangan-jangan lu doang yang punya opini gitu. Nah waktu itu ada Jaksa satu, dia istilahnya orang baru, terus tiba-tiba ngomong gitu. Aduh sial banget. Laki pada takut. Langsung 'nyes'. Padahal aku selalu berpikir, ah enggak begitu juga kali," imbuhnya. (net) Langsing, Regina Bikin Pangling Regina Andriane Saputri mendadak hilang dari peredaran usai bercerai dari pengacara Krisna Murti. Paras cantiknya tak lagi wara-wiri di layar televisi, baik membintangi sinetron maupun eksis sebagai bintang tamu talkshow. Lama tak muncul, perempuan yang pernah menikah dengan Farhat Abbas itu kembali menarik perhatian. Bukan karena skandal pernikahannya dengan pengacara, melainkan bentuk tubuhnya yang semula agak montok menjadi ramping. Saat melakoni wawancara ekslusif Regina Andriane Saputri bercerita soal keberhasilannya menurunkan bobot tubuh. Semula, berat badan janda satu anak ini menyentuh angka 65 kilogram. "Tapi sekarang sudah turun 10 kilogram," cerita Regina Andriane Saputri mengawali perbincangan di kediamannya yang asri di kawasan Bogor Nirwana Residence, Jawa Barat, baru-baru ini. Diakuinya, butuh usaha ekstra untuk bisa mendapatkan bobot tubuh ideal dan menarik dipandang. Salah satunya, berkaitan dengan pola makan yang teratur dan asupan gizi yang baik. "Sekarang memang mengurangi makan. Pola makannya diubah. Itu ampuh banget untuk menurunkan berat badan," Regina Andriane Saputri menjelaskan. Awal merubah pola makan, Regina Andriane Saputri mengaku kewalahan. Namun, tekadnya yang kuat untuk merampingkan tubuh membuat program dietnya berjalan lancar. "Kalau memang biasa makan sedikit ya nanti akan seterusnya begitu. Seminggu makan sedikit, pasti minggu berikutnya kalau makan banyak, begah. Satu minggu konsisten dengan pola yang sama, dia begitu selamanya," Regina Andriane Saputri mengakhiri.(net)
METRO 24 l MINGGU,16 JULI 2017 SAMBUNGAN .............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. Rumah Terduga Bandar Digrebek Minim Informasi Polisi..!! Penggerebekan sebuah rumah yang diketahui bernama Rudi Manurung (RM), seorang bandar pengedar sabu dilakukan personel Sat.Narkoba Polres Simalungun. RM diburu polisi atas pengembangan Berubah Beringas, KISARAN-M24 Perubahan tingkah laku dialami Syafrizal. Pria yang dikenal kalem ini mendadak beringas. Semua orang ditantangnya duel dan diajak berkelahi. Satu lawan satu atau main keroyok, Syafrizal siap meladeni 'jual beli' pukulan. Juru parkir di sekitar Jln. Panglima Polem, Kota Kisaran ini jadi pusat perhatian warga, terutama mereka yang sudah mengenal kesehariannya. Mendadak 'buas' dan mengancam siapa saja di dekatnya jadi 'karakter baru' yang dilakoninya. “ Kru M24 yang menemukan 'tingkah' Rizal, begitu ia disapa, mencoba mencari tahu perubahan perilaku yang dialaminya. Syahrun (60), ayah Rizal menyebut, anak pertama dari lima bersaudara ini, terlihat stres dna marah-marah sejak dirinya seminggu lalu, Senin (10/7) 'habis-habisan' dipukuli 3 pria yang dikenalnya. "Senin lalu, pas anakku jaga parkir, ia dipukuli tiga orang. Satu Tohap namanya, tukang becak. Dua lagi, sopir truk pengangkut beras bernama Kancil dan kerneknya, katanya orang Tanjung Balai," cerita Syahrun kepada M24, Sabtu (15/7) petang. Syahrun yang tinggal di Desa Silau Lama, Kec. Silau Laut, Kab.Asahan ini mengaku, Rizal jadi 'sansak hidup' saat truk bermuatan beras yang disopiri Kancil melakukan bongkar muat di Toko Kelontong JASA. Rizal yang sedang mengatur parkir coba 'ambil peran' mengarahkan truk di lokasi yang bisa jadi tempat untuk bongkar. Saat itu, seorang tukang becak bernama Tohap diminta Rizal menggeser becaknya, agar truk 'Kancil' bisa masuk. Namun entah yang salah dan siapa yang memulai keriburan, setelah truk berhenti, Tohap, Kancil dan seorang kerneknya, langsung 'tancap gas' memukuli Rizal hingga babak belur dan bonyok-bonyok. "Entah mengapa mereka langsung memukuli dia (Rizal). Besoknya kami baru dikasih tahu, tapi kami pikir karena gak ada yang luka, awalnya kami biarkan saja. Tapi tiba-tiba saja dia berubah beringas.Mungkin syarafnya kena. Semalam sikapnya begini juga, tapi sekarang makin parah," beber Syahrun. Rizal selama ini disebut Syahrun tinggal di Musholla PDAM lama. "Tapi setiap hari kami selalu bertemu disini," terang Syahrun didampingi istrinya, Salbiah. Sayhrun mengaku cukup mengenal Tohap, tukang becak yang jadi salah satu algojo anaknya, karena kerap mangkal di sekitar Jln. Panglima Polem. "Tapi dia menghilang sejak kejadian itu dan dimana rumahnya. Kami mau tahu alasannya kenapa anakku bisa dikeroyok tiga sampe stress gini," timpal Salbiah, penjual sayur di Pajak panglima polem. Ditanya apa tindakan mereka selanjutnya, Syahrun menggelengkan kepala. "Belum tahu, mau kami bawa berobat kemana. Kami belum tahu penyakit apa yang membuatnya mengamuk dan mengajak berkelahi semua orang. Kami hanya orang susah dan gak punya uang. Kami menunggu orang Dishub datang untuk minta tolong ," ucap Syahrun sembari menunjukkan kartu parkir atas nama Syafizal yang dikeluarkan Dinas Perhubungan (Dishub) Asahan. Amatan kru M24, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kedua tangan Syafrizal terpaksa diikat ke belakang, dan di tempatkan di Mushola di komplek Kantor PDAM lama, di Jln. Panglima Polem Kisaran yang selama ini jadi tempat tinggalnya. Hingga berita dikirim ke redaksi, pihak keluarga masih berdiskusi dengan salah seorang pejabat Dishub Asahan bernama Zakaria Tarigan yang datang ke lokasi.(khairul) Sosok Polwan Dibalik Rupanya di balik pengungkapan kasys tersebut ada peran seorang Polwan. Dia adalah Wakasat Narkoba Polresta Depok AKP Rosana Albertina Labobar . Polisi yang akrab dipanggil Ocha ini memang menjadi satu-satunya Polwan dari 35 anggota tim yang ikut menangkap keempat pelaku warga Taiwan ketika menyelundupkan 1 ton sabu asal Cina lewat Anyer, Serang Banten. AKP Rosana Albertina Labobar bercerita suasana yang mencekam dan sempat tengkurap selama empat jam di semak-semak hanya untuk mengintai aktivitas jaringan narkoba internasional asal Taiwan tersebut. “Ada informasi barang (sabu) sudah bersandar di Hotel Mandalika sekitar pukul sebelas malam, lalu barang diturunkan dari kapal sekitar jam tiga pagi. Selama itu saya tengkurap selama hampir empat jam sebelum aksi penyergapan dilakukan,”ujarnya di ruangan kerjanya, Sabtu (15/7). Sebagai perwira pernah menjabat sebagai Panit 3 Subdit 3 Dit Narkoba Bareskrim Polri ini langsung memasuki kawasan hotel begitu empat pelaku datang. Saat masuk, Ocha ditemani anggota Polisi Laki-Laki (Polki) yaitu Bripka Masyuri atau Mike, mengintai pergerakan para pelaku di semak belukar. “Posisi saya paling depan saat itu dan hanya berjarak sekitar 30 meter dari mobil pelaku berada di bibir pantai dalam hotel tersebut,”tambahnya. Sebagai kepala tim penyelidikan di dalam tim gabungan Dit Narkoba Polda Metro Jaya dipimpin Dir Narkoba Kombes Nico Afinta dan Kapolresta Depok yang juga sebagai kepala tim penyelidikan langsung mengintai pergerakan pelaku. “Waktu itu posisi mengintai saya di semak-semak ilalang sekitar setengah meter. Karena cukup tinggi ilalangya saya tengkurap supaya tidak ketahuan,” ucap Polwan kelahiran Ambon, 19 Oktober 1986, itu. Selama empat jam posisi tengkurap, jebolan Akademi Polisi (Akpol) angkatan 2007 tersebut mengambil posisi yang memudahkan pergerakannya saat sedang melakukan pengintaian tidak diketahui oleh pelaku. Pada saat menjalankan misi penangkapan pelaku, Ocha hanya berbekal kaos dan celana jins robek yang dikenakan. Tidak membawa pakaian cadangan. “Sudah seperti waktu di pendidikan saja, lutut sampai merah-merah karena harus merayap diantara ilalang tinggi. Selain itu sekujur badan menjadi korban gigitan nyamuk dibiarkan saja takut ketahuan oleh pelaku hingga harus menahan buang air kecil juga dan kalau mau pipis di situ juga dibersihkan dengan air mineral,”tuturnya sambil tertawa. Bagi Ocha, penyelidikan itu menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan. Segala pengorbanannya untuk memberantas jaringan narkoba pun terbayar dengan ditangkapnya jaringan tersebut. “Dengan terungkapnya kasus ini menjadi suatu kebanggaan serta lega dapat membongkar jaringan internasional ini. Semua ini berkat kerja keras tim, bukan saya saja, karena kita tim,”tambahnya. Sebelumnya Tim Gabungan Satgas Merah Putih dibantu Kepolisian Taiwan dibawah pimpinam Dir Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nico dan Kapolresta Depok Kombes Hery Heriawan akrab dipanggil Herimen berhasil menggagalkan penyelundupan sabu seberat 1 ton di Dermaga eks Hotel Mandalika, Jalan Anyer Raya, Serang, Banten, Kamis (13/7) dini. Keempat tersangka itu adalah Ling Ming Hui (ditembak mati), Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, dan Hsu Yung Li, yang sebelumnya sempat kabur ketika disergap polisi. (psk) Lapor Dan...!! Dua Mesin BERASTAGI-M24 Kota Berastagi yang kini dicap sebagai surga perjudian mesin judi jackpot, membuat jajaran Polsekta Berastagi gencar melakukan razia '303'. Dari sejumlah lapak yang diseser, petugas menemukan dua mesin jackpot dalam kondisi mati yang diangkut ke komando. Informasi dihimpun kru M24, Sabtu (15/7), dua unit mesin jackpot ini ditemukan dan diangkut petugas Polsekta Berastagi dari belakang sebuah warkop di Jln.Veteran, Kota Berastagi.Selain dua mesin jackpot dan pemilik warkop berinisial AG (27), warga Jln.Veteran, Berastagi yang digelandang, polisi tak mengamankan satupun pemain maupun pemilik mesin jackpot. Kanit Reskrim Polsek Berastagi, Iptu Dedi Ginting yang ditanyai menyebut saat razia digelar, petugas menemukan kedua mesin jackpot dalam keadaan mati alias 'off' . " Memang tidak ada tersangkanya. Saat itu mesin jackpot didapati anggota sedang mati dan tak beroperasi di bagian belakang sebuah warung kopi. Namun penjaga warungnya kita bawa bawa ke komando untuk dimintai keterangan," sebut Iptu Dedi. (herry) tersangka Gama Arjuna, pengedar, yang juga 'kaki tangan' RM. Informasi dihimpun Metro24, Sabtu (15/ 7) siang, awalnya personel Sat. Narkoba Polres Simalungun berhasil mencium jejak dan menangkap Gama Arjuna (24), pengedar sabu yang sudah lama diincar, berikut mengamankan 10 pria dari arena billiar. Gama, selama ini dikenal sebagai seorang pengedar. Sedangkan RM, adalah bandar pemasoknya. Info diterima, penangkapan keduanya dilakukan dari dua lokasi berbeda, usai Gama diciduk. Polisi menyergap Gama dari sebuah lapak billiard milik Rahmad Riadi Saragih di Huta I, Nagori Bandar Siantar, Kec. Gunung Malela, Jumat (14/7) petang sekira pukul 17.30 WIB. Dari pengakuan Gama, narkoba jenis sabu yang diedarkannya, diperoleh dari Rudi Manurung, (38) warga Huta Bandan, Nagori.Lingga Kec. Gunung Malela, Simalungun. Polisi yang melakukan pengembangan, berhasil merangsek masuk dan menggerebek rumah RM. Dari hasil penggeledahan, di rumah RM, polisi Warga 'Syukuran', Pengedar Gol Jangan '86' ..!! SIMALUNGUN-M24 Warga Bandar Siantar, Kec.Gunung Malela mengucap syukur setelah tahu pemuda tengik kampung mereka digolkan polisi. Para begundal ini dikenal pengedar sabu yang membuat resah kampung mereka. Namun warga mewanti-wanti agar polisi tak kabarnya hanya menemukan 1 bungkusan hitam yang dilakban berisi timbangan digital dan dua alat hisap sabu, 10 plastik klip besar berisi plastik klip kecil. Alat hisap sabu juga ditemukan petugas dari kantong sebuah jaket yang tergantung di kamar mandi. Sayang, kru M24 tak memperoleh informasi 'kuat' soal jejak keberadaan barang bukti sabu berikut jumlah pastinya yang kabarnya ditemukan dalam lakban hitam. Wartawan hanya menerima sekelemit informasi 'sumir' dan 'simpang siur' soal BB sabu di rumah RM. Selain mengamankan Rudi, polisi juga menemukan dua pria di dalam rumah, atas nama Roi Satria (25) dan Ibnu Alwiyansyah (19). Keduanya warga Dusun IV Silul, Nagori Margo Mulyo, Simalungun. Roi dna Ibnu mengaku ada di rumah RM hanya ingin 'berbisnis' jualbeli ayam. Kapolsek Bangun AKP JR Sinaga yang dihubungi terkait penangkapan tersebut, menyebut tak tahu dan belum menerima informasi yang dikonfirmasi wartawan. "Belum monitor saya, coba ke Sat.Narkoba," jawabnya, Sabtu (15/ 7) siang. Sementara Kapolres memberi ruang '86' alias 'damai di tempat'. Trisno (39), warga sekitar TKP penangkapan kepada awak media menyebut, warga kampungnya 'syukuran' dan berterima kasih kepada aparat Polres Simalungun yang telah menghentikan bisnis narkoba para pengedar di lingkungan tinggal Simalungun melalui KBO Sat. Narkoba, Iptu H Tampubolon yang dikroscek informasi soal RM, hanya mengakui dan membenarkan penangkapan terhadap Gama Arjuna selaku pengedar. Namun soal penangkapan RM, hasil pengembangan dari TSK Gama, lagi-lagi wartawan tak memperoleh informasi 'banyak'. "Benar ada kita amankan terduga pengedar dengan barang bukti diduga sabu yang terbungkus lakban, HP Samsung, uang Rp100 ribu, sepeda motor Honda CBR putih BK 4468 XAO. Sedangkan dua pria lain yang turut diamankan dari dalam rumah RM, masih kita mintai keterangan sebagai saksi," sebut Iptu Tampubolon, Sabtu (15/7) siang. Hingga berita dimuat, kru M24 juga belum memperoleh informasi terkait jumlah kepastian BB dan kronologis 'A1' penggrebekan rumah RM, berikut perannya selama jadi bandar pengedar. Kkru juga tak berhasil mendapatkan wajah RM yang disebut terduga bandar dan pemasok sabu milik Gama Arjuna. (mag-6) mereka. "Kami mengucap syukur kalau mereka para pengedar sudah ditangkap polisi. Selama ini warga resah dengan peredaran narkoba yang dilakukan para bandar. Generasi anak anak di kampung ini mentalnya sudah rusak semua," ungkap Tris. (mag-6) Tanpa Sadar Aku Membuka Resleting Celanaku masuk ke ruang keluarga, Si Mar sedang memijit punggung Tante. Tante tengkurap di karpet, Si Mar menaiki pantat Tante. Punggung Tante itu terbuka 100 %, tak ada tali kutang di sana. Putihnya mak..! Si Mar cepat-cepat menutup punggung itu ketika tahu mataku menjelajah ke sana, sambil melihatku dengan senyum penuh arti. Sialan!. Si Mar tahu persis kenakalanku. Aku masuk kamar. Hilang kesempatan menikmati punggung putih itu. Tadi pagi aku lupa membawa buku gambar gara-gara mengurus foto Dito. Aku berniat mempersiapkan dari sekarang sambil berusaha melupakan punggung putih itu. Sesuatu jatuh bertebaran ke lantai ketika aku mengambil buku gambar. Seketika dadaku berdebar kencang setelah tahu apa yang jatuh tadi. Lepasan dari majalah asing. Di tiap pojok bawahnya tertulis “Hustler” edisi tahun lalu. Satu serial foto sepasang bule yang sedang berhubungan intim!. Ada tiga gambar, gambar pertama si cewek telentang di ranjang membuka kakinya sementara si cowok berdiri di atas lututnya memegang senjatanya yang mengeras. Gambar kedua, posisi si cewek masih sama hanya kedua tangannya memegang bahu si cowok yang kini condong ke depan. Lho, kok di situ masuknya? Kuperhatikan lebih saksama. Kayaknya dia “masuk” dengan benar, karena di samping Buat Gebrakan bersama Mantan Suami METRO24 Jennifer Lopez dan Marc Antony memang sudah berpisah 7 tahun lamanya. Namun, hal tersebut tak membuat mereka berhenti membuat kejutan. Mereka kembali bersatu dan berkolaborasi untuk menghasilkan album bahasa Spanyol. Terakhir, mereka membuat album latin 10 tahun yang lalu. Album tersebut berjudul Como Ama Una Mujer. J.Lo, begitu ia akrab dipanggil, sukses mendulang karir sebagai penyanyi, aktris, penari, produser, juri American Idol secara bersamaan. Kini bersama dengan mantan suaminya tersebut, J. Lo mewujudkan mimpinya. Ia menggandeng Marc untuk menjadi eksekutif produser dalam pembuatan album berbahasa latin ini. Wanita berusia 47 tahun ini ingin melestarikan budaya Puerto Rico yang mengalir dalam darahnya. Sebagai orang Puerto Rico J.Lo tidak hanya menguasai bahasa Inggris, ia juga menguasai bahasa latin. Hal ini yang menyebabkan J.Lo menggandeng Marc untuk membuat album berbahasa Latin. “Kami memiliki hubungan yang cukup lama, saya sudah mengenalnya dan kami sudah menikah selama 7 tahun, ketika hubungan kami berakhir, kami mendapati bahwa kami masih bisa menjadi teman baik dan album ini datang bersama untuk melakukan itu, membantu mengingatkan dimana saya dan Marc antony bisa bersenang-senang,” ujarnya. Dilansir pada acara berita A.S Extra, Jennifer Lopez menjelaskan proses rekamannya. "Kami berdua bertemu dengan musik, aku memintanya untuk berkolaborasi jalan masuk tadi ada “yang berlipatlipat”, persis gambar milik Dito kemarin. Tanpa sadar aku membuka resleting celanaku mengeluarkan 'milikku' yang juga telah keras. Kubayangkan si Mar persis di gambar kedua. Kenyataanya memang sekarang sudah separoh terbenam, tapi di dalam tangan kiriku. Akupun meniru gambar ketiga, tenggelam seluruhnya, gambar kedua, setengah, ketiga, seluruhnya..geligeli nikmat… terus kugosok… malah semakin geli.. gosok lagi.. semakin geli… dan.. aku terbang di awan.. akupun akhirnya melepaskan sesuatu… "hah.." pelumasnya menyebar ke sprei bahkan sampai bantal. (bersambung) denganku, karena ini merupakan proyek gairah untuk semua orang yang terlibat. Kami menyukai apa yang kami lakukan saat itu, lalu dia masuk ke studio dan begitulah awalnya," ceritanya. Momen kerjasama ini diakui J.Lo mampu merekatkan hubungan mereka kembali sebagai sahabat. Billboard Latin Music Awards 2017 menjadi panggung perdana single terbaru bahasa Spanyol Jennifer Lopez, lagu ciptaan mantan suaminya ini berjudul Mirate. Dalam lagu ini perpaduan antara music ballad dan orchestra menjadi suguhan yang menarik. irate nantinya akan menjadi bagian dari album kedua JLo dengan menggunakan bahasa Spanyol, rencananya album ini akan rilis pada tahun 2017 oleh Sony Music Latin. (kpl) Dua Tahun Buron, Bandit Sadis Roboh Dipelor..!! METRO Petugas gabungan Tim Khusus Antibandit (Tekab) 308 Polsekta Telukbetung Selatan, Telukbetung Barat dan Polresta Bandarlampung, meringkus tersangka begal sadis yang mengakibatkan Roni Firmansyah tewas dengan luka tusukan di Desa Dadap, setelah buron sejak 14 Maret 2015. Tersangka Aceng (29), warga , Telukbetung Selatan, ditangkap Sabtu (15/7) dini hari ketika bersembunyi di perbukitan di Dusun Umbul Kunci, Kelurahan Keteguhan, Telukbetung Timur. Kapolsekta Telukbetung Selatan, Kompol Listiyono Dwi Nugroho melalui Kanit Reskrim Aiptu Asep Komarudin, membenarkan penangkapan Aceng. “Ya benar, tim gabungan menangkap Aceng di tempat persembunyiannya di daerah Umbul Kunci, Telukbetung Timur semalam,”ujarnya Sabtu (15/7). Saat mau ditangkap, tersangka Aceng melawan petugas dan melarikan diri. Akhirnya, petugas mengambil tindakan tegas melumpuhkan Aceng dengan tembakan di kaki kanannya. “Tersangka saat ini diamankan di Mapolresta Bandarlampung, guna penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut kasusnya,”ungkapnya. Asep mengutarakan, tersangka Aceng ini, merupakan salah satu pelaku pembegal Roni Firmansyah, warga Kangkung, Gudang Lelang, Bumiwaras yang tewas dengan luka tusukan di dada saat melintas di Jalan Ikan Kerapu (Gudang Agen), Kelurahan Pesawahan, Telukbetung Selatan, pada 14 Maret 2015 silam. “Tersangka Aceng membegal korban bersama rekannya Aris yang lebih dulu ditangkap petugas dan saat ini sudah berada di Lapas untuk menjalani hukuman,”terangnya. Menurutnya, untuk barang bukti sepeda motor korban, saat ini masih dicari. (psk) 20 Anggota Geng Motor Mengamuk Serang Warga di bagian kiri pinggangnya. Sementara Tole, 30, selamat meski harus mengalami luka lecet akibat terjatuh dari kerjaan 20 kawanan geng motor yang diketahui dari wilayah Depok, Jawa Barat. Kapolsek Ciracas, Kompol Tuti Aini mengatakan, insiden tersebut terjadi di Jalan Kelapa Dua Wetan, pukul 01.30. Mereka yang merupakan petugas keamanan sedang menutup portal jalan. “Di waktu yang bersamaan gerombolan geng motor melintas di lokasi tersebut,” katanya, Sabtu (15/7) malam. Dikatakan Tuti, kawanan yang datang menggunakan sepeda motor dengan sekitar jumlah 20 orang. Tanpa sebab, gerombolan itu langsung mengejar kedua korban. ”Setibanya di lokasi penyerangan dilakukan. Satu korban kabur melarikan diri, sementara satu lainnya tak bisa menyelamatkan diri,” ujar Tuti. Kawanan yang menggunakan senjata tajam komplotan geng motor tersebut mencoba melukai Wahyudi. Perlawan dilakukan oleh kedua korban yang mencoba menahan pukulan serta serangan dari pelaku. “Keduanya masih mencoba melawan kawanan yang sebagian besar remaja,” tambah Tuti. Namun, sambung Tuti, keduanya yang kalah jumlah personil, membuat berada dalam posisi terancam. Wahyudi yang terkena sabetan senjata tajam berusaha mencari pertolongan terhadap warga lainnya. “Korban sambil berlari memegangi pinggangnya yang terluka untuk meminta pertolongan,” ujar Kapolsek. Beruntung aksi tersebut diketahui oleh warga yang langsung melerai pengeroyokan dan mencoba menangkap pelaku. Kondisi tersebut membuat pelaku panik dan membuat kawanan geng motor melarikan diri. ”Korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Fatmawati untuk mendapatkan perawatan medis,” ujarnya. Tuti menjelaskan pemeriksaan di lokasi kejadian telah digelar dengan memintai keterangan dari beberapa saksi mata. Pihaknya pun sudah mengetahui dari mana kawanan geng motor ini berasal. “Kami telah berkoordinasi dengan petugas lainnya dan tim Rajawali dalam kasus ini,” pungkasnya. (psk) 7 Wanita Ini Simpan Sabu Malaysia sabu seberat 517 gram. Warga Indonesia itu menyelundupkan sabu di alat kelaminnya dari Pasir Gudang, Malaysia ke Pelabuhan feri International Batam Center. Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi (Kabid BLI) KPU Tipe B Batam Raden Evy Suhartantyo mengatakan penangkapan tersebut dari hasil temuan pemeriksaan badan (body tapping) oleh petugas keamanan pelabuhan. Dari hasil rontgen di rumah sakit, HKK diketahui menyembunyikan sabu itu di bagian intim tubuhnya. "(Sabu) seberat 517 gram shabu yang dikemas dalam 4 paket kemasan plastik dan disembunyikan pada 4 tempat yaitu bagian dada sebelah kanan, bagian dada sebelah kiri, bagian luar dan di dalam alat vital pelaku "Ujar Evy, Sabtu (15/7). Berdasarkan pengakuan pelaku, HKK mendapatkan barang haram itu dari seorang pria dengan sebutan akrab di Malaysia bernama 'Pak Kecik'. Pelaku mengaku nekat menyelundupkan sabu karena tergiur upah Rp 10 juta untuk membiayai sekolah anaknya. "Saya butuh dana buat melanjutkan sekolah anak,dengan menjadi kurir narkoba saya mendapat upah sebesar 10 juta rupiah " kata HKK. Rencananya paket narkotika tersebut akan diserahkan pada penerima di Batam bernama Hamdan. Petugas Bea dan Cukai Batam berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepulauan Riau melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku, untuk mengungkap jaringan internasional yang disinyalir bersembunyi di Batam. teks : IRT, HKK penyelundup sabu dan barang bukti. (net) 10 Penjudi Kartu Joker Diciduk Kompol Harry, melalui Kasat Reskrim AKP Heri Sofyan SH didampingi Kasubbag Humas AKP Yani Sinulinggga, di ruang kerjanya. Dikatakan, keberhasilan pemberantasan judi di Kota Kerang, tak lepas dari laporan masyarakat yang mendukung kinerja polisi. "Begitu mendapat info, kita langsung berkoordinasi dengan pimpinan dan memerintahkan untuk melakukan penyelidikan ke lapangan," jelas Heri. Dari sebuah kedai kopi milik Ahmad Mahfus alias Ulong, petugas mengamankan 10 orang yang sedang bermain kartu joker. "Barang bukti berupa 4 set kartu joker (216 lembar) dan uang tunai sebesar Rp471.000 serta 26 buah halma sebagai bundal disita," kata Heri. Heri menyebutkan, saat didata 10 orang yang diangkut adalah Ahmad Mahfus (46), warga Jln Sehat, Kel Sejahtera (pemilik kedai kopi/penyedia tempat), Zulkifli (55), Muslir Simargolang (64), Zulkifli Nasution (47), Efendi Lubis (53), Yusmar (58), Ibnu Ruslan (48), Dani Aldi (37), Basri Sirait (46), Awaludin (53), sebagai saksi. (ambon) Cristian Ketahuan Simpan 'Kaca' SUNGGAL-M24 Dunia ilusi yang dinikmati Dedy Cristian Sitorus (29), warga Jln. Cangkir, No.43 Kel. Sei Putih Tengah, Medan Petisah mendadak terhenti. Kamarnya digrebek polisi.Dari celananya, polisi menemukan kaca pirex sisa sabu. Cristian mengaku suka 'pompa' sendirian. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan ini, dibekuk petugas saat baru saja selesai mengkonsumsi sabu di kamar rumahnya, Sabtu (15/7) siang. Selain kaca di celana, polisi juga menemukan alat hisap sabu dari kamarnya. Info diperoleh wartawan, penangkapan Cristian Sitorus setelah polisi menerima informasi dari warga yang menyebut rumah pelaku kerap digunakan sebagai lapak mengkonsumsi sabu. Kapolsek Sunggal, Kompol Daniel Marunduri melalui Panit II, Iptu Martua Manik kepada wartawan membenarkan kejadian tersebut. "Pelaku kita amankan atas laporan warga yang menyebutkan bahwa di rumahnya pelaku sering mengkonsumsi sabu. Saat kita amankan, petugas menemukan kaca pirex sisa sabu dan alat hisab yang baru saja dikonsumsinya," ungkap Iptu Manik.(tiopan) Dor...!! Pria Bertato Memelas PANCURBATU M24 Tomi Ardiansyah Bangun (25), warga Jln. Pembangunan, Desa Baru, Kec.Pancurbatu dengan wajah memelas mohon ampun saat diborgol polisi.Dirinya diciduk saat baru pulang 'belanja' sabu. Petugas unit Reskrim Polsek Pancurbatu menyergapnya Jum'at (14/7) pagi sekira pukul 15.15 WIB saat menumpang becak bermotor dan melintas di Jln. Srikandi, Desa Tengah, Kec. Pancurbatu. Informasi dari Polsek Pancurbatu, Sabtu (15/7) , tersangka ditangkap setelah polisi menerima informasi ada . Menurut keterangan Kanit Reskrim Polsek Pancurbatu, Iptu Sehat Tarigan, tersangka saat dicegat polisi sempat berusaha kabur dan membuang sabu miliknya. Melihat tersangka lompat dari atas becak, petugas melakukan pengejaran dan memberikan tembakan peringatan ke udara. Sial, pelaku yang terus berusaha kabur terhenti saat masuk ke dalam sebuah gang buntu. Tomi pun tak berkutik dan kehilangan nyali saat petugas memborgolnya. Petugas yang menggiring tersangka di TKP penyergapan menyisir barang bukti yang sempat dibuang. Narkoba jenis sabu ini akhirnya ditemukan petugas. Kanit Iptu Sehat Tarigan SH menyebut, tersangka bersama barang bukti kini diamankan di komando guna pemeriksaan lanjut. "Kasus ini sedang kita kembangkan untuk menjerat bandarnya," terang Kanit. (ali) Aplikasi Telegram Resmi Diblokir banyak konten soal radikalisme. Pemblokiran Telegram hanya dilakukan pada versi web. "Yang kita blokir itu pada aplikasi di web," kata Menkominfo Rudiantara di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (15/7). Pada web Telegram, pihaknya mendapati banyaknya konten yang terkait dengan terorisme. Rudi menyebut ada sekitar 700 halaman terkait konten tersebut."Ada ajakan membuat bom, bergabung dengan organisasi teroris," ujarnya. Salah satu alasan beberapa kelompok radikal berpindah ke Telegram adalah aplikasi pesan itu susah terlacak. "Fitur dari Telegram banyak, yang kami tutup versi web di komputer," ucapnya. Menurut Rudiantara, Kominfo sedang meminta telegram menertibkan konten yang berbau radikalisme dan terorisme. Dia juga menegaskan pihak Telegram harus mematuhi aturanaturan hukum yang ada di Indonesia. "Kami sedang meminta mereka membuat SOP penyaringan materi radikalisme dan terorisme," tuturnya. (dtc) Gas Tabung 3 Kg Meledak METRO24 Satu rumah ludes diamuk si jago merah di Jalan Narada Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat Sabtu (15/7) malam. “Api berasal dari ledakan tabung gas 3 kilo, dan dalam waktu cepat dipadamkan 15 unit mobil dinas pemadam kebakaran (DPK),”ujar Kasubag Humas Polres Metro Jakpus Kompol Suyatno. Keterangan yang dihimpun, kebakaran terjadi pukul 19:30, ketika tetangga Ny Minar, sedang keluar rumah mendengar ada suara ledakan dari rumah tersebut. Tak pelak lagi rumah itu tiba-tiba terbakar dan massa segera berhamburan sambil menyelamatkan barang yang bisa diselamatkan. Dalam waktu cepat belasan mobil DPK pimpinan Kahfi, tiba dilokaasi. Petugas bersama warga saling membahu memadamkan api, berkat kesiapan petugas api dalam wakti cepat dipadamkan. Setelah api padam petugas terus melakukan pendinginan. Dan petugas kepolisian juga mengamankan tabung gas yang diduga asal api.(psk) Penerbit : PT Sumatera Jaya Media Direktur Utama/ Pimpinan Umum : T. Hasyimi, SE Wakil Pimpinan Umum : Muhammad Azhar Pimpinan Perusahaan : Muhiddin Penasehat Hukum : Julheri Sinaga, SH Pemimpin Redaksi: T. Hasyimi, SE | Wakil Pemimpin Redaksi : Toni Kuswoyo | HARIAN metro 24 Redaktur Pelaksana I : Indra Juli | Redaktur Pelaksana II : Erwin Parinduri | Ass. Redaktur Pelaksana : Akbar Rizki Gutama |Redaktur Senior: Wiko Sapta Sekretaris Redaksi : Maisarah Mentari |Koordinator Liputan : E.Junedy.GM | Ass. Koordinator Liputan : Chandra Sembiring | Redaktur : Handoko Aruan, Bambang Sugiarto, Ade Popay, Mulianta GM, Donny, Hendri Suyatno Reporter Medan : Adlansyah Nasution, MAKSIMAL DALAM PEMBERITAAN Suwandi, Tiopan Siagian, Ahmad Akbar, Mehuli, Budiman Pardede, Sumardiansyah Tarigan,M Faqih (Medan Utara), Ali Sinuhaji (Pancurbatu) | Reporter Daerah : Herry Kacandra, Herlin Barus (Karo), Sopian, Solihin (Binjai), Rudi, (Langkat), Yan Febri, Jasa (Lubukpakam), Agus Sabono,(Tebing Tinggi) Darmawan (Sergai), Dedi Siregar, Khairul, Indra (Asahan), Ambon irawan, Rimanto,(Tanjungbalai),Rahmad Apriadi Barus, (Siantar/Simalungun) Fajar Gunawan, Edy Ilva S (Dairi/Pahk-Pak Barat) Manager Artistik : Budi Iqbal l Kabag Layouter : Wendi l Koordinator Layouter : M. Azmi l Layouter : Dimas Aulia, Ahmad Erwin, Ucok Srg, Tejo, Irfan Nst l Desain Iklan: M Rawi, Zikri Kepala Keuangan : Maya Siregar. l ADM Iklan : Devi l Pengembangan : Dedi Nst l Kordinator Distribusi/Ekspedisi: Bustamam l Staf Distribusi/Ekspedisi : Hendra, Amrizal l ADM Pemasaran: Fivi. Pemimpin Redaksi : Metro24.co, Wiko Saptanadi - Wakil Peminpin Redaksi Metro24.co : Dedi Suhardi Tarif Iklan : Hitam/Putih (B/W) Umum Display Rp 10.000/mm kolom, Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp6.000/mm kolom, Iklan Pengumuman Rp 10.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman 1 (Full Colour) Rp 30.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman Dalam (Full Colour) Rp 15.000/mm kolom. Harga Iklan Ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp3.000 (dalam kota) Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jalan Paduan Tenaga No 12 Medan, Telp: 061-7366692, e-mail: redaksimetro24@gmail.com. WARTAWAN HARIAN METRO 24 DILENGKAPI DENGAN ID CARD ATAU SURAT TUGAS BILA ADA YANG MENCURIGAKAN SILAHKAN HUBUNGI NOMOR : 082167673088