You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
12345678901234567890123456789012<br />
12345678901234567890123456789012<br />
12345678901234567890123456789012<br />
12345678901234567890123456789012<br />
Misteri 'Benua Kedelapan' Bumi yang Hilang<br />
METRO24<br />
Sejumlah ilmuwan dalam waktu dekat akan<br />
melakukan ekpedisi menantang ke benua ke-8,<br />
Zealandia.Keberadaan Zealandia diungkap<br />
pada Februari 2017 lalu.<br />
Sejumlah ilmuwan mengungkapkan di jurnal<br />
GSA Today bahwa Bumi memiliki benua kedelapan<br />
yang tersembunyi, yang seharusnya<br />
dimasukkan ke dalam peta.<br />
Dikutip dari Live Science, Jumat (21/7/2017),<br />
benua yang hilang itu, berukuran setengah dari<br />
Australia. Dengan luas 4,6 juta kilometer<br />
persegi, benua tersebut meliputi Selandia Baru,<br />
Kaledonia Baru, beberapa teritori, dan<br />
kepulauan.<br />
Dengan mengebor lapisan teratas, ekspedisi<br />
ilmuwan terbaru itu dapat memberi<br />
petunjuk tentang proses bertumpuknya<br />
lempeng bumi -- subduksi -- yang<br />
mendorong tumbuhnya rangkaian<br />
gunung berapi dan hilangnya benua<br />
tersebut di Samudra Pasifik sekitar 50<br />
juta tahun lalu. (lip6)<br />
MEDAN-M24<br />
Beredarnya informasi palsu<br />
berupa undangan yang<br />
mengatasnamakan Gubsu HT Erry<br />
Nuradi yang mengajak warga hadir<br />
pada acara Halal Bi Halal Puak<br />
Melayu di rumah Dinas Gubsu,<br />
Jumat, (21/7) hari ini membuat Biro<br />
Humas kalang kabut.<br />
Undangan yang menampilkan foto<br />
Erry Nuradi berpakaian adat melayu<br />
tersebut terpaksa dibantah Kabiro<br />
Humas dan Keprotokolan, Ilyas S<br />
Sitorus, Jum'at (21/7).<br />
“Pengumuman, undangan apapun<br />
itu yang mengajak warga untuk hadir<br />
pada acara Halal Bi Halal hari Jumat<br />
tanggal 21 Juli 2017 di Rumah Dinas<br />
Gubernur Sumut adalah tidak benar.<br />
Informasi itu hoax,” tegas Ilyas.<br />
Undangan palsu ini sangat<br />
membuat kesal Ilyas yang mengaku<br />
kaget saat mendapat pertanyaan<br />
dari beberapa pihak tentang<br />
kebenaran pengumuman yang<br />
muncul di media sosial dan<br />
disebarkan via pesan-pesan<br />
messanger. “Kita sudah klarifikasi<br />
langsung ke Pak Gubsu bahwa<br />
undangan itu tidak benar sama<br />
sekali. Tidak ada rencana Gubernur<br />
menggelar acara seperti yang<br />
dicantumkan dalam undangan<br />
tersebut,” tegas Ilyas.<br />
Ilyas mengatakan bahwa informasi<br />
itu sengaja dibuat pihak yang tidak<br />
bertanggungjawab dengan maksud<br />
dan tujuan tertentu. Kepada<br />
wartawan, Ilyas menyampaikan agar<br />
masyarakat tidak mempercayai<br />
informasi hoax tersebut.<br />
"Kami menghimbau agar warga<br />
yang sebelumnya mungkin sudah<br />
melihat pengumuman tersebut agar<br />
tidak perlu hadir di Rumah Dinas<br />
Gubsu karena memang tidak ada<br />
acara sebagaimana yang<br />
disebutkan,” imbuh Ilyas.(pay)<br />
Menjadi seorang selebriti,<br />
terkadang dituntut bisa melakukan<br />
apa saja. Tak heran, jika para artis<br />
memiliki lebih dari satu profesi. Hal<br />
sama juga dirasakan penyanyi<br />
dangdut cantik, Siti Badriah. Wanita<br />
satu ini, tengah menikmati profesi<br />
barunya sebagai seorang aktris.<br />
Siti Badriah merupakan penyanyi<br />
dangdut yang terkenal di tanah air.<br />
Wanita satu ini dikenal dengan lagulagunya<br />
yang hits seperti Berondong<br />
Tua dan Bara Bere.<br />
Sukses menjadi penyanyi dangdut,<br />
nampaknya Siti tertarik dengan bidang<br />
lain. Ia kini nampaknya lebih fokus<br />
untuk berakting dalam sinetron, film<br />
televisi ataupun film layar lebar.<br />
Saat ditemui di lokasi syuting Dikejar<br />
Rezeki, Jl. Swadaya, Pondok<br />
Ranggon, Jakarta Timur, Kamis (20/7),<br />
Siti menepis saat ditanya apakah<br />
bayaran akting lebih besar. "(Bayaran)<br />
lebih nggak juga. Pas di lokasi juga.<br />
Suasana di lokasi. Nasi kotak di lokasi.<br />
Pas penayangannya juga," kata<br />
bintang sinetron bertajuk SENANDUNG<br />
tersebut. (kpl)<br />
IRJEN POL PAULUS WATERPAUW<br />
KAPOLDA SUMATERA UTARA<br />
Road<br />
to Polsek<br />
“Sebagai anak<br />
bangsa, saya bersungguh-sungguh<br />
ingin<br />
memberantas narkoba<br />
yang terang-terangan<br />
merusak generasi muda<br />
bangsa kita. Bantu kami<br />
dengan memberikan<br />
informasi jika<br />
mengetahui peredaran<br />
narkoba. Saya pastikan,<br />
polisi siap menindaknya<br />
tanpa pandang bulu<br />
”<br />
Kapolsek Kompol Hartono saat temu ramah<br />
dengan wartawan.<br />
GIAT PATROLI DIPERKUAT<br />
POLSEK MEDAN AREA<br />
Kompol Hartono<br />
Janji Basmi Penyakit<br />
Masyarakat<br />
MEDAN AREA - M24<br />
Guna mengantisipasi rawan kejahatan dan<br />
peredaran narkoba, serta judi ketangkasan<br />
maupun lokasi maksiat akan basmi di wilayah<br />
hukum Polsek Medan Area.<br />
Kapolsek Medan Area, Kompol Hartono<br />
didamping Kanit Reskrim Iptu Rudi Silalahi, Kanit<br />
Intel AKP Iwan K dan Kasi Humas Aiptu P Tarigan,<br />
Jumat (21/7) kepada wartawan mengatakan,<br />
pihaknya akan meningkatkan sistim pengamanan<br />
dan patroli di titik-titik rawan.<br />
"Progres ini kita lakukan untuk memberikan rasa<br />
aman dan nyaman bagi masyarakat. Sehingga<br />
mereka tidak lagi resah," pungkas Hartono yang<br />
seminggu menjabat<br />
Dengan giat patroli tersebut, polisi akan<br />
melakukan pengawasan ketat dan memberikan<br />
tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan<br />
sehingga diharapkan, penyakit masyarakat dapat<br />
berkurang. "Karena itu, kita minta kepada<br />
wartawan untuk saling berbagi informasi sehingga<br />
polisi dapat mudah bekerja. Saya disini<br />
masih baru dan mohon dibantu,"<br />
imbuhnya. (wandi)<br />
KEJATISU-M24<br />
Penyidik Kejaksaan Tinggi<br />
Sumatera Utara (Kejatisu) resmi<br />
menahan Noviska br Saragih,<br />
Bendahara Rumah Sakit Umum<br />
Daerah (RSUD) Tengku Mansyur<br />
Kota Tanjung Balai. Noviska<br />
diduga melakukan pembelian<br />
fiktif pada belanja langsung dan<br />
tidak langsung di rumah sakit<br />
tersebut tahun anggaran 2015<br />
lalu.<br />
Josua Ginting<br />
Hari ini penyidik telah<br />
menerbitkan surat<br />
perintah penahanan<br />
terhadap Noviska<br />
selama 20 hari di<br />
Lapas Wanita Tanjung<br />
Gusta Medan. Usai<br />
menjalani tes<br />
kesehatan, yang bersangkutan langsung<br />
kita bawa ke Lapas," kata Kasi Penkum<br />
Kejatisu, Sumanggar Siagian, Jumat (21/7)<br />
sore.<br />
Sumanggar memastikan, Noviska<br />
ditetapkan sebagai tersangka sejak 14 Juli<br />
2017 lalu atas tuduhan korupsi dana kas<br />
RSUD Dr Tengku Mansyur Kota Tanjung<br />
Balai dengan kerugian Rp1,4 miliar.<br />
Sat.Binmas Polres TB Kunjungi Matahalasan<br />
TANJUNGBALAI-M24<br />
Dalam rangka Operasi Bina Waspada<br />
Toba 2017, yang jatuh, Kamis (20/7)<br />
kemarin, Sat.Binmas Polres Tanjung<br />
Balai (TB) mengunjungi<br />
Kel.Matahalasan dengan memberikan<br />
penyuluhan keamanan dan ketertiban<br />
masyarakat (Kamtibmas).<br />
Kapolres Tanjungbalai, AKBP Tri<br />
Setyadi Artono melalui Kasat Binmas,<br />
AKP Hairun Edi Sidauruk didampingi<br />
Kasubbag AKP Yani Sinulingga, Jumat<br />
(21/7) di ruang kerjanya mengatakan,<br />
kunjungan tersebut dipimpin, Kanit<br />
Binpolmas Polres Tanjung Balai, Aiptu<br />
Adi Wirzal bersama sejumlah anggota<br />
Binmas serta Lurah. Kepling dan<br />
mahasiswa UMN Medan termasuk Ketua<br />
FKPM Kel.Matahalasan.<br />
AKP Yani menuturkan, materi yang<br />
disampaikan terkait kamtibmas dan<br />
kerawanan kamtibmas serta antisipasi<br />
”<br />
"Modusnya, dia melakukan perbuatan<br />
sendiri menggunakan dana kas rumah sakit<br />
yang tidak sesuai peruntukan anggaran<br />
belanja rutin rumah sakit. Jadi dia<br />
keluarkan dana kas, tapi barangnya tidak<br />
dibeli dan semuanya fiktif," jelas<br />
Sumanggar.<br />
Saat ini, kata Sumanggar, penyidik<br />
Pidsus Kejatisu baru menetapkan Noviska<br />
sebagai tersangka tunggal. Namun tidak<br />
menutup kemungkinan jumlah tersangka<br />
akan bertambah.<br />
"Untuk sementara penyidik masih<br />
menetapkan Voviska sebagai tersangka<br />
tunggal. Kasus ini akan diperdalam bila ada<br />
pihak-pihak lain terlibat," tandasnya.<br />
(ansah)<br />
Noviska br Saragih saat diamankan<br />
penyidik Kejatisu.<br />
92 Anak Binaan LPKA Dapat Remisi<br />
MEDAN-M24<br />
Dalam rangka memperingati Hari Anak<br />
Nasional (HAN), 92 orang anak binaan di<br />
Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA)<br />
Sumatera Utara mendapat remisi atau<br />
pemotongan masa penahanan.<br />
"Remisi ini diberikan dalam rangka<br />
memperingati hari anak nasional. Ada 92<br />
Personel yang menggelar Giat Ops. Bina Waspada.<br />
pencegahannya."Kita juga memberikan<br />
pemahamans soal bahaya radikalisme<br />
dan perlunya pendataan terhadap<br />
warga pendatang baru," sebut Yani.<br />
Selain memberikan penyuluhan<br />
kamtibmas, kegiatan tersebut juga jadi<br />
anak binaan yang menerima remisi," kata<br />
Humas Kanwil Kemenkumham Sumut,<br />
Josua Ginting, saat dihubungi wartawan,<br />
Jumat (21/7) sore.<br />
Sambung Josua, tak hanya<br />
mendapatkan pemotongan masa tahanan,<br />
2 orang anak diantaranya juga langsung<br />
bebas. Remisi diberikan kepada anak<br />
ajang menjalin silaturahmi dan<br />
kerjasamanya dalam menjaga<br />
kamtibmas di kota kerang sehingga<br />
terciptanya hubungan harmonis di<br />
antara masyarakat dan anggota<br />
kepolisian.(ambon).<br />
binaan yang telah memenuhi persyaratan.<br />
"Pemotongan masa tahanan yakni 1<br />
bulan hingga 3 bulan dan ada yang<br />
langsung bebas. Surat keterangan (SK)<br />
remisi akan diberikan langsung di masingmasing<br />
Unit Pelayanan Terpadu<br />
Pemasyarakatan," imbuhnya.<br />
Lebih lanjut Josua mengatakan, untuk<br />
pemotongan masa tahanan 1 bulan ada 59<br />
orang anak binaan, pemotongan masa<br />
tahanan 2 bulan sebanyak 28 orang anak<br />
binaan dan pemotongan masa tahanan 3<br />
bulan sebanyak 3 orang.<br />
"Sedangkan langsung bebas 1 orang<br />
anak binaan di Lapas Rantau Prapat dan 1<br />
orang anak binaan di LPKA Medan. Remisi<br />
diberikan kepada anak binaan yang<br />
sedang menjalani hukuman dan menghuni<br />
LPKA Medan, Lapas dan Rutan di<br />
Sumatera Utara," tandasnya. (ansah)<br />
Perlu 5 Pos Pemantau Tambahan Setiap Pantai Kabupaten/Kota<br />
MEDAN-M24<br />
Kapolda Sumut, Irjen Paulus<br />
Waterpauw memastikan jalur<br />
penyelundupan narkoba lewat<br />
celah garis pantai akan jadi<br />
atensinya. 'Toba 1' menginginkan<br />
adanya penambahan Pos<br />
pemantau dan jumlah personel,<br />
termasuk melibatkan masyarakat<br />
sekitar sebagai 'mata telinga'.<br />
Usai melakukan pengecekan langsung<br />
lokasi pelabuhan tikus di salah satu pantai<br />
di Dusun III, Desa Kota Pari, Kec.Pantai<br />
Cermin, Kab.Sergai, Kamis (20/7) kemarin,<br />
Kapolda Paulus mengakui banyaknya celah<br />
yang membuat narkoba bisa masuk dan<br />
diselundupkan, salah satunya, minimnya<br />
jumlah pos pemantau dan personel.<br />
Kapolda menyebut, kawasan Pantai<br />
Timur Sumater Utara yang membentang<br />
meliputi tujuh kab/kota, mulai dari Langkat,<br />
Medan, Deli Serdang, Serdang<br />
Bedagai,Asahan,Labuhan Batu hingga<br />
Tanjung Balai dengan garis pantai mencapai<br />
546 Km.<br />
Dari garis pantai sepanjang 546 Km itu,<br />
kawasan Pantai Timur Sumut memiliki luas<br />
wilayah kecamatan pesisir mencapai<br />
CERITA 'TOBA 1' SOAL PENYELUNDUPAN NERKOBA<br />
43.133,44 Km2 (kilometer per segi) terdiri<br />
dari 35 kecamatan pesisir dengan jumlah<br />
desa sebanyak 436 desa.<br />
Menurut Paulus, perlu adanya sinergitas<br />
dan keseriusan seluruh elemen masyarakat<br />
maupun instansi terkait guna<br />
mengantisipasi penyelundupan narkoba<br />
yang semakin masif.<br />
"Melihat kondisi garis pantai di Sumut ini,<br />
perlu langkah bersama melibatkan seluruh<br />
intansi terkait, baik pemerintah daerah,<br />
kepolisian, BNN, DPRD setempat bahkan<br />
masyarakat sekitar lokasi garis pantai.<br />
Untuk Kab.Sergai saja, garis pantainya<br />
sekitar 51 Km, saya rasa itu cukup luas dan<br />
tidak mungkin dipantau personel dengan<br />
jumlah minim," sebutnya.<br />
Terlebih kata Paulus, penyelundupan<br />
narkoba yang dilakukan jaringan<br />
internasional di garis pantai timur Sumut<br />
melewati jalur tikus seperti Sergai.<br />
"Tentu tidak hanya di lokasi ini (Sergai),<br />
masih banyak kabupaten/kota lain di<br />
kawasan Pantai Timur Sumut dengan garis<br />
pantai cukup panjang yang rentan jadi<br />
lokasi penyelundupan narkoba. Makanya<br />
kita berencana memantau lokasi-lokasi itu<br />
untuk menganalisisnya langsung. Minggu<br />
depan rencana kita ke Tanjung Balai,"<br />
ungkap Paulus.<br />
Kapolda memastikan antisipasi<br />
penyelundupan narkoba masih<br />
direncanakan untuk dibahas bersama<br />
seluruh pihak terkait guna merumuskan SOP<br />
dalam upaya penindakan di lapangan.<br />
Paulus berjanji akan membahas efektifitas<br />
Pos Pemantau yang selama ini tidak<br />
berfungsi baik.<br />
"Mengenai Pos Pantauan di garis pantai<br />
yang tidak berfungsi baik juga kita bahas<br />
secara internal agar nantinya dilakukan<br />
penekanan dan penegasan dalam tugas<br />
pengamanan di garis pantai, termasuk<br />
penambahan personel," tegas Kapolda.<br />
Kasubbid Penmas Polda Sumut,AKBP MP<br />
Nainggolan,Jum'at (21/7)menyebutkan,<br />
dari hasil pengecekan langsung 'Toba 1', ke<br />
lokasi jalur 'pikul' penyelundupan narkoba<br />
44 Kg tersebut, analisis sementara,<br />
diperlukan penambahan 5 Pos Pemantau<br />
aktivitas perairan di kawasan garis pantai<br />
setiap kabupaten/kota. "Dengan panjang<br />
garis pantai itu setidaknya harus ada<br />
penambahan 5 pos pemantau di sepanjang<br />
garis pantai tiap kabupaten/kota.Artinya<br />
bila panjang garis pantai sebuah kab/kota<br />
sekitar 51 Km,maka didirikan Pos Pemantau<br />
pada setiap 10 Km," pungkas<br />
Nainggolan.(ahmad)<br />
DIAM PARA BIJAK<br />
Saat kita tak memiliki kata-kata yang perlu<br />
dibicarakan, diamlah. Cukup mudah untuk<br />
mengetahui kapan waktunya berbicara.<br />
Namun, mengetahui kapan kita harus diam<br />
adalah hal yang jauh berbeda.<br />
Salah satu fungsi bibir adalah untuk<br />
dikatupkan. Bagaimana kita bisa<br />
memperhatikan dan mendengarkan dengan<br />
lidah yang berkata-kata. Diamlah demi<br />
kejernihan pandangan kita.<br />
Orang yang mampu diam di tengah<br />
keinginan untuk berbicara mampu menemukan<br />
kesadaran dirinya. Sekali kita membuka mulut,<br />
kita akan temui betapa banyak kalimat-kalimat<br />
meluncur tanpa disadari.<br />
Mungkin sebagian kecil kata-kata itu tidak<br />
kita kehendaki. Seringkali orang tergelincir<br />
oleh kerikil kecil, bukan batu besar.<br />
Butiran mutiara indah hanya bisa tercipta<br />
bila kerang mutiara mengatupkan bibirnya<br />
rapat-rapat. Sekali ia membuka lebar-lebar<br />
cangkangnya, maka pasir dan kotoran laut<br />
akan segera memenuhi mulutnya.Inilah ibarat,<br />
kekuatan kita untuk diam.<br />
“Kebijakan seringkali tersimpan rapat<br />
dalam diam para bijak. Untuk itu kita perlu<br />
berusaha membukanya sekuat tenaga.<br />
Bukankah pepatah mengatakan DIAM<br />
ADALAH EMAS<br />
”