Mau diliput seperti ini, hubungi langsung ke HaPe: 0812 6401 5588 Atau kirim ceritanya ke Email: redaksimetro24@gmail.com 6 SABTU, 22 JUNI 2017 TIKET MASUK : RP5.000= TERLETAK DI DESA SIDIANGKAT KABUPATEN DAIRI DIBUKA JUNI 2017 ERLU P diketahui, kalau sangkar burung ini bukan sangkar burung beneran, melainkan hasil kreatifitas warga setempat sebagai spot foto bagi wisatawan yang berkunjung ke puncak Sidiangkat. Walau lokasi wisata ini baru dibuka beberapa bulan lalu, namun wisatawan yang berkunjung sangat ramai hingga ribuan lebih setiap minggunya. Tempat wisata yang lagi booming di Kabupaten Dairi ini membuat wisatawan penasaran, tak heran kalau pengunjung yang datang bukan hanya dari Dairi saja. Tetapi dari daerah lain juga penasaran dibuatnya. Tempat yang dikembangkan baru satu bulan lebih itu berada dekat hotel Nantambuk Emas di pinggir jalan lintas Sidikalang- Subuhulsalam, Desa Sidiangkat, yang berbatasan dengan Kabupaten Pakpak Bharat. Tempat tersebut sangat muda dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Bagi warga sekitar Sidikalang, lokasi wisata yang berjarak 5 Km itu, dapat ditempuh Kreasi Warga PENGELOLA waisata, Sion Sinaga, ketika ditemui wartawan, mengatakan, kalau lokasi ini baru dibuka pada, Juni 2017 lalu. Namun antusias warga yang berkunjung juga sangat banyak. Karena lokasi ini berada di jalan lintas makanya cepat boming hingga ke luar daerah. "Jumlah pengunjung datang ke sini sangat banyak, apalagi bila hari libur, jumlah naik hingga dua kali lipat. Seperti libur lebaran kemarin jumlah pengunjung mencapai ribuan setiap harinya," katanya. Ketika ditanya inspirasi, sehingga ada ide membuat wisata tersebut, Sion menjelaskan, kalau di Sumatera Utara, khususnya di Dairi perlu adanya destinasi wisata baru, yang bisa untuk berfoto dan berselfie. "Kebetulan di sini lokasinya pegunungan dan hutan, makanya kita membuat wisata yang seunik mungkin, berupa sangkar burung dan rumah pohon," terangnya. (fajar) angkutan umum dengan biaya Rp5.000. Udaranya yang sejuk dan segar membuat wisatawan yang berkunjung akan betah berlamalama berada di lokasi sangkar burung di bibir jurang, yang dikenal dengan puncak Sidiangkat. Wisatawan yang akan masuk ke lokasi cukup bayar tiket masuk Rp5.000, untuk semua umur, kecuali anak ” “Wisata sangkar burung ini lagi booming bang di Dairi, disini wisatawan dapat berfoto dan menikmati pemandangan yang indah dengan udara yang sejuk bayi gratis. Ada dua sangkar burung berukuran besar sengaja digantung yang muat untuk dua orang dewasa berada didalamnya. Dengan posisi itu itu, wisatawan yang berfoto seperti di atas sarang yang bergantung di atas pohon. Untuk bisa naik ke dalam sangkar tersebut pengelola menyediakan tangga. Dari atas sangkar burung itu wisatawan dapat melihat dan menikmati pemandangan hutan yang lebat dikelilinggi perbukitan hijau. Di tempat itu wisatawan juga dapat berselfie di bulatan terbuat dari kayu yang dibentuk seperti matahari. Tempat lain yang cukup menarik untuk berfoto dan menikmati pemandangan adalah rumah pohon dengan jembatan gantung dari bambu setinggi 2 meter, dari atas bangunan tingkat dua kios tempat warung penjual makanan. Spot lain yang juga asik di atas bangunan tingkat dua itu adalah rajutan yang terbuat dari bambu dan tumbuhan semak kering, yang membentuk sangkar burung raksasa. Di tempat itu pengunjung dapat menduduki sarang dan bersantai saat ingin berfoto. Bagi wisatawan remaja yang sedang jatuh cinta, pengelola wisata juga menyediakan tempat berfoto dengan pasangannya di pohon cinta, yang diberi papan berwarna merah berbentuk love dan bulatan yang bertuliskan I Love You. Saat meyambanggi tempat itu, Minggu (16/7), seorang wisatawan kepada M24, mengatakan, sangat tertarik dengan tempat wisata sangkar burung tersebut, karena selain unik biaya yang dikeluarkan untuk masuk ke lokasi cukup terjangkau. "Wisata sangkar burung ini lagi booming bang di Dairi, disini wisatawan dapat berfoto dan menikmati pemandangan yang indah dengan udara yang sejuk," ujar Nofa, yang datang dari Aceh. (fajar)
METRO 24 l SABTU,22 JULI 2017 SAMBUNGAN .............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. Langkat Mencekam..!! Peluru Beterbangan BINJAI-M24 Kejadian itu bermula ketika pengamanan dari salah satu kesatuan bersama security kebun PTPN II Kebun Tanjung Jati sebanyak 30 orang, masuk ke jalan Pante di Dusun Sei Benang, Desa Sei Mancang untuk mengambil buah sawit terduga hasil curian. Setibanya di lokasi, salah satu oknum anggota TNI Prada Demi Rp 10.000, Hatta Lingk III, Kel. Tambangan, Kec. Padang Hilir, Kota Tebingtinggi ini, kedapatan petugas mengantongi sabu untuk dijual kepada konsumennya, Senin (17/7) pukul 17:00 WIB. Penangkapan Dedek setelah petugas Sat Narkoba Polres Tebingtinggi, mendapat informasi dari masyarakat yang menyebut di di seputaran Jln Sukarno Hatta Lingk I, Kel. Tambangan, Kec. Padang Hilir tepatnya di depan sebuah warnet, kerap terjadi transaksi sabu. Petugas pun langsung turun ke lokasi melakukan penyelidikan. Begitu melihat Dedek dengan gerak gerik mencurigakan, petugas pun mengamankannya. Pas digeledah, petugas menemukan 1 paket sabu seberat 0,40 gram dan beberapa bungkus plastik klip bening dari saku celananya. Kepada petugas, Dedek mengaku sabu itu milik temannya berinisial A yang masih diburu petugas. "Aku hanya disuruh menjualkannya aja pak, harganya Rp 80 ribu. Aku dikasi upah hanya Rp 10 ribu," ujar Dedek sambil menunduk ketika ditanya Kasubag Humas Polres Tebingtinggi, AKP MT Sagala dalam pres release, Jum'at (21/7) siang. (agus) Heboh..!! Rumah Erwin Kel. Besar, Kec. Medan Labuhan, Jumat (21/7) pukul 18.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Sementara asal api terduga dari arus pendek listrik yang mengakibatkan kerugian puluhan juta rupiah. Peristiwa kebakaran itu terjadi secara tiba-tiba. Api muncul dari bagian atas dan menjilat bagian dinding rumah. Mengetahui hal itu, pemilik rumah terkejut dan langsung berteriak, sehingga warga berdatangan menolong dengan menyiramkan air. Tak lama, 5 unit mobil pemadam datang ke lokasi. Setengah jam kemudian api sudah dapat dipadamkan. Setelah api padam, petugas Polsek Medan Labuhan pun tiba di lokasi dan melakukan olah TKP. "Sejumlah saksi sudah kita mintai keterangan, api diduga dari arus pendek listrik. Untuk korban jiwa tidak ada," bilang Pjs Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Ponijo. (sigit) Nyambi Jual Sabu, BHL (BHL) di perkebunan PTPN IV Marihat. Pulaknya, warga komplek PPKS Marihat, Kec. Tanahjawa, Kab. Simalungun ini, diringkus petugas karena kedapatan berjualan sabu, Minggu (15/7) pukul 15.00 WIB. Tindak tanduk Dedi yang nyambi sebagai pedagang sabu ini sudah lama diresahkan warga. Makanya warga pun melaporkannya kepada petugas yang langsung turun ke lokasi melakukan penyelidikan. Begitu melihat Dedi sedang berada di depan rumahnya, petugas pun merapat. Rupanya, kehadiran polisi diketahui Dedi yang langsung kabur sambil membuang barang bukti sabu. Petugas pun melakukan pengejaran. Sekitar 2 kilometer dari rumahnya, pelaku berhasil dibekuk petugas. "Pelaku sempat melarikan diri lae, namun berhasil kita tangkap dan digelandang ke komando. Brang bukti yang disita yakni 1 paket sabu, 1 bong, 1 HP merek Samsung, 11 pipet, uang tunai Rp 200.000, 4 plastik klip kosong dan 1 tutup botol berlubang," beber Kasat Narkoba Polres Simalungun, AKP Marnaek S Ritonga, SH. (mag6) ilustrasi BOAT BANTUAN UNTUK NELAYAN RAIB..!! TANJUNGBALAI-M24 Masyarakat Kelurahan Muara Sentosa, Kec. Sei Tualang Raso, Tanjungbalai, mempertanyakan boat bantuan untuk nelayan dan bantuan dari Dinas Perikanan dan Kelautan tahun 2013-2014. Soalnya, keberadaan boat tersebut tak lagi kelihatan. Taufik didampingi beberapa warga mengatakan, bantuan boat nelayan itu diduga raib karena tidak ada lagi tertambat di pinggiran sungai Titi Gantung. “Kita akan ungkap siapa saja yang bertanggungjawab. Kalau kelompok pengelola tak mampu mengelolanya, kembalikan kepada pemerintah atau serahkan kepada kelompok lain yang mampu mengelolanya. Jangan pulak disalahgunakan," imbuhnya. Sementara Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Tanjungbalai, Nefri Siregar, saat dihubungi via SMS tidak menjawab. (rimanto) Yo yang disebut-sebut bertugas di PTPN II Kebun Tanjung Jati, melepaskan tembakan ke udara sebanyak 3 kali. Warga sekitar Dusun Sei Benang Dalam pun terkejut dan ketakutan. Bahkan, akibat suara letusan senjata api itu, seorang warga sekitar Sariem (68) pingsan tak jauh dari lokasi kejadian. Ketika itu Sariem sedang mengarit rumput di pinggir pantai. Oleh warga, Nek Sariem pun dibawa ke ke rumahnya. Setelah itu warga berkumpul di pintu masuk pantai dan melakukan pembakaran ban bekas dan menutup portal. Tujuannya agar mobil pengangkut buah sawit tidak dapat keluar. Tidak lama berselang, sekira pukul Si Jago Merah Amuk Warung Uteh Selatan, musnahterbakar, Kamis (20/ 7) malam. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun kerugian material diperkirakan mencapai lebih dari Rp 50 juta, menyusul hangusnya sebagian besar barang dan konstruksi bangunan. Informasi dihimpun wartawan, Jumat (21/7) dini hari, peristiwa kebakaran yang menghanguskan Warung Uteh milik Sri Armayani alias Adek itu, diperkirakan terjadi pada pukul 23.00 wib. "Sebelum api membesar, memang sempat tercium aroma hangus mirip plastik terbakar dan terlihat kepulan asap tebal dari dalam kios," ujar Herman, salah seorang saksi mata di 13.45 WIB, Kasat Intelkam Polres Binjai AKP Usrat Aminullah bersama Kapolsek Selesai AKP Zakaria Lubis dan Kepala Dusun Sei Benang Dalam, Aridwan, tiba di lokasi dan coba melakukan mediasi dengan warga. Dalam pertemuan itu, Kapolsek AKP Zakari Lubis, berharap agar permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan aman dan damai. "Kalau memang benar ada pencurian, diharapkan masyarakat tidak membela yang salah," ujar Kapolsek. Sementara itu, Kepala Dusun Aridwan menyebut, jalan yang dilalui bukan jalan umum dan biasanya setiap truk yang melintas di jalan ini dikenakan biaya distribusi sebesar Rp 10 ribu. Setelah melalui negosiasi, lokasi kejadian. Namun begitu menyadari telah terjadi kebakaran, puluhan warga sekitar bergegas melakukan upaya pemakaman dan proses evaluasi seluruh barang berharga dari dalam bangunan. Sebaliknya, beberapa warga dan pemilik kios di sekitar lokasi kejadian turut dibuat panik. Demi mencegah dampak kebakaran meluas, mereka pun segera mengevakuasi barang berharganya, dan memutus jalur kobaran api. "Karena barang di dalam kios kebanyakan berupa bahan mudah terbakar, menjadikan api dengan cepat membesar dan sulit tercapai kesepakatan pihak PTPN II bersedia membayar uang sebesar Rp 1,5 juta kepada warga sekitar. Akhirnya mobil truk PTPN II Kebun Tanjung Jati dapat keluar dan warga Dusun Sei Benang Dalam membubarkan diri. Situasi pun kembali kondusif. Kapolsek Selesai, AKP Zakaria Lubis, mengakui adanya suara letusan mirip senjata api sampai 3 kali yang terduga dilepaskan Prada Yo saat kejadian. Sementara itu Kapendam I/BB, Kolonel Inf Edi Hartono, yang dikonfirmasi lewat SMS, Jumat (21/7) malam, menyebut, bunyi suara seperti tembakan tersebut sedang ditelusuri Kodim Langkat. (sopian) dipadamkan," seru Hamdani, saksi mata lainnya. Kobaran api pada akhirnya bisa dipadamkan satu jam kemudian, setelah empat armada Pemadam Kebakaran Pemerintah Kota Binjai diterjunkan ke lokasi kejadian. Meskipun demikian, upaya tersebut tetap tidak mampu menyelamatkan sebagian besar barang, perkakas elektronik, dan perabotan lain, yang masih berada di dalam kios. "Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara anggota kita di lapangan, kuat dugaan asal api berasal dari hubungan arus pendek listrik," ungkap Kapolres Binjai, AKBP Mohamad Rendra Salipu.(sopian) Belanja Sabu, Dua Sekawan Kompak Masuk Sel MEDAN BARU-M24 Unit Reskrim Polsek Medan Baru meringkus dua orang pengguna narkotika jenis sabu di Jalan Pales Medan Tuntungan, Jumat (21/7) siang. Kedua tersangka yang diamankan, yakni M Ridho (28) dan Hardi Widodo S (23) warga Jln. Irigasi Gg Bersama Lima Kel.Mangga, Kec.Medan Tuntungan. Informasi yang dihimpun, penangkapan tersebut bermula ketika petugas melakukan patroli di kawasan Pondok Batuan. Saat itu petugas melihat dua orang laki-laki yang mencurigakan mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan tinggi. Melihat hal itu, petugas pun mengikuti keduanya. Setibanya di Jalan Pales Medan Tuntungan, petugas memberhentikan laju keduanya. Tersangka pun sempat membuang 1 bungkus klip kecil yang berisikan narkotika jenis sabu, namun hal itu sia-sia lantaran petugas mengetahui hal tersebut. Dihadapan petugas, kedua tersangka ini pun mengaku jika barang haram tersebut memang milik mereka yang baru saja dibeli di Pondok Batuan dengan uang yang dikumpul bersama."Baru kami beli pak, rencananya mau kami pakai bersama pak," ucap keduanya serentak. Sementara Widodo, mengatakan dirinya baru satu bulan ini memakai sabu-sabu itu?."baru sebulan ini bang, kami memang sama-sama mau Makenya, uangnya kami kumpul berdua"jeelas pria pengangguran itu. Kapolsek Medan Baru, Kompol Hendra Eko Triyulianto, ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan tentang adanya kejadian tersebut."Kedua tersangka sudah kita amankan dan masih diperiksa guna lidik lebih lanjut," ujarnya.(tiopan) Direktur Narkoba, Kombes Edi Iswanti Dicopot Polda Sumut dianggap kebobolan oleh sepak terjang BNN, Direktur Direktorat Narkoba Polda Sumut ,Kombes Pol Edi Iswanti dicopot. Surat Telegram pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan terhadap pejabat tinggi dan pejabat menengah di lingkungan Polri tersebut dikeluarkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian per 21 Juli 2017. Pada urutan kelima dan keenam surat telegram bernomor ST/1772/VII/2017 tersebut tercantum pergantian Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Edy Iswanto kepada Kombes Pol Hendri Marpaung. Selanjutnya Edy Iswanto dimutasi menjabat sebagai Kasubdit III Dittipidnarkoba Bareskrim Polri menggantikan posisi Hendri Marpaung. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan mutasi dan rotasi ini merupakan hal biasa terjadi di tubuh Polri untuk penyegaran organisasi. "Bukan sesuatu yang aneh demi penyegaran untuk meningkatkan kinerja," kata Rina singkat. Sebelumnya, Polda Sumut bersama BNN dan Bea Cukai, berhasil menggagalkan peredaran 44 kg sabu-sabu asal Malaysia yang masuk melalui wilayah perairan Sergai, Dusun III, Desa Kota Pari, Kec.Pantai Cermin. Selain menembak mati dua anggota sindikat pengedar jaringan internasional tersebut, turut ditangkap anggota Sat Polair Polres Sergai, Aiptu Suheryanto bertindak sebagai pengendali di lapangan dan tujuh tersangka lainnya sebagai kurir dan cheker.(ahmad) Dikasi 2.000 Nolak, Diberi 5.000 Minta 10.000, Pengangguran ini pun diangkut petugas Polsek Tanjungmorawa ke komando untuk diproses hukum, Kamis (20/7) pukul 21.10 WIB. Kapolsek Tanjungmorawa, AKP Fredly Parlindungan, menyebut, kejadian itu bermula ketika truk CV Mitra Angkutan Niaga (MAN) beralamat di Bukit Tinggi, Sumatera Barat yang disopiri Muhammad Aspi Hasibuan (45) warga Jln Patimura Aku Mulai Ketagihan Bisa saja ia menolak waktu aku membopongnya ke kamarku. Dan aku, bisa saja memberontak waktu ia merogoh celanaku. Kesimpulannya : salah kami berdua! Tapi, aku ingin mengulangi Paginya, kami sarapan bertiga, Aku, Oom, dan Tante. Aku jadi tidak berani menatap mata Oom waktu kami berbicara. Mungkin karena ada perasaan bersalah. Sedangkan Tante, biasa-biasa saja. Sikapnya kepadaku wajar, seolah tak terjadi apa-apa. Tak ada pembicaraan penting waktu makan. Tante bangkit menuangkan minuman buat Oom. Kupandangi tubuhnya. Aku jadi ingat peristiwa semalam. Rasanya aku tak percaya, tubuh yang ada di depanku ini, yang sekarang tertutup rapat, sudah pernah aku tiduri. Aku ngaceng lagi. Susah sekali aku berkonsentrasi menerima pelajaran hari ini. Pikiranku ke rumah terus, ke Tante. Bagaimana ia “menuntunku” masuk. Bagaimana aku mulai belajar ngeseks. Aku ingin Ujung, Pematang Siantar, memuat tepung merek rose brand di pabrik PT Aroma di Desa Dalu X A Tanjungmorawa. Saat melintas di lokasi, MA dan teman-temannya menyetop truk dan meminta uang. Sopir pun memberikan uang Rp 2000 namun ditolak MA. Kemudian sopir memberikan Rp 5000 yang lagi-lagi ditolak MA yang meminta Rp 10000. Dengan berat hati, sopir lagi…! Tante bagaimana ya, apakah ia ingin lagi ? Aku meragukannya, mengingat semalam ia tidak puas. Jangan-jangan ia kapok. Tadi pagi sikapnya biasa saja. Mestinya sedikit lebih mesra kepadaku. Memangnya kamu ini siapa. Lebih baik begitu, wajar saja, ‘kan ada suaminya. Dua hari kemudian ketika aku pulang sekolah, kulihat ada mobil Oom di garasi. Apakah Oom Ton tak ke kantor hari ini ? Atau jangan-jangan Oom tahu kalau aku... Ah, jangan berpikir begitu. Dua hari terakhir ini sikap Oom kepadaku tak ada perubahan apa-apa. Sikap Tante juga wajar-wajar saja. Justru aku yang kelimpungan. Bayangkan. Setiap hari ketemu Tante. Aku selalu membayangkan “dalam”-nya, walau pakaian Tante tertutup rapat. Lalu, terbayang, aku sudah pernah menjamah tubuh itu, dan terangsang lagi. Selama dua hari ini aku betul-betul tersiksa. Terlihat paha Tante yang sedikit tersingkap saja, aku langsung “naik”. Ooh..! Aku ingin lagiiiiii. Siang Duh, Mamak2 Pun Jadi Penadah HELVETIA-M24 Purnama Boru Aritonang (37) memang nekat. Warga Dusun XII Kongo Kongsi, Kec. Sunggal ini, diringkus petugas Polsek Helvetia karena menadah kreta hasil curian, Jumat ( 21/7) pagi. Bersama pelaku Alamsyah Sihotang (29) warga Jln memberikan sesuai permintaan MA. Lalu truk pun bergerak. Tapi baru 400 meter jalan, tibatiba dua orang menunggangi kreta datang dan melempar kaca truck hingga hancur berantakan. Kesal, sopir pun melapor ke Mapolsek Tanjungmorawa. Tak lama petugas pun berhasil meringkus MA dan memboyongnya ke komando. (yan febri) ini aku makan sendirian. Kamar Tante tertutup rapat. Oom pasti ada di dalam, mobilnya ada. Tante juga tentunya. Mungkin mereka sedang …? Siang-siang ? Biar saja, toh suamiisteri. Sekejap ada rasa tak nyaman. Tanteku sedang ditiduri suaminya…! Aku iri! Memangnya kamu siapa ? Baru saja aku selesai menyantap sendok terakhir makananku, kemudian mengangkat gelas, ketika tibatiba pintu kamar terbuka, Tante keluar, mengenakan baju tidur. Aku terpana. Tanganku yang sedang memegang gelas berhenti, belum sempat minum, terpesona oleh Tante dengan baju tidurnya. Kelihatan ia baru bangun tidur, melihatku. “Sudah pulang, To” “Udah dari tadi Tante” Ia tutup pintu kamarnya kembali lalu mendekatiku, dan tibatiba mencium pipiku erat, lenganku merasakan lembutnya sesuatu yang menandakan Tante tak memakai kutang. Hampir saja aku menumpahkan air minum karena kaget. (bersambung) Puskesmas Gaperta Ujung dan Anggiat Simanjuntak (50) warga Dusun XII Kongo Kongsi, ketiganya diboyong ke komando untuk diproses 7 MUI : Cabut Izin Karaoke Suzuya LABUHAN-M24 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Marelan meminta Pemko Medan menindak tegas karaoke keluarga Suzuya dengan mencabut izinnya bila ditemukan menjual minuman keras. "Diketahui selama ini karaoke itu terduga telah menjadi lokasi transaksi wanita dan narkoba. Jadi, Pemko Medan jangan lemah, segera cabut izin usahanya bila terbukti menyalah," kata Ketua MUI Medan Marelan, H Muhammad Nurdin, Jumat (22/7). Kepada Dinas Pariwisata Kota Medan, diminta Nurdin agar lebih selektif dalam mengeluarkan izin tempat hiburan berkedok karaoke keluarga di Marelan. "Tempat hiburan karaoke keluarga di Marelan semakin banyak. Tapi, pengawasan dari instansi terkait minim," sebut Nurdin. Menjamurnya usaha berkedok hiburan karaoke di pusat perbelanjaan, sebut dia, dikhawatirkan berdampak negatif pada generasi muda khususnya remaja usia sekolah di Marelan. Oleh sebab itu, Pemko Medan perlu mengkaji ulang izin yang sebelumnya telah dikeluarkan. "Apalagi tempat karaoke saat ini menjadi sasaran bandar narkoba untuk menjalankan bisnis haramnya," jelasnya Sebelumnya, warga Marelan meminta aparat terkait merazia tempat-tempat karaoke termasuk Family Karaoke Suzuya Marelan Plaza (SMP) di Jln Marelan Raya Tanah 600, Marelan. Tempat hiburan itu terduga jadi lokasi maksiat dan sarang peredaran narkoba. Panit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Ipda Ismail Pane, saat ditanya wartawan mengaku telah merencanakan penggerebekan sejumlah lokasi hiburan malam, termasuk karaoke Suzuya di Marelan. "Sudah diagendakan, tinggal koordinasi ke pimpinan agar dilakukan razia. Karena sudah ada keresahan dari warga," ungkapnya. (sigit) Dijemput Polisi, Andi Pukuli BINJAI-M24 Andi (25) diamankan Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Binjai, pada Jumat (21/7) dini hari. Warga Jln.Tengku Amir Hamzah, Pasar V, Desa Sambirejo, Kec Binjai, Kab.Langkat ini diduga melakukan pemukulan dan tindak penganiayaan terhadap temannya sendiri. "Pria bersangkutan diamankan petugas, sesaat setelah dijemput dari rumahnya," kata Kapolres Binjai, AKBP Mohamad Rendra Salipu, melalui Kasubbag Humas, AKP Lengkap Tarigan, Jumat (21/ 7) siang. Lengkap menjelaskan, operasi penangkapan itu dilakukan usai menindaklanjuti pengaduan korban, Randi Pranata (25), atas Laporan Polisi Nomor: LP/46/VI/ 2017-SPKT/Binjai, tanggal 4 Juni 2017. "Pada Kamis (20/7) malam itu, kebetulan Kanit Reskrim Polsek Binjai, Ipda Ibrahim Sofi, mendapat informasi, jika tersangka AL pulang ke rumahnya, untuk beristirahat," ujarnya. Petugas langsung mendatangi rumah tersangka AL dan menangkap pria bersangkutan. Dari situ, AL segera dibawa dan diamankan menuju Mapolsek Binjai.(sopian) Ketangkap karena Mencoba Kabur Padang Hilir, Kota Tebingtinggi ini, tidak ditangkap polisi. Namun, kedatangan sejumlah petugas rupanya membuat ciut nyali pengedar sabu tersebut. Sambil melarikan diri, Dika pun membuang paket sabu dari kantong celananya. Untung saja polisi melihat dan berhasil menangkapnya, Senin (17/7) sore. Awalnya, petugas yang datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan setelah menerima laporan warga, masih mencari informasi siap saja pemain sabu di daerah itu. Cuma, Dika yang melihat kedatangan petugas, langsung gugup dan berusaha melarikan diri. Tindakannya itu tentu mengundang kecurigaan petugas yang langsung mengejarnya. Berkat kesigapan petugas, akhirnya Dika berhasil diringkus. Petugas pun menyuruh Dika untuk memungut paketan sabu yang dibuangnya saat melarikan diri. Kapolres Tebingtinggi, AKBP Ceceu Cahyati D SH MH melalui Kasubag Humas, AKP MT Sagala membenarkan penangkapan tersangka Dika. (agus) Doyan Ganja, Pria Ini Ditangkap Jumat (21/7) dini hari. Dari pria tersebut, polisi menyita barang bukti sebatang rokok bekas pakai, yang sudah dicampur ganja. Kapolres Binjai, AKBP Mohamad Rendra Salipu, saat diwawancara wartawan melalui Kasubbag Humas, AKP Lengkap Tarigan, Jumat (21/7) pagi, mengatakan, penangkapan itu dilakukan menyusul kecurigaan polisi terhadap sikap tersangka RA. Menurutnya, sewaktu personel Satsabhara melaksanakan patroli, tiba-tiba saja pria tersebut panik dan terlihat membuang sebatang rokok yang sedang dihisapnya, ke tepi Gang Aman, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Binjai. "Begitu melihat tersangka RA Beri Sentuhan EDM Ini adalah pekan berkesan bagi Paris Hilton. Pasalnya, ia punya dua kabar gembira untuk para penggemarnya. Pertama, ia bakal tampil cameo dalam video Demi Lovato, Sorry Not Sorry, dan single larisnya pada tahun 2006 Stars Are Blind diaransemen ulang. Wanita yang tenar lewat reality show The Simple Life ini bakal memberi sentuhan EDM untuk lagu lawasnya tersebut. Lagu yang semula bernuansa reggae dan pop itu akan dirombak menjadi lebih bercita rasa kekinian. Lagu tersebut pernah berada di peringkat 18 pada chart Billboard 100 serta menjadi pondasi untuk karir DJnya. Maka dari itu, Paris menilai pas bagi dirinya untuk meluncurkan kembali lagunya ini. membuang rokoknya ke jalan, spontan saja personel Satsabhara menghentikan kendaraan patroli mereka, lalu meminta pria tersebut memungut benda tersebut," terang Lengkap. "Namun begitu puntung rokok tersebut dipungut tersangka RA, dan selanjutnya diserahkan kepada polisi untuk diperiksa, di situlah diketahui bahwa tembakau pada rokok sudah dicampur rajangan daun ganja kering," imbuhnya. Menyadari temuan itu, sambung Lengkap. Personel Satsabhara lantas mengamankan tersangka RA, lalu membawa pria tersebut menuju Mapolres Binjai, untuk diserahkan ke pihak Satuan Reserse Narkoba (sopian). Dalam video klipnya debutnya itu, Paris mengambil konsep monokromatik dan menampilkan adegan-adegan dirinya bersama model pria menikmati romansa di pantai. Lagu ini menggambarkan bagaimana seorang perempuan menemukan pria yang setia dan tidak membanggakan dirinya sendiri. Paris tidak semata mengikuti tren untuk merilis lagunya dalam format electronic dance music. Paris memang telah menekuni profesinya sebagai DJ. Ia pun sedang sibuk mengerjakan album keduanya. Dilansir oleh NME, album keduanya terinspirasi dari pengalamannya tampil sebagai DJ di Ibiza, Spanyol. Seperti apa nantinya lagu baru Paris ini? (net) hukum. Informasi dihimpun, para pelaku diringkus berdasarkan laporan korban dengan bukti : LP/ 529/VII/2017/ tanggal 18 Juni 2017, atas nama korban Erwin Marbun (37) warga Jln Gaperta Ujung, Medan Helvetia. Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Trila Murni, menyebut, awalnya petugas meringkus Alamsyah Sihotang (tersangka) dari kediamannya. "Setelah itu kita introgasi dan berhasil meringkus pelaku lainnya," beber Kapolsek. Kata Trila, si penadah mengakui ada membeli kreta Yamaha Jupiter dari pelaku. "Jadi pelaku utamanya itu Alamsyah Sihotang, ia menyuruh Anggiat Simanjuntak untuk menjual kreta curian itu. Lalu kreta itu dijualkan kepada Purnama Boru Aritonang," bilang Trila. (tiopan) Penerbit : PT Sumatera Jaya Media Direktur Utama/ Pimpinan Umum : T. Hasyimi, SE Wakil Pimpinan Umum : Muhammad Azhar Pimpinan Perusahaan : Muhiddin Penasehat Hukum : Julheri Sinaga, SH Pemimpin Redaksi: T. Hasyimi, SE | Wakil Pemimpin Redaksi : Toni Kuswoyo | HARIAN metro 24 Redaktur Pelaksana I : Indra Juli | Redaktur Pelaksana II : Erwin Parinduri | Ass. Redaktur Pelaksana : Akbar Rizki Gutama |Redaktur Senior: Wiko Sapta Sekretaris Redaksi : Maisarah Mentari |Koordinator Liputan : E.Junedy.GM | Ass. Koordinator Liputan : Chandra Sembiring | Redaktur : Handoko Aruan, Bambang Sugiarto, Ade Popay, Mulianta GM, Donny, Hendri Suyatno Reporter Medan : Adlansyah Nasution, MAKSIMAL DALAM PEMBERITAAN Suwandi, Tiopan Siagian, Ahmad Akbar, Mehuli, Budiman Pardede, Sumardiansyah Tarigan,M Faqih (Medan Utara), Ali Sinuhaji (Pancurbatu) | Reporter Daerah : Herry Kacandra, Herlin Barus (Karo), Sopian, Solihin (Binjai), Rudi, (Langkat), Yan Febri, Jasa (Lubukpakam), Agus Sabono,(Tebing Tinggi) Darmawan (Sergai), Dedi Siregar, Khairul, Indra (Asahan), Ambon irawan, Rimanto,(Tanjungbalai),Rahmad Apriadi Barus, (Siantar/Simalungun) Fajar Gunawan, Edy Ilva S (Dairi/Pahk-Pak Barat) Manager Artistik : Budi Iqbal l Kabag Layouter : Wendi l Koordinator Layouter : M. Azmi l Layouter : Dimas Aulia, Ahmad Erwin, Ucok Srg, Tejo, Irfan Nst l Desain Iklan: M Rawi, Zikri Kepala Keuangan : Maya Siregar. l ADM Iklan : Devi l Pengembangan : Dedi Nst l Kordinator Distribusi/Ekspedisi: Bustamam l Staf Distribusi/Ekspedisi : Hendra, Amrizal l ADM Pemasaran: Fivi. Pemimpin Redaksi : Metro24.co, Wiko Saptanadi - Wakil Peminpin Redaksi Metro24.co : Dedi Suhardi Tarif Iklan : Hitam/Putih (B/W) Umum Display Rp 10.000/mm kolom, Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp6.000/mm kolom, Iklan Pengumuman Rp 10.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman 1 (Full Colour) Rp 30.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman Dalam (Full Colour) Rp 15.000/mm kolom. Harga Iklan Ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp3.000 (dalam kota) Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jalan Paduan Tenaga No 12 Medan, Telp: 061-7366692, e-mail: redaksimetro24@gmail.com. WARTAWAN HARIAN METRO 24 DILENGKAPI DENGAN ID CARD ATAU SURAT TUGAS BILA ADA YANG MENCURIGAKAN SILAHKAN HUBUNGI NOMOR : 082167673088