22.07.2017 Views

22juli

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

METRO 24 l SABTU,22 JULI 2017<br />

SAMBUNGAN<br />

..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................<br />

Langkat Mencekam..!! Peluru Beterbangan<br />

BINJAI-M24<br />

Kejadian itu bermula ketika pengamanan dari salah satu<br />

kesatuan bersama security kebun PTPN II Kebun Tanjung<br />

Jati sebanyak 30 orang, masuk ke jalan Pante di Dusun Sei<br />

Benang, Desa Sei Mancang untuk mengambil buah sawit<br />

terduga hasil curian.<br />

Setibanya di lokasi, salah satu oknum anggota TNI Prada<br />

Demi Rp 10.000,<br />

Hatta Lingk III, Kel. Tambangan, Kec. Padang Hilir, Kota<br />

Tebingtinggi ini, kedapatan petugas mengantongi sabu<br />

untuk dijual kepada konsumennya, Senin (17/7) pukul<br />

17:00 WIB.<br />

Penangkapan Dedek setelah petugas Sat Narkoba Polres<br />

Tebingtinggi, mendapat informasi dari masyarakat yang<br />

menyebut di di seputaran Jln Sukarno Hatta Lingk I, Kel.<br />

Tambangan, Kec. Padang Hilir tepatnya di depan sebuah<br />

warnet, kerap terjadi transaksi sabu.<br />

Petugas pun langsung turun ke lokasi melakukan<br />

penyelidikan. Begitu melihat Dedek dengan gerak gerik<br />

mencurigakan, petugas pun mengamankannya. Pas<br />

digeledah, petugas menemukan 1 paket sabu seberat 0,40<br />

gram dan beberapa bungkus plastik klip bening dari saku<br />

celananya.<br />

Kepada petugas, Dedek mengaku sabu itu milik<br />

temannya berinisial A yang masih diburu petugas. "Aku<br />

hanya disuruh menjualkannya aja pak, harganya Rp 80<br />

ribu. Aku dikasi upah hanya Rp 10 ribu," ujar Dedek sambil<br />

menunduk ketika ditanya Kasubag Humas Polres<br />

Tebingtinggi, AKP MT Sagala dalam pres release, Jum'at<br />

(21/7) siang. (agus)<br />

Heboh..!! Rumah Erwin<br />

Kel. Besar, Kec. Medan Labuhan, Jumat (21/7) pukul 18.30<br />

WIB.<br />

Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Sementara<br />

asal api terduga dari arus pendek listrik yang<br />

mengakibatkan kerugian puluhan juta rupiah. Peristiwa<br />

kebakaran itu terjadi secara tiba-tiba. Api muncul dari<br />

bagian atas dan menjilat bagian dinding rumah.<br />

Mengetahui hal itu, pemilik rumah terkejut dan langsung<br />

berteriak, sehingga warga berdatangan menolong dengan<br />

menyiramkan air. Tak lama, 5 unit mobil pemadam datang<br />

ke lokasi. Setengah jam kemudian api sudah dapat<br />

dipadamkan.<br />

Setelah api padam, petugas Polsek Medan Labuhan pun<br />

tiba di lokasi dan melakukan olah TKP. "Sejumlah saksi<br />

sudah kita mintai keterangan, api diduga dari arus pendek<br />

listrik. Untuk korban jiwa tidak ada," bilang Pjs Kanit<br />

Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Ponijo. (sigit)<br />

Nyambi Jual Sabu, BHL<br />

(BHL) di perkebunan PTPN IV Marihat. Pulaknya,<br />

warga komplek PPKS Marihat, Kec. Tanahjawa, Kab.<br />

Simalungun ini, diringkus petugas karena kedapatan<br />

berjualan sabu, Minggu (15/7) pukul 15.00 WIB.<br />

Tindak tanduk Dedi yang nyambi sebagai pedagang<br />

sabu ini sudah lama diresahkan warga. Makanya warga<br />

pun melaporkannya kepada petugas yang langsung<br />

turun ke lokasi melakukan penyelidikan.<br />

Begitu melihat Dedi sedang berada di depan<br />

rumahnya, petugas pun merapat. Rupanya, kehadiran<br />

polisi diketahui Dedi yang langsung kabur sambil<br />

membuang barang bukti sabu. Petugas pun melakukan<br />

pengejaran. Sekitar 2 kilometer dari rumahnya, pelaku<br />

berhasil dibekuk petugas.<br />

"Pelaku sempat melarikan diri lae, namun berhasil kita<br />

tangkap dan digelandang ke komando. Brang bukti<br />

yang disita yakni 1 paket sabu, 1 bong, 1 HP merek<br />

Samsung, 11 pipet, uang tunai Rp 200.000, 4 plastik<br />

klip kosong dan 1 tutup botol berlubang," beber Kasat<br />

Narkoba Polres Simalungun, AKP Marnaek S Ritonga,<br />

SH. (mag6)<br />

ilustrasi<br />

BOAT BANTUAN UNTUK<br />

NELAYAN RAIB..!!<br />

TANJUNGBALAI-M24<br />

Masyarakat Kelurahan Muara Sentosa, Kec. Sei<br />

Tualang Raso, Tanjungbalai, mempertanyakan boat<br />

bantuan untuk nelayan dan bantuan dari Dinas<br />

Perikanan dan Kelautan tahun 2013-2014. Soalnya,<br />

keberadaan boat tersebut tak lagi kelihatan.<br />

Taufik didampingi beberapa warga mengatakan,<br />

bantuan boat nelayan itu diduga raib karena tidak<br />

ada lagi tertambat di pinggiran sungai Titi Gantung.<br />

“Kita akan ungkap siapa saja yang<br />

bertanggungjawab. Kalau kelompok pengelola tak<br />

mampu mengelolanya, kembalikan kepada<br />

pemerintah atau serahkan kepada kelompok lain<br />

yang mampu mengelolanya. Jangan pulak<br />

disalahgunakan," imbuhnya. Sementara Kepala<br />

Dinas Perikanan dan Kelautan Tanjungbalai, Nefri<br />

Siregar, saat dihubungi via SMS tidak menjawab.<br />

(rimanto)<br />

Yo yang disebut-sebut bertugas di<br />

PTPN II Kebun Tanjung Jati, melepaskan<br />

tembakan ke udara sebanyak<br />

3 kali. Warga sekitar Dusun<br />

Sei Benang Dalam pun terkejut dan<br />

ketakutan.<br />

Bahkan, akibat suara letusan<br />

senjata api itu, seorang warga sekitar<br />

Sariem (68) pingsan tak jauh dari<br />

lokasi kejadian. Ketika itu Sariem<br />

sedang mengarit rumput di pinggir<br />

pantai. Oleh warga, Nek Sariem pun<br />

dibawa ke ke rumahnya.<br />

Setelah itu warga berkumpul di<br />

pintu masuk pantai dan melakukan<br />

pembakaran ban bekas dan menutup<br />

portal. Tujuannya agar mobil pengangkut<br />

buah sawit tidak dapat keluar.<br />

Tidak lama berselang, sekira pukul<br />

Si Jago Merah Amuk Warung Uteh<br />

Selatan, musnahterbakar, Kamis (20/<br />

7) malam. Tidak ada korban jiwa<br />

dalam musibah itu. Namun kerugian<br />

material diperkirakan mencapai lebih<br />

dari Rp 50 juta, menyusul hangusnya<br />

sebagian besar barang dan<br />

konstruksi bangunan.<br />

Informasi dihimpun wartawan,<br />

Jumat (21/7) dini hari, peristiwa<br />

kebakaran yang menghanguskan<br />

Warung Uteh milik Sri Armayani alias<br />

Adek itu, diperkirakan terjadi pada<br />

pukul 23.00 wib.<br />

"Sebelum api membesar, memang<br />

sempat tercium aroma hangus mirip<br />

plastik terbakar dan terlihat kepulan<br />

asap tebal dari dalam kios," ujar<br />

Herman, salah seorang saksi mata di<br />

13.45 WIB, Kasat Intelkam Polres<br />

Binjai AKP Usrat Aminullah bersama<br />

Kapolsek Selesai AKP Zakaria Lubis<br />

dan Kepala Dusun Sei Benang Dalam,<br />

Aridwan, tiba di lokasi dan coba<br />

melakukan mediasi dengan warga.<br />

Dalam pertemuan itu, Kapolsek<br />

AKP Zakari Lubis, berharap agar<br />

permasalahan tersebut dapat diselesaikan<br />

dengan aman dan damai.<br />

"Kalau memang benar ada pencurian,<br />

diharapkan masyarakat tidak<br />

membela yang salah," ujar Kapolsek.<br />

Sementara itu, Kepala Dusun<br />

Aridwan menyebut, jalan yang dilalui<br />

bukan jalan umum dan biasanya<br />

setiap truk yang melintas di jalan ini<br />

dikenakan biaya distribusi sebesar Rp<br />

10 ribu. Setelah melalui negosiasi,<br />

lokasi kejadian.<br />

Namun begitu menyadari telah<br />

terjadi kebakaran, puluhan warga<br />

sekitar bergegas melakukan upaya<br />

pemakaman dan proses evaluasi<br />

seluruh barang berharga dari dalam<br />

bangunan.<br />

Sebaliknya, beberapa warga dan<br />

pemilik kios di sekitar lokasi kejadian<br />

turut dibuat panik. Demi mencegah<br />

dampak kebakaran meluas, mereka<br />

pun segera mengevakuasi barang<br />

berharganya, dan memutus jalur<br />

kobaran api.<br />

"Karena barang di dalam kios<br />

kebanyakan berupa bahan mudah<br />

terbakar, menjadikan api dengan<br />

cepat membesar dan sulit<br />

tercapai kesepakatan pihak PTPN II<br />

bersedia membayar uang sebesar Rp<br />

1,5 juta kepada warga sekitar.<br />

Akhirnya mobil truk PTPN II Kebun<br />

Tanjung Jati dapat keluar dan warga<br />

Dusun Sei Benang Dalam membubarkan<br />

diri. Situasi pun kembali<br />

kondusif.<br />

Kapolsek Selesai, AKP Zakaria<br />

Lubis, mengakui adanya suara<br />

letusan mirip senjata api sampai 3 kali<br />

yang terduga dilepaskan Prada Yo<br />

saat kejadian. Sementara itu<br />

Kapendam I/BB, Kolonel Inf Edi<br />

Hartono, yang dikonfirmasi lewat<br />

SMS, Jumat (21/7) malam, menyebut,<br />

bunyi suara seperti tembakan tersebut<br />

sedang ditelusuri Kodim Langkat.<br />

(sopian)<br />

dipadamkan," seru Hamdani, saksi<br />

mata lainnya.<br />

Kobaran api pada akhirnya bisa<br />

dipadamkan satu jam kemudian,<br />

setelah empat armada Pemadam<br />

Kebakaran Pemerintah Kota Binjai<br />

diterjunkan ke lokasi kejadian.<br />

Meskipun demikian, upaya tersebut<br />

tetap tidak mampu menyelamatkan<br />

sebagian besar barang,<br />

perkakas elektronik, dan perabotan<br />

lain, yang masih berada di dalam kios.<br />

"Berdasarkan hasil pemeriksaan<br />

sementara anggota kita di lapangan,<br />

kuat dugaan asal api berasal dari<br />

hubungan arus pendek listrik,"<br />

ungkap Kapolres Binjai, AKBP<br />

Mohamad Rendra Salipu.(sopian)<br />

Belanja Sabu, Dua Sekawan Kompak Masuk Sel<br />

MEDAN BARU-M24<br />

Unit Reskrim Polsek Medan Baru<br />

meringkus dua orang pengguna<br />

narkotika jenis sabu di Jalan Pales<br />

Medan Tuntungan, Jumat (21/7)<br />

siang. Kedua tersangka yang<br />

diamankan, yakni M Ridho (28) dan<br />

Hardi Widodo S (23) warga Jln. Irigasi<br />

Gg Bersama Lima Kel.Mangga,<br />

Kec.Medan Tuntungan.<br />

Informasi yang dihimpun,<br />

penangkapan tersebut bermula<br />

ketika petugas melakukan patroli di<br />

kawasan Pondok Batuan. Saat itu<br />

petugas melihat dua orang laki-laki<br />

yang mencurigakan mengendarai<br />

sepeda motornya dengan kecepatan<br />

tinggi. Melihat hal itu, petugas pun<br />

mengikuti keduanya.<br />

Setibanya di Jalan Pales Medan<br />

Tuntungan, petugas memberhentikan<br />

laju keduanya. Tersangka pun sempat<br />

membuang 1 bungkus klip kecil yang<br />

berisikan narkotika jenis sabu, namun<br />

hal itu sia-sia lantaran petugas<br />

mengetahui hal tersebut.<br />

Dihadapan petugas, kedua<br />

tersangka ini pun mengaku jika barang<br />

haram tersebut memang milik mereka<br />

yang baru saja dibeli di Pondok Batuan<br />

dengan uang yang dikumpul<br />

bersama."Baru kami beli pak,<br />

rencananya mau kami pakai bersama<br />

pak," ucap keduanya serentak.<br />

Sementara Widodo, mengatakan<br />

dirinya baru satu bulan ini memakai<br />

sabu-sabu itu?."baru sebulan ini<br />

bang, kami memang sama-sama mau<br />

Makenya, uangnya kami kumpul<br />

berdua"jeelas pria pengangguran itu.<br />

Kapolsek Medan Baru, Kompol<br />

Hendra Eko Triyulianto, ketika<br />

dikonfirmasi wartawan membenarkan<br />

tentang adanya kejadian<br />

tersebut."Kedua tersangka sudah<br />

kita amankan dan masih diperiksa<br />

guna lidik lebih lanjut,"<br />

ujarnya.(tiopan)<br />

Direktur Narkoba, Kombes Edi Iswanti Dicopot<br />

Polda Sumut dianggap kebobolan oleh<br />

sepak terjang BNN, Direktur Direktorat<br />

Narkoba Polda Sumut ,Kombes<br />

Pol Edi Iswanti dicopot.<br />

Surat Telegram pemberhentian dan<br />

pengangkatan dalam jabatan terhadap<br />

pejabat tinggi dan pejabat<br />

menengah di lingkungan Polri tersebut<br />

dikeluarkan Kapolri Jenderal Tito<br />

Karnavian per 21 Juli 2017. Pada<br />

urutan kelima dan keenam surat telegram<br />

bernomor ST/1772/VII/2017<br />

tersebut tercantum pergantian<br />

Direktur Reserse Narkoba Polda<br />

Sumut, Kombes Pol Edy Iswanto<br />

kepada Kombes Pol Hendri Marpaung.<br />

Selanjutnya Edy Iswanto dimutasi<br />

menjabat sebagai Kasubdit III Dittipidnarkoba<br />

Bareskrim Polri menggantikan<br />

posisi Hendri Marpaung.<br />

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes<br />

Pol Rina Sari Ginting mengatakan<br />

mutasi dan rotasi ini merupakan hal<br />

biasa terjadi di tubuh Polri untuk<br />

penyegaran organisasi. "Bukan<br />

sesuatu yang aneh demi penyegaran<br />

untuk meningkatkan kinerja," kata<br />

Rina singkat. Sebelumnya, Polda<br />

Sumut bersama BNN dan Bea Cukai,<br />

berhasil menggagalkan peredaran 44<br />

kg sabu-sabu asal Malaysia yang<br />

masuk melalui wilayah perairan<br />

Sergai, Dusun III, Desa Kota Pari,<br />

Kec.Pantai Cermin.<br />

Selain menembak mati dua anggota<br />

sindikat pengedar jaringan internasional<br />

tersebut, turut ditangkap<br />

anggota Sat Polair Polres Sergai,<br />

Aiptu Suheryanto bertindak sebagai<br />

pengendali di lapangan dan tujuh<br />

tersangka lainnya sebagai kurir dan<br />

cheker.(ahmad)<br />

Dikasi 2.000 Nolak, Diberi 5.000 Minta 10.000,<br />

Pengangguran ini pun diangkut<br />

petugas Polsek Tanjungmorawa ke<br />

komando untuk diproses hukum,<br />

Kamis (20/7) pukul 21.10 WIB.<br />

Kapolsek Tanjungmorawa, AKP<br />

Fredly Parlindungan, menyebut,<br />

kejadian itu bermula ketika truk CV<br />

Mitra Angkutan Niaga (MAN)<br />

beralamat di Bukit Tinggi, Sumatera<br />

Barat yang disopiri Muhammad Aspi<br />

Hasibuan (45) warga Jln Patimura<br />

Aku Mulai Ketagihan<br />

Bisa saja ia menolak waktu aku<br />

membopongnya ke kamarku. Dan<br />

aku, bisa saja memberontak waktu ia<br />

merogoh celanaku. Kesimpulannya :<br />

salah kami berdua! Tapi, aku ingin<br />

mengulangi<br />

Paginya, kami sarapan bertiga,<br />

Aku, Oom, dan Tante. Aku jadi tidak<br />

berani menatap mata Oom waktu<br />

kami berbicara. Mungkin karena ada<br />

perasaan bersalah. Sedangkan<br />

Tante, biasa-biasa saja. Sikapnya<br />

kepadaku wajar, seolah tak terjadi<br />

apa-apa. Tak ada pembicaraan<br />

penting waktu makan.<br />

Tante bangkit menuangkan<br />

minuman buat Oom. Kupandangi<br />

tubuhnya. Aku jadi ingat peristiwa<br />

semalam. Rasanya aku tak percaya,<br />

tubuh yang ada di depanku ini, yang<br />

sekarang tertutup rapat, sudah<br />

pernah aku tiduri. Aku ngaceng lagi.<br />

Susah sekali aku berkonsentrasi<br />

menerima pelajaran hari ini. Pikiranku<br />

ke rumah terus, ke Tante. Bagaimana<br />

ia “menuntunku” masuk. Bagaimana<br />

aku mulai belajar ngeseks. Aku ingin<br />

Ujung, Pematang Siantar, memuat<br />

tepung merek rose brand di pabrik<br />

PT Aroma di Desa Dalu X A<br />

Tanjungmorawa.<br />

Saat melintas di lokasi, MA dan<br />

teman-temannya menyetop truk dan<br />

meminta uang. Sopir pun memberikan<br />

uang Rp 2000 namun ditolak MA.<br />

Kemudian sopir memberikan Rp 5000<br />

yang lagi-lagi ditolak MA yang meminta<br />

Rp 10000. Dengan berat hati, sopir<br />

lagi…! Tante bagaimana ya, apakah<br />

ia ingin lagi ? Aku meragukannya,<br />

mengingat semalam ia tidak puas.<br />

Jangan-jangan ia kapok. Tadi pagi<br />

sikapnya biasa saja. Mestinya sedikit<br />

lebih mesra kepadaku. Memangnya<br />

kamu ini siapa. Lebih baik begitu,<br />

wajar saja, ‘kan ada suaminya.<br />

Dua hari kemudian ketika aku<br />

pulang sekolah, kulihat ada mobil Oom<br />

di garasi. Apakah Oom Ton tak ke<br />

kantor hari ini ? Atau jangan-jangan<br />

Oom tahu kalau aku... Ah, jangan<br />

berpikir begitu. Dua hari terakhir ini<br />

sikap Oom kepadaku tak ada perubahan<br />

apa-apa. Sikap Tante juga<br />

wajar-wajar saja. Justru aku yang<br />

kelimpungan. Bayangkan. Setiap hari<br />

ketemu Tante. Aku selalu membayangkan<br />

“dalam”-nya, walau pakaian<br />

Tante tertutup rapat. Lalu, terbayang,<br />

aku sudah pernah menjamah<br />

tubuh itu, dan terangsang lagi.<br />

Selama dua hari ini aku betul-betul<br />

tersiksa. Terlihat paha Tante yang<br />

sedikit tersingkap saja, aku langsung<br />

“naik”. Ooh..! Aku ingin lagiiiiii. Siang<br />

Duh, Mamak2 Pun Jadi Penadah<br />

HELVETIA-M24<br />

Purnama Boru Aritonang (37)<br />

memang nekat. Warga Dusun XII<br />

Kongo Kongsi, Kec. Sunggal ini,<br />

diringkus petugas Polsek Helvetia<br />

karena menadah kreta hasil curian,<br />

Jumat ( 21/7) pagi. Bersama pelaku<br />

Alamsyah Sihotang (29) warga Jln<br />

memberikan sesuai permintaan MA.<br />

Lalu truk pun bergerak.<br />

Tapi baru 400 meter jalan, tibatiba<br />

dua orang menunggangi kreta<br />

datang dan melempar kaca truck<br />

hingga hancur berantakan. Kesal,<br />

sopir pun melapor ke Mapolsek<br />

Tanjungmorawa. Tak lama petugas<br />

pun berhasil meringkus MA dan<br />

memboyongnya ke komando. (yan<br />

febri)<br />

ini aku makan sendirian. Kamar Tante<br />

tertutup rapat. Oom pasti ada di<br />

dalam, mobilnya ada. Tante juga<br />

tentunya. Mungkin mereka sedang<br />

…? Siang-siang ? Biar saja, toh suamiisteri.<br />

Sekejap ada rasa tak nyaman.<br />

Tanteku sedang ditiduri suaminya…!<br />

Aku iri! Memangnya kamu siapa ?<br />

Baru saja aku selesai menyantap<br />

sendok terakhir makananku, kemudian<br />

mengangkat gelas, ketika tibatiba<br />

pintu kamar terbuka, Tante<br />

keluar, mengenakan baju tidur. Aku<br />

terpana. Tanganku yang sedang<br />

memegang gelas berhenti, belum<br />

sempat minum, terpesona oleh Tante<br />

dengan baju tidurnya. Kelihatan ia<br />

baru bangun tidur, melihatku.<br />

“Sudah pulang, To” “Udah dari tadi<br />

Tante” Ia tutup pintu kamarnya<br />

kembali lalu mendekatiku, dan tibatiba<br />

mencium pipiku erat, lenganku<br />

merasakan lembutnya sesuatu yang<br />

menandakan Tante tak memakai<br />

kutang. Hampir saja aku<br />

menumpahkan air minum karena<br />

kaget. (bersambung)<br />

Puskesmas Gaperta Ujung dan Anggiat<br />

Simanjuntak (50) warga Dusun<br />

XII Kongo Kongsi, ketiganya diboyong<br />

ke komando untuk diproses<br />

7<br />

MUI : Cabut Izin Karaoke Suzuya<br />

LABUHAN-M24<br />

Majelis Ulama Indonesia (MUI)<br />

Marelan meminta Pemko Medan<br />

menindak tegas karaoke keluarga<br />

Suzuya dengan mencabut izinnya<br />

bila ditemukan menjual minuman<br />

keras. "Diketahui selama ini karaoke<br />

itu terduga telah menjadi lokasi<br />

transaksi wanita dan narkoba.<br />

Jadi, Pemko Medan jangan lemah,<br />

segera cabut izin usahanya bila<br />

terbukti menyalah," kata Ketua MUI<br />

Medan Marelan, H Muhammad<br />

Nurdin, Jumat (22/7).<br />

Kepada Dinas Pariwisata Kota<br />

Medan, diminta Nurdin agar lebih<br />

selektif dalam mengeluarkan izin<br />

tempat hiburan berkedok karaoke<br />

keluarga di Marelan. "Tempat<br />

hiburan karaoke keluarga di<br />

Marelan semakin banyak. Tapi,<br />

pengawasan dari instansi terkait<br />

minim," sebut Nurdin.<br />

Menjamurnya usaha berkedok<br />

hiburan karaoke di pusat<br />

perbelanjaan, sebut dia,<br />

dikhawatirkan berdampak negatif<br />

pada generasi muda khususnya<br />

remaja usia sekolah di Marelan.<br />

Oleh sebab itu, Pemko Medan perlu<br />

mengkaji ulang izin yang<br />

sebelumnya telah dikeluarkan.<br />

"Apalagi tempat karaoke saat ini<br />

menjadi sasaran bandar narkoba<br />

untuk menjalankan bisnis<br />

haramnya," jelasnya<br />

Sebelumnya, warga Marelan<br />

meminta aparat terkait merazia<br />

tempat-tempat karaoke termasuk<br />

Family Karaoke Suzuya Marelan<br />

Plaza (SMP) di Jln Marelan Raya<br />

Tanah 600, Marelan. Tempat<br />

hiburan itu terduga jadi lokasi<br />

maksiat dan sarang peredaran<br />

narkoba.<br />

Panit Reskrim Polsek Medan<br />

Labuhan, Ipda Ismail Pane, saat<br />

ditanya wartawan mengaku telah<br />

merencanakan penggerebekan<br />

sejumlah lokasi hiburan malam,<br />

termasuk karaoke Suzuya di<br />

Marelan. "Sudah diagendakan,<br />

tinggal koordinasi ke pimpinan agar<br />

dilakukan razia. Karena sudah ada<br />

keresahan dari warga,"<br />

ungkapnya. (sigit)<br />

Dijemput Polisi, Andi Pukuli<br />

BINJAI-M24<br />

Andi (25) diamankan Tim Opsnal<br />

Unit Reskrim Polsek Binjai, pada<br />

Jumat (21/7) dini hari. Warga<br />

Jln.Tengku Amir Hamzah, Pasar V,<br />

Desa Sambirejo, Kec Binjai,<br />

Kab.Langkat ini diduga melakukan<br />

pemukulan dan tindak<br />

penganiayaan terhadap temannya<br />

sendiri.<br />

"Pria bersangkutan diamankan<br />

petugas, sesaat setelah dijemput<br />

dari rumahnya," kata Kapolres<br />

Binjai, AKBP Mohamad Rendra<br />

Salipu, melalui Kasubbag Humas,<br />

AKP Lengkap Tarigan, Jumat (21/<br />

7) siang.<br />

Lengkap menjelaskan, operasi<br />

penangkapan itu dilakukan usai<br />

menindaklanjuti pengaduan<br />

korban, Randi Pranata (25), atas<br />

Laporan Polisi Nomor: LP/46/VI/<br />

2017-SPKT/Binjai, tanggal 4 Juni<br />

2017.<br />

"Pada Kamis (20/7) malam itu,<br />

kebetulan Kanit Reskrim Polsek<br />

Binjai, Ipda Ibrahim Sofi,<br />

mendapat informasi, jika tersangka<br />

AL pulang ke rumahnya, untuk<br />

beristirahat," ujarnya.<br />

Petugas langsung mendatangi<br />

rumah tersangka AL dan<br />

menangkap pria bersangkutan.<br />

Dari situ, AL segera dibawa dan<br />

diamankan menuju Mapolsek<br />

Binjai.(sopian)<br />

Ketangkap karena Mencoba Kabur<br />

Padang Hilir, Kota Tebingtinggi ini,<br />

tidak ditangkap polisi. Namun,<br />

kedatangan sejumlah petugas<br />

rupanya membuat ciut nyali<br />

pengedar sabu tersebut. Sambil<br />

melarikan diri, Dika pun membuang<br />

paket sabu dari kantong<br />

celananya. Untung saja polisi<br />

melihat dan berhasil<br />

menangkapnya, Senin (17/7) sore.<br />

Awalnya, petugas yang datang<br />

ke lokasi untuk melakukan<br />

penyelidikan setelah menerima<br />

laporan warga, masih mencari<br />

informasi siap saja pemain sabu di<br />

daerah itu. Cuma, Dika yang<br />

melihat kedatangan petugas,<br />

langsung gugup dan berusaha<br />

melarikan diri.<br />

Tindakannya itu tentu<br />

mengundang kecurigaan petugas<br />

yang langsung mengejarnya.<br />

Berkat kesigapan petugas,<br />

akhirnya Dika berhasil diringkus.<br />

Petugas pun menyuruh Dika untuk<br />

memungut paketan sabu yang<br />

dibuangnya saat melarikan diri.<br />

Kapolres Tebingtinggi, AKBP Ceceu<br />

Cahyati D SH MH melalui Kasubag<br />

Humas, AKP MT Sagala<br />

membenarkan penangkapan<br />

tersangka Dika. (agus)<br />

Doyan Ganja, Pria Ini Ditangkap<br />

Jumat (21/7) dini hari.<br />

Dari pria tersebut, polisi menyita<br />

barang bukti sebatang rokok bekas<br />

pakai, yang sudah dicampur ganja.<br />

Kapolres Binjai, AKBP Mohamad<br />

Rendra Salipu, saat diwawancara<br />

wartawan melalui Kasubbag<br />

Humas, AKP Lengkap Tarigan,<br />

Jumat (21/7) pagi, mengatakan,<br />

penangkapan itu dilakukan<br />

menyusul kecurigaan polisi<br />

terhadap sikap tersangka RA.<br />

Menurutnya, sewaktu personel<br />

Satsabhara melaksanakan patroli,<br />

tiba-tiba saja pria tersebut panik<br />

dan terlihat membuang sebatang<br />

rokok yang sedang dihisapnya, ke<br />

tepi Gang Aman, Jalan Jenderal<br />

Sudirman, Kelurahan Binjai.<br />

"Begitu melihat tersangka RA<br />

Beri Sentuhan EDM<br />

Ini adalah pekan berkesan bagi<br />

Paris Hilton. Pasalnya, ia punya<br />

dua kabar gembira untuk para<br />

penggemarnya. Pertama, ia bakal<br />

tampil cameo dalam video Demi<br />

Lovato, Sorry Not Sorry, dan single<br />

larisnya pada tahun 2006 Stars Are<br />

Blind diaransemen ulang.<br />

Wanita yang tenar lewat reality<br />

show The Simple Life ini bakal<br />

memberi sentuhan EDM untuk lagu<br />

lawasnya tersebut. Lagu yang<br />

semula bernuansa reggae dan pop<br />

itu akan dirombak menjadi lebih<br />

bercita rasa kekinian. Lagu tersebut<br />

pernah berada di peringkat 18<br />

pada chart Billboard 100 serta<br />

menjadi pondasi untuk karir DJnya.<br />

Maka dari itu, Paris menilai pas<br />

bagi dirinya untuk meluncurkan<br />

kembali lagunya ini.<br />

membuang rokoknya ke jalan,<br />

spontan saja personel Satsabhara<br />

menghentikan kendaraan patroli<br />

mereka, lalu meminta pria tersebut<br />

memungut benda tersebut,"<br />

terang Lengkap.<br />

"Namun begitu puntung rokok<br />

tersebut dipungut tersangka RA,<br />

dan selanjutnya diserahkan kepada<br />

polisi untuk diperiksa, di situlah<br />

diketahui bahwa tembakau pada<br />

rokok sudah dicampur rajangan<br />

daun ganja kering," imbuhnya.<br />

Menyadari temuan itu, sambung<br />

Lengkap. Personel<br />

Satsabhara lantas mengamankan<br />

tersangka RA, lalu membawa pria<br />

tersebut menuju Mapolres Binjai,<br />

untuk diserahkan ke pihak Satuan<br />

Reserse Narkoba (sopian).<br />

Dalam video klipnya debutnya<br />

itu, Paris mengambil konsep<br />

monokromatik dan menampilkan<br />

adegan-adegan dirinya bersama<br />

model pria menikmati romansa di<br />

pantai. Lagu ini menggambarkan<br />

bagaimana seorang perempuan<br />

menemukan pria yang setia dan<br />

tidak membanggakan dirinya<br />

sendiri.<br />

Paris tidak semata mengikuti<br />

tren untuk merilis lagunya dalam<br />

format electronic dance music.<br />

Paris memang telah menekuni<br />

profesinya sebagai DJ. Ia pun<br />

sedang sibuk mengerjakan album<br />

keduanya. Dilansir oleh NME, album<br />

keduanya terinspirasi dari<br />

pengalamannya tampil sebagai DJ<br />

di Ibiza, Spanyol. Seperti apa<br />

nantinya lagu baru Paris ini? (net)<br />

hukum. Informasi dihimpun, para<br />

pelaku diringkus berdasarkan<br />

laporan korban dengan bukti : LP/<br />

529/VII/2017/ tanggal 18 Juni<br />

2017, atas nama korban Erwin<br />

Marbun (37) warga Jln Gaperta<br />

Ujung, Medan Helvetia.<br />

Kapolsek Medan Helvetia, Kompol<br />

Trila Murni, menyebut, awalnya<br />

petugas meringkus Alamsyah<br />

Sihotang (tersangka) dari kediamannya.<br />

"Setelah itu kita<br />

introgasi dan berhasil meringkus<br />

pelaku lainnya," beber Kapolsek.<br />

Kata Trila, si penadah mengakui<br />

ada membeli kreta Yamaha Jupiter<br />

dari pelaku. "Jadi pelaku utamanya<br />

itu Alamsyah Sihotang, ia menyuruh<br />

Anggiat Simanjuntak untuk menjual<br />

kreta curian itu. Lalu kreta itu<br />

dijualkan kepada Purnama Boru<br />

Aritonang," bilang Trila. (tiopan)<br />

Penerbit : PT Sumatera Jaya Media<br />

Direktur Utama/<br />

Pimpinan Umum : T. Hasyimi, SE<br />

Wakil Pimpinan Umum : Muhammad Azhar<br />

Pimpinan Perusahaan : Muhiddin<br />

Penasehat Hukum : Julheri Sinaga, SH<br />

Pemimpin Redaksi: T. Hasyimi, SE | Wakil Pemimpin Redaksi : Toni Kuswoyo |<br />

HARIAN<br />

metro 24<br />

Redaktur Pelaksana I : Indra Juli | Redaktur Pelaksana II : Erwin Parinduri | Ass. Redaktur Pelaksana : Akbar Rizki Gutama |Redaktur Senior:<br />

Wiko Sapta Sekretaris Redaksi : Maisarah Mentari |Koordinator Liputan : E.Junedy.GM | Ass. Koordinator Liputan : Chandra Sembiring |<br />

Redaktur : Handoko Aruan, Bambang Sugiarto, Ade Popay, Mulianta GM, Donny, Hendri Suyatno Reporter Medan : Adlansyah Nasution,<br />

MAKSIMAL DALAM PEMBERITAAN<br />

Suwandi, Tiopan Siagian, Ahmad Akbar, Mehuli, Budiman Pardede, Sumardiansyah Tarigan,M Faqih (Medan Utara), Ali Sinuhaji (Pancurbatu) |<br />

Reporter Daerah : Herry Kacandra, Herlin Barus (Karo), Sopian, Solihin (Binjai), Rudi, (Langkat), Yan Febri, Jasa (Lubukpakam),<br />

Agus Sabono,(Tebing Tinggi) Darmawan (Sergai), Dedi Siregar, Khairul, Indra (Asahan), Ambon irawan, Rimanto,(Tanjungbalai),Rahmad Apriadi Barus, (Siantar/Simalungun) Fajar<br />

Gunawan, Edy Ilva S (Dairi/Pahk-Pak Barat)<br />

Manager Artistik : Budi Iqbal l Kabag Layouter : Wendi l Koordinator Layouter : M. Azmi l Layouter : Dimas Aulia, Ahmad Erwin, Ucok Srg, Tejo, Irfan Nst l Desain Iklan: M Rawi, Zikri<br />

Kepala Keuangan : Maya Siregar. l ADM Iklan : Devi l Pengembangan : Dedi Nst l Kordinator Distribusi/Ekspedisi: Bustamam l Staf Distribusi/Ekspedisi : Hendra, Amrizal l ADM<br />

Pemasaran: Fivi.<br />

Pemimpin Redaksi : Metro24.co, Wiko Saptanadi - Wakil Peminpin Redaksi Metro24.co : Dedi Suhardi<br />

Tarif Iklan : Hitam/Putih (B/W) Umum Display Rp 10.000/mm kolom, Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp6.000/mm kolom, Iklan Pengumuman Rp 10.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman 1<br />

(Full Colour) Rp 30.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman Dalam (Full Colour) Rp 15.000/mm kolom. Harga Iklan Ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp3.000 (dalam kota)<br />

Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jalan Paduan Tenaga No 12 Medan, Telp: 061-7366692, e-mail: redaksimetro24@gmail.com.<br />

WARTAWAN HARIAN METRO 24 DILENGKAPI DENGAN ID CARD ATAU SURAT TUGAS BILA ADA YANG MENCURIGAKAN SILAHKAN HUBUNGI NOMOR : 082167673088

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!