22.07.2017 Views

22juli

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

SABTU<br />

22 JULI 2017<br />

Ist<br />

Indonesia Butuh UU Darurat Narkoba<br />

MEDAN-M24<br />

Daripada hanya sekadar sebuah pernyataan ‘perang terhadap<br />

narkoba’, sudah selayaknya pemerintah menerbitkan Undangundang<br />

(UU) darurat narkoba. Sebab saat ini sudah banyak korban<br />

narkoba ada di seluruh institusi pemerintahan dan swasta.<br />

“Tidak hanya dengan Perppu dan kelembagaan saja, saya<br />

termasuk yang ngotot agar TNI tampil di depan memberantas<br />

narkoba, karena tanpa menuduh dan menarik kesimpulan sarang<br />

narkoba itu ada semua lini,” sebut Praktisi Hukum Abdul Hakim<br />

Siagian pada acara Nyanyian dan Dialog Kebangsaan Untukmu<br />

Negeriku di Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia, Jumat (21/7).<br />

Menurutnya, tidak ada lagi yang perlu ditunggu selain kehadiran<br />

Perppu darurat narkoba. “Apa tunggu habis semua generasi muda<br />

kita. Jadi menurut hemat saya, ini tidak bisa dilakukan hanya<br />

seremonial, parsial. Momentum hari anti narkoba kemarin menjadi<br />

momentum bagi Presiden Jokowi mengeluarkan Perppu,” imbuhnya.<br />

Ditambahkannya, pendekatan hukum untuk menyelesaikan<br />

problem narkoba saat ini ibarat jauh panggang dari api. Artinya,<br />

hukum malah dijadikan objek permainan, mafia-mafia<br />

menggunakan kelemahan hukum sehingga menjadi objek<br />

dagangan untuk melindungi mereka.<br />

“Jadi tidak ada yang harus ditunggu, ketika hukum sudah<br />

lumpuh layu, maka kekuasaan harus bertindak. Jokowi harus<br />

berlakukan hukum darurat, dan percayakan kepada TNI, karena<br />

nasionalisme dan patriotisme mereka sudah teruji serta perlu<br />

dukungan Polri, maka peredaran narkoba bisa diberantas”<br />

tambahnya. (net)<br />

BPBD Akui Sumut Rawan<br />

Bencana Alam<br />

MEDAN-M24<br />

Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis menyebutkan, di Pemprovsu<br />

telah terbentuk BPBD di 33 Kabupaten/Kota. Seluruh wilayah<br />

Kabupaten/Kota di Sumut secara merata rawan terhadap terjadinya<br />

bencana alam.<br />

Klasifikasi bencana di Sumut kata Riadil Lubis pada saat<br />

memberikan kata sambutannya di Acara Forum Komunikasi Wartawan<br />

siap Liput Bencana yang digelar mulai Selasa (18/7/2017) hingga Kamis<br />

(20/7/2017) di Objek Wisata Pondok Permai, Serdang Bedagai ini juga<br />

tinggi, sehingga semua daerah resiko bencananya sangat tinggi,<br />

walaupun berbeda-beda jenis.<br />

Bencana yang potensinya paling tinggi adalah gempa bumi, longsor,<br />

dan juga kebakaran. Dalam hal ini, pihaknya membentuk media centre<br />

untuk menampung aspirasi-aspirasi dari para jurnalis sebagai mitra<br />

untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai tanggap<br />

bencana. (m24.co)<br />

Tengku Erry Nuradi ketika menerima penghargaan K3<br />

(m24/Ist)<br />

5 TAHUN BERTURUT-TURUT<br />

Erry Kembali Terima Penghargaan K3<br />

JAKARTA-M24<br />

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Ir H Tengku Erry Nuradi kembali<br />

menerima penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dari<br />

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Muhammad Hanif Dhakiri.<br />

Penghargaan ini merupakan tahun ke lima berturut-turut diterima<br />

Sumut sejak 2013.<br />

Penghargaan ini tertuang dalam keputusan Menteri<br />

Ketenagakerjaan, Nomor 202 tahun 2017 tentang Penetapan Gubernur<br />

Penerima Penghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja<br />

yang langsung ditandatangani Menaker Muhammad Hanif Dhakiri.<br />

K3 Award 2017 yang diterima Gubsu HT Erry Nuradi merupakan<br />

apresiasi atas prestasinya dalam melakukan pembinaan dalam<br />

menekan angka kecelakaan kerja serta memperbaiki sistem<br />

manajemen kerja di Sumatera Utara. Untuk tahun ini K3 Award juga<br />

diberikan kepada 17 gubernur.<br />

"Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras para<br />

kepala daerah menekan angka kecelakaan dan memperbaiki<br />

manajemen tenaga kerja,’’ jelas Hanif Dhakiri pada penganugerahan<br />

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Award di ruang Birawa, Hotel<br />

Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (19/7) malam.<br />

Pada kesempatan ini Menaker juga memberikan apresiasi kepada<br />

Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumut Bukit Tambunan yang akan<br />

memasuki masa pensiun terus berdedikasi membantu gubernur di<br />

bidang K3 sehingga selama menjadi kadis Sumut berturut-turut<br />

memperoleh penghargaaan K3 dari pemerintah pusat.<br />

Gubsu HT Erry Nuradi ditemui usai menerima penghargaan<br />

mengatakan K3 Award kali ini memiliki makna yang sangat penting. Ini<br />

merupakan pengakuan pemerintah atas kinerja seluruh jajaran<br />

aparatur bidang tenaga kerja di Sumatera Utara yang senantiasa secara<br />

terus menerus melakukan pembinaan dan peningkatan sistem<br />

manajemen ketenagakerjaan dengan baik.<br />

"Prestasi ini diraih berkat kerja keras seluruh aparatur terkait. Tentu<br />

ini akan semakin memotivasi kami untuk terus bekerja lebih baik lagi.<br />

Doa dan dukungan masyarakat sangat diharapkan agar citra Sumut<br />

lebih baik dan lebih paten lagi ke depan," ucap Erry.<br />

Erry juga menambahkan, akan terus menerus melakukan<br />

pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja di Sumatera Utara. Kami<br />

mengharapkan perusahaan juga secara sungguh-sungguh<br />

memperhatikan K3 sehingga mampu meningkatkan aspek perlindungan<br />

pekerja, mutu kerja dan produktivitasnya.<br />

Sumut menerima Pembina K3 dalam 5 tahun berturut-turut sejak<br />

2013 hingga 2017. Penghargaan tersebut merupakan kebanggaan<br />

Sumut yang harus terus dipertahankan di tahun mendatang.<br />

Dalam seminggu ini, Gubsu Tengku Erry Nuradi telah meraih tiga<br />

kali penghargaan tingkat nasional. Pada 12 Juli 2017 menerima<br />

penghargaan tanda kehormatan dari Presiden Joko Widodo berupa<br />

Satyalancana Pembangunan di acara puncak Hari Koperasi di Makassar<br />

dan pada 13 Juli 2017 meraih penghargaan Anti Narkoba pada puncak<br />

Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang diserahkan Menko<br />

Polhukam Wiranto didampingi Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso di<br />

Taman Mini Indonesia Indah Jakarta. (r/pay)<br />

ATASI PERSOALAN KEMACETAN<br />

Medan Bersiap Menuju City<br />

Smart Transportation<br />

MEDAN-M24<br />

Untuk mengatasi kemacetan, Badan<br />

Penelitian dan Pengembangan (Balitbang)<br />

Kota Medan tengah merumuskan City Smart<br />

Transportation. Rumusan ini dibahas dalam<br />

seminar hasil kajian City Smart Transportation<br />

Kota Medan, kemarin (19/7) di Hotel<br />

Grand Angkasa Jl SM Raja.<br />

S<br />

E L A I N<br />

untuk mengatasi<br />

kemacetan,<br />

kajian tentang<br />

City<br />

Smart Transportation<br />

ini juga sebagai strategi<br />

Kota Medan sebagai salah<br />

satu Kota Metropolitan di Indonesia<br />

dalam menuju Smart City.<br />

Kepala Balitbang Kota Medan,<br />

Drs H Marasutan MPd<br />

mengapresiasi langkah preventif<br />

yang dilakukan Pemko<br />

Medan menuju Medan sebagai<br />

Smart City.<br />

Dia mengungkapkan Smart<br />

City yang terus digagas saat ini<br />

tidak terlepas dari penggunaan<br />

Teknologi Informasi dan Komunikasi<br />

(TIK) untuk melayani<br />

masyarakat karena pada dasarnya<br />

inti dari Smart City adalah<br />

bagaimana pemanfaatan TIK<br />

dalam meningkatkan pelayanan<br />

ke masyarakat.<br />

“Melihat pertumbuhan penduduk<br />

dan jumlah kenderaan<br />

yang tidak diimbangi dengan<br />

pertumbuhan jalan baru, me-<br />

nuntut inovasi pemerintah<br />

dalam mencari solusi penanganan<br />

kemacetan di Ibukota Provinsi<br />

Sumut ini. Salah satunya<br />

dengan pemanfaatan teknologi<br />

informasi,” ujar Marasutan<br />

dalam sambutannya.<br />

Untuk itu dirinya berharap<br />

pemerintah daerah bersamasama<br />

dengan masyarakat dan<br />

pihak swasta berkolaborasi<br />

dalam mengatasi permasalahan<br />

kemacetan tersebut melalui<br />

pengimplementasian program<br />

Smart City sebagai solusi cerdas<br />

dalam pembangunan daerah<br />

dan juga masyarakatnya.<br />

Saat ini Pemko Medan tengah<br />

merencanakan pembangunan<br />

sistem transportasi Kota yang<br />

handal berbasis IT dan digitalisasi<br />

termasuk juga LRT dan<br />

BRT yang sudah masuk dalam<br />

prioritas nasional, sehingga Kota<br />

Medan menjadi kota masa depan<br />

yang mengedepankan prinsip<br />

efektif, efisien, transparan,<br />

serta muda diakses oleh masyarakat<br />

luas.<br />

Marasutan juga menambahkan<br />

Balitbang Kota Medan akan<br />

MEDAN-M24<br />

Hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi A<br />

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera<br />

Utara (DPRDSU) soal konflik lahan antara<br />

PTPN II dengan warga Simalingkar A, Kamis<br />

13 Juli 2017 lalu, berujung pengabaian<br />

berbagai pihak terkait.<br />

Pasalnya, imbauan Komisi A<br />

DPRDSU agar tidak ada aktivitas di<br />

lokasi sengketa, ternyata memunculkan<br />

aksi pembersihan lahan<br />

yang diduga dikondisikan pihak<br />

tertentu pada Rabu (19/7/2017).<br />

Akibatnya, kondisi kian memanas<br />

sebab puluhan orang warga<br />

Simalingkar A mendatangi gedung<br />

DPRDSU di Jalan Imam Bonjol<br />

Medan, Kamis siang (20/7/2017).<br />

Ketua Komisi A DPRDSU FL<br />

Fernando Simanjuntak, SH, MH,<br />

saat memimpin RDP pada Kamis<br />

(13/7/2017), menegaskan, banyak<br />

yang tidak sinkron dari berbagai<br />

masukan yang didengar. Apalagi<br />

surat PTPN II kepada Zipur TNI AD<br />

secara jelas meminta kehadiran<br />

TNI AD terkait pembuatan tapal<br />

batas di luar HGU PTPN II No 171<br />

Kebun Bekala Simalingkar A. Kalau<br />

memang lahan asset negara mau<br />

diamankan TNI AD, Fernando<br />

mengingatkan jangan sampai<br />

Kegiatan seminar hasil kajian City Smart Transportation Kota Medan (m24/Ist)<br />

terus mengembangkan kajiankajian<br />

penelitian berbasis ilmiah<br />

sebagai pendukung dan referensi<br />

bagi pemerintah daerah<br />

dalam pengambilan kebijakan<br />

pembangunan daerah, sebagaimana<br />

tugas dan fungsi Balitbang<br />

Kota Medan sebagai instansi<br />

yang menjalankan tugas<br />

fungsi pelaksanaan penelitian<br />

secara terpadu.<br />

Seminar ini menghadirkan<br />

akademisi dari Fakultas Ekonomi<br />

UMSU Medan sebagai<br />

narasumber utama kajian City<br />

Smart Transportation, diantaranya<br />

Dr. Prawidya Hariani<br />

Sekretaris PTPN II Suharto.<br />

Menurutnya, luas lahan HGU PTPN<br />

II Kebun Bekala Simalingkar A<br />

sebenarnya mencapai 6.694 Ha<br />

sesuai izin HGU No 171 tanggal 7<br />

Agustus 2009 yang berakhir tahun<br />

2034. HGU yang tidak<br />

diperpanjang disebutnya 350 Ha.<br />

Sebanyak 300 Ha untuk USU dan<br />

50 Ha buat warga penggarap.<br />

"Masih ada asset PTPN II di<br />

sana termasuk gedung, gudang<br />

dan perumahan karyawan. HGU<br />

PTPN II terus menerus mengecil.<br />

Kami menanam sawit dan<br />

penggarap palawija," terangnya.<br />

Menurut Suharto, PTPN II<br />

bekerjasama dengan Perum<br />

Perumnas untuk membangun<br />

perumahan karyawan melalui PT<br />

Nusa Dua Bekala. Pihaknya juga<br />

meminta bantuan alat negara.<br />

"Bukan bermaksud memaksa<br />

rakyat keluar. TNI AD hanya<br />

membantu buat tapal batas. Kami<br />

memang resmi minta bantuan<br />

Kodam I/BB," aku Suharto.<br />

Sedangkan Sri Puspita Dewi<br />

dari BPN Sumut menilai, lahan<br />

konflik masuk dalam peta konsesi<br />

era penjajahan Belanda. "Jadi<br />

perlu kami teliti. Khusus lahan<br />

konsesi memerlukan pengecekan<br />

lapangan," ujar Sri, seraya<br />

memastikan, setiap izin HGU yang<br />

dikeluarkan BPN semuanya sesuai<br />

SOP. (budiman)<br />

RS, Dra Lailan Hasibuan, serta<br />

Jasman Hasibuan. Sebagai<br />

pembanding Ami Kholis<br />

Hasibuan dari Dinas<br />

Perhubungan Kota Medan.<br />

Dalam kajiannya disebutkan<br />

Kota Medan dengan tingginya<br />

mobilitas masyarakat<br />

membutuhkan Intelligent<br />

Transportation System untuk<br />

mengcover kebutuhan smart<br />

mobility dan juga smart<br />

transportation di Kota Medan<br />

yang dituntut harus memiliki<br />

konsep transportasi yang<br />

mampu mengangkut orang<br />

lebih banyak, ramah<br />

TINGKATKAN PELAYANAN<br />

RSUP HAM Resmikan Gedung Instalasi<br />

Renal & Hipertensi<br />

MEDAN-M24<br />

Direktur Medik dan Keperawatan<br />

RSUP H. Adam Malik<br />

dr.Mardianto SpPD KEMD sebagai<br />

pelaksana harian Direktur<br />

Utama, kemarin (18/07)<br />

kembali meresmikan sebuah<br />

gedung pelayanan baru sebagai<br />

komitmen RSUP H Adam Malik<br />

(HAM).<br />

Gedung 3 lantai yang merupakan<br />

hasil kerjasama dengan<br />

PT Mendjangan ini adalah Instalasi<br />

Renal dan Hipertensi yang<br />

di dalamnya terdapat unit Hemodialisa.<br />

Dalam kata sambutannya, dia<br />

mengungkapkan bahwa<br />

gedung ini sebenarnya sudah<br />

direncanakan beberapa tahun<br />

Ist<br />

lingkungan, berbasis teknologi<br />

digital sistem, nyaman serta<br />

mudah diakses.<br />

Untuk itu tim peneliti Dr<br />

Prawidya merekomendasikan<br />

kepada Pemko Medan agar<br />

dalam penerapan prinsip City<br />

Smart Transportation melakukan<br />

sejumlah pembenahan, di<br />

antaranya menerapkan sistem<br />

traffic management yang handal,<br />

pembangunan dan revitalisasi<br />

transportasi publik, memperbaiki<br />

prasarana pendukung<br />

transportasi publik, serta<br />

peningkatan pelayanan berbasis<br />

IT. (adlan)<br />

PEMBERSIHAN LAHAN DILAKUKAN<br />

Sengketa PTPN II dan Warga Simalingkar A<br />

Kebun Bekala Memanas<br />

masyarakat diabaikan atau<br />

diintimidasi.<br />

"Kan di lokasi lahan konflik yang<br />

bukan tanah HGU PTPN II telah berdiri<br />

lama fasilitas umum. Posisi lapangan<br />

harus jelas. Kami akan turun. RDP kita<br />

skors dulu. Tolong PTPN II dan BPN<br />

Sumut mempersiapkan data-data,"<br />

tegasnya.<br />

Sekretaris Komisi A DPRDSU<br />

Sarma Hutajulu SH mencecar BPN<br />

dan pihak PTPN II. Bagi Sarma,<br />

terasa aneh rasanya bila PTPN II<br />

menyatakan izin HGU keluar tahun<br />

2009. Sarma mencurigai izin HGU<br />

PTPN II dikeluarkan BPN Sumut<br />

tanpa mencek status lahan clean<br />

and clear. Dia juga tidak yakin<br />

hanya 50 Ha yang diklaim warga<br />

saat itu karena di sana telah berdiri<br />

sekolah, rumah ibadah, kuburan<br />

serta fasilitas umum.<br />

HGU TERUS MENGECIL<br />

Bantahan mengalir dari<br />

yang lalu dan diharapkan dengan<br />

adanya gedung khusus<br />

Instalasi Renal dan Hipertensi<br />

ini, RSUP HAM dapat memberikan<br />

service excellence kepada<br />

masyarakat.<br />

"Gedung ini sudah direncanakan<br />

3-4 tahun yang lalu,<br />

melihat kondisi pasien hemodialisa<br />

yang ada saat ini di RSUP<br />

H. Adam Malik, wajarlah kita<br />

berikan tempat yang layak dan<br />

nyaman, bukan hanya sekedar<br />

untuk memenuhi standar pelayanan<br />

tetapi benar-benar memberikan<br />

service excellence kepada<br />

pasien. Jangan hanya fisik<br />

kita yang berubah, keramahtamahanjuga<br />

harus<br />

ditingkatkan," sebutnya.<br />

Instalasi Renal dan Hipertensi<br />

memiliki 2 unit, yaitu unit<br />

Hemodialisa serta unit<br />

Diagnostik dan Invasive. Saat ini<br />

unit Hemodialisa sudah<br />

beroperasional dengan 40 alat<br />

Hemodialisa, namun ke<br />

depannya direncanakan akan<br />

ada 100 alat Hemodialisa<br />

tersedia di lnstalasi Renal dan<br />

Hipertensi RSUP HAM.<br />

Sementara itu, Kepala<br />

Instalasi Renal dan Hipertensi,<br />

dr Syafrizal Nasution SpPD-<br />

KGH menyebutkan keberadaan<br />

gedung baru ini merupakan<br />

tantangan bagi instalasi yang<br />

dipimpinnya untuk<br />

memberikan pelayanan yang<br />

terbaik kepada masyarakat.<br />

Pada akhir kata sambutannya,<br />

Direktur Medik dan<br />

Keperawatan RSUP H. Adam<br />

Malik, menyampaikan rasa<br />

terima kasih kepada semua<br />

pihak yang telah membantu<br />

sehingga gedung baru lnstalasi<br />

Renal dan Hipertensi RSUP H.<br />

Adam Malik dapat beroperasional.<br />

(rel/edy)<br />

Komisi A DPRDSU saat menggelar RDP membahas sengketa<br />

lahan antara PTPN II dengan warga Simalingkar A (M24/<br />

Budiman Pardede)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!