Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
inspiring people<br />
55<br />
F<br />
F & G<br />
Hadir di berbagai acara<br />
sebagai Putri Duta<br />
Wisata Kab. Sragen.<br />
G<br />
Namun Lulu mengaku tidak menyesal dan<br />
mendapat kepuasan tersendiri terhadap<br />
apa yang dikerjakannya. Bahkan Lulu<br />
juga menginginkan agar tumbuh CAV OT<br />
Mountain baru, bukan hanya di Kota sragen.<br />
Melainkan di kota lain, di luar pulau,<br />
di Indonesia.<br />
Tidak ada larangan bagi siapapun untuk<br />
mendaki, namun perempuan cantik ini<br />
berharap agar pendaki mengetahui prosedur<br />
pendakian. Segalanya harus dipersiapkan<br />
secara matang, agar tidak terjadi kejadian<br />
yang tidak diinginkan. Telah banyak pula<br />
peringatan bagi pendaki untuk tidak<br />
meninggalkan “jejak” berupa sampah dan<br />
coretan di gunung. Sudah sepantasnya<br />
pendaki menaati peraturan yang telah dibuat.<br />
“Tidak akan pernah ada rasa lelah, hingga<br />
mereka semua sadar yang patut dihargai<br />
bukan hanya manusia, tetapi alam dan<br />
seluruh isinya,” ungkap Lulu.<br />
Sketsa Wajah Hingga Duta Wisata<br />
Selain menggagas gerakan anti vandalisme<br />
di gunung, perempuan yang pernah menjadi<br />
seorang guru ini juga memiliki hobi<br />
menggambar sketsa wajah. Keahliannya<br />
menggambar ia dapatkan secara<br />
otodidak sejak kecil. “Saya memang suka<br />
menggambar sketsa dari kecil, tapi lebih<br />
suka gambar karikatur.<br />
Waktu SMP dan SMA juga sering kirim<br />
karikatur ke media. Semuanya otodidak,<br />
tanpa belajar khusus,” jelas Lulu.<br />
Bahkan dari keahliannya ini, Lulu<br />
mendapatkan peluang untuk menjual<br />
hasil karyanya. Dari hasil penjualan<br />
sketsa wajah, ia hibahkan semuanya<br />
sebagai dana untuk gerakan CAV OT<br />
Mountain yang digagasnya.<br />
Tidak berhenti disitu saja, Lulu juga<br />
mengaku sangat gemar menari sejak<br />
kecil. Hal itu terbukti dari banyaknya<br />
prestasi yang ia peroleh dari menari.<br />
Salah satunya di tahun 2015, Lulu<br />
pernah berpartisipasi mengisi acara<br />
dalam rangka Hari Tani Funia Solo<br />
24 Jam Menari, mewakili sanggar<br />
tarinya.Di tahun yang sama, Lulu juga<br />
memperoleh gelar sebagai Duta Wisata<br />
mewakili daerahnya, Sragen. Namun<br />
sangat disayangkan gerakan CAV OT<br />
Mountain yang kini dijalani Lulu kurang<br />
mendapatkan apresiasi dari berbagai<br />
pihak, khususnya pemerintah. “Dari duta<br />
wisata aku dapat banyak keuntungan,<br />
jadi dapat banyak kenalan. Tapi setiap<br />
kali aku mau buat kegiatan terkadang<br />
kurang ada dukungan. Jadi aku nekat<br />
sendiri saja, tanpa ada embel-embel<br />
instansi apapun. Murni dari diri sendiri,”<br />
terang Lulu mengakhiri obrolan.<br />
| EDISI 78 | AGUSTUS <strong>2017</strong>