VS Jan18

Redaksi
Diterbitkan oleh:
BIRO HUMAS DAN HUKUM BPS
Pelindung:
Kecuk Suhariyanto
Pengarah:
Adi Lumaksono, M. Sairi Hasbullah, Akhmad Jaelani,
Moh. Ari Nugraha, Sri Soelistyowati, Yunita Rusanti
Penanggung Jawab:
Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami
Pemimpin Redaksi:
Eko Oesman
Redaktur Pelaksana:
Kunti Puspitasari
Sekretaris Redaksi:
Siti Nurdjannah
Redaktur Penyunting:
Diyah Wulandari, R. Taufik Panca Putra, Aina Sabedah Fitri,
Widodo, Brata Sanjaya, Gita Aprianie, Armed Jahja,
Carta, Kurva Wicaksono, Adhitya Prayoga
Sirkulasi dan Distribusi:
Watiman, Supriatin, Rinie Puspitasari, Leny Novianty
Kontributor:
Andri Saleh; PJ Kehumasan BPS Provinsi
STT: 811/SK Ditjen PPG/STT/1980
Alamat:
Jl. dr. Sutomo No. 6—8, Jakarta 10710
Telepon:
(021) 3810291, 3841195, Pesawat 2421, 2423
Redaksi Varia Statistik mengucapkan terima
kasih atas kiriman tulisan, saran, dan tanggapan.
Kirimkan tulisan, saran, dan tanggapan Anda ke
alamat e-mail: varia@bps.go.id. Sertakan biodata,
unit kerja, nomor telepon yang dapat dihubungi
dan foto pribadi Anda. Redaksi berhak melakukan
penyuntingan terhadap isi tulisan
BADAN PUSAT STATISTIK
Perhatian Tidak Perlu
Diminta
Sejak Kabinet Kerja bekerja dari awal pada akhir tahun 2014, dapat dibilang
tidak ada riak-riak meresahkan akibat kesalahan implementasi kebijakan.
Pemerintahan Presiden Joko Widodo terlihat sangat pro rakyat dan efeknya
adalah kedamaian yang sangat terasa di Indonesia. Pembangunan pelabuhanpelabuhan
baru di daerah-daerah remote membukakan akses bagi rakyat
setempat untuk meningkatkan taraf hidup. Pendirian bandar udara baru mampu
menghubungkan Indonesia yang paling maju hingga Indonesia yang paling
terpelosok. Hutan lebat dibelah bagi pembangunan jalan baru. Dana Desa
sanggup meredam keresahan di desa-desa akibat makin susahnya kehidupan di
desa. Pos-pos lintas batas negara yang dulu disindir Presiden Joko Widodo seperti
kandang sapi, dibangun dengan cepat dan modern, sehingga wajah Indonesia
terlihat menawan di mata negara tetangga Berbuat untuk mayoritas, damai
terasa. Hanya mementingkan minoritas, alamat bakal ribut!
Acapkali terjadi pihak yang tulus berbuat untuk kepentingan mayoritas
orang banyak, kurang menarik perhatian. Anggapan kalau ‘itu sudah tugasnya’
atau ‘ya memang harus begitu’, menenggelamkan efek kedamaian yang pasti
akan terjadi. Sebaliknya, segala kebijakan yang hanya menguntungkan segelintir
orang ‘penting’, kerap mengundang tepuk tangan dan decak kagum. Presiden Joko
Widodo pasti tahu hal ini, tetapi gaya pro rakyatnya jalan terus. Tugas Presiden
adalah membangun negara, bukan minta perhatian.
Tugas BPS juga membantu membangun negara melalui penyediaan data
statistik. Berdasarkan pengalaman sejak berdirinya BPS, sangat sulit lembaga
ini minta perhatian. Tatkala muncul data BPS yang tidak disukai oleh satu atau
beberapa pihak, BPS justru mendapatkan perhatian tanpa diminta (umumnya
dalam konotasi negatif). Apakah BPS akan goyah jika perhatian berupa kritik
pedas terus dilancarkan? Tidak sama sekali, karena process business BPS dalam
menghasilkan data dapat dipertanggungjawabkan. Tidak ada kepentingan BPS
untuk menguntungkan sekelompok pihak. Produk data BPS untuk Indonesia,
rakyat Indonesia. Lihat saja agenda besar BPS pada tahun 2018, seperti Survei
Biaya Hidup (SBH), Kerangka Sampel Area, Survei Pertanian Antar Sensus (SUTAS),
Persiapan SP2020, Potensi Desa (Podes), dan Pembentukan Modal Tetap Bruto
(PMTB), semuanya demi kepentingan mayoritas bangsa Indonesia. Semoga
kedamaian akan tercipta dengan terlaksananya agenda besar tersebut pada tahun
2018 ini.
Salam,
Redaksi
@bps_statistics
BPS Statistics
bps_statistics
2
V A R I A
StatistiK
Januari 2018