24.01.2018 Views

VS Jan18

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Rakor KSK di Aceh<br />

Sestama, Adi Lumaksono memberi arahan di<br />

Rakor Jawa Barat<br />

dengan peningkatan komunikasi, koordinasi,<br />

dan kepedulian yang tinggi terhadap kualitas<br />

datanya.<br />

Berbeda dengan Rakortas yang<br />

kepesertaannya terbatas, Rakortek KSK Se-<br />

Provinsi Aceh diikuti oleh 200 KSK seantero<br />

Aceh yang perhelatannya dipusatkan di<br />

Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh, pada<br />

15 – 18 Desember 2017. Dalam ajang yang<br />

belum tentu dua tahun sekali terlaksana ini,<br />

komunikasi dua arah pun dibangun dengan<br />

format acara “KSK berkisah, pimpinan<br />

mendengar”. Pengalaman susah senang<br />

KSK di lapangan menjadi masukan bagi<br />

perumusan kebijakan di level pimpinan.<br />

Dedikasi KSK pun diakui dengan digelarnya<br />

penganugerahan dokumentasi foto terbaik,<br />

dibingkai dalam topik “KSK dalam tugas”. Pada<br />

gilirannya pimpinan meminta KSK untuk lebih<br />

profesional menjalankan tugasnya melalui<br />

penandatanganan pakta integritas. Ada 6<br />

klausul di dalamnya yang mengikat KSK<br />

untuk amanah bekerja secara profesional<br />

dan berintegritas. Sebagai penutup,<br />

konsolidasi melalui aktivitas outbound<br />

bertemakan team building dilaksanakan<br />

di Dian Rana Bungalow, Lampuuk, Aceh<br />

Besar.<br />

Kalteng: Kelola Stres Pegawai<br />

Senada dengan Aceh, pada 11 – 15<br />

Desember 2017, BPS Provinsi Kalimantan<br />

Tengah (Kalteng) juga menggelar Rakor Teknis<br />

Daerah (Rakortekda) yang diselenggarakan<br />

di Hotel Swiss Bellhotel. Kali ini Rakortekda<br />

tak melulu membahas masalah teknis,<br />

juga diselipkan materi manajemen<br />

stres. Peserta Rakortekda sejumlah 153<br />

orang dari Provinsi, Kabupaten dan Kota<br />

Se-Kalteng. Seluruh peserta dan panitia<br />

melakukan serangkaian tes dan rupanya<br />

stres telah hinggap pada sebagian<br />

besar peserta Rakortekda. Hal ini tidak<br />

mengherankan karena beban kerja<br />

pegawai dan rangkaian pekerjaan BPS<br />

yang saling beririsan di daerah. Stres akan<br />

meningkat jika penempatan tidak sesuai<br />

keinginan.<br />

“Hidup ini sebuah ketidakpastian,<br />

betul. Kita cenderung ingin mengubah<br />

situasi kita, tempat dimana kita berada.<br />

Sehingga kita lupa menikmatinya”,<br />

begitu disampaikan oleh Estherina Pasaribu,<br />

narasumber Rakortekda pada sesi tersebut.<br />

Beliau menginspirasi peserta dengan<br />

menceritakan perjalanan karirnya. Suatu<br />

kali, beliau ditempatkan di bagian yang tidak<br />

disukainya. Ternyata, tempat itu merupakan<br />

jembatan menuju tempat yang jauh lebih baik<br />

dari yang beliau duga.<br />

Estherina Pasaribu juga menyebutkan<br />

penyebab stres eksternal lainnya, yaitu,<br />

lingkungan fisik, perbedaan karakter/<br />

kepribadian/ latar belakang/ kompetensi antar<br />

pegawai, serta struktur dan kepemimpinan<br />

pada organisasi. Jika ditelaah, penyebab<br />

stres tersebut merupakan variabel penentu<br />

keberhasilan RB BPS, yaitu kepemimpinan,<br />

lingkungan kerja, mental model, dan cinta<br />

data.<br />

Pimpinan BPS Provinsi Kalteng, Hanif<br />

Yahya menyadari bahwa stres di tempat kerja<br />

akan mempengaruhi kesehatan dan kinerja<br />

organisasi. Berdasarkan hal itu, dirancang<br />

acara dialog bertajuk “BPS Zaman Now”.<br />

Sebuah kesempatan baik, dimana setiap<br />

orang dapat menyampaikan saran, kritikan,<br />

dan rekomendasi secara langsung kepada<br />

unsur pimpinan.<br />

Pada sesi sepanjang empat jam<br />

tersebut menghasilkan komitmen bersama.<br />

Salah satunya adalah memberikan fokus<br />

yang berimbang terhadap semua kegiatan<br />

BPS. “Tidak hanya mother of the survey<br />

saja, father and children juga harus<br />

diperhatikan”, begitu curhat salah satu<br />

peserta disambut gelak tawa peserta.<br />

Hanif Yahya menyatakan perasaan<br />

bangga atas keberanian setiap orang<br />

mengungkapkan uneg-unegnya dengan<br />

konstruktif. Artinya BPS Kalteng menuju<br />

organisasi yang sehat karena telah terjadi<br />

komunikasi dua arah. Bawahan dapat<br />

secara leluasa mengemukakan pendapat<br />

dan pemimpin bersedia mendengar. Beliau<br />

berjanji untuk mengambil langkah-langkah<br />

konkrit atas rekomendasi yang telah<br />

dipaparkan. Beliau juga mengharapkan<br />

setiap individu untuk mengelola stres,<br />

introspeksi diri, dan kemudian secara terus<br />

menerus memperbaiki diri.<br />

Jabar : Rakor BPS-KemenPan RB<br />

Kali ini BPS Provinsi Jawa Barat<br />

(Jabar) menggandeng Kementerian<br />

Pendayagunaan Aparatur Negara dan<br />

Reformasi Birokrasi (KemenPan RB)<br />

untuk duduk bersama dalam Rakor<br />

yang membahas seputar tantangan/<br />

permasalahan manajemen Sumber<br />

Daya Manusia (SDM) aparatur di masa<br />

mendatang. Rakor SDM ini terselenggara<br />

pada tanggal 8 Oktober 2017. Bertempat<br />

di Aula Lantai 5 Kantor BPS Provinsi Jawa<br />

Barat, acara ini dihadiri oleh pejabat<br />

struktural BPS Provinsi Jawa Barat, Kepala<br />

BPS Kabupaten/Kota se-Jawa Barat, dan<br />

pejabat dari lingkungan Kemenpan-RB.<br />

Rakor ini juga dihadiri oleh<br />

Adi Lumaksono, dan Instruktur Utama<br />

Akhmad Jaelani. Inti dari Rakor ini adalah<br />

penyampaian paparan dari Deputi<br />

Bidang SDM Aparatur KemenPan RB,<br />

Setiawan Wangsaatmaja terkait SDM di<br />

instansi pemerintah. Paparan Setiawan<br />

menjelaskan kondisi Aparatur Sipil Negara<br />

(ASN) yang ada saat ini serta tantangannya<br />

di masa yang akan datang.<br />

• PJ Humas Terkait<br />

V A R I A<br />

StatistiK<br />

Januari 2018<br />

27

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!