10.04.2018 Views

ac usu

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

tekanan, pemanfaatan delegasi, fleksibilitas tingkah laku, kemampuan melakukan hubungan dengan<br />

orang lain (human relation), pengawasa, pengarahan pribadi dan potensi diri secara keseluruhan”.<br />

Menurut buku pegangan 'Industrial and Organizational Pshycology' (Psikiologi Industri<br />

clan Organisasi) yang diedisi oleh Dunnette, istilah 'assessment center' berarti:<br />

“Serangkaian aktivitas yang distandarisasi dari suatu kelompok yang memberikan dasar untuk<br />

menilai atau memprediksi tingkah laku individu yang dikenal atau dipercayi memiliki relevansi<br />

dengan pekerjaan yang dilaksanakan dalam kerangka organisasi.”<br />

III.2. Sejarah Assessment Center.<br />

Nama Douglas W. Bray berkaitan erat dengan topik ini. Dia merupakan salah<br />

seorang yang merintis perkembangan "management assessment center" pada tahun 1956,<br />

sebagai bagian riset dalam karier manjemen dengan nama 'Management Progress Study'.<br />

Risetnya dilakukan dalam perusahaan American Telephone and Telegraph (AT&T).<br />

Sebagai respon atas risetnya, assessment center pertama sekali dilaksanakan dalam<br />

perusahaan Standard Oil di Ohio tahun 1962, kemudian diikuti oleh perusahaan lain dan<br />

oleh lebih dari 1.000 organisasi menjelang tahun 1973.<br />

Tujuan dari Assessment Center menurut Bray adalah :<br />

“Untuk memberikan evaluasi di luar pekerjaan yang objektif atas perkembangan kemampuan, potensi,<br />

kekuatan dan kelemahan, dan motivasi,”<br />

Lebih jauh lagi, Bray menyatakan bahwa:<br />

"Assessment Center melaksanakan evaluasi ini dengan observasi atas tingkah laku<br />

peserta dalam berbagai situasi yang telah distandarisasi, pemberian rating atas tingkah<br />

laku tersebut terhadap sejumlah dimensi yang telah dibakukan sebelumnya, penarikan<br />

kesimpulan mengenai calon potensi untuk level dan jenis pekerjaan tertentu, dan<br />

diagnosis mengenai kebutuhan pengambangan."<br />

“Assessment Center pertama sekali menjadi perhatian publik di Amerika Serikat<br />

setelah berakhirnya Perang Dunia II, ketika diberitakan bahwa metode ini telab<br />

digunakan selama perang untuk anggota bagi Office of Strategic Services (OSS). Hal ini<br />

dipublikasikan dalam sebuah artikel dalam majalah "Fortune" dan di dalam buku yang<br />

berjudul "Assessment of Men". Laporan ini membangkitkan perhatian yang cukup besar<br />

karena banyaknya kegiatan simulasi yang menarik dan imaginatif yang dipergunakan,<br />

dan perbedaan tajam metode ini dibandingkan dengan kesederhanaan metode seleksi<br />

kertas dan pensil yang dipergunakan secara luas dalam kontek lainnya.<br />

Laporan OSS menimbulkan beberapa usaha lain untuk mengaplikasikan metode<br />

itu, yaitu untuk menyeleksi tenaga psikologis klinis dan psikiater di Menniger Clinic.<br />

Hasil dari aplikasi ini, termasuk beberapa aplikasi di luar Amerika Serikat, diresumekan<br />

dalam pertengahan tahun 1950. Banyak ahli psikologi memandang hasil laporan ini<br />

mengecewakan, dan assessment center ternyata tidak memainkan banyak peranan dalam<br />

,seleksi atau pengembangan personel. Sehingga hanya sedikit yang menyatakan bahwa<br />

metode ini merupakan alat seleksi yang potensial untuk bidang bisnis.<br />

Pada tahun 1956, perusahaan American Telephone and Telegraph melaksanakan<br />

suatu studi atas pengembangan manajer muda. Sebuah proses assessment center selama<br />

31/2 hari dirancang, dan sebanyak 422 peserta (assessee) dinilai dari tahun 1956 sampai<br />

tahun 1960. Proses assessment center telah diperkenalkan dalam bidang bisnis Amerika<br />

e- USU Repository © 2004 Universitas Sumatera Utara<br />

5

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!