RADAR BEKASI EDISI 4 APRIL 2018

jumat, 4 mei TAHUn 2018 HALAMAN 16
Dinas Kearsipan
Lakukan Penyelamatan
dan Pelestarian Arsip
BEKASI SELATAN – Dinas Kearsipan Kota
Bekasi melakukan kegiatan penyelamatan dan
pelestarian arsip. Hal itu dilakukan untuk
menyelematkan dan melestarikan arsip dengan
kategori statis.
“Melestarikannya yaitu dengan pemeliharaan
termasuk dengan menyimpan
ke dalam Sistem Informasi
Manajemen Ke arsipan (SIM­
KAR). Sehingga, (arsip)
mudah diakses dan
mudah dicari,” kata
Kepala Bidang Pe ngelolaan
Arsip pada Dinas
Kearsipan Kota
Bekasi, Yunan Al Baihaqi,
Kamis (3/5).
Mudah diakses bukan
dalam artian untuk
masyarakat, karena
tidak semua arsip
diperbolehkan untuk
diakses.
Saat ini, pihaknya
te ngah menyusun Peraturan
Wali Kota ten tang
Laya nan dan Akses
untuk me mi sahkan
mana arsip
ya ng bo leh dan
tidak untuk diaskes
masyarakat.
Teknis kegiatan penyelamatan
dilaku nan dengan
melihat Keputusan Wali Kota Bekasi
tentang Jadwal Retensi Arsip (JRA) untuk melihat
atau mengetahui sejauh mana masa penguasaan
di pencipta arsip.
Ia menjelaskan, ada tiga klasifikasi retensi.
Yang pertama berketerangan musnah,kemudian
berketerangan permanen dan yang terakhir
berketerangan dinilai kembali.
Ia menjelaskan, jika arsip berketerangan musnah,
maka akan dibentuk tim pemusnahan bersama
dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
pencipta arsip, bagian hukum dan inspektorat
untuk pemusnahan arsip tersebut.
“Kalau permanen diakuisisi
oleh dinas kearsipan. Tentunya
dengan syarat dilaku kan pengelolaan
dengan baik.
Ditata, dipilah se suai
dengan daftar arsip kemudian
dibikin kan berita
acara,” jelasnya.
Sementara, untuk arsip
berketerangan di nilai
kembali, maka pencipta
arsip me nentukan apakah
arsip ini masih dibutuhkan
atau tidak. “Kalau
dibu tuhkan berarti reten
sinya akan ditam bah.
Jika tidak, berarti akan
masuk pada klasifi kasi
musnah atau per manen,”
tambahnya.
Masa retensi se tiap
arsip ber beda.
Ada yang satu
ta hun dan ada
yang tiga sampai lima
ta hun. Selain itu, ada
arsip yang permanen.
Sejauh ini sudah ada sekitar
sepuluh OPD yang sudah melakukan
pengelolaan arsip. Diantaranya seperti Dinas
Pekerjaan Umum, DPMPTP, Disdukcapil Kota
Bekasi dan dinas lainnya.
Pihaknya berencana untuk menambah arsiparis.
Sehingga, setiap pengelolaan arsip di setiap OPD
diharapkan dapat ditata dengan baik.(adv/neo)
Kota Bekasi Ungguli Kota Bandung
Penerapan
Program
Smart City
BEKASI SELATAN-Kota Bekasi
menempati urutan kedua
pencapaian Smart City Readiness
The 3rd Indonesia Smart Nation
Award (ISNA) 2018. Dengan
capaian ini berarti Kota Bekasi
mengungguli Kota Bandung
yang menempati urutan ketiga,
sementara pada urutan pertama
ditempati oleh Surabaya.
Kepala Dinas Komunikasi
Informatika Statistik dan Persandian
(Diskominfostandi) Titi
Masrifahati hadir mewakili Kota
Bekasi untuk menerima langsung
penghargaan anugerah capaian
ISNA. Penyerahan penghargaan
ISNA dilakukan langsung oleh
Menteri Pariwisata Arief Yahya
di Nusantara Hall, ICE-BSD, Tangerang
Selatan, Kamis (3/5).
Dr. Ir. Cahyana Ahmadjayadi
se laku Chairman Citiasia Inc
men jelaskan, ISNA 2018 merupakan
kali ketiga kegiatan yang
diselenggarakan oleh Citiasia Inc.
Sejak pertama kali ISNA diselenggarakan
di tahun 2015, kegiatan
ini berangkat dari sema ngat
mengkampanyekan praktik pintar
(smart) dalam pelaksanaan proses
pembangunan di Indonesia.
“Smart city menjadi jawaban
ma salah perkotaan yang semakin
kompleks dengan dukungan
teknologi dan informasi. Dalam
buku New Indonesia smart city
menuju smart nation saya sudah
menjabarkan enam dimensi smart
city,” ungkap Ahmadjayadi.
Ungkapannya ini kata dia,
merupakan hasil dari pertemuan
negara ASEAN di Istana Singapura
terkait inisiasi ASEAN Smart
City Network. Di mana masingmasing
negara yang hadir dalam
pertemuan sepakat memilih tiga
kota sebagai percontohan.
Praktik Smart dikampanyekan
khususnya di tingkat kota, kabupaten
dan provinsi mulai dari
sisi tata kelola, citra daerah,
dampak pembangunan ekonomi,
kelayakan hidup, masyarakat
yang cerdas, hingga pengelolaan
aspek lingkungan hidup yang
dilakukan oleh pemerintah
daerah di Indonesia.
ISNA 2018 yang merupakan
ajang pemberian apresiasi dan
penghargaan kepada kepala
daerah terbaik dalam pelak sanaan
praktik smart city dan smart
region yang diinisiasi oleh Citiasia
Inc. pada tahun ini me ngambil
tema “Crea ting Com petitive And
Sustainable Cities For Tourism,
Trade & Investment”.
Proses penjurian penghargaan
ISNA 2018 dilakukan melalui
rapat dewan juri yang dilak sanakan
pada tanggal 26 April 2018
di Jakarta. Dalam sidang dewan
juri tersebut, disepakati sebuah
transformasi dalam ISNA 2018.
Transformasi tersebut terutama
dalam hal kategori penerima
penghargaan yang pada tahun
sebelumnya diberikan kepada
pemerintah daerah tingkat kota,
kabupaten dan provinsi yang
dibagi ke dalam tiga kategori
daerah, yaitu besar, sedang dan
kecil berdasarkan populasi penduduk.
Pada tahun 2018, kategori
penerima penghargaan diberikan
berdasarkan kinerja pada dimensi
smart city dan kesiapan smart
city (smart city readiness).
Sehingga penerima penghargaan
ISNA 2018 merupakan
daerah-daerah dengan peringkat
terbaik pada tujuh kategori
penghargaan, yaitu Smart Readiness,
Smart Governance, Smart
Branding, Smart Economy, Smart
Living, Smart Society, Smart
Environment dimana masingmasing
terdiri dari tiga daerah
nominasi.
Sementara Kepala Diskominfostandi
Kota Bekasi Titi Masrifahati
yang menerima penghargaan
langsung ISNA 2018
mengaku bangga dengan prestasi
Pemerintah Kota Bekasi.
“Alhamdulillah kita berhasil
menempati urutan kedua kategori
Smart City Readi ness,Se telah
Kota surabaya mudah-mudahan
ini menjadi semangat agar kita
bisa bekerja lebih baik lagi,”
harap Titi. (adv)
Pangdam Jaya Tutup TMMD 101
Rutilahu dan Jalan Rusak Bekasi Utara Berkurang
AHMAD FAIRUDZ/RADAR BEKASI
SERAH TERIMA: Panglima Daerah Militer Jaya/Jayakarta, Mayor Jenderal TNI Joni Supriyanto (kiri), Dandim 0507/Kota Bekasi Letkol
Arm Abdi Wirawan bersama Pj Wali Kota Bekasi Ruddy Gandakusumah, menandatangani hasil program TMMD di Bekasi Utara.
BEKASI UTARA - Panglima
Daerah Militer Jaya/Jayakarta,
Mayor Jenderal TNI Joni Supriyanto
secara resmi menutup
kegiatan TNI Manunggal
Membangun Desa (TMMD)
Ke-101 tahun 2018 Kota Bekasi
pada Kamis, (3/5).
TMMD kali ini dipusatkan
di Kelurahan Kaliabang Tengah
Kecamatan Bekasi Utara dari
tanggal 4 April hingga 3 Mei
2018 dan dihasilkan sejumlah
kegiatan fisik dan non fisik
bagi warga masyarakat.
Upacara penutupan TMMD
Ke-101 diisi kegiatan penandatanganan
naskah serah terima
proyek oleh Pangdam Jaya
May jen TNI Joni Supri yanto,
Dan dim 0507/Kota Be kasi
Letkol Arm Abdi Wira wan juga
selaku Dansatgas TMMD dan
Penjabat (Pj) Walikota Bekasi
Ruddy Gandakusumah di
lapangan sepakbola Kecamatan
Bekasi Utara Kota Bekasi.
Turut menyaksikan Danrem
051/Wijayakarta Kolonel Inf
Bobby Rinal Makmun, Wakapolres
Metro Bekasi Kota AKBP
Wijonarko, para aparatur wila yah,
Camat Bekasi Utara, Lurah se-
Kecamatan Bekasi Utara, para
Babinsa dan Babinkam tibmas.
Disusul kegiatan pemberian
simbolis kunci hasil bedah rumah
dan penyerahan ban tuan
kepada berbagai pihak dan
peninjauan Bhakti sosial berupa
pengobatan umum, pe ngobatan
herbal/tradisional, pembagian
kacamata baca, dan pembagian
paket sembako.
Pangdam Mayor Jenderal
TNI Jaya Joni Supriyanto mengatakan
TMMD dilakukan
guna membangkitkan semangat
kegotong-royongan antara
TNI, Polri dan masyarakat.
“Kemanunggalan TNI lewat
TMMD, operasi lintas sektoral
ini juga terlaksana atas dukungan
pemerintah daerah dan
Polri sebagai upaya percepatan
pembangunan dan menggerakkan
kembali semangat
gotong-royong sehingga ada
rasa memiliki atas apa yang
sudah dibangun bersama,”
ungkap Pangdam Jaya Joni
Supriyanto.
“Ini juga dilakukan karena
kemanunggalan TNI dan
Rakyat demi keutuhan NKRI,”
sambungnya.
Lanjutnya, sejumlah pengerjaan
fisik yang telah dilakukan
bersama diantaranya pengerjaan
lima ruas jalan lingkungan,
renovasi rumah ibadah, dan
program bedah sebanyak lima
rumah tidak layak huni
(Rutilahu).
Kemudian kegiatan non fisik
berupa sosialisasi bidang pelayanan
kesehatan, sosial, anti
narkoba dan miras serta pendidikan
wawasan kebangsaan
bagi masyarakat. Ia berharap
sarana yang dibangun dapat
bermanfaat luas dan warga
terus memeliharanya.
Selain itu, ia menyebutkan
ti dak kalah penting bagaimana
lewat TMMD bisa membangun
karakter bangsa khususnya
generasi muda yang kompetitif
dan mewujudkan kemandirian
bangsa.
Mengingat, urgensi dan
manfaat bagi warga, TNI AD
akan kembali menggelar
TMMD lanjutan di berbagai
daerah pada bulan Juli nanti.
TMMD Ke-102 akan dilaksanakan
dan bersinergi dengan
Kementerian Pemuda dan
Olahraga RI.
Sementara itu, Pj Wali Kota
Bekasi Ruddy Gandakusumah
mengapresiasi kegiatan TMMD
sebagai upaya mengajak peran
serta masyarakat dalam pembangunan.
Ia pun berharap
prog ram TMMD reguler pada
masa mendatang bisa me nyasar
wilayah lain di Kota Bekasi.
“Sinergitas tiga pilar di Kota
Bekasi akan semakin kuat
dengan jiwa kegotong-royongan
dan demi menjaga ketertiban
dan keamanan wilayah
sehingga tercipta wilayah zero
criminal,” harap Ruddy.
Dalam penutupan TMMD
yang di lakukan di lapangan
Kecamatan Bekasi Utara pada
hari Kamis (3/50 pagi, Camat
Bekasi Utara, Lukman Hakim
mengatakan, dengan adanya
Program TMMD rumah tidak
layak huni (rutilahu) serta
jalan rusak diwilayahnya
berkurang dengan adanya
program TMMD ini.
Hal ini diakuinya, saat Penutupan
TNI Manunggal Membangun
Desa (TMMD) ke-101
tahun 2018 di Lapangan Kecamatan
Bekasi Utara, Kota
Bekasi.
“Saya berterimakasih dengan
adanya Program TMMD ini
dan juga para anggota TNI di
seluruh Indonesia yang sudah
membantu dilingkungan saya
yang berupa perbaikan rumah
maupun jalan. Dengan adanya
TMMD ini, warga merasa
senang dan terbantu,”kata
Lukman.(adv/pay)