lpm (2)

PENGANTAR 

Assalamu’alaikum Wr.Wb 

Alhamdulillah, alhamdulilahirobbil 

’alamin. Segala puji 

hanya milik Allah, Tuhan semesta 

Alam. Itulah kata syukur 

yang pertama yang harus kami 

panjatkan. Betapa tidak, Allah 

masih senantiasa memberikan 

kekuatan, kesabaran, dan 

keikhlasan yang tiada duanya 

kepada MEIR’S dalam mengemban 

amanah organisasi 

ini. Sholawat serta salam semoga 

tetap tercurahkan kepada 

baginda Rosul Muhammad 

SAW, yang telah 

memberikan suri tauladan 

bagi kita semua. 

Hasil tak akan menghianati 

usaha. Kiranya peribahasa itulah 

yang menjadikan MEIR’S 

terus berjuang berkarya untuk 

sebuah kesuksesan. Alhamdulillah, 

dalam periode kali ini 

MEIR’S kembali menerbitkan 

majalah dengan tema “Cakrawala 

Teknologi Pendongkrak 

Ekonomi Indonesia” dimana 

proses pengumpulan dan penulisan 

yang berulang kali 

dikarenakan titah perevisian 

tulisan yang terus-menerus 

demi hasil yang memuaskan. 

Pada edisi kali ini, kami 

akan mengupas mengenai 

adanya transfomasi dari 

tradisional menuju teknologi 

yang modern dalam dunia 

ekonomi yang ada di sekitar 

Malang. Tak dipungkiri, seiring 

perkembangan zaman, teknologi 

menjadi bagian dari 

keseharian kita yang tak dapat 

dipisahkan lagi. Bahkan hampir 

semua yang digunakan 

oleh kita membutuhkan teknologi. 

Namun karena teknologi 

juga sebagian dari kita 

menjadi rusak masa depannya. 

Lantas, apakah teknologi 

itu sebuah solusi atukah ancaman??? 

Majalah ini tak akan ada 

tanpa adanya dukungan dari 

pembaca majalah MEI yang 

selalu menunggu terbitnya 

majalah MEI disetiap edisinya. 

Ucapan terima kasih kami 

ucapkan kepada Bapak Wakil 

Dekan III Bpk. Ro’is Arifin yang 

senantiasa memberikan masukan 

dan dukungan demi 

kesuksesan penerbitan majalah 

MEI. Ucapan terima kasih 

juga kami ucapkan kepada narasumber 

yang telah bersedia 

menjadi bahan dalam penulisan 

kami serta pembaca yang 

senantiasa menanti terbitnya 

majalah ini. 

Pembaca, manusia tetaplah 

mausia. Makhluk yang 

senantiasa tak luput dari salah 

dan khilaf. Oleh karena itu, 

kritik dan saran yang membangun 

sangat kami harapkan 

demi perbaikan dan evaluasi 

kinerja kami kedepan agar 

semakin menyajikan yang 

lebih baik dari sebelumnya. 

* 

MAJALAH MEI EDISI 1 NO XXIX 

1

Struktur Kepengurusan 

Lembaga Pers Mahasiswa MEI 

Masa Bakti 2017 

Pelindung 

Nur Diana, SE., Msi., 

(Dekan Fakultas Ekonomi) 

Penasehat 

H. Rois Arifin, SE., MM 

(Wakil Dekan III) 

Pimpinan Umum : Annisa Zeny Wankhar 

Sekretaris : Nur Faiza 

Bendahara : Nurul Hilaliyah 

Susunan Redaksi 

Pimpinan Redaksi : Ahmad Rifky Firdiyan 

Editor : Nurul Yuliati 

Layouter : Laila Maulatul Haq 

Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) 

Lita Noviani (Co) 

Sultan Muhammad Maftuh 

Alda Yunita 

Idatul Faizati 

Muhammad Hasin 

Isroi 

Divisi Usaha 

Latifatur Rochmah (Co) 

Habibatun Nafisah 

Mudrikah 

Sofiyullah 

Divisi Penerbitan 

Redaktur Majalah 

Raudhatul Fadilah (Co) 

Rony Rusdian Farqih 

Didi Junaidi 

Redaktur Bulletin 

Risna Nur Anggraini (Co) 

Nurul Hidayati 

Risa Maulidia 

Nur Hikmah 

Redaktur Meiding dan Kording 

Abdurrahman (Co) 

Anis Ulifatul Jannah 

Asrori Tamam 

Yati Ambarwati 

Ma’aniya Ilma Tamama 

Redaksi menerima tulisan ilmiah, essay, opini, artikel, 

cerpen, puisi, maupun karya seperti karikatur dan foto. 

Naskah diketik rapi diatas kertas A4, spasi 1,5, 

maksimal 5 halaman. Redaksi berhak menyunting 

tulisan tanpa mengurangi maksud dan tujuan penulisan. 

Tulisan yang dibuat akan dapat imbalan sepantasnya. 

Struktur Penerbitan Majalah 

Edisi 1 Tahun XXVIII/2017 

ISSN : 0854-0160 

Pimpinan Umum 

Annisa Zeny Wankhar 

Pimpinan Redaksi 

Ahmad Rifky Firdiyan 

Redaktur Majalah 

Raudhatul Fadilah 

Didi Junaidi 


Reporter 

Alda, Anis, Ambarwati, Didi, Dilla, Faizati, Faiza, 

Hilaliyah, Hasin, Hikmah, Latifa, Lita, Mudrikah, 

Nurul, Risna, Risa, Rony, Rohman, Sultan, 

Sofiyullah, Tamam, Tamama, Zeny 

Karikatur 

Ambarwati, Faizati, Abdurrahman, Jaka, Fazlan 

Sirkulasi 

Latifatur Rochmah 

Editor 

Nurul Yuliati, Annisa Zeny, Abdurrohman, 

Raudhatul Fadilah 

Alamat Redaksi 

Kantor UAM Fakultas Ekonomi 

Universitas Islam Malang 

Jl. MT Haryono Malang 193 65411 

Contact LPM MEI 

Email : meijurnalistik@gmail.com 

Facebook : LPM MEI 

Instagram : lpm_mei 

2 MAJALAH MEI EDISI 1 NO XXIX

Daftar Isi 

Sebuah Pengantar 

... 1 

Kontak Pembaca 

... 4 

Fokus 

Dilema Budaya dan 

Teknologi di Tanah Air 

Solusi/Ancaman? ... 5 

Laporan Utama 

Teknologi untuk 

Agraria Indonesiaku ... 7 

Laporan Khusus 

Teknologi, Transportasi, 

dan Ekonomi ... 11 

Bisnis Revolusioner 

Ust. Yusuf Mansur 

Untuk Indonesia ... 14 

Sorotan 

Potret Pendidikan 

Desa Ngajum ... 17 

Liputan Lintas Kampus Essay 

Dari Plastik Jadi Karung Andalan ... 20 

Kampung 1000 Topeng ... 22 

Perbankan Syariah, 

Prodi Baru FE .. 24 

Merdeka yang 

Berintegritas ... 26 

Kolom 

Revitalisasi Nasionalisme dengan 

Sejarah dan Intelektual ... 29 

Opini 

Berantas Korupsi dengan 

Teknologi Manusia 

di Zaman Melinia ... 31 

Goresan Pena 

Mahasiswa 

Manusia di Zaman Milenia ... 33 

Lunturnya Roh Esensi 

Mahasiswa .. 35 

Tips 

LPDP Bukan Lagi Anggan ... 37 

Mengintip Sukses PKM ... 39 

Profil 

Ira Kusno ... 41 

Resensi 

Buku : Oase Al-Quran ... 43 

Film : Alif lam mim ... 45 

Lembayung 

Cerpen ... 48 

Puisi ... 50 

Karikatur ... 51 

TTS 

Ekonomi-Inggris ... 52

“Sejarah tidaklah berakhir dengan 

perayaan salah satu memori card sejarah 

adalah ketika pena menari dan tinta 

berdiskusi”. Selamat dan sukses atas 

terbitnya majalah MEI edisi 28 dengan 

tema “Cakrawala Teknologi Pendongkrak 

Ekonomi Indonesia”. Semoga usia yang ke- 

29 nanti di bulan Oktober nanti, LPM MEI 

sebagai salah satu badan semi otonom 

fakultas ekonomi UNISMA akan tetap 

melahirkan ilmu, pengetahuan, bahkan 

dengan pengalaman dengan caranya serta 

mampu melahirkan embrio penulis 

profesional sejati dengan tetap berpegang 

pada kode etik jurnalistik dan lajur aswaja. 

Zairozie Tamim 

Ketua BEM Fakultas Ekonomi 

“Selamat dan sukses atas terbitnya majalah 

MEI ke-28 yang bertema “Cakrawala 

Teknologi Pendongkrak Ekonomi Indonesia”. 

Semoga dengan terbitnya majalah ini dapat 

memotivasi mahasiswa fakultas ekonomi 

lebih kreatif dalam meningkatkan 

kemampuan diri sebagai ekonom dengan 

memanfaatkan teknologi atau bahkan 

mencip-takan terobosan baru agar 

membangun negri lebih baik. “ 

Kholid 

Ketua DPM Fakultas Ekonomi 

Untuk fasilitas sudah memadahi. Namun ada 

sebagian yang perlu dibenahi yaitu tingkat 

kemudahan dalam mengurus administrasi dan 

informasi yang berkenaan dengan kelancaran 

mahasiswa khususnya sosialisasi. Kemudian 

selain itu, mengenai organisasi di Fakultas 

Ekonomi yang masih kurang transparan 

terhadap mahasiswa. Sudah saatnya mahasiswa 

Fakultas Ekonomi menjadi panutan Fakultas 

lain khususnya di lingkup Universitas Islam 

Malang. Dengan mempermudah akses mahasiswa, 

tingkatkan transparansi (Organisasi FE), 

serta jika memungkinkan di setiap ruang kelas 

juga menggunakan fingerprint untuk absensi 

yang kemudian langsung terhubung ke Sisfo. 

Guna meningkatkan kedisiplinan mahasiswa 

dalam menuntut ilmu. 

Achmad Wahyu E 

Manajemen I 2015 


FOKUS 

Ma’aniya Ilma Tamama 

DILEMA BUDAYA 

DAN TEKNOLOGI DI TANAH AIR 

SOLUSI ATAU ANCAMAN? 

Semua pola kegiatan yang tertanam dalam 

kelompok masyarakat tertentu pada dasarnya 

merupakan hasil dari budaya yang diturunkan sejak 

zaman dulu dimana kelompok tersebut berada. 

Budaya di Indonesia tentu akan berbeda 

dengan budaya yang diterapkan di 

belahan dunia lain 

seperti negara 

Amerika. 

Tidak dapat dipungkiri, melalui budaya pula pola 

berpikir dan bersikap suatu kelompok masyarakat 

di suatu negara pun berbeda. Sehingga hasil dari 

budaya di setiap negara tentu akan menghasilkan 

prospek yang berbeda sesuai dengan bagaimana 

kelompok tersebut mengelola budaya yang 

kemudian disesuaikan dengan perkembangan 

zaman yang dihadapi. 

Seiring dengan perkembangan zaman yang 

megarah pada kemajuan teknologi, tidak semua 

budaya mampu dipertahankan. Hal tersebut terjadi 

karena tuntutan, bukan karena rasa tidak 

menghargai perjuangan nenek moyang ataupun 

kesengajaan meninggalkan budaya. Namun 

sayangnya keadaan ini salah ditafsirkan oleh 

kebanyakan masyarakat di Indonesia. Khususnya 

pada mereka yang berada di daerah terpencil yang 

masih erat dengan budaya. Budaya terkait 

identitas seperti bahasa, makanan, rumah adat 

dan lain sebagainya memang harus dipertahankan. 

Namun budaya terkait pola kegiatan seperti dalam 

dunia pekerjaan, kegiatan sehari-hari bahkan 

pengembangan dalam dunia bisnis, budaya tidak 

bisa dipertahankan. Sebagai contoh di negaranegara 

maju yang kerap melakukan penelitian dan 

menghasilkan inovasi baru kemudian mereka 

terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ternyata hal 

tersebut mampu memudahkan mereka dalam 

beraktivitas dan juga dapat membuat penggunaan 

waktu lebih efektif dan efesien. 

Banyak manusia yang beranggapan 

keberadaan teknologi merupakan sebuah 

ancaman. Padahal jika ingin melihat dari sudut 

pandang yang berbeda, teknologi dapat menjadi 


5

FOKUS 

sebuah solusi dalam berbagai permasalahan. Coba 

kita bayangkan jika kita tetap konsisten terhadap 

budaya yang dibawa sejak nenek moyang. Saat 

negara-negara lain, sudah menggunakan 

transportasi modern, Indonesia masih menggunakan 

delman. Jarak yang seharusnya mampu 

ditempuh dalam hitungan jam namun dengan 

menggunakan delman perjalanan bisa berhari-hari. 

Ada juga yang beranggapan teknologi seperti gadget 

dapat menimbulkan hal negatif karena sangat 

mudahnya akses informasi disana. Padahal semua 

itu tergantung dari bagaimana kita mengendalikan 

diri agar tidak terjerat dalam hal negatif. Kasus 

tersebut juga seharusnya tidak lepas dari peran 

orangtua dalam mengawasi anak-anak yang masih 

dibawah umur agar tetap terkendali dalam 

lingkungan yang aman. Kemudahan akses 

informasi seharusnya dimanfaatkan untuk hal yang 

baik seperti menambah ilmu, memecahkan 

permasalahan, mengetahui berbagai informasi dan 

berita di belahan dunia yang lain, dan juga dapat 

digunakan sebagai ajang melakukan kegiatan 

bisnis. 

Peran teknologi menjadi sudah tidak asing lagi 

untuk diterapkan. Karena tidak hanya mendukung 

di sektor pendidikan, transportasi namun juga 

berperan dapat meningkat perekonomian suatu 

negara. . Peran teknologi dalam dunia bisnis 

seperti jual beli online. Jual beli online sangat 

cocok bagi mereka yang memiliki kegiatan yang 

banyak sehingga tak punya cukup waktu untuk 

mengunjungi toko-toko perbelanjaan atau memilihmilih 

kebutuhan yang sesuai. Selain jual beli online 

dalam dunia bisnis, dalam sistem pencatatan juga 

dipermudah dengan aplikasi akuntansi. Ada 

banyak software akuntansi yang ada di Indonesia. 

Aplikasi ini tidak hanya dapat digunakan oleh orang-orang 

yang mengerti akuntansi tapi juga bagi 

orang awam yang baru mengenal akuntasi. 

Software akuntansi ini memanfaatkan konsep 

modularitas dimana serangkaian akitvitas yang 

serupa diubah kedalam modul-modul yang spesifik. 

Seperti misalnya pembelian (account payable), 

penjualan (account receivable), penggajian, buku 

besar dan lainnya. Sebelas software akuntansi 

terkenal yang banyak digunakan di Indonesia. 

Diantaranya adalah Easy Accounting System (EAS), 

Accurate, Acosys, Bee, Corcus, Abipro, FINA, Integrated 

System, MAS, Omega, dan Zahir Accounting. 

Adanya tekhnologi pada budaya tanah air bisa 

diibaratkan dua mata pisau, yang apabila kita 

salah mempergunakannya maka akan terluka oleh 

tajamnya pisau itu sendiri. Sebaliknya apabila 

penerapan teknologi baik sebagai budaya baru di 

tanah air justru akan menjadi solusi dalam 

menjawab berbagai permasalahan. 

Open Senin- 

Jum’at 09.00 - 

17.00, Sabtu 

09.00-14.00 Wib. 

Melayani 

orderan via 

SMS/WA 

081336831577 


LAPORAN UTAMA 

ANNISA ZENY 

TEKNOLOGI UNTUK 

AGRARIA INDONESIAKU 

Menurut data BPS pertumbuhan ekonomi Indonesia di 

sektor pertanian mengalami penurunan yang cukup 

signifikan hingga 1,85% dibanding tahun 2015 yang 

besarnya 4,03%. 

*DPR RI Tertarik Teknologi SIPLO Faperta UNISMA 

Pertanian merupakan sektor yang sangat 

penting dalam menunjang kehidupan manusia 

sampai saat ini. Tak terkecuali negara Indonesia 

yang disebut-disebut sebagai negara 

Agraris. Agraria di bumi pertiwi dahulu layaknya 

menjadi primadona dalam membangun 

perekonomian negri. Namun kenyataannya 

pendapatan domestik bruto terkait sektor 

pertanian kian hari kian menepis. Berdasarkan 

data BPS 2014 komposisi PDB dari sektor 

pertanian terus mengalami penurunan. Padahal 

di era 70-an, Nilai Tambah Bersih (NTB) dalam 

sektor pertanian menyumbang sekitar 45% 

terhadap pembentukan PDB. Hampir separuh 

PDB dihasilkan dari sektor pertanian. Ini 

menandakan pada masa itu peranan pertanian 

masih sangat signifikan terhadap pereknomian. 

Namun di era 90-an NTB dari sektor pertanian 

menurun hingga 16%. Setelah empat dekade 

berlalu, struktur perekenomian Indonesia telah 

berubah. Sektor pertanian tidak lagi 

mendominasi perekonomian nasional Indonesia. 

Bahkan tidak lama ini, pada kuartal pertama di 

tahun 2016, menurut data BPS pertumbuhan 

ekonomi Indonesia di sektor pertanian 

mengalami penurunan yang cukup signifikan 

hingga 1,85% dibanding tahun 2015 yang 

besarnya 4,03%. Menurut Bank Indonesia juga 

menyatakan pertumbuhan sektor pertanian, 

kehutanan dan perikanan terus mengalami 

perlambatan. 

Sebagai penduduk Indonesia tentu menjadi 

sebuah pertanyaan dalam diri kita. Apakah 

dengan keadaan yang seperti itu Indonesia 

masih bisa dikatakan sebagai negara agraris? 

Lalu kemana larinya sumber daya alam yang 


7

LAPORAN UTAMA 

disanjung-sanjung sebagai kekayaan negeri? 

Bahkan sampai saat ini kebijakan impor masih 

dilakukan untuk menutupi kebutuhan pangan. 

Bukankah kejadian seperti ini sangat memprihatinkan? 

Permasalahan pertanian yang sedang 

terjadi saat ini tidak hanya terkait lahan 

pertanian di Indonesia yang semakin berkurang, 

namun permasalahan gagal panen masih 

Kegiatan wawancara dengan Dekan Pertanian 

Fakultas Ekonomi UNISMA 

menjadi masalah yang kerap terjadi. Impor dan 

Inflasi akibat dari gagal panen akhirnya 

menjadi jalan keluar. Tak terkecuali di Malang, 

daerah Karangpleso, salah seorang petani 

cabe Imam Masyhudi mengatakan Ia pun 

sering mengalami kasus gagal panen. Saat 

cuaca buruk satu pohon cabe hanya 

menghasilkan 2- 3 ons. Berbeda jauh saat 

cuaca sedang membaik. Ketika kasus cabe ini 

menyebar diseluruh daerah, inflasi harga cabe 

menjadi tidak dapat dihindari. Padahal budaya 

masyarakat Indonesia akan konsumsi cabe 

terbilang tinggi. 

Tidak berhenti dalam permasalahan cabe, 

permasalahan lain yaitu impor beras di Indonesia 

tidak bisa benar-benar dihentikan. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 

yang dikutip detikFinance, Kamis (16/3/2017), 

beras impor yang masuk sepanjang periode 

Januari-Februari 2017 yakni sebesar 14.473 

ton dengan nilai US$ 11,94 juta. Impor tersebut 

naik dibandingkan dengan periode yang sama 

tahun sebelumnya di mana impornya tercatat 

sebesar 2.000 ton dengan nilai US$ 1,08 juta. 

Penyebab menurunnya produktivitas sektor 

pertanian berdasarkan keterangan Dekan 

fakultas pertanian Universitas Islam Malang, Dr. 

Ir. Nurhidayati, MP. mengatakan bahwa 

permasalahan pertanian ini salah satunya 

disebabkan oleh menurunnya produktivitas 

tanah. “Sejak tahun 90an, Indonesia telah 

mengalami fase leveling off. Akibat dari 

penurunan produktivitas tanah, apapun input 

yang dilakukan tidak bisa meningkat 

produktivitas secara maksimal.”tegasnya. 

Pemberian pupuk juga bukan merupakan solusi 

dalam mengatasi permasalahan faktor tanah 

tersebut. Justru penyebab menurunnya 

produktivitas tanah adalah dikarenakan budaya 

para petani terdahulu yang salah dalam 

mengolah lahan, seperti pemberian pupuk kimia 

terus menerus dan mengabaikan fungsi 

microorganisme. Sehingga fungsi tanah 

menjadi menurun. Menurunnya produktivitas 

tanah ini tentu menghambat pertumbuhan 

tanaman. Sehingga hasil panen tidak bisa 

maksimal. 

Selain dari faktor tanah, Dr. Ir. Nurhidayati, 

MP. juga mengatakan faktor perubahan cuaca 

yang tidak menentu menjadi penyebab lain 

menurunnya produktivitas pertanian saat ini. 

Pernyataan ini selaras dengan pernyataan 

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, 

Suhariyanto yang mengatakan bahwa adanya 

musim El Nino yang melanda Indonesia 

membuat masa panen hasil pertanian bergeser 

dari yang seharusnya dimulai pada bulan Maret 

menjadi bulan April. Hal inilah yang menjadi 

penyebab utama hasil pertumbuhan pertanian 

tidak sampai 2% pada tiga bulan pertama pada 

tahun 2016, padahal tahun sebelumnya pada 

periode yang sama bisa mendongkrak 

pertumbuhan hingga di atas 4%. (Sumber: 

www.agribisnis.co.id) 

Menurunnya sektor pertanian di Indonesia 

seharusnya menjadi perhatian penting bagi 

pemerintah mengingat perekonomian Indone- 


LAPORAN UTAMA 

sia juga ditunjang dari sektor pertanian. 

Permasalahan pertanian yang mengakibatkan 

turunnya produktivitas hasil tani, membuat kita 

menyadari bahwa peran teknologi menjadi 

sangat dibutuhkan. Imam sendiri mengatakan 

bahwa kebutuhan akan teknologi saat ini 

sangat diperlukan dalam membantu 

pekerjaannya. Imam juga mengatakan bahwa 

minat bertani didaerahnya kian hari kian surut. 

Bahkan untuk mencari buruh tani sangat sulit 

sekali, mengingat penghasilan petani yang 

penelitian ini juga diterapkan dalam pertanian 

dengan uji coba pada lahan pertanian padi di 

Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, serta 

Nusa Tenggara Timur (NTT). Bahkan Dewan 

Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) 

Provinsi Lampung, Ir. Anang Prihantono tertarik 

dengan teknologi Siplo Faperta UNISMA. 

Siplo dinilai sebagai salah satu jalan keluar 

dalam menjawab permasalahan pertanian. 

Siplo atau alat akupuntur tanah ini mampu 

meningkatkan produksi padi. Teknik ini 

Implementasi teknik siplo 

tidak seberapa. Banyak dari petani di 

daerahnya beralih ke pekerja industri yang 

lebih menjanjikan. Sehingga peran teknologi 

tidak hanya mampu meningkatkan 

produktivitas hasil panen namun juga dapat 

mengatasi kebutuhan SDM buruh tani. 

Teknologi menjadi sangat membantu 

petani dalam meningkatkan produktivitas 

hasil panen. Seperti penelitian yang dilakukan 

dosen Fakultas Pertanian Universitas Islam 

Malang (Unisma), Sugiarto dan Hadi Sudjoni 

berhasil membuat terobosan baru dengan 

membuat teknik sistem intensifikasi potensi 

lokal (Siplo) yang diklaim mampu 

meningkatkan produkti-vitas pertanian. 

Teknik ini menggunakan metode 

penyetruman pada lahan pertanian. Hasil 

memaksimalkan potensi lokal tanah melalui 

rangsangan listrik untuk menyeimbangkan 

muatan positif dan negatif tanah yang berperan 

penting dalam proses penyediaan hara dalam 

tanah. 

Teknologi lain seperti biofertilizer bermanfaat 

dalam merecovery tanah agar subur 

kembali. Biofertilizer membantu penyediaan 

hara pada tanaman, mempermudah penyediaan 

hara bagi tanaman, membantu dekomposisi 

bahan organic dan menyediakan lingkungan 

rhizosfer sehingga pada akhirnya akan 

mendukung pertumbuhan dan produksi 

peningkatan tanaman. Selain biofertilizer ada 

juga sonic bloom yaitu teknologi yang mampu 

merangsang mulut daun (stomata) tetap 

terbuka sehingga meningkatkan laju dan 


9

LAPORAN UTAMA 

efisiensi penyerapan pupuk yang bermanfaat 

bagi tanaman. 

Dari beberapa teknologi penunjang diatas 

ada juga aplikasi-aplikasi penunjang pertanian 

yang juga turut membantu petani mengetahui 

lebih banyak informasi termasuk dalam 

bertukar informasi terkait perkembangan 

pertanian. Kementrian Komunikasi dan 

Informatika, Rudiantara merilis aplikasi 

penunjang pertanian. Seperti aplikasi Petani, 

Petani merupakan aplikasi yang berisi layanan 

informasi terkait solusi permasalahan 

pertanian di seluruh Indonesia. Aplikasi yang 

dibuat khusus untuk para petani ini tidak 

menarik biaya sepersen pun. Bahkan, setiap 

informasi yang disampaikan petani akan 

dijawab oleh pakar dalam tempo 1×24 jam. 

Terdapat juga aplikasi TaniHub yaitu sebuah 

aplikasi yang memberikan informasi mengenai 

distribusi hasil pertanian dan perkebunan dari 

daerah ke kota. Nantinya pun para petani dapat 

langsung menemukan orang yang berminat 

terhadap hasil panen segar tersebut. aplikasi 

ini sudah ada sejak januari 2016. 

Limakilo yaitu aplikasi ini membantu petani 

Indonesia menjual komoditinya dengan lebih 

baik. Aplikasi LimaKilo ini memungkin-kan 

petani untuk langsung menjual hasil panennya 

ke konsumen dengan harga kompetitif. Masih 

banyak lagi aplikasi penunjang pertanian. 

Terakhir adalah Nurbaya Initiatives. Nurbaya 

Initiatives merupakan layanan yang disediakan 

bagi pelaku ekonomi rakyat baik petani maupun 

UKM untuk dapat membuat platform penjualan 

hasil-hasilnya dengan mengunjungi nurbaya.com. 

Kini sudah banyak teknologi pertanian 

yang membantu petani selama proses bertani 

sehingga lebih efektif dan efesiensi waktu. 

Kebermanfaatan teknologi dalam menjawab 

berbagai permasalahan pertanian ini lebih 

efektif jika didukung oleh buruh tani yang 

paham akan esensi teknologi itu sendiri serta 

penerapannya. Dengan begitu penggunaan 

teknologi dapat memberikan manfaat yang 

maksimal. Namun sayangnya beberapa dari 

mereka ada yang tidak mau menerapkan 

teknologi lantaran budaya turun temurun 

dalam bercocok tanam sulit ditinggalkan. 

Selain itu, beberapa fakta tersebut 

menunjukkan bahwa peran pemerintah sangat 

diperlukan untuk mengatasi masalah 

pertanian. Pemberdayaan para petani serta 

jaminan uji coba selama peralihan dari budaya 

tradisional menuju modern perlu dilakukan 

untuk mengubah pola pikir petani untuk 

bergerak lebih maju. Kebanyakan para petani 

enggan mencoba teknologi karena biaya 

percobaan tersebut tentu akan memakan jatah 

kebutuhan hidup sehari-hari. Alasan lain 

karena ragu akan keberhasilan dari penerapan 

teknologi itu sendiri. Sehingga mereka lebih 

memilih meneruskan budaya bertani yang 

sudah ada sejak dulu. 

“Karena itu, dukungan terhadap sektor 

pertanian ini sangat penting sebagai bagian 

dari upaya mendorong ekonomi berkeadilan,” 

kata Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri 

Nasional (KEIN) Arif Budimanta, Jumat (19/5/ 

2017). Arif juga mengungkapkan bahwa sektor 

pertanian memberikan sumbangan yang 

sangat besar bagi perekonomian Indonesia. 

Jika telah terjalinnya keseimbangan antara 

teknologi, buruh tani yang memupuni serta 

peran pemerintah secara aktif dalam 

mendukung para petani, maka masalah impor 

dan inflasi akibat gagal panen yang ada di Indonesia 

mampu ditekan. Potensi pertanian 

Indonesia pun tidak kalah saing dengan negara 

lain. Dengan begitu pertanian kembali mampu 

menjadi cakrawala di bumi pertiwi.* 


LAPORAN KHUSUS 

TEKNOLOGI, TRANSPORTASI 

DAN EKONOMI 

Malang sebagai kota pendidikan dan 

kota wisata, begitulah gelar yang selalu 

disematkan untuk kota terbesar 

nomor dua di Jawa Timur ini. Setiap 

tahun penduduk kota Malang 

mengalami peningkatan populasi 

sekitar 1,58 persen. Data tersebut 

didapat melalui Dinas Kependudukan 

dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) 

kota Malang. Pergerakan penduduk 

yang terus meningkat dari tahun ke 

tahun itu tentunya menjadikan peluang 

bisnis yang menggiurkan. Terutama bagi 

para pelaku transportasi. Kondisi seperti 

ini yang pada akhirnya banyak memunculkan 

berbagai sarana transportasi dari roda dua, tiga 

dan empat semacam ojek, becak dan angkutan 

kota, yang dewasa ini dikatagorikan sebagai 

transportasi konvensional. 

Sebagai kota yang menjanjikan prospek 

keuntungan jangka pendek dan jangka panjang. Tak 

pelak menjadikan para pelaku bisnis ingin 

memanfaatkan peluang ini sebagai upaya untuk 

mendongkrak perekonomian kota Malang. Salah 

satunya merambah pada ruang lingkup 

transportasi dengan sarana berbasis teknologi 

atau kerap disebut sebagai transportasi online, 

karena penggunan-nya yang menggunakan 

aplikasi gadget yang terhubung pada jaringan 

internet. Teknologi yang bergerak dinamis dan 

praktis merupakan solusi tepat untuk memikat 

kepercayaan dan kepuasan konsumen yang 

cenderung berjiwa trendi dan masa kini. Maka, 

perusahaan transportasi online sejenis grab, uber 

dan gojek mulai melakukan pendekatan sosialisasi 

kelembagaan kepada masyarakat untuk beralih 

menggunakan jasa yang ditawarkan. Hinga 

akhirnya, beroprasinya perusahaanperusahaan 

tersebut mulai mendapat 

tempat di masyarakat. 

Dilihat dari tingginya pengguna 

dan pemakai layanan jasa 

transportasi online, tentunya pangsa 

pasar yang dahulu dikuasai 

transportasi konven-sional pun 

mengalami penurunan yang cukup 

signifikan, hampir kisaran 50% 

mengalami skala penurunan 

pendapatan dan penumpang baik 

dari ojek pangkalan ataupun sejenis 

angkutan kota. Kondisi seperti ini yang memicu 

terjadinya polemik yang cukup menyita perhatian 

banyak pihak. Dilandasi ini pulalah para pelaku 

jasa transportasi konvensional yang dipelopori 

supir angkutan kota melakukan aksi turun jalan dan 

mogok kerja selama empat hari tepatnya pada 06 

s/d 09 Maret 2017. Mereka mengklaim selama ini 

tuntutannya terkait kehadiran transportasi online 

tidak begitu digubris bahkan terkesan diabaikan. 

Adapun tuntutan mendasar dari mereka adalah 

penonak-tifan secara permanen dan menyeluruh 

aplikasi transportasi online di kota Malang. 

Menurut mereka, Malang belum begitu 

membutuhkan transportasi berbasis online, sebab 

angkutan yang tersedia masih layak pakai dan 

mampu menjadi sarana transportasi penunjang 

bagi masyarakat. Kendati mereka sadar keinginan 

tersebut sangat sulit direalisasikan mengingat 

sistem operasional berbasis teknologi online 

memang sudah menjadi kebutuhan sekarang ini. 

Kemudian, atas pandangan tersebut melahirkan 

nota kesepahaman antara kedua kubu transportasi 

berkenaan tentang zona hak angkut penumpang 

dan barang. Zona-zona itu pada nantinya dijadikan 


11

Kegiatan Wawancara dengan Dinas Perhubungan Kota Malang 

acuan bagi transportasi online dalam menerima 

orderan. Adapun zona yang dimaksud adalah area 

terminal, stasiun, kawasan kampus, dan pusat 

perbelanjaan. Awal mulanya, kesepakatan berjalan 

kondusif dan terkendali. Akan tetapi, ada saja 

segelintir oknum yang melanggar kesepakatan itu 

dengan berbagai dalih. Ketidak-tahuan, tidak ada 

training terkait itu dan lain sebagainya. Sehingga 

mengakibatkan kemarahan yang sewaktu-waktu 

dapat berujung anarkis. 

Inovasi dalam transportasi 

Inovasi yang dimaksud di sini adalah hal yang 

sedang dikembangkan perusahaan transportasi 

terutama perusahaan online untuk menghadapi 

perkembangan zaman. Dorongan itu yang kini 

telah diaplikasikan oleh salah satu perusahaan 

transportasi terkemuka di Indonesia yaitu PT. 

Gojek Indonesia yang berdiri pada tahun 2011 di 

Jakarta dan mulai beroprasi di kota Malang pada 

26 Mei 2016. Memiliki slogan “an ojek for every 

need” yang artinya ojek untuk segala kebutuhan. 

Seperti apa ojek untuk segala kebutuhan dalam 

konsep PT. Gojek itu? Pada umumnya transportasi 

konvesional apapun jenisnya hanya berorientasi 

pada kebutuhan jasa antar penumpang yang 

berupa orang saja dan biasanya ada jadwal waktu 

tertentu dalam pengoprasiannya. Sedangkan di 

Gojek melayani semua kebutuhan konsumen hanya 

pada satu aplikasi gadget, yaitu cukup dengan 

menginstal aplikasinya, kemudian login dengan 

mengikuti ketentuannya. 

Sebagai penunjang slogan “an ojek for every 

need” di dalam satu aplikasi gojek sudah 

terpampang banyak fitur pilihan jasa layanan 

gojek, di antaranya : 

- Go-ride adalah layanan transportasi sepeda 

motor yang dapat mengantar anda ke 

berbagai tempat lebih mudah dan lebih cepat. 

- Go-car adalah layanan transportasi 

menggunakan mobil untuk mengantar anda 

kemanapun dengan nyaman. 

- Go-food adalah layanan pesan antar makanan 

nomor satu di Indonesia. 

- Go-send adalah layanan kurir instan yang 

dapat anda gunakan untuk mengirim surat atau 

barang. 

- Go-mart adalah layanan yang bisa anda 

gunakan untuk berbelanja ribuan jenis barang 

dari berbagai macam toko. 

- Go-box adalah layanan pindah barang ukuran 

besar dengan menggunakan truck, bak/blind 

van. 

- Go-massage adalah layanan jasa pijat 

kesehatan profesional langsung pada tempat 

tujuan yang diinginkan. 

- Go-clean adalah layanan jasa kebersihan 

profesional untuk membersihkan kamar kos, 

rumah dan kantor anda. 

Transportasi berbasis online ini tak hanya 

mempermudah akses masyarakat tetapi juga dapat 

membantu mengurangi angka pengangguran di 


kota Malang. Di sini mereka yang ingin melamar 

menjadi driver pada transportasi online ini hanya 

dengan mengajukan lamaran melalui sms ke 

nomer resmi Gojek regional Malang, selanjutnya 

calon mitra memperlihatkan sms undangan serta 

menyerahkan fotocopy KTP, fotocopy SIM, fotocopy 

STNK dan SKCK asli. 

Selanjutnya driver gojek akan dikenakan aturan 

sebagai upaya pelayanan konsumen yang 

mengutamakan kepuasan dan kenyamanan, maka 

ada istilah suspand bagi driver yang melakukan 

pelanggaran. Pada perusahaan gojek dikenal 

dengan kemitraan, jadi secara otomatis semua 

driver yang sudah memiliki hak dan kewajiban 

melakukan dan mematuhi segala peraturan gojek 

disebut dengan mitra gojek. Sedangkan suspend 

merupakan ganjaran dari pelanggaran yang 

diterima mitra gojek. Ada dua macam suspend 

yang berlaku pada mitra gojek antara lain; 

1. Auto Suspend : Driver akan dikenakan sanksi 

atas tindakan yang Driver lakukan berdasarkan 

deteksi secara otomatis dari sistem GO-JEK. 

2. Manual Suspend : Driver akan mendapatkan 

sanksi atas tindakan yang Driver lakukan 

berdasarkan laporan dari pelanggan ataupun 

pihak lain. 

Kedua suspend mempengaruhi kemitraan 

driver, ada pemutusan mitra sementara, 

maksudnya driver tidak diperkenankan menerima 

pesanan konsumen selama batas waktu yang 

ditentukan. Pemutusan mitra selamanya atau 

pemecetan, maksudnya driver kehilangan hak dan 

kewajibannya untuk menjadi bagian dari gojek. 

Nah, untuk pelanggaran sejenis menyalahi aturan 

kesepahaman zona merah kemungkinan besar 

driver akan dikenakan sanksi pemutusan mitra 

selamanya. 

Regulasi hukum kehadiran transportasi berbasis 

online 

Indonesia yang menganut negara hukum 

sebagai koridor yang wajib dipatuhi serta 

dijalankan oleh segenap elemen yang ada di 

dalamnya. Maka kemunculan transportasi online 

di kota Malang juga tak terlepas dari norma dan 

garis hukum yang berlaku. Terkait tentang sistem 

online bersarana teknologi, korelasinya tentu 

mengarah pada Kementerian Komunikasi dan 

Informasi (kominfo) dengan mengacu pada 

peraturan menteri perhubungan Nomor 32 Tahun 

2016 yang mulai diberlakukan pertanggal 1 April. 

Akan tetapi, jika orientasinya berkenaan pada 

transportasi angkutan berdaya guna, tak terlepas 

dari Undang-undang No. 22 tahun 2009 tentang 

lalu lintas dan angkutan jalan serta undang undang 

no 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah. 

Kedua undang-undang ini nantinya menjadi konsep 

dasar yang dijadikan acuan transportasi skala 

konvensinal ataupun online, karena secara 

mendasar pada kedua undang undang tersebut 

memaparkan secara jelas apa yang terkait 

mekanisme dan klasifikasi transportasi angkutan 

berdaya guna. 

Semua elemen baik konvensional, dinas 

perhubungan maupun pemerintah yang 

berhubungan langsung dengan transportasi. 

Penggunaan teknologi tak pernah menjadi 

permasalahan, bahkan hadirnya sangat diapresiasi 

serta didukung secara penuh selama masih 

mengikuti peraturan yang berlaku. Teknologi yang 

orientasinya berbentuk gadget dewasa ini menjadi 

kebutuhan primer bagi hampir seluruh manusia di 

dunia, oleh sebab itu diupayakan terobosan positif 

harus terus dikembangkan agar tak tergerus 

zaman. Begitu pula angkutan konvensional yang 

menginginkan adanya keikutsertaan teknologi 

dalam operasinya agar tetap bisa menjadi 

alternatif bagi masyarakat semua kalangan. 

Mempermudah suatu pekerjaan dan dapan 

membantu mengurangi angka pengangguran saat 

ini. Tentunya dengan pengangguran yang kian 

menipis, maka perekonomian yang kurang stabil 

dapat dibenahi. Teknologi adalah jalan, tergantung 

kita ingin membuat jalan yang beraspal mulus, 

berkrikil atau berbatuan tajam. 


13



Bisnis Revolusioner 

Ust. Yusuf Mansur 

Untuk Indonesia 

“Mudah, Murah, Berkah” 

Di era yang serba praktis atau lebih dikenal dengan era digital, 

manusia begitu dimanjakan oleh buaian kenyamanan 

teknologi. Banyak orang yang memanfaatkan momentum ini 

sebagai jembatan dalam menciptakan kreatifitas baru dalam 

mengembangkan bisnis. Berbagai kemudahan yang dapat 

dirasakan baik dari pihak konsumen maupun pelaku bisnis 

membuat bisnis berbasis online ini banyak diminati. Selain 

memudahkan konsumen dalam bertransaksi, bisnis 

berbasis online juga lebih efesiensi waktu. Sehingga 

sangat sesuai untuk para aktivis dengan berbagai 

kesibukan yang dimiliki. 

Salah Seorang publik figur sekaligus ustad 

ternama pemilik Yayasan Daarul Quran ini 

mencoba menciptakan bisnis dengan mengkolaborasikan 

kepentingan duniawi 

tanpa meninggalkan esensi 

ukhrawi didalamnya. Siapa yang 

tidak mengenal Paytren? Bisnis 

yang sedang menjadi perbincangan 

oleh berbagai kalangan. 

Sebuah aplikasi smartphone yang 

digunakan sebagai fasiliator dalam 

melakukan transaksi pembayaran atau digital 

payment milik Ustadz Yusuf Mansur. Paytren didirikan 

pada tanggal 10 Juli 2013 oleh perusahaan PT. Veritra 

Sentosa Internasional di Bandung. Aplikasi ini melayani 

transaksi pembayaran seperti pembayaran token listrik, 

vocher game, paket data, tagihan PDAM, pulsa dan 

pembelian tiket pesawat. Semua bisa dikerjakan melalui 

smartphone baik dalam keadaan online maupun ofline. 



tentunya lebih efektif dan efesien dan bisa 

transaksi pribadi maupun orang lain. 

Tidak hanya sebagai alat pembayaran biasa, 

paytreen juga dilengkapi fitur-fitur seperti 

masangger/komunikasi Paytren, online shopping, 

sedekah dan umroh. Masangger atau komunikasi 

paytren digunakan sebagai alat komunkasi antar 

mitra paytren, dimana melalui fitur tersebut dapat 

menambah relasi dan sharing informasi tekait 

bisnis paytreen. Lain hal dengan online shopping 

merupakan sebuah fitur perbelanjaan. Sementara 

fitur sedekah merupakan fitur yang membantu kita 

dalam menyalurkan sebagian harta kita kepada 

yang lebih membutuhkan. 

Meskipun paytrren merupakan bisnis dengan 

sistem berjenjang, tapi masalah kehalalan sudah 

diutamakan oleh ust Yusuf Mansur. Dimana beliau 

dibantu pemerintah, para tokoh-tokoh muslim dan 

para pakar ekonomi syariah. Paytreen juga telah 

menyesuaikan dengan fatwa MUI no 75, tentang 

sistem penjualan langsung berjenjang (MLM). 

Tidak diragukan lagi, paytreen sudah mendapatkan 

dukungan dan izin dari pihak pemerintah terkait, 

seperti kementrian perdagangan dan asosiasi 

penjualan langsung indonesia [APLI] dan bahkan 

paytreen sudah menjadi anggota APLI. 

Perbedaan yang tampak dari bisnis berjenjang 

pada umumnya, Paytren tidak mewajibkan pelaku 

bisnisnya mencari mitra baru. Namun jika kita 

mampu mendapatkan mitra bisnis baru, 

perusahaan akan memberikan upah dan reward 

yang diakumulasikan atas kerja kita dalam 

memasarkan aplikasi tersebut. Tidak ada paksaan 

yang mengikat dalam menjalankan bisnis Paytren. 

Sehingga tidak ada unsur ketidakadilan didalamnya, 

dimana salah satu pihak menjadi pihak yang 

paling diuntungkan sedangkan yang lain merasa 

menjadi suatu beban karena harus menutup 

investasinya dengan berusaha mencari mitra 

sebanyak-banyaknya. Paytren juga tidak memaksa 

terkait target yang harus dicapai, syarat tutup poin, 

mewajibkan stock barang atau sistem bonus 

hangus. 

Nilai-nilai keislamaan yang terdapat dalam 

bisnis tersebut tidak hanya berhenti pada fitur-fitur 

yang disediakan, jaminan kehalalan serta 

transaksinya yang sesuai dengan prinsip syariah. 

Namun dalam menjalankan bisnis Paytreen, 

terdapat nilai sedekah untuk setiap transaksi yang 

kita lakukan. Untuk setiap keuntungan yang 

diperoleh sebagian akan disumbangkan dalam 

kegiatan sosial dan keagamaan. Sehingga, tak 

heran paytreen sering disebut sebagai berbisnis 

sambil beramal. 

Terkait keanggotaan dalam Paytren, masa 

keanggotaan Paytren berlaku seumur hidup. 

Sehingga kita hanya perlu mendaftar sekali dan 

dapat diwariskan pada keturunan kita selanjutnya. 

Untuk melakukan pendaftaran dalam bisnis ini 

cukup simpel hanya menyetorkan foto copy KTP 

asli, nomor HP yang aktif, alamat email dan 

pembelian lisensi. Terdapat 5 macam lisensi dalam 

Paytren diantaranya; basic, silver, gold, platinum 

dan titanium. Perbedaan masing-masing paket atau 

lisensi menentukan besaran atau kapasitas 

transaksi. Masing-masing paket menentukan 

besaran limit deposit mengendap. Masing-masing 

paket menentukan besaran potensi penghasilan 

yang didapatkan. Di paytreen modal yang paling 

kecil atau pembelian lisensi yang pertama yaitu: 

1. Basic{1 lisensi} = Rp.350.000 

- Mendapatkan chesbeck deposit: Rp.15.000 

- Produk: aplikasi paytreen multypayment,paytreen 

academy, dua poin promo 

yang nantinya bisa ditukar dengan satu 

botol habs-pro, buku ust.yusuf mansur, dua 

botol treni power dan mendapatkan 

fasilitas loket PLN, dapat bergabung/ 

berjualan di mercant paytreen. 

2. Silver {3lisensi} Rp.1000.000 

- Mendapatkan cashbeck deposit: Rp. 

140.000 

- Produk: aplikasi paytreen multypayment,paytreen 

academy, enam poin promo 

yang bisa ditukar dengan satu botol habspro, 

tiga buku rich, feel dan believe dan 

mendapatkan fasilitas loket PLN dapat 

bergabung/berjualan di mercant paytreen. 

3. Paket gold {7 lisensi} Rp. 2.300.000 

- Mendapatkan cashbeck deposit: 

Rp.440.000 

- Produk: aplikasi paytren multypayment,paytreen 

academy, 14 poin promo 

yang bisa ditukar dengan empat botol 

habs-pro, buku jaminan dan mendapatkan 

fasilitas loket PLN dapat begabung/ 



15


4. Paket platinum {15 lisensi} Rp.4.900.000 

- Mendapatkan cashbeck deposit: Rp. 

1.140.000, satu set buku ENSIKLOPEDI 

keajaiban sedakah dari ust. Yusuf Mansur. 

- Produk : aplikasi paytreen multypayment, 

paytreen academy, 30 poin promo yang 

bisa ditukar dengan satu set buku 

ensiklopedia keajaiban sedekah oleh ust. 

Yusuf Mansur senilai 1.2 juta. Mendapatkan 

fasilitas loket PLN dapat bergabung/ 


5. Paket titanium {31 lisensi}Rp. 10.100.000 

- Mendapatkan cashback deposit: Rp. 

2.375.000 

- Produk: aplikasi paytreen multypayment, 

paytreen academy,mendapatkan 62 poin 

promo yang bisa ditukar dengan memilih 

diantaranya; booking fee umroh senilai 3.5 

juta, 10 botol habspro, satu buku 

matematika kehidupan, satu buku jaminan, 

satu buku pulang kampung, satu buku 

rahasia kesuksesan dan kekayaan, satu 

buku pentalogi. 

Dari kelima paket yang ditawarkan Paytren. 

Paket basic disarankan kepada mereka yang hanya 

ingin dipakai sendiri untuk memudahkan transaksi 

dan hanya menjual secara konvensional. 

Sementara kepada mereka yang telah yakin dengan 

kemampuan yang dimiliki baik dari modal maupun 

menjalankan bisnisnya disarankan untuk langsung 

meng-upgrade ke paket yang lebih tinggi karena 

hal itu akan melipatgandakan penghasilannya 

dalam jangka waktu yang panjang. Semakin banyak 

lisensi yang kita miliki maka akan semakin banyak 

omset yang kita dapatkan. Begitu banyak manfaat 

yang kita dapatkan selama bergabung dalam 

paytren. Keuntungan duniawi yang bisa kita 

rasakan, di Paytren tidak hanya mendapatkan 

kemudahan dalam bertransaksi. Namun juga 

mendapatkan cashback deposit. Aplikasi Paytren 

multipayment bisa digunakan selamanya bahkan 

bisa di wariskan, untuk mempermudah transaksi 

& bayar-bayar anda, hemat biaya, hemat tenaga, 

praktis & efisien karena segala transaksi rutin bisa 

dilakukan hanya dengan HP anda. Selain itu juga 

mendapatkan hak usaha berupa jual lisensi 

selamanya bahkan bisa diwariskan dg ikut berbagi 

tebar manfaat paytren kpd orang lain dan kalau 

ada orang lain ikut bergabung melalui anda, maka Anda 

akan mendapatkan fee marketing dari perusahaan. 

Sedangkan keuntungan ukhrawi yang 

didapatkan adalah mendapatkan bimbingan, 

inspirasi atau tausiyah langsung dari ustadz Yusuf 

Mansur. Setiap transaksi insyaAllah bernilai ibadah 

karena keuntungannya sebagian disedekahkan. 

Dengan begitu Menu “Sedekah Paytren” dapat 

membantu banyak orang yang membutuhkan.* 


SOROTAN 

RISNA, RONI 

*Bersama Siswa siswa MI Nurul Ulum di Halaman Sekolah MI Nurul Ulum 

POTRET PENDIDIKAN 

DESA NGAJUM 

“Saya meyakini bahwa hidup terus 

menguji peningkatan komitmen. 

Manfaat terbesar hidup diperuntukkan 

bagi mereka yang menunjukkan 

komitmen yang tiada akhir hingga 

mereka bertindak dan mencapai 

sesuatu. Salam Pendidikan. “ 

Pendidikan merupakan hak setiap warga 

negara yang telah diatur dalam Undang-undang. 

Bahkan ada sebagian orang yang memilih 

meninggalkan nusantara untuk bersekolah di 

negara tetangga, baik melalui dana pribadi 

maupun mencari beasiswa dari pemerintah dan 

dari sumber-sumber lain. 

Secara filosofis, Ki Hajar Dewantara 

menggambarkannya seperti, “Pengaruh 

pengajaran itu umumnya memerdekakan 

manusia atas hidupnya lahir, sedangkan 

merdekanya hidup batin terdapat dari 

pendidikan.” Tanpa pendidikan yang baik, 

mustahil tercapai masyarakat madani dan 

menjadi bangsa yang maju. 

Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi 

pendidikan di daerah terpencil. Jauh di pelosok 

nusantara, para penerus bangsa bahkan ada 

yang belum mengenal abjad. Bagi masyarakat 

pedalaman, pendidikan memang masih 

dipandang sebelah mata. Potret pendidikan di 

daerah terpencil memang masih terlihat suram. 

Fasilitas yang masih sangat kurang lengkap dan 

minimnya jumlah tenaga pengajar menjadi salah 

satu hambatan bagi berkembangnya pendidikan 

di daerah terpencil. 

Namun, semua kekurangan dan fasilitas 

pendidikan tak menyurutkan niat anak bangsa 

untuk mengenyam bangku sekolah. Terbukti, 

banyak pelajar yang rela berjalan kaki puluhan 


17

SOROTAN 

kilo meter untuk menimba ilmu. Banyak pula 

yang mesti melewati sungai, hutan dan 

medan sulit lainnya untuk berangkat ke 

sekolah. Semoga, wajah pendidikan di negeri 

ini bisa bersinar layaknya mentari pagi. Bukan 

hanya bagi warga kota, tapi juga bagi para 

penerus bangsa di pelosok nusantara. 

Nah kali ini para MEIR’S akan menguak 

lebih dalam tentang pendidikan yang berada 

di desa terpencil, tepatnya di Desa Sumber 

Kunci, Kecamatan Ngajum, Kabupaten 

Malang. 

Malang disebut sebagai kota Pendidikan 

sejak zaman Hindia Belanda. Julukan ini 

muncul lantaran banyaknya jumlah kampus 

dan sekolah yang tersebar di wilayah Malang 

Raya. Banyaknya fasilitas pendidikan yang 

memadai dan suasana kota Malang yang 

tenang dan segar, sarana transportasinya 

memadai dan biaya hidup yang relatif 

terjangkau. Tak heran banyak pelajar dari 

daerah manapun tertarik mengenyam 

pendidikan di kota ini. 

Namun, kondisi memprihatinkan terlihat 

di salah satu sekolah swasta Madrasah 

Ibtidiyah Nurul Ulum yang hanya memiliki fisik 

bangunan semi permanen. Mempunyai satu 

ruang belajar dalam sebuah garasi yang telah 

disewa oleh pihak kepala sekolah, dihuni oleh 

17 murid yang terbagi menjadi empat kelas, 

serta terdapat empat tenaga pengajar. Kondisi 

ini dapat dikatakan sangat jauh dari kata 

layak. 

Tanpa bantuan pemerintah, kepala 

sekolah dan para guru tetap tegar hingga kini. 

Para guru rela digaji 200 ribu/bulan bahkan 

sampai menunggak satu tahun. Bisa 

dibayangkan, seperti apa kondisi waktu 

belajar setiap hari. Di sisi lain guru pun seakan 

hanya berbekal idealisme mereka sebagai 

pengajar, tanpa imbalan yang memadai 

sebagai pemberi ilmu bagi masa depan anak 

bangsa. 

Sebuah kata mengenai keikhlasan 

menyatakan bahwa,”Bagi orang yang ikhlas 

tak ada waktu untuk mengeluh, karena setiap 

kondisi datangnya dari Allah, dan seseorang 

itu akan menyikapi kondisi tersebut untuk Allah.” 

Bukan hanya keterbatasan fasilitas, sarana 

dan prasarana yang menjadi kendala, akan 

tetapi juga tekanan dan tanggapan negatif 

masyarakat mengenai keberadaan sekolah 

tersebut. Warga melarang sekolah tersebut 

untuk terus menjalankan aktivitas belajar 

mengajar, hal itu karena adanya konflik 

mengenai tanah tempat berdirinya sekolah 

tersebut yang akan diambil alih oleh pihak yang 

mengaku sebagai ahli waris yang kemudian 

tanahnya harus dikembalikan ke madin, 

padahal dalam sertifikat tanah tertulis jelas 

bahwa Madrasah Ibtidiyah lah pemilik sah 

sebagai ahli waris atas tanah tersebut. 

Berbagai perlakuan negatif dan membahayakan 

dilakukan oleh para warga terhadap 

pihak kepala sekolah, mulai dari tindakan 

sikap yang tidak menghargai, kekerasan, 

percobaan pembunuhan dan fitnah yang 

menimpa beliau beserta keluarga. Meski 

begitu, tidak menyurutkan semangat beliau 

dalam membangun sekolah tersebut agar lebih 

layak. Bahkan bukan hanya berkorban secara 

tenaga dan materialitas, beliau juga berkorban 

secara batin bahwa beliau tidak akan menikah 

sebelum sekolah tersebut dapat berdiri dan 

berkembang dengan layak. 

Tidak hanya disitu, beliau juga melakukan 

gerilya pada malam hari untuk mencari 

dukungan dalam mempertahankan sekolah 

tersebut. Hingga pada akhirnya, terdapat 

sebagian warga yang mulai mengetahui dan 

menyadari akan hadirnya beliau dan 

menganggap bahwa hal tersebut merupakan 

sebuah ancaman yang harus segera 

disingkirkan. Para warga sepakat untuk 

membunuh beliau, akan tetapi Allah masih 

melindungi langkah dan niat sucinya, sehingga 

beliau masih dalam kondisi sehat hingga 

sekarang. 

Ejekan serta hinaan yang datang bukan 

hanya berasal dari warga setempat tetapi juga 

dari sekolah-sekolah besar lainnya, mengenai 


SOROTAN 

jumlah murid dan kondisi sekolah tersebut 

yang sangat memprihatinkan. 

Hingga lambat laun sekolah tersebut 

mengalami perkembangan, bukan hanya 

mampu untuk merubah perilaku siswa-siswi 

tetapi juga sekaligus wali murid di sekolah 

tersebut. Warga yang dulu mempunyai 

kebiasaan buruk seperti, minum-minuman 

keras dan hal-hal negatif lain serta pola fikir 

wilayah terpencil. Dalam hal ini, pemerintah 

melalui Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) 

harus lebih memberikan perhatian secara 

khusus untuk memprioritaskan pemerataan 

mutu pendidikan di daerah-daerah terpencil. 

Serta memberikan penyuluhan atau sosialisasi 

kesadaran bagi penduduk desa mengenai 

pentingnya pengembangan dan pendidikan 

bagi anak-anak mereka. Anak-anak yang 

Simbolis Penyerahan bantuan berupa buku dan alat olahraga dari Keluarga Besar Fakultas Ekonomi) 

dari anak didik sendiri yang cenderung memiliki 

cita-cita yang buruk ( menjadi pencuri ), kini 

telah berubah memperbaiki diri dalam meraih 

ketaatan kepada Allah. 

Dengan semangat dan kekuatan beliau 

dalam mempertahankan sekolah Madrasah 

Ibtidayah, mampu menyentuh hati para 

pemuka agama di daerah tersebut serta gus 

Fiqih pengasuh pondok pesantren 1 An-Nur Putri . 

Semangat perjuangan tersebut juga berasal 

dari para murid yang memiliki semangat 

belajar tinggi dan segudang prestasi mulai 

dari dapat menghafal surat-surat dalam Alqur’an 

juz 30, doa sholat, sholawatan, 

mengimami sholat, Banjari, M.C acara, qiroah 

dan Tari Topeng Malang. 

Untuk mengatasi permasalahan ini, 

dibutuhkan kemauan politik dari pemerintah 

pusat untuk menyentuh permasalahan di 

mendapat pelayanan pendidikan akan mampu 

memiliki kecerdasan kognitif dan emosional 

yang lebih bagus dibandingkan anak-anak yang 

tidak mengenyam bangku pendidikan. Menjadi 

bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita 

yang ingin dicapai oleh setiap negara di dunia. 

Sudah menjadi suatu rahasia umum bahwa maju 

atau tidaknya suatu negara dipengaruhi oleh faktor 

pendidikan. Apabila out put dari proses pendidikan 

ini gagal maka sulit dibayangkan bagaimana 

mencapai kemajuan bangsa. Seperti halnya 

pada negara-negara maju misalnya Amerika 

dan Jepang, mereka sangat menghargai 

pendidikan bahkan rela mengeluarkan dana 

yang sangat besar untuk pendidikan bukan 

malah untuk sekedar kampanye atau hal 

lainnya. Semoga wajah pendidikan di negeri 

ini dapat bersinar layaknya mentari pagi. Bukan 

hanya bagi warga kota, tetapi juga bagi para 

penerus bangsa di pelosok nusantara.* 


19

LIPUTAN 

MEIRS 

DARI PLASTIK 

JADI KARUNG 

ANDALAN 

*Kegiatan wawancara dengan managing director pendiri Pabrik Karung CV. Absoulutech Distrindo 

Begitu kiat-kiat sukses ala Ir. Hastono Wijaya, 

MT. Seorang managing director pendiri perusahaan 

daur ulang plastik menjadi karung CV. Absoulutech 

Distrindo di Pakis Jajar, Malang dan juga 

merupakan dosen Universitas Brawijaya Malang. 

Sebagai dosen yang kebetulan mengajar tentang 

kewirausahaan, jadi tidak salah kalau jiwa 

pengusaha ada pada keuletan Hastono, panggilan 

akrabnya. 

Dewasa ini karung plastik merupakan salah 

satu barang atau produk yang sering dicari banyak 

orang sebagai wadah untuk pengemasan. Semua 

lapisan masyarakat di dunia ini pasti 

membutuhkan benda satu ini mulai dari ibu rumah 

tangga, petani, pedagang dan berbagai lapisan 

masyarakat lainnya. Meski terlihat sederhana dan 

tidak terlalu memiliki nilai ekonomi yang tinggi, 

ternyata dari benda inilah Ir. Hastono Wijaya, MT 

dapat menghidupi keluarganya dan juga menggaji 

karyawannya. 


Hastono tidak hanya mempunyai usaha 

dipendaur ulang karung ini saja. Hastono juga 

menggeluti usaha di bidang produksi filter rokok 

yang berada di belakang kampus UMM III. Sekitar 

tiga tahun ia sudah menjalankan 

usahanya dengan bantuan 

27 karyawannya. Hal yang 

melatar belakangi Hastono 

mendirikan perusahaan daur 

ulang karung ini adalah 

seringnya melihat mahasiswa 

yang ditolak oleh perusahaan 

karung yang ingin direportase. 

Hingga akhirnya ia membuka 

perusahaan pembuatan karung 

yang mempunyai kualitas yang 

baik dan bersifat terbuka 

kepada mahasiswa jika ingin 

melakukan reportase. 

Satu hal yang menarik dari 

sosok Hastono dalam metode 

kepimimpinannya, yaitu lebih 

menekankan pada kata “rajin”. Karena menurutnya, 

rajin menjadi bukti nyata betapa ia mampu 

berkomitmen pada semua yang sudah menjadi 

tanggung jawabnya. 

Jatuh bangun sudah Hastono lewati saat 

memasarkan karung produksinya, ia ditolak oleh 

perusahaan-perusahaan karena masih belum 

percaya pada kualitas karung miliknya. Akan tetapi, 

keadaan tersebut tidak membuat dirinya putus asa 

dan tetap berusaha hingga akhirnya empat bulan 

kemudian Hastono diterima bekerjasama dengan 

salah satu perusahaan di Pakis Jajar. Sekarang ia 

sudah tidak khawatir lagi karena kualitas karung 

produksinya bagus dan karung produksinya banyak 

dicari-cari oleh para pengusaha. Modal awal ia 

membuka usaha ini sebesar Rp. 800.000.000,00 

dan karung harga karung yang dijualnya pun 

beragam mulai dari Rp. 1.680,00 – Rp. 2.700,00 

mulai dari ukuran kecil sampai yang besar. 

Menurut Fathoni Fahmi salah satu karyawan 

dari CV. Absoulutech Distrindo, pembuatan karung 

plastik tidak sesulit yang orang-orang bayangkan 

hanya saja pembuatan karung plastik 

membutuhkan ketelitian dan ketelatenan dari si 

pembuatnya. Pembuatan karung plastik dimulai 

Untuk menjadi 

pengusaha yang 

sukses harus 

bermodalkan 

rajin, berani, 

mempunyai ide 

yang 

mengutamakan 

kualitas 

LIPUTAN 

dari daur ulang plastik yang tidak terpakai dan 

dihancurkan sehingga menghasilkan butiranbutiran 

plastik. Akan tetapi CV. Absolutech 

Distrindo langsung memasok bahan baku berupa 

benih-benih daur ulang plastik 

dari Surabaya dan kemudian 

dihancurkan bersamaan 

dengan campuran kapur sampai 

membentuk sebuah lembaranlembaran 

panjang yang 

nantinya akan menjadi benang 

setelah melalui proses 

pemotongan, kemudian benang 

tersebut dipanaskan untuk 

memperoleh ketebalan yang 

yang sudah ditentukan ukurannya 

dengan cara memotong 

tiap10 meter benang dan 

ditimbang dengan ukuran ideal 

62 gr, ukuran ini dapat ditolerir 

sampai ± 3gr. Setelah benang 

memenuhi kriteria diatas maka 

selanjutnya dilakukan proses penggulungan. 

Setelah benang tersebut jadi, barulah benang itu 

dipasang pada mesin perajut karung. Teknik 

pemasangan benang dilakukan dengan cara 

beruntun dan saling berkesinambungan yaitu 

dengan dikaitkan antara benang satu dengan 

benang yang lainnya, kemudian mesin siap 

dinyalakan. Karung yang sudah dirajut kemudian 

digulung dan dipotong menjadi berbagai ukuran 

yaitu 70 cm x 10,5 cm, 60 cm x 90 cm dan 75 cm x 

100 cm. 

Selain memproduksi karung plastik industri ini 

juga melayani permintaan sablon karung sesuai 

keinginan konsumen. Karung yang sudah selesai 

disablon kemudian dijahit dengan lipatan selebar 

1,5 cm. Untuk selanjutnya karung-karung tersebut 

akan dipacking dalam jumlah 500 lembar per pack. 

Per pack tersebut ada yang tebal, ada yang tipis, 

dan bermacam warnanya. Karung yang ori 

biasanya berwarna putih dan agak sedikit tebal, 

karung yang biasa digunakan untuk makan ternak 

yaitu karung yang berwarna hijau berselaput 

merah dan putih. Kemudian jika ada karung yang 

rusak atau cacat 20% maka dapat dimanfaatkan 

untuk para penggembala hewan ternak dari CV. 

Absolutech Distrindo.* 


21

LIPUTAN 

ALDA, HASIN, HILALIYAH 

KAMPUNG 

1000 

TOPENG 

B 

erbicara tentang objek wisata di kota Malang 

tidak akan ada habisnya, baik wisata 

kulinernya ataupun wisata alam serta buatannya. 

Malang terkenal sebagai surganya para 

wisatawan. Kali ini hadir sebuah warna baru di 

tengah kota Malang tepatnya di Dusun Baran RT 

04 RW 07 Kelurahan Tlogowaru Kecamatan 

Kedungkandang, yang merupakan salah satu 

tempat wisata unik terbaru dan masih belum 

banyak dikenal oleh kalangan masyarakat luas. 

Wisata ini diresmikan oleh Walikota Malang Abah 

Anton pada tanggal 14 Februari 2017. 

Wisata kampung 1000 topeng atau yang lebih 

dikenal di kalangan pemerintahan dengan program 

Desaku Menanti ini adalah gagasan dari Kepala 

Dinas Sosial (dinsos) kota Malang Dr. Sri 

Wahyuningtyas, M,. Si. Beliau memaparkan 

bahwasanya Desaku Menanti adalah salah satu 

program untuk menuntaskan sebagian kecil 

kemiskinan yang ada di Indonesia khususnya di 

Dusun Baran Tlogowaru kota Malang. Dengan 

adanya wisata kampung 1000 topeng ini 

diharapkan dapat menarik minat wisatawan lokal 

maupun asing untuk berkunjung ke kampung 

tersebut, sehingga warga di kampung desaku 

menanti bisa memanfaatkannya dengan berjualan 

aneka makanan, minuman serta kue khas 

malangan. Semua kuliner tersebut dibuat di sebuah 

ruangan yang biasa dikenal sebagai bengkel kreasi 

kampung topeng. 

Dalam bengkel kreasi kampung topeng, tidak 

hanya digunakan untuk memproduksi kuliner yang 

dijajakan saja. Akan tetapi, ruangan tersebut juga 

dijadikan sebagai tempat pelatihan kerajinan 

tangan bunga plastik yang dibimbing langsung 

oleh Ibu kepala dinas kota Malang, serta tempat 


LIPUTAN 

berkumpulnya para warga untuk membicarakan 

berbagai macam hal. 

Mayoritas penduduk di sana notabenenya 

adalah dari gelandangan, pengemis dan anak 

jalanan. Tujuan didirikannya kampung 1000 topeng 

adalah untuk merubah maindset masyarakat di 

sana supaya hidup mandiri sejahtera dengan cara 

memanfaatkan potensi-potensi yang dimiliki oleh 

setiap individu sehingga tercapai kesejahteraan 

sosial masyarakat kota Malang. Selain itu tujuan 

didirikannya wisata ini yaitu untuk menarik minat 

pengunjung yang datang untuk dapat belajar, 

memperkenalkan serta melestarikan topengtopeng 

malangan yang sudah ada sejak dahulu. 

Dalam wisata ini selain adanya berbagai 

krakteristik topeng malangan, kita juga disuguhkan 

spot-spot khusus untuk berfoto yaitu adanya dua 

topeng raksasa. Dua topeng raksasa ini merupakan 

sosok dari Raden Panji Asmoro Bangun dan sosok 

Dewi Sekartaji. Kedua topeng ini merupakan 

maskot dari Desaku Menanti yang tingginya 

mencapai sekitar 7,5 meter. Seluruh topeng yang 

ada di sini merupakan asli buatan tangan 

masyarakat kampung desaku menanti yang 

diketuai oleh Andik dengan jumlah pengrajin 4 orang. 

Dalam pembuatan topeng, dana sepenuhnya 

diperoleh dari pemerintahan. Ia menegaskan 

bahwa kesulitan dalam pembuatan topeng terletak 

pada sumber dana dan keterbatasan keterampilan 

dari para pengrajin. 

Topeng-topeng yang ada di kampung 1000 

topeng ini jumlahnya sekitar kurang lebih 400 buah 

topeng dan sisanya masih dalam proses. Ada 

berbagai macam ukuran topeng yaitu raksasa, 

medium dan kecil. Bagi wisatawan yang berkunjung 

ke tempat wisata ini, mereka bisa membawa oleh-oleh 

souvenir berupa kaos bergambar desaku menanti dan 

juga topeng-topeng yang ada. Topeng-topeng ini 

dibandrol dengan kisaran harga Rp 15.000,- hingga 

Rp 35.000,-. Sedangkan untuk kaos dibandrol 

dengan harga Rp 50.000,-. 

Di desaku menanti ini disediakan pula fasilitas 

berupa musholla, kamar mandi serta tempat untuk 

belajar membuat topeng. Namun sangat 

disayangkan akses menuju lokasi kampung 1000 

topeng tersebut masih belum dibenahi, akses jalan 

yang rusak sepertinya akan sedikit mengurangi 

minat pengunjung untuk berkunjung ke kampung 

seribu topeng malang. 

Kehadiran kampung wisata 1000 topeng di 

Tlogowaru ini selain bisa meningkatkan sektor 

pariwisata dan mengurangi angka kemiskinan di 

kota Malang, dapat pula meningkatkan ekonomi bagi 

masyarakat sekitar lokasi. Dukungan pemerintah dalam 

mengusung konsep wisata unik ini patut mendapatkan 

apresiasi.* 


23

LINTAS KAMPUS 

FAIZA, ROHMAN 

PERBANKAN SYARI’AH, 

PRODI BARU FE 

Perbankan Syari’ah, prodi baru yang diusung 

Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang resmi 

dibuka tanggal 13 Mei 2017 bertepatan dengan 

berlangsungnya Seminar Akuntansi Syari’ah yang 

bertema “Peranan Akuntansi Syari’ah terhadap 

Lembaga Keuangan Syari’ah dan Masa Depan 

Perekonomian Indonesia” itu dihadiri oleh Prof 

Dr Unti Ludigdo, SE, M.Si. Ak. CA (selaku IAI 

Pusat), Drs. H Sutiaji (Wakil Walikota Malang), 

Achmad Fauzi (Executive Vice President BSM), 

Deden Firman Herdiansyah (Direktur Peneliti, 

Pengembangan, Peraturan dan Perizinan 

Perbankan Syariah OJK). 

Seminar Akuntansi Syariah ini merupakan 

kerjasama antara pihak Iai termasuk IAI muda, 

anggota himaprodi Akuntansi, dan Fakultas 

Ekonomi Unisma. Dengan adanya seminar ini 

diharapkan mahasiswa/i dapat mengetahui lebih 

banyak tentang Syariah dan Perbankan Syariah, 

karena sampai saat ini yang mengetahui tentang 

bank konvensional sekitar 29,66%, sedangkan 

perbankan syariah hanya 8,11%. Oleh karena itu, 

peran Akuntansi Syariah ini merupakan bisnis 

Islami bukan sekedar bisnis yang ditempel Islam 

saja namun sangat diharapkan untuk lebih 

berperan dalam penguatan tata kelola bisnis. 

Berbeda dengan dua prodi yang sebelumnya 

sudah ada di Fakultas Ekonomi UNISMA seperti 

Manajemen dan Akuntansi yang berada di bawah 

naungan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi 

(DIKTI), prodi baru Perbankan Syari’ah ini berada 

di bawah naungan DIKTIS (Direktorat Pendidikan 

Tinggi Islam). Hal ini tentu menuai berbagai 

pertimbangan bahwa Prodi Perbankan Syari’ah 

ini masuk dalam lingkup Fakultas Ekonomi atau 

lingkup Fakultas Agama Islam ( FAI), sebab 

mengingat bahwa Prodi Perbankan Syariah yang 

berada di bawah naungan Diktis. 

Setelah dilakukan beberapa kajian, karena 

berkenaan dengan ekonomi dan praktek dalam 

kontek bisnis dan Ekonomi, sehingga diputuskan 

oleh Prof. .Dr H. Maskuri, SE,. MM sebagai Rektor 

UNISMA bahwa Prodi Perbankan Syariah ini 

masuk dalam Fakultas Ekonomi. 


LINTAS KAMPUS 

Salah satu alasan yang melatar belakangi 

dibukanya prodi baru Perbankan Syari’ah di 

UNISMA ini berkenaan dengan perkembangan 

lembaga keuangan dan perkembangan regulasi 

keuangan Syari’ah yang saat ini sudah stabil dan 

membuka peluang kerja yang luar biasa 

meningkat sejak berdiri tahun 1981. Namun, saat 

ini sumber daya manusianya hanya kuat di 

bagian praktek tetapi masih kurang di bagian 

syari’ahnya. 

“Ini semua menjawab tantangan dari 

regulasi dan perkembangan yang secara 

otomatis peluangnya ada tetapi dari sisi sumber 

dayanya masi kurang. Karena saat ini SDMnya 

hanya kuat di sisi praktek tapi masi kurang di 

sisi syari’ah. Melihat hal ini tentunya 15-20 

tahun mendatang prodi Pebankan Syari’ah ini 

sangat Prospektif.” Ujar Afifudin, S.E. M.SA, AK 

selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas 

Ekonomi Universitas Islam Malang. 

Perbankan Syariah tidak akan bisa lari sendiri 

tanpa Akuntansi dan Manajemen, begitu juga 

sebaliknya. Universitas Islam Malang menduduki 

peringkat 2 terkait pembukaan prodi di bidang 

Syariah, tetapi yang di Fakultas Ekonomi baru 

sekarang di Unisma. Dari ribuan yang mendaftar 

hanya 100 mahasiswa/i yang diterima, dan 30 

pendaftar pertama gratis DPP. 

Sekilas dua prodi antara prodi Akuntansi dan 

prodi Perbankan Syari’ah ini terlihat sama, tetapi 

tentu ada beberapa perbedaan yang mendasar 

di antara keduanya. Walaupun di dalam 

Akuntansi juga akan mendapatkan beberapa MK 

tentang Syari’ah namun tentu saja hal itu tidak 

terlalu mendalam, karena desain dari kurikulum 

prodi Akuntansi di sini hanya penguatan 

mengenai teoritikel Akuntansi dan Praktek. 

Berbeda dengan Prodi Perbankan Syariah yang 

di dalamnya terdapat beberapa MK tentang 

Syari’ah seperti: Fiqih muamalah, usul fiqih, 

Bahasa Arab, dan Hukum bisnis islam. Sehingga 

outputnya nanti baik dari sisi toritikel syari’ah 

maupun praktek akuntansinya sama-sama kuat 

yang kemudian keduanya akan saling beriringan 

dalam mempercepat proses implementasi nilainilai 

syari’ah dalam konteks muamalah. 

Prospek dalam dunia pekerjaan untuk prodi 

Perbankan Syari’ah ini tidak hanya sekedar 

meliputi Perbankan Syariah saja, melainkan juga 

bisa di lembaga-lembaga keuangan lain, 

khususnya yang di dalamnya juga terdapat 

Syari’ahnya. Hal ini tentu menjadi salah satu 

pertimbangan yang menarik bagi calon 

mahasiswa baru berkaitan dengan jurusan yang 

akan dipilihnya dengan melihat peluang kerja 

yang luar biasa untuk masa depannya. Untuk 

itulah Rektor Unisma mengharapkan dengan 

adanya perbankan syariah ini dapat mencetak 

mahasiswa yang berdaya saing unggul, 

berkompeten, dan juga barokah. 

Rektor yakin prodi perbankan syariah ini 

akan lebih melesat dibandingkan prodi-prodi 

yang lainnya. Hal ini menjadi tantangan bagi 

Dekan dan seluruh dosen yang terlibat nantinya 

untuk membimbing mahasiswanya agar dapat 

meningkatkan perbankan syariah di Indonesia 

yang berdaya saing unggul dengan bank 

konvensional. Mengingat Indonesia termasuk 

negara yang memiliki populasi muslim terbesar, 

namun penetrasi perbankan masih rendah. 

Kalau prodi ini tidak berhasil, maka nilai 

Syariahnya di Indonesia bisa saja semakin turun. 

Jika perbankan syariah di Indonesia nantinya 

lebih meningkat dibandingkan bank konvensional, 

maka akan menentukan perkembangan 

perekonomian Indonesia ke depannya* 


25

ESSAY 

Muhammad Hasin 

MERDEKA YANG 

BERINTEGRITAS 

Ironis menjadi kata yang tepat 

untuk menggam-barkan kondisi para 

pemimpin negara saat ini. Nilai-nilai 

luhur para pemimpin terdahulu yang 

telah diwariskan sejatinya adalah 

bentuk dari sebuah integritas 

bangsa. Kemudian bagaimana 

kemerdekaan yang dirasakan sampai 

saat ini belum memiliki integritas 

seperti pada awal perjuangan yang 

dicapai oleh para pemimpin pejuang 

kemerdekaan. Merujuk pada hal tersebut, 

tanah air tercinta saat ini mengalami 

keterpurukan yang disebabkan oleh para 

petinggi yang kemudian mulai menggerogoti 

kemerdekaan yang telah dicapai melalui 

ranah politik. Mereka seolah menjadi aktor 

sebagai dasar dalam bekerja demi 

terwujudnya kehidupan bersama yang 

harmonis. Hal ini sesuai dengan pendapat 

Ramlan Surbakti dalam buku Memahami Ilmu 

Politik yaitu setiap pihak dalam kehidupan 

politik selalu menggunakan alasan demi “kebaikan 

bersama” (public good). Alasan yang diterima 

secara umum itu dikemukakan untuk mengadakan 

pembenaran atas tuntutan dan tindakannya. 

Bagaimana cara seseorang mendapatkan 

kekuasaan publik dengan cara-cara tertentu, 

misalnya ketika seseorang memperoleh sebuah 

jabatan publik menggunakan cara korupsi untuk 

mendapatkan kembali modal yang telah 


ESSAY 

dikeluarkan. Atau mengambil sebuah peluang dari 

manfaat kecil yang diambil lewat tanggung jawab 

yang besar, kebanyakan itu terjadi pada jajaran 

birokrasi. Padahal korupsi merupakan tindakan 

penyelewengan kekuasaan publik untuk 

kepentingan tertentu. Bisa dikatakan ketamakan, 

moral yang kuat dan lingkungan organisasi menjadi 

faktor penyebabnya. Dampak-dampak yang 

ditimbulkan langsung kepada masyarakat dimana 

kemerdekaan mereka direnggut hanya untuk 

kemerdekaan pribadi. Dalam konteks ini dampak 

korupsi menimbulkan problem yang sangat besar. 

Deviasi pembangunan fasilitas yang berkaitan 

dengan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang 

menjadi faktor utama kebutuhan masyarakat 

menjadi rentan. Masyarakat menjadi kian permisif 

pada tindak korupsi. Korupsi dianggap hal yang 

lumrah dan menjadi suatu kebiasaan bagi proses 

ekonomi dan politik yang pada akhirnya akan 

meniadakan etos kompetisi. Hal ini seolah 

memperkuat anggapan bahwa siapa yang 

berkuasa dan mempunyai materi bisa mengatur 

segalanya termasuk merenggut kemerdekaan 

sosial masyarakat. 

Ketika konflik terjadi, maka ancaman 

disintegrasi nasional pun akan mudah terjadi. 

Walaupun bangsa Indonesia menyatakan 

kemerdekaannya, tetapi negara Indonesia masih 

banyak mengalami penjajahan dari dalam maupun 

luar. Sudah terbukti dengan segala hal yang 

mengganggu ketentraman bangsa Indonesia. 

Berbicara masalah integritas, maraknya kasus 

korupsi di negri ini sudah menjadi berita seharihari 

di berbagai media dan itu terjadi pada 

kebanyakan petinggi negara. Dari sedikit petinggi 

di negri ini yang mencoba menghempang korupsi 

adalah Ali Sadikin Mantan Gubernur DKI Jakarta 

yang populer disapa Bang Ali, memanfaatkan Pers 

dalam upaya memberantas korupsi khususnya di 

lingkungan Pemerintahan DKI Jakarta, di masa 

kepemimpinannya. Bang Ali kebingungan karena 

Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI Jakarta hanya 

sekitar Rp 66 juta. Lalu apa yang bisa dilakukan 

dengan dana sekecil itu. 

Setelah mengumpulkan para staf, Bang Ali 

mendapat masukan : “Sebenarnya banyak sumber 

dana yang bisa diperoleh diantaranya dari 

perjudian yang sedang marak saat itu namun 

dikelola secara ilegal artinya para cukong hanya 

memanfaatkan oknum-oknum untuk 

mengamankan jalannya perjudian. Bagaimana 

perjudian dilegalkan saja, sehingga Pemerintah 

Daerah mendapat masukan secara resmi”. 

Ide ini sangat masuk akal bagi Bang Ali. Letnan 

Jendral Marinir ini kemudian berdialog dengan 

berbagai pihak, termasuk Kapolda dan Pangdam, 

sampai akhirnya mengumpulkan para cukong yang 

siap membayar retribusi secara resmi ke kas 

Pemprov DKI Jakarta. Maka perjudian pun 

dilegalkan di DKI Jakarta, dan pemasukan ke kas 

Pemda DKI mengalir deras, sehingga Bang Ali 

mampu mengubah perekonomian Jakarta saat itu 

menjadi lebih baik terutama di sektor pemasukan 

anggaran. 

Tentu saja ada resiko serius yang harus 

dipikirkan dan ternyata sudah dipikirkan Bang Ali 

yakni “korupsi jajaran Pemda yang selama ini 

mengelola uang dalam jumlah kecil, tiba-tiba 

melambung sekian besar, sudah barang tentu akan 

tergiur untuk melakukan penyimpangan”. 

Di saat yang sama, Adnan Buyung Nasution 

dan kawan-kawan mendirikan Yayasan Lembaga 

Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, dalam upaya 

mendampingi masyarakat menghadapi berbagai 

persoalan dengan Pemerintah DKI, termasuk soal 

penggusuran, dan sejenisnya. Di samping itu 

Gunawan Muhammad dan kawan-kawan juga 

mendirikan majalah Tempo. 

Seperti yang dituturkan Bambang Harymuerti, 

BangAli menjadi donatur LBH dan majalah Tempo. 

Padahal majalah Tempo sendiri, terus menyoroti 

persoalan di DKI, termasuk juga Adnan Buyung 

Nasution yang berhadapan langsung dengan 

Pemerintah DKI Jakarta. 

Logika sederhananya, masa sudah ikut 

membantu pendanaan justru mendapat sorotan 

dan kritikan dari yang dibantu. Justru di sinilah 

kecerdasan seorang Ali Sadikin. Bang Ali tidak 


27

FOKUS 

pernah protes dengan berita- berita yang dimuat 

majalah Tempo. 

Dalam dialog dengan Bambang Harymurti, 

Bang Ali justru tersenyum mengingat starateginya 

di kala memimpin Jakarta . menuryt Bang Ali justru 

dengan adanya berita-berita di majalah Tempo, dia 

menjadi mudah mengawasi lingkungannya dari 

tindakan korupsi dan penyimpangan. Para bawahan 

menjadi takut melakukan tindakan penyimpangan 

karena akan menjadi sorotan serius majalah 

Tempo. 

Coba bayangkan jika harus menambah 

pegawai bagian pengawasan. Akan banyak 

anggaran yang harus dikeluarkan hanya untuk itu 

semua. Dan bukan tidak mungkin ketika mereka 

sudah berada dalam lingkungan yang sama secara 

terus menerus, akan membuka peluang, para 

pengawas pun akan ikut kong-kalikong melakukan 

korupsi. 

“Coba bandingkan, jika yang mengawasi 

adalah Tempo, berapa sih anggarannya? Kecil 

sekali, dan dampaknya cukup besar,” cetus Bang 

Ali seperti ditirukan Bambang Harymurti. Sebuah 

strategi cerdas, seorang Ali Sadikin di zamannnya. 

Khususnya menyangkut siapa pemimpin yang 

berani bertindak seperti Ali Sadikin. Sebab sudah 

menjadi kenyataan yang sulit mencari sosok 

pemimpin yang mumpuni terhadap tugas dan 

tanggung jawabnya, apalagi memanfaatkan pers 

untuk menjadi pengawas di lingkungan 

pemerintahannya. Kebanyakan yang terjadi saat 

ini justru kritikan pers dianggap sebagai lawan, 

sehingga tidak perlu ditanggapi positif. Seperti 

strategi Bang Ali, pemberitaan pers menjadi bentuk 

pengawasan yang efektif. Pers yang bebas dalam 

menjalankan fungsi kontrol sosialnya sangat 

berperan bagi pembangunan Jakarta di masa 

kepemimpinan Ali Sadikin. 

10 tahun setelah masa kepemimpinan Ali 

Sadikin, Jakarta telah berbenah. Perjuangan Ali 

Sadikin dalam meningkatkan PAD berbuah hasil, 

kendati demikian diakui oleh Ali Sadikin untuk 

menata semua itu muncul sikap pro dan kontra di 

masyarakat Jakarta. Di luar itu, kesaksian orangorang 

tua Jakarta tatkala hidup dimasa 

kepemimpinan Ali Sadikin mengaku gubernur ini 

jempolan. 

Pada masa akhir jabatannya, ribuan warga 

Jakarta menanti Ali Sadikin di luar gedung saat 

acara sidang paripurna pelepasan jabatan sembari 

menitikkan air mata. Tua, muda, lelaki, perempuan, 

dan pedagang yang pernah digusurnya tumpah 

ruah dibalai sidang. Usai acara, mereka 

melambaikan tangan dengan perarasaan bangga. 

Para pegawai Pemda DKI yang datang dari semua 

perangkat dinasnya berbaris berdesakan untuk 

melepas masa tugasnya. Mereka sadar, sikap 

keras dan disiplin yang diterapkan Ali Sadikin 

semata 

Inilah bentuk contoh Integrasi nasional yang 

identik dengan integritas yang berarti suatu proses 

penyatuan atau perubahan berbagai aspek proses 

pengembangan masyarakat, di mana segenap 

kelompok ras dan etnik mampu berperan secara 

bersama-sama dalam kehidupan budaya dan 

ekonomi. Bagaimana proses untuk mengkoordinasikan 

berbagai tugas, fungsi dan bagian-bagian, 

sedemikian rupa dapat bekerja sama dan tidak 

saling bertentangan dalam pencapaian sasaran 

dan tujuan dari kemerdekaan yang berintegritas. 

Dengan demikian, dimana letak integritas 

bangsa yang ditanamkan selama ini melalui 

perjuangan kemerdekaan Indonesia. Hal tersebut 

menyadarkan kita bahwa merdeka menjadi tidak 

ada artinya jika bangsanya tidak memiliki 

integritas. Oleh karena itu, harapan kemerdekaan 

di masa mendatang kasus korupsi di Indonesia bisa 

berkurang dan pembangunan bangsa dan negara 

dalam segala bidang dapat berjalan dengan baik 

agar kemerdekaan yang beritegritas dapat 

terealisasi dengan baik sebagaiman apa yang telah 

diwariskan oleh para pemimpin kemerdekaan 

sebelumnya. Hal utama dalam membentuk 

karakter warga negara yang baik menjadi acuan 

untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap 

kebebasan menjadi warga negara Indonesia.* 


KOLOM 

SOFIYULLAH 

Revitalisasi 

Nasionalisme 

Dengan Sejarah 

dan Intelektual 

Indonesiaku saat ini tak seperti Indonesiaku 

dulu. Nasionalisme mulai memudar, budaya 

ketimuran mulai terkikis, entah apakah ini 

disebabkan perkembangan zaman ataukah Putra 

bangsa yang mulai melupakan sejarah bangsa Indonesia? 

Fenomena kebebasan yang mulai tak 

terkendali mewarnai kehidupan keseharian 

generasi bangsa. Akibatnya nilai – nilai budaya dan 

rasa nasionalisme sebagai 

perekat persatuan segenap 

energi bangsa semakin menghilang, 

dan juga semakin 

berkurang kepedulian terhadap 

latar belakang sosial 

budaya yang ada. 

Jika buku sejarah tentang perjuangan Bung 

Tomo dibuka, disana akan ditemukan bagaimana 

sejarah perjuangan dan pergerakan Bung Tomo 

beserta pemuda pemudi menggapai kemerdekaan 

bangsa Indonesia. Pergerakan yang didirikan oleh 

Dr. Soetomo dan para mahasiswa STOVIA untuk 

membuktikan bahwa tujuan semata-semata 

didirikan organisasi Budi Utomo ini ialah untuk 


29

KOLOM 

meningkatkan martabat rakyat dan bangsa. Salah 

satu pergerakan mulia Bung Tomo dan pemuda 

pemudi yakni membentuk Dana Pelajar 

(studiefonds) yang merupakan pergerakan untuk 

membiayai pemuda pemudi cerdas tetapi tidak 

mampu melanjutkan sekolahnya, karena banyak 

dari pemuda-pemuda yang dulu mempunyai 

kepintaran atau kecerdasan intelektual, tetapi 

mereka tidak bisa mengimplementasiakan 

kecerdasan meraka karena terhalangnya suatu 

kendala, baik itu kendala dengan kurangnya 

ekonomi maupun tidak adanya fasilitas-fasilitas 

untuk pembelajaran tentang sebuah pendidikan. 

Semangat. Karena semangatlah Bung Tomo 

beserta Pemuda-Pemudi terus memperjuangkan 

pendidikan untuk Pemuda-Pemudi yang kurang 

beruntung. Berproses untuk menjadi bangsa yang 

terdidik demi memberantas kebodohan dan agar 

tak mudah dijajah serta dibohongi oleh bangsa luar. 

Sungguh mulia niat dan perjuangan Pemuda- 

Pemudi terdahulu. Hal ini dapat dijadikan sebagai 

momok dan landasan, bahwa pendidikan bukan 

semata-mata hanya dikarenakan hasil akhir atau 

ijazah saja. Tetapi bagai mana kita berproses. 

Berproses agar ilmu yang dienyam dibangku 

pendidikan dapat terserap secara maksimal dan 

nantinya akan bermanfaat untuk kemajuan dan 

keberlangsungan kehidupan Negara Indonesia. 

Bila kita bandingkan dengan Pemuda-Pemudi 

sekarang ini tepatnya untuk mahasiswa yang 

sedang menempuh pendidikan untuk kepentingan 

pribadi saja, mengapa saya mengatakan hanya 

mencari pendidikan untuk kepentingan pribadi? 

Karena pada dasarnya, mahasiswa saat ini 

mayoritas hanya mencari suatu hasil tetapi mereka 

menyampingkan suatu proses di dalam menggapai 

sebuh hasil tersebut. Bila ada yang instan, 

mengapa harus bersusah payah? Contoh kecilnya 

bisa dilihat pada saat pekan ujian. SKS (Sistem 

Kebut Semalam) merupakan alternatif yang dipilih 

oleh kalangan mahasiswa, dampaknya 

pembelajaran yang mereka lakukan menjadi tidak 

efektif karena manusia bukanlah laptop yang bisa 

langsung merekam seluruh memori dengan 

seketika. Belum lagi kecurangan yang membudaya 

disaat proses ujian berlangsung. Bisik–bisik 

tetangga serta kemajuan teknologi memunculkan 

cara instan baru tuk mempercepat proses ujian. 

Seakan-akan saat ini semua telah menjadi budaya 

untuk seluruh kalangan mahasiswa didalam 

menghadapi ujian. Apakah ini pantas disebut 

dengan rasa nasionalisme? Kita lupa bagaimana 

dulu Bung Tomo memperjuangkan pendidikan 

untuk pemuda-pemudi yang tak memiliki biaya, 

bagaimana dulu pemuda-pemudi memperjuangkan 

kemerdekaan Indonesia. Bila kembali pada 

perjuangan Pergerakan Budi Utomo, dimana 

pemuda-pemudi bekeja sama dengan konsep yang 

sangat terorgansir demi mencapai hasil yang 

memuaskan. Pemuda-Pemudi ini tidak serta-merta 

hanya mencari kepentingan pribadinya saja tetapi 

mereka mencari cara bagaimana untuk kemajauan 

bangsanya, kemajuan bangsa Indonesia. Padahal 

pada saat itu tidak ada kemajuan teknologi untuk 

mencari informasi yang memadai, tetapi Pemuda- 

Pemudi ini tidaklah hilang semangatnya untuk 

mencapai tujuan yang mereka impi-impikan. 

Sekarang ini masa dimana budaya barat mulai 

masuk ke Indonesia tanpa adanya suatu control. 

Seakan-akan rasa nasionalime dan cara berfikir 

sudah benar-benar telah memudar atau hilang 

begitu saja. Cara berpakaian yang trendy adalah 

salah satu perubahan besar yang cukup dirasakan. 

Saat ini, Untuk seoarang mahasiswa yang paling 

penting adalah bagaiaman cara berpakaian yang 

sesuai. dengan trend yang ada, terlebih di kampuskampus 

yang berada dikota-kota besar dan 

kampus-kampus ternama di Indonesia. Tayangan 

stasiun pertelevisian saat ini juga jauh berbeda 

jika dibandingkan dengan era 90-an. Dimana 

stasiun pertelevisian saat ini menayangkan program-program 

yang merusak generasi dan moral 

bangsa. Apa mungkin, hal ini memiliki arti bahwa 

pemerintah juga mendukung perusakan budaya??? 

Entahlah… 

Memang, budaya asing merupakan hal yang 

tidak dapat dihindari lagi. Bahkan lingkunganpun 

mendukung. Namun bagaimana kita menjadi 

konsumen bijak dalam memilih, memilah, dan 

mengkonsumsi budaya asing tersebut. “Be a smart 

consumer” adalah kuncinya. Kunci agar jiwa 

nasionalisme tak dengan mudahnya memudar, 

kunci agar tak dengan mudahnya budaya Indonesia 

terkikis. Belajar dengan giat, hapus budaya SKS 

(Sistem Kebut Semalam), hapus budaya bisik-bisik 

tetangga disaat ujian, dan jujurlah. Karena 

perubahan dimulai dari diri sendiri. Kalau bukan 

kamu, lalu siapa lagi???* 


OPINI 

RAUDHATUL FADILAH, NURUL Y. 

BERANTAS 

KORUPSI 

DENGAN 

TEKNOLOGI 

KPK mencanangkan teknologi dalam 

upaya penindakan dan pencegahan 

tindak pidana korupsi. Untuk upaya 

penindakan, KPK menciptakan aplikasi 

OSIN (open Source Integrasi), dan e- 

Korsup (Elektronik Koordinasi dan 

Supervisi). Sedangkan pada upaya 

pencegahan, KPK mengembangkan 

aplikasi e-LHKPN, GRAtis, dan Board 

Game Sahabat Pemberani, JAGA. 

Berbicara tentang korupsi, di Indonesia 

kasus korupsi sudah tidak asing lagi. Hampir 

disetiap tatanan pemerintah dan insitusi 

terlibat dalam kasus korupsi, baik korupsi 

dengan level ringan maupun korupsi 

dengan level berat. Tidak sedikit kerugian 

yang ditanggung Negara akibat dari korupsi. 

Bahkan survey membuktikan (data BPS), 

bahwa korupsi memiliki korelasi dengan 

tingkat kemiskinan. Meskipun korupsi 

bukan menjadi faktor dominan terhadap 

tingkat kemiskinan namun ternyata 

berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan. 

Keadaan dimana saat korupsi mengalami 

peningkatkan, tingkat kemiskinan juga 

mengalami peningkatan. Namun, saat 

korupsi mengalami penurunan, tingkat 

kemiskinan juga mengalami penurunan. 

Untuk itu tentu harus ada penanganan yang 

serius dalam memberantas kasus korupsi 

yang semakin marak. 

Menanggapi maraknya kasus korupsi di 

Indonesia, KPK yang merupakan lembaga 

independen dalam pemberantasan korupsi 

memanfaatkan teknologi dalam upaya 

penindakan dan pencegahan. Teknologi 

menjadi sarana yang efektif dan efisien 

dalam memberantas kasus korupsi, 

mengingat teknologi merupakan hal yang 

tak dapat dipisahkan dari kehidupan seharihari. 

Dalam hal ini, KPK mencanangkan 

teknologi dalam upaya penindakan dan 

pencegahan. Untuk upaya penindakan, KPK 

menciptakan aplikasi OSIN (open Source 

Integrasi), dan e-Korsup (Elektronik 

Koordinasi dan Supervisi). Sedangkan pada 


31

OPINI 

upaya pencegahan, KPK mengembangkan 

aplikasi e-LHKPN, GRAtis, dan Board Game 

Sahabat Pemberani, JAGA. 

Dalam upaya penindakan, Deputi Bidang 

Informasi dan Data KPK, Hary mengatakan 

OSIN bekerja seperti mesin pencari dengan 

input nama seseorang maka semua 

informasi akan terkumpul. Digunakan 

untuk melakukan penelusuran asset serta 

identifikasi. 

Selain OSIN, KPK juga memiliki laman 

online yaitu e-Korsup. e-Korsup bisa diakses 

di seluruh Indonesia lewat tautan https:// 

korsup.kpk.go.id. Laman ini memiliki 

sejumlah fitur, di antaranya pengelolaan 

perkara, verifikasi perkara, hingga laporan 

data SPDP dan perkembangan penanganan 

perkara. Lewat e-Korsup pimpinan KPK, 

Polri, dan Kejagung bisa memantau 

langsung jalannya perkara di tiap institusi. 

Sistem ini akan ditawarkan KPK ke Polri dan 

Kejagung untuk diimplementasikan 

bersama. (www.news.detik.com) 

Sedangkan dalam upaya pencegahan, e- 

LHKPN merupakan aplikasi yang dikembangkan 

KPK untuk melaporkan LHKPN 

(Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara 

Negara). Aplikasi ini memudahkan masyarakat 

dalam mengisi dan melaporkan 

LHKPN dengan tepat waktu. Melalui aplikasi 

ini diharapkan mampu meningkatkan 

kepatuhan dalam pelaporan terkait LHKPN. 

GRAtis (Gratifikasi: Informasi dan 

Sosialisai) merupakan aplikasi yang 

menunjukkan para penggunanya apakah 

suatu pemberian merupakan gratifikasi 

atau bukan. Aplikasi ini dikembangkan KPK 

agar masyarakat, khususnya penyelenggara 

negara dan penegak hukum bisa memahami 

gratifikasi. Aplikasi ini dapat di unduh 

melalui Android dan iOS yang diharapkan 

dapat menjangkau berbagai pihak. Materi 

disampaikan dalam bentuk animasi untuk 

mengajak penguna menalami sebuah 

peristiwa gratifikasi dan bagaimana 

menambil langkah yang tepat atas peristiwa 

tersebut. Sedangkan untuk pelaporan gratifikasi, 

KPK mengembangkan sistem e- 

gratifikasi. 

Board game Sahabat Pemberani 

merupakan sebuah game antikorupsi yang 

dirancang untuk mengajarkan anak-anak 

menolak tindakan-tindakan yang mengarah 

pada korupsi. Melalui permainan tersebut, 

diharapkan pengguna tidak hanya bermain 

tetapi juga dapat menjadi edukasi dan 

pemahaman terkait bahaya korupsi. 

JAGA bukan sembarang JAGA. JAGA disini 

adalah aplikasi yang dirancang untuk 

memantau, mengusulkan perbaikan dan 

melaporkan penyimpangan sekaligus 

mendorong dan melibatkan pemerintah 

untuk meresponnya. Aplikasi ini ditujukan 

untuk kepentingan masyarakat dalam 

meningkatkan mutu pelayanan publik, 

khususnya sektor pendidikan, kesehatan, 

pengelolaan dana desa dan pelayanan 

perizinan. 

Dari berbagai aplikasi yang diluncurkan 

KPK ini, secara tidak langsung upaya 

pemberantasan korupsi dapat dilakukan 

merata diberbagai kalangan, mulai dari 

edukasi yang diberikan untuk anak-anak 

sebagai upaya pencegahan hingga aplikasi 

pemantau aktivitas pemerintahan yang 

dapat diawasi langsung oleh masyarakat. 

Sekarang, kita sebagai warga Negara saatnya 

untuk memanfaatkan aplikasi yang telah 

diluncurkan oleh KPK demi menekan angka 

korupsi di Indonesia dan demi pencapaian 

cita-cita Negara untuk menjadikan Negara 

Indonesia dengan peringkat 50 besar Negara 

terkorup didunia.* 


GORESAN PENA MAHASISWA 

SULTAN MUHAMMAD MAFTUH 

MANUSIA 

DI ZAMAN MILENIA 

Perbedaan zaman menimbulkan perbedaan 

peradaban. Teknologi kenyataannya memang 

sudah dikenal dari zaman dahulu, seperti pada 

zaman Majapahit yang mengenalkan teknologi 

keairan yang merupakan hal yang sangat penting 

pada zamannya. Contoh lain dapat kita lihat dari 

banyaknya manusia yang telah memakai 

teknologi canggih untuk membantunya, seperti 

petani yang mengunakan teknologi mesin 

penggiling padi tanpa memerlukan bantuan alat 

manual yang biasa mereka gunakan sebelumnya. 

Melihat realita di atas apakah teknologi 

yang sangat memanjakan dan mempermudah 

manusia tidak membuahkan sisi negatif ? Misal 

sifat manusia sebagai subjek teknologi kemudian 

akan berbalik menjadi objek dari teknologi 

sendiri. 

Proses peradaban perkembangan di atas 

menjadi simbol lahirnya sebuah peradaban baru 

di setiap zaman. Dari ilmu pengetahuan muncul 

alat teknologi hingga saat ini di mana perkembangan 

perdaban bermuara pada dinamisasi 

pola berfikir manusia yang terus berlangsung. 

Tujuan awal dibuatnya teknologi dalam 

kehidupan adalah untuk membantu meringankan 

manusia dari beban-beban yang berat menjadi 

lebih mudah. Dengan adanya teknologi segala 

kesulitan manusia yang berhubungan dengan 

pekerjaan dan kebutuhan bisa terselesaikan 

dengan cepat. Persoalan ini menyeret teknologi 

dari tujuan awalnya diciptakan untuk memenuhi 

kebutuhan manusia dan memberikan kebebasan 

terhadap manusia, namun saat ini tujuan 

tersebut tidak lagi dominan. 

Perkembangan teknologi mempunyai dua 

sisi yang berbeda yaitu efek negatif dan positif. 

Jika dilihat dari sisi positif, efeknya adalah 

memudahkan pekerjaan manusia sebagai 

contoh dulu sektor pertanian masih 

menggunakan kerbau untuk membajak sawah 

mereka. Hal tersebut sangat meguras tenaga 

manusianya yang mana pada zaman dahulu 

membajak sawah satu hektar membutuhkan 

waktu satu hari, sekarang dengan berkembangnya 

teknologi waktu satu hari bisa 

membajak saswah 50 hertar. Akan tetapi ada hal 

negatif yang kadangkala tidak disadari oleh 

manusia bahwa perkembangan teknologi juga 

memiliki dampak negatif yang sangat berbahaya. 

Manusia tidak bisa menipu diri yang kenyataanya 

bahwa iptek bisa membawa malapetaka dan 

kesengsaraan bagi manusia. Sisi negatifnya, 

teknologi bisa membunuh karakter seseorang, 

sebagai contoh pada abad ke 21 banyak kawula 

muda yang lebih mementingkan gadgetnya dari 

pada bersosialisasi kepada teman karibnya. Dari 

beberapa kemudahan yang diciptakan tekonologi 

rupanya banyak berdampak pada prilaku 

penggunanya, dengan teknologi manusia dapat 

melakukan segala hal dengan mudah, praktis, 

efektif dan efisien. 

Perkembangan teknologi rupanya menggeser 


33


perilaku penggunanya menjadi lebih bersifat 

apatis, hedonis dan acuh tak acuh. Lebih 

ironisnya, hantaman budaya-budaya luar cepat 

berpengaruh terhadap perubahan karakter diri 

manusia melalui teknologi. 

Teknologi menjadi momok yang sangat 

menguntungkan sekaligus merugikan dalam 

perkembangan zaman. Informasi saat ini belum 

tersaring dengan baik yang itu hanya akan 

memunculkan hal yang tabu, gosip, dan isu 

belaka. Pada dasarnya teknologi akan terlihat 

kegunaannya sesuai dari subjek yang menggunakan 

dan memanfaatkannya. Kedudukan 

teknologi sendiri berada pada puncak kebutuhan 

di mana setiap apa yang kita kerjakan akan 

bergantung pada sarana teknologi. 

Efisiensi waktu merupakan kemudahan 

dalam setiap akses menuju penyelesaian yang 

lebih baik. Terlihat sekali apa yang sudah dibuat 

dan dikembangkan saat ini, lebih ke tujuan yang 

memudahkan bagi para penikmat teknologi 

untuk beraktivitas serta berekspresi dalam 

kesehariannya. Ketika teknologi memanjakan 

manusia dan menguasai kehidupannya, banyak 

orang yang beranggapan bahwa kehadiran 

teknologi akan membawa dampak yang baik 

bagi kehidupan. Teknologi dianggap sebagai 

solusi bagi orang modern dikarenakan teknologi 

selalu menawarkan yang rill, praktis dan 

rasional. Perangkat-perangkatnya selalu dapat 

dijamah oleh manusia. 

Dengan kecanggihan yang dimiliki tehnologi, 

manusia-manusia dapat terfasilitasi dengan 

baik dan memuaskan sehingga teknologi dapat 

membuat candu dengan kata lain manusia 

dilahirkan tidak lain hanya untuk memahami 

kecanggihan teknologi. Ia dituntut mampu 

baradaptasi dengan kecanggihan teknologi jika 

ingin hidup di zaman modern sekarang ini, 

dengan kata lain teknologi di posisikan sebagai 

objek, sedangkan manusia menjadi subjek yang 

dikemudikan jalannya teknologi sesuai dengan 

keingginannya. 

Pengalaman manusia merupakan dunia yang 

direkonstruksi terutama oleh teknologi. Kadangkadang 

teknologi yang dihasilkan membuat 

hidup manusia bertambah baik. Akan tetapi di 

sisi lain yang terjadi malah sebaliknya yaitu 

menjadikan hidup lebih susah. Teknologi 

membentuk dan mengubah budaya serta 

lingkungan hidup. Tidak heran jika teknologi 

lantas dilihat secara negatif, pada dasarnya 

teknologi tidak memiliki efek, kecuali ketika 

berada di tangan manusia. Hanya di tangan 

manusialah teknologi tidak bersifat netral 

karena alat bisa digunakan oleh manusia 

dengan tujuan-tujuan dan kepentingan tertentu. 

Sebilah kayu pada dasarnya adalah netral, 

namun di tangan manusialah kayu menjadi 

sebuah senjata yang bisa memukul segala 

macam bentuk benda hidup atau mati, yang 

memukul bukanlah kayu namun manusianya. 

Teknologi menawarkan akses informasi 

tanpa batas yang amat besar manfaatnya bagi 

perkembangan manusia. Pasalnya teknologi 

komunikasi menawarkan berbagai informasi 

terbaru mengenai pengetahuan dan kemajuan. 

Dengan kehadiran teknologi, dunia menjadi tak 

bersekat dan tanpa batas. Sisi lain yang 

ditimbulkan teknologi berupa kemungkinan 

hancurnya jati diri bangsa akibat perluasan 

informasi tanpa henti yang berdampak pada 

penggerusan budaya bangsa. 

Saat ini kita harus melakukan sesuatu agar 

manfaat teknologi komunikasi berdampak 

positif bagi kepentingan bangsa. Menolak 

teknologi merupakan langkah mundur yang 

tidak dapat dilakukan. Yang harus kita lakukan 

adalah memfilter bagaimana dampak negatif 

yang timbul bisa terus diminimalisir, sehingga 

kekhawatiran yang muncul akan tergerusnya 

budaya bangsa dapat diatasi. 

Saat ini kita harus melakukan sesuatu agar 

manfaat teknologi komunikasi berdampak 

positif bagi kepentingan bangsa. Menolak 

teknologi merupakan langkah mundur yang 

tidak dapat dilakukan. Yang harus kita lakukan 

adalah memfilter bagaimana dampak negatif 

yang timbul bisa terus diminimalisir, sehingga 

kekhawatiran yang muncul akan tergerusnya 

budaya bangsa dapat diatasi. * 


AHMAD, MAHASISWA F-KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 


LUNTURNYA 

ROH ESENSI MAHASISWA 

Jangan sampai keberadaanmu sama halnya 

dengan ketiadaanmu 

Mahasiswa sebagai orang yang memiliki 

pendidikan tertinggi, yang berada di Universitas 

tempat berekpresi, mengeluarkan ide kreatif, 

menggali potensi, dan menggapai pengetahuan 

yang belum diketahui, akan dipahami, dan 

dipelajari dalam lingkup yang sering kita kenal 

dengan sebutan “Kampus”. Kemerdekaan yang 

begitu sangat terasa bagi para kawula muda 

saat menggapai pendidikan ketika menjadi 

mahasiswa. Menjadi mahasiswa merupakan 

impian semua pemuda di luar sana, namun tak 

sedikit dari mereka harus menghadapi 

problematika kehidupan yang beranekaragam. 

Kita sebagai mahasiswa bersyukur masih bisa 

melangkah dan jelajahi dunia pendidikan lebih 

jauh yang dikenal dengan dunia perkulihaan 

yang liberal kemerdekaan kaum muda. Ketika 

kuliah akan bertemu juga dengan banyak pilihan 

dalam membangun karakter dan emosi diri 

sehingga konsep diri terbuka dan menjadi 

mahasiswa yang seperti apa, idealis kah, 

akademis kah, organisatoris kah, apatis kah, 

hedonis kah, hanya individual yang akan 

menentukkan pilihan itu. 

Idealis wajib dimiliki oleh mahasiswa, 

walaupun perspektif idealis dalam lingkup 

mahasiswa jelek. Esensi dari idealis itu bercitacita 

tinggi melampaui batas dari pikiran orang 

lain. Idealis akan menciptakan sesuatu yang 

berbeda dengan yang lain, sehingga 

menciptakan hal yang menakjubkan jika 

idealisme tersebut dikembangkan dalam suatu 

serikat. Sedangkan yang salah adalah ketika 

idealis itu hanya berdikari tanpa mengimplementasikan 

opsinya kepada kepentingan 

manusia banyak. Hal tersebut harus dipahami 

betul oleh mahasiwa yang harum dan 

akademis, esensi mahasiswa idealis tentu 

sudah akademis, namun akademis belum tentu 

idealis karena mahasiswa yang hanya 

memikirkan cita-citanya sendiri untuk 

mencapai suatu tujuan tanpa memikirkan yang 

ada disekelilingnya. Sebagai mahasiswa hanya 

wangi dan berpakaian bagus tapi apatis 

terhadap esensinya sebagai mahasiswa 

(mahasiswa Hedonis), sehingga lupa 

standarisasi Tri Darma perguruan tingginya, 

dan lupa akan kewajiban sebagai mahasiswa 

jika Ia hanya memperhitungkan pencapaian 

nilai IPK tinggi. Lalu di mana mahasiswa yang 

memiliki suatu sebutan agent of change dan 

social control? perubahan apa yang akan 

diberikan oleh mahasiswa yang hanya 

memikirkan dirinya sendiri (akademisi)? Roh Tri 

Darma perguruan tinggi yang seakan-akan 

luntur dari peradapan mahasiswa. Budaya 

mahasiswa, yang sejatinya mahasiswa paham 

arti tanggungjawab, bukan hanya memikirkan 

nilai, idealisme mahasiswa yang hanya 

menjadi tolok ukur mahasiswa untuk perubahan 

diri sendiri dan dapat memberikan kontribusi 

pada orang lain dan kepada masyarakat, yang 

menjadi tanggungjawab bersama sebagai 

mahasiswa dan standarisasi Tri Darma 


35


perguruan tinggi, yang harus diresapi, renungi, 

pahami, dan implementasikan, apakah kita 

menghinati, jika hanya sibuk dengan penelitian 

untuk memperoleh nilai bagus, dan Hidonis 

tanpa melihat apa yang ada disekeliling kita 

banyak hal fenomena yang dapat gugurkan 

esensi roh mahasiswa yang sejati. 

Berdialektika bahwa mahasiswa yang 

memiliki tingkatan paling tinggi pendidikannya 

dari siswa, yang mendapatkan afiks Maha 

menjadi mahasiswa yang memiliki arti paling 

tinggi. Apa yang menjadikan kebanggan dalam 

diri mahasiswa yang hanya harum dan bagus 

bajunya, apakah akan memberikan penampilan 

yang akan berbeda dengan yang lain, yang 

bukan mahasiswa, ketika sudah berada di 

masyarakat akan miris dan menyedihkan untuk 

direnungkan. Mahasiswa yang hedonis, akan 

munafik dengan pencapaiannya karena 

mahasiswa tersebut melupakan apa yang 

menjadi kewajibanya seharusnya dibanggakan 

dengan suatu sebutan agent of change dan 

sebagai social control, dan tidak lupa dengan 

Tri Darma perguruan tinggi yang terdiri dari 

3 butir, yaitu: 1. Pendidikan dan 

Pengajaran 2. Penelitian dan 

pengembangan 3. Pengabdian 

kepada Masyarakat. Jika 

yang butir satu dan dua 

sudah menjadi aktivitas 

sehari-hari dalam civitas 

akademika, sudah sangat 

familiar dengan hal dua 

tersebut, apakah yang 

butir ke tiga telah dilakukan 

oleh mahasiswa yang 

hanya hedonis dan akademis, 

tentunya masih jauh dari 

kata pernah melakukan pengabdian 

kepada masyarakat ketika masih 

belum melakukan aksi (tindakan), yang 

bermanfaat pada masyrakat. Apa yang ingin kita 

aksikan sikap kita pada masyarakat, Harus 

digaris bawahi dalam menafsirkan arti aksi 

dalam bahasa inggris tersebut diartikan dalam 

bahasa indonesia “suatu tindakan”, bagaimana 

tindakan yang positif dalam menafsirkan itu, 

kontribusi turun ke jalan sebuah sikap yang 

kadang menimbulkan keanarkisan dan 

mengganggu ketentraman lalu lintas, namun 

hal itu harus kita tinggalakan ketika hal itu tidak 

menjadikan orang lain tidak nyaman,banyak 

cara dalam memberikan kontribusi pada 

masyarakat, dengan menyadarkan masyarakat 

dengan sosialisasi pentingnya pendidikan, bakti 

sosial, membangun tempat belajar, 

perpustakaan, membagikan buku-buku di 

tempat mereka senang berinteraksi, 

sosialisasikan tentang beasiswa dari 

pemerintah fasilitas pemerintah, dan 

menyadarkan masyrakat hak-haknya yang 

harus dinikmatinya, kecemasan tentang 

pendidikan masyrakat awam akan membinasakan 

anak-anak bangsa untuk tidak bersekolah, 

maka regenerasi anak bangsa akan 

pupus, karena menggap pendidikan sangatlah 

mengerikan soal dana untuk sekolah. bahwa 

bahwa dalam UUD 1945 yang berbunyi, 

mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka 

pendidikan dan pengajaran harus menjadi 

pokok dan sumber utamma dalam 

mencapai diri perguruan tinggi. 

Kepada siapakah tugas 

ini disuarakan kepada 

mahasiswa sebagai agent 

of change dan social control, 

setidaknya dapat 

melakukan hal yang 

sederhana namun berguna, 

Salam Mahasiswa!! 

“ 

Akhmad, Mahasiswa Jurusan 

Bahasa Indonesia dan sastra 

FKIP UNISMA 


TIPS 

RISNA NUR ANGGRAINI 

LPDP 

BUKAN LAGI ANGAN 

“Hanya anak bangsa sendirilah yang dapat diandalkan untuk membangun 

Indonesia, tidak mungkin kita megharapkan dari bangsa lain” 

(B.J. Habibie) 

Sebuah Institusi bergengsi di Indonesia, 

pelopor kebangkitan pendidikan Indonesia, LPDP 

(Lembaga Pengelola Dana Pendidikan). Sebuah kata 

yang sudah tidak asing didengar, apalagi 

dikalangan pelajar Indonesia. Setiap tahun ratusan 

ribu mahasiswa datang dari seluruh penjuru tanah 

air, berjuang untuk mendapatkan kesempatan 

dalam berkontribusi untuk Indonesia melalui LPDP. 

LPDP, beasiswa Indonesia yang ditujukan untuk 

anak bangsa 

yang memiliki 

semangat dan 

dedikasi tinggi 

terhadap 

perkembangan 

dan kemajuan 

pendidikan 

I n d o n e s i a 

serta memiliki 

visi dan misi 

sebagai anak 

bangsa yang 

mampu bersaing 

dalam 

panca global. Di tengah kegalauan yang kian 

memuncak dan apatisme yang melonjak tajam, 

peran pendidikan sangat diharapkan untuk 

mewujudkan generasi pemimpin masa mendatang 

yang cerdas dan bermoral. Lingkungan pendidikan 

memiliki peran dalam pembentukan kepribadian 

dan personalita yang dirilis dalam rancangan personal 

dan kehidupan alamiah yang berkembang. 

Citra kejayaan dan keterpurukan bangsa bersatu 

dalam sebuah drama reformasi yang kian redup 

dan membawa kita untuk kembali ke masa-masa 

yang telah berlalu. Pemuda pada zaman sekarang 

bukan lagi mencapai kemerdekaan dengan 

mengangkat senjata untuk menyerbu benteng 

lawan, melainkan berpartisipasi aktif dalam 

mewujudkan kestabilan dan kemantapan nasional. 

Berawal dari kekhawatiran akan selalu 

habisnya dana pendidikan yang begitu besar setiap 

tahunnya, menginspirasi 

Ibu Sri 

Mulyani untuk 

menyarankan 

pemerintah dan 

anggota dewan 

agar disisihkan 

sebagian dana 

20% APBN untuk 

dana pendidikan. 

Ini merupakan 

tonggak awal 

berdirinya LPDP, 

persembahan Indonesia 

untuk 

mencetak pemimpin dan profesional untuk menjadi 

lokomotif kemajuan Indonesia di masa depan. 

LPDP mengcover seluruh dana yang diperlukan 

untuk studi (mulai dari biaya kuliah hingga biaya 

hidup), serta menyediakan dua biaya spesial dari 

LPDP yaitu tunjangan keluarga untuk dua orang dan 

insentif peringkat kampus jika kita dapat masuk 

kampus 50 besar dunia. 


37

TIPS 

“Bagaimana untuk lolos LPDP ?.” 

“Seberapa sulitkah untuk mendapatkan 

beasiswa LPDP ?.” 

Tak dipungkiri dua pemikiran itu yang terus 

muncul dalam benak para pelamar beasiswa LPDP, 

termasuk sang penulis (pejuang semester tua, 

pejuang skripsi yang sedang bersiap untuk 

memasuki litera kehidupan yang sesungguhnya). 

Berdasarkan rencana kebijakan pengelolaan 

baik dalam bentuk pengembangan maupun 

penyaluran DPPN, maka ada empat jenis program 

kegiatan pendidikan yang diselenggarakan oleh 

LPDP, yakni Program Beasiswa LPDP, Program 

Pendanaan Riset, Program Rehabilitasi Fasilitas 

Pendidikan , dan Program Operasional LPDP. 

“Put your trust in God and don’t 

depend on anyone, believe in God 

and believe in yourself then the sky 

is your limit” 

Program Beasiswa LPDP sendiri terdiri dari 

beberapa jenis beasiswa, yaitu Beasiswa 

Pendidikan Indonesia (BPI) Magister dan Doktoral, 

Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Dokter 

Spesialis, Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 

Tesis dan Disertas, Beasiswa Pendidikan Indonesia 

(BPI) Afirmasi, Beasiswa Indonesia Timur (BIT), 

dan Indonesia Presidential Scholarship (IPS). 

Program Pendanaan Riset yang dibiayai oleh 

LPDP sendiri terdiri dari beberapa jenis pendanaan, 

yaitu Bantuan Dana Riset Inovatif-Produktif 

(RISPRO) dan Penghargaan Publikasi Ilmiah 

Internasional. Terdapat beberapa syarat umum dan 

khusus yang harus dilewati oleh pelamar beasiswa 

LPDP yang dapat dengan mudah diakses melalui, 

www.lpdp.kemenkeu.go.id. 

Beasiswa LPDP diperuntukkan kepada seluruh 

pemuda-pemudi berkewarganegaraan Indonesia 

yang mempunyai komitmen kuat untuk 

berkontribusi bagi Indonesia. Bukan hanya anak 

bangsa yang memiliki kecerdasan akademik tetapi 

juga mereka yang memiliki kepedulian yang tinggi 

terhadap sesama dan tulus mengabdi bagi 

keberlangsungan perbaikan sumber daya manusia 

Indonesia yang berkualitas, terutama dalam 

konteks menuju generasi emas Indonesia tahun 

2045. 

Eits, jangan khawatir! Sang penulis akan 

memberikan beberapa tips dari para penerima 

beasiswa LPDP agar bisa lolos melewati 

serangkaian seleksinya : 

- Tonjolkan hal apa yang telah dan akan kamu 

lakukan untuk kemajuan Indonesia 

- Pastikan bahwa kamu siap untuk 

mempertanggungjawabkan sesuatu yang 

telah kamu tulis dalam persyaratan berkas 

online 

- Berani berkomitmen untuk mengambil langkah 

kedepan untuk Indonesia 

- Kembangkan pengalaman kerja, organisasi, 

maupun karakter-karakter diri, yang mampu 

membuktikan jiwa/potensi kepemimpinan 

pada level apapun, serta perbanyak 

keterlibatan dalam kegiatan sosial 

kemasyarakatan 

- Gali dan ajukan topik-topik penelitian atau 

rencana studi yang strategis bagi kepentingan 

orang banyak, inovatif, serta implementatif 

bagi kepentingan nasional Indonesia 

- Kembangkan kemampuan berbahasa asing 

(khususnya pelamar beasiswa Luar Negeri), 

serta tetap menjaga nilai akademik 

- Mencari tau lebih dalam tentang kampus 

tujuan, sebagai bekal untuk meyakinkan pihak 

penyeleksi beasiswa bahwa kita layak untuk 

mendapatkan beaiswa tersebut 

- Terdapat satu poin penting yang memang dicari 

oleh pihak penyeleksi LPDP, dan terkadang 

belum banyak pelamar yang menyadari akan 

hal itu, yaitu seorang anak bangsa yang 

memiliki jiwa sosial tinggi, kepedulian dan 

integritas yang tinggi terhadap sesama, serta 

berkeyakinan kuat untuk mengabdi kepada 

kemajuan Indonesia. 

- Langkah terakhir yang tidak kalah pentingnya 

yaitu berdoa dan meminta restu kedua orang 

tua. Setelah melewati serangkaian perjuangan 

yang tidaklah mudah, bahkan lebih dari 

sekedar tidak tidur siang dan malam, serahkan 

dan kembalikan kepada Sang Pencipta (Allah 

SWT). * 


TIPS 

TAMAM, NURUL Y, LATIFA, FAIZATI 

MENGINTIP SUKSES PKM 

Pekan Kreatifitas Mahasiswa (PKM) adalah 

suatu wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jendral 

Pendidikan Tinggi Kementrian Riset, Teknologi, dan 

Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dalam 

memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia 

untuk mengkaji, mengembangkan, dan 

menerapkan ilmu dan teknologi yang telah 

dipelajari di perkuliahan kepada masyarakat luas. 

Dalam lingkungan mahasiswa program ini 

sudah tidak asing lagi. Penjelasan ataupun 

pengertiannya juga sudah banyak tersebar di 

internet dan berbagai seminar kampus. Walaupun 

masih banyak mahasiswa yang belum atau tidak 

ambil andil dalam programnya. 

Di Unisma sendiri PKM sudah dikenalkan sejak 

Master Maba atau lebih mudahnya kita sebut 

MaBa. Tujuannya sudah pasti untuk menumbuhkan 

kemauan mahasiswa dengan cara memotivasi dan 

melatih mahasiswa membuat PKM dari awal. Di 

sini, mahasiswa baru wajib mengikuti program ini 

sampai selesai, tentu saja ada sanksi bagi yang 

tidak mengikutinya. 

Sebenarnya mengikuti PKM memberi kita 

banyak manfaat. Contohnya kita bisa menyalurkan 

kreatifitas yang kita punya, mengangkat nama 

pribadi kita, membawa nama baik kampus kita di 

kalangan nasional, meningkatkan daya saing kita 

dikalangan antar mahasiswa lokal maupun 

nasional, kita juga bisa mengukur kemampuan kita 

dalam membuat PKM, kita mendapat banyak 

pengetahuan tentang kreatifias-kreatifitas yang 

lain, dan yang terakhir bisa nambah-nambah uang 

saku kita. Tapi, tentu saja produk yang kita kerjakan 

juga harus berkualitas dan gak dibikin dengan 

asal-asalan “pokok ikut-ikutan aja”. Enggak boleh 

gitu ya teman-teman. 

Macam-macam PKM itu ada banyak, seperti 

PKM P, PKM AI, PKM GT, PKM T, dan PKM K. Karena 

kita mahasiswa ekonomi, jadi di sini kita akan lebih 

berfokus pada PKM-K. Apa itu PKM-K ?? PKM-K 

adalah PKM-Kewirausahaan. Mahasiswa ekonomi 

Melirik Tips Sukses PKM dari Dosen pembimbing PKM Yang 

Berhasil Sukses Tahun Lalu 

tentu suka banget dengan yang namanya usahausaha, 

pengen jadi pengusaha sendiri ceritanya. 

Ok cekidot kita langsung kasih nih, apa aja sih 

tips-tips lolos PKM : 

Pertama, kita pelajari hal apa sih yang menjadi 

kebutuhan (utilitas) mahasiswa/masyarakat secara 

umum sekarang ini, atau kita juga bisa memperbarui 


39

TIPS 

produk yang sudah ada untuk dijadikan produk 

baru yan lebih unik dan multi fungsi. Contohnya 

kreatifitas teman-teman ekonomi kita yang 

berjudul “JADIAN YOK CAH MALANG” nama 

tersebut singkatan dari Jam Dinding Anti Penyok 

Dan Pecah Khas Malang. Ide pembuatan produk 

tersebut muncul ketika temen kita Ulfa Munawarah 

selaku ketua kelompok PKM-K membeli jam meja 

secara online, tapi ketika barangnya datang 

ternyata sudah pecah. Dari pengalaman inilah 

yang akhirnya menjadi ide kreatif untuk membuat 

jam yang tidak gampang pecah, karena bahan 

dasar dari jam ini adalah kayu. 

Kedua, produk yang kita buat harus dapat dijual, 

agar masyarakat juga bisa menggunakan produk kita. 

Nambah-nambah uang saku kita juga loh. Hihi.. jadi ya 

kita harus tau kira-kira produk yang mau kita buat itu 

bakal laku di pasaran atau tidak. Jadi teman-teman harus 

sedikit analisis keadaan pasar juga ya. 

Ketiga, dalam pembuatan proposal PKM K kita 

harus mengikuti langkah-langkah yang benar dan 

sesuai pedoman. Banyak yang berkreatifitas tinggi 

pada produknya, namun masih tidak sesuai 

pedoman PKM alhasil PKM mereka yang unik dan 

kreatif tersebut tidak lolos. Jadi agar PKM K yang 

teman-teman buat tersebut lolos seleksi maka 

harus sesuai pedomannya ya, dari tata cara 

membuat judul proposal PKM K sampai pada bab 

penutupnya. Untuk mendapatkan pedomannya gak 

sulit kok, teman-teman bisa mendapatkan 

pedoman lengkapnya di website resmi dirjen dikti 

tentang pedoman PKM, buku-buku tentang PKM 

di perpustakaan, di majalah ekonomi ataupun 

artikel ekonomi tentang PKM. 

Keempat, kita harus mencari dosen pembimbing 

yang cakap dan sabar membimbing PKM kita 

sampai akhir. Dalam konteks ini kita harus pandaipandai 

seleksi dosen pembimbing nih, untung saja 

kita dibebaskan mencari dosen pembimbing sendiri 

jadi kita bisa bebas mencari dosen pembimbing 

yang kita inginkan, asal dosen yang kita pilih mau 

membimbing kita, hehe. Kenapa dosen 

pembimbing itu penting?, karena dosen 

pembimbing juga jadi kunci kita lolos PKM nanti 

teman-teman. Mulai dari diskusi tentang judul PKM 

K yang akan kita buat, cara menganalisis pasar, 

diskusi produk, sampai dengan pemberi solusi saat 

kita dalam masalah. Saat kita sudah dipersaingan 

tingkat nasional atau internasional kecakapan 

dosen dalam memberi arahan juga sangat penting 

teman-teman. 

Kelima, pemilihan anggota kelompok. Dalam 

memilih kelompok ini disarankan kita memilih 

teman dekat yang wataknya sudah kita hafal, serta 

sepemikiran, dan setujuan dengan kita. Karena 

saat ada perselisihan pendapat nanti kita bisa 

mengatasi dengan mudah. Sehingga kita bisa 

bersikap profesional dan pekerjaan kita juga lancar, 

mengingat proses pembuatan PKM yang 

membutuhkan waktu lama, menyita tenaga serta 

persaingan yang ketat. Jadi kita harus menjaga 

kekompakan anggota kita sampai akhir temanteman. 

Dan yang jangan terlewatkan kita harus 

membagi tugas dalam membuat PKM K kita dengan 

profesional dan sesuai dengan kecakapan anggota 

kita, biar lebih cepat terselesaikan teman-teman. 

Keenam yaitu penguasaan materi. Meski 

produk kita bernilai tinggi dan sesuai pedoman, 

namun jika kita tidak faham pada produk kita maka 

saat presentasi produk nanti kita bisa saja gagal. 

Jadi teman-teman harus faham dan matang ya 

dalam memahami produk PKM K nya. Penguasaan 

disini meliputi semua informasi yang kita perlukan 

dalam PKM K yang kita buat, seperti penguasaan 

basic, menguasai materi produk, mengetahui dan 

menyesuaikan produk kita dengan keadaan 

perekonomian dan kebijakan pada pemerintahan 

yang berlangsung (mengambil hati pemerintah 

yang sedang menjabat), menyesuaikan dengan 

aturan PKM K yang berlaku dan mengikuti semua 

aturan yang berlaku. 

Ketujuh, dalam penulisannnya kita juga harus 

teliti dan sesuai pedoman, dari urutan awal sampai 

akhir harus sesuai persis dengan pedoman. Karena 

para penyeleksi PKM akan melihat PKM yang kita 

buat sesuai pedoman atau tidak. 

Kedelapan, kita harus pastikan bahwa PKM K 

yang kita buat sudah mengikuti administrasi 

dengan benar, sehingga secara administrasi kita 

bisa lolos teman-teman. 

Kesembilan, kita harus punya percaya diri 

tinggi. Meski saat kita sudah ada pada tingkat 

persaingan nasional dan melihat begitu banyak 

PKM yang lebih bagus, namun kita harus tetap 

percaya bahwa kita punya PKM yang juga bagus, 

serta kita juga harus menanamkan rasa tanggung 

jawab bahwa kita membawa nama besar 

almamater kampus kita di kancah nasional.*

NURUL HIDAYATI 

PROFIL 

DIBALIK SOSOK 

IRA 

KOESNO 

Sebelum terjun ke dunia jurnalistik, seorang sarjana 

akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini 

sempat bekerja sebagai akuntan di Auditor KPMG 

Hanadi Sujandro, sebuah perusahaan akuntan 

publik. Ia bertanggung jawab melakukan audit 

pos neraca, verifikasi, konfirmasi, dan stock 

opname. Satu tahun berkarir sebagai 

akuntan, ia beralih profesi menjadi 

wartawan. 

Bungsu dari dua bersaudara 

pasangan Koesno Martoatmodjo dan Sri 

Utami ini beruntung karena menjalani 

profesi yang sesuai dengan minat dan 

bakatnya. “Saya punya dua dunia yang 

saya senangi, pertama finansial dan 

yang kedua tulis menulis. Setelah 

mencoba menjadi akuntan, saya ingin 

mencoba menjadi wartawan,” tutur 

pemilik nama lengkap Dwi Noviratri 

Koesno ini. 

Sebagai seorang jurnalis senior, 

perempuan kelahiran Jakarta 30 November 

1969 ini telah melalui 

sejumlah peristiwa. Mulai dari 

meliput langsung peristiwa

PROFIL 

darurat militer di Aceh, hingga pengalaman yang 

sulit ia lupakan yakni ketika ia mewawancarai 

mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup, 

Sarwono Kusumaatmadja pada tahun 1998. 

Ira bersama jajaran lainnya dipanggil oleh 

salah seorang pemegang saham SCTV dan keluarga 

Cendana. Pangkal masalahnya adalah istilah 

“cabut gigi” yang dilontarkan sang narasumber, 

Sarwono. Istilah itu berarti meminta Soeharto 

(Presiden RI kala itu) untuk mundur. Pada waktu 

itu, kebebasan berbicara dan berpendapat masih 

terbelenggu di Indonesia di bawah kepemimpinan 

Soeharto. 

Ira pun sejak awal menyadari sensitivitas dari 

istilah itu. Oleh karena itu, ia meminta Sarwono 

agar tidak menggunakan istilah ‘cabut gigi’ dan 

hanya berpatokan pada skenario yang telah 

disiapkan redaksi Liputan 6. “Tapi ia malah 

mengancam tidak mau tampil jika tidak 

diperbolehkan melontarkan istilah itu,” kenang Ira. 

Pemanggilan itu berujung pada permintaan agar 

Ira tidak siaran dulu selama beberapa hari. 

Peristiwa kurang menyenangkan yang 

menimpanya pada waktu itu lantas tak mengurangi 

kekritisannya. Di era reformasi, saat pers sudah 

terbebas dari belenggu kekuasaan pemerintah orde 

baru, Ira semakin leluasa melontarkan pertanyaan 

pedas namun cerdas pada narasumbernya. 

Di stasiun televisi SCTV yang berjasa 

membesarkan namanya, peraih dua gelar master, 

yakni Master of arts bidang film dan produksi 

televisi (2000) dari Universitas Bristol, serta Master 

of arts bidang jurnalistik Internasional (2001) 

dari Universitas Westminster ini mulai diberi 

kepercayaan untuk tidak lagi hanya membawakan 

program berita, tapi juga didaulat menjadi Asisten 

Produser Liputan 6 siang dan Produser Investigasi 

“SIGI” sampai tahun 2004. 

Setelah berhenti menjadi jurnalis, Ira fokus 

mengembangkan usahanya di bidang jasa strategi 

komunikasi terpadu, bernama Ira Koesno Communications 

(IKComm). Langkahnya sebagai 

wirausahawan tentu terasa lebih ringan karena ia 

memulai di bidang yang sudah dikenalnya. Di tahun 

2010 Ira kembali ke dunia televisi untuk memandu 

talkshow bertajuk Satu Jam Lebih Dekat yang 

disiarkan TV One. Walaupun namanya telah 

dikenal masyarakat sebagai jurnalis dengan 

segudang pengalaman, namun karena lama tak 

muncul, ia pun mengaku harus memulai dari awal 

lagi dan banyak belajar. 

Pengalamannya mewawancarai sejumlah tokoh 

di talkshow Satu Jam Lebih Dekat membuat Ira 

sangat paham bagaimana cara menghidupkan 

sebuah program. Salah satu cara yang ia lakukan 

adalah mengangkat daya tarik yang dimiliki sang 

tokoh. “Saya harus mampu mengeluarkan kekuatan 

mereka. Jika kekuatannya tidak muncul, berarti 

saya gagal. Saya harus banyak berlatih kembali,” 

tambahnya. 

Pada 13 Januari 2017 lalu, Ira ditunjuk oleh 

ketua KPU DKI Jakarta untuk menjadi moderator 

debat pertama Pilkada DKI Jakarta. Setelah debat 

Pilkada DKI Jakarta ini, nama Ira menjadi semakin 

sering diperbincangkan. Ira menyatakan dirinya 

sebenarnya berharap debat yang berlangsung di 

Hotel Bidakara Jakarta Selatan itu bisa lebih tajam. 

“Debat memang harus ya lebih tajam. Sesi 4 

dan 5 itu harusnya lebih tajam. Tapi sekali lagi kalau 

kita dibatasi oleh waktu begitu ya, jadi ini kan jadi 

agak repot, moderator tak diperbolehkan 

menajamkan di tengah-tengah,” ujar Ira seusai 

pelaksanaan debat Pilkada DKI Jakarta. Ia 

mengatakan, batasan waktu memang diperlukan 

demi asas keadilan, bagian yang cukup sulit dalam 

memoderatori debat adalah menjaga para 

pendukung paslon agar tertib. Ketertiban 

dibutuhkan agar debat berjalan dengan lancar dan 

tepat waktu. 

Demikian juga pada debat final Pilkada DKI 

Jakarta 12 April 2017 lalu, Ira dipilih sebagai moderator 

debat final tersebut dikarenakan Ira telah 

memiliki pengalaman menjadi moderator dalam 

debat Pilkada DKI Jakarta 2017. Ira menilai debat 

final ini kurang panas. Hal ini menurutnya bisa 

terjadi karena karakter kandidat dan aturan yang 

diberlakukan KPU. “Harusnya bisa lebih panas ya, 

tapi mungkin terutama kita mencoba memberikan 

ruang itu di segmen 4 dan 5, mereka adalah debat 

terbuka gitu ya, langsung antara cagub dan 

cawagub. Tapi ini balik lagi pada soal karakter dan 

aturan, tapi saya menghargai apa yang dilakukan 

oleh KPU Jakarta,” tutur Ira seusai debat. 

Ira menegaskan, kembali ke televisi bukan 

berarti dia kembali ke jurnalistik. Menurut Ira, 

jurnalistik membutuhkan komitmen tinggi dan tidak 

bisa dikerjakan dalam waktu singkat. Bukan hanya 

itu, menjadi seorang jurnalis harus panggilan jiwa.* 


RESENSI 

Judul : Oase Al-Qur’an 

Penulis : Dr. K.H. Ahsin Sakho Muhammad 

Penerbit : PT Qaf Media Kreativa 

Tebal Buku : 268 

ISBN : 978-602-60244-0-4 

Peresensi : Didi Junaidi 

Dr. K.H. Ahsin Sakho Muhammad adalah 

seorang pakar dalam bidang qiraat dan ilmuilmu 

al-quran. Dalam memaparkan keagungan 

al-qur’anul karim Ia menggunakan bahasa yang 

santai, ringan, dan mudah dipahami. Di dalam 

buku ini, penulis mencoba menyadarkan 

pembaca untuk benar-benar menghayati 

sekaligus merealisasikan al-quran sebagai 

landasan dan pedoman hidup. Ketika ayat-ayat 

alquran sudah mulai diperkenalkan dari kecil 

yang kemudian terpatri dalam sanubarinya, 

maka Al-Quran akan menjadi cahaya dan jalan 

bagi segala tujuan. Menjadi sebuah pedoman 

dalam menjawab segala permasalahan. 

Menjadi sebuah jembatan antara manusia dan 

sang Khaliq, jembatan dalam menggapai 

persinggahan yang abadi. Menjadi rujukan 

manakala terjadi pertikaian dan perselisihan. 

Menjadi sarana ampuh dalam berupaya mencari 

ladang kebaikan manakala membaca serta 

mengaplikasikannya pada kehidupan seharisehari. 

Sehingga dalam menjalankan kehidupan 

tidak hanya berorientasi pada dunia semata, 

melainkan juga akhirat yang kekal didalamnya. 

Hal mendasar yang dibahas dalam buku ini 

adalah penulisan beberapa bagian oase-oase 

terdiri dari 100 Oase Al-Quran yang diparparkan 

pada tiap bab-bab dalam buku tersebut. 

Dalam SERI OASE Al-QUR’AN, kita akan 

menemukan ayat-ayat yang menjelaskan 

karakter orang beriman yang sungguh 

menyejukkan hati. Tak tampak kekerasan. Hanya 

ada sifat manusia yang cerdas secara mental, 

sosial, moral, dan spiritual. Saleh penuh etika. 

Ayat-ayat tersebut boleh dibilang oase muslim 

dalam Al-Qur’an. Ayat-ayat semacam ini 

tersebar di beberapa surah. 

Hal yang membuat buku ini tak kalah menarik 

adalah penulis menyisipkan hikayat kisah-kisah 

suri tauladan yang ditulis dengan nilai eksotika 

sastra yang luar biasa sebagai penunjang oase 

yang dibahas. Berbeda dengan buku-buku yang 

membahas tentang Al-quran pada umumnya 

hanya mengulas terjemahan al-quran dan 

tafsirnya. Di buku ini penulis tidak hanya 

menafsirkan ayat al-quran melainkan juga 

memberikan kesan dan pesan yang mendorong 

pembaca untuk mencerna dan menghayati 

kandungan al-quran. Seperti misalnya kutipan 

dalam bab oase qur’ani 68 tentang setelah 

wahyu turun (1). Pada tulisan pembuka, penulis 

dengan sajak-sajak indahnya mendeskripsikan 

hikayat awal mula wahyu diturunkan kepada 

nabi akhir zaman. “Kenang-kenanglah, wahai 

kawan. Masa lalu yang penuh kenangan. Di 

keheningan malam pada bulan ramadhan. Di 

pucuk gua hira, turunlah jibril membawa wahyu 

al-quran. Kepada nabi akhir zaman. nabi terkejut, 

terkaget diliputi beribu perasaan. Nabi pulang 

kerumah idaman. Khadijah istrinya dengan 

penuh kasih menyelimutinya dan menenangkan. 

Tenanglah, wahai suamiku, kau tak perlu risau 

dan galau, kau adalah orang baik dan 

berkepribadian. Perangaimu menarik, 

perilakumu menjadi teladan. Kau santuni anak 

yatim, kau tolong orang papa yang penuh binaan. 

Kau senang bersilaturrahim, berbuat baik, 

terhadap kawan maupun lawan. Tenangkanlah 

hatimu, suamiku. Akan aku tanyakan halmu 

ini,kepada Waraqah bin Naufal, seorang paman”. 


43

RESENSI 

Pada kutipan tersebut, dengan penulisan 

yang tidak monoton, penulis dengan serta 

merta membawa pembaca mengenang 

kembali pada masa awal-awal al-quran 

diturunkan. Sehingga pembaca sangat 

antusias membaca kelanjutan dari oase 

selanjutnya yang tentunya berkesinambungan 

dengan oase sebelumnya. Ada beberapa bab 

oase qurani yang membutuhkan penjelasan 

yang cukup panjang diantaranya fungsi alquran 

(7), khalifatul insan (13), alquran 

sebagai syifa’ (6). Nilai pembaca al-quran (2), 

setelah wahyu turun (6), al-quran dan puasa 

(4). Karena memang tema-tema tersebut 

tidaklah cukup apabila hanya dibahas pada 

satu oase saja. Banyaknya Al-Quran 

menuangkan pokok-pokok permasalahan 

tersebut tentunya menjadi acuan bagi penulis 

untuk menulis lebih banyak oase daripada 

pembahasan yang lainnya. Ini berimplikasi 

pada pemahaman yang universal serta 

obyektif bagi pembaca karna terus dipupuk 

dengan keterangan-keterangan yang berkaitan 

dengan satu oase yang tidak hanya satu kali. 

Semula ada kekhawatiran bagi pembaca, ada 

indikasi kebosanan ketika oase dengan 

pembahasan dilampirkan berulang-ulang. 

Akan tetapi hal itu tidak terjadi, sebab penulis 

yang berbekal pengalaman membahasakannya 

dengan kata-kata santai, dan jauh dari 

kesan bahasa yang menimbulkan kontradiksi 

serta membingungkan. 

Kemudian, ayat-ayat al-quran dibuku ini 

terkesan sebagai penunjang bukan sebagai 

pembahasan utama. Hanya pada oase qurani 

1 hingga oase ke 54 yang terdapat kubangan 

kutipan ayat-ayat al-quran. Bahkan ada 

beberapa oase yang nyaris tak mencantumkan 

ayat-ayat al-quran akan tetapi bersinergi dan 

berkorelasi pada al-quran secara subtansi 

penulisan. Contohnya pada oase qurani 82 

tentang matematika al-quran. Tak ada dalil 

pada pembahasan tersebut, akan tetapi 

landasan yang dipakai selaras dengan 

perhitungan bilangan pada al-quran secara 

keseluruhan. Atau dibagian oase qurani 90 tak 

ada permulaan surah al-quran yang biasanya 

menjadi ciri khas buku berjenis yang sama 

seperti oase al-quran tetapi penulis dalam hal 

ini menjelaskan secara lugas poin-poin 

berkenaan dengan tips dengan diakhiri oleh kutipan 

penulis yang berupa “Al-quran itu kitab penuh 

berkah. Bergaullah terus dengan Al-Quran”. Ini adalah 

salah satu cara penulis untuk memudahkan pembaca 

dalam menyerap pesan pada konteks Al-Quran 

dengan rasionalisasi akal. Hal terpenting dalam 

buku ini. Penulis tak hanya terus menghimbau 

segmen pembaca diklangan remaja dan orang 

tua tetapi juga generasi penerus seperti anakanak 

agar nantinya tumbuh insan yang berjiwa 

rabbani. “Bekal terbaik dari orangtua kepada 

anak-anaknya adalah iman, taqwa, etika dan 

al-quran. Dengan keimanan mereka akan 

selamat. Dengan etika mereka akan terhormat. 

Dengan al-quran mereka tertuntun di dunia dan 

akan mendapatkan syafaat di akhirat”. Oase alquran 

(7). 9 sifat generasi ulul albab. 

Buku ini cocok untuk segala lapisan 

masyarakat muslim. Untuk kalangan awam, 

buku ini bisa langsung diserap maksudnya 

dengan mudah karena bahasanya yang 

sederhana. Untuk kalangan intelektual, khatib, 

penceramah, buku ini pasti sangat membantu 

sebagai buku petunjuk untuk bahan ceramah 

dan khutbah jum’at dengan ditambah kitab 

tafsir sebagai penjelasannya. Untuk para 

pendidik, lebih-lebih orang tua yang 

seyogyanya menjadi guru utama bagi anakanaknya, 

buku ini sangat membantu pendidikan 

agama, akhlak, aqidah, dan juga muamalah.* 


RESENSI 

Judul Film : Alif Lam Mim 

Sutradara : Anggy Umbara 

Produser : Arie Untung 

Pemeran : Cornelio Sunny, Abimana Aryasatya, Agus 

Kuncoro,Prisia Nasution, Tika Bravani, 

Cecep, Rahman, Donny Alamsyah, Verdi 

Solaiman, Tanta Ginting 

Peresensi 

: Latifatur Rochmah 

Film Alif Lam Mim bercerita tentang 

persahabatan tokoh Alif, Herlam dan Mimbo. 

Mereka tumbuh bersama di sebuah padepokan 

silat bernama Al-Ikhlas. Lebih tepatnya Pondok 

Pesantren Al-Ikhlas yang dipimpin oleh Kiai 

Mukhlis 

Walaupun sangat akrab, ketiganya memiliki 

cita-cita yang berbeda. Alif, bertekad untuk 

menjadi seorang aparat Negara yang dapat 

menegakkan hukum yang benar. Sedangkan 

Herlam (Lam) memilih untuk menyampaikan 

kebenaran lewat tulisan. Adapun Mimbo (Mim), 

memutuskan untuk mengabdikan kehidupannya 

sebagai seorang pengajar di Pondok Pesantren 

Al-Ikhlas. Meskipun jalan yang mereka pilih 

berbeda, akan tetapi mereka memiliki satu 

tujuan yang sama yaitu membela kebenaran 

dan memegang teguh idealisme. 

Singkat cerita, pada akhirnya mereka dapat 

mewujudkan cita-cita tersebut. Alif dapat 

bergabung sebagai penegak hukum dalam 

pasukan elit Detasemen 38: 80-83, Lam 

menjadi seorang Jurnalis di Libernesia, dan 

Mim mengabdi sebagai ustadz di Pondok 

Pesantren Al-Ikhlas. 

Film Futuristik: Jakarta 2036 

Kota Jakarta di tahun 2036, sungguh masih 

jauh dari bayangan kita. Mungkin akan ada 

banyak hal yang terjadi menjelang 20 tahun 

tersebut. Dalam film ini, tahun 2036 

digambarkan sebagai akhir dari perang saudara 

dan pembantaian kaum radikal di Revolusi 

tahun 2026. Negara kembali damai sehingga 

hak asasi manusia dipandang sebagai hal 

yang sangat penting. Bahkan hal ini terlihat 

dari keputusan pihak penegak hukum untuk 

mengilegalkan penggunaan peluru tajam. 

Aparat Negara hanya menggunakan peluru 

karet untuk melumpuhkan penjahat dan 

teroris. Mau tak mau, akhirnya mereka harus 

menguasai ilmu bela diri yang mumpuni untuk 

meningkatkan efektivitas penumpasan 

kejahatan. 

Film ini tercatat sebagai film laga futuristik 

pertama di Indonesia. Pada beberapa 

bagian dari film terlihat pemvisualisasian dari 

setting waktu dan lokasi yang cukup jeli. 

Contohnya terkait lingkungan Kota Jakarta di 

tahun 2036 dan aneka gadget yang mungkin 

akan digunakan di masa depan (hp dan 

kompter transparan, spy camera dari kontak 

lens). Begitu juga dengan penggambaran 

faham liberalisme yang berkembang di 

masyarakat. Ritual keagamaan yang mulai 

ditinggalkan karena dianggap kuno. Bahkan 

agama dicap sebagai pemicu kekerasan. 

Kelompok yang awalnya mayoritas, menjadi 

kelompok minoritas dimasa itu. 

Tekhnologi masa depan 

Film yang diambil dari sudut pandang di 

tahun 2036 ini menggambarkan betapa maju 

nya tekhnologi dimasa depan nanti. Dalam 


45

RESENSI 

film ini penggunaan tekhnologi yang dipakai 

digambarkan sangat terlampau canggih dari 

sekarang, seperti gadget transparant, spy 

dengan kontak lens, pengamanan rumah/ 

bangunan-bangunan, file drive transparant 

berupa serpihan kaca saja. 

Meski dalam film menggambarkan 

beberapa efek buruk dari kecanggihan 

tekhnologi, namun tidak dipugkiri kecanggihan 

tekhnologi di film ini sangat membantu banyak 

hal terutama ketika tiga sahabat ini memulai 

misinya untuk mengetahui siapa pelaku dari 

setiap kekacauan yang terjadi saat itu. 

Kawan atau Lawan? 

Konflik berawal dari kejadian pemboman di 

sebuah kafe. Alif bahkan nyaris menjadi salah 

seorang korban. Sedangkan Lam yang meliput 

kejadian menemukan berbagai kejanggalan dari 

kejadian tersebut. Hingga akhirnya mengantarkan 

Lam pada fakta ditemukannya botolbotol 

parfum yang diproduksi oleh pondok 

pesantren Mim di lokasi kejadian. 

Lam masih mencari berbagai fakta untuk 

melengkapi tulisannya, namun ia justru diminta 

untuk berhenti mengusut kasus tersebut dan 

ditugaskan meliput di luar Jakarta ( Bromo). Lam 

terjebak dalam pilihan antara resign atau 

menjalankan tugas peliputan di luar kota. 

Dengan keteguhan dan dorongan dari 

gendis istrinya, keinginan Lam untuk 

mengungkap kasus tersebut membuatnya 

untuk memilih resign. Namun masalah 

berikutnya muncul. Spam tulisan Lam yang 

belum rampung mengenai kasus bom tersebar 

kepada beberapa awak media. Konten tulisan 

tersebut mengarahkan pada bukti bagi pihak 

aparat terkait keterlibatan Mim dan santrisantrinya 

sebagai tersangka utama. Sebagai 

seorang aparat Negara, Alif harus menjalankan 

perintah penangkapan bagi Mim atau 

pimpinannya. Sedangkan Lam terjebak dalam 

pertarungan antara menemukan kebenaran, 

menengahi persiteruan antara sahabat, dan 

ancaman keselamatan anggota keluarganya. 

Bahwa mereka mungkin sama-sama 

memegang kebenaran, namun kini berada dalam 

kubu yang berseberangan. Yang belum mereka 

sadari saat itu adalah orang-orang yang 

menyusun aneka intrik di belakang mereka. 

Dilema semacam ini sangat mungkin terjadi 

dalam kehidupan kita. Setiap orang berusaha 

untuk memegang kebenaran dari sudut 

pandangnya masing-masing. Hingga pada 

akhirnya lupa untuk mencoba memahami sudut 

pandang orang lain. Perbedaan sudut pandang 

tentu akan sulit untuk dipersatukan, namun 

selalu ada win win solusion yang tidak menyakiti 

pihak manapun. Berusaha untuk sekedar 

meredam egoisme atas terwujudnya keinginan 

pribadi. Jika titik puncak persiteruan itu 

memanas dan tidak ada yang mengalah dengan 

kebenaran masing-masing, mungkin kita juga 

akan melafalkan kalimat yang sama seperti 

tokoh Letnan Bima yang diperankan oleh Donny 

Alamsyah kepada Alif saat ternyata mereka 

sadar penggerebekan teroris yang mereka 

laksanakan bukan pihak yang salah. 

Sejarah, Silat, dan Santri 

Dalam beberapa bagian dari film ini, 

penonton akan menyaksikan adegan bela diri 

(silat). Adegan-adegan ini seperti mengajak kita 

untuk kembali meresapi beberapa potongan 

sejarah bangsa. Contohnya saat Indoneia 

dijajah, senjata andalan para tokoh pahlawan 

bukanlah senjata api, melainkan kemampuan 

mereka dalam silat, yang diajarkan hampir 

disemua padepokan / pesantren. Film Alif Lam 

Mim seakan mengambil peran untuk 

mengingatkan kita bahwa silat dan santri adalah 

sebuah bagian dari sejarah bangsa dan mungkin 

akan kembali kita butuhkan dimasa depan. 

Unsur Dakwah yang Dikemas Indah 

Arie Untung selaku produser mengakui 

bahwa banyak hal dalam film ini terinspirasi dari 

kisah-kisah dizaman Rasulullah Muhammad 

SAW. Namun inspirasi tersebut dikemas ulang 

sesuai dengan konteks abad 21. 

Contohnya pada pemilihan angka Deta-semen 

38: 80-83, yang merupakan nama dari 

pasukan elit tempat Alif bernaung. Angka-angka 


RESENSI 

tersebut bukan tanpa makna. 38: 80-83 merujuk 

pada Al-Qur’an surat ke 38 yaitu Shad ayat 80- 

83. 

Artinya : Allah berfirman: “Sesungguhnya kamu 

termasuk orang-orang yang diberi tangguh, 

sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya 

(hari Kiamat)”. Iblis menjawab: “Demi kekuasaan 

Engkau aku akan menyesatkan mereka 

semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang 

mukhlis di antara mereka”. 

Pemaknaan dari potongan ayat ini kemudian 

digambarkan dengan jelas pada salah satu 

adegan saat Alif diracuni oleh pimpinan Kolonel 

Mason, atasannya. Berikut ini adalah cuplikan 

kalimat yang diutarakan oleh pimpinan Kolonel 

Mason yang tidak diketahui namanya kepada 

Alif. 

“Ini mainan kami. Kita butuh musuh Lif. Kita 

butuh perang, kita butuh kekacauan, kita butuh 

semua fanatis ini untuk apa? Balance. Untuk 

menjaga kestabilan di dunia ini. To create peace. 

Agar semua orang menjunjung tinggi nilai 

perdamaian. Agar mereka mensyukuri apa yang 

mereka miliki. Ini tugas kami. Dan seharusnya 

juga menjadi tugas kamu.” 

“Pasti yang ada di dalam otak kamu sekarang 

kami adalah komplotan iblis yang membuat 

perang dan kekacauan. Membunuh orang semau 

kami. Guest what… Iblis adalah makhluk yang 

paling dekat dengan Tuhan. Yang paling ta’at 

atas fungsi dan perintah Tuhan. So we are the 

necessary evil. We control everything.” 

Adegan ini benar-benar menggambarkan 

bagaimana iblis menyesatkan manusia sehingga 

membuat manusia merasa ragu dengan 

kebenaran yang pegangnya. Air yang terlihat 

seperti api dan api yang terlihat seperti api. 

Benar-benar membingungkan. 

Sedangkan seseorang yang mukhlis digambarkan 

pada tokoh pimpinan Pondok Pesantren 

Al-Ikhlas yaitu Kiai Mukhlis. Kiai yang mampu 

menciptakan lingkungan pesantren yang 

terbuka bagi semua mazhab untuk toleransi dan 

hidup tentram berdampingan. Karena itulah 

beliau akhirnya dijebak oleh Detasemen 38: 80- 

83 untuk dijadikan tersangka kasus terorisme. 

Bagian ini tentu dapat menjadi pengingat 

bagi kita bahwa tantangan umat Muslim dimasa 

yang akan datang akan jauh lebih berat. 

Bahwa shaf harus dirapatkan. Muslim harus 

bersatu. Sebagaimana pesan dari Kiai Mukhlis 

kepada Mim saat dirinya ditangkap oleh aparat 

Negara. “Rapatkan Shaf Mim!” 

Keunggulan dalam film ini dilihat dari waktu 

penggarapan yang singkat dibandingkan film 

sejenis. Pembuatan naskah 6 bulan, persiapan 

3 bulan, workshop 2 bulan, syuting 26 hari, dan 

CGI 2 bulan. Total pengerjaan kurang lebih 1,5 

tahun. Semuanya dikerjakan oleh para sineas 

Indonesia. Hal ini mengejutkan bagi para 

sineas asing. Film ini juga merupakan film laga 

futuristik pertama di Indonesia dengan 

penggambaran teknologi canggih yang digarap 

dengan baik dan nyata. Plot cerita yang 

digambarkan menyuguhkan banyak pelarajaran 

serta tidak mudah ditebak, sehingga 

membuat jalan ceritanya menegangkan. Kemudian, 

film ini mampu mengikuti festival Internasional 

Balinale yang diselenggaran di Bali 

walaupun harus berkejar-kejaran dengan waktu 

pengerjaan yang sangat terbatas dan deadline 

yang sempit. 50% penonton dari film ini 

bukanlah orang Indonesia melainkan panitia 

festival dari 26 negara diseluruh dunia. 

Dibalik menariknya film ini ternyata 

terdapat kelemahan yakni, beberapa efek yang 

digunakan dalam film ini masih cukup kasar. 

Hal ini mungkin dikarenakan budget 

pembuatan film yang terbatas. Namun dengan 

budget yang terbatas, dapat memproduksi film 

sebaik ini, menurut saya film Alif Lam Mim 

patut untuk mendapatkan apresiasi. Kemudian, 

Kompleksnya ide yang ditampilkan dalam film 

ini mungkin menjadi kendala penggarapan 

trailernya. Sehingga trailer tampil kurang 

meyakinkan untuk memberikan cuplikan dari 

isi film ini. “Fight and never lose hope.” 

Begitulah bunyi kalimat yang dilontarkan 

oleh tokoh Laras/ Kapten Nayla untuk 

menyemangati kita.* 


47

LEMBAYUNG 

MENGGAPAI INDONESIA 

DARI AMERIKA 

“ Your toughness, that’s what it takes”! 

RISNA NUR ANGGRAINI 

Angin bertiup pelan melambai, 

mengesankan rasa dingin tatkala menyentuh 

kulit wajah dan telapak tangan. Yaa, rasanya 

seperti tersentuh air dingin dari bongkahan es 

yang mencair. Masih jelas sekali teringat saat 

perjalanan pertama kali ke luar negri menuju 

Manchester. Bagiku salju merupakan salah satu 

hal yang ingin sekali dilihat. Pernah suatu pagi 

tiba-tiba Aku terbangun oleh suara gemuruh di 

atap rumah, kemudian langsung berlari ke arah 

jendela, terlihat butiran-butiran es putih turun 

beruntun seperti air hujan. Seketika Aku 

tersenyum sambil berbisik “Akhirnya bisa juga 

melihat salju”. Sama halnya seperti keadaan di 

negeri Paman Sam sekarang ini, setelah 

hampir empat bulan diselimuti musim dingin, 

temperature di Bethlehem, Pennsylvania, 

Amerika sedikit demi sedikit beranjak dari minus 

di bawah nol derajat hingga melewati 10’C. 

Situasi yang sudah dinanti-nantikan, terutama 

oleh mahasiswa internasional yang sedang 

menempuh studi di negri Paman Sam ini. 

Beranjak sore, hujan rintik-rintik turun, tapi 

tidak terasa dingin, seperti biasa setiap hari 

Jum’at Aku menghabiskan waktu duduk di 

perpustakaan sambil berdiskusi dengan 

seorang teman asal Turki, yang masa studinya 

dibiayai oleh beasiswa Fullbright. Bagiku bisa 

studi di luar negri dengan beasiswa merupakan 

suatu hal yang sangat membanggakan. Ikhtiar 

dan berdoa menjadi kuncinya, that’s it ! 

Ditengah sedang sibuk-sibuknya 

mengerjakan tugas akhir semester, sebuah e- 

mail tentang trip ke Statue of Liberty dan Ellis 

Island masuk. Trip ini dibuat oleh Graduate Students 

Office dengan bantuan dari seorang donator 

sehingga seluruh biaya perjalanan 

ditanggung oleh pihak kampus. “Huuuu 

Alhamdulillah”, ucapku setelah mendengarnya. 

Statue of Liberty dan Ellis Island terletak di dua 

pulau yang berbeda, harus menaiki sebuah 

kapal Cruise untuk mencapai dua pulau ini. 

Kapal ini melewati patung Liberty. Skycrappers 

di New York terlihat indah dari atas Cruise. Rute 

Cruise biasanya dari New York menuju Liberty 

Island, kemudian penumpang dapat 

menghabiskan waktu untuk melihat-lihat 

pemandangan di sekitar pulau serta naik ke 

puncak mahkota patung Liberty, memandang 

kota New York dari ketinggian. Dua tempat ini 

sudah menjadi salah satu tujuan utama para 

turis yang berkunjung ke Amerika, sehingga 

sistem transportasi sudah disiapkan dengan 

baik. Di atas kapal Cruise, sambil menikmati 

pemandangan Skycrappers kota New York, saya 

teringat satu nasihat dari sebuah Album Grup 

Nasyid yang tertulis bahwa hidup itu pilihan. 

Setiap pilihan memiliki risiko dan tantangan 

untuk mencapainya. Pilihlah jalan hidupmu dan 

hadapi risiko dari pilihan yang kamu ambil. 

Angin dingin menghepas, kapal Cruise terus 

berjalan membawa penumpang untuk kembali 

pulang. 

Kuliah di negeri Paman Sam selain harus 

siap dengan atmosfir akademik yang penuh 

dengan tekanan, harus siap juga menikmati 

keganasan musim dinginnya. Seperti halnya 

pagi ini Aku duduk di depan jendela kamar, 

melihat pemandangan sekitar, lamunanku 

menerawang jauh hingga bernostalgia pada 

tiga tahun yang lalu, Aku berjuang untuk 

mendapatkan beasiswa studi S2 ke Manchester 

Inggris hingga dapat melanjutkan studi S3 

di negeri Paman Sam ini. Dengan penuh tekat 


LEMBAYUNG 

dan keyakinan untuk dapat menjadi manusia yang 

berguna bagi bangsa Indonesia, akhirnya Aku 

sampai di sini. 

Masih ku ingat jelas waktu itu Aku menggebugebu 

mempresentasikan semua ambisiku didepan 

teman sekelasku. Ya, waktu itu Kami ditugaskan 

oleh dosen Bahasa inggris untuk menceritakan 

semua ambisi menunakan bahasa inggris. Sontak 

membuat ku kaget dari sudut kelas teriak salah 

seorang teman sekelas ku yang memiliki 

latarbelakang keluarga yang sama. “Jangan terlalu 

tinggi dalam bermimpi Bud!! Saat Jatuh, sakit Kau 

rasa!!” 

Aku hanya bisa tersenyum mendengar katakata 

itu. Wajar memang bila mereka berfikir dan 

bertanya-tanya kenapa orang seperti Aku, dengan 

kecerdasan yang tak patut dipertimbangkan, dan 

dari keluarga sederhana serta dari desa terpencil 

bisa sampai di sini. 

Bagiku cibiran adalah motivasi dan semangat 

ku untuk membuktikan bahwa Aku bisa membayar 

semua ucapan mereka yang meremehkanku. 

Selama Aku kuliah hampir setiap hari Aku tidak 

tidur siang dan malam. Apapun yang membuatku 

lelah. Aku selalu berdzikir di dalam hati ku “Man 

Jadda Wa Jadda”. 

Sesekali Aku terjatuh namun hal itu tak 

membuatku lantas menyerah begitu saja. Karena 

Aku yakin usahAku akan membuahkan hasil. Satu 

demi satu test beasiswa Aku lalui. Dengan sedikit 

gugup namun Aku harus tetap gagah percaya diri. 

Karena bagaimana pun kokohnya benteng 

perjuangan ku, saat Aku tak percaya pada diriku 

sendiri, orang lain pun tak akan percaya padaku. 

Begitulah para orang-orang sukses tersebut 

bermimpi, kemudian mereka hidup di dalam mimpi 

mereka. Mereka percaya dengan kemampuan diri 

mereka walaupun orang melihatnya banyak 

kekurangan. Keyakinan dan kesungguhan untuk 

mewujudkan mimpi yang telah dibangun adalah 

syarat mutlak untuk mewujudkannya. 

Masih teringat jelas, hari itu hatiku berdegub 

sangat kencang. Lebih kencang dari hanya sekedar 

menghadapi para wanita. Hari itu adalah hari 

dimana pengumuman beasiswa yang selama ini 

Aku tunggu. Sehari sebelum itu, hati terasa gundah, 

bingung tak menentu. Tidur seperti tidak tertidur, 

bahkan rasa lapar tak mampu Aku rasakan. Namun 

Aku mencoba menetralkan dengan dzikir yang tiada 

hentinya. 

Tepat dipukul 00.00 dengan bismilah Aku 

mencoba membuka laman pengumuman beasiswa 

itu. Jawaban yang sontak membuatku menangis 

tergugu tak percaya. Mahasiswa seperti ku mampu 

lolos dalam seleksi beasiswa s2 di luar negri. Saat 

itu juga Aku bersujud serasa tak percaya. Ternyata 

kekuatan dari doaku dihening malam dan ikhtiarku 

yang tiada hentinya mampu menjadi jalan bagiku 

menggapai angan. Perjuangan yang tak akan 

pernah Aku lupakan. Pengalaman yang tak ingin 

terhenti hanya Aku yang merasakan. 

Seketika aku tersadar dari lamunanku dan 

bertekad untuk membagi semua pengalaman ini 

serta ilmuku kepada mereka yang turut berjuang 

menggapai ilmu dan ingin berkelana menjelajah 

dunia. * 


49

LEMBAYUNG 

DIDI JUNAIDI 

ASRORI TAMAM 

Membedah Merdeka 

BERDAULAT 

DI NEGERI YANG KAYA 

Sudah 71 tahun terpatri kalimat proklamasi, 

benarkah telah berdikari..? 

Sedang pernyataan merdeka! hanya slogan tiada 

arti, yang tiadapun menyentuh ulu hati. 

Nyatanya kami terjajah di segala lini, untuk 

menikmati sesuap nasi pun kami import sana sini, 

Padahal, jika hanya lahan dan petani, melimpah 

ruah pada tiap tiap penjuru negeri. 

Sudah 71 tahun terngiang kata merdeka. Benarkah 

telah tercapai kata jaya...? 

Sedang untuk menikmati hidup layak pun kami 

susah. 

Nyatanya terhampar anak cucu hawa, mengiba 

bertelanjang dada sembari memelas mengharap 

rupiah. 

Padahal, minyak bumi, tambang emas, hasil laut 

terpampang di bumi nusantara.. 

Sudah 71 tahun indonesia berdaulat , benarkah 

telah benar benar berdaulat,,? 

Ha...ha...ha...!!! 

Lucu melihat mereka 

Berpakaian rapi berkerah putih 

Namun sayang! 

Bibirnya licin berselimut dusta 

Matanya bulat berkacamata hitam 

Coba lihatlah kami disini 

Lihatlah dengan ratapan cinta 

Kami adalah orang miskin dinegeri yang kaya 

Tertindas rapi oleh keserakahan 

Kami dibodohkan dan kemudian dibunuh sebelum 

mati 

Lakukan keajaiban dengan tanah syurga 

Tongkat kami siap ditancapkan 

Karena senyum kami mekar dimusim gugur 

Oh Tuhan...!!! 

Dengarkan do’a kami 

Do’a para orang tertindas 

Kami hanya ingin berdaulat dinegeri yang kaya 

Negeri kami... Indonesia 

Sedang rasa nikmat belum kami dapat, 

Nyatanya kami hanyalah alat, dari orang orang 

kuat, yang sangat bersemangat hanya oleh 

suguhan sebatang coklat. 

Padahal, bumi pertiwi lahir dari orang hebat, yang 

rela tersengat,, demi harga diri yang 

bermartabat... 


MUDRIKAH 

LEMBAYUNG 

Sajak Sederhana 

Pahlawan Ku 

Pada sajak-sajak lirih para pujangga ku utarakan 

Tentang semangat juang sang pahlawan 

Yang menantang dengan lantang tirani penjajahan 

Demi mengibarkan bendera kemerdekaan 

Sengaja ku petik sajak kesederhanaan 

Untuk mensirahkan hikayat gerilyawan 

Yang menebarkan harum semerbak tak lekang oleh zaman 

Kendati harus diwarnai dengan kuas penyiksaan 

Monumen yang tinggi menjulang menitahkan 

Jasa-jasa penggerak dan penghimpun perjuangan 

Yang gagah perkasa namun menundukan pandang 

Simbol kekuatan yang tidak dilandasi kesombongan 

Mungkin sajak ini terlalu sederhana untuk mengkisahkan 

Tapi, bukanlah pada tampilan yang menjadi hikmah perjalanan 

Melainkan pada esensi yang mencuat kepermukaan 

Yang memberikan nilai dibalik input, proses dan keluaran 

FAIZATI 

LEMBAYUNG 


51

MENDATAR 

1 Ilmu dan seni yang mempelajari tentang POAC 

4 Tangisan yang disertai ucapan yang menyedihkan 

5 Salah satu lembaga struktur kepemerintahan di indonesia 

6 Belok/giliran/putaran {inggris} 

11 Segala nilai aktiva yang dimiliki perusahaan 

dan digunakan untuk mendapatkan pendapatan 

12 Tanah {inggris} 

13 Tingkah laku, tabiat atau perangai 

14 Aktiva 

15 Pendapatan 

16 Istilah lain dari 

laba kotor 

MENURUN 

1 Pasar {inggris} 

2 Sebutan lain negeri kincir angin 

3 Uang {inggris} 

7 Nama populer universitas islam malang 

8 Utang 

9 Hasil dari proses kerja 

10 Aktiva tetap 

11 Pikiran, akal, sudut pandang 

12 Kemampuan seseorang atau perusahaan/organisasi 

untuk memenuhi kewajiban membayar utang 

14 Archer daniels midland 

T T S 

TATA CARA 

1. Isilah kolom yang kosong dengan baik dan benar. 

sesuai panduan yang tertera pada masing masing 

urutan nomor antara MENDATAR DAN MENURUN. 

2. Tulis kembali pada kertas, denga. 

3. Sisipkan nama dan nomor handpone yang dapat 

dihubungi pada kertas TTS yang akan diserahkan. 

4. Hasil TTS yang sudah dikerjakan dapat diserahakan di 

kantor unit aktivitas mahasiswa ekonomi (UAM FE) LPM 

MEI. Atau hubungi contak person ZENY 085868837271, 

NURUL 081351478585 

5. TTS diserahakan selambat-lambatnya 24x14 hari. 

6. TTS yang sudah diserahkan akan diseleksi dengan 

bobot penilaian: durasi waktu, ketepatan jawaban 

dam kerapian. 

7. Bagi TTS yang beruntung, dari LPM MEI akan 

menghadiahkan buku yang bermanfaat, dan karyanya 

berupa apapun berhak terbit di program LPM MEI. 

8. TTS yang beruntung akan dikonfirmasikan melalui 

nomor yang disertakan pada kertas TTS tersebut. Akan 

di proses selambat-lambatnya 24x7 hari setelah batas 

penyerahan. 

9. Hadiah dapat diambil dengan mengikuti point 4.

lpm (2)

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?