Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
http://papuabarat.bps.go.id<br />
INDEKS DEMOKRASI INDONESI (IDI) PROVINSI PAPUA BARAT, <strong>2016</strong>
PENGANTAR<br />
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang<br />
Maha Esa atas berkah dan rahmat-Nya sehingga<br />
booklet <strong>Indeks</strong> <strong>Demokrasi</strong> <strong>Indonesia</strong> (IDI) <strong>Provinsi</strong><br />
<strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong> Tahun <strong>2016</strong> kembali dapat diterbitkan.<br />
IDI sebagai alat ukur demokrasi terbukti sensitif<br />
terhadap dinamika kehidupan demokrasi itu<br />
sendiri. <strong>Indeks</strong> <strong>Demokrasi</strong> <strong>Indonesia</strong> berfokus pada<br />
tiga aspek demokrasi: kebebasan sipil, hak-hak politik dan lembaga<br />
demokrasi. Proses pengumpulan data IDI dilakukan melalui review<br />
surat kabar, review dokumen, Focus Group Discussion (FGD) dan<br />
wawancara mendalam (WM).<br />
Pada kesempatan ini saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan,<br />
serta ucapan terima kasih kepada para enumerator dan tim IDI daerah<br />
yang telah bekerja keras mengumpulkan data IDI <strong>Provinsi</strong> <strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong><br />
Tahun <strong>2016</strong> sehingga dapat tersusun dengan baik. Semoga booklet ini<br />
bermanfaat.<br />
Kepala Badan Pusat Statistik<br />
<strong>Provinsi</strong> <strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong><br />
http://papuabarat.bps.go.id<br />
Endang Retno Sri Subiyandani<br />
2 2<br />
INDEKS DEMOKRASI INDONESI (IDI) PROVINSI PAPUA BARAT, <strong>2016</strong>
PENDAHULUAN<br />
Hakekat demokrasi adalah pemerintah dari rakyat, pemerintahan<br />
oleh rakyat, pemerintahan untuk rakyat. <strong>Demokrasi</strong> memiliki<br />
pengertian yang bermacam macam. Secara Etimologis, demokrasi<br />
berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu demos dan kratos . Demos<br />
artinya rakyat dan Kratos artinya pemerintahan /kekuasaan.<br />
Dengan demikian istilah demokrasi dapat diartikan sebagai<br />
kekuasaan/pemerintahan yang berasal dari rakyat. Dalam<br />
pemerintahan yang berkuasa adalah Rakyat. Rakyat selalu<br />
diikutsertakan dalam pemerintahan Negara.<br />
Meski sudah mendapatkan penghargaan sebagai salah satu negara<br />
paling demokratis, pemerintah <strong>Indonesia</strong> tidak tinggal diam untuk<br />
meningkatkan ‘kualitas’ demokrasinya. Alat ukur untuk<br />
menentukan seberapa berhasilkah demokrasi di <strong>Indonesia</strong> pun<br />
dibuat. Meski beragam, salah satu alat ukur yang menjadi acuan/<br />
referensi keberhasilan demokrasi di <strong>Indonesia</strong> adalah IDI (<strong>Indeks</strong><br />
demokrasi <strong>Indonesia</strong>).<br />
http://papuabarat.bps.go.id<br />
INDEKS DEMOKRASI INDONESI (IDI) PROVINSI PAPUA BARAT, <strong>2016</strong><br />
3<br />
3
APAKAH IDI...???<br />
INDEKS DEMOKRASI<br />
INDONESIA (IDI) ....<br />
adalah sebuah alat ukur<br />
empiris dan obyektif terhadap<br />
kondisi demokrasi politik<br />
provinsi di tanah air. IDI<br />
merupakan pengukuran yang<br />
dibangun dengan latar<br />
belakang perkembangan<br />
sosial-politik <strong>Indonesia</strong>. merumuskan konsep<br />
Kegiatan penyusunan IDI demokrasi maupun metode<br />
dilaksanakan sejak tahun pengukurannya, IDI<br />
2009 yang dinahkodai oleh mempertimbangkan<br />
Kemenkopolhukam,<br />
kekhasan persoalan<br />
Bappenas, didukung oleh <strong>Indonesia</strong>. Secara makro,<br />
Kementerian Dalam Negeri, kekhasan yang dimaksud<br />
Badan Pusat Statistik (BPS),<br />
serta pemerintah provinsi dan<br />
dalam prosesnya melibatkan<br />
organisasi masyarakat sipil<br />
dan akademisi dari seluruh<br />
<strong>Indonesia</strong>. Dalam<br />
http://papuabarat.bps.go.id<br />
yaitu terkait dengan realitas<br />
demokrasi di <strong>Indonesia</strong> yang<br />
tidak bisa dipisahkan dari<br />
4 4<br />
INDEKS DEMOKRASI INDONESI (IDI) PROVINSI PAPUA BARAT, <strong>2016</strong>
dinamika pergeseran relasi antara Negara dan masyarakat<br />
pada periode pasca-Soeharto (periode reformasi). IDI<br />
diharapkan menjadi rujukan, baik dalam melakukan kajiankajian<br />
akademis maupun dalam memformulasikan kebijakan<br />
dan program pembangunan politik. Terkait dengan<br />
formulasi kebijakan dan pembangunan politik, IDI sudah<br />
seharusnya dikaitkan dengan tindak lanjut yang konkrit.<br />
MENGAPA IDI<br />
DIPERLUKAN<br />
…???<br />
Era Reformasi di <strong>Indonesia</strong><br />
dimulai pada pertengahan<br />
1998, tepatnya saat Presiden<br />
Soeharto mengundurkan diri<br />
pada 21 Mei 1998 dan<br />
digantikan wakil presiden BJ<br />
Habibie. Kondisi setelah<br />
berakhirnya era pemerintahan<br />
Soeharto memberikan ruang<br />
penuh kepada Bangsa <strong>Indonesia</strong><br />
untuk melakukan reformasi<br />
terhadap penyelenggaraan<br />
kenegaraan. <strong>Demokrasi</strong><br />
kemudian menjadi satu satunya<br />
pilihan karena dianggap tidak<br />
http://papuabarat.bps.go.id<br />
INDEKS DEMOKRASI INDONESI (IDI) PROVINSI PAPUA BARAT, <strong>2016</strong><br />
5<br />
5
ada bentuk pemerintahan<br />
atau sistem politik lain<br />
yang lebih tepat untuk<br />
menggantikan sistem<br />
politik Orde Baru yang<br />
otoriter. Proses demokrasi<br />
yang terjadi di <strong>Indonesia</strong><br />
pasca pemerintahan Soeharto dimulai dengan timbulnya gerakangerakan<br />
massa dari rakyat secara spontan. Suasana kebebasan ini<br />
tercipta hingga ke level daerah. Masyarakat kian menyadari hakhaknya<br />
dan semakin peka terhadap praktek-praktek dan seluruh<br />
penyelenggaraan pemerintahan yang tidak benar dan dianggap<br />
merugikan rakyat. Bahkan Lebih jauh perkembangan demokrasi<br />
juga menyentuh lembaga legislatif di tingkat daerah yang<br />
dicerminkan oleh penguatan kedudukan dan fungsi DPRD.<br />
Lembaga wakil rakyat kemudian memiliki kedudukan yang sama<br />
dengan Gubernur/ Bupati/Walikota. Gubernur tidak lagi sebagai<br />
penguasa tunggal seperti yang disebutkan dalam UU masa Orde<br />
Baru (UU No 5 tahun 1974).<br />
Dalam upaya menyikapi perkembangan politik inilah yang<br />
kemudian mengharuskan pemerintah untuk dapat bersikap lebih<br />
tanggap terhadap aspirasi yang berkembang di dalam pemerintah.<br />
Untuk itu diperlukan data empiris dan obyektif yang dapat<br />
http://papuabarat.bps.go.id<br />
6 6<br />
INDEKS DEMOKRASI INDONESI (IDI) PROVINSI PAPUA BARAT, <strong>2016</strong>
dijadikan landasan pengambilan kebijakan dan perumusan<br />
strategi yang spesifik dan akurat. IDI lahir sebagai salah satu cara<br />
untuk memenuhi kebutuhan pemerintah akan data yang dapat<br />
memberikan gambaran secara utuh terhadap kondisi demokrasi<br />
di tanah air.<br />
APA MANFAAT DARI IDI …???<br />
Secara akademis, IDI dapat menunjukkan tingkat<br />
perkembangan demokrasi di tingkat provinsi di seluruh<br />
wilayah <strong>Indonesia</strong>. IDI memberikan data penting dengan<br />
tolak ukur jelas bagi keperluan studi mengenai<br />
perkembangan demokrasi di <strong>Indonesia</strong>.<br />
IDI bermanfaat bagi perencanaan pembangunan politik di<br />
tingkat provinsi. Data-data yang ditunjukkan IDI mampu<br />
menunjukkan aspek, variabel, atau indikator mana saja yang<br />
tidak atau kurang berkembang.<br />
Pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun masyarakat<br />
dapat mengambil langkah-langkah kongkrit berdasar kajian<br />
ilmiah untuk memperbaiki kinerja demokrasi di provinsi<br />
masing-masing.<br />
http://papuabarat.bps.go.id<br />
INDEKS DEMOKRASI INDONESI (IDI) PROVINSI PAPUA BARAT, <strong>2016</strong><br />
7<br />
7
METODOLOGI IDI …???<br />
Data IDI dikumpulkan dengan menggunakan dua metode pendekatan,<br />
yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Secara keseluruhan<br />
pengumpulan data IDI terdiri dari 3 tahapan utama yaitu:<br />
1. Review Berita Koran dan Dokumen Resmi<br />
Tim IDI <strong>Provinsi</strong> melakukan review berita<br />
koran setiap tahun karena berita koran<br />
dianggap sebagai sumber informasi paling<br />
realistis untuk mendapatkan data<br />
kuantitatif berkaitan dengan IDI. Untuk<br />
review dokumen resmi yang digunakan<br />
adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah<br />
dan DPRD, seperti Peraturan Daerah (Perda), Surat Keputusan<br />
Gubernur, serta dokumen-dokumen resmi lainnya seperti data<br />
pemilih dari KPUD.<br />
2. Focus Group Discussion (FGD) IDI<br />
Pada tahap kedua data IDI dikumpulkan melalui Focus Group<br />
Discussion (FGD) IDI. Tahapan ini berfungsi untuk melengkapi<br />
kekurangan yang berasal dari review koran atau dokumen resmi<br />
http://papuabarat.bps.go.id<br />
8 8<br />
INDEKS DEMOKRASI INDONESI (IDI) PROVINSI PAPUA BARAT, <strong>2016</strong>
serta mengklarifikasi pemberitaan<br />
yang kurang jelas pada saat review<br />
berita koran/dokumen resmi.<br />
Peserta yang terlibat pada saat<br />
FGD adalah Akademisi, Pemerintah<br />
Daerah, DPRD, Pimpinan Partai<br />
Politik, LSM/NGO , Kepolisian, Kejaksaan dll.<br />
3. Wawancara Mendalam (Depth Interview)<br />
Tahapan wawancara mendalam<br />
dilakukan setelah FGD IDI. Tahapan ini<br />
bersifat pelengkap informasi. Pemilihan<br />
responden untuk dilakukan wawancara<br />
bersifat purposive. Selama ini<br />
responden yang menjadi target untuk<br />
diwawancarai adalah peserta yang hadir pada saat FGD IDI yang<br />
dinilai cukup berkompeten dan aktif dalam memberikan<br />
informasi pada saat kegiatan FGD.<br />
http://papuabarat.bps.go.id<br />
INDEKS DEMOKRASI INDONESI (IDI) PROVINSI PAPUA BARAT, <strong>2016</strong><br />
9<br />
9
PERKEMBANGAN IDI PAPUA BARAT<br />
Pelaksanaan perhitungan IDI telah dilakukan sejak tahun 2009<br />
hingga tahun <strong>2016</strong>. Dalam kurun waktu 8 (depalan) tahun<br />
perkembangan IDI <strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong> sangat fluktuatif. Fluktuasi angka<br />
IDI <strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong> adalah cermin dinamika demokrasi di <strong>Provinsi</strong><br />
<strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong>. IDI sebagai alat ukur perkembangan demokrasi yang<br />
khas <strong>Indonesia</strong>, memang dirancang untuk sensitif terhadap naikturunnya<br />
kondisi demokrasi, karena IDI disusun secara cermat<br />
berdasarkan evidence based (fakta) sehingga potret yang<br />
dihasilkan merupakan refleksi realitas yang terjadi.<br />
Grafik 1. Perkembangan IDI <strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong>, 2009-<strong>2016</strong><br />
http://papuabarat.bps.go.id<br />
10 10<br />
INDEKS DEMOKRASI INDONESI (IDI) PROVINSI PAPUA BARAT, <strong>2016</strong>
Grafik 1 diatas memperlihatkan perkembangan capaian IDI <strong>Papua</strong><br />
<strong>Barat</strong> sejak tahun 2009. IDI <strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong> tahun 2009 hingga tahun<br />
2014 berkisaran antara 60.70 hingga 67.75 poin atau dalam<br />
kategori demokrasi sedang.<br />
IDI <strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong> 2015 merupakan<br />
sejarah dimana kemerosotan nilai demokrasi <strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong><br />
merosost menjadi 59,97 dan terkategori “kondisi demokrasi<br />
buruk”. Pada tahun <strong>2016</strong> capaian ini kembali membaik menjadi<br />
60,35 poin dan terkategori kondisi demokrasi sedang.<br />
Relevansi pencapaian angka IDI <strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong> tahun <strong>2016</strong> tidak<br />
TAHUKAH ANDA….!!!!!<br />
TINGKAT DEMOKRASI PAPUA<br />
BARAT TAHUN 2015 ADALAH<br />
PENCAPAIAN TERBURUK SELAMA<br />
7 TAHUN TERAKHIR.<br />
searah dengan capaian nasional,<br />
karena pada periode yang sama<br />
(<strong>2016</strong>) capaian IDI <strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong><br />
meningkat sebesar 0,38 poin,<br />
Grafik 2. Capaian IDI <strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong> dan Nasional, 2009-<strong>2016</strong><br />
67.30 63.17 65.48 62.63 63.72 73.04 72.82<br />
http://papuabarat.bps.go.id<br />
70.09<br />
63.06 67.75 61.78 65.70 60.70 65.65 59.97 60.35<br />
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 <strong>2016</strong><br />
<strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong><br />
Nasional<br />
INDEKS DEMOKRASI INDONESI (IDI) PROVINSI PAPUA BARAT, <strong>2016</strong><br />
11 11
tetapi capaian nasional terjadi sebaliknya yaitu turun sebesar<br />
2,73 poin.<br />
Angka IDI <strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong> <strong>2016</strong> merupakan indeks komposit yang<br />
disusun dari skor tiga aspek, yakni aspek kebebasan sipil (93,67<br />
poin); aspek hak-hak politik (38,05 poin); dan aspek lembaga<br />
demokrasi (53,85 poin). Selama delapan tahun pengukuran IDI<br />
(2009-<strong>2016</strong>), aspek kebebasan sipil selalu masuk dalam kategori<br />
baik dengan nilai diatas 90 poin. Tahun <strong>2016</strong> aspek lembaga<br />
demokrasi memiliki kontribusi utama dalam meningkatkan<br />
capaian IDI <strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong> dengan peningkatan sebesar 2,04 poin.<br />
Grafik 3. Perkembangan <strong>Indeks</strong> Aspek IDI <strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong>,<br />
2009-<strong>2016</strong><br />
93.14<br />
99.84<br />
66.48 64.73<br />
37.09<br />
93.58 94.42 92.33<br />
97.93<br />
50.03<br />
44.24 43.99 45.74<br />
Aspek Kebebasan Sipil<br />
92.33 93.67<br />
61.27 60.26 66.93 51.81 53.85<br />
35.93 39.29 39.48 38.05<br />
http://papuabarat.bps.go.id<br />
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 <strong>2016</strong><br />
Aspek Lembaga <strong>Demokrasi</strong><br />
Aspek Hak-Hak Politik<br />
12 12<br />
INDEKS DEMOKRASI INDONESI (IDI) PROVINSI PAPUA BARAT, <strong>2016</strong>
1. Perkembangan Aspek Kebebasan Sipil<br />
Aspek kebebasan sipil terdiri dari 4 variabel dan 10 indikaor.<br />
Keempat variabel tersebut antara lain : (1) Kebebasan Berkumpul<br />
dan Berserikat; (2) Kebebasan Berpendapat; (3) Kebebasan<br />
Berkeyakinan; dan (4) Kebebasan dari Diskriminasi.<br />
Aspek kebebasan sipil tahun <strong>2016</strong> naik dibandingkan tahun 2015<br />
sebesar 1,34 poin. Peningkatan aspek ini disebabkan karena nilai<br />
indeks variable kebebasan berkeyakinan dan kebebasan dari<br />
diskriminasi yang naik signifikan dari tahun 2015 menjadi 100,00<br />
di tahun <strong>2016</strong>. Namun, pada aspek kebebasan berpendapat<br />
mengalami penurunan sebesar 2,11 poin menjadi 31,94 di tahun<br />
Grafik 4. <strong>Indeks</strong> Variabel Kebebasan Sipil <strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong> Tahun<br />
2015 dan <strong>2016</strong><br />
http://papuabarat.bps.go.id<br />
INDEKS DEMOKRASI INDONESI (IDI) PROVINSI PAPUA BARAT, <strong>2016</strong><br />
13 13
<strong>2016</strong>. Fenomena ini terjadi karena ada peningkatan jumlah<br />
kejadian pelanggaran terhadap kebebasan pers, dan kebebasan<br />
berpendapat lainnya yang dinilai dari kacamata demokrasi adalah<br />
suatu bentuk pelanggaran kebebasan berpendapat.<br />
2. Perkembangan Aspek Hak-Hak Politik<br />
Aspek hak-hak politik pada tahun <strong>2016</strong> mengalami penurunan<br />
sebesar 1,43 poin menjadi 38,05. Aspek hak-hak politik yang<br />
dibangun dari variabel hak memilih dan dipilih meningkat dari<br />
60,99 di tahun 2015 menjadi 61,70 di tahun <strong>2016</strong>. Akan tetapi<br />
untuk indeks variable partisipasi politik dalam pengambilan<br />
keputusan dan pengawasan turun 3,56 poin menjadi 14,40 di<br />
tahun <strong>2016</strong>. Perbaikan indeks variabel Hak Memilih dan Dipilih<br />
terjadi dikarenakan kontribusi keterwakilan perempuan di DPRD<br />
<strong>Provinsi</strong> <strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong>.<br />
http://papuabarat.bps.go.id<br />
Grafik 5.<br />
<strong>Indeks</strong> Variabel Hak-Hak<br />
Politik <strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong> Tahun<br />
2015 dan <strong>2016</strong><br />
14 14<br />
INDEKS DEMOKRASI INDONESI (IDI) PROVINSI PAPUA BARAT, <strong>2016</strong>
3. Perkembangan Aspek Lembaga <strong>Demokrasi</strong><br />
Aspek lembaga demokrasi merupakan salah satu aspek yang<br />
memiliki kemerosotan indeks cukup tinggi pada tahun 2015.<br />
Namun, di tahun <strong>2016</strong> nilai indeks aspek lembaga demokrasi<br />
mengalami peningkatan, walapun masih masuk pada kategori<br />
buruk yakni dari 51,81 pada tahun 2015 menjadi 53,85 di tahun<br />
<strong>2016</strong>. Pada 2015 sejalan dengan dinamika demokrasi dan agar<br />
sensitif dengan kondisi lapangan terkini maka untuk aspek<br />
lembaga demokrasi diterapkan dua indikator baru yakni indikator<br />
25 “Kebijakan pejabat pemerintah daerah yang dinyatakan<br />
bersalah oleh keputusan PTUN” dahulu “Laporan dan berita<br />
penggunaan fasilitas pemerintah untuk kepentingan calon/parpol<br />
tertentu dalam pemilu legislatif” dan indikator 26 yakni “Upaya<br />
penyediaan informasi APBD oleh pemerintah daerah” dahulu<br />
“Laporan dan berita keterlibatan PNS dalam kegiatan politik<br />
parpol pada pemilu legislatif”.<br />
Peningkatan aspek lembaga demokrasi di tahun <strong>2016</strong> dipengaruhi<br />
http://papuabarat.bps.go.id<br />
oleh dua faktor utama yaitu (1) kinerja DPRD <strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong> naik<br />
16,99 poin dari 10,83 tahun 2015 menjadi 27,82 di tahun <strong>2016</strong>.<br />
Peran DPRD sebagai lembaga legislatif mulai optimal dalam<br />
menjalankan tiga fungsinya, terutama fungsi yudikatif, dimana<br />
pada tahun <strong>2016</strong> terdapat dua perda atau rekomendasi legislatif<br />
INDEKS DEMOKRASI INDONESI (IDI) PROVINSI PAPUA BARAT, <strong>2016</strong><br />
15 15
ke eksekutif DPRD <strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong> yang dikeluarkan DPRD <strong>Papua</strong><br />
<strong>Barat</strong>. Namun, dalam fungsinya sebagai pengawasan masih sangat<br />
kurang. Hal ini ditunjukan oleh indikator besaran alokasi anggaran<br />
di bidang pendidikan dan kesehatan yang masih kurang dari 5<br />
persen. (2) Peran Birokrasi Pemerintah yang naik sebesar 4,52<br />
poin dari 44,50 pada tahun 2015 menjadi 49,02 di tahun <strong>2016</strong>.<br />
Kendati demikian, peran birokrasi pemerintahan masih dinilai<br />
buruk dikarenakan nilai indeks yang kurang dari 60, penyebab<br />
utamanya adalah belum tersedianya informasi APBD Pemprov<br />
<strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong> yang dapat diakses oleh masyarakat. Dari 12 item<br />
struktur APBD yang harusnya ada pada website resmi pemerintah<br />
daerah.<br />
Grafik 6. <strong>Indeks</strong> Variabel Lembaga <strong>Demokrasi</strong> <strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong><br />
Tahun 2015 dan <strong>2016</strong><br />
http://papuabarat.bps.go.id<br />
16 16<br />
INDEKS DEMOKRASI INDONESI (IDI) PROVINSI PAPUA BARAT, <strong>2016</strong>
PENUTUP<br />
Data IDI merupakan gambaran umum penerapan demokrasi di<br />
<strong>Indonesia</strong>. Pemerintah <strong>Provinsi</strong> dapat merujuk pada data IDI<br />
untuk melakukan evaluasi terhadap pembangunan di bidang<br />
politik. Selain itu pihak legislatif dapat mengawasi<br />
penyelenggaraan pemerintahan dari segi penerapan hukum dan<br />
pelayanan publik yang demokratis.<br />
Kemajuan demokrasi <strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong> dapat berhasil apabila<br />
diperbaiki kelemahan utama seperti penggerakan fungsi DPRD<br />
<strong>Provinsi</strong> untuk lebih intens menjalankan tiga fungsi utamanya.<br />
Selain itu perlu disosialisasikan pendidikan politik kepada<br />
masyarakat, agar dalam menyuarakan pendapat dan keluhan<br />
terhadap pemerintah dapat berjalan teratur dan tidak anarkis.<br />
Selain itu dari sisi lembaga demokrasi, peran partai politik dalam<br />
melakukan kegiatan kaderisasi parpol harus ditingkatkan lagi.<br />
Tingkat demokrasi di <strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong> harus didukung oleh semua<br />
pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Diharapkan untuk<br />
kedepan, POKJA IDI yang dimotori oleh KESBANGPOL <strong>Provinsi</strong><br />
<strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong> dapat diaktifkan dan bekerja untuk memperbaiki<br />
tingkat demokrasi di <strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong>.<br />
http://papuabarat.bps.go.id<br />
INDEKS DEMOKRASI INDONESI (IDI) PROVINSI PAPUA BARAT, <strong>2016</strong><br />
17 17
http://papuabarat.bps.go.id<br />
18 18<br />
INDEKS DEMOKRASI INDONESI (IDI) PROVINSI PAPUA BARAT, <strong>2016</strong>
Lampiran 1<br />
Capaian Kinerja <strong>Demokrasi</strong> <strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong> di Tingkat Nasional<br />
Tahun <strong>2016</strong><br />
Nasional : 70,09<br />
http://papuabarat.bps.go.id<br />
INDEKS DEMOKRASI INDONESI (IDI) PROVINSI PAPUA BARAT, <strong>2016</strong><br />
19 19
Lampiran 2<br />
Perkembangan Variabel IDI <strong>Provinsi</strong> <strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong><br />
Tahun 2015 dan <strong>2016</strong><br />
http://papuabarat.bps.go.id<br />
20 20<br />
INDEKS DEMOKRASI INDONESI (IDI) PROVINSI PAPUA BARAT, <strong>2016</strong>
Lampiran 3<br />
Perkembangan <strong>Indeks</strong> <strong>Demokrasi</strong> <strong>Indonesia</strong> Berdasarkan Aspek<br />
dan <strong>Provinsi</strong>, 2015-<strong>2016</strong><br />
IDI 2015 IDI <strong>2016</strong><br />
<strong>Provinsi</strong><br />
IDI<br />
Aspek<br />
Kebebasan<br />
Sipil<br />
Aspek<br />
Hak-hak<br />
Politik<br />
Aspek<br />
Lembaga<br />
<strong>Demokrasi</strong><br />
IDI<br />
Aspek<br />
Kebebasan<br />
Sipil<br />
Aspek<br />
Hak-hak<br />
Politik<br />
Aspek<br />
Lembaga<br />
<strong>Demokrasi</strong><br />
Aceh 67.78 74.81 63.98 64.97 72,48 92,92 63,94 60,33<br />
Sumatera Utara 69.01 82.02 62.17 63.52 67,37 82,71 62,29 56,13<br />
Sumatera <strong>Barat</strong> 67.46 52.99 69.77 82.01 54,41 51,01 54,33 58,82<br />
Riau 65.83 66.46 66.61 63.80 71,89 71,78 77,98 62,34<br />
Jambi 70.68 75.89 62.12 77.72 68,89 84,39 65,63 54,58<br />
Sumatera Selatan 79.81 96.06 78.79 61.00 80,95 91,17 81,94 66,53<br />
Bengkulu 73.60 78.50 68.45 75.61 74,23 85,14 63,84 77,01<br />
Lampung 65.95 71.99 63.19 62.74 61,00 60,49 59,32 64,31<br />
Kep. Bangka Belitung 72.31 81.25 66.95 69.60 83,00 87,65 81,09 80,20<br />
Kepulauan Riau 70.26 80.16 65.01 66.13 72,84 85,43 71,28 59,48<br />
DKI Jakarta 85.32 89.64 83.19 83.26 70,85 81,11 67,54 63,19<br />
Jawa <strong>Barat</strong> 73.04 79.10 81.89 51.37 66,82 73,37 72,34 49,79<br />
Jawa Tengah 69.75 79.44 67.28 61.48 66,71 66,06 67,24 66,69<br />
D.I.Yogyakarta 83.19 90.41 77.98 82.38 85,58 90,00 81,59 86,37<br />
Jawa Timur 76.90 85.26 67.44 81.39 72,24 73,73 76,49 63,63<br />
Banten 68.46 74.28 63.72 68.66 71,36 83,47 68,30 60,99<br />
Bali 79.83 94.42 77.42 65.31 78,95 96,94 69,60 71,18<br />
Nusa Tenggara <strong>Barat</strong> 65.08 51.59 61.11 88.36 65,41 65,06 62,08 71,13<br />
Nusa Tenggara Timur 78.47 93.19 71.69 70.73 82,49 96,25 81,68 66,46<br />
Kalimantan <strong>Barat</strong> 76.40 96.81 65.57 67.95 75,28 83,29 75,70 64,54<br />
Kalimantan Tengah 73.46 85.07 68.31 67.05 74,77 84,98 70,66 68,43<br />
Kalimantan Selatan 74.76 54.15 85.77 83.17 73,43 61,04 83,58 72,89<br />
Kalimantan Timur 81.24 93.07 82.74 63.99 73,64 78,25 78,35 60,36<br />
Kalimantan Utara 80.16 98.10 83.65 52.05 76,98 100,00 66,64 64,48<br />
Sulawesi Utara 79.40 86.71 77.92 72.53 76,34 96,31 70,42 60,62<br />
http://papuabarat.bps.go.id<br />
Sulawesi Tengah 76.67 94.60 68.85 66.53 72,20 80,39 67,89 68,76<br />
Sulawesi Selatan 67.90 69.38 64.25 71.84 68,53 75,54 61,51 70,86<br />
Sulawesi Tenggara 69.44 91.14 56.95 61.99 71,13 88,07 55,51 74,66<br />
Gorontalo 76.77 81.35 69.97 81.81 77,48 82,35 75,54 74,42<br />
Sulawesi <strong>Barat</strong> 68.25 81.88 61.16 62.37 72,37 82,89 69,02 64,47<br />
Maluku 65.90 76.04 63.20 57.43 78,20 87,17 76,18 70,13<br />
Maluku Utara 61.52 73.53 61.00 47.25 73,27 92,27 61,79 67,59<br />
<strong>Papua</strong> <strong>Barat</strong> 59.97 92.33 39.48 51.81 60,35 93,67 38,05 53,85<br />
<strong>Papua</strong> 57.55 82.72 41.81 50.87 61,02 92,15 41,13 53,45<br />
INDONESIA 72.82 80.30 70.63 66.87 70,09 76,45 70,11 62,05<br />
INDEKS DEMOKRASI INDONESI (IDI) PROVINSI PAPUA BARAT, <strong>2016</strong><br />
21 21
Lampiran 4<br />
Tahapan Perhitungan IDI<br />
http://papuabarat.bps.go.id<br />
22 22<br />
INDEKS DEMOKRASI INDONESI (IDI) PROVINSI PAPUA BARAT, <strong>2016</strong>
Lampiran 5<br />
Tim Panel Ahli dan Juri AHP Penyusunan IDI<br />
http://papuabarat.bps.go.id<br />
INDEKS DEMOKRASI INDONESI (IDI) PROVINSI PAPUA BARAT, <strong>2016</strong><br />
23 23
http://papuabarat.bps.go.id<br />
24 24<br />
INDEKS DEMOKRASI INDONESI (IDI) PROVINSI PAPUA BARAT, <strong>2016</strong><br />
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)