You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
72<br />
DESTINATION<br />
SURABAYA, MENJADI<br />
SAKSI SEJARAH<br />
PERJUANGAN PARA<br />
PAHLAWAN PADA<br />
PERISTIWA SEPULUH<br />
NOVEMBER.<br />
Karena inilah kota lahir Reog, maka Ponorogo mengadakan Festival<br />
Reog setiap tahun bersamaan dengan perayaan tahun baru Hijriah.<br />
Selain Festival Reog, warga Ponorogo juga menyelenggarakan<br />
larung sesaji di Telaga Ngebel untuk merayakan tahun baru Hijriah.<br />
Ludruk, lain lagi ceritanya. Seni drama pertunjukan ini berbeda dengan<br />
Ketoprak yang biasanya mengambil cerita zaman kerajaan. Ludruk<br />
justru mengangkat cerita sehari-hari. Para pemainnya menggunakan<br />
baju biasa tanpa aksesoris kain seperti pemain Ketoprak.<br />
Bahasa yang digunakan pun sangat khas Suroboyoan. Jika ingin<br />
menonton pertunjukkan Ludruk, datanglah pada hari Minggu di Taman<br />
Hiburan Rakyat atau Balai Pemuda di Surabaya. Pertunjukkan digelar<br />
setiap Sabtu pukul 19.00-21.00.<br />
G<br />
WHAT TO EAT<br />
Seperti yang sudah saya ceritakan di awal, Jawa Timur adalah<br />
‘gudang’-nya kuliner pedas. Penyetan adalah salah satunya. Penyetan<br />
ini biasanya merupakan campuran lauk dengan sambal pedas. Lauk<br />
yang dihidangkan bisa dipilih dari ayam, ikan, daging sapi, dan bebek.<br />
Selain itu bisa juga penyetan berupa perpaduan tahu/tempe dengan<br />
sambal pedas. Selain penyetan, di Tuban yang berada di wilayah<br />
pantai utara provinsi Jawa Timur pastikan anda mencicipi Kare<br />
Rajungan. Satu porsi berisi dua ekor rajungan dengan kuah pedas<br />
yang membuat keringat mengucur.<br />
I<br />
Saat menjelajah Jawa Timur, bisa juga menikmati rawon. Rawon adalah<br />
menu daging berkuah yang warna hitam-nya adalah hasil olahan biji<br />
kluwek. Kuliner ini terasa gurih pada kuahnya karena daging direbus<br />
lama bersama kuah.<br />
EDISI 92 | OKTOBER 20<strong>18</strong> |