29.12.2018 Views

E - PAPER RADAR BEKASI EDISI 29 DESEMBER 2018

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

adar_bekasi<br />

radarbekasi.id<br />

SABTU, <strong>29</strong> <strong>DESEMBER</strong> <strong>2018</strong><br />

KORANNYA ORANG <strong>BEKASI</strong> HARGA RP 4.000 | HARGA BERLANGGANAN RP 96.000<br />

DATA DAN FAKTA<br />

MAFIA BOLA<br />

Usut<br />

1<br />

Salah satu tersangka Johar Lin Eng menjabat sebagai<br />

Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah pada 2013-2017, dan<br />

2017-2021. Di periode kedua, Johar terpilih secara<br />

aklamasi bersama Wakil Ketua, Edy Sayudi.<br />

Tuntas<br />

Mafia<br />

2<br />

3<br />

4<br />

Johar lalu<br />

menjadi anggota<br />

Komite Eksekutif<br />

(Exco) PSSI periode<br />

2017-2021 dibawah<br />

Ketua PSSI Eddy<br />

Rahmayadi.<br />

Johar diamankan pihak kepolisian setelah mendarat dari<br />

pesawat penerbangan Solo di Bandara Halim Perdanakusuma<br />

dan digelandang ke Polda Metro Jaya, Kamis (17/12)<br />

Pukul 10.00.<br />

Johar dijadikan tersangka setelah penyidik memeriksa tersangka<br />

Priyatno dan Anik.<br />

JOHAR LIN ENG<br />

Bola<br />

Johar Diduga<br />

Kendalikan Klub<br />

hingga Wasit u Baca Usut...Hal 7<br />

JAKARTA-Satgas Anti Mafia Bola<br />

telah menangkap tersangka mafia<br />

pengaturan skor Johar Lin Eng pada<br />

Kamis (27/12). Saat ini, penyidik<br />

te ngah menguak fakta-fakta kecura-<br />

Semua tersangka itu didapatkan setelah penyidik mengembangkan<br />

laporan dari LI yang merupakan manajer klub PB terkait<br />

dugaan match fixing.<br />

5<br />

Anik dan Priyanto sudah ditangkap terlebih dahulu pada Senin<br />

(24/12).<br />

6<br />

Priyanto ditangkap di Semarang, Jawa Tengah, dan Anik<br />

ditangkap di Pati, Jawa Tengah.<br />

7<br />

Atas kasus tersebut para tersangka, Johar, Priyanto, dan Anik<br />

terancam pasal 372 KUHP tentang Tindak Pidana Penggelapan<br />

juncto pasal 378 KUHP tentang Tindak Pidana Penipuan.<br />

8<br />

Mereka juga terancam pasal 2 UU Nomor 11 Tahun 1980<br />

tentang Tindak Pidana Suap.<br />

Grafis :<br />

Indra / Radar Bekasi<br />

Bonus Besar<br />

Menanti<br />

Solskjaer<br />

Kesuksesan tampaknya bakal menyertai<br />

perjalanan Ole Gunner Solskjaer sebagai<br />

karteker manajer di Manchester United.<br />

Usai menjalani debut gemilang, menang<br />

5-1 atas Cardiff City, MU kembali dibawa<br />

u Baca Bonus...Hal 7<br />

SABTU, <strong>29</strong> <strong>DESEMBER</strong> <strong>2018</strong><br />

KURS Jual Beli<br />

USD 14.963 14.233<br />

EUR 17.031 16.201<br />

GBP 18.988 18.062<br />

JPY 135 1<strong>29</strong><br />

MYR 3.580 3.406<br />

SGD 10.912 10.380<br />

HKD 1.911 1.817<br />

CNY 2.169 2.063<br />

SAR 3.984 3.790<br />

AUD 10.562 10.046<br />

04:16 11:56 15:23 18:10 19:26<br />

ARIESANT/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

TEGAR: Amanda memegang bingkai foto kedua orangtuanya semasa hidup di Perumahan Taman Raya Bekasi,<br />

Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (28/12).<br />

Suami Istri<br />

jadi Korban<br />

Tsunami<br />

Mereka yang Selamat dari Terjangan Tsunami<br />

Genggaman sang Istri Lepas saat Digulung Ombak 3 Menit<br />

Di Carita, Widiono bersama<br />

istri dan keempat anaknya<br />

digulung gelombang saat<br />

berusaha menjauh dari pantai.<br />

Di Cinangka, Ahmad dan<br />

kedua rekan diempas ombak<br />

bersama mobil yang mereka<br />

tumpangi. Sedangkan di Pulau<br />

Sangiang, Fahri selamat setelah<br />

berpegangan pada pohon kelapa.<br />

JUNEKA S. MUFID,<br />

Pandeglang<br />

u Baca Genggaman...Hal 7<br />

TAMBUN SELATAN - Titin Wijayanti<br />

(40), korban Tsunami Selat Sunda,<br />

Sabtu (22/12) asal Bekasi yang sempat<br />

dinyatakan hilang ditemukan dalam<br />

keadaan meninggal dunia.<br />

Warga Perumahan Taman Raya<br />

Bekasi, Tambun Selatan itu dimakamkan<br />

Jum’at (28/12) disamping makam<br />

suaminya Asep Wahyu Sudrajat (44).<br />

Asep yang juga menjadi korban<br />

keganasan tsunami selat sunda itu<br />

lebih dahulu ditemukan dalam kondisi<br />

meninggal, Senin (24/12).<br />

Adik korban Diki (22) mengatakan<br />

kakaknya, Titin Wijayanti, ditemukan<br />

pada hari Selasa (25/12), dan langsung<br />

dibawa ke RSUD Berkah Pandeglang<br />

u Baca Suami...Hal 7<br />

SELAMAT:<br />

Widiono<br />

korban<br />

tsunami<br />

berada di<br />

sekitar jenazah<br />

korban<br />

tsunami di<br />

Pandeglang<br />

dikumpulkan<br />

di Puskesmas<br />

Carita, Minggu<br />

(23/12/<strong>2018</strong>).<br />

Sarah’s<br />

Bag Itu<br />

Sudah lama saya dengar: Beirut<br />

adalah Parisnya Timur Tengah. Dari<br />

10 wanita 20 yang cantik. Dalam sejarah<br />

u Baca Sarah’s...Hal 7<br />

Belum Pikirkan<br />

Pendamping Baru<br />

u Baca Belum...Hal 7<br />

Info Langganan: (021) 88863642 Redaksi: 021-88863639 Iklan: 021-88863640


2<br />

SABTU, <strong>29</strong> <strong>DESEMBER</strong> <strong>2018</strong><br />

BUDAYA<br />

Saat Nilai Spiritualitas<br />

Tetap Membumi<br />

Oleh : Wahyudin, NS.*)<br />

Saya bersyukur saat shalat Asar di masjid Al<br />

Inabah (Masjid di kampung) masih bertahan<br />

satu saf jamaahnya. Satu indikator bahwa nilai<br />

spiritualitas tetap membumi. Lebih<br />

berbahagia lagi, shalat berjamaah ini dihiasi<br />

insan lima zaman. Dari orang tua lanjut usia,<br />

separuh baya, remaja, anak-anak hingga balita<br />

yang digerakkan Allah SWT mendatangi<br />

tempat suci. Sejalan dengan yang dipaparkan<br />

Komarudin Hidayat (2008 : 15) “karena<br />

hakikat kemanusiaan kita bertumpu pada<br />

realitas spiritual, maka dimensi spiritualitas<br />

itu ibarat pohon yang akan berkembang sehat<br />

dan berbuah banyak ketika mendapatkan<br />

cukup vitamin, yaitu dengan jalan<br />

mengasosiasikan diri kita dengan Zat yang<br />

Mahaspiritual. Jiwa kita akan senantiasa suci<br />

dan penuh kedamaian kalau kita selalu<br />

mendekat dan bergabung dengan Yang<br />

Mahasuci dan Mahadamai”.<br />

Tampaknya ini diantara prestasi Pendidikan<br />

Agama yang diimplementasikan dalam<br />

tatanan kehidupan. Juga, kesadaran bahwa<br />

spiritualitas lah yang akan menjadi garansi<br />

kehidupan saat insan kembali keharibaanNya.<br />

Tentunya kita berharap, kondisi seperti ini<br />

bertahan hingga hari kiamat datang.<br />

Di sisi lain saya pun bangga, masih banyak<br />

pesantren yang memproduksi calon<br />

intelektualitas agamis. Dari para huffaz,<br />

hingga pesantren modern dan salafiyah yang<br />

melestarikan ilmu agama dan ilmu umum<br />

sehingga regenerasi terus berlangsung<br />

dinamis. Bukankah pemuda hari ini sebagai<br />

pemimpin masa depan?<br />

Hal lain, realitas kehidupan masih terasa<br />

menyayat hati saat ingat bagaimana peristiwa<br />

Tsunami di Tanjung Lesung Banten dan<br />

Lampung di Selat Sunda pada 22 Desember<br />

<strong>2018</strong> lalu yang menjadi korban 4<strong>29</strong> orang<br />

(informasi running tex di TV Swasta pada Pkl.<br />

16.05 Wib 25/12/<strong>2018</strong>). Sangat menyayat hati<br />

tentunya. Sementara Tim SAR gabungan<br />

masih menemukan korban Tsunami. Bisa jadi<br />

akan terus bertambah jumlahnya.<br />

Subhanallah, peristiwa ini benar-benar<br />

menjadi bagian pelajaran berharga bagi kita<br />

semua. Betapa Allah SWT mampu menguasai<br />

alam ini. Dalam konteks agama peristiwa ini<br />

kategori kiamat sugra. Allah SWT Maha Kuasa<br />

atas segala sesuatu. Berdasarkan informasi<br />

yang saya dapat, ada kelompok Band<br />

Seventeen yang termasuk korban. Semua<br />

personilnya meninggal dunia termasuk istri<br />

seorang vokalis. Sedang Ifan sebagai vokalis<br />

diselamatkan Allah SWT. Benar-benar Allah<br />

SWT menunjukkan kekuasaanNya. Saat<br />

artikel ini saya tulis, ada torehan syair yang<br />

bernuansa spiritual yang dilantunkan Ifan<br />

bertemakan sebuah doa. Potongan syairnya :<br />

Kini sendiri di sini, Mencarimu tak tahu di<br />

mana, Semoga tenang kau di sana,<br />

Selamanya... Aku selalu mengingatmu,<br />

Doakanmu setiap malamku, Semoga tenang<br />

kau di sana, Selamanya... Substansi syairnya<br />

benar-benar bernuansa spiritualitas sebuah<br />

harapan monumental seorang anak manusia.<br />

Menurut sumber informasi, lagu ini dibuat<br />

pada bulan Desember tahun 2016.<br />

Tentunya sejuta cerita lahir dari peristiwa<br />

Tsunami tersebut, apabila kita gali minimal<br />

ada beberapa pelajaran yang dapat diambil<br />

hikmah :<br />

Pertama, betapa setiap insan membutuhkan<br />

spiritual dalam hidupnya. Karena agama lah<br />

yang akan menyelamatkan kehidupan di akhirat<br />

nanti. Bahkan saat di dunia pun, eksistensi<br />

agama menjadi komando kehidupan sehingga<br />

dengan agama kehidupan seseorang menjadi<br />

damai bahkan mampu mendamaikan. Merdeka<br />

dari rasa galau dag dig dug der.<br />

Kedua, apapun profesi dan jabatan<br />

seseorang pada akhirnya akan ditinggalkan di<br />

saat seseorang meninggal dunia. Jabatan<br />

terakhir yang disandang ternyata almarhum<br />

dan almarhumah. Inilah yang menyadarkan<br />

setiap manusia bahwa dunia ini hanyalah<br />

sementara. Bagaikan fatamorgana<br />

berlangsung relatif singkat. Segala<br />

kepemilikan akan ditanggalkan.<br />

Ketiga, peristiwa Tsunami sebagai media<br />

muhasabah. Bisa jadi banyak di antara kita yang<br />

lalai dari perintah Allah SWT. Banyak manusia<br />

yang masuk dalam kubangan dosa. Sehingga<br />

bisa jadi sebagai pengundang musibah.<br />

Momentum inilah sebagai wahana untuk<br />

kembali pada koridor ketaatan kepadaNya.<br />

Alih-alih kita idealnya selalu bertobat setiap saat.<br />

Menterjemahkan taubatan nasuha.<br />

Keempat, kita semua kian sadar Allah lah yang<br />

menggenggam kekuatan. Tsunami sebagai<br />

penanda bahwa lautan dan gunung digerakkan<br />

Allah SWT dan dampaknya secara totalitas<br />

terkena bagi manusia. Dalam konteks historis<br />

Islami, telah terjadi banjir bah sangat dahsyat<br />

pada masa Nabi Nuh AS sehingga<br />

menenggelamkan kaumnya bahkan anak Nabi<br />

Nuh AS yang bernama Kan’an menjadi korban.<br />

Belum lagi pernah terjadi Tsunami di Aceh<br />

tahun 2004 dan Gempa bumi di Jogja 2006.<br />

Pelajaran berharga dapat kita raih, manusia<br />

tidak berdaya bila dibandingkan dengan<br />

kekuasaan Allah SWT. Manusia sangat kecil bila<br />

disandingkan Allah Yang Maha Agung.<br />

Dengan kondisi inilah, nilai spiritualitas<br />

tetap kita genggam dalam kehidupan karena<br />

dapat menyelamatkan kita semua. Sebuah<br />

pekerjaan berat bagi generasi sekarang dan<br />

akan datang agar agama menjadi komando<br />

kehidupan sehingga saat kita mengakhiri<br />

hidup ini husnul khotimah. Amin<br />

*)Praktisi Pendidikan Islam<br />

dan Dakwah<br />

Anggota KGPBR<br />

Raihan Dan Bolu Ubi<br />

“Hai teman-teman,,,, besok aku bawa<br />

kue ya untuk perjalanan kita menuju<br />

Bandung.”<br />

Ujar anak kecil berbadan gendut dan<br />

bulet. Sebut saja namanya Raihan, saat<br />

berkumpul dengan teman-temannya<br />

yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah untuk<br />

mewakili SMPN 1 Cibarusah Kabupaten<br />

Bekasi dalam rangka Launching Gerakan<br />

Literasi Sekolah di Gedung Pusdai<br />

Bandung tahun 2016.<br />

“Ko hanya diam sih kalian?” Raihan<br />

penuh harap jawaban dari temantemannya.<br />

“Gak nanya, we,,,,” Jawab<br />

Iwan. Kakak kelas Raihan yang dekat<br />

dengan Raihan.<br />

Raihan pun terdiam dan dengan<br />

muka agak kecewa dia duduk di dekat<br />

teman-temannya. Kecewa karena<br />

semangat yang dia lontarkan ternyata<br />

dibalas dengan ledekan. Tapi Raihan<br />

tidak marah sama sekali karena sudah<br />

terbiasa diledek teman-temannya.<br />

Badannya gendut kulitnya hitam,<br />

maaf bukan hitam sih sebenarnya.<br />

Lebih bagus lagi kita bilang saja sawo<br />

mateng tapi mungkin ini sawo nya<br />

hampir busuk haha,,,,<br />

“Raihan, badannya bagus deh, tapi<br />

sayang gendut haha,,,,” Ujar Iwan<br />

“Bairin walau gendut aku tetap<br />

ganteng ko.”<br />

“Iya Han kulitmu manis seperti sawo<br />

busuk yang hampir busuk bahkan<br />

udah harus dibuang ke tong kali<br />

malang.” Tambah Chika.<br />

“Biar busuk tapi tetap aja manis,<br />

yang penting aku tetap ganteng ko.”<br />

Raihan selalu menangkas semua<br />

ucapan dari teman-temannya.<br />

“Raihan kamu ko suka makan ubi<br />

sih?”<br />

“Ubi kan bisa buat kamu kentut<br />

terus.”<br />

“Ngga apa-apa, kata Ibuku kentut<br />

aku ngga bau ko.”<br />

Semua teman-temannya melempari<br />

Raihan dengan sepatunya masingmasing.<br />

Sampai ada yang mengenai<br />

jidat Raihan yang akhirnya berdarah.<br />

Teman-temannya hanya tertawa dan<br />

berlarian meninggalkan Raihan dalam<br />

keadaan menangis.<br />

Raihan membawa ubi yang akan<br />

diberikan kepada ibunya untuk dimasak<br />

menjadi bolu ubi, tapi apa yang dilakukan<br />

teman-temannya ubi yang Raihan bawa<br />

dibuang ke tempat sampah oleh temantemannya.<br />

Raihan menangis dan sesaat<br />

dia terdiam. Dalam hatinya berkata,<br />

apa sih salah aku sehingga temantemanku<br />

selalu menyakiti aku.<br />

“Raihan kamu mau ikut ke<br />

Bandung?”<br />

“Pasti dong soalnya aku kan akan<br />

mengikuti lomba Literasi di sana.”<br />

“Kamu ngga akan diajak, aku takut<br />

kamu malu-maluin tau.” Ujar Chika.<br />

“Kenapa?”<br />

“Ngga apa-apa aku takut aja kamu<br />

buat ulah di sana.”<br />

Dengan nada culas Chika mengatakan<br />

itu ke Raihan yang pada akhirnya<br />

membuat Raihan menangis dan pergi<br />

berlari pulang. Pernah dulu Raihan oleh<br />

teman-temannya dikunci dalam WC<br />

sekolah sampai akhir jam istirahat tiba.<br />

Tetapi untungnya Raihan selalu<br />

beruntung setiap kali dia dijahili oleh<br />

teman-temannya. Buat Raihan kejahilan<br />

mereka hanya dijadikan sebagai candaan<br />

saja, walau sebenarnya terkadang temantemannya<br />

benar-benar sudah sangat<br />

keterlaluan terhadap Raihan. Pernah<br />

juga saat Raihan sedang duduk di<br />

Perpustakaan membaca buku, kemudian<br />

teman-temannya menjahili Raihan<br />

dengan membohongi Raihan agar<br />

menemui guru BP. Raihan pun mengikuti<br />

apa kata temannya, ternyata semua itu<br />

hanya bohong. Raihan merasa sedih.<br />

Karena Raihan merasa terganggu saat<br />

dia sedang membaca.<br />

Dalam acara refresing Literasi Raihan<br />

dan teman-temannya pergi ke kolam<br />

renang dan pikiran jahat teman-teman<br />

Raihan mulai lagi dengan mencelakai<br />

Raihan.<br />

“Ayoooo teman-teman kita lempar<br />

Raihan ke dalam kolam ini”<br />

“Jangaaaaaan,,,, aku takut dengan<br />

air”<br />

Raihan takut dengan air dan dia lari<br />

sekencang-kencangnya menjauh dari<br />

kolam itu.<br />

Ibuku<br />

Pahlawan<br />

Hidupku<br />

Karya : Ngatini, S.Pd<br />

Ibu ...<br />

Engkau adalah wanita terhebat<br />

Engkau adalah wanita yang terkuat<br />

Engkau adalah pahlawan dalam<br />

hidupku<br />

Engkau adalah wanita multitalenta<br />

Ketika aku sakit kau menjadi<br />

“Tolooooooong,,,, aku takut temanteman.<br />

Pliissss jangan bunuh aku!”<br />

Suara lebay Raihan keluar tapi tak<br />

mengkerutkan hati teman-temannya<br />

dan tetap saja Raihan digotong dan dilempar<br />

ke dalam kolam. Raihan men jerit<br />

dan menangis hingga membuat semua<br />

pendatang di kolam renang itu panik.<br />

Raihan hanya seorang anak laki-laki<br />

yang selalu jadi bahan ledekin oleh<br />

teman-teman di kelasnya. Terutama<br />

saat kegiatan Literasi yang selalu<br />

dilakukan di Perpustakaan, tapi rasa<br />

percaya diri yang Raihan miliki membuat<br />

dia acuh saja dengan semua itu.<br />

Raihan hobi membaca dan bahkan<br />

berani tampil saat dia telah usai<br />

membaca buku yang ditentukan oleh<br />

guru pembimbing pada waktu kegiatan<br />

Literasi berlangsung.<br />

Celotehan teman-temannya bahkan<br />

pernah dia jadikan motivasi penyemangat<br />

dia dalam membaca.<br />

Membaca sudah menjadi hobi buat<br />

Raihan, sering kali Raihan selalu tampil<br />

yang paling pertama untuk mempresentasikan<br />

hasil bacaannya di<br />

depan teman-temannya.<br />

Anak seusia Raihan harusnya masih<br />

terbilang manja dan bahkan kekanakkanakan,<br />

berbalik dengan kenyataan<br />

Raihan anak yang mandiri dan berani<br />

tampil beda saat mempresentasikan<br />

buku yang dibacanya. Aneh tapi nyata,<br />

Raihan selalu membaca buku-buku<br />

yang berbau zaman dahulu kala.<br />

Berbeda dengan kebanyakan temanteman<br />

seusia dia yang hobi membacanya<br />

kebanyakan bertemakan<br />

anak-anak zaman sekarang.<br />

Waktu pun tiba, di mana Raihan dan<br />

teman-temannya akan pergi menuju<br />

Bandung. Ternyata benar apa yang dia<br />

katakan pada teman-temannya sehari<br />

yang lalu bahwa dia akan membawa<br />

bolu ubi asli buatan ibunya.<br />

“Kamu bawa apa Han?” Ujar Chika<br />

“Bawa kue dong, kamu mau?” Jawab Raihan<br />

penuh semangat karena dia s enang<br />

sekali dapat menyaksikan Launching<br />

Gerakan Literasi yang dia mimpikan<br />

beberapa minggu-minggu ini.<br />

Dalam sepanjang perjalanan bolu<br />

ubi milik Raihan masih rapi dan bahkan<br />

dipangkunya bolu itu seperti layaknya<br />

anak kecil yang takut akan makanannya<br />

diambil orang. Duduk manis sambil<br />

bernyanyi kecil bersama temantemannya.<br />

Tak satu pun tak kuasa<br />

ingin mengambil bolu ubi itu, karena<br />

Raihan belum mempersilakan temantemannya<br />

untuk memakannya. Sebenarnya<br />

ada salah satu temannya ingin<br />

sekali mengambil bolu ubi milik Raihan,<br />

sepertinya sangat ingin memakan<br />

bolu ubi milik Raihan.<br />

Akhirnya sambil menjawab Chika<br />

langsung mengambil bolu ubi milik<br />

Raihan.<br />

“Mau dong” Langsung menyantap<br />

bolu ubi yang dipegang Raihan.<br />

Raihan pun terdiam dan terkejut<br />

saat bolu ubi yang hendak diberikan<br />

ke Chika langsung dilahapnya.<br />

“Kamu lapar atau doyan Chika?”<br />

Tanya Raihan.<br />

Chika hanya senyum-senyum kecil<br />

dan mulutnya komat-kamit sedang<br />

asyik menikmati bolu ubi tersebut.<br />

Anak seusia Raihan, yang namanya<br />

menginap di hotel itu suatu kebahagiaan<br />

terbesar. Apalagi mungkin saja saat<br />

itu adalah pengalaman pertama Raihan<br />

menginjakkan kakinya di kamar hotel<br />

yang telah dibiayai oleh pihak sekolah<br />

beserta teman-temannya.<br />

Anak ini sungguh istimewa, entah<br />

terbuat dari apa hatinya.<br />

Mungkin saja baja atau bahkan batu<br />

bata. Dihina, dibully dan diledek sekali<br />

pun Raihan tak pernah marah apalagi<br />

sakit hati, buat dia yang penting perut<br />

kenyang. Dasar gendut,,,,<br />

“Bolu ubi ohh,,, bolu ubi,,,,” Raihan<br />

bernyanyi-nyanyi kecil dan tangannya<br />

memegang erat bolu ubi karena dia<br />

takut bolu ubi miliknya dirampas oleh<br />

temannya lagi.<br />

“Kenapa kamu Raihan?”<br />

“Hentikan suara jelekmu itu!” Ujar<br />

Chika dengan nada kesal karena merasa<br />

terganggu dengan suara Raihan yang<br />

sangat merusak pendengarannya.<br />

Dasar Raihan memang anak yang<br />

tahan baja, tetap saja bernyanyi<br />

dokterku<br />

Ketika aku lapar kau menjadi<br />

chefku<br />

Ketika aku tidak tahu kau manjadi<br />

guruku<br />

Sungguh besar pengorbananmu<br />

ibu...<br />

Ibu engkau bagaikan mentari pagi...<br />

Engkau tak lelah menyinari dunia...<br />

Menerengai kegelapan<br />

hidupanku...<br />

Memberi warna dalam hidupku<br />

Ibu maafkan anakmu..<br />

Belum bisa membalas semua<br />

jasa-jasamu<br />

Air mataku terurai lantunan do’a<br />

sekeras-kerasnya bahkan seisi mobil<br />

itu menutup telinganya.<br />

Perjalanan mulai setengah sampai<br />

tujuan menuju Bandung, ibarat batre<br />

alkaline yang tak habis-habisnya Raihan<br />

dan teman-temannya masih asyik<br />

menikmati canda tawa bersama.<br />

Anehnya tuh bolu ubi masih saja<br />

bersemayam di pangkuan Raihan si<br />

Gendut yang cerdas dan nyebelin.<br />

Ternyata Raihan tak sekejam dan<br />

sejahat itu terhadap teman-temannya,<br />

dia bawa bolu ubi tak hanya satu kotak<br />

melainkan dua kotak. Satu kotak khusus<br />

untuk dia sendiri dan satu kotak lagi<br />

untuk teman-temannya.<br />

Chika pun merasa senang karena<br />

Raihan pasti akan memberikan bolu<br />

ubi itu lagi ke dia.<br />

Itulah Raihan yang sangat baik walau<br />

pun sering kali teman-temannya sering<br />

meledeknya. Kecerdasam dan<br />

kebaikkan yang Raihan miliki terkadang<br />

membuat teman merasa bangga bisa<br />

memiliki sahabat seperti Raihan.<br />

“Aku mau ya Han bolu ubi kamu?”<br />

Chi ka menyodorkan tangannya ke Raihan<br />

seolah-olah belum memakan bolu ubi<br />

milik Raihan yang ternyata Chika sudah<br />

menyantapnya terlebih dahulu dibanding<br />

teman-teman yang lian.<br />

“Tar ya sisa aku.” Jawab Raihan sambil<br />

mulutnya penuh dengan bolu ubi<br />

yang sedang asyik dimakannya dan<br />

tertawa terbahak-bahak yang hampir<br />

saja kancing bajunya lepas karena<br />

biasanya kalau orang gendut tertawa<br />

dengan baju yang dipakainya agak<br />

sedikit sempit maka terlepaslah kancing<br />

baju itu satu persatu.<br />

Akhirnya bolu itu yang baru<br />

dikeluarkan oleh Raihan dan diberikan<br />

kepada teman-temannya.<br />

Selama menjadi anggota komunitas<br />

Literasi di SMP Negeri 1 Cibarusah<br />

Kabupaten Bekasi, yang terbentuk<br />

dalam nama “Calakan Cbr”, Raihan<br />

selalu ingin tampil menjadi nomor<br />

satu di antara teman-temannya.<br />

Tapi memang perlu diakui Raihan<br />

anaknya cerdas dan kecerdasannya<br />

menutupi perut gendut dan kulit sawonya<br />

yang hampir busuk. He,,,, heeee<br />

Sesampainya di Bandung Raihan dan<br />

teman-temannya seperti burung yang<br />

baru saja lepas dari sangkarnya, senang<br />

sekali melihat canda tawa mereka. Bolu<br />

ubi pun habis dalam perjalanan. Raihan<br />

dan bolu ubi ibarat surat dan prangko.<br />

Entah kenapa saat berada di Bandung<br />

ada seorang Nenek tua yang menjajakan<br />

jualannya yang berupa ubi mentah,<br />

kemudian salah satu Guru Pembimbing<br />

Raihan membelinya dan bahkan memborongnya.<br />

Ubi mentah itu kemudian<br />

diserahkan ke Raihan agar dibuatkan<br />

bolu ubi seperti yang Raihan bawa.<br />

Semua terbahak-bahak dan kembali<br />

ledekan itu menghampiri Raihan.<br />

“Nasib kamu tuh Han, jadi tukang<br />

bolu ubi haha,,,,.” Celotehan temannya<br />

yang bernama Iwan.<br />

Raihan hanya senyum sambil<br />

menggendong ubi mentah itu yang<br />

diberikan oleh satu guru Pembimbing<br />

Literasi kepadanya.<br />

Dasar anak yang satu ini memang jiwanya<br />

besar sekali tak gentarnya dia menerima<br />

cemoohan dari temannya tetap saja dia<br />

senyum sambil me nunjukkan wajah<br />

bahagia dan senang pastinya.<br />

Keberanian yang Raihan miliki<br />

akhirnya sampai pada penghujung<br />

cita-citanya yang pada akhirnya dia<br />

terpilih menjadi Ketua OSIS SMP<br />

Negeri 1 Cibarusah Kabupaten Bekasi<br />

periode tahun pelajaran 2017/ <strong>2018</strong>.<br />

Sepertinya anak ini memang sangat<br />

antusis untuk menjadi seorang<br />

pemimpin. Banyak teman-temannya<br />

mengagumi kepintaran dan kecerdasannya.<br />

Karena mengikuti Literasi<br />

di sekolah katanya sehingga dia<br />

menjadi peringkat kelas dan berani<br />

tampil berbicara di depan umum.<br />

Dari awal Raihan memang sudah<br />

terbiasa berbicara di depan teman-temannya,<br />

saat presentasi Literasi misalnya.<br />

Saat Raihan selesai membaca buku dan<br />

membuatkannya dalam teknik Re viu<br />

seperti Ishikawa Fishbone, AIH, Y-Chart<br />

dan Info Grafis. Kalau menilai dari segi<br />

tulisan yang dimiliki Raihan, jujur<br />

tulisannya sangat bagus bahkan terbilang<br />

sangat bagus sehingga saking bagusnya<br />

kupanjatkan<br />

Semoga engkau dalam lindungan<br />

dan ridho-Nya<br />

Antara Detak<br />

dan Detik<br />

Karya : Tati Wartati<br />

Bayangmu lalu lalang melintasi<br />

alam jiwa<br />

Sosok wajah ceria senantiasa<br />

menebar asa<br />

Sering kuberlari menghampirimu<br />

tuh tulisan tak terbaca haha,,,,<br />

Kalimat itulah yang kadang Raihan<br />

dapatkan dari salah satu Pembimbing<br />

Literasinya di sekolah. Sampai saat ini<br />

Raihan masih saja aktif mengikut Literasi<br />

di sekolah, walau pun kini dia sudah<br />

kelas IX dan seharusnya dia tidak<br />

disibukkan lagi dengan kegiatan-kegiatan<br />

ekstrakurikuler di sekolah.<br />

Tapi aneh anak ini malah masih<br />

sangat senang membantu adik-adik<br />

kelasnya untuk memajukan minat<br />

baca siswa-siswa yang tergabung<br />

dalam Literasi “Calakan Cbr.<br />

Sekarang keadaan berbalik dengan<br />

kenyataan yang pada awalnya Raihan<br />

selalu diledek dan bahkan dihina oleh<br />

teman-temannya menjadi sikap yang<br />

sangat menghargai Raihan dan kagum<br />

kalau dia berbicara di depan umum.<br />

Hanya satu yang tak berubah sampai<br />

saat ini kulit Raihan masih sawo mateng,<br />

tapi ga busuk-busuk amat sih hehe,,,,<br />

Semua tertutupi oleh jiwa kepemimpinannya<br />

yang berani dan tegas bahkan<br />

gagah. Memang benar orang bijak<br />

berkata, sejelek apapun orang itu kalau<br />

dia pintar pasti tertutupi semuanya.<br />

Raihan memiliki karakter yang multi<br />

talenta serba bisa. Cepat tanggap dalam<br />

menjalani perintah yang diberikan<br />

kepadaanya. Masalah dia masih sering<br />

makan banyak demi mempertahankan<br />

kegendutan perutnya, itu sudah menjadi<br />

kerikil-kerikil kecil.<br />

Tak ada lagi celotehan yang terkadang<br />

menyakitkan didengarnya, yah walau<br />

pun buat Raihan itu tidak menyakitkan<br />

tapi dijadikan motivasi olehnya. Entah<br />

apa cita-cita dia nanti kalau dia beranjak<br />

dewasa. Kalau ditanya dia hanya senyum<br />

kecil dan menjawab dengan tegas kalau<br />

dia ingin menjadi Bupati Bekasi. Moga<br />

mimpinya menjadi kenyataan. Ujarnya<br />

dia ingin memajukan Bekasi dengan<br />

membaca dan membaca.<br />

Acara Launching Gerakan Literasi pun<br />

selesai, Raihan dan teman-temannya<br />

pulang ke rumah masing-masing dengan<br />

ubi mentah yang diborong oleh Guru<br />

Pem bimbingnya. Esok harinya selang<br />

beberapa hari akhirnya bolu ubi pun<br />

kembali Raihan bawa ke hadapan temantemannya<br />

dan Guru Pembim bingnya.<br />

Sungguh luar biasa anak ini tanpa<br />

malu-malunya dia bawa bolu ubi itu<br />

ke kantor. Jarang loh ada anak yang<br />

mau berjualan di sekolah karena<br />

kebanyakan dari mereka gengsi, walau<br />

Raihan tidak berjualan saat itu. Dia<br />

hanya memenuhi keinginan Guru<br />

Pembimbing Literasinya untuk merubah<br />

ubi mentah itu menjadi bolu ubi.<br />

Sebagai Ketua OSIS Raihan tak pernah<br />

bersikap sombong atau angkuh, dia masih<br />

seperti seperti dulu saat dia masih sangat<br />

lugu, lugu dalam arti di sini bukan lutung<br />

gunung loh. Lugunya anak kecil yang berani<br />

berbicara di depan umum tapi agak sedikit<br />

malu-malu dan akhirnya malu-malu itu<br />

menjadi hilang karena ter biasa dengan<br />

berlatih membaca dan berlatih berliterasi<br />

dengan teman-teman sebayanya.<br />

“Raihan kamu seperti bolu ubi,,,,” Ledekan<br />

temannya yang teringat akan pengalamannya<br />

selama di Bandung.<br />

“Bolu ubi yang mirip aku.” Jawaban<br />

Raihan singkat sambil menunjukkan<br />

wajah bangganya.<br />

Dasar anak tak kenal lelah, sudah<br />

menjabat jadi Ketua OSIS masih saja<br />

rendah hati. Tak kebanyakan orang<br />

zaman sekarang sedikit saja meraka<br />

berada di atas, mereka akan lupa dengan<br />

sandal jepit yang dimilikinya dulu.<br />

Semua teman-teman Raihan banyak<br />

belajar arti seorang pemimpin yang<br />

tegas dan rendah hati. Jadilah pemimpin<br />

yang rendah hati dan bisa menjadi<br />

panutan bagi anak buahnya.<br />

Kisah bolu ubi pun terus berkembang<br />

sampai pada acara yang dilakukan<br />

sekolah yaitu bazar. Raihan tetap saja<br />

menjual bolu ubi itu dan pernah sesekali<br />

dia bawa ke kantor sambil menawarkannya<br />

kepada guru-guru. Bolu ubi pun<br />

habis laris manis tanpa sisa.<br />

Anak cerdas kreatif tanpa mengenal<br />

gengsi dan tetap mejadi pemimpin<br />

yang disegani teman-temannya. Jadilah<br />

anak yang memiliki sifat seperti Raihan,<br />

walau fisiknya gendut semua itu tak<br />

menjadi penghalang untuk tetap maju<br />

dan menjadi pemimpin yang hebat.<br />

Luar biasa. (*)<br />

kala riak hati membahana<br />

Tanggap kau terima untaian cerita<br />

Kau jalani ini semua sejak titik<br />

kehidupan ditentukan<br />

Detik dan detak berpacu untuk<br />

Sang Bima dipertahankan<br />

Karena cinta dan kasih sayang<br />

adalah alasan<br />

Sahabatku, kini kau terbaring tiada<br />

daya<br />

Aneka alat terpasang pada tubuh<br />

sesuai fungsinya<br />

Menemani harapan kau kembali<br />

sedia kala


JURNALISME WARGA 3<br />

SABTU, <strong>29</strong> <strong>DESEMBER</strong> <strong>2018</strong><br />

ANDA MENULIS KAMI PUBLIKASIKAN<br />

Perspektif Hukum Terhadap<br />

Divestasi Freeport<br />

PENINGKATAN saham<br />

pemerintah Republik Indonesia<br />

melalui PT Inalum (Persero)<br />

(“I nalum”) di PT Freeport Indonesia<br />

(“PTFI”) dari 9,36<br />

per sen menjadi 51 persen<br />

me nimbulkan tanda tanya<br />

besar di mata publik.<br />

Betapa tidak, proses tersebut<br />

melibatkan pembayaran sebesar<br />

USD 3,85miliar atau Rp. 55 triliun<br />

yang dibiayai dengan penerbitan<br />

obligasi global sebesar USD<br />

4miliar dengan bunga rata-rata<br />

5,230% sampai dengan 6,767%<br />

selama 30 tahun. Cicilan pertama<br />

dan kedua sebesar masingmasing<br />

USD 1miliar dan USD<br />

1,250miliar harus lunas pada<br />

tahun 2021 dan 2023.<br />

Selanjutnya, sebagai pemegang<br />

saham PTFI, maka Inalum harus<br />

menanggung semua kewajiban<br />

PTFI sebesar nilai penyerta annya,<br />

termasuk hutang kepada<br />

pihak lain, dan kerusakan lingku<br />

ngan dan ekosistem akibat<br />

kegiatan PTFI yang merugikan<br />

keuangan negara sebesar Rp185<br />

triliun sesuai rilis Badan Pe meriksaan<br />

Keuangan (BPK) pada hari<br />

Senin, 19 Maret <strong>2018</strong> yang lalu.<br />

Artinya, biaya atau cost yang<br />

harus dikeluarkan pemerintah<br />

untuk meningkatkan saham pada<br />

PTFI jauh lebih besar daripada<br />

USD 3,85 miliar.<br />

Pembelaan pihak pemerintah<br />

dan orang-orang yang membela<br />

pemerintah adalah karena<br />

dalam Kontrak Karya (contract<br />

of works) antara Pemerintah<br />

RI dengan PT FI terdapat klausula<br />

yang memberikan hak<br />

kepada PTFI untuk memperoleh<br />

perpanjangan Kontrak Karya<br />

(KK) selama dua kali perpanjangan,<br />

masing-masing 10<br />

tahun. Karena KK berakhir pada<br />

tahun 2021, maka secara<br />

kontrak, pihak PTFI berhak<br />

dapat perpanjangan sampai<br />

2041 tanpa pemerintah RI boleh<br />

menolak bila tidak memiliki<br />

alasan yang sah.<br />

Selain itu, masih menurut para<br />

pembela divestasi ini, pada akhir<br />

KK, pemerintah tetap wajib<br />

membeli seluruh aset PTFI.<br />

Mereka memberi contoh bagaimana<br />

seorang pemilik lahan<br />

harus membeli bangunan yang<br />

didirikan penyewa di atas lahannya<br />

pada saat berakhirnya perjan<br />

jian sewa, serta menya takan<br />

bahwa KK di bidang pertambangan<br />

berbeda dengan Production<br />

Sharing Contract (PSC) di bidang<br />

migas yang menye rahkan semua<br />

aset kontraktor bagi hasil migas<br />

kepada pemerintah pada saat<br />

PSC berakhir.<br />

Tulisan ini mencoba melakukan<br />

analisa terhadap transaksi<br />

PTFI dan pembelaan terhadapnya<br />

menggunakan kacamata<br />

hukum.<br />

A.Ketentuan KK Terkait<br />

Perpanjangan Operasi Pasca<br />

2021 Dan UU Minerba<br />

Pada saat KK dengan PTFI<br />

pertama kali ditandatangani<br />

pada tanggal 7 April 1967,<br />

In donesia belum memiliki<br />

perangkat hukum yang lengkap<br />

di bidang hukum pertambangan.<br />

Maka berdasarkan<br />

ketentuan Pasal 10 ayat (1)<br />

Undang-undang No. 11 Tahun<br />

1967 tentang Ketentuan-Ketentuan<br />

Umum Pertam bangan,<br />

akhirnya Bob Duke dari<br />

Freeport Amerika menyusun<br />

konsep KK yang digunakan<br />

oleh Indonesia dan PTFI serta<br />

menjadi model bagi KK<br />

pertambangan dengan pihak<br />

lain. KK dengan PTFI ini kemudian<br />

diperpanjang pada<br />

tanggal 30 Desember 1991.<br />

Terkait divestasi PTFI, maka<br />

acuan yang digunakan pembela<br />

divestasi untuk mengatakan<br />

pemerintah wajib memperpanjang<br />

KK hingga 2041 adalah<br />

Pasal 31 ayat (2) KK yang ditandatangani<br />

pada 30 Desember<br />

1991 yang berbunyi sebagai<br />

berikut:<br />

Article 31<br />

2. Subject to the provisions<br />

herein contained, this Agreement<br />

shall have an initial term of 30<br />

years from the date of the signing<br />

of this Agreement; provided that<br />

the Company shall be entitled<br />

to apply for two succe ssive ten<br />

year extensions of such term,<br />

subject to Government approval.<br />

The Government will not<br />

unreasonably withhold or delay<br />

such approval. Such appli cation<br />

by the Company may be made<br />

at any time during the term of<br />

this Agreement, in cluding any<br />

prior ex tension.”<br />

Terjemahan Bahasa<br />

Indonesia:<br />

Pasal 31<br />

2. Sesuai dengan ketentuanketentuan<br />

yang tercantum,<br />

Persetujuan ini akan mempunyai<br />

jangka waktu 30 (tiga puluh)<br />

tahun sejak tanggal penandatanganan<br />

Persetujuan ini;<br />

dengan ketentuan bahwa Perusahaan<br />

akan diberi hak untuk<br />

memohon dua kali perpanjangan<br />

masing-masing 10 (sepuluh)<br />

tahun atas jangka waktu tersebut<br />

secara berturut-turut, dengan<br />

syarat disetujui Pemerintah.<br />

Pemerintah tidak akan menahan<br />

atau menunda Persetujuan<br />

tersebut secara tidak wajar.<br />

Permohonan tersebut dari<br />

Perusahaan dapat diajukan<br />

setiap saat selama jangka waktu<br />

Persetujuan ini, termasuk setiap<br />

perpanjangan sebelumnya.”<br />

Apabila kita membaca isinya,<br />

maka cukup jelas bahwa klausula<br />

di atas memang memberikan<br />

hak kepada PTFI sebagai<br />

kontraktor untuk mengajukan<br />

permohonan perpanjangan<br />

sebanyak dua kali perpanjangan<br />

masing-masing 10 tahun, namun<br />

sama sekali tidak membatasi<br />

pemerintah Republik Indonesia<br />

untuk menolak, menunda atau<br />

menahan sepanjang terdapat<br />

alasan yang wajar.<br />

Sehubungan dengan permasalahan<br />

ini, KK pertambangan<br />

sebenarnya sudah dihapus<br />

berdasarkan Undang-undang<br />

No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan<br />

Mineral dan Batubara<br />

(UU Minerba) dan diganti oleh<br />

izin usaha pertam bangan (IUP).<br />

Sebagai ketentuan peralihan,<br />

maka Pasal 169 UU Minerba<br />

mengatur bahwa KK yang telah<br />

ada sebelum berlakunya undangundang<br />

tetap berlaku sampai<br />

jangka waktu berakhirnya kontrak<br />

atau perjanjian.<br />

Menolak perpanjangan KK<br />

hingga 2041 karena KK pertambangan<br />

sudah dihapus dan<br />

digan ti dengan IUP merupakan<br />

alasan yang sah dan wajar. Ini<br />

adalah alasan yang sangat kuat.<br />

Apalagi berdasarkan Pasal 21<br />

ayat (1) dan ayat (3) KK, disebutkan<br />

bahwa sengketa akan<br />

diselesaikan melalui arbitrase<br />

menggunakan mekanisme aturan<br />

UNCITRAL dan ber tempat di<br />

Jakarta (seats of arbitration).<br />

Karena seats of arbitration<br />

atau tempat kedudukan arbitrase<br />

adalah di Indonesia, secara<br />

hukum berarti apabila pemerintah<br />

Indonesia tidak puas<br />

atas putusan atau awards yang<br />

dikeluarkan oleh majelis arbitrase<br />

terkait sengketa KK PTFI,<br />

maka pemerintah dapat<br />

mengajukan pembatalan atas<br />

putusan arbitrase ke pengadilan<br />

di negara di mana putusan<br />

terse but dijatuhkan (country<br />

of origin), atau dalam hal ini di<br />

pengadilan Indonesia, sesuai<br />

mekanisme dalam Undangundang<br />

No. 30 Tahun 1999<br />

tentang Arbitrase dan Alternatif<br />

Penyelesaian Sengketa (UU<br />

APS) dan UNCITRAL dan<br />

Konvensi New York 1958.<br />

Selain pembatalan putusan<br />

arbitrase, Pasal 61, Pasal 62 dan<br />

Pasal 66 UU APS mengatur bahwa<br />

eksekusi putusan ar bitrase<br />

dilaksanakan berda sarkan<br />

perintah Ketua Peng adilan Negeri,<br />

dan boleh ditolak apabila melanggar<br />

kesusilaan dan ketertiban<br />

umum. Terkait dengan hal ini,<br />

ahli hukum terkemuka Indonesia,<br />

Yahya Harahap menyatakan<br />

bahwa melanggar ketertiban<br />

umum dapat ditafsirkan sebagai<br />

bertentangan dengan hukum<br />

positif Indonesia.<br />

Di sini terlihat bahwa, apabila<br />

arbitrase nantinya membenarkan<br />

dalil PTFI agar pemerintah<br />

memperpanjang KK hingga<br />

2041 pasca berakhir pada tahun<br />

2021 padahal UU Minerba<br />

sudah menghapus aturan<br />

demikian, maka sama saja putusan<br />

arbitrase itu telah melanggar<br />

ketertiban umum.<br />

Sejalan dengan masalah kontrak<br />

dan perubahan undang-undang,<br />

Mahkamah Agung melalui Putusan<br />

No. 30 P/HUM/2011 telah<br />

menolak gugatan dari Indonesia<br />

Petrol eum Association (IPA)<br />

yang menguji Peraturan Pemerintah<br />

No.79 Tahun 2010 tentang<br />

Biaya Operasi Yang Dapat Dikembalikan<br />

Dan Perlakuan Pajak Di<br />

Bidang Usaha Hulu Minyak dan<br />

Gas Bumi sebab isi per aturan<br />

ter sebut telah mengu bah ketentuan<br />

biaya operasi yang dapat<br />

dikembalikan (cost reco very)<br />

dan berbeda dari kontrak.<br />

Ini baru satu aspek, karena<br />

pemerintah juga dapat mengajukan<br />

dalil bahwa PTFI telah<br />

melanggar KK dan peraturan<br />

perundang-undangan di<br />

Indonesia seperti pelanggaran<br />

atas Pasal 26 KK yang mewajibkan<br />

mereka menjaga lingkungan<br />

hidup di sekitar wilayah<br />

operasi. Ini bisa merujuk pada<br />

temuan BPK mengenai kerusakan<br />

lingkungan dan ekosistem<br />

akibat kegiatan PTFI yang<br />

merugikan keuangan negara<br />

sebesar Rp.185trilyun.<br />

Jadi, dalam hal apapun<br />

kedudukan Indonesia melawan<br />

PTFI ini sangat kuat. Bila pe merintah<br />

menolak memperpanj ang<br />

kontrak karya PTFI sampai 2041<br />

dengan alasan keberadaan<br />

kontrak karya sudah dihapus<br />

dari khazanah hukum Indonesia,<br />

dan kemudian PTFI membawa<br />

masalah itu ke arbitrase, maka<br />

dapat dikatakan Indonesia akan<br />

bertanding di kandang sendiri.<br />

Penyelesaian akhir dari putusan<br />

arbitrase bagi para pihak, baik<br />

pembatalan maupun proses<br />

eksekusi juga akan diselesaikan<br />

melalui pengadilan Indo nesia.<br />

Ini berbeda dari perkara antara<br />

Pertamina dengan Karaha<br />

Bodas yang seats of arbitration<br />

atau tempat kedudukan<br />

arbitrase dilaksanakan di<br />

Jenewa, Swiss. Sehingga ketika<br />

itu Mahkamah Agung Republik<br />

Indonesia menolak pembatalan<br />

atas putusan arbitrase yang<br />

diajukan oleh Pertamina (lihat<br />

Putusan Mahkamah Agung No.<br />

444 PK/Pdt/2007 tanggal 9<br />

September 2008).<br />

B.Aset PTFI Pasca<br />

Berakhirnya KK<br />

Keuntungan lain yang dapat<br />

diperoleh bila pemerintah tidak<br />

memperpanjang KK adalah<br />

Indonesia dapat memperoleh<br />

semua aset PTFI tanpa perlu<br />

membayar kompensasi apapun<br />

dan juga tidak perlu ikut menang<br />

gung hutang atau kewajiban<br />

PTFI kepada pihak lain.<br />

Hal ini karena Pasal 22 ayat (2)<br />

KK mengatur bahwa dalam hal<br />

berakhirnya kontrak, dalam 90<br />

hari sejak berakhirnya KK, Indonesia<br />

boleh mengajukan penawaran<br />

guna membeli aset PTFI.<br />

Bila Indonesia menolak menawar<br />

atau tidak mengajukan<br />

tawaran dalam tenggang waktu<br />

tersebut, maka PTFI boleh menjual<br />

aset-aset miliknya kepada<br />

pihak lain dalam dua belas<br />

bulan sejak berakhirnya periode<br />

penawaran Indonesia.<br />

Seandainya setelah dua belas<br />

bulan tersebut masih terdapat<br />

aset yang tersisa, atau bahkan<br />

bila tidak ada yang terjual,<br />

maka pemerintah Indonesia<br />

boleh memiliki semua aset<br />

PTFI tanpa perlu membayar<br />

kompensasi apapun.<br />

Article 22<br />

2.Upon termination of this<br />

Agreement pursuant to this<br />

Article 22 or termination of this<br />

Agreement by reason of the<br />

expiration of the term of this<br />

Agreement, all Contract<br />

Properties, movable and immovable,<br />

of the Company within<br />

the Project Areas and Mining<br />

shall be offered for sale to the<br />

government at cost or market<br />

value, whichever is the lower,<br />

but in no event lower than the<br />

depreciated book value. The<br />

Government shall have an option,<br />

valid for thirty days from the<br />

date of such offer, to buy, within<br />

ninety days after acceptance<br />

by the Government of such offer,<br />

all such property at the agreed<br />

value payable in United States<br />

Dollars and through a bank to<br />

be agreed upon by both Parties.<br />

If the Government does not<br />

accept such offer within the said<br />

thirty-day period, the Company<br />

may sell, remove or otherwise<br />

dispose of any or all of such<br />

property during a period of twelve<br />

months after the expiration of<br />

such offer. The Government<br />

will use its best efforts to facilitate<br />

the disposition by the Company<br />

of any of such Contract Properties<br />

that the Company desires to<br />

dispose of. Any of such Contract<br />

Pro perties not so sold, removed<br />

or otherwise disposed of shall<br />

become the property of the<br />

Gover nment without any compensation<br />

to the Company.”<br />

Terjemahan Bahasa<br />

Indonesia:<br />

Pasal 22<br />

2.Sesudah pengakhiran<br />

Persetujuan berdasarkan Pasal<br />

22 ini atau pengakhiran Persetujuan<br />

ini karena alasan berakhirnya<br />

jangka waktu Persetujuan<br />

ini, semua Kekayaan Kontrak<br />

Karya milik Perusahaan, yang<br />

bergerak atau tidak bergerak,<br />

yang terdapat di dalam Wilayahwilayah<br />

Proyek dan Pertambangan<br />

harus ditawarkan untuk<br />

dijual kepada Pemerintah de ngan<br />

harga atau nilai pasar, yang mana<br />

yang lebih rendah, tetapi tidak<br />

lebih rendah dari nilai buku.<br />

Pemerintah akan mempunyai<br />

kesempatan, berlaku untuk 30<br />

(tiga puluh) hari sejak tanggal<br />

penawaran tersebut, untuk<br />

membeli, dalam waktu 90<br />

(sembilan puluh) hari setelah<br />

diterimanya penawaran tersebut<br />

oleh Pemerintah, semua kekayaan<br />

tersebut dengan harga<br />

yang disetujui dibayar dalam<br />

Dollar Amerika dan melalui<br />

suatu bank yang disetujui oleh<br />

kedua belah pihak. Apabila<br />

Pemerintah, dalam waktu 30<br />

(tiga puluh) hari tersebut,<br />

menolak penawaran itu, maka<br />

Perusahaan boleh menjual,<br />

memindahkan atau dengan<br />

PADAT SEBELAH<br />

Beginilah kondisi<br />

kendaraan yang<br />

padat sebelah<br />

di Jalan M<br />

Hasibuan,<br />

Bekasi Selatan.<br />

Sementara di sisi<br />

lainnya, kondisi<br />

jalan terlihat sepi<br />

atau lengang. Hal<br />

itu terjadi pada<br />

jam-jam sibuk.<br />

cara lain menyingkirkan setiap<br />

atau semua harta kekayaan<br />

tersebut dalam waktu 12 (dua<br />

belas) bulan setelah berakhirnya<br />

penawaran tersebut.<br />

Pemerintah akan menggunakan<br />

usahanya yang terbaik<br />

untuk membantu pemindahan<br />

oleh Perusahaan semua kekayaan<br />

Kontrak Karya tersebut<br />

apabila Perusahaan berkeinginan<br />

untuk menying kirkannya.<br />

Semua harta kekayaan<br />

yang tidak terjual, dipindahkan<br />

atau dengan cara lain disingkirkan,<br />

akan menjadi milik<br />

Pemerintah tanpa suatu kompensasi<br />

kepada Perusahaan.<br />

Ketentuan Pasal 22 ayat (2)<br />

KK di atas memang tidak<br />

berlaku di industri migas. Di<br />

sana, semua aset kontraktor<br />

PSC menjadi milik pemerintah<br />

RI ketika masa kontrak sudah<br />

berakhir karena semua dana<br />

yang dikeluarkan kontraktor<br />

PSC untuk membeli aset sudah<br />

diganti pemerintah melalui<br />

mekanisme cost recovery.<br />

Bahkan dalam hal kontrak<br />

berakhir dan masih ada biaya<br />

tertanam (sunk cost) dari<br />

kontraktor yang belum diganti<br />

pemerintah, maka kontraktor<br />

baru wajib menanggung sunk<br />

cost tersebut.<br />

Dari logika hukum ini, kita dapat<br />

menyatakan bahwa analogi<br />

tentang tanah sewaan dan<br />

bangunan di atasnya harus diganti<br />

pemilik tanah adalah salah. Asas<br />

pemisahan horizon tal memang<br />

memungkinan pemilik bangunan<br />

dan tanah adalah dua orang<br />

berbeda. Na mun dalam hal hak<br />

atas bangu nan sudah habis (baik<br />

karena sewa, hak pakai, dan hak<br />

guna bangunan) maka pemilik<br />

lahan berhak meminta penyewa<br />

untuk atas biaya sendiri<br />

menghancurkan bangu nan<br />

miliknya serta memulihkan tanah<br />

seperti sebelum disewa.<br />

Dalam praktek, perjanjian sewa<br />

biasanya akan memasukan klausula<br />

bahwa bila pemilik bangunan<br />

tidak memulihkan tanah, pemilik<br />

lahan berhak melakukan sendiri<br />

dan biayanya akan ditanggung<br />

oleh pemilik bangunan.<br />

C.Penutup<br />

Dari segi apapun sudah cukup<br />

jelas bahwa divestasi saham PTFI<br />

yang dilakukan pemerintah RI<br />

ini adalah kesalahan besar. Bukan<br />

saja pemerintah telah membeli<br />

saham PTFI di harga premium<br />

yang berarti juga menanggung<br />

semua kewajiban PTFI, tetapi<br />

juga kehilangan kesempatan<br />

untuk memperoleh aset PTFI<br />

secara gratis.<br />

Hal ini karena pemerintah<br />

telah menerbitkan IUP untuk<br />

PTFI, yang berarti ketentuan<br />

dalam KK khususnya Pasal 22<br />

ayat (2) seperti dikutip di atas<br />

sudah tidak berlaku. Jadi PTFI<br />

berhak menyimpan asetnya<br />

ketika IUP mereka berakhir<br />

jangka waktunya.<br />

Untuk mencegah kerugian<br />

lebih lanjut, maka penulis berharap<br />

agar ada elemen masyarakat<br />

sipil di Indonesia yang mendaftarkan<br />

gugatan citizen lawsuit<br />

agar pengadilan membatalkan<br />

kesepakatan antara PTFI dan<br />

pemerintah itu.<br />

Selain itu, mereka juga dapat<br />

mengajukan pembatalan atas<br />

IUP PTFI ke pengadilan tata<br />

usaha negara. Kita tentu ingat<br />

bahwa pengadilan Indonesia<br />

sebelumnya telah memenangkan<br />

gugatan masyarakat sipil yang<br />

menolak swastanisasi air dengan<br />

membatalkan perjanjianj konsesi<br />

air antara pemerintah dengan<br />

Aetra dan Palyja.<br />

*) Pemerhati<br />

Kebijakan Publik<br />

Layangkan unek-unek dan keluhan Anda terkait berbagai<br />

persoalan, layanan publik, lingkungan, kinerja aparat baik<br />

pemerintahan maupun kepolisian, serta pelayanan umum<br />

lainnya. Kirim langsung ke :<br />

radar bekasi<br />

Hubungi RUMAH ZAKAT <strong>BEKASI</strong><br />

(021) 88397001 | 0817 214843 | 0817 0998267<br />

Polresta Bekasi dan Polsek jajaran<br />

Polresta Bekasi (021) 89113533<br />

Polsek Tambun (021) 8802738/97660935<br />

Polsek Cikarang Barat (021) 88323550<br />

Polsek Cikarang (021) 89106141/8901217<br />

Polsek Cikarang Timur 021 89141940<br />

Polsek Kedung Waringin (021) 89140153/89142579<br />

Polsek Pebayuran (021) 89150110<br />

Polsek Cikarang Selatan (021) 89901756/89901544<br />

Polsek Cikarang Pusat (021) 89970020<br />

Polsek Serang Baru (021) 89952376 / 89954516<br />

Polsek Cibarusah (021) 89952516<br />

Polsek Setu (021) 8250532<br />

Polsek Sukatani (021) 89160765<br />

Polsek Tambelang (021) 89170755 / 89171110<br />

Polsek Babelan (021) 8920012<br />

Polsek Tarumajaya (021) 88990277<br />

Polsek Cabang Bungin (021) 89180203 / 94600096<br />

Polsek Muara Gembong (021) 89190074<br />

Sentra Komunikasi<br />

(Senkom) Tol Cikampek 822-6666<br />

Senkom Tol Dalam Kota 801-1735<br />

Senkom Tol Janger 919-9999<br />

Senkom Tol Jagorawi 917-7777<br />

Senkom Tol TB Simatupang 920-1111<br />

Senkom Tol Cipularang (022) 2021-666<br />

Senkom Tol Wiyoto Wiyono 651-8350<br />

Tol Palimanan-Kanci 0231-484268<br />

Tol Purwakarta - Bandung (022) 2021666,<br />

(022) 91196666<br />

Tol Semarang 024-7607777<br />

Tol Surabaya-Gempol 031-5624444<br />

PJR Tol Cikampek 849-71122<br />

PJR Tol Janger 591-3648<br />

PJR Tol Jagorawi I 877-93621<br />

Derek 884 -1110<br />

PEMADAM KEBAKARAN 113<br />

Sudin Kota Bekasi 889-57805<br />

Sudin Kabupaten Bekasi 883-36732<br />

TERMINAL BIS<br />

Kampung Rambutan (Dalam Kota) 840-0062<br />

Kampung Rambutan (Antar Kota) 840-0063<br />

Pulogadung (Dalam Kota) 489-7748<br />

Pulogadung (Antar Kota) 488-3742<br />

Kalideres 544-5348<br />

Lebakbulus 750-9773<br />

Rawamangun 489-7455<br />

Cibinong 879-00894<br />

Tangerang-Cikokol 557-61265<br />

Bekasi 884-1901<br />

STASIUN KERETA API<br />

Gambir 386-2361<br />

Jatinegara 819-2318<br />

Pasar Senen 421-0164<br />

Tanahabang 384-0048<br />

Jakarta Kota 692-8515<br />

Manggarai 8<strong>29</strong>-2458<br />

Tanjungpriok 439-31978<br />

RUMAH SAKIT<br />

RS JATIMULYA (Bekasi Timur):<br />

Jl. Jatimulya Raya no.14 Bekasi, Telp (021) 82435001<br />

RS Karya Medika 1 :<br />

Jl. Raya Imam Bonjol No. 9B, Cikarang Barat,<br />

Telp. (021) 8903003,<br />

(021) 8900190, (021) 890019<br />

RS Karya Medika II:<br />

Jl. Hasanudin No.63, Tambun, Telp (021) 88361980-<br />

(021) 88327514- (021) 70207483<br />

RS Jati Rahayu :<br />

Jl. Hankam Pondokgede, Telp. (021) 8462566<br />

RS Permata Bekasi :<br />

Jl. Legenda Raya No. 9, Telp. (021) 8254748<br />

RS Mekarsari :<br />

Jl. Mekar Sari No. 1, Telp. (021) 8801891<br />

RS Amanda I:<br />

Jl. Raya Serang No.83, Cikarang Selatan,<br />

Telp (021) 8971643<br />

RS Amanda II:<br />

Jl Raya Industri No.36, Cikarang Utara,<br />

Telp (021) 8900277<br />

RS Ananda :<br />

Jl. Sultan Agung No.173, Medansatria, Bekasi Barat,<br />

Telp (021) 8854338<br />

RS Annisa:<br />

Jl Cikarang Baru No.31, Cikarang Utara,<br />

Telp (021) 8904165<br />

RS Bhakti Husada:<br />

Jl RE Martadinata Cikarang, Telp (021) 8900531<br />

RS Bhakti Kartini:<br />

Jl RA Kartini, No. 11, Margahayu,<br />

Tep (021) 8801954<br />

RS Budi Lestari:<br />

Jl Raya Kalimalang Depan Perum II,<br />

Telp (021) 8842336<br />

RS Graha Juanda :<br />

Jl. Ir H Juanda No. 326, Bekasi Timur,<br />

Telp (021) 8811832 , (021) 88346880<br />

RS Hermina Bekasi:<br />

Jl. Kemakmuran No.39,<br />

Margajaya Bekasi,<br />

Telp (021) 8842121<br />

RS Ibu Soedibyo:<br />

Jl. KH Agus Salim 100,<br />

Telp (021) 8802435<br />

RS Medirossa:<br />

Jl. Industri Tegalgede,<br />

Cikarang Selatan,<br />

Telp (021) 8937867<br />

RS Mekarsari Bekasi:<br />

Jl. Raya Mekarsari No. 1,<br />

Telp (021) 8802641)<br />

RS Mitra Keluarga Bekasi:<br />

Jl. Jend A. Yani, Bekasi,<br />

Telp (021) 8853333<br />

RS Mitra Keluarga Bekasi Timur:<br />

Jl. Pengasinan, Rawasemut,<br />

Telp (021) 8817777<br />

RS Anna:<br />

Jl. Pekayon Raya No.36,<br />

Bekasi Selatan, Telp (021) 82432211<br />

RS Global Awal Bros:<br />

Jl. KH Noer Alie, Kav. 17-18,<br />

Kalimalang, Bekasi,<br />

Telp (021) 8868888-(021) 88855210<br />

RSIA Bella:<br />

Jl. Ir. H Juanda, No. 141,<br />

Telp (021) 880175-(021) 88342438<br />

@radarbekasi |<br />

ariesant.radar@gmail.com<br />

radarbekasi@gmail.com<br />

bismanradarbekasi@gmail.com<br />

RS Islam Bani Saleh:<br />

Jl. RA Kartini 66, Telp (021) 8803386<br />

@gobekasi<br />

085710036461<br />

081319221797<br />

MOBIL AMBULANS DAN MOBIL JENAZAH<br />

NOMOR TELEPON PENTING


POLITIK<br />

2SABTU, KAMIS<br />

<strong>29</strong> <strong>DESEMBER</strong><br />

27 <strong>DESEMBER</strong><br />

<strong>2018</strong> / 21 RABIUL<br />

<strong>2018</strong><br />

AKHIR 1440 H<br />

SABTU, <strong>29</strong> <strong>DESEMBER</strong> <strong>2018</strong><br />

4<br />

JAKARTA – Kalangan elite Partai Amanat<br />

Nasional (PAN) terusik. Mereka menduga<br />

ada yang berupaya memecah konsentrasi<br />

PAN dalam menghadapi pemilu legislatif<br />

dan pemilu presiden. Dugaan itu terkait<br />

adanya desakan mundur terhadap Ketua<br />

Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.<br />

Permintaan mundur tersebut diajukan<br />

melalui surat oleh lima tokoh pendiri<br />

PAN. Mereka adalah Albert Hasibuan,<br />

Goenawan Muhammad, Abdillah Toha,<br />

Toeti Heraty, dan Zumrotin.<br />

Wakil Sekjen PAN Saleh Daulay menu ding<br />

munculnya surat itu tidak kontekstual dan<br />

sarat kepentingan politik. ”Surat itu jelas<br />

bertujuan memecah belah konsen trasi PAN<br />

dalam menghadapi pemilu, khususnya<br />

pilpres yang akan datang,” katanya.<br />

POLITIKA<br />

Radar<br />

Dokumen ini teregistrasi hanya untuk Sdr/Sdri : Yosep Awaludin - email: awalyosep@gmail.com , Dilarang menyebarluaskan dokumen ini !!!<br />

TIM DOKUMENTASI PRABOWO SUBIANTO<br />

UNDANGAN KHUSUS: Capres Prabowo Subianto berziarah di makam korban tsunami Aceh sekaligus menghadiri peringatan 14 tahun tsunami Aceh di Banda Aceh (26/12).<br />

Kenang 14 Tahun Tsunami Aceh<br />

BANDA ACEH – Calon Presiden<br />

Prabowo Subianto kemarin berkunjung<br />

ke Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh.<br />

Dia memenuhi undangan khusus<br />

momen peringatan 14 tahun korban<br />

tsunami Aceh. Momen itu diperingati<br />

setiap 26 Desember.<br />

Tiba di Banda Aceh pada pagi, capres<br />

nomor urut 02 itu langsung bertolak<br />

menuju kompleks pemakaman masal<br />

korban tsunami Aceh di Desa Siron<br />

Blangbintang, Aceh Besar. Di sana,<br />

Prabowo bermaksud untuk berziarah<br />

sebelum memenuhi undangan<br />

Sebagai pendukung solid Prabowo-Sandi,<br />

lanjut Saleh, PAN –khususnya Amien Rais–<br />

dinilai sangat kontributif dan produktif<br />

dalam membangun jaringan dan basis<br />

dukungan. Wajar jika ada segelintir orang<br />

yang tidak suka karena kepentingan<br />

politiknya secara personal maupun komunal<br />

terganggu. ”Amien Rais dan PAN tentu<br />

tidak perlu menganggap serius surat<br />

tersebut,” ujarnya.<br />

Saleh juga menilai surat itu memiliki<br />

sejumlah keganjilan. Satu hal yang utama,<br />

orang yang menandatangani surat itu sudah<br />

lama tidak aktif dan tidak mengikuti isu serta<br />

arah perjuangan politik PAN. ”Tidak jelas<br />

landasan dan pijakan mereka dalam menulis<br />

surat tersebut,” jelas Saleh.<br />

Wakil ketua Komisi IX DPR itu<br />

peringatan terkait.<br />

Sesampai di kompleks pemakaman,<br />

Prabowo disambut ratusan warga<br />

yang sudah menunggunya. Dia lantas<br />

bergabung dengan para peziarah<br />

melafalkan ayat-ayat suci Alquran<br />

di depan pemakaman masal korban<br />

tsunami Aceh 2004.<br />

Setelah berziarah di pemakaman<br />

masal, ketua umum Partai Gerindra<br />

itu menghadiri acara peringatan tsunami<br />

di Monumen Tsunami, Lampulo,<br />

Kota Banda Aceh. Menjadi tamu<br />

undangan, capres nomor urut 02 tersebut<br />

diberi kesempatan untuk ber pidato.<br />

Dalam kesempatan itu, Pra bowo<br />

mendoakan para korban tsunami yang<br />

menerjang Aceh pada 2004.<br />

”Semoga para korban diterima di sisi<br />

Allah dan semoga keluarga yang ditinggalkan<br />

terus diberi semangat, keteguhan<br />

hati untuk melaksanakan tugas-tugas<br />

di masa sekarang dan di masa yang akan<br />

datang,” kata Prabowo.<br />

Dia mengingatkan, sejarah mencatat<br />

keteguhan rakyat Aceh dalam berjuang<br />

melawan penjajah. Untuk itu, Prabowo<br />

yakin dalam kondisi apa pun, rakyat<br />

juga me nepis anggapan bahwa Amien<br />

sedang berjuang mengembalikan kekuatan<br />

Orde Baru. Menurut dia, Amien Rais masih<br />

tetap konsisten dalam memperjuangkan<br />

reformasi dan berupaya membawa perbaikan<br />

bagi bangsa Indonesia. ”Kalaupun ada<br />

perbedaan dengan pemerintah yang berkuasa,<br />

itu harus dimaknai sebagai bagian<br />

dari semangat untuk memperbaiki kehidupan<br />

sosial politik yang dinilainya belum<br />

berpihak sepenuhnya bagi kese jahteraan<br />

rakyat,” kata Saleh.<br />

Sementara itu, Albert Hasibuan membantah<br />

bahwa surat yang dirinya buat<br />

ber tujuan memecah belah PAN. Surat<br />

tersebut ditulis agar PAN melakukan<br />

evaluasi karena Pemilu 2019 sudah<br />

semakin dekat. ”Kami minta dengan<br />

Aceh selalu bisa bangkit. ”Bahwa rakyat<br />

Aceh tidak pernah menyerah sejak<br />

zaman penjajahan,” ungkapnya.<br />

Prabowo menambahkan, selama<br />

ini rakyat Aceh memiliki semangat<br />

kejayaan. Provinsi Serambi Makkah<br />

itu pernah memiliki armada laut<br />

yang disegani dunia. Meski pernah<br />

diterjang tsunami dahsyat, Aceh<br />

tetap akan kembali pada masa<br />

jayanya seperti dulu. ”Saya berdoa<br />

dan berharap Aceh akan kembali<br />

dan terus menuju kejayaan,” tegas<br />

Prabowo. (bay/c6/fat)<br />

PAN Tak Gubris Desakan Amien Mundur<br />

sangat PAN tidak pecah karena strategis<br />

menuju pemilu yang akan datang. Tetap<br />

bersatu untuk meraih prestasinya pada<br />

pemilu yang akan datang,’’ ujarnya.<br />

Menurut dia, lima pendiri melihat<br />

bahwa posisi PAN saat ini terbelit. PAN<br />

selalu bergerak sesuai dengan batasan<br />

Amien. Padahal, PAN memiliki kebebasan<br />

dalam menentukan langkah.<br />

”Kami amati bahwa langkah Amien<br />

Rais cenderung membatasi PAN dengan<br />

pikiran-pikirannya,” ujarnya.<br />

Albert lantas mencontohkan pernyataan<br />

Amien yang menyebut ”Pilpres Armageddon”.<br />

Menurut Albert, pernyataan itu justru<br />

tidak membuat PAN berkembang, malah<br />

menunjukkan adanya pesimisme yang<br />

dibangun. (bay/c7/fat)<br />

HOAX ATAU BUKAN<br />

Cianjur 2<br />

Sepakat<br />

Gelar Forum<br />

Pradebat<br />

Khusus untuk<br />

Pemaparan Visi-Misi<br />

JAKARTA – Ada yang baru<br />

dalam pelaksanaan debat publik<br />

calon presiden dan wakil presiden<br />

kali ini. Komisi Pemilihan Umum<br />

(KPU) dan tim sukses sepakat<br />

un tuk mengadakan forum pradebat<br />

pada 9 Januari 2019. Kegiatan<br />

itu akan dimanfaatkan<br />

untuk menyampaikan visi-misi<br />

pasangan calon.<br />

Kesepakatan adanya forum pradebat<br />

itu dihasilkan dalam rapat<br />

pembahasan debat publik caprescawapres<br />

kemarin (26/12). KPU<br />

mengundang tim kampanye<br />

masing-masing paslon serta para<br />

perwakilan lembaga penyiaran,<br />

baik televisi maupun radio. Total<br />

ada 18 lembaga penyiaran yang<br />

akan menyiarkan secara langsung<br />

acara debat tersebut. Mereka dibagi<br />

dalam lima grup sesuai dengan<br />

jumlah debat yang akan digelar.<br />

Dalam pertemuan itu, diadakan<br />

pengundian lembaga mana yang<br />

akan menyiarkan debat di setiap<br />

sesi. Selain pengundian sesi penyiar<br />

an, KPU membuka kesempatan<br />

bagi undangan yang hadir<br />

untuk mengusulkan moderator<br />

yang akan memandu debat.<br />

KPU mengusulkan enam nama.<br />

Yaitu, Najwa Shihab, Ira Kusno,<br />

Bayu Sutiyono, Tomi Cokro, Alvito<br />

Dinova, dan Prabu Revolusi. Lembaga<br />

penyiaran yang diundang<br />

juga mengusulkan sejumlah nama.<br />

Namun, sampai pertemuan berakhir,<br />

nama-nama moderator<br />

belum disepakati. Jadwal debat<br />

kelima (terakhir) juga belum<br />

disepakati oleh masing-masing<br />

tim pasangan calon.<br />

Ketua KPU Arief Budiman<br />

me ngatakan, awalnya debat<br />

kelima akan dilaksanakan pada<br />

13 April, kemudian digeser<br />

pada 10 April 2019. Pihaknya<br />

pun memberikan kesempatan<br />

kepada masing-masing tim un tuk<br />

menyampaikan usulan. Na mun,<br />

pertemuan kemarin te tap belum<br />

mengha silkan ke se pakatan jadwal<br />

debat terakhir.<br />

Selain jadwal debat terakhir,<br />

rapat itu membahas forum pradebat<br />

yang rencananya diselenggarakan<br />

pada 9 Januari. Kedua<br />

tim paslon sudah menyetujui<br />

acara tersebut. Namun, belum<br />

ada kesepakatan, baik KPU maupun<br />

masing-masing tim paslon,<br />

terkait siapa yang akan hadir dalam<br />

acara tersebut.<br />

Pertemuan itu akhirnya ber-<br />

Prediksi Gempa yang Aneh<br />

TENTANG FORUM<br />

PRADEBAT<br />

CAPRES-CAWAPRES<br />

Tujuan<br />

Sosialisasi visi-misi capres-cawapres<br />

sehingga masyarakat mempunyai<br />

gambaran terkait apa saja yang<br />

ditawarkan paslon. Setiap paslon tidak<br />

perlu lagi menyampaikan visi-misi<br />

terlalu panjang pada sesi debat.<br />

Waktu<br />

Digelar pada 9 Januari 2019.<br />

Mekanisme<br />

Durasi dua jam. Satu jam pertama<br />

untuk tim paslon nomor urut 01<br />

menyampaikan visi-misi caprescawapres.<br />

Satu jam kedua diperuntukkan<br />

tim paslon nomor urut 02.<br />

Yang Boleh Hadir<br />

Masih terjadi perbedaan di antara tim<br />

paslon. Kubu Prabowo-Sandi<br />

mengusulkan agar capres-cawapres<br />

diberi kesempatan hadir dan<br />

menyaksikan langsung pemaparan visi<br />

dan misi oleh timnya. Kubu<br />

Jokowi-Ma’ruf mempertimbangkan<br />

aturan hukum terkait dengan<br />

kehadiran paslon dalam acara itu.<br />

Sumber: KPU dan tim paslon<br />

GRAFIS ANDREW WILLY/JAWA POS<br />

lang sung tertutup. Semua awak<br />

media keluar dari aula sidang di<br />

lantai 2 gedung KPU. Sekitar 1,5<br />

jam rapat tertutup, belum ada<br />

kesepakatan yang diambil. Soal<br />

waktu debat terakhir, tim Prabowo-<br />

Sandi tetap mengusulkan 10 April.<br />

Untuk forum pradebat, mereka<br />

mengusulkan agar paslon caprescawapres<br />

diberi kesempatan untuk<br />

hadir. ”Jadi, tim kampanye dan/<br />

atau paslon,” ucap Priyo.<br />

Lukman Edy, wakil direktur<br />

saksi TKN Jokowi-Ma’ruf, mengatakan<br />

bahwa pihaknya tidak<br />

keberatan jika paslon harus datang<br />

ke acara pradebat. Namun,<br />

pihaknya berpatokan pada<br />

argumen Bawaslu bahwa dari<br />

sisi hukum apakah sudah sesuai<br />

karena acara debat hanya diatur<br />

lima kali. ”Kami patuh ke<br />

Bawaslu,” ucap dia saat ditemui<br />

setelah rapat.<br />

Arief Budiman menjelaskan,<br />

pihaknya akan kembali menggelar<br />

rapat besok (28/12) untuk<br />

mengambil keputusan terkait<br />

moderator, waktu pelaksanaan<br />

debat terakhir, dan mekanisme<br />

forum pradebat. ”Keputusan<br />

semuanya pada 28 Desember,’’<br />

terang dia. (lum/c6/fat)<br />

Kabarkan Longsor<br />

Pakai Video Luar Negeri<br />

SEBUAH video tentang tebing longsor tiba-tiba menjadi<br />

perbincangan di media sosial (25/12). Katanya, musibah<br />

tersebut terjadi di Garut.<br />

’’Longsor di Jalan Raya Pameumpeuk, Garut, tanggal 25<br />

Desember <strong>2018</strong> pukul 08.00 WIB,’’ tulis Sutji Isamijati di<br />

beranda Facebook-nya Selasa (25/12). Sesuai tangkapan<br />

gambar, status tersebut sudah dibagikan 41 kali.<br />

Jika mengamati video itu secara seksama, tampak adanya beberapa<br />

kejanggalan. Pertama, Jalan Raya Pameumpeuk berada di Garut<br />

Selatan dan dekat dengan pesisir. Tetapi, kontur tebing yang terlihat<br />

dalam video tersebut tidak seperti di Garut Selatan.<br />

Lalu, tampak seorang aparat mengenakan seragam biru muda. Jika<br />

itu anggota kepolisian, bisa dipastikan bukan dari Indonesia. Dan,<br />

sebuah bus terlihat jelas bertulisan kalimat berbahasa Mandarin.<br />

Faktanya, musibah itu terjadi di Kotapraja Daanshan, Fangshan,<br />

Beijing, Agustus <strong>2018</strong>. Dampak yang ditimbulkan adalah<br />

penyumbatan jalan. Tidak ada korban jiwa. Anda bisa mengakses<br />

berita tersebut di link pendek ini, bit.ly/LongsorBeijing.<br />

Mengutip Jawapos.com (Jawa Pos Group), di Garut<br />

memang ada kejadian tanah longsor. Tetapi, lokasinya di<br />

jalur Malangbong–Bandung.<br />

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Dadi Djakaria me ngatakan,<br />

longsor terjadi pukul 14.00 di Desa Sukaratu, Ka bupaten<br />

Garut. ’Longsor disebabkan curah hujan tinggi sejak siang hingga<br />

malam kemarin,’ kata Dadi Selasa (25/12). (zam/c4/fat)<br />

ILUSTRASI WAHYU KOKKANG/JAWA POS<br />

FAKTA<br />

327303<br />

Belum ada satu pun instansi yang bisa<br />

memastikan terjadinya gempa dan<br />

tsunami pada 31 Desember <strong>2018</strong>. Sebab,<br />

sampai saat ini belum ada alat di dunia<br />

yang bisa memprediksi secara pasti<br />

terjadinya gempa.<br />

SETELAH musibah tsunami di<br />

Selat Sunda, sejumlah kabar ngawur<br />

disebar produsen hoax untuk menim-mbulkan<br />

keresahan. Salah satunya<br />

peringatan gempa dan tsunami yang<br />

akan terjadi 31 Desember <strong>2018</strong>.<br />

Peringatan itu bahkan disertai video<br />

tayangan berita televisi.<br />

Jawa Pos menemukan kabar itu<br />

disebarkan oleh akun Facebook Rudy<br />

Beckham AL Batawi (fb.com/rudy.<br />

batawi). Akun tersebut menuliskan n<br />

bahwa pada malam tahun baru, 31<br />

Desember <strong>2018</strong>, pukul 00.00, akan<br />

terjadi gempa dan tsunami di seluruh<br />

Indonesia dan dunia. Untuk itu<br />

dihimbau kepada semua Masyarakat at<br />

Dunia agar BERTAUBAT dan ME-<br />

MAKMURKAN MASJID menjalankan n<br />

SHOLAT 5 WAKTU agar kita semua<br />

MATI dalam keadaan IMAN dan<br />

TAQWA kepada Alloh SWT dan<br />

Rosul-Nya. Begitu bunyi penggalan n<br />

narasi yang disebarkan Rudy<br />

Beckham.<br />

Sebenarnya, tidak ada yang salah<br />

de ngan imbauan untuk bertobat di<br />

da lam pesan itu. Namun, menyebutkan<br />

dengan pasti bahwa pada 31 Desember<br />

<strong>2018</strong> akan ada gempa di seluruh<br />

Indonesia, bahkan dunia, tentu tidak<br />

bisa dipercaya. Sejumlah instansi berwenang,<br />

seperti BMKG, sering menegaskan<br />

bahwa tidak ada satu pun teknologi<br />

di dunia yang bisa mem pre diksi<br />

gempa bumi secara presisi. Baik dari<br />

sisi waktu maupun kekuatannya.<br />

Rudy sepertinya ingin memperkeruh<br />

suasana. Menambah kepanikan masyarakat,<br />

terutama yang tinggal di<br />

ibu kota. Sebab, video yang disertakan<br />

membahas prediksi gempa megathrust.<br />

Video tersebut merupakan<br />

tayangan iNews TV, 6 Maret <strong>2018</strong>.<br />

Tayangan itu sebenarnya mengangkat<br />

pernyataan BMKG terkait warga Jakarta<br />

yang diminta mempersiapkan mitigasi<br />

bencana jika menghadapi gempa<br />

megathrust. Gempa tersebut<br />

diperkirakan berasal dari<br />

zona megathrust. Tapi, BMKG<br />

saat itu belum bisa memastikan<br />

kapan dan berapa<br />

kekuatannya. Termasuk titik<br />

gempanya di mana.<br />

Dalam tayangan video iNews<br />

TV itu, Kabag Humas BMKG<br />

Hary Tirto Djatmiko mem berikan<br />

penjelasan secara terperinci.<br />

Menurut Hary, gempa<br />

tersebut merupakan gempa<br />

besar yang biasa terjadi di<br />

Samudra Hindia.<br />

Dikutip dari situs ilmugeografi,<br />

zona megathrust dibagi menjadi<br />

tiga. Yakni, Andaman megathrust,<br />

Sumatera megathrust,<br />

dan Java megathrust. Zona<br />

gem pa itu sangat luas. Jangkauannya<br />

5.500 km. Dimulai<br />

dari utara Myanmar, ke barat<br />

daya di wilayah Sumatera, lalu<br />

bisa berlanjut ke selatan Jawa<br />

dan Bali, serta berakhir di Australia.<br />

Zona megathrust terbentuk<br />

karena tumbukan lempeng Indo-<br />

Australia dan Eurasia.<br />

Jadi, jika mendapatkan pesan-pesan<br />

seperti yang disebarkan Rudy Beck ham<br />

AL Batawi, jangan panik dulu. Tetap<br />

berpikir logis untuk mempers iapkan<br />

segala kemungkinan terburuk, termasuk<br />

soal bencana gempa. Sebab, Indonesia<br />

berada di wilayah ring of fire. Gempa<br />

bisa terjadi kapan pun. (gun/c6/fat)


politik sabtu, <strong>29</strong> <strong>DESEMBER</strong> <strong>2018</strong> 5<br />

kampanye<br />

Prabowo-Sandi Terapkan<br />

Strategi Lima Dua<br />

JAKARTA - Capres-cawapres nomor urut 02,<br />

Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, terus masif<br />

melakukan kampanye di berbagai daerah.<br />

Tujuannya untuk bisa menjadikan Prabowo<br />

– Sandi sebagai kepala negara di 2019<br />

mendatang.<br />

Koordinator Badan Pemenangan Nasional<br />

(BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar<br />

Simanjuntak mengatakan, ke depan pasangan<br />

nomor urut 02 akan menerapkan strategi<br />

kampanye lima-dua.<br />

Lima-dua itu adalah, lima hari untuk<br />

kampanye di pulau Jawa, sedangkan dua hari<br />

melakukan kampanye di luar pulau Jawa.<br />

”Format Prabowo-Sandiaga ketika turun ke<br />

bawah, itu formatnya lima dua, lima Jawa, dua<br />

luar Jawa. Jadi format itu yang didorong untuk<br />

memastikan kampanye ke depan,” ujar Dahnil<br />

di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (28/12).<br />

Dahnil mengatakan, saat ini elektabilitas<br />

pasangan Prabowo-Sandiaga memang sangat<br />

kurang untuk Provinsi Jawa Tengah. Sehingga<br />

memang wilayah itu perlu adanya perhatian<br />

bagi pasangan Prabowo-Sandi.<br />

“Survei kami menunjukan memang sekarang<br />

basis yang harus diserbu, kampanye Prabowo-<br />

Sandiaga ya di Jawa Tengah salah satunya,”<br />

ujar Dahnil.<br />

Sementara untuk daerah lain, tambah Dahnil,<br />

misalnya Jawa Barat, basis massa Prabowo<br />

Subianto. Maka strategi yang diterapkannya<br />

hanya lebih mengedepankan kepada relawan<br />

saja. Beda dengan Jawa Tengah.<br />

“Paling banyak itu relawan. Karena mereka<br />

tumbuh tanpa terkoordinasi. Karena<br />

berangkat dari gelombang besar,” ungkapnya.<br />

Namun demikian, daerah-daerah lain juga<br />

menjadi perhatian bagi pasangan Prabowo-<br />

Sandi untuk meraih sebanyak-banyaknya suara.<br />

Jadi tidak hanya fokus ke Jawa Tengah saja.<br />

“Termasuk Papua, Kupang, NTT, Aceh,<br />

Atambua kemudian juga di Ambon,”<br />

pungkasnya. (gwn/jpc)<br />

pemilu<br />

Fahri Hamzah: Masyarakat<br />

Perlu Waspada di Pilpres 2019<br />

JAKARTA - Masyarakat diwanti-wanti untuk<br />

mewaspadai para provokator yang melemparkan<br />

isu Indonesia bakal mengalami kemunduran,<br />

bahkan intoleran dan anti kebhinekaan<br />

kalau dipimpin Prabowo Subianto dan Sandiaga<br />

Uno.<br />

Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPR Fahri<br />

Hamzah, Jumat (<strong>29</strong>/12). Menurut dia, para<br />

provokator yang melemparkan pesan adalah<br />

orang yang sama pada di Pilkada DKI Jakarta<br />

2017 lalu.<br />

Dalam Pilkada Jakarta, lanjut Fahri, hampir<br />

saja rasa takut menyebar tidak saja di Ibukota,<br />

tapi di seluruh nusantara serta nyaris terjadi<br />

perpecahan akibat Pilkada di satu titik menjadi<br />

beban seluruh bangsa.<br />

“Di sini saya apresiasi kepada Agus Harimurti<br />

Yudhoyono dan Mpok Sylvi di tengah. Dan<br />

alhamdulilah, akhirnya pemilu kepala daerah<br />

Ibukota berlangsung relatif aman, meski residunya<br />

muncul di mana-mana,” ujar Fahri.<br />

Bahkan residu dari Pilkada DKI tahun lalu itu,<br />

dirasakan oleh dirinya saat berkunjung ke Manado.<br />

Fahri Hamzah mengatakan pihaknya dihadang<br />

oleh sekelompok orang bersenjata, Ustadz UAS,<br />

Ustaz Zul, dan lain-lain juga kena akibat. Padahal,<br />

dirinya mau pun ke dua tokoh agama itu semua<br />

bukan tim sukses.<br />

“Kami yang bersaudara jadi bersengketa. Padahal<br />

kami tidak punya hubungan apapun dengan<br />

Pilkada, nyoblos juga nggak. Tapi itulah, rasa<br />

takut membuat kita menjadi nggak rasional dan<br />

itu target mereka. Mereka nggak mau pemilih<br />

itu cerdas, mereka bikin kita gila,” sebut Fahri.<br />

Dalam Pilkada Jakarta, ungkap Fahri, digambarkan<br />

seolah-olah kalau Anies-Sandi menang, Ibukota<br />

akan jadi tempat bahaya. Jakarta akan penuh<br />

intoleransi karena swiping akan ada di manamana<br />

dan orang berjubah sorban akan melakukan<br />

sembarangan melakukan razia.<br />

Bukan itu saja, Pilkada Jakarta juga digambarkan<br />

seolah sebagai momen yang sempurna bagi persekongkolan<br />

kelompok-kelompok intoleran dan anti<br />

kebhinekaan. Di dalamnya ada Prabowo, Anies Baswedan<br />

Sandi Uno dan para ulama yang anti NKRI.<br />

“Begitulah kecemasan dipompa jadi komoditi politik.<br />

Tapi Alhamdulilah, Anies dan Sandi memimpin Ibukota,<br />

tidak ada masalah. Kedua pemuda putra ba ngsa<br />

yang cemerlang itu membuat kita bangga, ka rena<br />

mereka punya pergaulan dunia. Wajarlah pada mereka<br />

terhambat optimisme bangsa ini,” katanya.<br />

Menghadapi Pilpres 2019, para provokotor tadi<br />

pun bermain dan isu yang dijual, yakni Indonesia di<br />

bawah Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno akan<br />

jadi mundur, intoleran dan anti kebhinekaan.<br />

“Masyarakat jangan percaya dan jangan<br />

terprovokasi. Mereka adalah kelompok provokator<br />

dimainkan oleh satu kelompok, sebagai modus<br />

untuk menguasai ingatan dan mood politik publik,”<br />

tegas Fahri.<br />

Sekarang mood itu, lanjutnya, dipakai untuk<br />

menolak Prabowo setelah gagal mereka pakai untuk<br />

menolak Anies Baswedan di Pilkada 2017 lalu.<br />

Menurut Fahri, sebagai warga negara perlu<br />

menetralisir imajinasi dan mood publik. Tujuannya<br />

agar perdebatan pada awal tahun 2019 nanti<br />

benar-benar dicerna dengan akal sehat dan tanpa<br />

rasa takut.<br />

Masyarakat pun diingatkan Fahri untuk melihat<br />

kapasitas pemimpin apa adanya.<br />

“Jangan besar bayangan dari orangnya,” imbuh<br />

Fahri mengingatkan.<br />

Sebaliknya, masyarakat, dia melanjutkan harus<br />

optimis dengan pemilu 2019 aman dan damai,<br />

dengan tidak terpengaruh oleh provokasi-provokasi<br />

yang justru bisa menjerumuskan negeri ini.<br />

“Mari kita optimis dengan Pilpres 2019. Insya<br />

Allah jangan mau dibikin cemas. Pilkada DKI<br />

telah membuktikan bahwa bangsa ini waras. Itu<br />

saja,” tandas Fahri. (jto/rmol)<br />

Empat Partai Koalisi Berebut Kursi<br />

<strong>BEKASI</strong> TIMUR - Pengamat<br />

Politik Kota Bekasi, Muhamad<br />

Tahir, memprediksi pertarungan<br />

partai politik (parpol)<br />

koalisi yang masuk kategori<br />

di posisi tengah pada Pemilihan<br />

Legislatif (Pileg) Kota Bekasi<br />

2019 mendatang, akan melibatkan<br />

empat partai, yakni PKS,<br />

PPP, PAN, dan Demokrat.<br />

“Keempat partai ini yang tak<br />

punya calon presiden, namun<br />

punya mesin partai yang solid<br />

dan konstituen loyal. Saya kira<br />

partai – partai tengah tersebut<br />

akan berusaha meraih tujuh<br />

kursi itu,” kata Tahir.<br />

Ia membeberkan, pada Pileg<br />

Kota Bekasi 2014 lalu, PKS<br />

meraih tujuh kursi dan masuk<br />

peringkat tiga, sedangkan PAN,<br />

PPP, dan Demokrat, hanya<br />

meraih empat kursi.<br />

“PKS masih stabil. Saya kira<br />

untuk mempertahankan kursi,<br />

merupakan target yang realistis.<br />

Tapi harus diingat, partai<br />

seperti PPP, PAN dan Demokrat<br />

ingin menaikkan jumlah kursi<br />

mereka pada Pileg 2019 mendatang.<br />

Ketiga partai itu masih<br />

memiliki konstituen yang loyal<br />

dan punya tokoh populer yang<br />

mampu menarik pemilih potensial,”<br />

terang Tahir.<br />

Disisi lain, pertarungan partai<br />

papan atas, diper kira kan<br />

meli bat kan PDIP, Golkar dan<br />

Ge rin dra. Khusus PDIP dan<br />

Ge rindra, Tahir melihat kedua<br />

partai itu akan men dapatkan<br />

efek ekor jas atau coattail effect<br />

maksimal di Pemilu 2019.<br />

“Tak semua partai politik akan<br />

mendapat berkah atau insentif<br />

elektoral dari capres. Partai<br />

yang terasosiasi kuat dengan<br />

capres lah yang men dapatkan<br />

berkah maksimal,” ujarnya.<br />

“Kedua partai ini, PDIP dan<br />

Gerindra paling potensial<br />

menjadi partai utama di Pileg<br />

2019 yang mendapat berkah<br />

dari capres yang didukungnya.<br />

Tapi harus diingat, Golkar di<br />

Kota Bekasi memiliki Rahmat<br />

Effendi (RE) yang merupakan<br />

kepala daerah. Ketokohan RE<br />

dan kemenangan di Pilkada<br />

lalu, bisa membawa berkah<br />

untuk Golkar,” ucap Tahir.<br />

Lanjutnya, yang menarik adalah<br />

pertarungan partai tengah<br />

memperebutkan kursi. “Kenapa<br />

menarik, karena akan berdampak<br />

pada kekuatan Pilkada 2023<br />

mendatang,” tuturnya.<br />

Ketua DPC PPP kota Bekasi,<br />

Sholihin, optimis dapat meraih<br />

enam hingga delapan kursi<br />

untuk DPRD Kota Bekasi.<br />

“Targetnya minimal enam kursi.<br />

Kami optimis, mesin par tai<br />

terus bergerak, caleg caleg yang<br />

kami usung juga memiliki jam<br />

terbang bagus dan cukup<br />

<strong>BEKASI</strong> UTARA - Menanggapi<br />

adanya keluhan warga<br />

RT 05 Kelurahan Harapan Jaya<br />

Kecamatan Bekasi Utara, Anggota<br />

DPRD Kota Bekasi Komisi<br />

I, melakukan inspeksi mendadak<br />

(sidak) ke PT Brid gestone<br />

Tire Indonesia (BTI), Bekasi<br />

Utara, Jumat (28/12).<br />

Dalam sidak tersebut, hadir<br />

Wakil Ketua Komisi I, Ronny<br />

Hermawan dari Fraksi Demokrat,<br />

Machrul Falak DPRD Fraksi<br />

Golkar serta Lurah Harapan<br />

Jaya, Dedi Suparjan.<br />

Menurut Machrul, seharusnya<br />

PT Bridgestone Tire Indonesia<br />

sebagai perusahaan besar<br />

harus memperhatikan dampak<br />

sosial dan lingkungan bagi<br />

warga sekitar, apalagi hanya<br />

dibatasi tembok saja.<br />

“Harus memikirkan dampak<br />

bagi warga sekitar bila terjadi<br />

bencana. Contohnya pencurian<br />

atau kebakaran di PT BTI, pasti<br />

warga RT 05 terkena imbasnya,”<br />

dikenal di dapilnya masing<br />

masing,” klaim Sholihin.<br />

Adapun Ketua DPD PKS Kota<br />

Bekasi, Heri Koeswara menyampaikan,<br />

partainya masih<br />

akan tetap menargetkan kursi<br />

wakil ketua DPRD. “Mem pertahankan<br />

kursi yang ada atau<br />

menambah kursi. Kalau kami<br />

realistis saja,” bebernya.<br />

Sedangkan Sekretaris DPC<br />

PAN Kota Bekasi, Abdul Muin<br />

Hafiedz mengungkapkan, partai<br />

berlambang matahari terbit<br />

itu menargetkan enam kursi<br />

di DPRD Kota Bekasi. “Targetnya<br />

enam. Cuma kami upayakan<br />

delapan kursi. Na mun<br />

memang butuh kerja keras.<br />

Tapi jika semua caleg bergerak<br />

secara maksimal, saya rasa<br />

target tersebut bisa tercapai,”<br />

pungkas Muin. (sar)<br />

SAR/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

BERI SAMBUTAN: Caleg Partai Golkar dapil Kota Bekasi - Depok, Machrul Falak Hermansyah, memberi sambutan dalam kegiatan silaturahmi dengan<br />

warga Teluk Pucung, Bekasi Utara, kemarin.<br />

Machrul Optimis Golkar<br />

Raih Tiga Kursi di Jabar<br />

<strong>BEKASI</strong> TIMIR - Konstelasi politik<br />

di Jawa Barat mulai bergeliat seiring<br />

dengan makin dekatnya Pemilihan<br />

Umum (Pemilu) 2019. Pertarungan<br />

sengit bakal tersaji antara seluruh<br />

partai politik (parpol) peserta Pemilu<br />

yang memperebutkan 100 kursi<br />

DPRD Jawa Barat.<br />

Menyikapi hal ini, calon anggota<br />

legislatif (caleg) Partai Golkar daerah<br />

pemilihan (dapil) Kota Bekasi -<br />

Depok, Machrul Falak Hermansyah,<br />

optimis partainya dapat memperoleh<br />

kursi cukup signifikan.<br />

SAR/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

ASYIK BERBINCANG: Sejumlah Anggota DPRD Kota Bekasi, asyik berbincang saat melakukan<br />

sidak ke PT Bridgestone Tire Indonesia, Bekasi Utara, Jumat (28/12).<br />

“Saya optimis, Golkar dapil Kota<br />

Bekasi - Depok di Jabar bisa memperoleh<br />

kursi siginifikan dalam<br />

Pileg 2019 mendatang,” ucapnya.<br />

Pria yang juga merupakan Anggota<br />

Komisi I DPRD Kota Bekasi ini<br />

sangat yakin, partainya dapat memperoleh<br />

tiga kursi di DPRD Provinsi<br />

Jawa Barat, salah satunya kursi<br />

untuk dirinya.<br />

“Kami yakin, Golkar dapat tiga<br />

kursi dari dapil Kota Bekasi - Depok<br />

untuk Jawa Barat. Saya sendiri<br />

optimis satu kursi bisa saya menangkan<br />

sebagai perwakilan orang asli<br />

Kota Bekasi,” ujarnya.<br />

Keyakinan akan diraihnya target<br />

tiga kursi untuk DPRD Jawa Barat,<br />

karena ketokohan para caleg Golkar<br />

dari dapil Kota Bekasi – Depok, tidak<br />

diragukan lagi. “70 persen kemenangan<br />

caleg ditentukan kare na<br />

ketokohannya,” terang Machrul.<br />

Menurut dia, adanya momentum<br />

pemilihan Presiden dan Wakil Presiden<br />

yang berbarengan dengan Pemilihan<br />

Legislatif 2019, kata Machrul,<br />

tentunya menjadi pemicu Golkar<br />

untuk terus meyakinkan masyarakat,<br />

bahwa Golkar adalah partai yang<br />

memang akan mem berikan perubahan<br />

untuk lebih baik kedepannya.<br />

Namun begitu, ia pun berpesan<br />

kepada semua caleg Golkar, khususnya<br />

untuk DPRD Provinsi Jawa Barat<br />

dapil Kota Bekasi – Depok, agar terus<br />

turun ke masyara kat dan memberikan<br />

sebuah hara pan kepada masyarakat,<br />

bahwa Golkar komitmen kepada<br />

semua aspek kehidupan masyarakat,<br />

terutama untuk memperjuangkan<br />

persoalan perekonomian masyarakat<br />

serta membuka lapangan pekerjaan<br />

seluas-luasnya.<br />

Dia berharap, para caleg yang<br />

menjadi ujung tombak Golkar optimis<br />

dalam meraih kemenangan.<br />

“Saya yakin bisa mendapat kursi<br />

di DPRD Jawa Barat, dan Golkar<br />

meraih kemenangan. Apalagi,<br />

se baran suara yang ada, Golkar<br />

bisa meraup suara sebanyak-banyaknya,<br />

karena esensi perjuangan<br />

Partai Golkar adalah memperjuangkan<br />

nasib masyarakat,” beber<br />

Machr ul. (sar)<br />

Komisi I Sidak<br />

PT Bridgestone<br />

Tire Indonesia<br />

ujar Machrul.<br />

Ia pun siap mengawal permasalahan<br />

ini karena merupakan<br />

tugasnya sebagai wakil rakyat<br />

untuk menyerap aspirasi<br />

masyarakat.<br />

“Awal Januari 2019, kami akan<br />

menyurati kembali PT BTI supaya<br />

hadir di Gedung DPRD Kota<br />

Bekasi untuk men dengar keluhan<br />

warga sekitaran pabrik produksi<br />

ban tersebut,” bebernya.<br />

Ia pun menyarankan kepada<br />

warga RT 05, agar membuat<br />

be berapa usulan yang berhubungan<br />

dengan warga sekitar,<br />

seperti pembangunan fasilitas<br />

umum dan sosial serta tenaga<br />

kerja bagi warga sebagai bentuk<br />

CSR PT BTI.<br />

“Karena Parutan daerah<br />

(Per da) di Kota Bekasi sudah<br />

je las soal CSR Ketenagakerjaan<br />

harus bisa merangkul warga<br />

sekitar yang dekat dengan<br />

pabrik maupun perusahaan,”<br />

tegas Machrul. (sar)


EN<br />

SABTU, <strong>29</strong> <strong>DESEMBER</strong> <strong>2018</strong><br />

6<br />

ZETI<br />

Duhh..Tugas<br />

Numpuk di<br />

Akhir Tahun...<br />

Assalamualaikum sobat Zetizen, selamat pagi,<br />

semoga selalu dalam keadaan sehat..aminn..<br />

Oh iya, redaksi Zetizen mau mengucapkan<br />

turut berduka cita yang sedalamdalamnya<br />

untuk korban Tsunami dan<br />

Banten dan Lampung. Semoga Almarhum<br />

dan almarhumah mendapat tempat yang<br />

paling indah di sisi NYA, sementara keluarga<br />

yang ditinggalkan di berikan ketabahan..aminn..<br />

Selain itu, kami juga ingin mengucapkan<br />

selamat hari natal dan tahun baru bagi<br />

yang merayakannya..<br />

Kalau ngomongin tahun baru, tentunya<br />

gak lepas dengan yang namanya liburan.<br />

Tapi, sebagian sahabat zetizen mengaku<br />

justru akhir tahun sedang disibukan<br />

dengan tugas kuliah dan persiapan Ujian<br />

Akhir Semester (UAS) pekan depan.<br />

Ada beberapa kampus sudah melaksanakan<br />

ujian akhir mereka di bulan Desember<br />

ini dan ada juga baru akan dilaksanakan<br />

pada bulan Januari, tapi tugasnya<br />

sudah mulai harus disusun dari sekarangsekarang<br />

ini.<br />

Seperti penuturan Fadli, mahasiswa<br />

dari Uni ver sitas Islam 45 Bekasi ini megaku<br />

sedang dipusingkan dengan tugas<br />

akhirnya di semester III ini. Menurutnya,<br />

semester ini mulai terasa berat karena<br />

sudah mau satu setengah tahun menyandang<br />

status mahasiswa.<br />

“Tugas udah banyak banget bukan<br />

cuma tugas harian yang harus dikerjain<br />

tapi tugas UAS juga mulai harus disusun<br />

padahal ujiannya sendiri baru tahun depan<br />

jadi agak kewalahan bagi waktunya<br />

terus juga tugasnya kan bukan cuma<br />

sendiri aja ada juga yang kelompok nah<br />

yang paling ribet tuh dikelompok karena<br />

samain waktu dikelompok lebih susah,”<br />

ungkapnya.<br />

Meski berat namun Fadli tetap berusaha<br />

untuk mengerjakan tugas yang diberikan<br />

terutama jika tugas kelompok<br />

tersebut haruslah berkelompok, baginya<br />

tugas kelompok mengajarkannya tentang<br />

kekompakkan dan kerja sama dalam<br />

membuat tugas yang lebih baik dari pada<br />

mengerjakannya sendiri. (mg8)<br />

Menghadapi Tugas Kuliah Menumpuk<br />

Buat daftar semua tugas kuliah<br />

Tips pertama, buat daftar yang berisi semua tugas-tugas<br />

kuliah beserta deadline-nya. Dengan ini, kamu bisa melihat<br />

mana tugas yang paling prioritas harus dikerjakan. Ambil<br />

tugas dengan deadline paling dekat untuk dikerjakan<br />

terlebih dahulu.<br />

Kuatkan niat dan tujuan<br />

Berikutnya, kuatkan niat dan tujuan. Seringkali tugas-tugas<br />

yang diberikan sebenarnya mudah diselesaikan, hanya saja<br />

kita yang terlalu malas untuk memulai. Maka, kuatkan<br />

tekadmu untuk mulai menggarap walau sedikit. Jauhi<br />

hal-hal yang bisa mendistraksi konsentrasi, seperti gadget,<br />

internet, dan buku-buku novel favoritmu.<br />

Usahakan untuk mengerjakan tugas di hari yang<br />

sama<br />

Maksudnya, berusahalah untuk mengerjakan tugas pada<br />

hari yang sama saat tugas tersebut diberikan oleh dosen.<br />

Untuk tugas-tugas yang rumit dan melibatkan kelompok,<br />

kamu bisa mulai menyicil berdiskusi dengan teman<br />

kelompok.<br />

Tentukan waktu yang efektif<br />

Waktu efektif ini bisa jadi berbeda-beda tiap orang. Ada<br />

yang mengambil waktu setelah magrib, ada yang lebih<br />

cocok sore hari, atau ada pula yang mengerjakan tugas di<br />

waktu subuh. Semua terserah pilihanmu, yang penting saat<br />

itu kamu bisa fokus mengerahkan pikiranmu untuk<br />

mencicil dan menyelesaikan tugas.<br />

Jangan begadang<br />

Otakmu akan lebih fokus dan lebih segar sehingga proses<br />

mengerjakan tugas akan lebih lancar. Kalau kamu muslim,<br />

kamu juga bisa mengawali dengan salat tahajud lebih dulu.<br />

Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui.<br />

Kejar deadline H-1<br />

Dengan menyelesaikan tugas satu hari sebelum deadline,<br />

kamu akan lebih percaya diri dibanding temanmu yang lain,<br />

terutama mereka yang tergolong deadline-er. Kamu juga<br />

punya cukup waktu untuk mengecek dan menyempurnakan<br />

tugasmu kalau mau.<br />

Sisipkan waktu untuk bersosialisasi<br />

Menjadi seorang mahasiswa tentunya kamu tidak bisa<br />

hidup sendirian. Di kosan saja kamu akan berjumpa dengan<br />

teman kos dan penjaga kos. Belum lagi dengan tetangga dan<br />

teman-teman kuliah. Mengobrol santai akan membuat<br />

kamu tidak mudah stres dan lebih bahagia.<br />

Luangkan weekend untuk beristirahat dan liburan<br />

Apapun yang terjadi, berusahalah untuk mengosongkan<br />

weekend-mu dari semua tugas-tugas kuliah. Manfaatkan<br />

waktu luang selama dua hari ini untuk memanjakan dirimu<br />

agar tidak terlalu stres memikirkan beban kuliah.<br />

Selalu luangkan waktu untuk berolahraga<br />

Kamu tentu tidak ingin jadi mahasiswa yang mudah sakit.<br />

Olahraga akan membuatmu lebih fit, lebih segar, dan<br />

membuat otakmu lebih aktif. Kalau waktumu terbatas, tidak<br />

perlu memaksa berolahraga dengan waktu yang lama.<br />

KOMENTAR<br />

Ranti Yunidar<br />

Penting Tugas Kelompok<br />

“Tugas kelompok itu yang penting sih orang-orangnya<br />

yang harus bisa satu pemikiran, kadang ada yang klop<br />

buat langsung ngerjain, ada juga yang nanti-nanti<br />

ngerjainnya tunggu deadline”<br />

Kinasih Bayu Ananda<br />

Berat Menghadapi Tugas Sendiri<br />

“Tugas paling berat itu tugas sendiri atau individu<br />

karena harus berjuang sendiri, beda kalo tugas kelompok<br />

yang banyak pemikiran waktu ngerjainnya jadi<br />

lebih semangat,”<br />

Oktavia<br />

Tidak Pernah Liburan Akhir Tahun<br />

“Jarang mikirin liburan akhir tahun pas masuk kuliah<br />

soalnya tahun depannya ujian jadi mikirinnya tugastugas<br />

sama revisian,”


Hampir sekujur tubuh Widiono<br />

terluka seperti bekas sayatan.<br />

Wajahnya, dua tangannya,<br />

kakinya, juga perutnya.<br />

Perban putih yang dibebatkan<br />

pada kepalanya pun dipenuhi<br />

bercak darah yang mulai<br />

mengering. Begitu pula kaki<br />

kirinya yang juga diperban.<br />

Plastik kresek putih<br />

dibebatkan ke kaki itu agar<br />

tak terkena air. “Mungkin patah<br />

kaki saya,” ujar Widiono.<br />

Widiono adalah salah seorang<br />

korban yang berhasil lolos<br />

dari maut akibat tsunami yang<br />

menerjang Pantai Carita,<br />

Pandeglang, Banten, Sabtu<br />

malam (22/12). Tapi, tidak<br />

demikian sang istri, Ilham<br />

Suhartini.<br />

Ilham menjadi salah seorang<br />

korban meninggal dunia bencana<br />

yang juga menghembalang<br />

Serang dan Lampung Selatan<br />

itu. Padahal, Widiono sudah<br />

berupaya menyelamatkan<br />

belahan jiwanya tersebut saat<br />

tiba-tiba datang ombak besar.<br />

Itu ombak pertama sebelum<br />

ombak berikutnya yang menggulung<br />

Widiono, istri, dan empat<br />

anak mereka. Yakni Willy Erwan<br />

Mikrad, 19; Noni Ersa Mikrad,<br />

18; Hawidya Nur Kholifah, 13;<br />

dan Jagad Setyo Abadi, 12.<br />

Mereka berada di Carita untuk<br />

mengikuti family gathering<br />

bersama sejumlah kawan<br />

Widiono semasa SMP. Total<br />

ada sekitar 130 orang yang turut<br />

serta di acara tersebut. “Ma,<br />

ayuk (ayo) kabur yuk, Ma.<br />

Cabut,” kata Widiono kepada<br />

istrinya setelah ombak tinggi<br />

pertama datang.<br />

Mereka sempat menjauh dari<br />

pantai. Meninggalkan halaman<br />

penginapan tempat family<br />

gathering. “Tidak ada yang<br />

menyangka bakal ada tsunami.<br />

Semalam itu justru menurut<br />

saya cuacanya bagus. Bulan<br />

bagus, ndak ada angin, hujan<br />

pun tak ada,” jelas Widiono.<br />

Lalu datanglah ombak kedua<br />

yang lebih besar. Tingginya<br />

sekitar 2 meter. Ombak itulah<br />

yang menggulung Widiono<br />

bersama keluarga. Dia sudah<br />

tidak tahu apa yang terjadi<br />

dalam ombak yang hanya<br />

berlangsung tiga menit<br />

tersebut. Istrinya lepas dari<br />

genggamannya. “Saat itu saya<br />

hanya bisa berdoa. Ya Allah,<br />

berilah kami kekuatan. Itu<br />

posisi kaki kecepit kayu<br />

mungkin,” ungkap dia.<br />

Saat aliran ombak kembali<br />

ke laut, Widiono tahu empat<br />

anaknya selamat. Posisi mereka<br />

tak jauh dari tempatnya tergeletak.<br />

Yang tidak diketahui adalah<br />

nasib istrinya. “Saya bisa lolos,<br />

bisa naik ambil udara, bisa<br />

napas. Kalau telat lima menit<br />

mungkin ya sudah,” katanya.<br />

Di Pulau Sangiang, pulau kecil<br />

di Selat Sunda, Fahri, yang<br />

tengah berkemah bersama lima<br />

kawan, terbangun saat merasa<br />

ada yang mengganggu tidurnya.<br />

Dia tak tahu apa persisnya.<br />

Karena itu, pelajar SMP berusia<br />

14 tahun asal Kota Cilegon,<br />

Banten, tersebut mengecek ke<br />

luar tenda. Betapa kagetnya,<br />

dari arah pantai dia melihat<br />

gelombang setinggi 5 meter<br />

menerjang ke arah tenda. Fahri<br />

sudah tak sempat membangunkan<br />

lima kawannya. Tubuhnya<br />

terbawa arus. Dia selamat<br />

setelah berhasil berpegangan<br />

pada pohon kelapa. Dengan<br />

sekuat tenaga.<br />

“Saya sadar selamat sekitar<br />

jam 10-an (malam). Kayaknya<br />

itu air datang jam 9-an,” kata<br />

Fahri kepada Radar Banten<br />

(Jawa Pos Group) setelah<br />

dievakuasi ke Pelabuhan Indah<br />

Kiat, Pulomerak, Kota Cilegon,<br />

Minggu (23/12).<br />

Dua kawan Fahri, Rizki<br />

Kurniawan, 16, dan Umar, 15,<br />

juga selamat. Seperti Fahri,<br />

keduanya juga dievakuasi ke<br />

Pulomerak. Tapi, nasib dua<br />

teman lainnya belum jelas.<br />

Di Pantai Carita, dengan<br />

bantuan warga, Widiono dibawa<br />

warga dengan diboncengkan<br />

motor menuju tempat yang<br />

lebih tinggi. Anak-anaknya,<br />

sepengetahuan dia, diselamatkan<br />

warga lain ke lokasi<br />

yang berbeda.<br />

Oleh salah seorang warga,<br />

Widiono diberi baju ganti. Kaus<br />

polo hitam dan sarung warna<br />

cokelat. Dalam kondisi lemah,<br />

dia pun akhirnya menginap di<br />

rumah warga tersebut. Kepal anya<br />

terasa pusing sekali karena<br />

kehilangan banyak darah. Kepala<br />

bagian belakangnya berdarah.<br />

Kemarin pagi, sekitar pukul<br />

05.00, Widiono dibawa ke Puskesmas<br />

Carita untuk mendapatkan<br />

perawatan. Sekitar pukul<br />

13.00 dia melihat banyak<br />

jenazah yang sudah diletakkan<br />

di halaman puskesmas itu. Di<br />

sanalah dia bertemu kembali<br />

dengan sang istri. Yang sudah<br />

dibungkus kantong jenazah.<br />

“Itu di kantong nomor 34,”<br />

katanya dengan suara pelan.<br />

Seperti Widiono, Ahmad, seorang<br />

wisatawan asal Jakarta<br />

yang sedang berlibur ke Kecamatan<br />

Cinangka, Kabupaten<br />

Serang, juga sempat digulung<br />

ombak bersama mobilnya.<br />

Hingga terpental ke perbukitan.<br />

“Alhamdulillah, kami semua<br />

selamat,” kata Ahmad yang<br />

bermobil bersama dua rekan<br />

kepada Radar Banten.<br />

Ahmad dan dua kawan itu<br />

berada di Cinangka dalam<br />

rangka menyurvei lokasi liburan<br />

untuk keluarga mereka di akhir<br />

tahun nanti. Pada Sabtu malam<br />

itu mereka berada dalam<br />

perjalanan balik ke Jakarta. Tapi,<br />

tiba-tiba ombak besar dari arah<br />

pantai naik ke jalan raya. “Mobil<br />

saya langsung tergulung,”<br />

katanya.<br />

Sementara itu, di Puskesmas<br />

Carita, Widiono bertemu<br />

dengan Willy. Anak pertamanya<br />

itu pun dia minta mencari<br />

adik-adiknya.<br />

Sekitar pukul 16.00, setengah<br />

jam setelah Willy yang diantarkan<br />

seorang rekan mencari<br />

adik-adiknya, Widiono meminjam<br />

ponsel Jawa Pos. Namun,<br />

ketiga anaknya yang lain ternyata<br />

belum ditemukan juga.<br />

Di tengah gerimis yang tak<br />

berhenti mengguyur, Widiono<br />

akhirnya memutuskan untuk<br />

segera membawa jenazah<br />

istrinya ke rumah mereka.<br />

Dengan dibantu mobil jenazah<br />

milik Dompet Dhuafa. “Sudah<br />

terlalu lama di sini, saya bawa<br />

pulang dulu istri saya. Anakanak<br />

saya yang lain masih<br />

dicari sama kakaknya,” jelas<br />

Widiono. (jek/alt/c9/ttg)<br />

TERUSAN 7<br />

SABTU, <strong>29</strong> <strong>DESEMBER</strong> <strong>2018</strong><br />

Genggaman sang Istri Lepas saat Digulung Ombak 3 Menit<br />

Aktris sekaligus presenter<br />

Gracia Indri mengaku masih<br />

menikmati kesen diriannya. Dia<br />

masih belum ingin kembali<br />

berumah tangga setelah bercerai<br />

dari David Noah pada 3 Mei<br />

<strong>2018</strong> lalu. ”Sejauh ini masih<br />

menikmati yang aku lakuin<br />

sekarang sih. Butuh proses saya<br />

rasa, enggak bisa dengan mudah,”<br />

ujar Gracia Indri saat ditemui<br />

di kawasan Tendean, Jakarta<br />

Selatan, belum lama ini.<br />

Kakak kandung Gisella Cindy<br />

ini pun bersyukur tak mendapat<br />

desakan dari orang tua untuk<br />

segera menikah lagi. ”Ibuku<br />

enggak pernah maksa aku<br />

(nikah). Dia ada di samping<br />

aku untuk support aku, enggak<br />

pernah tuntutan apapun,” ujar<br />

Gracia Indri.<br />

Mendekati pergantian tahun<br />

ke 2019, Gracia juga tidak mau<br />

menargetkan untuk mendapatkan<br />

pendamping baru. Baginya,<br />

jodoh sudah ada yang<br />

me nentukan, yakni Tuhan.(*)<br />

Belum Pikirkan<br />

Pendamping Baru<br />

untuk melakukan proses<br />

identifikasi. Untuk meyakini itu<br />

jenazah kakaknya, pihak keluarga<br />

harus mengumpulkan barang<br />

bukti. Pasalnya, saat itu ada tiga<br />

jenazah yang belum di identifikasi,<br />

sehingga pen cocokan harus<br />

melihat dari foto hingga aksesoris<br />

yang dipakai korban.<br />

Sebetulnya pihak keluarga<br />

sudah meyakini itu korban<br />

setelah melihat jenazah dari<br />

cincin, anting, dan gigi palsu.<br />

“Sebenarnya saya sudah yakin<br />

itu kakak saya, tapi kita harus<br />

ikuti prosedur. Dan yang lebih<br />

detail bangat itu dari gigi<br />

korban, karena korban ada<br />

gigi palsu,” ucapnya saat dimintai<br />

keterangan dikediamaan<br />

korban, Jumat (28/12).<br />

Usai korban berhasil teridentifikasi,<br />

Kamis pukul 17.30,<br />

jenazah dibawa ke RS Fatmawati<br />

untuk dimandikan dan dikafani.<br />

Korban sampai RS Fatmawati<br />

sekitar pukul 21.00 malam.<br />

Setelah selesai langsung dibawa<br />

ke Tambun (rumah korban),<br />

dan tiba pada Jumat pukul 01.00<br />

dini hari.<br />

“Setelah itu terbukti jenazah<br />

kakak saya, korban dari RSUD<br />

Berkah Padeglang, dibawa ke<br />

RS Fatmawati untuk memandikan<br />

dan mengkafani,<br />

termasuk surat kematian juga<br />

disitu. Setelah itu baru dibawa<br />

kerumah korban,” tuturnya.<br />

Pada Jumaat pagi, jenazah<br />

korban langsung dikebumikan<br />

di TPU Mangun Jaya tidak<br />

jauh dari rumah korban. Korban<br />

dimakamkan disamping<br />

makam suaminya Asep Wahyu<br />

Sudrajat (44) yang lebih awal<br />

ditemukan.<br />

“Tadi pagi jenazah langsung<br />

kita kebumikan di TPU Mangun<br />

Jaya,” ujarnya.<br />

Diketahui, satu keluarga ini<br />

berangkat ke Pantai Tanjung<br />

Lesung pada Jumat (21/12)<br />

pagi. Kepergian mereka untuk<br />

mengikuti acara gathering<br />

pegawai PLN TJBB yang diikuti<br />

199 orang.<br />

Akibat kejadian ini, Asep<br />

Wahyu Sudrajat (44), pegawai<br />

PLN Transmisi Jawa Bagian<br />

Barat Area Pelaksana Pemeliharaan<br />

(TJBB APP) Pulogadung<br />

beserta istrinya dan anaknya<br />

turut menjadi korban.<br />

Jenazah sang istri Titin<br />

Wijayanti (40) baru ditemukan<br />

pada hari Selasa (25/12).<br />

Sedangkan anak korban<br />

Amanda Novia (12) berhasil<br />

selamat. (pra).<br />

Suami Istri jadi Korban Tsunami<br />

disebut negeri Syam beribukota<br />

di Damaskus. Yang Muhammad<br />

selalu berdagang sampai ke<br />

sana. Sebelum menjadi Nabi<br />

Muhammad SAW. Salah satu<br />

negeri tertua pula di dunia.<br />

Hayo, apa lagi?<br />

Tentu masih banyak. Pun<br />

sampai awal zaman Islam. Pusat<br />

agama-agama ada di Al Kuds.<br />

Orang Barat menyebutnya<br />

Jerusalem. Orang Islam pun<br />

dulunya menghadap ke Al Kuds.<br />

Ketika salat. Baru belakangan<br />

diperintahkan pindah hadap:<br />

ke Ka’bah di Makkah.<br />

Lebanon adalah jalur menuju<br />

Al Kuds. Dari Parsi. Dari<br />

Bagdad. Dari Tiongkok. Dari<br />

Konya (pusat kekaisaran<br />

Seljuk). Yang melahirkan<br />

Maulana Rumi. Dengan puisipuisi<br />

sufinya. Dari Istanbul.<br />

Dari Roma. Dari mana saja.<br />

Beirut adalah serambinya<br />

Al Kuds.<br />

Wajar.<br />

Semua peradaban bertemu<br />

di serambi itu. Kemajuan<br />

ekonomi, hiburan, ilmu, semua<br />

ada di situ.<br />

Saya ingat isteri.<br />

Mau diberi oleh-oleh apa.<br />

Rasanya sudah lima tahun.<br />

Tidak pernah mengkado<br />

ibunya anak-anak saya itu.<br />

Kalau tidak istimewa saya<br />

memang tidak mau membeli<br />

oleh-oleh. Biarlah istri belanja<br />

sendiri. Dia sudah pandai belanja:<br />

di Tanah Abang dan Pasar Santa.<br />

Kalau di Surabaya belanjanya<br />

selalu di Jembatan Merah. Atau<br />

Pasar Soponyono.<br />

Terakhir, waktu di Paris. Saya<br />

be ri dia kado. Gara-gara heran:<br />

kok di luar toko tas itu banyak orang<br />

antre panjang. Mengular. Di<br />

Hermes. Di SVL. Di Dior. Saya<br />

tersedot untuk antre. Tanpa sengaja.<br />

Beli dua: untuk istri. Saya masih<br />

ingat namanya: Nafsiah Sabri. Dan<br />

untuk anak wedok: Isna Iskan.<br />

Keduanya kaget. Setengah<br />

mati. Seumur hidup baru kali<br />

itu memberi kado. (Kata ‘kado’<br />

selalu dipakai orang Lebanon<br />

untuk menyebut oleh-oleh).<br />

Itu lima tahun lalu.<br />

Tidak pernah ada kado lagi.<br />

Kini saya ke Paris lagi: di<br />

serambinya. Saya ingin istri<br />

saya kaget lagi. Kaget lima<br />

tahunan.<br />

Saya tahu: begitu banyak<br />

desainer top dunia dari Beirut.<br />

Zuhair Murad. Elie Saab. George<br />

Hobeika. Abed Mahfoez. Tony<br />

Ward. George Chakra.<br />

Saya masuki toko Zuhair<br />

Murad. Di Souk Beirut. Kawasan<br />

Paris di Parisnya Timur Tengah.<br />

Saya pura-pura tidak kaget<br />

melihat harganya.<br />

Sebenarnya ada. Baju yang<br />

istri saya pasti kaget. Alhamdulillah.<br />

Tidak ada yang ukuran<br />

Asia. Penjaga mode menganjurkannya<br />

untuk dikecilkan.<br />

Saya pura-pura takut istri saya<br />

menjadi jelek.<br />

Souk Beirut ini gabungan<br />

antara mall, galeri seni, kuliner<br />

dan pusat rekreasi.<br />

Malnya dua lantai. Souk,<br />

dalam bahasa Arab berarti<br />

pasar. Tapi Souk Beirut ini<br />

modern sekali.<br />

Di sekitar Souk masih banyak<br />

toko. Dari kelas yang semua<br />

harganya mengagetkan. Semua<br />

produk branded Eropa ada<br />

di sini. Blok-bloknya dibuat<br />

seperti di Paris. Atau Roma.<br />

Atau Milan. Begitu juga Jalanjalannya.<br />

Terbuat dari batu<br />

hitam. Seperti di pusat kota<br />

Roma. Istilahnya: jalan kuda.<br />

Yang di zaman dulu orang ke<br />

toko seperti itu naik kuda.<br />

Sebelum ada mobil.<br />

Kadang saya merindukan<br />

yang seperti ini. Ada di<br />

Bandung. Ada di Malang. Ada<br />

di Batu. Ada di Bukittinggi. Di<br />

Bandung sudah hampir ada:<br />

secuil di Jalan Braga.<br />

Saya lupakan Zuhair Murad.<br />

Saya cari desain terkemuka<br />

lainnya: Sarah’s Bag. Lokasinya<br />

di luar paris. Dari Souk Beirut<br />

itu saya jalan kaki. Di udara<br />

sejuk 18 derajat.<br />

Saya menyeberang jalan.<br />

Melewati kota tua. Yang seperti<br />

Paris tua. Yang dijaga militer<br />

bersenjata. Yang jalan masuknya<br />

diportal dua. Ada gedung<br />

parlemen di dalamnya. Tempat<br />

dagang sapi. Yang tiada henti.<br />

Sapinya galak-galak.<br />

Saya menengok sebentar ke<br />

gedung parlemen itu. Yang juga<br />

dijaga tentara. Saya huraaaa<br />

kawanan burung merpati. Yang<br />

banyak mematuk makan di<br />

halamannya. Berterbangan lah<br />

merpati itu. Indah. Saya foto.<br />

Lihatlah sendiri hasilnya. Di<br />

IG dahlaniskan19.<br />

Jalan kaki lagi. Ke Sarah’s Bag.<br />

Kali ini ganti saya yang kaget:<br />

kok masuk gang kecil sekali.<br />

Seperti ke dalam kampung.<br />

Berkelok dua kali.<br />

Ternyata rumah tangga<br />

biasa.<br />

Saya ketok pintunya. Ternyata<br />

banyak orang di dalamnya.<br />

Cantik semua. Ada 12 orang<br />

rasanya. Saya hitung ulang.<br />

Ternyata hanya enam orang.<br />

Saya laki-laki yang tidak bisa<br />

memilih tas. Saya ingat novelnovel<br />

shophacolic. Karya Sophie<br />

Kinsella. Sudah saya baca semua<br />

edisinya. Cerita bagaimana<br />

wanita gila belanja.<br />

Saya tiru cara di novel itu.<br />

Saya pilih salah satu wanita<br />

di situ. Yang seleranya tinggi.<br />

Yang tasnya Hermes. Meski<br />

bukan edisi Birkin. Saya jadi<br />

tahu jenis-jenis tas Hermes.<br />

Sejak menulis panjang tentang<br />

Rosmah Mansor. Istri Najib<br />

Razak. Malaysia. Yang koleksi<br />

Hermesnya sulit dihitung.<br />

Saya dekati wanita Hermes<br />

itu. Saya perkenalkan diri dari<br />

Indonesia. Dia langsung ikut<br />

prihatin. Akan tsunami di Banten.<br />

Dikira dekat rumah saya.<br />

Dia dari Mesir. Lagi liburan<br />

ke Beirut. Saya kemukakan<br />

niat saya. Membeli kado untuk<br />

istri.<br />

Wanita toh sama sukanya:<br />

memilih belanja untuk dirinya<br />

sendiri. Atau memilihkan<br />

untuk orang lain.<br />

Dia pilihkan beberapa. Saya<br />

suruh memilih di antaranya.<br />

Aneh. Yang itu kok tidak dipilih.<br />

Yang keren itu. Yang sejak tadi<br />

mata saya ke situ.<br />

“Kalau yang itu?” tanya<br />

saya.<br />

“Jangan,” jawabnya cepat.<br />

“Terlalu mahal untuk bahan<br />

seperti itu,” katanya.<br />

Ternyata bahannya kayu.<br />

Tapi cantik sekali. Lihatlah<br />

fotonya.<br />

Harganya Rp15 juta.<br />

Saya tidak mau mengirim<br />

contoh-contoh tas itu. Kepada<br />

istri. Lewat WA. Atau apa pun.<br />

Saya mau mengagetkannya.<br />

(Dahlan Iskan)<br />

Sarah’s Bag Itu<br />

Solskjaer meraih kemenangan<br />

kedua. Setan Merah menang<br />

3-1 atas Huddersfield Town<br />

di Boxing Day (26/12).<br />

Hasil positif dalam dua laga<br />

tersebut membuat jajaran<br />

petinggi The Red Devils makin<br />

yakin dengan potensi Solskjaer<br />

dalam menangani tim.<br />

Solskjaer pun dijanjikan bonus<br />

besar apabila mampu<br />

mengantarkan United finis<br />

di empat besar klasemen akhir<br />

Premier League musim ini.<br />

Daily Mirror menyebut,<br />

besarnya bonus yang bisa<br />

dikantongi pelatih 45 tahun itu<br />

mencapai GBP 2 juta (Rp36,9<br />

miliar). Nilainya bahkan<br />

melebihi kontrak Solskjaer<br />

sebagai karteker hingga akhir<br />

musim ini sebesar GBP 1,8 juta<br />

(Rp33,2 miliar).<br />

Namun demikian, target<br />

tersebut jelas tidak mudah<br />

apabila melihat posisi United<br />

di klasemen sementara. Paul<br />

Pogba dan kolega masih<br />

terseok-seok di posisi keenam<br />

dan terpaut delapan angka<br />

dari Chelsea sebagai klub yang<br />

berada posisi empat besar.<br />

’’Saya bisa melihatnya (finis<br />

empat besar) jika kami mampu<br />

mempertahankan sepak bola<br />

kami seperti ini,’’ ungkap bek<br />

kiri United Luke Shaw kepada<br />

BBC Sport. (jpg)<br />

ngan yang sudah diatur<br />

jalannya kompetisi Liga 3 dan<br />

Liga 2 Indonesia di Jawa Tengah.<br />

Johar Lin Eng diketahui<br />

merupakan sosok orang<br />

berpengaruh dalam mengatur<br />

jadwal pertandingan hingga<br />

menentukan wasit yang akan<br />

memimpin jalannya laga.<br />

Tak hanya itu, sebelum jadwal<br />

kompetisi Liga 3 dan Liga 1<br />

dihelat, Johar Lin Eng punya<br />

pengaruh dalam menentukan<br />

klub-klub yang akan bertemu<br />

dalam satu grup. Syaratnya,<br />

terlebih dahulu berkomunikasi<br />

dengannya, tentu dengan<br />

perjanjian-perjanjian.<br />

“Peran tersangka J ini, dia bisa<br />

menentukan suatu klub ada<br />

di kelompok mana. Misalnya<br />

ada 28 klub, kemudian ada 4<br />

grup. Dia yang bisa menentukan,”<br />

ujar Kabid Humas Polda Metro<br />

Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono<br />

di Balai Pertemuan PMJ, Jumat<br />

(28/12). “Kalau yang sudah<br />

komunikasi dengan dia,<br />

ditaruh di grup yang (isinya<br />

klub-klub) ringan. Dia bisa<br />

juga menentukan hari apa<br />

mainnya, jam berapa mainnya,<br />

dan kemudian menentukan<br />

wasit dari J,” imbuh Argo.<br />

Setelah berkomunikasi dengan<br />

Johar, oknum petinggi klub<br />

diminta melanjutkan komunikasi<br />

dengan tersangka P. P tercatat<br />

sebagai mantan komite wasit.<br />

Dalam menjalankan perannya,<br />

P bertugas melobi wasit yang<br />

akan mengatur jalannya pertandingan.<br />

Tersangka P mengetahui<br />

jika dari 35 wasit yang tercatat<br />

tidak semuanya bisa diajak<br />

kompromi. Akan tetapi hanya<br />

wasit tertentu saja yang bisa<br />

diajak olehnya untuk mengatur<br />

skor pertandingan.<br />

“Jadi dia tahu, tidak semua<br />

wasit bisa diajak kompromi,<br />

tetapi wasit tertentu saja yang<br />

diajak sama dia. Jadi, kalau<br />

klub sudah komunikasi dengan<br />

dia tinggal ditentukan wasitnya<br />

siapa,” ujarnya.<br />

Sementara tersangka A<br />

merupakan anak dari P. Dia<br />

menerima uang dari seorang<br />

pelapor berinisial LI. Intinya,<br />

setiap pertandingan A menerima<br />

sebesar Rp100 juta hingga<br />

Rp200 juta. Uang hasil suap<br />

itu kemudian dikirim ke P,<br />

kemudian dikirim ke J.<br />

Para tersangka ditangkap<br />

beberapa hari setelah polisi<br />

menerima laporan dari Lasmi<br />

Indaryani, mantan manajer<br />

Persibara Banjarnegara, pada<br />

19 Desember lalu.<br />

-“Dia melaporkan adanya<br />

kegiatan yang dirasa tidak pas<br />

dalam persepakbolaan. Terutama<br />

pada Liga 3 dan Liga<br />

2 yang ada di daerah Jawa<br />

Tengah,” ucapnya.<br />

Lasmi datang ke Polda Metro<br />

Jaya pada 19 Desember lalu<br />

dengan laporan bernomor/<br />

XII/<strong>2018</strong>/PMJ/Ditreskrimum.<br />

Laporan itu menyebutkan adanya<br />

permintaan sejumlah uang oleh<br />

pihak-pihak yang diduga mafia<br />

bola pada pertengahan Desember<br />

<strong>2018</strong>. Korban mengaku tiga kali<br />

dimintai sejumlah uang oleh<br />

terlapor bernama Priyanto dan<br />

Anik alias Tika.<br />

“Pertama, untuk kegiatan<br />

sepak bola U-16 wanita, dia<br />

mengeluarkan biaya akomodasi<br />

Rp400 juta. Kedua, pemenangan<br />

tim sepak bola di tingkat<br />

provinsi. Yang bersangkutan<br />

juga dimintai Rp125 juta agar<br />

timnya bisa menjadi juara,”<br />

terang Argo.<br />

Korban juga mengaku dimintai<br />

lagi uang Rp50 juta dengan<br />

iming-iming klubnya yang saat<br />

itu bermain di Liga 3 bisa<br />

dipromosikan ke Liga 2. Tapi,<br />

hal itu tidak pernah terjadi.<br />

Atas kasus tersebut, Johar,<br />

Priyanto, dan Anik terancam<br />

pasal 372 KUHP tentang Tindak<br />

Pidana Penggelapan juncto<br />

pasal 378 KUHP tentang Tindak<br />

Pidana Penipuan. “Ancaman<br />

hukumannya minimal lima<br />

tahun penjara,” kata mantan<br />

Kabidhumas Polda Jatim itu.<br />

Mereka juga terancam pasal 2<br />

UU Nomor 11 Tahun 1980<br />

tentang Tindak Pidana Suap.<br />

Sebelumnya, pengacara Johar<br />

Lin Eng, Khoirul Anwar, me nyatakan,<br />

penangkapan yang dilakukan<br />

polisi hanya meru pakan<br />

upaya penjemputan kepa da<br />

kliennya untuk dimintai keterangan.<br />

Dia menegaskan, pemeriksaan<br />

masih terus berja lan. Materi<br />

pemeriksaan terkait dengan permasalahan<br />

Persibara. “Detailnya<br />

belum bisa kami sampaikan karena<br />

masih proses. Kami menghor<br />

mati proses yang dilakukan<br />

Polda Metro Jaya,” ujarnya.<br />

Gusti Randa, anggota Exco<br />

PSSI lainnya, mengaku kaget<br />

atas informasi penangkapan<br />

Johar oleh Satgas Antimafia<br />

Bola Polda Metro Jaya. Dia tidak<br />

tahu-menahu persoalan yang<br />

membelit rekannya itu. Gusti<br />

menyatakan terakhir bertemu<br />

Johar saat rapat evaluasi Exco<br />

PSSI di Hotel Sultan 20 Desember<br />

lalu. “Pak Johar tidak pernah<br />

bicara soal nama dia yang ramai<br />

diperbincangkan selepas acara<br />

Mata Najwa. Kami kaget dengan<br />

penangkapan ini,” ujarnya.<br />

A.S. Sukawijaya, salah seorang<br />

anggota Exco PSSI yang<br />

berdomisili di Semarang, baru<br />

tahu kabar penangkapan Johar<br />

dari grup WhatsApp. “Saya<br />

juga bingung. Seharusnya bisa<br />

diperiksa terlebih dahulu,”<br />

tutur pria yang karib disapa<br />

Yoyok Sukawi itu.<br />

Di sisi lain, Sesmenpora Gatot<br />

S. Dewa Broto memberikan<br />

apresiasi atas kinerja tim Satgas<br />

Antimafia Bola. “Ini adalah<br />

komitmen kepada publik bahwa<br />

tim ini serius. Bahkan, saat saya<br />

diperiksa kemarin di Bareskrim,<br />

sebelum saya ditanya, saya<br />

challenge dulu penyidiknya:<br />

ini serius nggak, Pak Polisi?”<br />

ungkapnya.<br />

Lebih lanjut, pria asal<br />

Jogjakarta itu berharap banyak<br />

kasus tersebut bukan sekadar<br />

kulitnya yang disidik. “Tetap<br />

harus maksimal hingga seakarakarnya,”<br />

tutur dia.<br />

Gatot yang sebelumnya merupakan<br />

bagian dari Tim 9 Kemenpora<br />

ketika transisi PSSI saat<br />

dibekukan pemerintah dan FIFA<br />

berjanji kooperatif untuk berkolaborasi<br />

menyele aikan keruwetan<br />

sepak bola nasional.<br />

Sementara itu, PSSI meng atakan<br />

bakal menghormati dan mengikuti<br />

proses hukum yang dilakukan<br />

Kepolisian Negara Republik<br />

Indonesia (Polri) terkait<br />

pemeriksaan kepada salah<br />

seorang anggota Exco PSSI Johar<br />

Lin Eng. Hal tersebut merupakan<br />

upaya komitmen PSSI terkait<br />

penyelesaian masalah penyuapan,<br />

pengaturan skor, match fixing,<br />

dan seba gainya.<br />

“PSSI akan selalu berkoordinasi<br />

dengan Polri terkait masalah ini.<br />

Kami mendukung dan tetap<br />

berkomitmen menyelesaikan<br />

masalah match fixing ataupun<br />

match manipulation. Kami akan<br />

ikuti semua proses hukumnya,”<br />

tegas Ketua Umum PSSI Edy<br />

Rahmayadi. “Terkait status Pak<br />

Johar, kami menyerahkan penuh<br />

pemeriksaan kepada kepolisian.<br />

PSSI juga meng hargai proses<br />

pemeriksaan yang dilakukan<br />

komite disiplin terkait semua<br />

kasus pengaturan skor dan lainlain,”tandasnya<br />

(jpc)<br />

Usut Tuntas Mafia Bola<br />

Bonus Besar Menanti Solskjaer<br />

kalau boleh dibilang. Mampu<br />

menerjang ombak<br />

tsunami yang diduga karena<br />

aktivitas Gunung Sertung,<br />

sebutan nelayan Sidamukti<br />

untuk Gunung Anak Krakatau.<br />

“Seribu satu lah, bisa selamat<br />

itu. Saya juga masih tidak<br />

percaya,” ujar Rasyim yang<br />

ditemui di dekat dermaga.<br />

Rasyim berangkat melaut<br />

bersama empat nelayan lain<br />

di kapal Baru Jaya. Yakni, Heri,<br />

Herman, Topan, dan Oki. Dia<br />

hanya hafal panggilan anak<br />

buahnya yang biasa diajak<br />

mencari ikan. Mereka melaut<br />

sejak Kamis (20/12). Biasanya<br />

sekali melaut mereka bisa<br />

sampai empat atau lima hari<br />

berturut-turut dengan perbekalan<br />

yang cukup. Mereka<br />

pun tidak perlu bolak-balik<br />

ke rumah. “Melaut di Ujung<br />

Kulon. Empat jam perjalanan<br />

dari sini,” ujar Rasyim.<br />

Kamis hingga Sabtu sore itu<br />

mereka nyaris tak mengalami<br />

kendala apa pun. Cuaca cukup<br />

bersahabat. Bulan pun terang.<br />

Mes ki kadang hujan agak lebat.<br />

Sabtu sekitar pukul 17.30,<br />

kapal Baru Jaya memulai<br />

menebar jaring lagi. Menyisir<br />

lokasi yang diperkirakan ada<br />

kerumunan ikan. “Hari-hari<br />

seperti ini yang sedang musim<br />

banyak ikan. Biasanya dapat<br />

2 kuintal udah bagus. Ini dapat<br />

4 kuintal,” tutur dia.<br />

Tebar jaring itu baru selesai<br />

sekitar pukul 20.30. Sedangkan<br />

rekan-rekannya di lima kapal<br />

berbeda sudah menepi ke<br />

dekat pantai. Biasanya nelayan<br />

memang bersandar dengan<br />

berkelompok, bisa lima atau<br />

enam perahu. Itu dilakukan<br />

untuk menghindari ombak<br />

besar saat malam.<br />

Baru selesai menebar jaring<br />

dan hendak bergabung dengan<br />

rekan-rekannya itu, Rasyim<br />

mendengar suara bergemuruh.<br />

Seperti suara kapal besar yang<br />

datang. Tapi, kelihatan bak kabut<br />

putih dari kejauhan. Dengan<br />

berbekal senter laser merah,<br />

dia pastikan apa gera ngan yang<br />

datang tiba-tiba itu. Dia pun<br />

menembakkan sinar laser itu<br />

ke arah datangnya suara tersebut.<br />

“Kalau (sinar laser) mantul itu<br />

kapal. Kalau tembus itu air,” kata<br />

Rasyim. Dia terlihat masih ingat<br />

betul detail malam mencekam<br />

terse but. Benar. Sinar laser itu<br />

tembus.<br />

Rasyim sebagai nakhoda yang<br />

berpengalaman hampir 15 tahun<br />

melaut itu sangat tahu apa yang<br />

harus dilakukan. Tapi, ini bukan<br />

ombak biasa. Ini ombak yang<br />

begitu tinggi. “Dari jauh tinggi<br />

sekali. Sudah ada yang mecah,<br />

tapi masih ada yang bergulunggulung,”<br />

ujar dia.<br />

Dia pun lantas memutar<br />

haluan kapal. Dia menyadari<br />

bahwa memaksakan diri mendekati<br />

daratan justru nahas<br />

akan menimpa. Jalan satu-satunya<br />

adalah menghadapi sekaligus<br />

menaklukkan gelombang<br />

itu. Dia percaya kapal Baru Jaya<br />

mampu mengatasi.<br />

Rasyim lantas memacu kapal<br />

itu dengan kecepatan 6 knot.<br />

Kecepatan penuh. Menuju utara.<br />

Ke arah ombak yang tidak terlalu<br />

tinggi atau yang diperkirakan<br />

sudah terpecah karena berada<br />

di ujung ombak. Di sebelah<br />

selatan gulungan ombak begitu<br />

tinggi. Berdasar pengalamannya,<br />

sebelah selatan juga lebih dangkal<br />

sehingga entakan ombak bisa<br />

sangat berbahaya.<br />

Seluruh awak kapalnya siaga.<br />

Cemas, juga berdoa. Semua<br />

barang sudah diikat dengan<br />

kuat agar bila kena guncangan<br />

keras tidak mudah terempas.<br />

Rasyim ingat betul tinggi<br />

gelombang itu sekitar 30 meter.<br />

Kapal Baru Jaya dengan panjang<br />

15 meter dan lebar 2,5 meter<br />

itu seolah mendaki untuk bisa<br />

melewati ombak tersebut. Tinggi<br />

gelombang tsunami itu dua<br />

kali lipat dari panjang kapal<br />

tersebut. “Kapalnya sampai<br />

berdiri tegak gini,” kata Rasyim<br />

sambil memperagakan tangan<br />

kanannya membuat sudut sikusiku.<br />

Seluruh anak buahnya<br />

pegangan erat pada apa pun.<br />

Dia tak terlalu ingat berapa<br />

lama “pendakian” gelombang<br />

itu terjadi.<br />

Selain pakai teknik pengendalian<br />

kapal, menurut Rasyim,<br />

ada keberuntungan yang menyertainya.<br />

Kapal itu bisa melewati<br />

ombak tinggi dan turun<br />

dengan cukup mulus. “Kalau<br />

saya turun melewati bukit om bak<br />

dengan mengentak, hampir bisa<br />

dipastikan kapal itu akan pecah,”<br />

ujar dia.<br />

Lepas dari ombak pertama,<br />

datang ombak kedua. Tingginya<br />

sekitar 15 meter. Kali ini cukup<br />

mudah bagi Rasyim dan kru<br />

untuk bisa melewati ombak<br />

tersebut. Datang lagi ombak<br />

ketiga dengan tinggi 10 meter.<br />

Setelah tiga ombak besar<br />

tersebut, laut kembali tenang<br />

seperti semula. Setelah<br />

melewati masa-masa kritis<br />

itu, Rasyim pun menghubungi<br />

keluarganya di rumah. Dia<br />

disarankan untuk tidak pulang<br />

dulu. Sebab, kondisi di<br />

kampung Sidamukti juga<br />

porak-poranda oleh terjangan<br />

tsunami.<br />

Pantauan Jawa Pos, Senin<br />

(24/12) masih banyak kapal<br />

yang rusak. Ada juga kapal<br />

yang seperti habis terdorong<br />

ombak besar dengan posisi<br />

melintang.(*/c10/agm)<br />

TERUSAN 7<br />

KAMIS, 27 <strong>DESEMBER</strong> <strong>2018</strong><br />

General Manager/Pemimpin Redaksi: Andi Ahmadi. Asisten GM: Zaenal Aripin. Redaktur Eksekutif: Bisman Pasaribu. Wakil Pemimpin Redaksi:<br />

Irwan. Korlip: Antonio J. S. Bano. Redaktur: Irwan, Miftakhudin, Eko Iskandar, Antonio J. S. Bano. Sekretaris Redaksi: Sondang. Staf Redaksi: Andi<br />

Mardani, Syahrul Ramadhan, Ahmad Pairudz, Dani Ibrahim, Karsim Putra Pratama. Komisaris: Hazairin Sitepu. Direktur: Hetty, Faturohman S Kanday.<br />

Ombudsman JPG: M.Choirul Shodiq, Rohman Budijanto, Andi Syarifuddin. Fotografer: Arisanto, Raiza Septianto. Pracetak: Yudhi Handoko, Mahmud<br />

Amsori, Bambang Joko Prakoso, Tio Ardiansyah, M. Indra Negara. Desain Iklan: Denis Arfian. Editor: Muhammad Qithfi Rul Aziz. Teknologi Informasi:<br />

Beni Irawan, Alvin. Pemasaran/Sirkulasi: Asep Rachmat (Koordinator), Eti Cahyanih. Manager Iklan: Hafidz. Iklan: Flora Pangestika. Manager Keuangan:<br />

Imam Hidayat. Keuangan: Rizky Marcella, Niki Ayu Minofi, Linda Rose Iskandar. Alamat Redaksi dan Tata Usaha: Perkantoran Suncity Square, Jl M<br />

Hasibuan Blok A40-41, Bekasi. Telp. Redaksi: 021-88863639. Telp Iklan: 021-88863640 (FO & PEMASARAN): 021-88966203. Telp. Keuangan: 021-<br />

88863641, Faks: 021-88863641, 021-88863639. Telp: 021-88966203, 88863641. Bank: Bank CIMB Niaga Bekasi. No.Rek: 925-01- 00699-00-0 a.n PT<br />

<strong>BEKASI</strong> EKSPRES MEDIA. Diterbitkan oleh: PT Bekasi Ekspres Media. Percetakan: PT Bogor Media Grafika Jalan Siliwangi Kav 1 No 34 Komplek<br />

Puslitbang Intel Desa Ciujung, Kabupaten Bogor, Sentul Bogor. No.Telp: (0251) 8655 365. (isi diluar tanggung jawab percetakan).<br />

Wartawan Radar Bekasi selalu dibekali identitas dan tidak menerima uang atau barang berharga lainnya dari narasumber.<br />

Warna FC : Rp. 50.000,-<br />

Halaman 1 FC : Rp. 65.000,-<br />

Advertorial FC : Rp. 30.000,-<br />

Hitam Putih BW : Rp. 35.000,-<br />

Halaman 1 BW : Rp. 50.000,-<br />

Advetorial BW : Rp. 20.000,-<br />

Pengumunan BW : Rp. 30.000,-<br />

Iklan Baris : Rp. 15.000,-<br />

Terjang Gelombang, Kapal Nyaris Tegak<br />

(021)25578300 atau (021)<br />

25578389, email: pengaduan@<br />

kpk.go.id, Faks: (021) 52892456.<br />

“Dapat juga menginformasikan<br />

pada kantor kepolisian setempat,”<br />

ujarnya. Sebelumnya, lanjut Febri,<br />

KPK juga telah secara persuasif<br />

mengingatkan Izil agar menyerahkan<br />

diri secara baik-baik agar<br />

dapat dipertim bangkan sebagai<br />

faktor yang meringankan proses<br />

hukum. Namun, atas imbauan<br />

tersebut, Ayah Merin tak menggubrisnya.<br />

“Kami imbau agar Izil<br />

menghadapi proses hukum ini<br />

secara terbuka sesuai dengan<br />

hukum acara yang berlaku. Jika<br />

ada bantahan akan lebih baik<br />

jika disampaikan pada KPK<br />

sehingga dapat ditelusuri lebih<br />

lanjut,” tuturnya.(*)<br />

Mantan Panglima GAM Masuk DPO KPK<br />

TIDAK bisa dipungkiri, acara<br />

malam tahun baru adalah ladang<br />

pekerjaan bagi musisi tanah air.<br />

Tidak sedikit pula penyanyi atau<br />

grup musik yang menjadikan<br />

kesempatan itu untuk menaikkan<br />

harga mereka.<br />

Bagaimana dengan penyanyi<br />

dangdut sekelas Dewi Persik?<br />

Pemilik goyangan gergaji ini<br />

tak sungkan mengaku mengambil<br />

job di malam<br />

pergantian tahun karena<br />

honor yang didapat bisa<br />

mencapai dua kali lipat dari<br />

biasanya. (agi/jpc)<br />

Malam Tahun Baru Budget Double<br />

Geofisika) tidak memberikan<br />

peringatan gempa tsunami,<br />

karena tidak ada alat di laut.<br />

Kita tidak bisa menyalahkan<br />

BMKG, dan untuk gunung api<br />

ranahnya bukan BMKG, tapi<br />

Badan Geologi,” katanya.<br />

Dalam fase erupsi Anak<br />

Krakatau ini, tiba-tiba lereng nya<br />

mengalami longsor. Menimbulkan<br />

tsunami yang berada di<br />

pantai-pantai terdekatnya. “Kok<br />

tiba-tiba longsor dan<br />

meninggalkan tsunami. Jadi harus<br />

ada sinergi dan koordinasi, antara<br />

BMKG dengan Badan Geologi<br />

ini,” kata Kepala Bidang Mitigasi<br />

Bencana Persatuan Insinyur<br />

Indonesia (PPI) itu. (jpc)<br />

Megathrust Juga Ancaman Selat Sunda<br />

lubang bekas tembakan di<br />

bagian belakang mobil, kaca<br />

depan, dan samping. Selain<br />

itu tim gabungan pun mengaman<br />

kan satu unit motor milik<br />

pelaku berikut sebuah tas yang<br />

terdapat identitas pelaku.<br />

Hasil pemeriksaan sementara<br />

kepada pelaku Serka Jhoni<br />

Kris dianto, yang bersangkutan<br />

me nghabisi korban karena<br />

terpengaruh minuman beralkohol.<br />

Oknum anggota TNI<br />

itu berkali-kali melepaskan<br />

tembakan ke arah korban.<br />

“Dari kondisi terduga pelaku<br />

saat dilakukan penangkapan<br />

diketahui dalam keadaan<br />

mabuk. Pelaku mengejar mobil<br />

dinas korban, kemudian berkalikali<br />

melepaskan tembakan,”<br />

ujarnya saat konferensi pers<br />

di Media Center Kodam jaya,<br />

Rabu (26/12).<br />

Hasil pemeriksaan sementara<br />

kepada pelaku, motif penem bakan<br />

itu bermula dari antara mobil<br />

dinas korban dan motor pelaku<br />

saling bersenggolan. Pela ku yang<br />

sedang terpengaruh minu man<br />

keras itu tak terima dan langsung<br />

mengejar mobil korban.<br />

Pelaku sempat menembaki<br />

kendaraan korban dari arah<br />

belakang. Tak puas di situ, pelaku<br />

kembali mengejar korban. Karena<br />

jalanan sedang macet, pelaku<br />

berhasil meng hadang mobil dari<br />

arah depan. Pelaku kemudian<br />

melepaskan kembali dua kali<br />

tembakan ke arah korban.<br />

Letkol Dono Kusprianto<br />

langsung tewas bersimbah<br />

darah akibat mendapat serangan<br />

senjata api bertubi-tubi dari<br />

pelaku. Korban mendapat luka<br />

tembakan di bagian punggung<br />

menembus ke perut dan di<br />

bagian pelipis. “Usai kejadian<br />

korban langsung kabur menggunakan<br />

ojek. Sekitar pukul<br />

04.10 WIB pelaku berhasil<br />

ditangkap di kediama nnya,”<br />

ujar Kristomei. (wiw/jpc)<br />

Penembak Letkol Dono Kusprianto Dibekuk<br />

tolong. Saat keluar dari rumahnya,<br />

dia melihat korban<br />

sudah dalam keadaan tertelungkup<br />

di dalam warung<br />

kontrakan tersebut. ”Saya keluar<br />

setelah mendengar teriakan<br />

ibunya korban. Saat saya tanya<br />

sama ibunya, katanya ada yang<br />

ngebacok. Kalau pelaku<br />

menggunakan mobil apa motor<br />

orang tuanya tidak tahu,”<br />

ucapnya, Rabu (26/12).<br />

Kondisi korban saat dilihat<br />

sudah dalam keadaan berlumuran<br />

darah dibagian punggung<br />

diduga akibat tikaman senjata<br />

tajam. Lalu, Satia mencoba<br />

mengikat bagian luka dengan<br />

kain dan langsung membawanya<br />

ke Rumah Sakit Sentra Medika<br />

Cikarang.<br />

Saat dirumah sakit itu tim<br />

dokter tidak sanggup menangani<br />

korban karena luka yang cukup<br />

parah. Kemudian, dia membawa<br />

korban ke Rumah Sakit Bhakti<br />

Husada Cikarang. Tidak lama<br />

kemudian, rumah sakit<br />

menyatakan korban telah<br />

meninggal dunia.<br />

“Setelah saya melihat<br />

kerumah sakit dan kata dokter<br />

jantungnya sobek. Panjang<br />

lukanya hampir 10 senti meter,<br />

dan kedalamannya saya tidak<br />

tahu, yang pasti jantungnya<br />

sampai sobek kurang lebih 3<br />

sentimeter,” tuturnya.<br />

Menurut dia, korban tidak<br />

setiap hari berada di kontrakan<br />

itu karena harus kuliah di<br />

Jakarta. Biasanya korban berada<br />

di kontrakan saat momen<br />

libur perkuliahan.<br />

“Semalan korban ini jagain<br />

warung orang tuanya. Korban<br />

baru sampai kesini Selasa<br />

(25/12) pukul 17.00, dan<br />

kejadian pada Rabu (26/12)<br />

pukul 02.30,” tukasnya.<br />

Polres Metro Bekasi yang<br />

mendapati laporan tersebut<br />

melakukan penyelidikan.<br />

Korban sebelumnya sempat<br />

dibawa ke RS Polri Kramat<br />

Jati untuk di Otopsi.<br />

Sejauh ini, pihak kepolisian<br />

sudah melakukan olah Tempat<br />

Kejadian Perkara (TKP).<br />

Selain itu, polisi juga meminta<br />

keterangan dari para saksi<br />

yang mengetahui kejadian<br />

penikaman yang korbannya<br />

sampai meninggal dunia.<br />

”Kita sudah lakukan interview<br />

kepada pemilik kontrakan,<br />

security, dan warga sekitar yang<br />

melihat kejadian. Ini baru interview<br />

belum BAP,”ucap Kasat<br />

Reskrim Polres Metro Bekasi,<br />

AKBP Rizal Marito saat dimintai<br />

keterangan di lokasi kejadian<br />

Rabu (26/12).<br />

Dari keterangan yang sudah<br />

diperoleh, pihaknya belum<br />

bisa mengambil kesimpulan.<br />

Sebab orang tua korban masih<br />

belum bisa dimintai keterangan<br />

karena trauma. (pra).<br />

Konon pendukung Bashar Assadlah<br />

yang melakukannya.<br />

Di Druze Center yang megah itu<br />

saya masuk ke lobinya. Di pusat<br />

kota Beirut. Yang dijaga tentara<br />

bersenjata.<br />

Di lobi itu, di dinding tingginya,<br />

hanya ada satu hiasan: kaligrafi.<br />

Indah dan besar: satu rangkaian<br />

lengkap ayat-ayat Al Quran. Dari<br />

surah An-Nas.<br />

“Ini bukan masjid,” jawab staf di<br />

situ.<br />

Saat saya bertanya ini: di mana<br />

masjid umat Druze.<br />

Saya sudah tahu. Druze tidak punya<br />

masjid. Saya tahu: pegangannya lima<br />

rukun Islam: syahadat (bersaksi<br />

bahwa Allah adalah Tuhan dan<br />

Muhammad adalah Rasul), salat,<br />

zakat, puasa dan naik haji. Tapi tidak<br />

pernah menjalankannya.<br />

“Salatnya seperti apa?” tanya<br />

saya.<br />

“Ya salat biasa. Seperti orang Islam<br />

pada umumnya,” jawabnya.<br />

Saya tidak meneruskan pertanyaan<br />

itu. Saya datang tidak untuk berdebat.<br />

Yang hanya akan menyinggung<br />

perasaan mereka.<br />

Ya sudah. Begitu saja.<br />

Saya kan sudah membaca literatur<br />

tentang Druze. Sejak di madrasah<br />

dulu. Yang banyak versinya. Bahwa<br />

Druze itu Islam: Islam zaman Nabi<br />

Ibrahim. Menyebut dirinya<br />

Muwahidin.<br />

Saya pun ke makam khusus orang<br />

Druze. Tinggal jalan kaki ke lokasi<br />

sebelah. Yang juga dijaga tentara<br />

bersenjata.<br />

Semula agak menimbulkan<br />

kecurigaan sang bersenjata. Untuk<br />

apa ada orang asing ke makam.<br />

Tapi ia bisa berbahasa Inggris.<br />

Mengerti maksud kedatangan saya.<br />

Yang tidak akan menuntut balas<br />

bagi yang sudah mati.<br />

“Tapi dilarang memotret ya,”<br />

pesannya. “Dan harus copot<br />

sepatu.”<br />

Tidak masalah.<br />

Saya kan sudah biasa copot sepatu.<br />

Setiap ke makam kakek buyut saya.<br />

Di Takeran, Magetan. Yang bangunannya<br />

besar, untuk ukuran<br />

kuburan. Bangunan kuno. Yang<br />

lantai terasnya mengkilap. Tegel<br />

kuno. Bahkan saya harus bersila<br />

di situ. Saat bertahlil.<br />

Tapi, bahwa tidak boleh memotret<br />

itu masalah besar. Saya ini, ehm,<br />

kan wartawan. Meski no signal.<br />

Tapi juga tidak masalah. Saya<br />

sudah biasa memotret sambil curicuri.<br />

Teman saya juga sudah saya<br />

ajari ‘mencuri’ foto. Kata saya: kalau<br />

saya nanti wawancara mereka kan<br />

lengah. Anda foto itu, itu, dan itu.<br />

Pun saat saya membaca surah An-<br />

Nas di dinding itu. Saya beri kode.<br />

Kedipan mata. Agar saya difoto. Itulah<br />

hasilnya. Lihat fotonya. Saya berdiri<br />

di depan kaligrafi. Tidak terlalu sempurna<br />

memang. Tapi ok kan? Ia kan<br />

memang wartawan dadakan.<br />

Dari dilarang foto menjadi justru<br />

dua orang yang mencuri foto. Saya<br />

ikut melakukannya. Sayang kalau<br />

tidak. Kuburan ini menarik sekali:<br />

banyak cungkupnya. Terbuat dari<br />

beton. Seperti kuburan orang<br />

Tionghoa. Bentuknya saja yang Arab.<br />

Tidak melengkung-melengkung.<br />

Saya pun masuk ke cungkup<br />

utama. Makam ulama besarnya.<br />

Lepas sepatu. Di terasnya. Seperti<br />

ke makam kakek buyut saya: KH<br />

Hasan Ulama.<br />

Saya tidak melihat ‘Druze’ di dalam<br />

cungkup ini. Nisannya memang<br />

besar. Tapi nisan makam Raden<br />

Patah juga besar. Yang di Demak,<br />

Jateng itu. Bahkan lebih panjang.<br />

Nisan kakek buyut saya juga besar.<br />

Meski hanya seperempat nisan<br />

amir Druze ini.<br />

Ayah saya, yang makamnya juga<br />

di komplek makam kakek buyut<br />

itu, berpesan: nisannya sederhana<br />

saja. Sebagai perwujudan tawadluk<br />

pada guru tarekatnya. Cucu kakek<br />

buyut itu: Imam Mursyid Muttaqin.<br />

Yang meninggal dibunuh PKI. Dalam<br />

peristiwa ‘Madiun Affair’ 1948.<br />

Berada di dalam cungkup ulama<br />

Druze itu rasanya seperti di makam<br />

kyai Buntet Cirebon. Banyak al Quran<br />

di situ. Juga banyak sajadah salat.<br />

Karpet terhampar di sekitar nisan.<br />

Saya berdoa sejenak. Untuk yang di<br />

makam itu. Apa pun agamanya. Entah<br />

ia Islam atau bukan Islam.<br />

Sopir saya itu, yang kemudian seperti<br />

teman itu, semula takut. Ketika saya<br />

minta diantar ke pusatnya Druze.<br />

Tapi uang mengalahkan rasa<br />

takutnya.<br />

Apalagi ketika saya minta pergi<br />

ke Moukhtara. Ke istana Walid<br />

Jumlatt yang jauh di gunung itu.<br />

Harus mengemudi jauh ke arah<br />

selatan.<br />

Menyusuri pantai selama satu<br />

jam. Lalu belok ke gunung. Terus<br />

ke gunung berikutnya. Ke gunung<br />

berikutnya lagi.<br />

Meliuk-liuk. Menanjak. Selama<br />

satu jam. Seperti ke kawasan museum<br />

penyair Khalil Gibran.<br />

Hanya saja yang ini di arah<br />

sebaliknya: di Lebanon selatan.<br />

Ia takut bukan main. “Nanti kita<br />

ditembak,” katanya.<br />

Berkali-kali. Sambil tidak yakin<br />

saya mengerti peringatannya. Lalu<br />

menunjukkan gerakan tembaktembakan.<br />

Dengan tangan dan<br />

jarinya.<br />

All about money.<br />

Ia berangkat juga.<br />

Sampailah saya ke istana Kamal<br />

Jumlatt itu. Yang kini ditempati<br />

anaknya, Walid Jumlatt.<br />

Takut sekali. Sopir saya itu.<br />

Saya tahu. Atau menduga. Masih<br />

ada trauma di pikirannya. Atau<br />

curiga. Akibat cerita yang melegenda.<br />

Permusuhan antara kelompoknya.<br />

Dengan kelompok Druze<br />

sepanjang masa. Masa lalu.<br />

Memang kami tidak diizinkan<br />

masuk. Banyak tentara yang menjaga.<br />

Tapi saya santai saja.<br />

Dataran tinggi komplek istana<br />

ini indah di mata. Lima jam di situ<br />

pun akan saya jalani.<br />

Menunggu redanya ketegangan.<br />

Di dalam hati para penjaga itu.<br />

Saya pun menyapa satu persatu<br />

orang di situ. Dengan ramah. Saya<br />

sapa juga laki-laki tua itu. Yang<br />

berpakaian khas orang Druze: celana<br />

hitam yang kombor di selangkangannya.<br />

Dengan penutup kepala<br />

putih. Seperti topi haji. Tapi kecil.<br />

Seperti Yahudi.<br />

Luar biasa. Druze tua itu baik<br />

sekali. Ramah sekali. Saya justru<br />

diajaknya masuk kantin. Yang<br />

menjadi bagian istana. Sopir saya<br />

ikut. Sambil takut-takut.<br />

Padahal saya justru disuruh makan.<br />

Alhamdulillah. Istrinya yang<br />

menyajikan makanan: nasi hitam<br />

berminyak. Entah makanan apa<br />

itu. Saya kuatkan tenggorokan saya.<br />

Untuk bertekad memakannya. Apa<br />

pun rasanya nanti.<br />

Saya robek juga roti tipis yang<br />

lebar itu. Betapa pun liatnya.<br />

Saya sendok pula acar zaitun itu.<br />

Betapa pun asin kecutnya.<br />

Ternyata itulah nasi bulgur. Baru<br />

sekali ini saya akan makan<br />

bulgur.<br />

Waktu saya kecil kata bulgur itu<br />

terkenal. Dan tercemar. Sudah<br />

sering saya mendengarnya. Orang<br />

desa ramai membicarakannya.<br />

Dengan nada menghina. Dan<br />

melecehkannya.<br />

Waktu itu akhir zaman pemerintahan<br />

Bung Karno. Tidak ada bahan pangan.<br />

Kelaparan di mana-mana. Tidak ada<br />

beras. Biasanya, kalau tidak ada beras,<br />

terpaksa makan nasi jagung. Tapi<br />

jagung juga tidak ada.<br />

Biasanya kami masih bisa dapat<br />

bahan makanan yang terjelek:<br />

gaplek. Singkong yang dikeringkan.<br />

Lalu ditepungkan. Dibuat tiwul.<br />

Itulah ‘kasta’ makanan yang paling<br />

rendah.<br />

Tapi, zaman itu, gaplek pun tidak<br />

ada. Pemerintah membagi sesuatu<br />

yang sangat asing. Untuk pegawai<br />

negeri. Disebut ‘beras bulgur’.<br />

Orang desa sangat membencinya.<br />

Tidak enak di rasa. Terhina di dada.<br />

Istilah ‘sampai makan beras bulgur’<br />

adalah menunjukkan betapa kelaparannya<br />

manusia.<br />

Kami tidak mau makan bulgur<br />

pembagian itu. Kami pilih makan<br />

ganyong. Umbi-umbian yang batang<br />

dan umbinya mirip lengkuas.<br />

Atau umbi lain. Yang masaknya<br />

sangat sulit: agar tidak gatal di lidah.<br />

Saya lupa namanya. Please.<br />

Mencari umbi tersebut juga sulit.<br />

Saya harus ke bawah-bawah rimbunan<br />

bambu liar. Menggali-nggali<br />

tanah di situ. Kadang dapat. Kadang<br />

tidak.<br />

Itulah zaman susah. Dulu.<br />

Kini saya juga lapar. Saat tiba di istana<br />

Druze ini. Berangkat dari Beirut tadi<br />

saya tidak makan pagi. Hanya makan<br />

buah srikaya. Yang banyak sekali di<br />

Beirut. Dan enak sekali rasanya. Dan<br />

murah sekali harganya.<br />

“Siapa yang masak bulgur ini?”<br />

tanya saya ke Druze tua itu.<br />

“Hia,” jawabnya. Sambil menunjuk<br />

istrinya. ‘Hia’ adalah bahasa Arab<br />

untuk ‘dia’.<br />

Sedang ‘hua’ bahasa Arab untuk<br />

‘ia’.<br />

“Enak sekali,” kata saya. Tidak<br />

mewakili tenggorokan saya.<br />

“Syukron jazila,” kata saya lagi.<br />

Druze tua itu tersenyum. Menerima<br />

ucapan terima kasih saya dengan<br />

sangat senang. Pun isterinya.<br />

Saya ternyata dianggapnya bisa<br />

makan bulgur. Bulgur di Lebanon<br />

tidak ada hubungannya dengan<br />

status kaya-miskin.<br />

Selama saya makan itulah.<br />

Beberapa petugas keamanan keluar<br />

masuk kantin. Melihat saya. Bertegur<br />

sapa. Ternyata kantin itu bagian<br />

dari dapur istana. Yang memasakkan<br />

seluruh petugas keamanan di situ.<br />

Sekitar 40 orang banyaknya. Druze<br />

tua tadi, dan isterinya tadi, adalah<br />

juru masaknya.<br />

Bereslah.<br />

Selesai makan itu saya dipersilakan<br />

masuk istana. Bahkan tidak perlu<br />

mengajari sopir mencuri foto. Saya<br />

dibebaskan memotret apa saja.<br />

Sopir saya pun boleh ikut masuk. Ia<br />

bersorak keras. Di dalam hati. Dengan<br />

semangat lautan api. Meluap. Riang<br />

gembira. Luar biasa. Jauh dari bayangannya<br />

yang menakutkan.<br />

Ia mengambil foto melebihi saya.<br />

Minta difoto pula. Tidak habis-habisnya.<br />

Termasuk dengan tentara Druze yang<br />

semula mena kutkannya.<br />

Nanti, dalam perjalanan kembali<br />

ke Beirut, hebohnya bukan main.<br />

Sopir saya itu sangat-sangat happy.<br />

Ia tilpon teman-temannya. Ia ceritakan<br />

kehebatan dirinya: bisa masuk istana<br />

Druze di Moukhtara. Ia kirim fotofotonya.<br />

Lewat HP-nya.<br />

Itulah perjalanan lintas batas yang<br />

jauh. Baginya. Dari benua Hisbullah.<br />

Ke benua Druze.<br />

Saya sendiri sibuk mengamati<br />

semua bangunan ini. Dan ruanganruangannya.<br />

“Ini ruang khusus,” kata petugas<br />

istana.<br />

Di ruang itu ada lukisan Kamal<br />

Jumlatt naik kuda. Besar sekali.<br />

Dengan heroiknya. Dengan pangkatpangkat<br />

ala Bung Karnonya.<br />

“Biasanya beliau dulu duduk di<br />

situ. Menerima pengaduan<br />

masyarakat umum,” tambahnya.<br />

Itu adat kerajaan Arab di masa<br />

lalu. Rakyat jelata pun bisa langsung<br />

mengadu ke raja.<br />

Langsung. Pada hari-hari yang<br />

ditentukan. Tanpa seleksi atau<br />

mobilisasi.<br />

Tentu saya juga banyak ambil foto.<br />

Termasuk foto pohon zaitun tua. Yang<br />

baru setahun dipindah ke situ.<br />

Begitu besar pohon zaitun ini. Begitu<br />

tua tongkrongannya. Bandingkan<br />

dengan pohon zaitun pada umumnya.<br />

Yang hanya seperti pohon lamtoro.<br />

Bahkan lebih kecil dan pendek lagi.<br />

Saya juga tertarik pada bangunan<br />

baru. Yang menempel serasi di istana<br />

itu. Dengan arsitektur postmonya.<br />

Lamat-lamat terbaca tulisan Arab<br />

‘Allah’ di atas sana. Lalu terbaca<br />

tulisan ‘Nas’ jauh di bawah sana.<br />

Menandakan Tuhan dan Manusia.<br />

Ternyata itu masjid.<br />

Saya kaget. Druze punya masjid.<br />

Setengah tidak percaya. Saya masuk<br />

ke dalamnya. Masjid beneran.<br />

Banyak Quran. Banyak rehal - -<br />

tempat baca Quran di lantai.<br />

Saya buka Quran itu. Tidak ada<br />

beda. Tapi juga tidak ada orang<br />

salat di dalamnya.<br />

“Itu masjid Druze?” tanya saya.<br />

“Bukan. Itu masjid moslem biasa,”<br />

jawab tentara di pos penjagaan<br />

itu.<br />

Oh. Begitu. Ya sudah.<br />

Druze memang tidak punya masjid.<br />

Tapi dibangunnya masjid di istana<br />

Druze ini pertanda-pertanda.<br />

Mendekatkan yang sebenarnya<br />

sudah dekat. (Dahlan Iskan)<br />

Druze<br />

Mahasiswa UIN Tewas Ditikam


TRANSPORTASI<br />

Angkot Harus Utamakan Fasilitas<br />

SELALU DEKAT PEMBACA !!<br />

!<br />

JUMAT, sabtu, RABU, KAMIS, SENIN, 21 21 <strong>29</strong> SEPTEMBER 27 NOVEMBER 14 <strong>DESEMBER</strong> MEI TAHUN TAHUN TAHUn TAHUN <strong>2018</strong> <strong>2018</strong> <strong>2018</strong> HALAMAN HALAMAN 9 9<br />

99<br />

Gaji OB Bakal<br />

Diperjuangkan<br />

Dinas Sosial<br />

CIKARANG UTARA – Angkutan Kota Bekasi Perkotaan<br />

(Angkot) yang ada di Kabupaten Bekasi harus<br />

memperhatikan fasilitas untuk memberikan kenyamanan<br />

kepada penumpangnya. Demikian hal itu Selamat Menjalankan Amanah Melanjutkan Menata Kota Bekasi dan Mensejahtrakan Masyakat kab Bekasi Kota berjanji Bekasi akan mem-<br />

dari kata laik.<br />

Sebagai Walikota dan Wakil Walikota Bekasi Periode <strong>2018</strong> - 2023 CIKARANG PUSAT – Pem-<br />

di Pemkab Bekasi masih jauh<br />

disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub)<br />

Junaedi - Kepala Dinas Sosial<br />

Kabupaten Bekasi, Suhup.<br />

perhatikan kesejahteraan Office<br />

Boy di Pemkab Bekasi. kenaikan honor OB dan fasili-<br />

Namun demikian, masalah<br />

Suhup mengatakan, jika angkot tidak meningkatkan<br />

fasilitas dan kenyamanan maka dikhawatirkan<br />

Pasalnya gaji mereka hanya tas lainnya perlu adanya perencanaan<br />

dan peran para<br />

pengusaha angkot akan gulung tikar.<br />

Rp500 ribu sampai Rp1,1 juta.<br />

Apalagi, masih ada angkot yang belum melakukan<br />

Kepala Bagian Umum Setda anggota DPRD dalam pengesahan<br />

anggaran.<br />

peremajaan. Hal itu dapat dilihat dari masih adanya<br />

Pemkab Bekasi Imam Faturohman<br />

mengakui bahwa gaji OB<br />

Baca GAJI...Hal 15<br />

angkot berusia PERISTIWA<br />

tua yang masih beroperasi. “Harusnya<br />

angkot di Kabupaten Taman Bekasi melakukan peremajaan,<br />

ini hanya sedikit Angkot yang melakukan peremajaan,”<br />

kata Suhup.<br />

AIR BERSIH:<br />

DISTRIBUSI<br />

Ia mengatakan, Sehati pihaknya Rawan<br />

sudah melakukan<br />

Petugas<br />

sosialisasi peremajaan angkot. Tapi, hanya berapa<br />

kepolisian<br />

pengemudi angkot di Kabupaten Bekasi yang<br />

menuangkan<br />

merespon Disalahgunakan<br />

dengan melakukan peremajaan kendaraannya.<br />

Hal itu menyebabkan angkot yang sudah<br />

jerigen saat<br />

air ke dalam<br />

berusia CIKARANG tua tetap TIMUR beroperasi – Taman tanpa Sehati memperhatikan<br />

yang<br />

distribusi air<br />

berada kenyamanan tepat dan di depan keselamatan Stadion penumpang.<br />

Wibawa<br />

bersih di Desa<br />

Mukti,<br />

Jika tetap<br />

Desa<br />

bertahan<br />

Sertajaya<br />

dengan<br />

dinilai<br />

kondisi<br />

rawan menjadi<br />

Kecamatan<br />

seperti itu,<br />

Ridogalih,<br />

angkot di Kabupaten Bekasi akan kalah bersaing<br />

IST/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

dengan PROSES lokasi<br />

angkutan<br />

kegiatan EVAKUASI: daring<br />

negatif Tim karena<br />

seperti BPBD memiliki<br />

tempat bersama nilai lebih Tim<br />

HARIAN <strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong> MEMANGGIL ANDA:<br />

mesum Cibarusah,<br />

dalam Dinas hal Pemadam dan kenyamanan.<br />

penyalagunaan Kebakaran narkoba. Kabupaten Dinas Bekasi<br />

ARIESANT/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

Perumahan<br />

Kabupaten<br />

mengevakuasi Menurut dia, Kawasan sejauh korban ini bunuh Permukiman belum diri ada di Kampung angkot dan ber-AC Gaok di<br />

MASIH RUSAK: Siswa siswi kelas tiga dan empat belajar dalam satu kelas dengan dipisahkan<br />

ISTIMEWA<br />

Bekasi, Kamis<br />

Pertanahan Kabupaten RT 01 RW Bekasi. 02, (Disperkimtan) Desa Pasalnya, Muktijaya penumpang Kabupaten Kecamatan angkot Setu,<br />

kain hordeng di Sekolah Dasar Negeri Sirnajaya (20/9). 02 Kp.Kojengkang RT04/02 Desa Sirnajaya<br />

makin Kabupaten EVAKUASI:<br />

sepi sehingga Bekasi. Sejumlah warga mengevakuasi sopir<br />

Bekasi akan melibatkan standar Satuan Polisi fasilitas Pamong tersebut belum<br />

Serang Baru Kabupaten Bekasi. Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi klaim 30% ruang kegiatan<br />

mini bus yang tidak bisa keluar dari mobil, Rabu<br />

Praja dapat dipenuhi,<br />

belajar mengajar di Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Bekasi sudah tak laik.<br />

(26/12).<br />

(Satpol) Kabupaten Bekasi untuk<br />

1. Lulusan S1 dari jurusan apa saja.<br />

melakukan “Kalau Seorang memang penjagaan. fasilitas dan Remaja<br />

kenyamanan menjamin,<br />

Kinerja Dinas PUPR<br />

Atau masih sedang kuliah<br />

Kepala untuk Disperkimtan harga bisa disesuaikan, Kabupaten kalau Bekasi, hanya<br />

seperti ini terus, saya yakin tidak lama lagi angkot<br />

2. Memiliki kemauan keras untuk<br />

Diduga Ngebut, Bunuh Truk Elpiji<br />

Iwan Ridwan menuturkan, keberadaan Diri<br />

berkarya di bidang jurnalistik<br />

taman<br />

akan gulung<br />

sangat<br />

tikar<br />

rentan<br />

(bangkrut)<br />

untuk digunakan<br />

karena kalah<br />

perbuatan<br />

SETU Hantam<br />

bersaing,”<br />

tutupnya. (pra)<br />

3. Menyukai tantangan dan<br />

ARIESANT/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

negatif – Seorang bagi para remaja remaja bernama Minibus<br />

yang sedang Andri (23),<br />

berjiwa militant<br />

memadu ditemukan<br />

CIKARANG cinta. tewas<br />

UTARA<br />

di dalam<br />

– Satu<br />

sumur<br />

unit minibus<br />

yang berada<br />

ditabrak<br />

di<br />

CIBARUSAH – Satlantas itu dilakukan dalam dalam<br />

4. Hobi menulis<br />

rumahnya di Kampung Gaok RT 01 RW 02, Desa<br />

truk pengangkut elpiji di u Jalan Baca Taman...Hal Gatot Subroto, 15<br />

Satlantas<br />

Dipertanyakan<br />

Muktijaya Kecamatan Setu, Polres<br />

Kabupaten Bekasi,<br />

Polres Metro Bekasi membagikan<br />

4.800 liter air bersih Bahayangkara ke 63 tahun,<br />

rangka ulang tahun Lantas<br />

Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (26/12).<br />

Kirim CV Anda:<br />

Senin (19/11) sekitar pukul 16.00 WIB. Jasadnya<br />

Email : jet.aripin@gmail.com<br />

ke desa yang terdampak kekeringan,<br />

Kamis (20/9). Hal<br />

Baca Satlantas...Hal 15<br />

redaksi Harian Radar Bekasi di<br />

Bantuan air bersih itu dibe-<br />

Atau kirim langsung ke kantor<br />

Bagikan 4.800 Liter Air baru Kecelakaan berhasil disebabkan dievakuasi karena pada Selasa sopir truk (20/11) mengantuk.<br />

pukul 02.00 WIB karena kedalaman<br />

sekitar ARIESANT/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

sumur Beruntung yang mencapai tidak ada korban 20 meter. jiwa dalam peristiwa<br />

Perkantoran Suncity Square<br />

ini. Menurut Namun keterangan kendaraan THL minibus BPBD jenis Kabupaten kijang<br />

SANITASI TAK LAIK: Warga berada di toilet buatan yang berada di bantaran sungai kalimalang Desa Hegarmukti Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi, Minggu<br />

Blok A40-41, Jalan. M. Hasibuan,<br />

Pendidikan<br />

Bekasi, bernomor “Taman<br />

Irwan, polisi Sehati<br />

evakuasi B 1316 ini merupakan<br />

jasad FMD korban ringsek icon akibat<br />

jadi<br />

(20/11). Sanitasi<br />

Ratusan Sekolah<br />

Prioritas<br />

tak kayal masih menghantui Kabupaten Bekasi.<br />

Tidak Laik<br />

keadaan tidak laik. Selain itu,<br />

Bekasi Selatan.<br />

membutuhkan tertabrak Kabupaten truk bernomor waktu Bekasi yang sebagai polisi cukup B ruang 9873 lama. TDD Pasalnya,<br />

Kesulitan<br />

beberapa<br />

Ciptakan<br />

bangunan atau ruang<br />

ODF<br />

terhambat tersebut. publik, sebagai dengan fasilitas kedalaman umum sumur. yang Selain itu,<br />

CIKARANG PUSAT – Fasilitas<br />

Pendidikan di Kabupaten negeri (SDN) dan 95 SMPN, dalam pelaksanaannya mang-<br />

Sebab dari 708 sekolah dasar kelas yang tengah diperbaiki<br />

karena harus Menurut ada dijaga. gas keterangan Dan beracun para sopir penjaga dalam minibus, sumur nanti Maryadi tersebut. (45),<br />

juga truk “Adanya yang bisa menjaga membawa gas beracun apabila elpiji itu itu terbukti ada melaju tangan saat dengan saudara kecepatan<br />

tangan tinggi yang warga dari akan arah yang berusaha bersamaan. kurang turun bertang-<br />

Kemudian ke dalam truk itu<br />

Bekasi sangat memprihatinkan. 30 persen diantaranya dalam<br />

Baca KINERJA...Hal 15<br />

korban –<br />

Baca Ngebut...Hal 15<br />

CIKARANG<br />

sumur<br />

gung jawab<br />

namun<br />

PUSAT terhadap<br />

baru sampai<br />

- DPRD fasilitas<br />

kedalaman<br />

garan yang ada Pendapatan<br />

lima<br />

dan Belanja<br />

Bupati Bekasi, Neneng Hasanah<br />

CIKARANG Yasin mengatakan, PUSAT<br />

lebih diprioritaskan untuk<br />

ARIESANT/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

Kabupaten<br />

meter<br />

Bekasi<br />

merasakan sesak<br />

menyetujui<br />

nafas,” katanya,<br />

Daerah<br />

Senin<br />

Punya<br />

(APBD) Perubahan<br />

sebesar Rp 5,142 Triliun. garan kab Asli pada Bekasi Daerah APBD masih (PAD) Perubahan kesulitan terbesar. atau bebas buang air besar salnya, beberapa organisasi tersebut minim koordinasi. ngai, saluran irigasi masih<br />

Venue<br />

- ang-<br />

Pem-<br />

mengatasi open defecation persoalan free sarana<br />

Sepatu<br />

(ODF) tahun 2019 mendatang. Pa-<br />

Roda<br />

kait yang menangani urusan<br />

Baru<br />

arakat untuk bab di aliran su-<br />

(19/11).<br />

seperti bangku, lampu hias, dan<br />

PICU PAD: Perumahan Jatimulya di Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, Rabu (26/12). Dari 11 wajib pajak, pajak jual beli properti menjadi penyumbang Pendapatan<br />

draf pengajuan Ang-<br />

pepohonan,”<br />

Baca Pendidikan...Hal 15<br />

Baca Seorang...Hal 15<br />

dalam mewujudkan kawasan (BAB) sembarangan pada perangkat daerah (OPD) ter-<br />

Sehingga, kebiasaan masy-<br />

Baca Kesulitan...Hal 15<br />

CIKARANG PUSAT - Badan Kepala Badan Pendapatan lampaui target.<br />

Iwan Ridwan<br />

Bapenda Tingkatkan Pendapatan Daerah (Bapenda) Daerah Kabupaten Bekasi, Ia menyatakan, petugas penarik<br />

Jumat pajak (28/12). harus Diperlukan<br />

berkompe-<br />

ARIESANT/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

“Truk Kepala<br />

Muspida<br />

itu Disperkimtan melaju dengan Kabupaten kecepatan tinggi, YUK JAGA LINGKUNGAN:<br />

Kompak<br />

Seorang anak bermain di area taman bermain anak<br />

Siaga<br />

Taman Kabupaten Sehati di Bekasi Desa Sertaajaya, bakal meningkatkan<br />

kemampuan Apa-<br />

akan terus mengoptimalkan ten dan mampu berinovasi.<br />

Cikarang<br />

Bencana<br />

Juhandi Timur, menyatakan, Kabupaten pihaknya Bekasi,<br />

lalu TAMBUN dari belakang SELATAN Bekasi - Bupati Bekasi Neneng<br />

peran<br />

Hasanah<br />

Yasin meresmikan Venue Sepatu Roda Kabu-<br />

Dalam<br />

masyarakat<br />

kasi.<br />

untuk saling menjaga lingkungan di taman yang menjadi<br />

semangat<br />

ikon<br />

berolahraga<br />

Pemkab Bekasi<br />

di kalangan<br />

itu.<br />

menghantam mobil<br />

generasi muda katanya.<br />

Kompetensi<br />

sambutannya, Neneng mengaku bersyukur<br />

Pegawai ratur Sipil Negara (ASN) yang penarikan Pendapatan Asli Sehingga, dapat melihat potensi<br />

pajak yang ada di Kabu-<br />

yang sedang saya kendarain”<br />

khususnya di Kabupaten Bekasi.<br />

Ia menyatakan, dengan adanya venue tersebut diharapkan<br />

masyarakat Kabupaten Beaksi semakin<br />

memiliki tugas untuk penarikan Daerah (PAD) pada tahun 2019.<br />

paten Bekasi, di Grand Wisata, Kecamatan Tambun dan merasa bahagia dengan selesainya pembangunan “Dengan kita buat lomba ini mudah-mudahan antusias<br />

masyarakat pada sepatu roda baik lagi. Saya bahagia dengan bertambahnya fasilitas olahraga.<br />

Selatan akhir liburan<br />

Duh,<br />

pajak serta potensi pendapatan Apalagi, tahun ini capaian PAD paten Bekasi.“Jadi awal tahun<br />

Pekan Lalu.<br />

Venue Sepatu Roda itu. Karena keberadaan venue<br />

Peresmian itu juga dihadiri Sekda Kabupaten Bekasi<br />

Uju, pengurus Kendaraan<br />

Persatuan Olahraga Sepatu Roda paten Bekasi.<br />

dari kecil. Yakni usia lima tahun kita bina untuk menpatu<br />

Roda, kegiatan dilanjutkan dengan Bupati Cup<br />

tersebut<br />

Optimalkan<br />

PAD<br />

bisa langsung dinikmati masyarakat Parkir Tidak Tercapai<br />

Maryadi<br />

daerah lainnya.<br />

Kabupaten Bekasi sudah me-<br />

Baca Bapenda...Hal 15<br />

Kabu-<br />

yakin akan lebih baik karena kita ingin bibit muda Sekadar diketahui, setelah diresmikan Venue Se-<br />

Volume<br />

APBD<br />

Seluruh Indonesia (Porserosi) Jawa Barat, KONI Selain itu, venue dapat langsung dimanfaatkan jadi atlet-atlet yang keren lagi kedepannya, dan sejak Sepatu Roda dan langsung dibuka oleh Bupati Nen-<br />

Kabupaten CIKARANG Diperkirakan<br />

Minim, Pemkab Gandeng Swasta<br />

Bekasi UTARA dan - Disbudpora Musyawarah Kabupaten Pimpinan Daerah Be-<br />

dengan diadakannya lomba untuk menumbuhkan kecil bisa tertanam jiwa pejuang dan sportivitas,”<br />

Hasanah Yasin.(and/adv)<br />

(Mupida) Kabupaten Bekasi menghelat Apel Kesiapan<br />

Tanggap Meningkat<br />

Musim Penghujan Tahun <strong>2018</strong>/2019, di Hanya Tercatat<br />

Lapangan Polres Metro Bekasi, Cikarang Utara belum<br />

TAMBUN lama ini. SELATAN Kegiatan – Apel Volume kesiapan kendaraan tanggap di bencana 13 Titik Parkir<br />

PAD KECIL:<br />

Tol Jakarta ini dipimpin Cikampek Plt. Bupati diperkirakan Bekasi, akan Eka Supria terjadi Atmaja.<br />

CIKARANG PUSAT - Kinerja<br />

Dinas Perhubungan Ka-<br />

Kegiatan ini juga dihadiri Kapolres Metro Bekasi,<br />

CIKARANG PUSAT - Pemerintah<br />

Kabupaten (Pemkab)<br />

mengambil<br />

Pengendara<br />

dalam dua hari. Yakni, Jumat (28/12) dan Sabtu<br />

Kombes Pol Candra Sukma Kumara, Wakapolres<br />

(<strong>29</strong>/12).<br />

bupaten Bekasi patut dievaluasi.<br />

Pasalnya, pencapaian<br />

untuk berperan dalam pemba-<br />

saat memasuki<br />

Bekasi mengajak pihak swasta<br />

kartu parkir<br />

Jasa Metro Marga Bekasi, memprediksi AKBP Luthfie akan terjadi Sulistiawan, dan Kasdim<br />

peningkatan<br />

0509 Mayor<br />

volume<br />

Czi Bagus<br />

kendaraan<br />

Marsudi.<br />

yang melintas di<br />

Pe ndapatan Asli Daerah (PAD)<br />

ngunan dari aspek infrastruktur.<br />

Pasalnya, anggaran penda-<br />

“Proses pembangunan selain merupakan tanggung (ruko) di jawab<br />

rumah toko<br />

Plt. Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja menuturkan,<br />

dari sektor pakir tidak tercapaipatan<br />

dan belanja daerah pemerintah daerah, juga bisa melibatkan sektor Metland, swatsa. Oleh<br />

Gerbang Tol Cikarang Utama. Dari 71 ribu pada<br />

kegiatan apel dilaksanakan sebagai upaya pengurangan<br />

hari biasa<br />

risiko<br />

menjadi<br />

bencana<br />

88<br />

daerah.<br />

ribu kendaraan.<br />

Padahal target PAD yang dibebankan<br />

tergolong sangat<br />

(APBD) Kabupaten Bekasi karenanya, saya mengajak kepada para pengelola Tambun kawasan<br />

Selain Selain itu juga itu, juga diperkirakan sebagai langkah akan terjadi pemerintah mengecek<br />

tidak cukup untuk memenuhi industri, para pengusaha yang ada di Kabupaten Selatan, Bekasi<br />

peningkatan kesiapan. dari Khususnya sekitar 65 meningkatkan ribu kendaraan kesiapsiagaan<br />

seluruh kebutuhan perbaikan<br />

Kabupaten<br />

kecil. Yakni hanya Rp75 juta<br />

untuk dapat berpartisipasi untuk ikut memperhatikan dan<br />

menjadi ketika 88 menghadapi ribu pada hari bencana kedua, banjir Sabtu serta (<strong>29</strong>/12). melaksanakan<br />

infrastruktur.<br />

Bekasinya<br />

dalam setahun. Namun, yang<br />

melakukan perbaikan infrastruktur”<br />

gerakan pengurangan risiko bencana.<br />

Beberapa jalan di Kabupaten<br />

Jumat (28/12).<br />

Selanjutnya, volume kendaraan di dalam Tol<br />

tercapai hanya sekitar Rp74<br />

Jakarta Eka Cikampek memaparkan, yang upaya melewati tersebut Gerbang diantaranya Tol dengan<br />

Bekasi mengalami kerusakan<br />

Eka Supria Atmaja<br />

juta.<br />

salah satunya Jalan Raya Inspeksi<br />

Kalimalang dari Keca-<br />

Cikarang melakukan Utama diperkirakan pembersihan kembali sampah normal pada drainase,<br />

Plt Bupati Bekasi<br />

Kepala Dinas Perhubungan<br />

pada pemasangan Minggu (30/12). rambu kebencanaan, pembuatan peta<br />

u Baca Duh...Hal 15<br />

matan Cikarang Pusat hingga Plt Bupati Bekasi, Eka Supria ANDI/<strong>RADAR</strong> merupakan <strong>BEKASI</strong> tanggung jawab<br />

Humas dan jalur Jasa Marga evakuasi, Cabang pembuatan sumur dan biopori,<br />

Tambun Selatan.<br />

Atmaja mengaku prihatin dan pemerintah daerah, juga bisa<br />

Jakarta<br />

pemasangan<br />

Cikampek,<br />

alat<br />

Hendra<br />

peringatan dini.<br />

Apabila terus dibiarkan, dikhawatirkan<br />

tingkat kecelakaan yang menjadi akses utama karenanya, saya mengajak ke-<br />

menyesalkan rusaknya jalan melibatkan sektor swatsa. Oleh<br />

“Intinya Muspida Kabupaten Bekasi yang terdiri dari<br />

Damanik mengatakan, sudah<br />

Pemkab Bekasi, Polres Metro Bekasi, dan Kodim 05/09,<br />

bakal semakin tinggi serta bagi masyarakat maupun perusahaan<br />

swasta.<br />

industri, para pengusaha yang<br />

pada para pengelola kawasan<br />

terdapat<br />

dan stakeholder<br />

kebijakan yang<br />

secara bersama berupaya meminimalisir<br />

mengancam keselamatan pengguna<br />

jalan. Terutama pada saat Menurutnya, kerusakan ter-<br />

ada di Kabupaten Bekasi un-<br />

dikeluarkan faktor risiko untuk yang mencegah dapat menimbulkan kebencanaan,”<br />

terjadinya ujarnya. kepadatan di Tol<br />

cuaca buruk dan melakukan sebut dapat diatasi atau ditangani<br />

apabila semua pihak yang ikut memperhatikan dan melatuk<br />

dapat berpartisipasi untuk<br />

Japek pada Eka menyatakan, arus mudik libur apel pasukan tanggap musim<br />

perjalanan pada malam hari.<br />

akhir<br />

Kerusakan jalan diduga akibat<br />

tingginya mobilisasi ken-<br />

penghujan tahun. ini bertujuan membangun sikap gotongroyong<br />

dan kerjasama dari semua unsur. Selain itu,<br />

memiliki kepedulian. Terutama, kukan perbaikan infrastruktur,”<br />

perusahaan SAATNYA swasta di sejumlah<br />

MENYIAPKAN<br />

ujarnya, kemarin (26/12).<br />

“Penghentian pekerjaan<br />

daraan bertonase besar milik kawasan industri yang kendaraan<br />

INSTALASI besarnya melintasi<br />

KABEL sudah RUMAH<br />

ada beberapa perusa-<br />

Menurutnya, sampai saat ini<br />

proyek juga Japek untuk elevated meningkatkan pada koordinasi dan sinergitas<br />

ARIESANT/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

sejumlah perusahaan swasta<br />

tangal ANDALKAN semua 28 dan unsur PIHAK <strong>29</strong> Desember SWASTA terkait dalam : Pengendara penanggulangan<br />

melintasi Jalan Inspeksi Kalimalang di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Pemerintah yang ada di Kabupaten Bekasi jalan tersebut.<br />

haan swasta yang merespon<br />

Kabupaten bencana. Bekasi mengandalkan pihak swasta untuk membangun infrastruktur, seperti jalur kalimalang yang membentang di<br />

sesuai dengan surat edaran<br />

di jalur tersebut.<br />

“Proses pembangunan selain<br />

UNTUK<br />

<br />

wilayah “Sehingga Kabupaten dalam Bekasi.<br />

Baca APBD...Hal 15<br />

BPJT. Bahkan kalau<br />

kebersamaan. Ketika penanggulangan<br />

bencana diupayakan secara cepat, efektif, efisien serta<br />

DIGITAL HOME EXPERIENCE<br />

diperlukan Berikan pemberlakuan<br />

menunjukan<br />

Sambutan:<br />

kesiapsiagaan<br />

Bupati Bekasi,<br />

semua pihak<br />

Neneng<br />

yang<br />

Hasanah<br />

terkait<br />

Yasin memberikan sambutan dalam peresmian Venue Sepatu Roda di Grand Wisata, Kecamatan Tambun Selatan.<br />

contraflow,” dalam penanggulangan katanya kemarin.<br />

bencana,” ungkapnya.<br />

IST/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

Eka menjelaskakan, bencana merupakan rangkaian<br />

TINJAU ALAT : Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja bersama Kapoltres Metro Bekasi, Kombes Pol Chandra Sukma Kumara saat melihat<br />

367<br />

u Baca Peserta Volume...Hal 15 Seleksi perahu CPNS karet untuk penanggulangan Tunggu bencana daerah. Hasil<br />

peristiwa yang dapat mengancam aktivitas kehidupan<br />

Outlet Optik<br />

Outlet RJ-11<br />

CIKARANG masyarakat. PUSAT Baik yang - Sebanyak<br />

dan 367 non orang alam peserta maupun seleksi<br />

disebabkan karena faktor alam<br />

TV<br />

Wifi<br />

Akses<br />

faktor manusia.<br />

Outlet Point<br />

Outlet<br />

Kabel<br />

RJ-45<br />

RJ-45<br />

HDMI<br />

Outlet RJ-45<br />

Calon Menurutnya, Pegawai Negeri berbagai Sipil bencana tersebut dapat mengakhibatkan<br />

tengah timbulnya menunggu korban ha-<br />

jiwa, kerusakan lingkungan<br />

Peserta: Bupati<br />

Melepas<br />

Telpon<br />

STB<br />

(CPNS)<br />

Kabel UTP<br />

OPTIONAL NSTALASI :<br />

Jika pelanggan menginginkan<br />

Kabel UTP<br />

sil seleksi ,kerusakan untuk harta mengisi benda, 196 dan dampak psikologis.<br />

Bekasi, Neneng<br />

Roset Telpon Kabel PVC 1x2<br />

penempatan CCTV / Akses<br />

“Penghentian pekerjaan<br />

LANTAI-2<br />

Point, TV atau Telpon tambahan<br />

Catuan Listrik<br />

jauh dari ONT.<br />

formasi “Maka yang dari dibuka. itu diperlukan Demikian langkah-langkah kongkrit<br />

Hasanah<br />

( disiapkan pelanggan )<br />

Tandatangan<br />

Kabel UTP dan PVC bisa ditanam<br />

pada conduit dalam tembok<br />

proyek Japek elevated<br />

atau diluar dengan Tray atau<br />

hal dari itu berbagai disampaikan unsur Kepala yang meliputi unsur pemerintah,<br />

Yasin melepas<br />

Outlet Outlet<br />

RJ-45<br />

RJ-11<br />

LANTAI-1 Prasasti: Klem.<br />

Disediakan oleh pelanggan.<br />

pada tangal 28 dan <strong>29</strong><br />

Kabel Optik<br />

Telpon<br />

Bidang peserta dalam<br />

Prasasti Venue<br />

masyarakat Pengembangan dan dunia ASN<br />

disediakan oleh TELKOM<br />

Kabel PVC 1x2<br />

usaha agar senantiasa tanggap<br />

STANDARD INSTALASI :<br />

ONT<br />

TV<br />

Desember perlombaan<br />

Sepatu Telkom Roda menyediakan standard<br />

set kabel sesuai bawaan produk<br />

Badan Kepegawaian sesuai dengan<br />

siaga dalam Pendidikan<br />

menghadapi bencana sejalan dengan<br />

Pipa Conduit<br />

CPEnya termasuk Tray atau<br />

sepatu roda<br />

Kabel UTP<br />

Kabel HDMI ditandatangani<br />

Klem.<br />

dan surat amanat Pelatihan edaran Undang Daerah BPJT. Undang (BKPPD) No 24 Tahun 2007 tentang<br />

Outlet Optik<br />

STB<br />

di Venue<br />

Bupati Bekasi,<br />

Kabupaten Penanggulangan Bahkan Bekasi, kalau Agus Bencana” Budiono.<br />

Ia diperlukan<br />

menambahkan, dengan dilaksanakannya apel ini<br />

Grand Wisata,<br />

Hasanah<br />

katanya.<br />

Sepatu Roda di<br />

Neneng<br />

Pipa / conduit bisa ditanam dalam tembok dan outlet Kabel UTP atau PVC standard sekitar 1,5 meter bawaan set<br />

Ia diharapkan menuturkan, dapat saat membentuk ini peserta<br />

penanggulangan seleksi sudah memasuki<br />

bencana yang semula bersifat responsi<br />

Selatan<br />

diinstalasi ke ONT.<br />

STB berdekatan dengan TV.<br />

paradigma baru dalam<br />

Tambun<br />

optik disediakan oleh pelanggan. Jika tidak, diganti CPE-nya.<br />

pemberlakuan<br />

Yasin.<br />

dengan Tray atau klem disiapkan Telkom langsung<br />

contraflow”<br />

final menjadi kelulusan. prefentif. Namun Sehingga, demikian, penanggulangan bencana<br />

yang baru<br />

Kirim CV Anda:<br />

Email :<br />

hasil banjir pengumuman bisa berjalan siapa dengan saja baik.<br />

diresmikan.<br />

jet.aripin@gmail.com<br />

yang “Dalam berhak lulus menghadapi ditentukan musim penghujan, banyak<br />

Atau kirim langsung ke kantor<br />

Badan<br />

IST/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

kemungkiman Kepegawaian Drs. terjadinya H. Negara<br />

Installer harus certified by TELKOM Access<br />

Hendra DamanikUJU, Banjir M.Sidapat diantisipasi<br />

redaksi Harian Radar Bekasi di<br />

dr. Hj NENENG IST/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong> HASANAH BERBINCANG: YASIN Pelaksana Tugas H. EKA (Plt) Bupati SUPRI Bekasi, ATMAJA, Eka Supria SH<br />

(BKN).<br />

Perkantoran Suncity Square<br />

Atmaja<br />

Humas termasuk SEKDA Jasa menyelematkan KABUPATEN Marga jiwa dan <strong>BEKASI</strong> materi. Dan intinya<br />

SIAP SIAGA: Anggota Rapih berbaris saat mengikuti Blok apel A40-41, kesiapsiagaan bencana BUPATI daerah<br />

Adapun<br />

<strong>BEKASI</strong> bersama Kapolres Metro Bekasi, WAKIL Kombes BUPATI Pol Chandra <strong>BEKASI</strong> Sukma Kumara<br />

kita terus salah selalu satu siap syarat<br />

Cabang Jakarta siaga,”ujarnya.(adv/and) di Mapolrestro Bekasi.<br />

Jalan. M. Hasibuan,<br />

DOK/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

saat melihat alat penanggulangan bencana.<br />

Baca 367...Hal 15 ILUSTRASI: Salah seorang pegawai Pemkab Bekasi tengah berada di lingkungan Bekasi Selatan.<br />

Cikampek<br />

kantornya.


10<br />

SELEBRITIS<br />

SABTU, <strong>29</strong> <strong>DESEMBER</strong> <strong>2018</strong><br />

SABTU, <strong>29</strong> <strong>DESEMBER</strong> <strong>2018</strong> / 21 RABIUL AKHIR 1440 H<br />

selebritis<br />

Radar<br />

Cianjur 14<br />

AURA KASIH<br />

Sudah Menikah?<br />

PENYANYI Aura Kasih dikabarkan telah mengakhiri<br />

masa lajang. Sebuah akun gosip menampilkan surat<br />

nikah dengan foto Aura bersama kekasihnya, Eryck<br />

Amaral, di Instagram. Penyanyi bernama asli<br />

Shahiyanny Febriaura Wiraatmadja itu mendaftarkan<br />

pernikahannya di Kantor Urusan Agama Kebayoran<br />

Baru pada Jumat (21/12). Dari posting-an itu juga<br />

diketahui, pernikahan diadakan di Rumah Kertanegara,<br />

Jakarta, kemarin (26/12). Eryck yang merupakan<br />

keturunan Brasil adalah seorang model.<br />

Aura maupun Eryck belum memberikan keterangan<br />

apa pun terkait dengan hal tersebut. Sebagaimana<br />

dilansir Instagram story-nya, Aura mem-posting<br />

perjalanan ke Hongkong. Dia juga mengunggah<br />

posting-an yang seolah membenarkan kabar<br />

pernikahannya. Hal itu tentu menambah rasa<br />

penasaran warganet. ’’Terima kasih semua teman2...<br />

tunggu ya foto2nya sedang diedit biar bagus,’’ tulisnya<br />

kemarin (26/12). (adn/c19/nda)<br />

INSTAGRAM RIO DEWANTO<br />

IMAM HUSEIN/<br />

JAWA POS<br />

RIO DEWANTO<br />

INSTAGRAM ERYCK<br />

Bermotor ke Carita<br />

SEHARI setelah tsunami, Minggu (23/12) Rio<br />

Dewanto mengunjungi kawasan terdampak di<br />

Pantai Anyer Carita, Banten, dan sekitarnya.<br />

Situasinya memang belum cukup aman. Namun,<br />

Rio ingin melihat langsung kondisi di sana.<br />

Keluarga sang istri, Atiqah Hasiholan, memiliki<br />

kedekatan dengan daerah tersebut dan warga di<br />

sana. ’’Minggu pagi dapat kabar bahwa salah seorang<br />

penjaga vila kami di Sambolo jadi korban dan<br />

dirawat di RS Berkah, Pandeglang,’’ tuturnya saat<br />

dihubungi kemarin (26/12).<br />

Sadar kondisi di sana masih rawan, Rio menyiapkan<br />

mobil derek untuk mengangkut motor trail. Mobil<br />

diparkir di daerah yang cukup aman, sejam dari<br />

Pantai Carita. Dari situ, Rio mengendarai motor<br />

menuju lokasi. Dia hanya berdua dengan kakak ipar.<br />

Ketika sampai di sana sekitar pukul 16.00 WIB, tim<br />

Brimob, TNI, Polri, dan Basarnas sudah membersihkan<br />

jalan sehingga bisa dilalui mobil.<br />

Sepanjang perjalanan, Rio memakai life jacket.<br />

’’Pas mau berangkat, Atiqah ngingetin harus pakai<br />

life jacket. Kita nggak pernah tahu apa yang akan<br />

terjadi,’’ paparnya. Untung, Rio dapat pinjaman jaket<br />

keselamatan tersebut. (nor/c22/nda)<br />

INI PERBANDINGANNYA<br />

Aquaman sukses menarik perhatian<br />

fans. Di mancanegara, ia sukses jadi<br />

pemuncak box office. Di Amerika<br />

Utara, pendapatannya pun jadi<br />

yang tertinggi. Namun, bagaimana<br />

jika dibandingkan dengan film<br />

adaptasi DC Comics lain?<br />

Batman v Superman<br />

(2016)<br />

RATING<br />

IMDb 6,5<br />

Rotten Tomatoes 27%<br />

PENDAPATAN AKHIR<br />

PEKAN PEMBUKA<br />

USD 166 juta<br />

(Rp 2,42 triliun)<br />

Suicide Squad<br />

(2016)<br />

RATING<br />

IMDb 6,1<br />

Rotten Tomatoes 27%<br />

PENDAPATAN AKHIR<br />

PEKAN PEMBUKA<br />

USD 133,7 juta<br />

(Rp 1,95 triliun)<br />

Man of Steel<br />

(2013)<br />

RATING<br />

IMDb 7,1<br />

Rotten Tomatoes 56%<br />

PENDAPATAN AKHIR<br />

PEKAN PEMBUKA<br />

USD 116,6 juta<br />

(Rp 1,7 triliun)<br />

Wonder Woman<br />

(2017)<br />

RATING<br />

IMDb 7,5<br />

Rotten Tomatoes 93%<br />

PENDAPATAN AKHIR<br />

PEKAN PEMBUKA<br />

USD 103,3 juta<br />

(Rp 1,51 triliun)<br />

Justice League<br />

(2017)<br />

RATING<br />

IMDb 6,5<br />

Rotten Tomatoes 40%<br />

PENDAPATAN AKHIR<br />

PEKAN PEMBUKA<br />

USD 93,8 juta<br />

(Rp 1,37 triliun)<br />

Dihentikan Paksa, Bakal Perbarui Kebijakan<br />

Sheila on 7<br />

Bintang Tamu di UGM<br />

Aquaman<br />

Raup pendapatan<br />

USD 500 Juta<br />

Buah<br />

Kerja<br />

Keras<br />

Momoa<br />

dan<br />

Heard<br />

Aquaman (<strong>2018</strong>)<br />

IMDb 7,7<br />

Rotten Tomatoes 64%<br />

Pendapatan akhir pekan pembuka<br />

USD 67,4 juta (Rp 982,7 miliar)<br />

SURABAYA – Penampilan grup band<br />

Sheila on 7 (So7) dalam acara Farmasi<br />

Cup <strong>2018</strong> di Lapangan Parkir Mandala<br />

Krida, Jogjakarta, Sabtu (22/12) berjalan<br />

kurang mulus. Beredar video polisi<br />

menghentikan secara paksa penampilan<br />

mereka dalam acara yang diselenggarakan<br />

Fakultas Farmasi UGM tersebut.<br />

Saat itu So7 tengah membawakan lagu<br />

Sephia. Lalu, sekelompok petugas<br />

keamanan naik ke atas panggung.<br />

Mereka meminta Eross Candra dkk<br />

berhenti memainkan musik.<br />

Kabarnya, polisi menghentikan<br />

penampilan tersebut karena sudah<br />

melewati waktu izin keramaian. So7<br />

juga tidak melawan saat didatangi polisi.<br />

Basis Adam Muhammad Subarkah<br />

menuturkan bahwa sebetulnya itu<br />

memang lagu terakhir yang dibawakan<br />

So7 dalam acara tersebut.<br />

’’Kami jam 11 (23.00, Red) sudah selesai,<br />

sesuai jadwal dan memang tinggal satu<br />

LOS ANGELES – Aquaman merajai box office.<br />

Proyek besutan James Wan itu meraup pendapatan<br />

global USD 500 juta (Rp 7,<strong>29</strong> triliun). Di Amerika<br />

Utara, film yang baru ditayangkan pada Jumat<br />

(21/12) tersebut menuai hasil apik. Pada akhir<br />

pekan perdana, Aquaman memperoleh<br />

pendapatan USD 67,4 juta (Rp 982,7 miliar).<br />

Melampaui prediksi kritikus yang memperkirakan<br />

film tersebut akan meraih USD 40 juta hingga<br />

USD 60 juta (Rp 583,1 miliar–Rp 874,6 miliar)<br />

pada akhir pekan perdananya. Prediksi rendah<br />

itu punya alasan kuat. Sebab, Mary Poppins<br />

Returns dan Bumblebee dirilis pada waktu yang<br />

nyaris bersamaan.<br />

Pesona manusia separo titisan Atlantis itu<br />

masih kuat. Buktinya, Aquaman berhasil menyalip<br />

Vice dan Holmes & Watson. Film-film baru<br />

tersebut dirilis tepat pada malam Natal di Amerika<br />

Utara. Mengutip The Hollywood Reporter, hingga<br />

Senin (24/12), Aquaman mengumpulkan USD<br />

79 juta (Rp 1,15 triliun).<br />

Meski tinggi, pendapatan Aquaman akhir<br />

pekan di Amerika Utara merupakan yang<br />

terendah di antara film-film lain adaptasi DC<br />

Comics. Beruntung, film tersebut ’’tertolong’’<br />

hasil dari pemutaran di mancanegara yang<br />

berlangsung hingga dua pekan lebih awal.<br />

Hasil apik dan sanjungan fans tentu menjadi<br />

bayaran sepadan buat kerja keras para cast.<br />

Soalnya, untuk syuting scene bawah air, sutradara<br />

James Wan menggunakan teknik khusus yang<br />

menyiksa para pemerannya. Mereka wajib<br />

mengenakan rig dan harness untuk memberikan<br />

kesan melayang ketika syuting.<br />

Buat aktor berpostur besar seperti Momoa,<br />

alat yang dipasang erat di pinggul itu jelas<br />

membuatnya tidak nyaman. Momoa sempat<br />

protes kepada Wan terkait dengan pemakaian<br />

alat khusus tersebut. ’’Dia bilang padaku, ’James,<br />

menurutku aku enggak akan punya anak lagi’,’’<br />

ungkap sutradara spesialis film horor itu.<br />

Lain lagi buat Amber Heard, pemeran Mera.<br />

Aquaman adalah pembuktian bahwa dirinya<br />

masih amat layak menjadi aktris. Sebab, dia<br />

diprediksi akan tamat setelah pernikahannya<br />

dengan Johnny Depp berakhir. ’’Sahabat dan<br />

penasihatku bilang, jangan kerja jadi aktris<br />

lagi. Pasti di-blacklist,’’ tulisnya dalam esai<br />

yang terbit di The Washington Post.<br />

Aktris kelahiran 22 April 1986 itu kehilangan<br />

salah satu perannya di film. Kontrak dua<br />

tahunnya dengan salah satu label fashion<br />

pun dibatalkan. Untungnya, pihak produksi<br />

tidak terbawa isu tersebut. Dia tampil apik<br />

sebagai kesatria perempuan Atlantis.<br />

Sosoknya difavoritkan punya film spin-off<br />

tersendiri. Heard mencita-citakan Mera bisa<br />

satu film bareng Wonder Woman, pahlawan<br />

super yang diperankan Gal Gadot. ’’Mereka<br />

bakal menjadi duo yang keren banget,’’ harap<br />

Heard. (The Hollywood Reporter/Variety/<br />

USA Today/fam/c4/nda)<br />

lagu itu. Mungkin mereka (pihak<br />

keamanan) buru-buru mau pulang kali,’’<br />

kata Adam saat dihubungi Jawa Pos via<br />

telepon kemarin sore (26/12).<br />

Menurut dia, selama 22 tahun So7 ada,<br />

kejadian tersebut bukan yang pertama.<br />

Namun, dalam kasus sebelumnya,<br />

pihaknya masih bisa bernegosiasi dengan<br />

keamanan terkait waktu. ’’Kebetulan<br />

yang kemarin itu salah seorang polisi<br />

tidak bisa berkompromi, di tempat lain<br />

masih ada yang mau memaklumi kalau<br />

mundur beberapa menit,’’ ungkapnya.<br />

Dia menambahkan, dirinya tidak<br />

bisa berbuat banyak saat kejadian.<br />

’’Biasanya saya yang ajak mereka<br />

berdikusi, tapi kemarin nggak bisa,’’<br />

imbuhnya. Sebab, Adam sedang<br />

bermain musik.<br />

Dia menilai tindakan pihak kepolisian<br />

tersebut kurang etis dan mencemarkan<br />

nama baik So7. Terlebih, So7 manggung<br />

di kota kelahiran sendiri. ’’Di manamana<br />

pasti orang tahunya konser<br />

So7 diberhentikan polisi, padahal<br />

kan itu bukan konser kami. Tapi, ada<br />

acara kampus dan kami jadi bintang<br />

tamunya,’’ jelasnya.<br />

Kendati demikian, Adam bersyukur<br />

karena fans So7 sangat kooperatif.<br />

Selama polisi bertindak, penonton<br />

dalam keadaan yang kondusif. Tidak<br />

terjadi keributan. ’’Coba kalau rusuh,<br />

paling (polisi) nggak berani langsung<br />

membubarkan begitu,’’ katanya.<br />

Untuk meminimalkan kejadian<br />

seperti itu lagi, Adam berniat<br />

memperbarui kebijakan bandnya<br />

terhadap penyelenggara acara.<br />

Sayang, dia enggan menyebutkan<br />

kebijakan yang dimaksud. ’’Saya<br />

dari manajemen So7 sih masih cukup<br />

kooperatif dan toleran. Soal kebijakan<br />

tersebut, nggak bisa saya jelaskan<br />

sekarang, kondisi tiap daerah kan bedabeda,’’<br />

terangnya. (adn/c22/nda)<br />

TERCEMAR: Vokalis Sheila on 7 Duta saat tampil di Jogja Sabtu (22/12). Penampilan grup band ini dihentikan aparat.<br />

IMDB<br />

INSTAGRAM SHEILA ON 7<br />

t Rancangan Desainer Indonesia<br />

STEVE EMMANUEL<br />

SUGIH MULYONO/JAWA POS<br />

Selundupkan Narkoba<br />

JAKARTA – Satresnarkoba Polres Metro Jakarta<br />

Barat menangkap aktor Steve Emmanuel Halim<br />

kemarin malam (26/12). Pria 35 tahun itu terlibat<br />

kasus penyalahgunaan narkoba.<br />

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombespol Hengki<br />

Hariyadi menyatakan, aktor yang pernah membintangi<br />

beberapa film itu ditangkap di wilayah Jakarta Selatan.<br />

’’Iya benar artis sinetron Steve Emmanuel ditangkap<br />

terkait penyelundupan narkoba,’’ ujarnya.<br />

Hengki belum membeberkan secara terperinci<br />

penangkapan mantan pasangan artis Andi Soraya<br />

itu. Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat<br />

AKBP Erick Frendiz rencananya menyampaikan<br />

langsung dalam rilis hari ini. Erick menambahkan,<br />

aktor berdarah campuran Indonesia-Amerika itu<br />

ditangkap tanpa perlawanan. ’’Dia ditangkap ketika<br />

sendirian dan sekarang masih diperiksa lebih<br />

lanjut,’’ tuturnya. (gih/c15/nda)<br />

JAKARTA – Natal kali ini, Khloe<br />

Kardashian mengenakan outfit putih,<br />

kompak dengan bayi perempuannya,<br />

True Thompson, 8 bulan. Ternyata<br />

gaun tersebut adalah rancangan<br />

desainer Indonesia, Monica Ivena.<br />

Sementara itu, turban imut yang<br />

menghiasi kepala baby True<br />

buatan Rinaldy A. Yunardi. Dialah<br />

desainer hit tanah air yang<br />

karyanya banyak dikenakan<br />

selebriti papan atas Hollywood.<br />

Monica dan Yungyung, sapaan akrab<br />

Rinaldy A. Yunardi, dikontak melalui<br />

Faye Liu dari The Clique, public relations<br />

mereka pada awal Desember. ”Requestnya<br />

simpel, Khloe ingin nuansa putih,”<br />

tutur Monica saat dihubungi Jawa<br />

Pos kemarin (26/12). Monica berusaha<br />

menerjemahkan permintaan Khloe<br />

lewat sketsa rancangan. Khloe memilih<br />

rancangan Monica berupa cropped<br />

top turtleneck berlengan panjang.<br />

Yang spesial, atasan itu dihiasi<br />

payet dengan batuan berkilau.<br />

”Dengan sentuhan ciri khas payet<br />

Monica Ivena,” urai desainer muda<br />

yang karyanya pernah dikenakan<br />

aktris Korea Selatan Clara Lee,<br />

sosialita Singapura Jamie Chua,<br />

dan beberapa lainnya tersebut.<br />

Cropped top itu dipadukan dengan<br />

rok layer tule putih yang menyerupai<br />

gumpalan awan. ”Panjangnya 2<br />

meter kalau diukur dari pinggang,”<br />

terang Monica. Menghasilkan look<br />

yang anggun.<br />

Untuk si kecil True, Monica merancang<br />

busana yang sama dengan sang<br />

mommy, versi baby. Khloe memang<br />

minta dibuatkan busana yang senada<br />

untuk dirinya dan putri tercinta.<br />

”Pembuatannya sekitar 10 hari,”<br />

ujarnya.<br />

Sementara itu, bagi Yungyung,<br />

meski sudah sering merancang<br />

aksesori untuk selebriti dunia, di<br />

antaranya Madonna dan Katy Perry,<br />

ini merupakan pengalaman pertama<br />

dia merancang turban. ”Pertama<br />

bikin, untuk bayi pula. Harus<br />

ekstrahati-hati,” ungkapnya.<br />

Menggunakan material kain lace<br />

yang biasa dipakai untuk busana<br />

pengantin, Yungyung melakukan<br />

beberapa kali eksperimen teknik<br />

melipat. ”Agar benar-benar nyaman<br />

untuk dipakai bayi,” ujarnya.<br />

Menariknya,Yungyungmembuatnya<br />

tanpa tahu ukuran kepala baby True.<br />

Surprisingly, ukurannya pas.<br />

Turban warna off-white tersebut<br />

bertabur kristal swarovski. ”Pemdua<br />

minggu ”,<br />

buatannya sekitar<br />

kata Yungyung. Dia menyesuaikan<br />

konsep turban dengan busana<br />

rancangan Monica. ”Agar dihasilkan<br />

total look yang selaras,”<br />

tuturnya. (nor/c25/nda)<br />

INSTAGRAM FAYE LIU<br />

SELARAS: Khloe (kiri) yang<br />

menggendong bayinya, True, foto<br />

bareng Kylie dan putrinya, Stormi.<br />

Khloe dan True mengenakan busana<br />

rancangan Monica Ivena dengan<br />

turban karya Rinaldy A. Yunardi.<br />

RINALDY FOR JAWA POS


SATELIT <strong>BEKASI</strong> RAYA SABTU, <strong>29</strong> <strong>DESEMBER</strong> <strong>2018</strong> 11<br />

TERENDAM: Sejumlah makam di kampung Bogor Panggarutan, Desa Pusaka Rakyat terendam air. Kondisi ini dikarenakan saluran air yang tidak berfungsi dengan baik.<br />

CR44/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

Drainase Buruk, Makam Terendam<br />

TARUMA JAYA – Sejumlah makam<br />

di kampung Bogor Panggarutan, Desa<br />

Pusaka Rakyat, Kecamatan Taruma<br />

Jaya, Kabupaten Bekasi, terendam air.<br />

Hal ini akibat sistem drainase di wilayah<br />

setempat kurang optimal. Ironisnya,<br />

kondisi tersebut sudah terjadi berulang<br />

kali setiap musim penghujan.<br />

Pantauan Radar Bekasi, ada sekitar<br />

puluhan makam ditempat tersebut<br />

terendam air dengan kedalaman 5<br />

sentimeter hingga 10 sentimeter. Makam<br />

yang terendam air tersebut berada disisi<br />

jalan yang bersampingan dengan<br />

permukiman warga setempat.<br />

Warga setempat yang rumahnya<br />

bersampingan dengan makam, Ratih<br />

(33) mengatakan kondisi makam yang<br />

kerap terendam air tersebut telah terjadi<br />

bertahun - tahun akibat saluran air yang<br />

berada disampingnya kurang optimal<br />

saat hujan melanda wilayah setempat.<br />

“Saluran airnya kecil jadi kurang optimal<br />

menampung air hujannya jadi limpasan<br />

airnya ke kuburan itu, sejak makam ini<br />

ada saat hujan turun selalu terendam<br />

air, kasian apabila ada sanak keluarganya<br />

berziarah kadang mereka harus melepas<br />

sepatu ataupun sendal,”katanya kepada<br />

Radar Bekasi, Jumat (28/12).<br />

Dikatakan dia, apabila terjadi hujan<br />

deras yang berkepanjangan puluhan<br />

makam tersebut terendam dengan<br />

ketinggian air hampir rata dengan<br />

kuburan bahkan tidak terlihat.<br />

“Kalau hujan deras yang berkepanjangan<br />

pernah terjadi kuburan itu hampir tidak<br />

terlihat kadang saya inisiatif sama suami<br />

saya untuk menguras airnya pakai ember<br />

agar makam itu bisa terlihat untuk mengurangi<br />

air yang merendam puluhan kuburan tersebut,<br />

butuh penanganan mas, kalau kondisi seperti<br />

itu saja kasian, saluran airnya harus di perdalam<br />

dan di perlebar agar me nampung air hujan<br />

lebih ba nyak,”ucapnya.<br />

Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa<br />

Pusaka Rakyat Abdul Wahid mengaku,<br />

pihaknya akan melakukan penyedotan<br />

air dengan pompa yang sifatnya hanya<br />

sementara agar genangan air tidak<br />

terlihat di makam tersebut.<br />

“Ya upaya tidak terlalu berarti hanya sementara<br />

saja agar ahli waris bisa berzi arah<br />

sebab genangan air itu tidak surut - surut<br />

ketinggian air hanya segitu - segitu saja,<br />

mudah - mudahan tahun depan pe merintah<br />

desa akan merencanakan per baikan saluran<br />

air yang berada di wilayah itu, memang<br />

kondisi saluran air disitu memprihatinkan,”tandasnya.<br />

(Cr43)<br />

BUDAYA<br />

Sanggar Wayang<br />

Ajen Diresmikan<br />

<strong>BEKASI</strong> SELATAN - Wakil Wali Kota Bekasi,<br />

Tri Adhianto meresmikan Sanggar Wayang<br />

Ajen di jalan Kusuma Barat, Wisma Jaya,<br />

Bekasi Timur. Tri didampingi oleh Kepala<br />

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Zarkasih,<br />

Sekretaris Camat Bekasi Timur Fitri Widyati,<br />

Lurah Duren Jaya Prabowo.<br />

Pria yang akrab disapa Mas Tri ini juga<br />

berkesempatan memberikan sambutan pada<br />

acara peresmian sanggar wayang tersebut.<br />

Dalam sambutannya Tri berterima kasih<br />

kepada Wawan Gunawan selaku pemilik<br />

Sanggar Wayang Ajen karena telah membantu<br />

mengangkat dan mengenalkan kebudayaan<br />

Indonesia seperti seni Wayang ini.<br />

“Saya mengapresiasi sebesar-besarnya<br />

kepada Pak Wawan Gunawan selaku pemilik<br />

sanggar wayang Ajen ini, karena dari sini kita<br />

sudah mulai bisa mengenalkan dan<br />

melestarikan budaya Indonesia, khususnya di<br />

Kota Bekasi,” jelasnya.<br />

Lebih lanjut, Tri berharap Kota Bekasi lewat<br />

Dinas Pariwisata dan Budaya dapat<br />

mengembangkan potensi-potensi wisata dan<br />

budaya yang ada di Kota Bekasi.<br />

“Kota Bekasi sudah memulai membangun<br />

tempat-tempat wisata tahun ini, seperti contoh<br />

hutan bambu yang ada di margahayu Bekasi<br />

Timur serta taman-taman edukasi yang menjadi<br />

tempat warga berinteraksi sosial,” kata Tri.<br />

Ke depannya Tri dan para seniman budaya<br />

akan menggelar festival budaya akbar pada<br />

april 2019 yang nantinya akan melibatkan<br />

seluruh stakeholder budaya Kota Bekasi.<br />

Acara ditutup dengan menggunting pita dan<br />

penandatangan prasati sebagai tanda<br />

launching Sanggar Wayan Ajen. (lea/<br />

pojokbekasi)<br />

Terapkan Area<br />

Bebas Rokok<br />

BABELAN - Unit Pelaksana Teknis<br />

Dinas (UPTD) Puskesmas Bahagia,<br />

Ke lu rahan Bahagia, Kecamatan Babelan,<br />

Kabupaten Bekasi, menerapkan<br />

Kawasan Tanpa Rokok (KTR) diberbagai<br />

area yang berada di puskesmas. Hal<br />

guna menciptakan lingkungan yang<br />

sehat bebas dari asap rokok.<br />

Kepala Puskesmas Bahagia, Sumiah<br />

mengatakan Kawasan Tanpa Rokok<br />

(KTR) tersebut untuk menunjang<br />

pelaksanaan Peraturan Daerah (Perda)<br />

No 1 Tahun <strong>2018</strong> tentang Kawasan<br />

Tan pa Rokok di Kabupaten Bekasi.<br />

“Puskesmas harus menjadi<br />

percontohan dalam penerapan perilaku<br />

hidup sehat dan bersih karna puskesmas<br />

selain sebagai pusat pelayanan<br />

kesehatan masyarakat juga sebagai<br />

unit pelaksana fungsional yang<br />

berfungsi sebagai pusat pembangunan<br />

kesehatan, seperti setiap ruangan dan<br />

area puskesmas terpasang tanda<br />

dilarang merokok tanpa asap<br />

rokok,”katanya kepada Radar Bekasi,<br />

Jumat (28/12).<br />

Dikatakan dia, Kawasan Tanpa Rokok<br />

(KTR) bisa dilihat dari area lingkungan<br />

puskesmas apakah adanya puntung<br />

rokok dan para pedagang yang menjual<br />

rokok tersebut.<br />

“Coba saja lihat apakah ada puntung<br />

rokok atau pedagang rokok disini, tidak<br />

ada, yang terlihat hanya pedagang<br />

minuman dan roti saja kan. Ya ini terbukti<br />

terhadap penerapan kawasan tanpa<br />

rokok yang dicanangkan oleh pemerintah<br />

daerah melalui Dinas Kesehatan<br />

BEBAS<br />

ASAP ROKOK:<br />

Sebuah spanduk<br />

peringatan bebas<br />

asap rokok<br />

terpampang<br />

di lingkungan<br />

Puskesmas<br />

Bahagia, Kelurahan<br />

Bahagia. Peraturan<br />

ini dilakukan untuk<br />

menciptakan<br />

lingkungan bebas<br />

asap rokok.<br />

Kabupaten Bekasi,”ucapnya.<br />

Dijelaskan dia, selama puskesmas tersebut<br />

berdiri pihaknya tidak pernah menyediakan<br />

tempat khusus merokok apalagi<br />

menyediakan asbak bagi perokok.<br />

“Kalaupun ada staf saya yang merokok<br />

akan saya tegur. tapi alhamdulilah<br />

pegawai saya yang pri tidak merokok<br />

semua sudah saya ajarkan pola hidup<br />

sehat, apabila ada pengunjung yang<br />

merokok jelas saya akan tegur, tegur<br />

secara baik dan sopan, sampai saat itu<br />

tidak pernah terlihat para pengunjung<br />

yang merokok di area lingkungan<br />

puskesmas,”tuturnya. (Cr43)<br />

LIBURAN<br />

Penumpang di Terminal<br />

Cikarang Meningkat<br />

CIKARANG– Jumlah penumpang di<br />

Terminal Cikarang mengalami peningkatan<br />

jika dibanding hari biasa. Peningkatan ini<br />

mulai terlihat sejak 21 Desember <strong>2018</strong><br />

kemarin hingga saat ini.<br />

Kepala UPT Terminal Cikarang, Lukman<br />

Hakim mengatakan, peningkatan jumlah<br />

penumpang dikarenakan saat ini memasuki<br />

liburan sekolah yang bertepatan dengan<br />

pergantian tahun.“Sejauh ini memang terus<br />

terjadi peningkatan penumpang di Terminal<br />

Cikarang,” katanya.<br />

Peningkatan penumpang, kata Lukman,<br />

dalam sehari bisa mencapai 2 ribu orang.<br />

Jumlah tersebut menurutnya bakal terus<br />

bertambah menjelang pergantian tahun.<br />

“Meskipun ada peningkatan penumpang tapi<br />

tidak terlalu signifikan jika dibandingkan<br />

dengan libur lebaran. Persentase kenaikan<br />

penumpang paling hanya 20 persen,” katanya.<br />

Untuk kesiapan armada, lanjut Lukman,<br />

sudah dikoordinasikan dengan masingmasing<br />

perusahaan otobus.<br />

“Terminal Cikarang bukan satu-satunya titik<br />

keberangkatan penumpang. Karena di<br />

Kabupaten Bekasi terdapat pool perusahaan<br />

otobus seperti Sinarjaya yang<br />

memberangkatkan penumpangnya tidak<br />

melalui terminal,” ungkapnya.(enr/<br />

pojokjabar)<br />

Pemerintah Kota<br />

Bekasi melakukan<br />

normalisasi kali<br />

Unisma. Kali tersebut<br />

sudah mengalami<br />

pendangkalan. Seperti<br />

apa prosesnya?<br />

Laporan:<br />

Surya Bagus<br />

Bekasi Timur<br />

Menggunakan alat berat, pengerukan<br />

di lakukan untuk mengurangi<br />

endapan lumpur kali<br />

yang berasal dari wilayah Rawalumbu<br />

kemudian crossing dijalan<br />

tol dan melewati Univer sitas<br />

Islam ’45 (Unisma) Bekasi. Pendangkalan<br />

kali ini menye babkan<br />

wilayah sekitar kerap mengalami<br />

banjir jika turun hujan.<br />

Selain alat berat, dua buah truk<br />

disiagakan untuk meng angkut<br />

sampah. Akibat dari pe ngerukan<br />

ini pengendara yang melalui<br />

jalan yang berada di samping<br />

Kampus Unisma Bekasi beberapa<br />

kali tersendat karena berpapasan<br />

dengan pengendara lain dari<br />

Menggunakan Alat Berat,<br />

Solusi Banjir di Wilayah Rawalumbu<br />

arah yang berlawanan. Pengendara<br />

tetap melewati jalan<br />

ini meskipun diujung jalan sudah<br />

dipasang peringatan bahwa<br />

sedang ada pengerjaan dari<br />

Dinas Bina Marga dan Sumber<br />

Daya Air (DBMSDA).<br />

Salah seorang petugas lapangan,<br />

Andi Widi menuturkan,<br />

pengerukan dilakukan di<br />

sepanjang kali di samping<br />

unisma, sementara pengerukan<br />

di lakukan kurang labih 2,5<br />

meter dari permukaan air.<br />

“Dibawahnya ini di cor, jadi<br />

terasa kalo dikeruk. Kebanyakan<br />

lumpurnya sih, waktu itu kan<br />

udah pernah juga ditangani<br />

disini nah itu sampah mulu<br />

yang pertama,“ ungkapnya.<br />

Dia mengaku, sebelumnya<br />

petugas sudah terjun dilokasi<br />

untuk mengangkut sampah yang<br />

sebelumnya memenuhi kali.<br />

Sementara pengerjaan pengerukan<br />

kali ini yang dida pati<br />

adalah endapan lumpur mayoritas<br />

di bagian tikungan kali.<br />

Pengerukan ini dilakukan<br />

se jak pukul 09.00 WIB, sementara<br />

untuk petugas yang terjun<br />

dilapangan berjumlah sem bilan<br />

orang dari DBMSDA Kota<br />

Bekasi. Selain kali ini, sepanjang<br />

aliran kali ini diakui oleh Andi<br />

wilayah yang sering dilakukan<br />

penanganan adalah mulai dari<br />

jembatan 7 hingga jembatan<br />

11 Rawalumbu Kota Bekasi.<br />

Untuk pengerjaan di sepanjang<br />

airan kali di jembatan 7 sampai<br />

dengan 11 dilakukan dengan<br />

alat eskavator spider, dimana<br />

alat tersebut dapat membersihkan<br />

kali dari dalam kali,<br />

hal itu didukung juga oleh badan<br />

kali yang lebar.<br />

“ Rawalumbu yang sering dikerjain<br />

dari jembatan tujuh sampai<br />

jembatan sebelas yang sering<br />

lumpur ngendap, abis ini kesana<br />

kayanya, “ imbuhnya. (*)


12<br />

sabtu, <strong>29</strong> <strong>DESEMBER</strong> <strong>2018</strong><br />

probisnis<br />

teknologi<br />

Bolt Resmi Tak Beroperasi<br />

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan<br />

Informatika (Kemenkominfo) resmi mencabut<br />

Izin Penggunaan Frekuensi Radio (IPFR) 2,3<br />

GHz yang digunakan PT First Media (KBLV)<br />

dan PT Internux (Bolt). Dengan demikian,<br />

pelanggan operator telekomunikasi tersebut<br />

kini tidak lagi bisa menggunakan layanan.<br />

Sebab, per hari ini, Jumat (28/12), PT First<br />

Media (KBLV) dan PT Internux (Bolt)<br />

dinyatakan tidak lagi beroperasi.<br />

Terkait dengan nasib pelanggan, terdampak<br />

pencabutan IPFR milik kedua perusahaan<br />

Lippo Group itu, Direktur Jenderal Sumber<br />

Daya dan Perangkat Pos dan Informatika<br />

(SDPPI) Kemenkominfo Ismail<br />

menyampaikan, pihaknya tetap akan<br />

mengawasi hak-hak pelanggan kedua<br />

perusahaan tersebut yang mesti dipenuhi oleh<br />

Internux dan First Media (KBLV).<br />

“Kami meminta mereka mengembalikan kuota<br />

atau pulsa dan atau hak-hak pelanggan lainnya<br />

sesuai dengan kewajiban. Kami akan<br />

memantau,” terang Ismail saat jumpa pers di<br />

Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Jumat (28/12).<br />

Adapun terkait batas waktu pengembalian<br />

hak konsumen, Kemenkominfo meminta agar<br />

operator telekomunikasi itu bisa secapatnya<br />

menjalankan tanggung jawab tersebut. “Kami<br />

meminta mereka membuat semacam geraigerai<br />

agar pelanggan yang masih memiliki<br />

pulsa atau kuota dapat mengklaim haknya.<br />

Kami akan memonitor. Pokoknya secepatnya,”<br />

tegas Ismail.<br />

Pada kesempatan terpisah, Bolt dalam<br />

keterangan tertulisnya kepada JawaPos.com<br />

(Group Radar Bekasi) menjelaskan, pihak<br />

Bolt memastikan akan memenuhi<br />

kewajibannya kepada seluruh pelanggan aktif<br />

Bolt, baik prabayar maupun pascabayar.<br />

Dalam hal ini, pelanggan akan menerima<br />

pengembalian sisa pulsa dan atau kuota yang<br />

belum terpakai serta pengembalian<br />

pembayaran dimuka.<br />

Pihak Bolt juga mengklaim telah menyiapkan<br />

28 gerai Bolt Zone yang tersebar di wilayah<br />

Jabodetabek dan Medan untuk melayani<br />

proses pemenuhan hak Pelanggan ini. Untuk<br />

informasi mengenai lokasi gerai Bolt Zone dan<br />

mekanisme lebih lanjut mengenai proses<br />

pengembalian, pelanggan dapat mengunjungi<br />

laman resmi Bolt, yakni www.bolt.id.<br />

Sementara untuk pelanggan aktif Bolt Home<br />

yang berada dalam cakupan jaringan homes<br />

passed Fixed Broadband Cable Internet First<br />

Media dari PT Link Net Tbk, mereka akan<br />

ditawarkan untuk menggunakan layanan<br />

tersebut. Bolt menyebut peralihan pelanggan<br />

dari layanan Bolt Home ke layanan Fixed First<br />

Media yang di operasikan Link Net akan<br />

mendapatkan penawaran diskon 30 persen dan<br />

double speed upgrade untuk berlangganan<br />

selama 12 bulan, serta gratis semua saluran TV<br />

Cable selama 3 bulan. (ryn/JPC)<br />

produk<br />

IndiHome Hadirkan<br />

Layanan Baru<br />

<strong>BEKASI</strong> SELATAN - Dalam rangka<br />

menyambut Tahun Baru 2019, IndiHome<br />

menghadirkan layanan baru yaitu HBO GO.<br />

Layanan ini memungkinkan para pelanggan<br />

IndiHome untuk menikmati konten-konten<br />

eksklusif dari HBO secara mobile.<br />

“Ini merupakan kabar gembira bagi<br />

penggemar film khususnya konten-konten<br />

dari channel HBO yang dikenal dengan<br />

film-film blockbusternya kini bisa dinikmati<br />

secara mobile oleh pelanggan IndiHome,” ujar<br />

Direktur Consumer Service Telkom Siti<br />

Choiriana di Jakarta, Jumat (28/12).<br />

“Sekarang semuanya sudah serba mobile,<br />

tentunya pelanggan butuh hiburan terbaik secara<br />

mobile pula, Telkom sebagai penyedia layanan<br />

triple play terbesar di Indonesia menghadirkan<br />

hiburan terbaik yang dapat dinikmati pada<br />

berbagai mobile device,” imbuh Siti.<br />

Kehadiran layanan HBO GO merupakan<br />

wujud komitmen Telkom selalu<br />

menghadirkan hiburan on the go terbaik.<br />

Sementara itu, CEO HBO Asia, Jonathan<br />

Spink mengatakan, kehadiran HBO GO di<br />

IndiHome membuka akses bagi lebih banyak<br />

pemirsa Indonesia untuk dapat menyaksikan<br />

secara streaming lebih dari ribuan jam<br />

tayangan HBO Original, HBO Asia Original<br />

dan film-film Hollywood melalui perangkat<br />

mobile mereka kapan saja, di mana saja.<br />

HBO GO merupakan layanan streaming<br />

berbasis Internet yang memungkinkan<br />

pelanggan menonton film melalui aplikasi<br />

HBO GO di gawai. Selain itu, aplikasi ini<br />

memiliki fitur unduh yang memungkinkan<br />

pelangganan menikmati tayangan favorit<br />

tanpa koneksi internet dengan cara<br />

mengunduh sebuah tayangan terlebih dahulu.<br />

Selain menghadirkan UseeTV GO sebagai<br />

extension dari IndiHome TV, Telkom juga<br />

berkolaborasi dengan mitra OTT dan konten<br />

seperti HBO untuk menghadirkan<br />

pengalaman terbaik bagi pelanggan.<br />

Melalui HBO GO, pelanggan minipack<br />

IndiMovie 2 akan dapat menikmati ribuan jam<br />

konten tanpa biaya tambahan. Selain itu,<br />

channel favorit pelanggan seperti HBO, HBO<br />

Hits, HBO Family, HBO Signature, dan<br />

Cinemax juga dapat disaksikan secara real<br />

time di HBO GO. Jika harus berhenti<br />

menonton di satu perangkat, tayangan bisa<br />

dilanjutkan di perangkat lainnya tanpa harus<br />

mengulang tayangan dari awal.<br />

Layanan HBO GO dilengkapi dengan berbagai<br />

fitur untuk memberikan pengalaman yang lebih<br />

seru dengan tampilan yang user friendly.<br />

Pengguna dapat streaming berbagai film<br />

Hollywood blockbuster serta tayangan unggulan<br />

HBO Original dan HBO Asia Original, termasuk<br />

film-film dokumenter yang diproduksi dan<br />

hanya ditayangkan di HBO. (oke)<br />

RS Siloam Pulihkan Pasien Stroke<br />

<strong>BEKASI</strong> TIMUR - Sutiyono<br />

(67), nampak terlihat sum ringah<br />

saat ditemui di salah satu<br />

ruang ICU Rumah Sakit (RS)<br />

Siloam Bekasi Timur, Jumat<br />

(28/12) siang. Dia meru pakan<br />

pasien terserang stroke selama<br />

tiga jam yang dinya takan telah<br />

membaik setelah mendapatkan<br />

penanganan dari dr. Rezy Sesareza<br />

Prakarsa, SpS.<br />

Warga Perumahan Irigasi,<br />

Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan<br />

Bekasi Timur ini mengaku,<br />

mulai terserang stroke<br />

pada Kamis (27/12) sekitar<br />

pukul 16.00 WIB, usai menjalankan<br />

ibadah salat ashar berjemaah<br />

di Masjid dekat rumahnya.<br />

“Setelah salat ashar di Masjid<br />

saya mau pulang ke rumah,<br />

kaki kanan saya rasanya lemas<br />

sekali. Tapi saya paksa buat<br />

jalan, sampai juga (kerumah),”<br />

ungkapnya sumringah meskipun<br />

masih terbaring di tempat<br />

tidur ruang ICU RS Siloam<br />

Bekasi Timur, kepada Radar<br />

Bekasi, Jumat (28/12).<br />

Sesampainya dirumah, ta ngan<br />

sebelah kanannya mengalami<br />

hal yang serupa. Begitu juga<br />

dengan wajah dan mulutnya<br />

miring ke samping kanan dan<br />

sulit untuk berbicara.<br />

Mengetahui terserang stroke,<br />

keluarganya menghubungi<br />

salah satu tetangganya untuk<br />

meminta bantuan. Sampai<br />

akhirnya, tetangga menyarankan<br />

untuk dibawa ke RS<br />

Siloam Bekasi Timur supaya<br />

bisa mendapatkan penangganan<br />

secepatnya.<br />

“Saya masuk ke IGD sini<br />

sekitar jam 6 sore, dan masuk<br />

ICU jam 11 malam,” kata pria<br />

yang mengaku gemar bersepeda<br />

tersebut.<br />

Pada Jumat (28/12) sekitar<br />

pukul 05.00 WIB, Sutriyono mengaku<br />

keadaanya mulai membaik.<br />

Kaki dan tangan se belah kanan<br />

serta wajah dan mulutnya sudah<br />

kembali normal bisa berbicara<br />

dengan lancar.<br />

Sementara itu, dr. Rezy Sesareza<br />

Prakarsa, SpS., mengatakan<br />

kondisi pasien Sutiyono<br />

memang sudah membaik<br />

setelah mengalami stroke<br />

selama tiga jam. Namun masih<br />

harus menunggu waktu selama<br />

48 jam agar bisa dinyatakan<br />

benar-benar sembuh.<br />

Dia menjelaskan metode<br />

pe n gobatan yang digunakan<br />

untuk menangani pasien stroke<br />

hingga membaik terse but. “Namanya<br />

(metode pengo batan)<br />

trombolisis. Jadi itu standarnya<br />

yang dipakai di Eropa, Amerika,<br />

Australia, dan seluruh dunia<br />

sudah pakai itu,” ujar dr. Rezy<br />

diruang kerjanya.<br />

Trombolisis merupakan<br />

pengobatan dengan memasukkan<br />

obat (alteplase) melalui<br />

pembuluh darah untuk menghancurkan<br />

timbunan kolesterol<br />

penyebab stroke di pembuluh<br />

darah. Bisa juga dengan alat<br />

kateter ke otak untuk mengambil<br />

kebekuan darah.<br />

“Jadi (pasien) kita kasih obat<br />

yang bisa membuka sumbatan<br />

pembuluh darah otak, kalau<br />

pasien masih dalam kondisi<br />

golden period yaitu waktu<br />

dimana sarafnya masih bisa<br />

kita selamatkan, antara 4,5<br />

sampai 6 jam,” imbuhnya.<br />

Stroke yang menyerang Sutiyono<br />

kategori jenis sedang. Ada pun<br />

prosedur waktu penanga nan nya<br />

membutuhkan waktu sekitar 1<br />

sampai dengan 1,5 jam.<br />

“(Waktu penanganan) Karena<br />

obat khusus harus dimasukan,<br />

ada segala komplikasi yang<br />

kita antisipasi. Jadi selama<br />

pemberiannya (obat) harus<br />

dimonitoring dengan ketat,”<br />

terangnya.<br />

Sutiyono merupakan pasien<br />

pertama stroke di Bekasi yang<br />

masih dalam periode emas<br />

ditangani oleh dr. Rezy dengan<br />

metode pengobatan trombolisis<br />

tersebut.<br />

“Kalau pasien stroke sudah<br />

banyak. Tapi kalau ini yang<br />

kebetulan masih golden period<br />

merupakan pasien pertama area<br />

Bekasi yang dilakukan menggunakan<br />

metode trom bolisis.<br />

Kalau di Jakarta sih se ring, dan<br />

RS Siloam Bekasi Timur ini memang<br />

memiliki layanan unggulan<br />

dalam pena nga nan pasien<br />

stroke,” tuturnya.<br />

Upaya yang dilakukan oleh<br />

keluarga pasien stroke satu ini<br />

sudah sangat tepat dengan membawanya<br />

ke rumah sakit. Sebab,<br />

jika terlalu lama setelah terserang<br />

stroke bisa berakibat fatal.<br />

“Langkah keluarga sudah<br />

benar. Ketika dia (keluarga)<br />

curiga timbul gejala stroke<br />

langsung ke UGD. Kadangkadang<br />

mengedukasi masyarakat<br />

kita yang susah, harus<br />

menunggu perembukan keluar<br />

ga,” tukasnya. (oke)<br />

LG TwinWash Siap<br />

Tampil di CES 2019<br />

Industri otomotif<br />

sejauh ini memberikan<br />

kontribusi yang<br />

cukup besar pada<br />

perekonomian nasional.<br />

Kontribusinya sekitar<br />

10,16 persen pada produk<br />

domestik bruto (PDB).<br />

Sama dengan bisnis<br />

properti, suku bunga<br />

menjadi kendala utama di<br />

industri otomotif.<br />

Tahun ini penjualan roda<br />

empat diprediksi tumbuh tipis<br />

jika dibandingkan dengan<br />

tahun lalu. Untuk 2019, penjualan<br />

diperkirakan tidak jauh<br />

berbeda. Multipurpose vehicle<br />

(MPV) masih menjadi primadona<br />

pasar mobil tahun depan.<br />

Kelas itu mencapai 60 persen<br />

dari total penjualan.<br />

Menurut Ketua Gabungan Industri<br />

Kendaraan Bermotor<br />

Indonesia (Gaikindo) Jongkie<br />

Su giar to, pasar mobil Indonesia<br />

masih bisa meningkat signifi kan.<br />

Sebab, kepemilikan mobil di<br />

Indonesia baru 87 mobil per 1.000<br />

orang. Dia mem ban ding kan Indo<br />

nesia dengan Ma laysia dan<br />

Thailand yang ke p emilikan mobilnya<br />

sudah mencapai 450 dan<br />

120 mobil per 1.000 orang. “Kalau<br />

<strong>BEKASI</strong> SELATAN - Tak hanya<br />

perangkat elektronik hiburan seperti<br />

TV dan audio, ajang Consumer<br />

Electronics Show 2019 yang bakal<br />

berlangsung Januari 2019 di Las Vegas,<br />

Amerika Serikat, juga bakal digunakan<br />

LG sebagai panggung bagi inovasi<br />

terkininya pada perangkat mesin cuci<br />

dan pengering pakaian.<br />

Dikenal sebelumnya melalui<br />

revolusi pada keberadaan dua<br />

tabung yang memungkinkan pencucian<br />

dan pengeringan berbagai<br />

jenis pakaian dalam waktu bersamaan,<br />

LG Twin Wash kini hadir<br />

mem bawa inovasi yang membuatnya<br />

hadir lebih pintar dengan<br />

kapasitas lebih besar.<br />

“Pengenalan inovasi ini menjadi refleksi<br />

atas upaya berkesinambungan perusahaan<br />

dalam meningkatkan ke nya manan<br />

pencucian. Bekerja lebih cepat, lebih<br />

hemat dan tanpa mengor bankan kualitas<br />

hasil kerjanya,” ujar President of LG<br />

Electronics Home App liance & Air<br />

Solution Company, Song Dae-hyun,<br />

dalam siaran persnya.<br />

Lebih lanjut ia menyatakan, keberhasilan<br />

inovasi yang diterapkan LG<br />

ini pula yang membuat seri LG<br />

TwinWash terbaru ini didapuk<br />

sebagai salah satu pemenang 2019<br />

CES Innovation Awards.<br />

Dikatakan membawa revolusi pada<br />

pengerjaan pakaian, LG TwinWash<br />

merupakan seri mesin cuci dan<br />

pengering pakaian yang memiliki<br />

desain yang tak pernah ada sebelumnya.<br />

Di bagian atasnya tersedia<br />

tabung cuci bukaan depan (front<br />

load), sementara menempel tepat<br />

di bagian bawahnya merupakan<br />

ta bung cuci berukuran lebih kecil<br />

dengan bukaan atas (top load).<br />

Yang membuat semakin unik,<br />

kedua tabung ini dapat bekerja<br />

masing-masing maupun dalam<br />

pengaturan untuk bekerja dalam<br />

waktu bersamaan. Bila tabung atas<br />

yang jauh lebih besar dapat digunakan<br />

untuk jenis pakaian sehari-hari,<br />

tabung bawah yang lebih kecil dapat<br />

dimanfaatkan bagi jenis pakaian<br />

yang perlu mendapat perlakuan<br />

khusus maupun yang berukuran<br />

kecil. Lengkap dengan motor inverter,<br />

Tren Mobil MPV di 2019<br />

Masih Jadi Primadona Pasar Otomotif<br />

MOBIL MPV: Model berpose di salah satu mobil MPV saat acara<br />

GIIAS <strong>2018</strong>.<br />

kita lihat baru 87 mobil, berarti<br />

potensinya untuk mening kat<br />

masih sangat besar,” ujarnya.<br />

Toyota masih menjadi market<br />

leader di kelas MPV dengan<br />

produk Avanza. Sepanjang <strong>2018</strong>,<br />

Avanza mendapat perlawanan<br />

yang cukup sengit dari andalan<br />

baru Mitsubishi di kelas MPV,<br />

yakni Xpander. Bahkan, Xpander<br />

berhasil mengungguli Avanza<br />

selama beberapa bulan.<br />

“Persaingan ketat itu justru<br />

indikasi baik. Saat APM (agen<br />

pemegang merek) berlombalomba<br />

menghadirkan produk<br />

baru yang berkualitas, ujungujungnya<br />

yang diuntungkan<br />

adalah konsumen,” katanya.<br />

Berdasar catatan Gaikindo,<br />

pengiriman unit dari pabrikan<br />

ke diler (wholesales) sepanjang<br />

semester pertama <strong>2018</strong> menunjukkan<br />

pertumbuhan meyakinkan.<br />

Merujuk data Gaikindo,<br />

penjualan mobil pada<br />

semester pertama tercatat<br />

lebih banyak 21.340 unit atau<br />

tumbuh 4 persen bila dibandingkan<br />

dengan periode yang<br />

sama tahun lalu. Dari 533.506<br />

unit menjadi 554.846 unit.<br />

Capaian tersebut mem buku kan<br />

50,44 persen dari target sepanjang<br />

<strong>2018</strong> sebanyak 1,1 juta unit.<br />

Padahal, biasanya capa ian pada<br />

semester pertama hanya di kisaran<br />

48 persen. Dengan begitu, pemenuhan<br />

target pada semester kedua<br />

semestinya akan lebih ringan.<br />

‘’Umumnya, penjualan pada<br />

semester kedua itu 52 persen<br />

dari target. Tetapi, banyak kondisi<br />

yang harus diperhatikan pada<br />

semester kedua. Misalnya, nilai<br />

tukar mata uang asing, perang<br />

dagang, suku bunga, dan sebagainya,’’<br />

papar Exe cutive General<br />

Manager TAM Fransiscus Soerjopranoto.<br />

Kondisi itu juga menjadi cerminan<br />

proyeksi pasar oto motif<br />

pada 2019. Sebab, tanta ngan<br />

ekonomi, baik secara global<br />

maupun domes tik, diprediksi<br />

tidak jauh ber beda. Terlebih<br />

lagi, ada isu kenaikan bunga<br />

terapan desain revolusioner inilah<br />

yang membuatnya dapat menghemat<br />

waktu pengerjaan sekaligus penghematan<br />

konsumsi listrik.<br />

Selain hadir dalam kapasitas lebih<br />

besar yang memungkinkan pengerjaan<br />

pakaian lebih banyak dalam<br />

satu waktu, LG TwinWash ini juga<br />

dilengkapi berbagai fitur pendukung<br />

baru untuk memastikan kualitas<br />

hasil pengerjaannya lebih baik.<br />

Pada bagian mesin cuci LG Twin-<br />

Wash misalnya. Selain tamba han<br />

mode pencucian untuk lebih banyak<br />

jenis bahan, LG juga memperkenalkan<br />

fitur TurboWash 360 derajat.<br />

Wujudnya berupa lima titik semburan<br />

air bertekanan tinggi dalam tabung<br />

sepanjang proses pencucian. Inovasi<br />

ini dipercaya membuat pembersihan<br />

berbagai noda pada pakaian terlepaskan<br />

secara lebih efektif.<br />

Sementara di bagian pengering<br />

pakaian LG TwinWash, salahsatu<br />

pengembangannya pada peningkatan<br />

kualitas pengerjaan ada pada hadirnya<br />

teknologi Dual Inverter Teknologi<br />

handal ini memungkinkan pengering<br />

pakaian LG TwinWash bekerja<br />

dengan suhu pengeringan yang lebih<br />

rendah dibandingkan dengan pengering<br />

pakaian konvensional. Selain<br />

menekan konsumsi listrik, pakaian<br />

pun tetap tahan lama dan mengurangi<br />

resiko penyusutan.<br />

ASYIK<br />

BERBINCANG:<br />

Tim marketing<br />

RS Siloam<br />

Bekasi Timur<br />

terlihat asyik<br />

berbincang<br />

dengan<br />

Sutiyono (67)<br />

di ruang ICU<br />

rumah sakit<br />

tersebut, Jumat<br />

(28/12).<br />

Berpadu pula dengan teknologi Auto<br />

Cleaning Condenser. Sesuai namanya,<br />

teknologi ini hadir menjaga pakaian<br />

bebas dari residu proses pencucian<br />

sebelumnya dan memas tikan hasil<br />

pengeringan yang prima.<br />

Namun demikian, bertambahnya<br />

kepintaran seri LG TwinWash terbaru<br />

ini tak hanya berhenti pada benaman<br />

fitur peningkatan kualitas pengerjaan.<br />

Memperkuat visi LG untuk menciptakan<br />

rumah pintar yang terintegrasi,<br />

LG TwinWash kapasitas ekstra besar<br />

ini pun telah dilengkapi kecerdasan<br />

yang memungkinkan penggunanya<br />

melakukan kendali jarak jauh.<br />

Keberadaan Google Assistant dan<br />

Amazon Alexa menjadi fitur utama<br />

yang memungkinkan kendali jarak<br />

jauh tersebut. Tak hanya dapat menyalakan<br />

dan mematikan mesin,<br />

pengguna pun dapat menggunakan<br />

kendali jarak jauh ini untuk memulai,<br />

menunda proses mencuci atau<br />

mengeringkan pakaian serta memantau<br />

siklusnya melalui aplikasi yang<br />

diunduh sebelumnya pada gawai.<br />

Hebatnya lagi, seluruh perintah<br />

kendali jarak jauh ini dapat dilakukan<br />

melalui perintah suara.<br />

“Kedepannya, LG akan terus mengem<br />

bangkan teknologi cerdas<br />

terbaru bagi perangkat rumah tangga<br />

LG yang membuat hidup lebih mudah,”<br />

tukasnya. (oke)<br />

bank yang sedikit banyak bakal<br />

meme ngaruhi pertimbangan<br />

masyarakat membeli mobil.<br />

Soerjo menyebutkan, secara<br />

umum, pasar otomotif dibagi<br />

menjadi dua kelas harga. Pertama,<br />

pasar kendaraan roda empat<br />

kelas menengah ke bawah.<br />

Kedua, pasar kendaraan mobil<br />

segmen menengah atas.<br />

“Pasar bawah membutuhkan<br />

dukungan kredit dalam pembelian<br />

mobil. Karena itu, pasar<br />

akan tertekan peningkatan suku<br />

bunga acuan yang me ngerek<br />

bunga pinjaman. Se balik nya,<br />

pasar segmen atas diperkirakan<br />

tetap baik mengi ngat tidak ada<br />

masalah keuangan bagi konsumen,”<br />

jelasnya.<br />

Menurut dia, segmen pasar<br />

atas bakal melakukan pembelian<br />

ketika terdapat produk<br />

atau edisi baru yang sesuai.<br />

“Kelas di atas yang punya uang<br />

akan cari produk yang sesuai.<br />

Khususnya yang baru atau<br />

new edition. Jadi, gencarnya<br />

upaya produsen untuk menghadirkan<br />

line-up terbaru tahun<br />

depan menjadi pendorong<br />

penjualan,’’ tutur Soerjo.<br />

Secara garis besar, Gaikindo<br />

memprediksi penjualan 2019<br />

tetap berkisar 1,1 juta unit<br />

yang mengacu pada pertumbuhan<br />

ekonomi nasional 5,2<br />

persen. Jongki menuturkan<br />

bahwa tidak ada kenaikan<br />

target karena pihaknya masih<br />

mempertimbangkan banyak<br />

pengaruh dalam perekonomian<br />

Indonesia. Mulai pertumbuhan<br />

yang cenderung stagnan hingga<br />

suku bunga acuan yang berisiko<br />

mengalami kenaikan.<br />

Menurut dia, tingkat suku<br />

bunga acuan sangat berpengaruh<br />

terhadap tinggi rendahnya<br />

penjualan mobil. Sebab,<br />

70 persen pembelian mobil<br />

Indonesia dilakukan melalui<br />

kredit. ‘’Jadi, kalau bunganya<br />

naik, cicilannya juga bakal naik,<br />

orang tidak sanggup beli. Dengan<br />

begitu, penjualan akan turun,’’<br />

tandasnya. (agf/c14/oki)


GELANGGANG<br />

<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong> SABTU, <strong>29</strong> <strong>DESEMBER</strong> <strong>2018</strong> 13<br />

SANKSI<br />

FISCA TANJUNG/JAWAPOS.COM<br />

TIDAK TERIMA: Bambang Suryo tak terima dirinya<br />

kembali dihukum seumur hidup oleh Komdis<br />

PSSI.<br />

BS Bakal Lakukan<br />

Banding<br />

JAKARTA -Manajer Persekam Metro FC<br />

Bambang Suryo (BS) tidak terima atas sanksi<br />

seumur hidup yang diterimanya. Apalagi,<br />

dirinya tidak merasa telah mendapat surat<br />

pemanggilan dari Komisi Disiplin PSSI.<br />

Sebelumnya, Komite Disiplin (Komdis) PSSI<br />

menghukum Bambang Suryo larangan<br />

beraktivitas dalam ruang lingkup sepak bola<br />

Indonesia seumur hidup. Komdis menyatakan<br />

BS telah melakukan tingkah laku buruk dalam<br />

pertandingan PSN Ngada versus Persekam<br />

Metro FC di kompetisi Liga 3 <strong>2018</strong>, 26 November<br />

lalu. Pada kasus itu, BS diduga berupaya<br />

menyuap tim PSN Ngada. BS pun menegaskan,<br />

dirinya tidak terima mendapat sanksi tersebut.<br />

Dia juga berencana akan melakukan banding<br />

atau somasi. “Jelas saya tidak mau menerima<br />

adanya sanksi seumur hidup. Akan lakukan<br />

banding atau somasi,” tegasnya<br />

Dia merasa, pemberian sanksi yang dijatuhkan<br />

kepadanya ini penuh kejanggalan. Menurutnya,<br />

kasus ini berbeda dengan kasus yang<br />

dulu pernah dialaminya pada 2015 silam.<br />

“Pada 2015, kasus saya adalah match fixing,<br />

saya membongkar match fixing. Dan sekarang,<br />

saya juga bongkar match fixing tapi ditimpali<br />

oleh kasus yang ada. Dan ini perlu tanda kutip,<br />

Komdis harus belajar ini,” paparnya.<br />

Mantan ’runner’ pengaturan skor itu pun<br />

mengaku hingga saat ini dirinya belum<br />

menerima surat pemanggilan dari Komdis.<br />

“Surat saja belum saya terima, mau saya<br />

banding bagaimana. Sedangkan saya tidak<br />

merasa dipanggil kok,” kata dia. Sementara itu,<br />

ketika ditanya darimana mengetahui informasi<br />

tentang sanksi atas dirinya, BS mengaku bila<br />

info itu sudah menyebar di grup WhatsApp<br />

(WA).<br />

“Tahu disanksi dari grupnya bola Indonesia,<br />

grupnya wasit, pemain, wartawan, suporter.<br />

Malah mereka tanyakan, saya sudah terima<br />

undangan atau belum,” terangnya.<br />

BS sendiri tidak mengetahui sanksi tersebut<br />

untuk pelanggaran apa. “Belum dimintai<br />

keterangan, saya ini pelanggaran apa, saya<br />

menyleding siapa, saya menghantam siapa,<br />

belum ada,” pungkasnya. (fis/jpc)<br />

IST/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

FOTO BERSAMA: Pengurus AFK Kota Bekasi, beserta salah satu pemain Timnas Futsal U-20 asal Kota Bekasi menemui Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto<br />

membahas agenda kongres dan harapan pengembangan futsal kedepan.<br />

AFK Agendakan KLB Tahun 2019<br />

<strong>BEKASI</strong> SELATAN- Asosiasi Futsal<br />

Kota (AFK) Bekasi bakal menghelat<br />

Kongres Luar Biasa (KLB) pada pertengahan<br />

Februari 2019. Agenda tersebut<br />

untuk menentukan formasi komite<br />

eksekutif hingga ketua baru periode<br />

selanjutnya.<br />

”Rencananya kita KLB tanggal 14 Februrai<br />

2019. Hasil kongres tahunan<br />

sudah dipilih komite pemilihan,”terang<br />

Plt Ketua AFK Kota Bekasi Abdul Hakim.<br />

Kamis (27/12) kemarin, pengurus AFK<br />

juga melakukan pertemuan dengan<br />

Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto,<br />

membahas perkembangan futsal sekaligus<br />

pemberitahuan agenda kongres.<br />

Pasalnya salah satu kandidat ketua<br />

Tetap Harumkan<br />

Indonesia di Spanyol<br />

JAKARTA - Eks pelatih Timnas<br />

Indonesia, Luis Milla,<br />

bukanlah tipe ‘kacang yang<br />

lupa dengan kulitnya’. Dia<br />

tampaknya belum bisa melupakan<br />

kenangan apik selama<br />

di Indonesia. Meski dicampakkan<br />

PSSI, dia tetap harumkan<br />

nama Indonesia saat diwawancarai<br />

media Spanyol.<br />

Seperti diketahui sebelumnya,<br />

Milla memang sempat<br />

diberi harapan palsu oleh<br />

PSSI. Dia dikabarkan akan<br />

diberi perpanjangan kontrak<br />

untuk melatih Timnas Indonesia<br />

usai Asian Games<br />

<strong>2018</strong>.<br />

Faktanya, setelah mengulurulur<br />

waktu, PSSI malah mengklaim<br />

kalau Milla tak memberi<br />

jawaban. Hingga akhirnya<br />

eks pemain Real Madrid itu<br />

bilang kalau kegagalannya<br />

melatih Indonesia lagi karena<br />

ketidakprofesionalan PSSI.<br />

Usai kembali ke tanah kelahirannya<br />

Spanyol, Milla<br />

tampaknya masih menyimpan<br />

Indonesia dalam hatinya. Saat<br />

diwawancarai media Spanyol<br />

baru-baru ini, dia bercerita<br />

soal pengalaman indah<br />

selama bergelut di sepak<br />

bola Indonesia.<br />

“Perlakuan yang saya terima<br />

dari para pemain sangat luar<br />

biasa. Itu adalah hal terindah selama<br />

saya tinggal di sana,”<br />

ka ta Milla dikutip Marca.<br />

Milla berdoa agar sepak<br />

bola Indonesia bisa kembali<br />

Prestasi Pecatur Cilik Kabupaten Bekasi<br />

Nadhifa (7) Juara Catur di Kampung hingga Kejurda<br />

Nadhifa Adriana (7)<br />

pecatur cilik asal<br />

Kampung Kandang, RT<br />

02/06 Desa Sukakarya,<br />

Kecamatan Karang<br />

Bahagia, berhasil<br />

meraih juara pertama di<br />

kejuaraan daerah<br />

(Kejurda) <strong>2018</strong> di<br />

Bandung Barat. Bagaimana<br />

awal mula kiprah<br />

pecatur cilik ini, berikut<br />

laporannya.<br />

DANI IBRAHIM<br />

Bekasi Selatan<br />

Pecatur cilik, Nadhifa Adriana<br />

(7) belakangan menjadi buah<br />

bibir pegiat olahraga di Kabupaten<br />

bekasi. Bagaimana tidak,<br />

diusianya yang masih belia, dia<br />

sudah jago bermain catur, bahkan<br />

nyaris tidak pernah kalah<br />

saat ditantang bermain oleh<br />

warga dewasa di kampungnya.<br />

Nadhifa yang kini mengenyam<br />

pendidikan di bangku Sekolah<br />

Dasar Negeri (SDN) Sukakarya<br />

02 mulai tertarik bermain catur<br />

karena sering melihat dan didukung<br />

penuh orang tuanya.<br />

“Awalnya, suka liat yang main<br />

catur. Lama lama suka, dan<br />

bisa,” ujarnya saat dikonfirmasi<br />

melalui telepon salah<br />

satu guru sekolah SDN Sukakarya<br />

bersama Radar Bekasi<br />

belum lama ini.<br />

Berangkat dari pengetahuannya<br />

dalam menjalankan tiap<br />

pion, Nadhifa akhirnya menekuni<br />

olahraga yang mengandalkan<br />

strategi dan kemampuan<br />

berfikir itu. Bahkan, orang<br />

tuanya turut mensuport hingga<br />

mengikutsertakan anaknya di<br />

kejuaraan.<br />

Belum lama ini, kejuaraan<br />

daerah (Kejurda), 1 hingga 4<br />

Juli <strong>2018</strong> di Radiant Hotel<br />

Lembang, Kabupaten Bandung<br />

Barat diikutinya. Mewakili sekolah,<br />

Nadhifa berhasil meraih<br />

juara pertama pada kejuaraan<br />

tersebut.<br />

Tidak banyak yang dituturkan<br />

bocah itu. Pengalaman bertanding<br />

di kejurda, baginya seperti<br />

bertanding melawan pecatur<br />

dikampungnya.<br />

“Gak gugup. Saat kejuaraan<br />

biasa aja, kayak main sama<br />

bapak- bapak di kampung aja,”<br />

katanya.<br />

Andri, guru agama disekolah<br />

Nadhifa sekaligus menjadi pelatih<br />

caturnya disekolah. Andri<br />

mengakui akan kemampuan<br />

siswinya bermain catur.<br />

Nadhifa dinilai mampu membagi<br />

waktu untuk belajar dan<br />

berlatih catur.<br />

Andri menuturkan,menjadi<br />

atlet catur memang bagian<br />

dari cita cita Nadhifa. Namun,<br />

dari pihak sekolah tetap berupaya<br />

mengedepankan prestasi di<br />

bidang akademik.<br />

“Iya, keluarganya suport juga.<br />

Kemarin, bisa meraih juara<br />

juga di Kejurda,” katanya.<br />

Salah seorang warga sekitar<br />

sekolah, Asnawi (43), mengaku<br />

sempat bermain catur dengan<br />

bocah tersebut.<br />

“Kalo soal caturnya, saya sempat<br />

beberapa kali bertanding.<br />

Saya kan deket sekolah dan tau.<br />

Jadi sering main catur kalo jam<br />

istirahat, dan susah ngalahinnya,”<br />

katanya.<br />

Namun sayang, potensi bibit<br />

atlet ini belum dimaksimalkan<br />

oleh Percasi Kabupaten Bekasi.<br />

Ketika dikoinfirmasi terkait<br />

potensi pecatur muda ini,<br />

pihak Percasi enggan memberikan<br />

komentar. Ketua Harian<br />

Percasi Kabupaten Bekasi, Hariubaya,<br />

ketika dikonfirmasi<br />

urung memberikan pendapat<br />

atau komentarnya. (*)<br />

Luis Milla<br />

bangkit dan menakutkan di<br />

Asia. Meski diakuinya, para<br />

pemain sempat ingin dirinya<br />

tetap melatih skuad Garuda.<br />

“Para pemain mengatakan<br />

kepada saya bahwa mereka<br />

ingin saya untuk tetap (melatih<br />

Timnas). Mereka senang<br />

dengan gaya saya dan terus<br />

berkembang beberapa bulan<br />

ini,” papar dia.<br />

Suatu saat nanti, eks pelatih<br />

AFK Kota Bekasi dari kalangan pejabat<br />

pemerintah Kota Bekasi. Nama Direktur<br />

Utama (Dirut) RSUD Kota Bekasi,<br />

Kusnanto Saidi digadang-gadang menjadi<br />

kandidat kuat Ketua AFK.<br />

” ertemuan kemarin kita sampaikan<br />

kesiapan kongres luar biasa Februari<br />

2019, serta lapangan alternatif untuk<br />

latihan. Ada ucapan selamat juga kepada<br />

pemain Timnas Futsal U-20 dari<br />

Bekasi,”terangnya.<br />

Ketua AFK sebelumnya di nakhodai<br />

Tofik Koswara. Seiring berjalanya waktu<br />

dan dinamika ditubuh AFK Tofik<br />

Koswara digantikan oleh Abdul Hakim<br />

sebagai Plt jelang Porda Oktober <strong>2018</strong><br />

lalu. Abdul Hakim sebelumnya sekretaris<br />

AFK Kota Bekasi. (one)<br />

Spanyol U-21 itu berharap<br />

bisa kembali ke Indonesia. “Hal<br />

terbaik tentang Indonesia<br />

adalah rasa cinta yang saya<br />

terima,” pungkas dia.(ies/<br />

jpc)<br />

DANI IBRAHIM<br />

UNGGUL DI KEJURDA: Nadhifa Adriana (7) saat mengikuti<br />

kejuaraan daerah (Kejurda) di Radiant Hotel Lembang, Kabupaten<br />

Bandung Barat.


IKLAN BASKOM<br />

(BARIS & KOLOM)<br />

PATRIOT<br />

UNTUK PEMASANGAN IKLAN HUBUNGI :<br />

021 8886 3640 / 021 8896 6203<br />

MEDIA PALING TEPAT<br />

UNTUK USAHA ANDA<br />

14 sabtu, <strong>29</strong> desember <strong>2018</strong><br />

Klinik Herbal & Terapi<br />

Spesialis Terapi Kejantanan Pria.<br />

Melalui Metode Pijat Urut. Dibantu<br />

dengan Ramuan dan Doa. Menjadikan<br />

Vilitas Anda Perkasa. Alami Tanpa<br />

Efek Samping. Cukup 1x datang hasil<br />

permanen dan bergaransi.<br />

Pria :<br />

· Tambah ukuran<br />

· Kuat keras<br />

· Tahan lama<br />

· Impotensi Total<br />

Buka jam 00.09-21.00<br />

Wanita :<br />

· Bisa Normal Kembali<br />

· Lemah syawat<br />

· Loyo ingin punya keturunan<br />

· Payudara<br />

· Pasang susuk<br />

· Pilwil dll mahar 200.000<br />

Alamat :<br />

Jl. Kemakmuran<br />

RT 01/05 Kampung<br />

200- Samping Rumah<br />

Makan Ponyo<br />

Bekasi Selatan. Hp :<br />

081<strong>29</strong>6720133 /<br />

Bp. Wijaya<br />

dari Banten<br />

PEMERINTAH KOTA <strong>BEKASI</strong><br />

KECAMATAN <strong>BEKASI</strong> BARAT<br />

Alamat: Jl. Raya Bintara No. 4<br />

Telepon: 021 8847261<br />

Email: kec.bekasibarat@bekasikota.go.id<br />

Camat Bekasi Barat<br />

MUHAMAD BUNYAMIN, S.SOS, M.SI<br />

PEMERINTAH KOTA <strong>BEKASI</strong><br />

KECAMATAN PONDOKGEDE<br />

Jl. Jatiwaringin No.53,<br />

Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi 17411<br />

Telp. (021) 8497 1283<br />

Camat Pondokgede<br />

H. MARDANIH, SE.,M.SI<br />

Mengatasi Berbagai Keluhan Medis, Kewanitaan & Kejantanan<br />

Berpengalaman Sejak Tahun 90an<br />

Medis:<br />

Jantung<br />

Stroke<br />

Liver<br />

Paru2<br />

Asma<br />

Asam Urat<br />

Reumatik<br />

Gagal Ginjal<br />

Diabetes<br />

Dan Penyakit Kronis Lainnya<br />

Kewanitaan<br />

Gurah Vagina<br />

Merapatkan Vagina<br />

Keputihan,Kista,Miom<br />

Mengencangkan Payu Dara<br />

Perawatan Wajah<br />

Kesuburan Kandungan<br />

Dll<br />

Kejantanan<br />

Ejakulasi Dini<br />

Lemah Syahwat<br />

Sperma Encer<br />

Impoten<br />

Kurang Gairah<br />

Memaksimalkan Ukuran Mr.P<br />

Proses Terapi 1 Jam Anda Langsung Merasakan Hasilnya Alami<br />

Dan Permanent Tanpa Pantangan Efek Samping.<br />

Smua Keluhan Akan Diterapi Dengan Metode Unik Menggunakan<br />

Terapi Daun Pandan Serta Ramuan Herbal Yg Diracik<br />

Secara Khusus Dan Berkasiat Nyata Melalui Proses Tirakat Olah Batin.<br />

Datang Dan Buktikan Sekarang Juga......<br />

Alamat Jl Raya Pengasinan No.33 Rt 3 /Rw 1 Kel.Pengasinan Rawa<br />

Lumbu Bekasi Timur Belakang Rs Mitra Keluarga Bksi Timur..<br />

Tlp 0819 3289 4999<br />

Pagar gaib paku bumi paku alam<br />

TITISAN ILMU DARI LELUHUR<br />

Sudahkah rumah atau perusahaan anda di<br />

pasang pagar gaib...? Selama hidup anda<br />

cukup satu kali di pasang pagar gaib insa allah<br />

rumah tangga anda tentram dan aman. Jauh<br />

dari balahi & maling. Kalau kerja cepat naik<br />

pangkat, kalau usaha cepat kaya<br />

Hub kami di (08568861147) Bp Muslih Muhaimin :<br />

Praktek 1 : Gg. Masjid RT4/1 BT GEBANG-Kota Bekasi.<br />

Praktek 2 : JLN. Genter Bumi Sakawayana PELABUHAN RATU.<br />

TELAH HADIR DI CIKARANG <strong>BEKASI</strong><br />

PENGOBATAN ALAT VITAL<br />

H. ROYANI & HJ. MAK IROT<br />

KHUSUS KEJANTANAN PRIA WANITA ALAMI TANPA EFEK SAMPING<br />

PRIA :<br />

WANITA :<br />

BESAR<br />

PANJANG<br />

KERAS<br />

PAYUDARA<br />

KEMBALI PERAWAN<br />

KUAT<br />

TAHAN LAMA<br />

IMPOTENSI<br />

LAMBAT BULAN<br />

BUKA AURA<br />

LEMAH SYAHWAT<br />

KURANG GAIRAH<br />

SIPHILIS<br />

PELARIS<br />

SUSUK, DLL<br />

HASIL PERMANEN III ALAMI 100% SILAHKAN DATANG & BUKTIKAN<br />

ALAMAT : JL. KALI JERUK NO. C15 (DEPAN SDN KALI JAYA SAMPING TERMINAL CIKARANG)<br />

0858 6316 9677<br />

BANK<br />

BRI Unit Bekasi Kota, alamat Jl. Ir. H. Juanda<br />

no 138, kotamadya Bekasi, tlp 021-<br />

8800682<br />

BRI Unit Kranji, alamat Jl. Pemuda No. 4<br />

Kranji, Bekasi Barat, Kotamadya Bekasi,<br />

tlp 021-8851910<br />

BRI Unit Pejuang, alamat Jl. Kaliabang<br />

Bungur No. 2 Kaliabang, Kotamadya Bekasi,<br />

tlp 021-88958679<br />

BRI Unit Babelan Kota, alamat Jl. Raya<br />

Babelan, Kebalen, Babelan, Kabupaten<br />

Bekasi, tlp 021-89130573<br />

BRI Unit Bantar Gebang, alamat Jl. Raya<br />

Narogong KM 7, Bantar Gebang, Kotamadya<br />

Bekasi, tlp 021-82419746<br />

BRI Unit Jatiasih, alamat Jl. Raya Pasar<br />

Rebo No. 71 ,Jatiasih, Kotamadya Bekasi,<br />

tlp 021-8222325<br />

BRI Unit Pulo Gebang, alamat Jl. Raya Pulo<br />

Gebang Gang Pos Rt5/4 No.43D, Pulo Gebang,<br />

tlp 021-48701467<br />

BRI Unit Duren Jaya, alamat Jl. Nusantara<br />

Raya No.23 Perumnas III ,Aren Jaya, Bekasi<br />

Timur, Kotamadya Bekasi, tlp021-8811264<br />

BRI Unit Pondok Ungu, alamat Ruko Taman<br />

Wisata Blok A 15 No 10-11 PUP, tlp 021-<br />

88867088<br />

BRI Unit Rawalumbu, alamat Jl. Pramuka<br />

Raya No 19, Rawalumbu, Bekasi, tlp 021-<br />

82435508<br />

BRI Unit Jatimulya, alamat Jl. Raya Pengasinan<br />

No. 19 Jatimulya, Bekasi, tlp 021-82433646<br />

BRI Unit Limus, alamat Ruko Limus Pratama<br />

Blok A No 9 Limusnunggal, tlp 021-8236102<br />

BRI Unit Perwira, alamat Ruko Panorama<br />

Bekasi No R2 Jl. Raya Kaliabang Perwira,<br />

tlp 021-88981759<br />

BRI Unit Kayuringin, alamat Jl. Patuha<br />

Raya Blok 14 No 21 Rt 4/12 Kayuringin, tlp<br />

021-88855907<br />

BRI Unit Wisma Asri, alamat Jl. Raya<br />

Perjuangan Kav M 07 Teluk Pucung Bekasi,<br />

tlp 021-88856208<br />

BRI Unit Narogong, alamat JL. Raya Narogong<br />

Km 11 , Bantargebang,Bekasi, tlp 021-<br />

82618911<br />

BRI Unit Harapan Indah, alamat Ruko Griya<br />

Harapan Permai AB 2 Harapan Indah, Bekasi,<br />

tlp 021-8888189<br />

BRI Unit Tarumajaya, alamat Jl. Pasar<br />

tarumajaya Rt 02/02 Pantai Timur Tarumajaya,<br />

tlp 021-88991641<br />

BRI Unit Bojong Kulur, alamat Jl. Ciangsana<br />

Raya Kelurahan Ciangsana Kecamatan<br />

Gunung Putri, tlp 021-84937961<br />

BRI Unit Karangsatria, alamat Ruko Mutiara<br />

Grande Villa mutiara gading 2, tlp 021-<br />

88355207<br />

kehilangan<br />

TELAH HILANG STNK DAN BPKB MOBIL<br />

TOYOTA NOPOL B <strong>29</strong>75 LD AN: SRI MIKO<br />

WATI NO RANGKA: MHF11KF8000001697<br />

NO MESIN: 7K-011<strong>29</strong>75<br />

TELAH HILANG BPKB MOBIL NISSAN XTRAIL<br />

NOPOL:B 2875 YW NORANGKA: T30A53767<br />

NO MESIN: OR25542748A AN: NURYANI<br />

Hilang BPKB Honda Civic Th 2008 Nopol<br />

B-1320-KBC, a/n Muzdalifah Dinyatakan<br />

tidak berlaku lagi<br />

Hilang BPKB Daihatsu Xenia atas nama :<br />

Andri Dody, No Pol: B1439KKX , No Me sin :<br />

DL43343, No Rangka : MHKV1BA 1JCK-<br />

008073<br />

Hilang BPKB&STNK Mtr Nopol B-3152-<br />

KXB Honda th.2015 a.n Siti Solihah Hub<br />

0856918 91855 nosin JFU1E12<strong>29</strong>161


TERUSAN METROPOLIS SABTU, <strong>29</strong> <strong>DESEMBER</strong> <strong>2018</strong> 15<br />

Kasus Kekerasan Anak Menurun 40 Persen<br />

<strong>BEKASI</strong> SELATAN - Komisi<br />

Perlindungan Anak Indonesia<br />

Daerah (KPAID) Kota Bekasi<br />

men catat kasus kekerasan<br />

anak menurun sekitar 40<br />

persen se panjang tahun <strong>2018</strong><br />

mendatang.<br />

Ketua KPAID Kota Bekasi,<br />

Aris Setiawan mengatakan,<br />

pada tahun ini terdapat sebanyak<br />

120 kasus. Angka tersebut<br />

menunjukkan penu runan<br />

kasus sebanyak 78 dari 198<br />

kasus pada tahun 2017.<br />

“Kurang lebih ada 120 kasus<br />

sampai akhir desember <strong>2018</strong><br />

ini,” kata Aris saat dihubungi<br />

Ra dar Bekasi, Jumat (28/12).<br />

Aris juga mengaku, kekerasan<br />

terhadap anak kerap terjadi<br />

hampir di seluruh kecamatan<br />

yang ada di Kota Bekasi. Yang<br />

paling tinggi terdapat di Kecamatan<br />

Bekasi Utara, Bekasi<br />

Timur, dan Bekasi Selatan.<br />

“Dari data yang kita peroleh<br />

kasus anak itu dari kekerasan<br />

fisi k dan psikis (tawuran, persekusi,<br />

bullying, dsb), hingga<br />

ke kerasan seksual, hak asuh anak<br />

dan persetubuhan,” ucapnya.<br />

Aris menjelaskan, latar belakang<br />

dari kasus - kasus tersebut<br />

beragam. Diantaranya, ekonomi,<br />

minimnya harmo nisasi<br />

keluarga hingga perceraian.<br />

Ia mengaku akan berusaha<br />

untuk melibatkan peran pemerintah,<br />

pihak swasta dan masayarakat<br />

untuk membangun<br />

rasa empati dan agar bersama<br />

- sama menjaga lingkungan.<br />

Supaya, semua pihak mampu<br />

menjadi pelapor dan pelopor<br />

dalam melindungi anak-anak<br />

dari bahaya kekerasan terhadap<br />

untuk tahun-tahun<br />

ke depan nya.(pay)<br />

Dari data yang kita<br />

peroleh kasus anak itu<br />

dari kekerasan fisi k dan<br />

psikis (tawuran, per sekusi,<br />

bullying, dsb), hingga kekerasan<br />

seksual, hak asuh<br />

anak dan persetubuhan,”<br />

ARIS SETIAWAN<br />

Ketua KPAID Kota Bekasi<br />

Puluhan Peserta<br />

Ramaikan Senior Idol<br />

merayakan pergantian tahun,<br />

dimungkinkan juga itu terjadi,”<br />

katanya kepada Radar Bekasi,<br />

Jumat (28/12).<br />

Dirinya menambahkan,<br />

pihaknya tidak memberlakukan<br />

pembatasan truk pada malam<br />

tahun baru. Kecuali, di ruas<br />

Jalan Ahmad Yani, karena<br />

akan digunakan untuk kegiatan<br />

car free night (malam bebas<br />

kendaraan).<br />

Rencananya, akan ada<br />

sebanyak 250 personil Dishub<br />

Kota Bekasi yang akan<br />

diterjunkan di 25 titik<br />

RAIZA SEPTIANTO/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

HARGA AYAM NAIK<br />

Pedagang memilah ayam ternak di Pasar Baru, Kota Bekasi, Jumat (28/12). Pedagang<br />

mengaku terjadi kenaikan harga ayam menjelang malam akhir tahun. Harga ayang<br />

yang semula Rp35 ribu/ekor kini menjadi Rp40 ribu/ekor.<br />

Masyarakat Diimbau<br />

Tidak Konvoi<br />

tersebut. Selain itu, pihaknya<br />

juga berkordinasi dengan<br />

pihak kepolisian dan TNI<br />

untuk mengantisipasi segala<br />

kemungkinan yang akan<br />

terjadi pada malam pergantian<br />

tahun jika masyarakat tumpah<br />

ruah ke jalan untuk merayakan.<br />

(sur)<br />

Hartika, Jalan Kemakmuran,<br />

Kelurahan Margajaya, Jumat<br />

(28/12).<br />

Ketua Pelaksana 1 Dekade<br />

Radar Bekasi, Zaenal Aripin<br />

me nuturkan, technical meeting<br />

dilaksanakan untuk mem berikan<br />

petunjuk teknis mengenai<br />

kegiatan sekaligus pengambilan<br />

nada dasar bagi para peserta.<br />

“Jadi sekarang untuk hari<br />

ini technical meeting intinya<br />

pengambilan nada dulu,”<br />

katanya dihadapan puluhan<br />

peserta kemarin.<br />

Peserta terlihat saling bercengkrama<br />

satu sama lain di<br />

sela kegiatan. Ini merupakan<br />

momentum yang dimafaatkan<br />

untuk saling bersilaturahmi<br />

sekaligus berkenalan sesama<br />

pecinta dunia tarik suara.<br />

Peserta asal Bintaro, Ateng<br />

Nara mengatakan, ia jauh – jauh<br />

hadir ke Kota Bekasi un tuk mengikuti<br />

kegiatan ter sebut karena<br />

menilai kegiatan itu memberikan<br />

angin segar bagi warga yang<br />

sudah berusia lanjut. Pasalnya,<br />

kegiatan seperti ini dinilai dapat<br />

mem buat para lansia awet muda,<br />

menambah semangat dan<br />

melatih memori.<br />

“Senangnya kita dapet teman<br />

baru, ada kegiatan, kita kan<br />

udah diatas 50 tahun. Kalau<br />

saya diatas 70 tahun ya. Di<br />

jug-jug (mendatangi) kalo<br />

bahasanya orang sunda tuh<br />

karena saking senengnya jauhjauh<br />

saya hadir,” ujarnya.<br />

Pada kesempatan yang sama,<br />

peserta lainnya, Kuncoro juga<br />

mengapresiasi kegiatan tersebut.<br />

“Bagus, bikin orang tua itu lebih<br />

semangat, bisa awet muda itu<br />

istilahnya, memorinya di latih<br />

terus,” ujarnya.<br />

Senada, Rano Kirno menilai<br />

kegiatan ini memberikan panggung<br />

bagi para lansia. Berbeda<br />

dengan ajang lain yang selalu<br />

memberikan kesempatan kepada<br />

anak muda, ia juga turut mengapresiasi<br />

kegiatan yang diinisiasi<br />

oleh Radar Bekasi itu.<br />

“Salut deh sama panitia, pokok<br />

nya sudah meng akomodir<br />

para lansia, jarang ini momen<br />

seperti ini jadi saya apresiasi<br />

lah sama panitia,” tururnya.<br />

Hal yang sama juga disampaikan<br />

peserta asal Karawang,<br />

Jawa Barat, Yayah Heriah. Ia<br />

menyatakan, kegiatan ini dapat<br />

mengembalikan dan meningkatkan<br />

semangat para lansia.<br />

Terutama didirnya yang sejak<br />

masa SMP sudah hobi bernyanyi.<br />

“Bagus seperti ini, untuk menambah<br />

semangat manula-manula<br />

,” ungkapnya.<br />

Peserta lainnya, Priyono<br />

meng apresiasi ide yang dilakukan<br />

oleh panitia penyelenggara.<br />

Ia menilai kegiatan ini<br />

dapat mengembalikan eksistensi<br />

para lansia untuk kembali<br />

menunjukkan kebolehannya<br />

dalam hal tarik suara.<br />

“Ya bagus sih planning – nya<br />

untuk orang-orang yang sudah<br />

umur diberikan untuk tampil.<br />

Jadi bukan yang muda aja. Ini<br />

memberikan semangat untuk<br />

yang sepuh-sepuh ini untuk bisa<br />

eksis lagi nyanyi gitu, kalau masalah<br />

hadian sih kayaknya nggak<br />

begitu penting ya,” terangnya.<br />

Para peserta melakukan regis<br />

trasi ulang untuk mengikuti<br />

kegiatan tersebut. Mereka juga<br />

tes vokal sebelum tampil pada<br />

kegiatan tersebut. (sur)<br />

Sambungan dari Hal 9<br />

Taman Sehati yang baru<br />

saja direvitalisasi, kata Iwan,<br />

perlu diawasi supaya ruang<br />

publik bisa dimanfataatkan<br />

untuk kegiatan yang bermanfaat.<br />

“Saya sudah berkomunikasi<br />

dengan Pak Hudaya selaku<br />

kepala Satpol PP supaya menempatkan<br />

anggotanya untuk<br />

berjaga dari kegiatan remaja<br />

negatif. Baik yang pacaran<br />

ataupun remaja penyalahgunaan<br />

narkoba,” kata Iwan saat<br />

TERUSAN <strong>RADAR</strong> CIKARANG<br />

Taman Sehati Rawan<br />

Disalahgunakan<br />

ditemui di Taman Sehati, Jumat<br />

(28/12).<br />

Menurutnya, meskipun pengawasan<br />

dilakukan pada tempat<br />

terbuka begitu sulit. paling tidak<br />

ada upaya pendeteksian dini<br />

untuk menjaga keaman dan<br />

ketertiban umum.<br />

“Taman Sehati ini merupakan<br />

icon Kabupaten Bekasi sebagai<br />

ruang publik, sebagai fasilitas<br />

umum yang harus dijaga. Dan<br />

para penjaga nanti juga bisa<br />

menjaga apabila ada tangan<br />

– tangan warga yang kurang<br />

bertanggung jawab terhadap<br />

fasilitas yang ada seperti bangku,<br />

lampu hias, dan pepohonan,”<br />

ujarnya.<br />

Sementara itu Kepala Satpol<br />

PP Hudaya mengatakan siap<br />

menurunkan anggotanya untuk<br />

menjaga perbuatan tercela<br />

bagi para remaja. Yang<br />

berada di Taman Sehati.<br />

“Ya kami akan jaga untuk<br />

menjaga ketertiban umum.<br />

Sebab dalam hal ini juga memang<br />

sebagai tugas kami sebagaimana<br />

yang sudah diatur<br />

dalam Perda tentang ketertiban<br />

umum,” tuturnya. (and)<br />

Duh, PAD Parkir<br />

Tidak Tercapai<br />

Sambungan dari Hal 9<br />

Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna<br />

mengakui, pendapatan PAD<br />

dari sektor parkir begitu kecil.<br />

Pihaknya akan melakukan evaluasi<br />

demi pencapaian lebih<br />

baik. Menurut Yana, sebenarnya<br />

target tahun ini dari sektor<br />

par kir sebesar Rp500 juta.<br />

Namun, karena pihak ketiga<br />

yang sudah dikerjasamakan<br />

mengundurkan diri, sehingga<br />

target kembali Rp75 juta.<br />

“Capaian PAD Rp 74juta dari<br />

13 titik parkir sesuai dengan<br />

Peraturan Bupati terkait penetapan.<br />

Yakni 13 titik parkir,”<br />

katanya, Jumat (28/12).<br />

Meskipun tahun ini capain<br />

begitu minim. evaluasi yang<br />

dilakukannya adalah mendata<br />

titik parkir yang berpotensi<br />

sebagai sumber pendapatan.<br />

“Tahun 2019 sesuai pembahasan<br />

dengan DPRD, target PAD<br />

parkir dinaikan menjadi Rp1­<br />

miliar,” ujarnya.<br />

“Capaian PAD Rp 74juta<br />

da ri 13 titik parkir sesuai<br />

dengan Peraturan Bupati<br />

terkait penetapan. Yakni 13<br />

titik parkir”<br />

Yana Suyatna<br />

Kabupaten Bekasi<br />

Untuk memaksimalkan pencapaian<br />

tersebut. Yana menyampaikan,<br />

pihaknya juga akan<br />

menggandeng pihak ketiga. “Kami<br />

yakin tahun depan bisa<br />

tercapai Rp1miliar, karena<br />

regulasi peraturan ada perda<br />

sebagai payung hukum dan<br />

kami juga akan bekerjasama<br />

dengan pihak ketiga,” tuturnya.<br />

Sementara itu, Wakil Ketua<br />

II DPRD Kabupaten Bekasi, Daris<br />

menyampaikan, pandangan<br />

dari Fraksinya juga menyoroti<br />

capaian pad dari sektor<br />

parkir yang sangat rendah.<br />

“PAD dari retribusi parkir<br />

sangat menjadi perhatian anggota<br />

DPRD. Sebab Kabupaten<br />

Bekasi begitu luas dan lahan<br />

parkirnya juga untuk mencapai<br />

Rp. 75 juta saja tidak tercapai,”<br />

sesalnya.<br />

Ia menjelaskan, potensi PAD<br />

dari sektor parkir yang seharusnya<br />

dapat diambil masih belum<br />

tersentuh dinas terkait. Seperti<br />

misalnya di rumah makan,<br />

mini market dan pertokoan.<br />

“Kita bisa lihat dan rasakan<br />

seksama. Coba ke minimarket,<br />

ambil uang di ATM dan makan.<br />

Pasti bayar parkir. Nah hal ini<br />

harusnya dilihat potensimya<br />

oleh Dishub. Jadi wajar saja<br />

kalau dewan menaikan target<br />

parkir 10x lipat. Yakni Rp1 miliar.<br />

Sebab kalau tidak ditegaskan,<br />

pendapatan potensi pad<br />

rentan dimainkan oknum untuk<br />

kepentingan pribadi,” katanya.(and)<br />

TERSUMBAT SAMPAH<br />

ARIESANT/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

Pengendara melintasi sungai pengairan di Desa Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (28/12).<br />

Sungai yang melintas hingga hilir sungai Cikarang Bekasi Laut itu tersumbat sampah rumah tangga.<br />

Volume Kendaraan Diperkirakan Meningkat<br />

Sambungan dari Hal 9<br />

Langkah lain yang diambil<br />

pihaknya yakni menerjunkan<br />

CIKARANG UTARA – Sesosok<br />

mayat lelaki tua tanpa identitas<br />

ditemukan tergeletak di depan<br />

Gereja Kristen Panetekosta<br />

Yerusalem (GKPY) di Jalan Urip<br />

Sumoarjo, Cikarang Utara, Kabupaten<br />

Bekasi, Kamis (27/12).<br />

“Ini mayat ini seorang<br />

gelandangan. Memang usdah<br />

beberapa kali ke tempat ini. Udah<br />

petugas untuk mempercepat<br />

penanganan apabila terdapat<br />

gangguan di dalam ruas tol.<br />

Hendra menghimbau supaya<br />

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas<br />

pikun juga,” terang Kapolsek<br />

Cikarang, Kompol Sujono saat<br />

dimintai keterangan, Jumat<br />

(28/12).<br />

Mayat yang diperkirakan<br />

berusia sekitar 70 tahun ini<br />

pertama kali ditemukan oleh<br />

saksi Pendeta Ramot Napitupulu,<br />

Sumindro pada Kamis sekitar<br />

pukul 16.00 WIB. Berdasarkan<br />

keterangan saksi, pria dengan<br />

pakaian compang-camping itu<br />

sudah tiga hari mondar-mandir<br />

di trotoar sekitar lokasi.<br />

“Korban ini belum diketahui<br />

identitiasnya, dan sudah kita<br />

evakuasi ke RSUD Kabupaten<br />

Bekasi,” ujarnya.<br />

Korban memiliki ciri-ciri<br />

berbadan kurus, rambut panjang<br />

pengendara yang hendak<br />

menuju kampung halaman<br />

memperhatikan kesehatan<br />

fisiknya serta kesiapan kendaraan.<br />

Selain itu, pengendara<br />

diharapkan mengisi saldo E-toll<br />

dengan cukup untuk melakukan<br />

transaksi.(neo)<br />

sebahu, berjenggot dan berkumis<br />

dengan mengenakan jaket hitamhijau<br />

serta kaos putih. Selain itu<br />

korban menggunakan celana<br />

pendek berwarna abu-abu.<br />

“Kita tidak ditemukan tanda<br />

kekerasan di tubuh korban.<br />

Korban kita duga adalah tunawisma.<br />

Kita berupaya cari keluarga<br />

korban,” katanya.(pra)


Metropolis<br />

sabtu, <strong>29</strong> <strong>DESEMBER</strong> TAHUn <strong>2018</strong> HALAMAN 16<br />

Puluhan Peserta Ramaikan Senior Idol<br />

“Ya bagus sih<br />

planningnya untuk<br />

orang-orang yang<br />

sudah umur diberikan<br />

untuk tampil jadi bukan<br />

yang muda aja,”<br />

PRIYONO<br />

1 Dekade<br />

Radar Bekasi<br />

<strong>BEKASI</strong> SELATAN – Puluhan<br />

orang peserta bakal meramaikan<br />

lomba menyanyi Senior<br />

Idol yang akan dilaksanakan<br />

pada Senin (31/12) mendatang.<br />

Kontestasi bernyanyi tersebut<br />

“Salut deh sama<br />

panitia, pokoknya<br />

sudah mengakomodir<br />

para lansia, jarang ini<br />

momen seperti ini jadi<br />

saya apresiasi lah sama<br />

panitia,”<br />

RANO KIRNO<br />

“Bagus seperti ini,<br />

untuk menambah<br />

semangat manulamanula<br />

“ ungkap<br />

wanita yang menyukai<br />

semua genre lagu<br />

tersebut,”<br />

YAYAH HERIAH<br />

merupakan kegiatan digagas<br />

Radar Bekasi dan bekerja sama<br />

dengan Wulan Sari Group dan<br />

Radio Suara Bekasi (RSB).<br />

Berbagai pihak juga turut<br />

berpartisipasi dalam lomba<br />

menyanyi yang baru dihelat<br />

ini. Diantaranya, Griya Wulan<br />

Sari, Komunitas untuk Masyarakat<br />

Peduli Usia Lanjut (Kumpul),<br />

Kangaroo Home Appliances<br />

Indonesia, Raisa Beauty<br />

Centre, Susu Cap Enaak, House<br />

Of Verza Wedding Gallery,<br />

Dewi Griya Kecantikan, PT<br />

Bina Bangun Wibawa Mukti<br />

(BBWM), dan Kokola Biskuit<br />

dan Wafer.<br />

Sebanyak 51 orang peserta<br />

hadir dalam technical meeting<br />

yang dilaksanakan di Graha<br />

u Baca Puluhan...Hal 15<br />

Promo Paket Edisi Natal & Tahun Baru<br />

THE Celecton Hotel Jababeka mengundang<br />

Anda untuk merayakan kehangatan<br />

Natal dan Tahun Baru bersama orangorang<br />

tersayang untuk menik mati promo<br />

menginap spesial edisi akhir tahun sambil<br />

ditemani dengan serangkaian menu<br />

andalan yang telah di siap kan oleh Kitchen<br />

Team The Celecton Hotel Jababeka.<br />

Hotel yang berlokasi tepat di Kawasan<br />

Industri Jababeka 2, Jl. Cipto Mangunkusumo<br />

Blok A.II, Kavling Medical City,<br />

Cika rang - Bekasi ini mengha dirkan<br />

suas ana Natal dengan interior ornamen<br />

khas Natal yang cantik. Kemeriahan<br />

momen Natal Anda juga akan lebih<br />

te ra sa dengan hadirnya alunan lagulagu<br />

Natal yang diputar di Lobby Lounge<br />

Area, Restaurant & Outlet serta In-house<br />

TV channel.<br />

Disamping itu, The Celecton Hotel<br />

Jababeka juga membe rikan banyak<br />

penawaran spesial selama bulan<br />

Desember ini, khususnya pada hari<br />

Natal dan Tahun Baru <strong>2018</strong> ini. Un tuk<br />

periode 1-31 Desem ber <strong>2018</strong>, Anda<br />

dapat menik mati hidangan spesial “Set<br />

Menu Dinner from Santa” yang terdiri<br />

dari: Mix Garden Salad, Mush room<br />

Cream Soup, Chicken Steak with Black<br />

Pepper Sauce serta dilengkapi dengan<br />

Chocolate Puding yang dicam pur dengan<br />

vanilla ice cream sebagai hidangan<br />

penutup Anda, dengan harga dibanderol<br />

hanya Rp. 89.000 net per paket.<br />

Nikmati juga keseruan Paket kamar<br />

“Holiday Season” sehar ga Rp. 590.000<br />

net / room / night untuk tipe Kamar<br />

Delu xe dan Rp. 790.000 net / room /<br />

night untuk tipe Kamar Suite. Harga<br />

tersebut sudah termasuk menginap<br />

selama satu malam, welcome drink,<br />

buffet breakfast dan set menu dinner<br />

masing - masing untuk 2 (dua) orang<br />

dengan 4 macam pilihan maka nan khas<br />

dari Negara Sakura, yaitu: Karage Rice<br />

Bento, Beef Yakiniku Bento, Gindara<br />

Teri yaki Bento dan Chicken Teriyaki<br />

Bento. Selain itu kami juga memberikan<br />

gratis F&B Voucher senilai Rp. 200.000,-<br />

, Shijima Spa & Massage Voucher senilai<br />

Rp. 100.000,- , ditambah lagi ada special<br />

hadiah natal bagi para tamu yang<br />

menginap dengan menggunakan Paket<br />

kamar Holiday Season ini.<br />

Untuk menyempurnakan keseruan<br />

liburan akhir tahun <strong>2018</strong> Anda, The<br />

Celecton Hotel juga menawarkan paket<br />

promo edisi kamar perayaan malam<br />

pergantian tahun seharga Rp. 899.000<br />

net / room / night, untuk kamar tipe<br />

Deluxe dan Rp. 1.199.000 net / room<br />

/ night, untuk ka mar tipe Suite. Dimana<br />

Anda sudah mendapatkan, 1 (satu)<br />

malam menginap, Welco me Drink,<br />

Buffet Breakfast dan Compulsory<br />

International Buffet Dinner masing -<br />

masing untuk 2 orang di Kanna<br />

Ballroom, Free Shijima Spa & Massage<br />

Vou cher sebesar Rp. 100.000,-. Selain<br />

itu Anda juga akan dihibur oleh Live<br />

Band & DJ Performances di ROOFTOP<br />

BAR, Parody Lady Boy, Games, Prizes,<br />

Lucky Draw dan juga Tarot Reader<br />

yang siap untuk meramal keberuntungan<br />

Anda pada tahun yang akan datang.<br />

Kami juga akan membagikan Noise<br />

Maker secara cuma - cuma bagi para<br />

tamu menuju Count down Party yang<br />

akan dimeriahkan lagi oleh perayaan<br />

pesta kembang api di acara penghujung<br />

tahun. Untuk harga tambahan diluar<br />

paket akan dikenakan biaya hanya Rp.<br />

180.000 net / International Buffet Dinner<br />

+ New Year’s Eve Enter tainment/orang<br />

saja. (Paket ini hanya ber la ku pada<br />

tanggal 31 Desember <strong>2018</strong>.)<br />

Yuk mari rayakan malam per gantian<br />

tahun bersama di The Celecton Hotel<br />

Jababeka. Untuk informasi dan pemesanan<br />

silahkan hubungi reservasi kami<br />

di +628111180626 atau melalui email<br />

di reservation.jababeka@celectonhotels.<br />

com. (*)<br />

RAIZA SEPTIANTO/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

TES VOKAL: Salah satu peserta tes vokal pada technical meeting Senior Idol di Gedung Gra ha<br />

Har tika, Jumat (28/12). Senior Idol merupakan salah satu rangkaian acara memeriahkan HUT Ra dar<br />

Bekasi 1 Dekade yang akan diselenggarakan pada tanggal 31 Desember di Gedung Graha Hartika.<br />

TERJEBAK<br />

MACET :<br />

Sejumlah<br />

kendaraan<br />

terjebak<br />

kemacetan di<br />

Jalan KH Noer<br />

Ali, Bekasi<br />

Barat, Jumat<br />

(28/12). Dinas<br />

Perhubungan<br />

mengerahkan 250<br />

personil untuk<br />

mengatasi 25 titik<br />

kemacetan saat<br />

pergantian malam<br />

tahun baru.<br />

Masyarakat Diimbau Tidak Konvoi<br />

<strong>BEKASI</strong> SELATAN - Masyarakat<br />

Kota Bekasi diimbau untuk<br />

tidak konvoi pada ma lam akhir<br />

tahun, Senin (31/12). Hal itu<br />

perlu dilakuan untuk meminimalisir<br />

terjadinya kema cetan<br />

diwilayah Kota Bekasi.<br />

Dinas Perhubungan Kota<br />

Bekasi mencatat terdapat<br />

seba nyak 25 titik kemacetan<br />

yang tersebar disejumlah wilayah<br />

pada malam pergantian<br />

tahun.<br />

Kepala Dinas Perhubungan<br />

Kota Bekasi, Yayan Yuliana<br />

me ngatakan puluhan titik tersebut<br />

diantaranya yakni Jalan<br />

Ahmad Yani, Summa recon,<br />

Jalan KH Noer Ali Kalimalang,<br />

Jalan Kartini, Jalan Ir. H. Juanda<br />

dan beberapa wilayah di Bekasi<br />

Timur yang dikhawatirkan<br />

terjadi kemacetan.<br />

“Bila perlu ya adakan pengajian<br />

dzikir dan segala macam,<br />

cuman kan tetep tidak bisa<br />

dihindari ya mungkin ada<br />

sebagian warga masyarakat<br />

yang melakukan maam pergantian<br />

tahun turun kejalan raya<br />

misalnya, kemudian mengunjungi<br />

tempat-tempat yang<br />

u Baca Masyarakat...Hal 15

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!