kelas11_smk-teknik-gambar-bangunan_suparno

More documents

Recommendations

Info

Gambar 12.29 Hubungan Loef Hubungan voorloef pada balok pertama dibuat takikan lebar 1 - 1.5 cm dan dalamnya 1.5 - 2 cm panjangnya sama dengan lebar balok, sehingga disebut voorloef. Untuk balok satunya atau yang ada diatasnya dibuat takikan sedalam 1.5 – 2 cm dan lebarnya sama dengan lebar balok dikurangi 2 x lebar takikan. Gambar 12.30 Hubungan Voorloef 266 Hubungan loef voorloef merupakan kombinasi dari hubungan loef dan voorloef, walaupun jarang sekali digunakan karena
pembuatannya lebih sulit. Adapun ketentuannya bahwa pada balok atas dibuat loef dengan takikan sedalam 1.5 – 2 cm, sedangkan pada balok bawah dibuat loef dan voorloef sedalam 1.5 – 2 cm, lebarnya 1 – 1.5 cm, serta panjang loef dan voorloef sama dengan lebar balok dikurangi 2 x lebar voorloef (1–1.5 cm). Gambar 12.31 Hubungan Loef dan Voorloef Sumber: Konstruksi Bangunan Gedung. ITB. Bandung 267
Page 2 and 3:
Suparno TEKNIK GAMBAR BANGUNAN JILI
Page 4 and 5:
KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panj
Page 6 and 7:
SINOPSIS Dalam materi Teknik Gambar
Page 8 and 9:
BUKU JILID 2 BAB 5 MENGGAMBAR KONST
Page 10 and 11:
PETA KOMPETENSI PROGRAM KEAHLIAN TE
Page 12 and 13:
Kualifikasi Kode Kompetensi BGN.GST
Page 14 and 15:
Gambar 5.2 Pemasangan Keramik/Ubin
Page 16 and 17:
Jenis bahan yang digunakan dalam ba
Page 18 and 19:
yang kurang sedap, misalnya jemuran
Page 20 and 21:
Pada penyusunan bata ini ada 3 isti
Page 22 and 23:
146 Gambar 5.7 Ikatan Tegak
Page 24 and 25:
Gambar 5.9 Ikatan Vlam Sumber: Meng
Page 26 and 27:
` Gambar 5. 11 Bentuk Ikatan Dindin
Page 28 and 29:
Gambar 5.13 Penerapan Batu Hias Pad
Page 30 and 31:
Gambar 6.2 Detail Hubungan Konstruk
Page 32 and 33:
156 Gambar 6.4 Detail 1-2 Kosen Pin
Page 34 and 35:
158 Gambar 6.7 Jendela Sorong (Slid
Page 36 and 37:
160 Gambar 6.9 Detail 1-2 Curtain W
Page 38 and 39:
Gambar 6.11 Detail 5 Curtain Wall G
Page 40 and 41:
164 Gambar 6.15 Partition
Page 42 and 43:
166 Gambar 6.17 Detail 4-6 Partitio
Page 44 and 45:
Gambar 6.20 Detail 11-12 Partition
Page 46 and 47:
170 Gambar 6.23 Detail konstruksi K
Page 48 and 49:
172 Gambar 6.25 Konstruksi Pintu Ka
Page 50 and 51:
174
Page 52 and 53:
Menurut rumus tangga : 1 aantrade +
Page 54 and 55:
7.3 Menggambar Konstruksi Tangga da
Page 56 and 57:
180 Gambar 7.6 Ditail tangga d
Page 58 and 59:
pelat tipis yang dihubungkan dengan
Page 60 and 61:
Gambar 7.11 Tangga Bordes Tiga Leng
Page 62 and 63:
186
Page 64 and 65:
Untuk dapat menetapkan pola dari la
Page 66 and 67:
` Gambar 8.5 Ditail Konstruksi Lang
Page 68 and 69:
Pada garis besarnya pondasi dapat d
Page 70 and 71:
Pondasi Batu Bata Pondasi ini dibua
Page 72 and 73:
Menggambar Konstruksi Rollag pada D
Page 74 and 75:
198 Gambar 9.5 Konstruksi Rollag c
Page 76 and 77:
200 Gambar 9.7 Konstruksi Ellips a
Page 78 and 79:
Gambar 9.9 Konstruksi Parabola Sumb
Page 80 and 81:
Gambar 9.10 Pondasi Pelat Beton Unt
Page 82 and 83:
206 Gambar 9.13 Pondasi Sumuran
Page 84 and 85:
9.3 Menggambar Konstruksi Pondasi t
Page 86 and 87:
Latihan 1. Apa fungsi pasangan batu
Page 88 and 89:
Simbol/Tanda-Tanda dan Keterangan D
Page 90 and 91:
Tabel 10.3 214
Page 92 and 93: 10.2 Menggambar Denah Rencana Penul
Page 94 and 95: Gambar 10.3 Denah Penulangan Pelat
Page 96 and 97: 10.3 Menggambar Ditail Potongan Pel
Page 98 and 99: Dinding Untuk konstruksi dinding, y
Page 100 and 101: Pemasangan Tulangan Pemasangan tula
Page 102 and 103: Gambar 10.11 Pemasangan tulangan Un
Page 104 and 105: Contoh Penggambaran Penulangan Pela
Page 106 and 107: Aly = 2,37 cm2 dipilih Ø 8- 20 =
Page 108 and 109: Sebuah rumah jaga dengan atap pelat
Page 110 and 111: Latihan 1. Terangkan dengan singkat
Page 112 and 113: Tulangan yang dipilih luasnya harus
Page 114 and 115: 238 Gambar 11.2 Penulangan Balok
Page 116 and 117: 11.4 Membuat Daftar Tulangan Pada G
Page 118 and 119: 12.2 Menggambar Ditail Potongan Kud
Page 120 and 121: 244 Gambar 12.5 Ditail Konstruksi K
Page 126 and 127: 250 Gambar 12.11 Ditail Konstruksi
Page 128 and 129: Gambar 12.13 Ditail Konstruksi Kuda
Page 130 and 131: Menggambar Sambungan Kayu Arah Mema
Page 132 and 133: Sambungan Bibir Miring Sambungan bi
Page 134 and 135: erguna untuk penjaga-an menyimpangn
Page 136 and 137: Gambar 12.21 Sambungan Memanjang Te
Page 138 and 139: Gambar 12.23 Hubungan Kayu Menyudut
Page 140 and 141: Gambar 12.26 Hubungan Ekor Burung L
Page 144 and 145: Menggambar Sambungan Kayu Arah Mele
Page 146 and 147: Cara menggambar Dalam menggambar ko
Page 148 and 149: CONTOH 1 Gambar 12.34 Konstruksi Ku
Page 150 and 151: 274 Gambar 12.36 Konstruksi Baja De
Page 152 and 153: 276 Gambar 12.38 Konstruksi Baja Ti
Page 154 and 155: 278 Gambar 12.40 Konstruksi Baja Ti
Page 156 and 157: 12.4 Menggambar Konstruksi Penutup
Page 158 and 159: 282 Gambar 12.44 Bentuk Atap c
Page 160 and 161: Pada genteng yang disempurnakan, pe
Page 162 and 163: Pemasangannya diatas reng dengan pa
Page 164 and 165: Untuk penutup dinding tumpangan akh
Page 166 and 167: yang digalvanisir berbentuk segi em
Page 168 and 169: Gambar 12.55 Nok Stel Gelombang Nok
Page 170 and 171: Gambar 12.58 Nok Patent Gelombang H
Page 172 and 173: Penutup ujung gergaji ini dibuat di
Page 174 and 175: Gambar 12.63 Penutup Sisi Ini digun
Page 176 and 177: LISPLANG LENGKUNG ( atas pesanan )
Page 178 and 179: 302 Gambar 12.67 Hubungan dan Sambu
Page 180 and 181: JURAI DALAM Jurai dalam keadaannya
Page 182 and 183: 12.5 Menggambar Konstruksi Talang H
Page 184 and 185: Latihan 1. Buatlah diagram atau bag
Page 186 and 187: LAMPIRAN A Soeratman, Pr Sudibyo. P
Page 188 and 189: LAMPIRAN B Istilah Penjelasan Halam
Page 190 and 191: LAMPIRAN C No Gambar Judul Gambar H
Page 192 and 193:
LAMPIRAN C No Gambar Judul Gambar H
Page 194 and 195:
Page 196 and 197:
Page 198 and 199:
Page 200 and 201:
show all

kelas11_smk-teknik-gambar-bangunan_suparno

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?