13.05.2019 Views

eBook-Instalasi-Penerangan-Listrik-Semester-3-Copy

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Jadi tegangan kritis “korona kelihatan”, menjadi:<br />

Nilai dari mv adalah tergantung pada keadaan konduktor, yaitu:<br />

• mv = 1,00 untuk kawat yang licin.<br />

• mv = 0,93 s/d 1,00 untuk kawaqt biasa.<br />

• mv = 0,72 untuk korona pada sepanjang kawat.<br />

• mv = 0,82 untuk korona yang tetap pada sepanjang kawat.<br />

Dari persamaan itu terlihat bahwa tegangan kritis ini (tegangan kritis bilamana korona<br />

mulai kelihatan) dari kawat transmisi nilainya dapat dinaikkan dengan cara:<br />

• Menaikkan jarak kedua kawat (D)<br />

• Memperbesar diameter kawat (r)<br />

Dari kedua alternatif diatas, lebih baik dipilih memperbesar diameter (r), karena dengan<br />

menaikkan nilai r, maka biaya untuk pembuatan tiang listrik dapat ditekan rendah dan<br />

juga reaktansi dari sistem transmisi dapat dibuat rendah.<br />

Oleh karena itu, supaya r besar maka dapat dipakai kawat yang stranded atau bundle<br />

conductor. Didalam prakteknya penggunaan bundle conductor mungkin tidak<br />

menguntungkan pada sistem dengan tegangan lebih rendah dari 220 kV. Tetapi dengan<br />

sistem Tegangan Ekstra Tinggi, pengguna bundle conductor lebih menguntungkan.<br />

Pada sistem tiga fasa, gradient tegangan dari setiap kawat tergantung dari susunan<br />

kawat tersebut. Sebagai contoh untuk menghitung gradient tegangan dari system tiga<br />

fasa adalah seperti berikut: misal setiap fasa terdiri dari satu kawat dan kawat disusun<br />

secara mendatar.<br />

116

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!