22.09.2019 Views

E - PAPER RADAR BEKASI EDISI 21 SEPTEMBER 2019

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

POLITIK SABTU, <strong>21</strong> <strong>SEPTEMBER</strong> <strong>2019</strong> 5<br />

JABATAN<br />

Qomariah: Tak Usah<br />

Ribut Mengenai Sekjen<br />

CIKARANG PUSAT – Setelah melakukan<br />

Musyawarah Daerah (Musda) ke X DPD Golkar<br />

Kabupaten Bekasi, dan terpilihnya Eka Supria<br />

Atmaja sebagai ketua, Golkar kembali harus<br />

menentukan siapa yang akan menjabat sebagai<br />

sekretaris jendelar (sekjen) dan bendahara partai<br />

berlambang pohon beringin tersebut.<br />

Bahkan, Muhtada Sobirin, yang sebelumnya<br />

menjadi kandidat ketua DPD Golkar Kabupaten<br />

Bekasi mengaku, sudah melakukan konsolidasi<br />

bersama, dan hasilnya memutuskan dirinya<br />

menjadi sekjen. Namun hal tersebut tidak<br />

diputuskan saat Musda.<br />

Menanggapi hal tersebut, kader DPD Golkar<br />

Kabupaten Bekasi, Siti Qomariah menyampaikan,<br />

tugas sekjen berat, dan harus bisa sebagai motor<br />

partai, sehingga harus benar orang-orang yang<br />

mampu di posisi itu, dan tentunya harus sinergi<br />

dengan ketua.<br />

“Menurut saya, Muhtada itu layak di posisi<br />

sekjen, karena beliau sudah teruji kemampuannya,<br />

tinggal bagaimana meyakinkan ketua dan pengurus<br />

Golkar lainnya untuk bisa bekerjasama memajukan<br />

partai, serta membesarkan partai,” kata wanita<br />

yang juga sebagai kandidat calon wakil bupati<br />

Bekasi ini, Jumat (20/9).<br />

Siti menjelaskan, sebagai orang yang ikut andil<br />

dalam membesarkan Partai Golkar di Kabupaten<br />

Bekasi, dirinya merasa prihatin dengan apa yang<br />

terjadi pada Partai Golkar, terutama mengenai<br />

turunnya suara Golkar di Kabupaten Bekasi.<br />

“Saya sebagai kader Golkar yang ikut andil<br />

dalam membesarkan partai, boleh dong bersuara.<br />

Saya merasa prihatin begitu suara Golkar turun,”<br />

ucapnya.<br />

Siti yang juga mantan Kepala Desa Setia Asih<br />

ini, meminta semua kader Golkar di Kabupaten<br />

Bekasi kedepan harus bisa membesarkan partai,<br />

sehingga dapat menutupi kelemahan yang sekarang<br />

terjadi. Selain itu juga lebih solid dan kompak<br />

lagi sesama kader.<br />

“Para kader Golkar harus solid dan kompak,<br />

berbagi tugas agar ada pemerataan di kader<br />

Golkar, apalagi harus meributkan jabatan seperti<br />

sekjen yang membuat perpecahan di internal<br />

partai,” imbuhnya. (pra)<br />

KABINET<br />

PPP Berdoa Dapat<br />

Menteri Lebih dari Satu<br />

JAKARTA - Menghitung hari jelang pelantikan<br />

Presiden dan Wapres periode <strong>2019</strong>-2024, Presiden<br />

Joko Widodo (Jokowi) belum juga memberikan<br />

kepastian susunan kabinet kepada partai politik<br />

pendukung. “Soal kabinet itu ya, belum ada pembicaraan<br />

lebih lanjut,” ujar politisi PPP, Arsul Sani di Ruang<br />

Fraksi PPP DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (20/9).<br />

Arsul menyebutkan, pada waktu yang tepat, semua<br />

pimpinan partai politik akan diundang Presiden Jokowi<br />

untuk membahas kursi kabinet.<br />

Khusus PPP, kata dia, tidak mau banyak<br />

berkomentar soal kabinet. Pasalnya, penyusunan<br />

kabinet adalah hak prerogatif kepala negara.<br />

“Kalau kami banyak omong atau mendesak, nanti<br />

dibilang gitu ya. Semuanya sabar betul karena itu<br />

kan hak prerogatif Presiden,” ungkapnya.<br />

Begitu juga soal pos kementerian, apa yang diinginkan<br />

PPP, kata anggota Komisi III DPR dari partai berlambang<br />

Kabah ini hanya berharap dapat lebih dari satu kursi.<br />

“PPP, doakan saja lebih dari satu menteri. Kami akan<br />

siapkan (orangnya) setelah diberitahu beliau posnya<br />

apa,” terang Arsul. (bis/rmol)<br />

MUNDUR<br />

Jokowi Tunjuk Hanif<br />

Dhakiri Jadi Plt Menpora<br />

JAKARTA - Pasca mundurnya Imam Nahrawi dari<br />

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), untuk<br />

mengisi kekosongan, Presiden Joko Widodo (Jokowi)<br />

menunjuk Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri<br />

sebagai Pelaksana tugas (Plt) Menpora.<br />

“Tadi Bapak Presiden sudah menandatangani<br />

Keppres pemberhentian Imam Nahrawi sebagai<br />

Menpora dan mengangkat saudara Hanif Dhakiri<br />

sebagai Plt Menpora,” kata Mensesneg Pratikno<br />

di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/9).<br />

Keputusan tersebut dilakukan usai Jokowi menerima<br />

surat pengunduran diri Imam Nahrawi yang<br />

tersangkut kasus korupsi dana hibah KONI. Saat<br />

ini, politisi PKB ini sudah berstatus tersangka.<br />

Dalam sangkaan KPK, Imam menerima total suap<br />

Rp26,5 miliar, dengan rincian Rp14,7 miliar pada 2014-<br />

2018 melalui asisten pribadinya, Miftahul Ulum. Imam<br />

juga diduga menerima suap dalam rentang 2016-2018<br />

sebesar Rp11,8 miliar. Total suap tersebut diduga sebagai<br />

commitment fee atas pengurusan proposal hibah yang<br />

diajukan KONI ke Kemenpora, dan Ketua Dewan<br />

Pengarah Satlak Prima. (bis/rmol)<br />

CIKARANG PUSAT – Pembentukan<br />

komisi di DPRD Kabupaten Bekasi akan<br />

mengikuti aturan yang ada di PP 12<br />

tahun 2018, tentang pedoman penyusunan<br />

Tata Tertib (Tatib) DPRD kabupaten<br />

dan kota maupun provinsi.<br />

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua<br />

Tim pembahasan rancangan peraturan<br />

DPRD tentang Tatib periode <strong>2019</strong>-2024,<br />

Lydia Fransisca. Menurutnya, untuk<br />

penentuan komisi dari partai mana, harus<br />

mengikuti aturan yang ada.<br />

“Sebenarnya, apa yang disampaikan<br />

oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat, Mustakim,<br />

pembentukan komisi akan dilakukan<br />

dengan cara musyawarah mufakat<br />

TAMBUN SELATAN – DPD PKS<br />

Kabupaten Bekasi mengadakan lomba<br />

foto tentang hari Kemerdekaan RI.<br />

Lomba yang dimulai sebelum 17<br />

Agustus <strong>2019</strong>, di ikuti ratusan masyarakat<br />

yang senang dengan foto-foto.<br />

Dalam lomba tersebut ada empat<br />

nominasi, yaitu foto bersama keluarga,<br />

komunitas, anak kecil, dan like foto<br />

terbanyak di medsos.<br />

Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi,<br />

M. Nuh mengatakan, lomba ini dalam<br />

rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan<br />

RI, dan ingin menghargai orangorang<br />

yang suka memoto. Dalam<br />

lomba ini, semua nominasi harus<br />

bertemakan hari kemerdekaan.<br />

”Lomba ini mengusung tema foto Hari<br />

Kemerdekaan RI. Kami ingin menggali<br />

kreativitas masyarakat terkait kemerdekaan,<br />

dan mencari foto yang ada maknanya.<br />

Intinya, kami ingin menghargai<br />

orang-orang yang suka memoto,” ujarnya<br />

seusai memberikan hadiah kepada para<br />

juara di Kantor DPD PKS Kabupaten<br />

Bekasi. Jumat (20/9).<br />

Ia menjelaskan, dalam lomba foto ini<br />

terbuka untuk umum, dan ada sekitar<br />

100 orang yang ikut. Hanya saja, untuk<br />

penyerahan hadiah ada keterlambatan,<br />

karena sibuk mengurus keperluan di<br />

DPRD Kabupaten Bekasi.<br />

seperti yang sudah dilakukan sebelumnya,<br />

bertentangan dengan PP 12 tahun 2018,”<br />

beber Lydia, Jumat (19/9).<br />

Kalau teman-teman partai lain<br />

menyarankan musyawarah musfakat,<br />

silahkan saja. “Tapi kalau bicara dengan<br />

Gerindra, harus sesuai PP dong. Jadi<br />

untuk menentukan komisi, partai harus<br />

mengikuti aturan yang ada di PP itu,<br />

dimana salah satu poin nya, ketua komisi<br />

dipilih oleh anggota yang ada di komisi<br />

itu,” ujarnya.<br />

Kendati demikian, Lydia menegaskan,<br />

sampai saat ini pihaknya masih menampung<br />

semua pendapat dari temanteman<br />

partai lain, karena semua orang<br />

mempunyai hak untuk berpen dapat.<br />

Rencananya, akan dilakukan konsultasi,<br />

dan hasilnya tidak boleh bertentangan<br />

dengan PP 12 2018.<br />

“Masa orang mengeluarkan pendapat<br />

langsung saya sanggah. Kan tidak<br />

mungkin. Nanti kami konsultasi dulu<br />

ke Irjen Otda untuk mencari solusi<br />

terbaiknnya seperti apa. Kalau sekarang<br />

saya hanya sebatas menampung pendapat<br />

dari teman-teman,” tuturnya.<br />

Namun sampai saat ini, dia belum<br />

bisa memastikan kapan pembentukan<br />

komisi diselesaikan. Pasalnya, kata<br />

Lydia, masih ada pembahasan lain<br />

yang belum diselesaikan.<br />

“Kalau juara sudah diumumkan<br />

sebelumnya, namun untuk pemberian<br />

hadiah baru bisa sekarang. Kedepannya,<br />

target kami pesera lomba bisa lebih<br />

dari seribu orang, dan hadiahnya<br />

semakin besar,” janjinya.<br />

Pria yang kini terpilih menjadi wakil<br />

ketua DPRD Kabupaten Bekasi ini<br />

menuturkan, lomba foto Hari Kemerdekaan<br />

ini juga untuk menjawab tudingan<br />

segelintir orang, yang mengatakan PKS<br />

itu tidak nasionalisme. Padahal, kata<br />

Nuh, di kajian-kajian PKS, seperti lagu<br />

Indonesia Raya, Pancasila, dan sebagainya,<br />

itu salah satu yang harus dihapal.<br />

Sehingga, dalam kesempatan ini,<br />

bisa memberi pemahaman, bahwa<br />

tudingan itu salah. Pasalnya, banyak<br />

IST/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />

PERTEMUAN TERTUTUP<br />

Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi (dua dari kiri) bersama calon Ketua DPD Golkar Kabuaten Bekasi, Eka Supria Atmaja, pengurus DPD Golkar Jabar, Amin<br />

Fauzi, Calon Ketua DPD Golkar Kabupaten Bekasi, Muhtada Sobirin, dan sejumlah pengurus Golkar lainnya, melakukan pertemuan tertutup sebelum melakukan<br />

Musda keX DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi.<br />

Gerindra dan Demokrat Silang<br />

Pendapat Pembentukan Komisi<br />

“Belum bisa, karena ini juga nanti<br />

akan disahkan oleh ketua definitif.<br />

Kami juga mau membahas pandangan<br />

umum fraksi, pandangan akhir fraksi.<br />

Ini sebenarnya sudah berjalan, tapi<br />

sepertinya kurang gigih,” bebernya.<br />

Selain itu, Lydia juga meminta anggota<br />

DPRD yang baru dilantik, bisa menyuarakan<br />

spirit dari fraksinya masingmasing.<br />

“Kami juga mau anggota DPRD<br />

yang baru ini bisa menyuarakan spirit<br />

dari fraksinya masing-masing, karena<br />

ini marwah nama baik baik partai.<br />

Keberadaan fraksi biar jelas, agar samasama<br />

bisa mengawal kebijakan yang<br />

ada dieksekutif,” terangnya. (pra)<br />

PKS Serahkan Hadiah Lomba Foto Hari Kemerdekaan<br />

orang yang mulai terpengaruh dengan<br />

stigma tersebut.<br />

“Kami juga ingin menjawab tudingan<br />

itu melalui kegiatan seperti ini. Karena<br />

dari sebagian orang yang terpengaruh,<br />

merasa belum mendapat jawaban<br />

dari PKS. Kami akan mengadakan<br />

lomba-lomba setiap ada momentum,”<br />

tegasnya. (pra)<br />

Pembentukan AKD Tunggu Ketua DPRD Definitif<br />

<strong>BEKASI</strong> TIMUR – Setelah 50 anggota<br />

DPRD Kota Bekasi dilantik, pada Senin<br />

(26/8) lalu, maka tahapan selanjutnya<br />

adalah mengisi posisi yang ada dalam<br />

Alat Kelengkapan Dewan (AKD).<br />

Diketahui, pembentukan AKD masih<br />

menunggu ketua DPRD definitif.<br />

Sejauh ini, ketua DPRD Kota Bekasi<br />

terpilih sementara, Choeruman J Putro<br />

belum bisa mengambil kebijakan<br />

secara penuh. Namun, hak dan<br />

kewajiban yang perlu dijalankan ketua<br />

sementara hanya mengawal proses<br />

pembentukan fraksi.<br />

Anggota fraksi PKS DPRD Kota Bekasi,<br />

Adhika Dirgantara mengungkapkan,<br />

hingga saat ini pimpinan DPRD definitif<br />

belum dilantik setelah dilakukan<br />

pelantikan. Oleh karena itu, DPRD<br />

Kota Bekasi untuk sementara waktu<br />

dipimpin oleh seorang ketua sementara,<br />

Choeruman.<br />

“Ketua sementara DPRD berasal<br />

dari PKS ini memeroleh kursi terbanyak,<br />

yaitu 12 kursi,” tuturnya kepada Radar<br />

Bekasi, Jumat (20/9).<br />

Diketahui, dari 50 anggota DPRD<br />

Kota Bekasi, jumlah kursi yang<br />

diperoleh masing-masing partai, Fraksi<br />

PKS dan PDIP memiliki kursi paling<br />

banyak, yakni 12 kursi, disusul oleh<br />

fraksi Golkar 8 kursi, Gerindra 6 kursi,<br />

PAN 5 kursi, Demokrat 4 kursi, PPP<br />

2 kursi, dan terakhir PKB 1 kursi.<br />

Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Bekasi,<br />

Daradjat Kardono mengakui, ketua<br />

DPRD Kota Bekasi sementara diraih<br />

oleh partainya, karena raihan suaranya<br />

terbanyak. “Iya, ketua DPRD sementara<br />

dari kami (PKS) namun belum definitif,<br />

dan masih menjadi pimpinan<br />

sementara,” ujarnya.<br />

Ketua sementara hanya bisa menga wal<br />

pembentukan komisi, dan pihaknya<br />

berharap agar proses pembentukan AKD<br />

juga bisa selesai dalam waktu dekat.<br />

“Ketua dewan meski belum definitif,<br />

tugas pokok yang mesti dijalankan<br />

yakni dalam mengawal pembentukan<br />

fraksi yang ada di DPRD Kota Bekasi,”<br />

katanya.<br />

“Secara fraksi semua sudah tersusun.<br />

Kalau melihat scheadule, tanggal 26<br />

September <strong>2019</strong> dipastikan fraksi akan<br />

di paripurnakan. Sekarang sedang dikawal<br />

di tingkat Jawa Barat. Mudah- mudahan<br />

bisa sesuai jadwal” harapnya.<br />

Dengan selesainya pelantikan ketua<br />

definitif dan bentukan AKD, maka para<br />

anggota dewan akan lebih cepat untuk<br />

bisa bekerja. Menurutnya, tahapan<br />

pembentukan AKD dan pelantikan ketua<br />

dewan, akan menentukan kinerja dewan<br />

ke depan. (dan)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!