E - PAPER RADAR BEKASI EDISI 23 SEPTEMBER 2019
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
SELALU DEKAT PEMBACA !<br />
SENIN, <strong>23</strong> <strong>SEPTEMBER</strong> TAHUn <strong>2019</strong> HALAMAN 9<br />
Bupati Jangan Cuek soal Pendidikan<br />
PENGELOLAAN<br />
Wagub: Alokasikan CSR<br />
untuk Pengelolaan Sampah<br />
<strong>BEKASI</strong> SELATAN – Perusahaan yang ada<br />
di Jawa Barat diminta mengalokasikan dana<br />
Corporate Social Responsibility (CSR) untuk<br />
pengelolaan sampah. Terutama, perusahaan<br />
yang hasil produksnya meninggalkan sampah.<br />
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul<br />
Ulum, mengatakan bahwa perusahaan harus<br />
ikut berkolaborasi dalam hal penanganan<br />
persoalan sampah.<br />
”Harapan kami ada pos dari CSR dari yang<br />
dikeluarkan oleh pihak perusahaan baik<br />
perusahaan swasta maupun BUMN/BUMD<br />
ada untuk penanganan sampah di samping<br />
kepedulian sosial tetapi ada pengeluaran dana<br />
untuk pengelolaan sampah minimal di<br />
lingkungan perusahaan masing-masing,”<br />
katanya, Sabtu (22/9).<br />
Dia mengatakan, pihak swasta yang<br />
melakukan produksi yang mengakibatkan<br />
sampah harus peduli dengan lingkungan yang<br />
ada di sekitarnya.<br />
”Jangan sampah dia seenaknya saja<br />
mengeluarkan produk-produk, tetapi efek<br />
daripada produk tersebut berupa sampah tidak<br />
peduli, hanya peduli terhadap keuntungan<br />
sementara dampak dari keuntungan itu tidak<br />
diperhatikan. Oleh karena itu saya minta CSR<br />
ada pos khusus untuk sampah pengelolaan<br />
sampah,” tegasnya.<br />
Diketahui, Kabupaten Bekasi merupakan<br />
salah satu daerah di Jawa Barat yang memiliki<br />
sejumlah persoalan sampah. Di antaranya,<br />
penumpukan sampah di sungai, ribuan ton<br />
sampah tak terangkut ke TPA Burangkeng,<br />
minimnya truk pengangkut sampah serta TPA<br />
Burangkeng yang telah overload.<br />
Selain itu, Kabupaten Bekasi juga<br />
merupakan daerah yang disebut memiliki<br />
kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara.<br />
Sejumlah kawasan industri dengan ribuan<br />
perusahaan nampak beraktivitas di wilayah<br />
tersebut.(neo)<br />
CIKARANG PUSAT – Bupati<br />
Bekasi, Eka Supria Atmaja,<br />
diminta untuk tidak cuek<br />
dengan menumpuknya persoalan<br />
di dunia pendidikan di<br />
Kab upaten Bekasi. Mulai dari<br />
masalah siswa sekolah di lantai,<br />
ribuan sekolah yang rusak,<br />
kosongnya jabatan kepala<br />
sekolah definitif di ratusan<br />
sekolah hingga persoalan minim<br />
nya penyerapan anggaran<br />
di Dinas Pendidikan.<br />
Ketua Himpunan Mahasiswa<br />
Indonesia (HMI) Bekasi, Kamal<br />
Mustofa, menjelaskan, keberpi<br />
hakan kepala daerah pada<br />
dunia pendidikan sangat<br />
diperlukan.<br />
”Ya dalam konteks pendidikan<br />
ketika tidak maksimal pada pelaksanaan<br />
program melalui<br />
kegiatan kerja, kepala daerah<br />
sangat bertanggung jawab dalam<br />
capaian kinerja,” katanya.<br />
Dia mengatakan, jika bupati<br />
tidak mengambil kebijakan<br />
untuk menyelesaikan per soalan<br />
itu maka akan berimbas pada<br />
masalah yang lebih besar. Dan,<br />
yang terdampak adalah masyarakat<br />
Kabupaten Bekasi khususnya<br />
para peserta didik.<br />
”Kalau tidak cepat diper hatikan<br />
dan evaluasi dari kepala<br />
daerah, kami meng khawatirkan<br />
dunia pendidikan Kabupaten<br />
CIBARUSAH – Jalan Cikarang-Cibarusah<br />
yang dikenal<br />
ARIESANT/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />
BERALASKAN LANTAI: Sejumlah siswa sedang belajar di lantai beralaskan karpet di SDN Jatimulya 09, Kelurahan Jatimulya, Kabupaten<br />
Bekasi, beberapa waktu lalu.<br />
Bekasi terpuruk,” ujarnya.<br />
Terpisah, Bupati Bekasi Eka<br />
Supria Atmaja, mengaku akan<br />
Jalan Cikarang-<br />
Cibarusah Makan Korban<br />
sebagai salah satu jalur<br />
tengkorak di wilayah Kabupaten<br />
Bekasi memakan korban<br />
jiwa, Sabtu (21/9) pukul 07.10<br />
WIB. Nyawa seorang pemotor<br />
melayang.<br />
Korban diketahui bernama<br />
Ikbal Achmad (26) berasal<br />
dari Desa Cibarusahkota, Kecamatan<br />
Cibarusah.<br />
Kasubbag Humas Polres<br />
memperhatikan persoalan<br />
pendidikan di Kabupaten Bekasi.<br />
”Iya nanti akan kita perhatikan,”<br />
ujarnya belum lama<br />
ini di depan awak media.<br />
Saat ditanyakan lebih detail<br />
Metro Bekasi, Komisaris S u-<br />
nardi, menjelaskan korban<br />
mengendarai sepeda motor<br />
jenis Mio berpelat nomor B<br />
3891 FHB dari arah Cibarusah<br />
ke arah Serangbaru.<br />
“Dia mendahului kendaraan<br />
lain, tapi dari arah berlawanan<br />
muncul bus yang dikemudikan<br />
kapan target penyelesaian<br />
ma salah pendidikan di Kabu-<br />
uBaca Bupati...Hal 15<br />
Abdur Rohman. Tabrakan<br />
an tara bus dan motor tak dapat<br />
dihindari,” jelasnya.<br />
Akibat kecelakaan tersebut,<br />
korban tewas di tempat. Kemu<br />
dian, dibawa ke rumah<br />
sakit terdekat untuk pena nganan<br />
lebih lanjut.<br />
uBaca Jalan...Hal 15<br />
BUKA ACARA: Bupati<br />
Bekasi, Eka Supria Atmaja<br />
menabuh drum sebagai<br />
simbolis pembukaan acara<br />
Pekan Raya Kabupaten<br />
Bekasi (PRKB) <strong>2019</strong> di<br />
Stadion Wibawa Mukti,<br />
Kelurahan Sertajaya,<br />
Cikarang Timur, Kabupaten<br />
Bekasi, Jumat (20/9) malam.<br />
Wadah<br />
Promosi<br />
Produk Asli<br />
Kabupaten<br />
Bekasi<br />
CIKARANG TIMUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab)<br />
Bekasi menghelat Pekan Raya Kabupaten Bekasi (PRKB)<br />
<strong>2019</strong> di Stadion Wibawa Mukti, Kelurahan Sertajaya<br />
mulai Jumat (20/9). Kegiatan itu akan berlangsung selama<br />
sepuluh hari sejak dimulai.<br />
Kegiatan yang dibuka dan diresmikan langsung oleh<br />
Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja ini turut dihadiri pimpinan<br />
DPRD Kabupaten Bekasi, unsur Forum Koordinasi Pimpinan<br />
Daerah dan ketua Pengadilan Negeri Cikarang.<br />
Eka mengatakan, PRKB merupakan kegiatan rutin tahunan<br />
karena termasuk dalam rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-69<br />
Kabupaten Bekasi dan Hari Jadi ke-74 Republik Indonesia.<br />
Tema yang diangkat pada tahun adalah Melalui Inovasi<br />
Produk Deerah Tingkatkan Karya Bersama. Tujuan<br />
dilaksanakan PRKB yakni sebagai media untuk menggali<br />
potensi dan mempromosikan produk Kabupaten Bekasi<br />
serta menyajikan informasi dan inovasi hasil pembangunan<br />
yang ada di Kabupaten Bekasi.<br />
”Kita Pemerintah Kabupaten Bekasi memang sedang<br />
giat-giatnya melaksanakan berbagai pembangunan,<br />
melaksanakan apa saja yang jadi kebutuhan masyarakat<br />
Kabupaten Bekasi termasuk bagaimana pelayanan<br />
Pemerintah Kabupaten Bekasi,” katanya.<br />
Selain untuk mengembangkan binaan UMKM<br />
Pemkab Bekasi, kegiatan ini juga mendekatkan<br />
pelayanan publik serta menyosialisasikan<br />
program Pemkab Bekasi.<br />
Sebab kata dia, PRKB tahun ini diikuti oleh<br />
perangkat daerah tingkat Kabupaten Bekasi<br />
yang berada di 60 stand. Stand kecamatan<br />
se-Kabupaten Bekasi, serta stand badan usaha<br />
milik daerah, industri dan pengrajin dan pelaku<br />
usaha multi produk baik yang berskala besar<br />
maupun berskala kecil serta menengah.<br />
”Jadi kegiatan ini kami persembahkan untuk<br />
masyarakat secara umum, dan khususnya untuk<br />
warga Kabupaten Bekasi,” ujarnya. (and/adv)<br />
ARIESANT/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />
BUKA ACARA: Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja menabuh drum sebagai simbolis pembukaan acara<br />
Pekan Raya Kabupaten Bekasi (PRKB) <strong>2019</strong> di Stadion Wibawa Mukti, Kelurahan Sertajaya, Cikarang<br />
Timur, Kabupaten Bekasi, Jumat (20/9) malam.<br />
PRKB <strong>2019</strong>: Berbagai Organisasi Perangkat<br />
Daerah (OPD) mengikuti pameran saat acara<br />
Pekan Raya Kabupaten Bekasi (PRKB) <strong>2019</strong><br />
di Stadion Wibawa Mukti Kelurahan Sertajaya<br />
Cikarang Timur Kabupaten, Jumat (20/9) malam.