Edisi 16

More documents

Recommendations

Info

ANTRE : pintu gerbang sekolah salahsatu lokasi favorit siswa sekolah untuk berburu jananan. (Formsi/imr) Sehatkah Jajanan Anak di Sekolah? lajanan sekolah sangat rentan mengandung zalpewarna maupun pengawet. Dalam jangka panjang zaI iltt dapat menimbulkan penyakit kanker," ungkap Seketaris Dinas Kesehatan Tuban, Endah Nurul K. abib salah satu s swa SMK swasta di Kabupaten Tuban sebelum berangkat sekolah tak pernah absen sarapan. Nasi dengan lauk tahu, tempe, telur dan sesekali mie instan menjadi menu andalannya. Saat dimlnta membawa bekal dar rumah untuk makan siang, selalu ditampiknya. Alasannya sederhana yaitu malu dilihat teman sebayanya. Dari siniiah rasa kecewa dirasakan oleh orang tuanya. Cilok. bdlagoL mip aydm, .nataroni, e. rasa-rasa jadi pilihan jajanan pengganjal perut lapar disaat jam istirahat. Padahal, panganan pinggirjalan belum tentu terjaga kebersihannya. "Tidak bisa dlpungkiri anak-anak setelah jam istirahat membutuhkan kalori. Dijamjam itu asupan kalori sangat penting, sete ah jam 06.00 WIB mereka sarapan di rumah. 4 jam setelahnya terbiasa makan lagl, kata Endah Nurul. ldealnya para orang tua tetap untuk buah hatinya. Memang yang terjadi ibunya kadang tidak sernpat. Ditambah banyak penjualjajanan di seko ah, sehingga si anak ikut kebiasaan temannya belijajan. Sebagiar anal merrang sudah dibel ali pengetahuan, sehingga dia pandai memilih. Bagiyang tidak, tentu apa yang temannya beli itulah yang dibelijuga. Akses terhadap makanan aman dan bergizi sejatlnya merupakan kuncl memperiahankan kehidupan dan mempromosikan kesehatan. Makanan yang tidak aman menurut WHO, mengandung bakteri berbahaya, virus, parasit, atau zat kimia. Dapat menyebabkan ebih dari 200 penyakit mulaidari diare dan kanker. Dibeberapa sekolah sudah ada peraturan tidak bo eh berjuaian di depan pagar sekolah. Tujuannya mengedukasi anak untuk belijajanan sehat di kantin sekolah. Karena di internal sekolah sudah ada informasi bagaimana cara memiiah l[ ronrvrnsr . <strong>Edisi</strong>xvr 2or9 membawakan bekal makanan dari rumah makanan/jajanan yang sehat. Kendati demikian, Dinkes masih menjumpal di luar pagar dijam istirahat dan jam pulang sekolah masih banyak penjualjajanan. Kond si ini kemudian ditangkap o eh intansinya, me alui program pengambilan sampel makanan untuk diuji di laboratorium. Karena terbatasnya SDM, tim belum mampu menjangkau seluruh sekolah di 20 kecamatan. Beberapa sekolah yang disampel kemudian hasilnya dikemballkan ke sekolah- Tujuannya agar pihak sekoiah lebih tahu kandungan setiap makanan yang dijual. Dilanjutkan pihak sekolah menghimbau ke pedagang supaya tidak berjua an disitu. Dlnkes juga bekerjasama dengan beberapa organisasi wanita, PKK, dan forum kabupaten sehat salah satunya dengan mengadakan lomba kantin sehat. Lomba ini goalnya pihak sekolah lebih cermat memilihkan jajanan untuk anak didiknya.
IArAN : Pentol dan cireng jadi bu.uan siswa sebelum iam pelaiaran. (Formasi/imr) "Ambil sampelnya beLum bisa 100 persen dan maslh berpusat di Kecamatan Kota." Setlap kali menyampel, tim rata-rata mengambil 20-25 jenis jajanan/makanan. Dl samping program Dinkes, ada pula program dari BPOM. Mereka turun ke Kabupaten Tuban untuk mengambil sampel serupa. Prograrn gayung bersambut ni sangat menguntungkan Tuban, karena semakln banyak sampel jalanan yang diambil. Rata-rata jajanan yang dlpantau, untuk jajanan kemasan itu sudah ada label, ijln edar, maupun kontro tanggal kadaluwarsanya- Sedangkan makanan yang tidak kemasan atau langsung makan, dipastikan telah mendapat sosiallsasi dari intansinya melalu guru lembaga pendidikan yang bersangkutan- Adapun cara mengenali makanan sehat yang siap saji misalnya nasi pecel maupun soto harus dipastikan da am keadaan panas. Karena jika kondisinya panas harapannya bakterinya mati. Ka au makanan kemasan konsumen harus me ihat ijin edar dari BPOM. Kalau sudah ada ijin edarnya berartl kualitasnya sudah pernah diujl. lika makanan da arn kemasan harus dipastikan kalau kemasannya tidak rusak. Misalnya jika kalengan tldak kembung atau penyok dan berkarat- Tangga kadaluwarsa tidak lewat. dan ada label halal. Kalau sudah dibuka makanan ltu bisa dideteksidari bau, warna, dan rasa, terangnya. Satu lagi jenls jalanan yang per u diwaspadal jika digantung. Karena pedagang jarang mengeceknya sehingga sangat rentan jika sudah lewat masa kadaluwarsanya. Berbeda jika lajanan dijajakan di meja pasti sangat mudah mengontrolnya. Makanan yang paling aman kalau dibawakan ibu dar rumah- Kalaupun rot pasti akan dlpilih, jenls roti, selai, maupun coklat terbalk. Dibeberapa sekolah juga sudah ada yang koperasi gurunya memasakkan makanan untuk siswa. Makanan sehat tersebut kemudian dijajakan dikant n. Dlnkes juga menila keblakan sekolah swasta yang menyediakan makan siang untuk siswanya juga lebih baik. Karena penyedia makanan sudah je as dan masaknya juga pasli di sekoLah dan disajikan di lokasiyang sama. Sehingga reslko kontaminasl sangat kecii. lika demikian. Dinkes akan mudah untuk rnengontro kepada penyedia makanan. Sekaligus sos alisasi cara penge olaan makanan yang sehat- Catatan Dlnkes pernah ada kasus keracunan makanan. Terakhir kasus keracunan TMT Ba iia. Yang masak kader kesehatan ada sop, ayam, dan ternpe goreng. Diduga campurannya yang terkontaminasi bakteri sehingga memlcu keracunan bagi balita. Target Dinkes tidak ada kasus keracunan makanan. Pernah pula kasus hajatan, karena jum ah besar sehingga masaknya dimajukan dari semestinya. Ddldm rentan wdLtL itJldh bdlter merdcunr ma kana n. Beberapa sekolah luga sudah tidak menggunakan plastik- Anak-anak sudah membawa botol minuman dar rumah. sekolah tinggal menyediakan galon a r- Disamping tu, makanan luga sudah dikemas menggunakan daun. Seko ah yang sudah berkomitmen kurangi sampah p astik diantaranya SMAN I dan BAS. Harapan kami anak-anak dapat menularkan hidup sehat kepada keluarganya di rumah,' imbuhnya. Salah saiu pendidik di SMP swasta dl Tuban, llp Nur lmawatisangat mewantiwantianak didlknya untuk tidak jalan "Kantin sekolah merupakan solusi jitu untuk menyiapkan makanan sehat bagi siswa." sembarangan. Salah satu cara sekolahnya yaitu menyiapkan makanan sehat yang dibungkus daun pisang. (lmr) FoRlMAsl . <strong>Edisi</strong>xvl 2o1e IE
Page 1 and 2: Bumi Wali Kokoh Tak Tertandingi -t
Page 3 and 4: Zonasi Pendidikan Peluang dan Tanta
Page 5 and 6: manus a. Grand Design pendidlkan di
Page 7 and 8: -( RELIGI r Ml Hidayatun Najah meru
Page 9 and 10: Kesejahteraan Tak lepas dari Pendid
Page 11: o o o 4..- . ?- .r2 CERDAS : Perpus
Page 15 and 16: Realisasi Kegiatan CSR PT Sl di Tub
Page 17 and 18: Tuban juga belum menjadi prioritas
Page 19 and 20: Tuban berkembang mutu dan kua ltas
Page 21 and 22: LANCAR: Kondisi ialan yang tampak l
Page 23 and 24: peringkat 10 besar di Jawa Timur. P
Page 25 and 26: G L r--1 EHr -13 -l - lJ l- il ,- r
Page 27 and 28: juga didatangkan pemateri penulis y
Page 29 and 30: Legenda Hidup Atletik masuk Puslatd
Page 31 and 32: aman atau belum, tambah pria ramah
Page 33 and 34: Eco Park 0ptimalisasi Lahan Pasca T
Page 35 and 36: Dumbek Tembus Negeri Jiran TMDISION

Edisi 16

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?