Edisi 16
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Dumbek Tembus Negeri Jiran<br />
TMDISIONAL: Untuk mempenahankan rasa, Dumbekdiolah dengan cara sederhana menggunakan<br />
tunSku kayu bakar. (Form6i/rok)<br />
i tengah serbuan jajanan<br />
modern yang membanjiri<br />
pasaran. Siapa sanqka, jaianan<br />
tradisional ternyata masih cukup<br />
diminati masyarakat, salah satunya<br />
adalah Dumbek Kue berbahan baku<br />
sederhana ini, merupakan salah satu<br />
jajanan khas masyarakat Tuban.<br />
Selain bentuknya yanq unik, mirip<br />
terompet. Kue bertekstur kenyal ini,<br />
juga memiliki rasa manis, dan lezat.<br />
Untuk mempertahankan rasa,<br />
jajanan ini masih diolah sederhana.<br />
Bahan bakunya adalah perpaduan<br />
tepunq beras, parutan kelapa, serta qula<br />
iawa. Yanq istimewa dari kue ini adalah<br />
pembungkusnya yang masih<br />
menggunakan daun lontar.<br />
Salah satu penqraiin yanq masih<br />
ekis memproduksi kue ini adalah Haji<br />
Sahenan (64), warqa Desa Kesamben,<br />
Kecamatan Plumpang. Bersama istrinya<br />
Sukariyem (58), dia memanfaatkan<br />
dapur rumahnya, untuk memproduksi<br />
kue ini sejak 1985 silam.<br />
Dumbek olahannya ini, cukup<br />
diminati masyarakat. Tak hanya warga<br />
lokal Tuban, pemesan juga datang dari<br />
daerah sekitar, bahkan ada yanq berasal<br />
dari Malaysia.<br />
'l\lereka pesan Dumbek untuk oleh<br />
oleh,' tutur Sahenan.<br />
Da am sehari Sahenan bisa m"layani<br />
permintaan hingga seribu biji. Harga<br />
relatif cukup murah, ada yanq Rp1.000<br />
ukuran kecil dan yanq lebih besar<br />
Rp2.000 per biji.<br />
Selain bahan baku utama berupa<br />
santan kelapa, tepung beras, dan gula<br />
Jawa. Sahenan juga menambahkan<br />
kental manis, untuk memperlezat rasa<br />
Dumbek hasil olahannya.<br />
Sehari habis 10 biji kelapa tua, 20<br />
kilogram tepung beras, dan 10 kilogram<br />
gula jawa merah. Terkadang bisa lebih<br />
jika ada pesanan dalam jumlah besar<br />
Ivlenurut Sahenan, pesanan<br />
biasanya cukup ramai ketika momen<br />
akhir lahun, lebaran atau hari hari besar<br />
lainnya. Saat itu, jumlah pesanan bisa<br />
menilgldl hrngga rrencapai 5 rrbu biji.<br />
Kalau hari biasa, kita cukup layani<br />
pesanan rutin dari pedagang pedagang<br />
pasar sekitar seperti pasar Plumpang<br />
dan Rengel,'ujarnya.<br />
Salah satu pemesan, Aisyah warga<br />
Desa Kepohaqunq, Plumpanq,<br />
menuturkan kecamatan dirinya senqaia<br />
memesan Dumbek untuk oleh-oleh<br />
keluarganya yang tinggal di Bojonegoro.<br />
lni buat oleh oleh keluarga, disana<br />
tidak ada yanq jual. Jadi mereka sanqat<br />
suka dan minta bawakan kue ini,"<br />
sambunq Aisyah. (kim)<br />
FoRlMAsl . <strong>Edisi</strong>xvl 2019 EE