24.03.2020 Views

Kelas IX_SMP_IPA_Elok Sudibyo

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Untuk menyatakan seberapa besar perbandingan energi

keluaran dibandingkan dengan energi masukan pada transformator,

kita dapat menggunakan istilah efisiensi. Jika semakin

besar efisiensi sebuah transformator, maka semakin sedikit

energi listrik yang terbuang dari transformator menjadi energi

panas. Sebaliknya semakin kecil efisiensinya, maka semakin

besar energi listrik yang berubah menjadi energi panas. Karena

energi keluaran tidak mungkin melebihi energi masukan, maka

harga efisiensi maksimum transformator adalah 100%.

Untuk transformator ideal (efisiensi 100%), energi listrik

pada kumparan primer dipindahkan seluruhnya ke kumparan

sekunder, atau

W P

V P

× I P

× t

= W S

= V S

× I S

× t

atau

V p

V s

=

I s

I p

Karena beda potensial sebanding dengan jumlah lilitan,

maka untuk transformator ideal berlaku

I P

I S

=

N s

N p

dengan I p

= kuat arus pada kumparan primer .... Ampere (A)

I s

= kuat arus pada kumparan sekunder .. Ampere (A)

Sebuah transformator memiliki jumlah lilitan primer sebesar

900 lilitan dan kumparan sekunder 300 lilitan. Kumparan

sekunder menghasilkan beda potensial 200 V. Ujung-ujung

kumparan sekunder dihubungkan dengan pemanas

berhambatan 20 ohm. Tentukan kuat arus primernya.

Diketahui : lilitan kumparan primer, N p

= 900

lilitan kumparan sekunder, N s

= 300

Bab 12 Elektromagnetik 235

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!