Pengertian Pancasila Buddhist By: Riman K Sila Pertama
Pengertian Pancasila Buddhist By: Riman K Sila Pertama
Pengertian Pancasila Buddhist By: Riman K Sila Pertama
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
2. Ucapan yang dapat menimbulkan kemarahan, kebenciaan seseorang (pharusavaca)<br />
3. Ucapan yang dapat melenyapkan manfaat dan kebahagiaan (samphappala)<br />
4. Ucapan yang mencerminkan kehendak jahat untuk memiliki barang orang lain secara<br />
tidak sah (abhijjha)<br />
5. Ucapan yang mencerminkan itikad jahat (vyapada)<br />
6. Ucapan yang mencerminkan pandangan sesat, pengertian salah (micchaditthi)Akibat dari<br />
perbuatan musavada :<br />
- Mulut berbau busuk, berbicara tidak jelas<br />
- Perkataannya tidak dipercayai<br />
- Menjadi celaan para bijaksana<br />
- Sering bertikai, hidup jauh dari kerukunan<br />
- Mudah sakit hati atu tersingung oleh ucapan orang lain<br />
- Terjauhkan dari kebenaran, tidak mempunyai kebijaksanaan luhur<br />
<strong>Sila</strong> Kelima<br />
<strong>Sila</strong> kelima ini sering disebut “Surameraya-majjapamadatthana”. Suramerayamajjapamadatthana<br />
terdiri dari 4 kosa kata “ sura” artinya suatu sebab yang mendorong<br />
perbuatan nekad, “meraya” artinya sesuai sebab yang menyebabkan mabuk, “majja” artinya<br />
sesuatu sebab yang dapat tak sadrkan diri, “pamadatthana” artinya sesuatu sebab<br />
kelengahan atau kecerobohan.<br />
Faktor-faktor yang mendasari perbuatan yang dapat menyebabkan menurunnya kesadaran :<br />
- Adanya makanan, minuman yang dikategorikan sura, meraya, majja<br />
- Mempunyai keinginan untuk mengkomsumsi (pivitukamata)<br />
- Mengkomsumsi (pivanam)<br />
- Timbul akibatnya (mabok, menurunnya kesadaran) (maddanam)<br />
Akibat pemabukan :<br />
- Terlahir kembali sebagi orang yang terganggu ingatannya<br />
- Tingkat kesadarannya rendah<br />
- Tidak mempunyai kecerdasan, pengetahuan<br />
- Ceroboh, pikun, malas, tidak dipercaya oleh masyarakat<br />
- Sulit mencari mata pencaharian<br />
KESIMPULAN<br />
5 aturan <strong>Buddhist</strong> (panatipata, Adinadana, Kamesu micchacara, Musavada, dan Surameraya<br />
majja pamadatthana) terjadi atas keinginan para umat manusia dan terdapat akibat dari apa<br />
yang telah manusia langgar.