12.12.2022 Views

LKPD reaksi redoks

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)

Berbasis Problem Based Learning

REAKSI REDOKS DAN BILANGAN

OKSIDASI

KIMIA SMA / MA

KELAS X

SEMESTER II

Kelompok :

Anggota: .........................................................

.........................................................

.........................................................

Kelas : .........................................................

Sekolah: .........................................................


Lembar kerja Peserta Didik

Lembar kerja Peserta Didik (LKPD)

(LKPD)

Satuan Pendidikan: SMA

Satuan Pendidikan: SMA

Mata Pelajaran : Kimia

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semete : X / II

Kelas / Semester: X / II

Alokasi Waktu : 6 pertemuan

Alokasi Waktu : 2 X pertemuan

Petunjuk Siswa:

1. Baca indikator keberhasilan belajar yang tercantum dalam LKPD.

2. Baca informasi yang diberikan pada kolom informasi.

3. Setiap peserta didik dalam kelompok masing-masing mengeksplorasi

(mencermati dan mendiskusikan dalam kelompok) tentang model yang

diberikan dalam LKPD, guru bertindak sebagai fasilitator.

4. Berdasarkan pemahaman terhadap model dan informasi serta

pengalaman hidup, maka jawablah pertanyaan-pertanyaan yang

diberikan pada pertanyaan kunci

5. Peserta didik yang telah menemukan jawaban dari suatu pertanyaan,

bertanggung jawab untuk menjelaskan jawabannya kepada teman yang

belum paham dalam kelompoknya.

6. Untuk memperkuat ide-ide yang telah terbangun dan berlatih

menerapkan ide-ide pada situasi yang baru, maka kerjakanlah sejumlah

latihan yang diberikan.

7. Setiap kelompok diharuskan menyampaikan kesimpulan hasil kinerja

kelompoknya dan kelompok lain diminta untuk menanggapi, sedangkan

guru melakukan penguatan sesuai dengan tujuan pembelajaran.


A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1: menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI-2: menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong-royong,

kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap

sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia.

KI-3: memahami, menerapkan, menganalisis, pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan , teknologi,

seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk menyelesaikan masalah.

KI-4: mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait

dengan perkembangan yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

3.9 Mengidentifikasi reaksi reduksi dan oksidasi menggunakan konsep bilangan oksidasi

unsur

4.9 Menganalisis beberapa reaksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi yang

diperoleh dari data hasil percobaan dan atau melalui percobaan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.9.1 Menjelaskan perkembangan konsep redoks berdasarkan penggabungan dan

pelepasan Oksigen.

3.9.2 Menjelaskan perkembangan konsep reaksi redoks berdasarkan pelepasan dan

penerimaan elektron

3.9.3 Menjelaskan perkembangan konsep reaksi redoks berdasarkan kenaikan dan

penurunan biloks.

3.9.4 Menjelaskan aturan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion.

3.9.5 Menentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion

4.9.1 Mengidentifikasi beberapa reaksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi yang

diperoleh dari data hasil percobaan


D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based

Learning, diharapkan Peserta Didik mampu :

1. Menjelaskan perkembangan konsep redoks berdasarkan penggabungan dan

pelepasan oksigen dengan benar

2. Menjelaskan perkembangan konsep reaksi redoks berdasarkan pelepasan dan

penerimaan elektron dengan benar

3. Menjelaskan perkembangan konsep rekasi redoks berdasarkan kenaikan dan

penurunan biloks dengan benar

4. Menjelaskan aturan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion

5. Menentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa

6. Mengidentifikasi beberapa reaksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi

yang diperoleh dari data hasil percobaan

Fakta

Konsep

Materi baru Sesuai dengan

Indikator

(Hasil analisis Standar Isi)

1. Reaksi redoks melibatkan

pelepasan dan pengikatan

oksigen, serah-terima

elektron atau perubahan

bilangan oksidasi

1. Reaksi redoks

2. Reaksi oksidasi

3. Reaksi reduksi

4. Bilangan oksidasi

Materi Esensial

ORIENTASI

(Pengetahuan awal yang diperlukan)

1. Atom terdiri dari proton, neutron dan

elektron dengan jumlah tertentu

2. Partikel penyusun suatu materi dapat

berupa atom, ion, atau molekul

3. Atom dapat melepas elektron pada kulit

terluarnya

4. Atom dapat mengikat/menerima

elektron dari atom lain

1. Materi adalah segala sesuatu yang

memiliki massa dan menempati ruang

2. Senyawa biner adalah senyawa yang

terdiri dari dua unsur

3. Senyawa poliatomik adalah senyawa

yang terdiri dari dua unsur atau lebih

4. Reaksi kimia adalah perubahan materi

yang disertai terjadinya zat baru yang

sifatnya berbeda dengan zat asalnya.


REAKSI REDOKS

DAN

BILANGAN OKSIDASI

PERTEMUAN 1

Informasi:

Partikel penyusun materi dapat berupa atom, ion, atau molekul.

Atom terdiri dari elektron, proton, dan neutron.

Elektron pada kulit atom dapat lepas dan ditangkap oleh atom lain.

Suatu materi dapat bereaksi dengan mareri lain membentuk zat baru.

Reaksi kimia atau perubahan kimia adalah perubahan materi yang disertai

terjadinya zat baru yang sifatnya berbeda dengan zat asalnya. Reaksi kimia

dinyatakan dalam bentuk persamaan reaksi. Persamaan reaksi adalah

persamaan yang menggambarkan hubungan zat-zat kimia yang terlibat

sebelum dan sesudah reaksi kimia Persamaan reaksi kimia melibatkan

reaktan (pereaksi), produk (hasil reaksi), tanda panah dan fasa zat yang

terlibat.

KEGIATAN 1

Reaktan(fasa)Produk(fasa)

Reaksi redoks merupakan gabungan dua reaksi, yaitu reaksi oksidasi dan

reaksi reduksi. Dalam menjelaskan pengertian reduksi dan oksidasi, ada tiga

konsep yang digunakan yaitu pengikatan-pelepasan oksigen, pelepasanpenerimaan

elektron, dan perubahan bilangan oksidasi. Bilangan oksidasi

disebut juga muatan atom. Bilangan oksidasi diberi tanda positif jika atom

itu melepaskan elektron, dan diberi tanda negatif jika atom itu menerima

elektron.

Reaksi pembakaran adalah reaksi suatu zat/materi dengan oksigen.

Reaksi redoks (reduksi-oksidasi) sangat sering dijumpai dalam kehidupan

sehari-hari. Salah satu reaksi redoks yang sering kita jumpai adalah

peristiwa pembakaran, reaksi pengkaratan, peristiwa perubahan warna

daging buah apel bila didiamkan diudara terbuka, reaksi paku berkarat, dan

KEGIATAN lain sebaginya. 1


Tujuan Pembelajaran :

Peserta didik dapat menyimpulkan pengertian reduksi dan oksidasi berdasarkan

pelepasan dan pengikatan oksigen melalui diskusi kelompok dengan benar.

Peserta didik dapat mengidentifikasi beberapa reaksi berdasarkan perubahan bilangan

oksidasi yang diperoleh dari data hasil percobaan

Model 1. Konsep Reduksi dan Oksidasi berdasarkan Pelepasan dan Pengikatan Oksigen

FENOMENA

Konsep reaksi oksidasi reduksi mengalami perkembangan, awal perkembangdan

reaksi oksidasi dan reduksi (redoks) yaitu berdasarkan keterlibatan oksigen, dan konsep

oksidasi reduksi tidak bisa terlepas dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan

sehari - hari seringkali kita menemukan besi yang berkarat. Besi yang berkarat

merupakan salah satu contoh dari reaksi redoks.

Perhatikan gambar paku di bawah ini.

Gambar 4: paku Gambar 5: paku mulai berkarat Gambar 6: paku berkarat

Buatlah rumusan masalah berdasarkan gambar tersebut!


Lalu, Perhatikan reaksi-reaksi berikut ini,,,

Perhatikan contoh-contoh reaksi redoks berikut ini :

a. Unsur C dalam wujud padat (solid) bereaksi dengan unsur gas O 2 (g) menghasilkan gas

CO 2

C(s) + O 2 (g) CO 2 (g)

b. Unsur tembaga (Cu) dalam wujud padat bereaksi dengan gas O 2 (g) menghasilkan

padatan CuO

2Cu(s) + O 2 (g) 2CuO(s)

c. Unsur S dalam wujud padat bereaksi dengan gas O 2 menghasilkan SO 2

S(s) + O 2 (g) SO 2 (g)

d. Senyawa KClO 3 dalam wujud padat terurai menjadi KCl padat dan gas Li 2 O padat

2 KClO 3 (s) + 6 Li(s) 2KCl(s) + 3Li 2 O(g)

e. Senyawa H 2 O 2 dalam wujud cair (liquid) terurai menjadi H 2 O dan gas O 2

2H 2 O 2 (l) 2H 2 O(l) + O 2 (g)

f. Senyawa Al 2 O 3 dalam wujud padat terurai menjadi Al padat dan MgO padat

2Al 2 O 3 (s) + 3Mg(s) 4Al(s) + 3MgO(s)

Pertanyaan kunci:

1. Berdasarkan contoh reaksi diatas, dapat kita ketahui bahwa :

Pada contoh reaksi a, unsur C mengalami oksidasi membentuk CO 2

Pada contoh reaksi b, unsur Cu mengalami oksidasi membentuk __

Pada contoh reaksi c, unsur S mengalami oksidasi membentuk ___

Dari contoh reaksi a,b,dan c diatas, ada persamaannya yaitu sama-sama mengalami

_____ karena berikatan dengan unsur ____

2. Berdasarkan contoh reaksi diatas, dapat kita ketahui bahwa :

Pada contoh reaksi e, Senyawa KClO 3 mengalami reduksi menjadi KCl dan O 2

Pada contoh reaksi f, senyawa H 2 O 2 mengalami reduksi menjadi ___ dan ___

Pada contoh reaksi g, senyawa Al 2 O 3 mengalami reduksi menjadi __dan ___

Dari contoh reaksi d,e dan f diatas, ada persamaannya yaitu sama-sama mengalami

_______ karena melepaskan unsur ____.

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil analisis contoh-contoh reaksi yang diberikan, maka :

1. Oksidasi adalah ______________________________________________

__________________________________________________________

2. reduksi adalah _______________________________________________

__________________________________________________________


KEGIATAN 2

Tujuan Pembelajaran :

Peserta didik dapat menyimpulkan pengertian reduksi dan oksidasi

berdasarkan penerimaan dan pelepasan elektron melalui diskusi kelompok

dengan benar.

Model 2. Konsep Reduksi dan Oksidasi berdasarkan Penerimaan dan Pelepasan

Elektron

Amati persamaan reaksi di bawah ini!

Cu → Cu 2+ + 2e − (Reaksi Oksidasi)

Cl 2 + 2e − → 2Cl − (Reaksi Reduksi)

Jika kedua reaksi di atas digabung, maka reaksinya menjadi:

Cu (s) + Cl 2(g) → CuCl 2 (s) (reaksi redoks)

Pertanyaan kunci:

1. Amati contoh reaksi oksidasi dan reaksi reduksi pada model diatas.

Manakah reaksi yang melepaskan elektron? Manakah reaksi yang mengikat elektron?

Jawab: ............................................................................................................................

............................................................................................................................

2. Berdasarkan jawaban dari pertanyaan nomor 1, apakah yang dimaksud dengan reaksi

reduksi? Apakah yang dimaksud dengan reaksi oksidasi?

Jawab: ............................................................................................................................

............................................................................................................................

3. Kedua reaksi diatas dapat digabungkan menjadi reaksi Cu (s) + Cl 2(g) → CuCl 2 (s) .

Berdasarkan hal tersebut, apakah yang dimaksud dengan reaksi redoks?

Jawab: ............................................................................................................................

............................................................................................................................

KESIMPULAN

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................


KEGIATAN 3

Tujuan Pembelajaran :

Peserta didik dapat menyimpulkan pengertian reduksi dan oksidasi

berdasarkan kenaikan dan penurunan biloks melalui diskusi kelompok

dengan benar.

Model 3. Konsep Reduksi dan Oksidasi berdasarkan kenaikan dan penurunan biloks

Perhatikan reaksi kimia di bawah ini:

0 0 +1 -1 → bilangan oksidasi

2Na + Cl 2 → 2 Na + + 2 Cl – (aq)

oksidasi

reduksi

Pertanyaan kunci:

1. Amati contoh reaksi oksidasi dan reaksi reduksi pada model diatas.

Bilangan oksidasi Na berubah dari 0 menjadi +1, maka Na mengalami kenaikan atau

penurunan biloks?

Jawab: ............................................................................................................................

2. Bilangan oksidasi Cl berubah dari 0 menjadi -1, maka Na mengalami kenaikan atau

penurunan biloks?

Jawab: ............................................................................................................................

3. Berdasarkan kedua soal diatas, apakah yang dimaksud dengan reaksi reduksi? Apakah

yang dimaksud dengan reaksi oksidasi?

Jawab: ............................................................................................................................

KESIMPULAN

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................


PERTEMUAN 2

KEGIATAN 1

Tujuan Pembelajaran 1:

Peserta didik dapat menjelaskan aturan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion

dengan benar

Peserta didik dapat menentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion melalui

diskusi kelompok dengan benar

FENOMENA

Sayur bayam baik

dikonsumsi karena dapat

membantu melancarkan ASI,

menurunkan demam, mengatasi

kurang darah, memperkuat fungsi

hati, serta membantu mengatasi

penyakit ginjal. Namun bayam

bisa menjadi racun jika sudah

dimasak kemudian dipanaskan lagi dan jika dibiarkan lebih dari 12 jam di ruangan.

Sayur bayam

yang dimasak

Rumusan Masalah

Sayur bayam yang

sudah didiamkan

Buatlah rumusan masalah berdasarkan fenomena tersebut!

MENGUMPULKAN DATA

Dari hipotesis tersebut, carilah

beberapa sumber bacaan untuk

menganalisis hipotesis


INFORMASI

Bilangan oksidasi adalah bilangan yang menyatakan banyaknya elektron yang dilepas,

yang diterima atau yang digunakan untuk berikatan dengan atom lain dalam senyawa

(Ralph, Petrucci: 84).

Model 1. Penentuan bilangan oksidasi

Tabel 1. Aturan penentuan bilangan oksidasi

No.

Aturan

1. Bilangan oksidasi unsur bebas adalah nol

2. Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya

3. Jumlah bilangan oksidasi untuk semua atom dalam senyawa adalah nol

4. Jumlah bilangan oksidasi atom-atom pembentuk ion poliatom sama dengan

muatan ion poliatom tersebut

5. Bilangan oksidasi unsur-unsur golongan IA dalam senyawanya adalah +1,

sedangkan biloks unsur-unsur golongan IIA dalam senyawa adalah +2

6. Bilangan oksidasi unsur-unsur golongan VIIA dalam senyawa biner logam

adalah -1

7. Bilangan oksidasi hidrogen dalam senyawanya adalah +1, kecuali dalam

hidrida logam, hidrogen mempunyai bilangan oksidasi -1

8. Bilangan oksidasi oksigen dalam senyawanya adalah -2, kecuali dalam

peroksida (biloks oksigen = -1) dan dalam senyawa biner dengan Fluor

(biloks oksigen = +2)

Pertanyaan kunci

1. Lengkapilah tabel berikut untuk membantu ananda menentukan bilangan oksidasi

unsur!

Senyawa / ion

Cl 2

CH 4

2-

SO 4

+

NH 4

Atom penyusun dan jumlahnya

Muatan total

senyawa

2. Pada senyawa CH4, unsur apa yang dapat ditentukan bilangan oksidasinya lebih dahulu

berdasarkan aturan penentuan bilangan oksidasi pada model di atas? Berapa total

bilangan oksidasi unsur tersebut jika dikalikan dengan jumlah atomnya?

Jawab:...........................................................................................................................

3. Berdasarkan muatan total senyawa CH 4 dan jawaban pada soal no 2, berapakah

bilangan oksidasi C?

Jawab:...........................................................................................................................


4. Perhatikan senyawa SO4 2- pada tabel soal no 2 , unsur apakah yang bisa ditentukan

bilangan oksidasinya lebih dahulu? Berapa bilangan oksidasi total unsur tersebut jika

dikalikan dengan jumlah unsurnya?

Jawab:...........................................................................................................................

5. Berdasarkan muatan total senyawa SO4 2- , berapakah bilangan oksidasi unsur S agar

bilangan oksidasi total senyawa sama dengan muatan senyawa tersebut?

Jawab:............................................................................................................................................

6. Perhatikan senyawa NH4 + pada tabel soal no 2, unsur apakah yang bisa ditentukan

bilangan oksidasinya lebih dahulu? Berapa bilangan oksidasi total unsur tersebut jika

dikalikan dengan jumlah unsurnya?

Jawab:.............................................................................................................................

7. Berdasarkan muatan total senyawa NH4 + , berapakah bilangan oksidasi unsur N agar

bilangan oksidasi total senyawa sama dengan muatan senyawa tersebut?

Jawab:............................................................................................................................................

8. Berdasarkan model 3 dan jawaban pertanyaan sebelumnya, bagaimanakah cara

menentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa?

Jawab:...............................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

KESIMPULAN

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!