27.05.2023 Views

Our Mess! - Issue 1

Our Mess! Facing Climate Crisis: Between Ego and Commitment How humans deal with the climate, and have an indirect impact on the life that it has and even the earth and its ecosystem. Issue No. 01 December 2022

Our Mess!

Facing Climate Crisis: Between Ego and Commitment
How humans deal with the climate, and have an indirect impact on the life that it has and even the earth and its ecosystem.

Issue No. 01
December 2022

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Youth and Their Responsibility to the Earth

Tanggung jawab dan

kebutuhan manusia yang

harus dipenuhi.

Menanam pohon membantu

bumi dalam menghadapi

perubahan iklim.

Setiap manusia tentu memiliki perannya masing-masing,

memiliki kebutuhannya masing-masing, dan tanggung jawab

masing-masing yang tidak bisa lepas begitu saja. Maka dari itu,

cukup dengan membawa kesadaran untuk menjadikan Bumi lebih

baik kedalam kehidupan Gen-Z, minimal dengan tidak membuang

sampah sembarangan.

Dengan membawa kesadaran ini, GEN Z dapat memberikan

kontribusi untuk Bumi dengan peran GEN Z masing-masing

seperti, dokter, polisi, guru, tentara, politikus, pejabat, dan

lain-lain. Sehingga berbagai sektor Pendidikan, ekonomi, Kesehatan,

dan lain-lain akan memberikan perubahan yang lebih baik

untuk Bumi.

Namun sebagai individu secara umum, terdapat beberapa

tindakan yang dapat membantu bumi dalam menghadapi perubahan

iklim tentunya. Seperti Menanam pohon di hutan hujan tropis di

Brasil, Indonesia, India, Kolombia, dan Madagaskar. Reboisasi

adalah cara yang paling hemat biaya untuk mencegah pemanasan

global, menurut penelitian yang dipresentasikan pada konferensi

American Association for the Advancement of Science.

Pohon menyerap karbon dioksida (emisi yang membentuk

82% gas rumah kaca di atmosfer bumi), dengan menanam lebih

banyak pohon dapat membantu mengurangi jumlah karbon di

atmosfer. Faktanya, manusia dapat menghilangkan sekitar dua

pertiga karbon buatan manusia hanya dengan membiarkan semua

hutan tumbuh kembali, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan

dalam jurnal Science.

Tapi tidak semua hutan diciptakan dengan fungsi yang

sama beberapa menghilangkan karbon dari atmosfer kita lebih

efektif daripada yang lain. Menurut sebuah makalah yang diterbitkan

di Science Advances, hutan tropis di negara-negara seperti

Brail, Indonesia, dan India akan paling efisien menarik karbon dari

atmosfer, karena merupakan rumah bagi keanekaragaman hayati

dalam jumlah besar dan memainkan peran utama dalam udara

planet ini.

Selain itu individu saat ini dapat menciptakan kebiasaan

transportasi yang berkelanjutan dengan menggunakan layanan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!