pengembangan sistem mobile commerce pada proses rental mobil

PENGEMBANGAN SISTEM MOBILE COMMERCE PADA
PROSES RENTAL MOBIL MENGGUNAKAN RAPID
APPLICATION DEVELOPMENT
Rangga Firdaus, M.Kom, Nurul Hidayat, M.Kom, and Yulia K, S.Kom
Teknik Informatika UNILA and Teknik Informatika UNSOED
Ringkasan
Didalam Penelitian ini dilakukan pembuatan website m-commerce (mobile commerce) untuk mempermudah
proses penyewaan kendaraan mobil pada suatu badan usaha. Pengembangan sistem mcommerce
ini menggunakan metode Rapid Application Development (RAD), dengan demikian siklus
pembangunan perangkat lunak menjadi lebih pendek atau singkat. Penerapan sistem m-commerce ini
menggunakan arsitektur yang berbasis Wireless Application Protocol (WAP) sehingga website dapat
diakses dari telepon seluler (ponsel) melalui browser.
Kata kunci: Metode Rapid Application Development (RAD), Sistem M-Commerce, Wireless Application
Protocol (WAP), Browser.
1 Indroduction
1.1 Latar Belakang
Perdagangan elektronik terus berjalan dan kini telah
mempengaruhi lingkungan bisnis yang amat sangat
luas. Berbagai teknologi dan aplikasi mulai
memusat pada komputasi dan web wireless yang dikenal
dengan sebutan mobile commerce. Dari perkembangan
mobile commerce atau disingkat dengan
m-commerce saat ini, dapat diperkirakan kedepannya
mobile internet menjadi gaya hidup sehari-hari
dan aktifitas bisnis. Mobile internet membawa resolusi
terhadap cara bergaul, cara berbisnis, cara
mengelola keuangan, dan lain-lain.
Perdagangan elektronik adalah pertukaran (pengiriman
atau transaksi) elektronik tentang informasi,
barang, jasa dan pembayaran atas jaringan
telekomunikasi. Aktivitas ini meliputi menetapkan
atau menentukan dan memelihara hubungan online
antara organisasi dengan penyalur, dealer, pelanggan,
mitra strategis, pengatur, dan agen lainnya
yang berhubungan dengan (atau mendukung)
saluran pengiriman tradisional. Penyebab terjadinya
m-commerce antara lain :
1. Penyedia telekomunikasi yang terancam selama
beberapa tahun terakhir berkaitan dengan
deregulasi pasar telekomunikasi, sehingga
penyedia layanan mencoba meningkatkan
value chain dengan menambah layanan
yang menjadi nilai tambah. Hal ini memungkinkan
operator mobile untuk menjadi
lebih menguntungkan dan menciptakan hubungan
yang lebih baik dengan pelanggan
mereka.
2. Banyak penyalur jasa tradisional, seperti
bank dan penyedia jasa keuangan yang tengah
mencari metode dan saluran baru untuk
mendukung basis pelanggan mereka, yang
mampu mengurangi biaya pada pasar kompetitif.
3. Dengan menyediakan jasa pelanggan melalui
internet, mereka dapat mengurangi biaya sekaligus
memberikan nilai tambah kepada pelanggan
karena tidak lagi harus mengunjungi
kantor untuk pelayanan.
Berdasarkan alasan di atas, maka penelitian tentang
website m-commerce dengan studi kasus adalah
proses penyewaan kendaraan mobil pada CV. Relic
Artha Mandiri menggunakan metode pengembangan
perangkat lunak Rapid Application Development
(RAD). Penerapan aplikasi mobile commerce yang
akan dirancang menggunakan arsitektur yang berbasis
WAP (Wireless Application Protocol), sehingga
website dapat diakses dari telepon seluler (ponsel),
dan browser.
1.2 Rumusan Masalah
Perumusan masalah yang dibahas dalam penelitian
adalah sebagai berikut :
1. Pengembangan website yang berisi informasi
dan proses penyewaan online.
2. Penerapan arsitektur WAP dengan pengembangan
perangkat lunak RAD.

1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah yang dilakukan pada penelitian
ini adalah :
1. Website yang dibuat berisi informasi dan proses
penyewaan online.
2. Dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman
PHPmaker, database MySQL, dilengkapi
dengan fasilitas pendukung dari Database
Designer dan Macromedia (berupa Adobe
Photoshop dan Adobe Dreamweaver).
3. Arsitektur yang digunakan adalah WAP dengan
pengembangan perangkat lunak RAD,
sehingga website dapat diakses dari telepon
seluler (ponsel) dan browser.
1.4 Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Menerapkan teknologi berbasis website dalam
mengelola informasi.
2. Menerapkan metode Rapid Application Development
(RAD).
3. Menggunakan teknologi mobile commerce
dengan arsitektur WAP.
1.5 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan
sebagai langkah awal untuk membangun
sistem pemrosesan menyeluruh, yang bisa diaplikasikan
pada sistem pemodelan akses sistem
informasi dalam website dengan konsep
mobile commerce.
2. Program aplikasi yang dibuat juga dapat dijadikan
bahan untuk penelitian lebih lanjut
di bidang yang berkaitan. Dengan penyesuaian
tertentu, metode yang digunakan mungkin
dapat juga dimanfaatkan untuk sistem pemodelan
secara umum yang tidak hanya terbatas
pada sistem pemodelan akses sistem informasi
pemesanan sewa mobil.
3. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat diperoleh
pemahaman yang lebih baik terhadap
pemrograman website dengan arsitektur
WAP, dan lebih lanjut lagi adalah penerapan
metode pengembangan perangkat lunak
RAD.
2
2 Mobile Commerce (Mcommerce)
M-commerce menurut Ericson http://www.
ericson.com adalah jasa transaksi antara konsumen,
pedagang, dan institusi financial menggunakan
media wireless (Telepon Seluler/Ponsel &
PDA). Mobile commerce dapat terselenggara selain
dengan sistem wireless juga dengan menggunakan
mobile devices yang bukan wireless sehingga
sifatnya portable. Keuntungan m-commerce adalah
sebagai berikut :
1. Kepuasan pelanggan, penghematan biaya,
dan peluang bisnis baru.
2. Dapat digunakan di mana saja dengan light
weighted devices.
3. Pemilik tunggal memiliki pengendalian atas
data sedangkan mobile devices dapat diselaraskan.
4. Dapat membawa penjual dan pembeli
bersama-sama dengan mudah untuk mendapatkan
laba lebih besar, dan hubungan
dengan pelanggan menjadi semakin dekat.
Kerugian m-commerce adalah sebagai berikut :
1. Mobile devices biasanya tidak menawarkan
grafik atau daya proses suatu PC.
2. Layar yang kecil dari mobile devices membatasi
komplektivitas aplikasi.
3. Masing-masing jaringan memiliki pendekatan
yang berbeda terhadap pemahaman mcommerce.
2.1 WAP (Wireless Application Protocol)
WAP (Wireless Application Protocol) adalah suatu
arsitektur komunikasi yang dirancang untuk jaringan
wireless. WAP adalah standar industri yang dikembangkan
oleh sekelompok pabrik telekomunikasi
(seperti Nokia, Ericson dan Motorola), operator
telekomunikasi (seperti Deutche telecom, France
telecom, dan AT&T), perusahaan software dan
penyedia layanan (seperti Microsoft, IBM, RSA,
Unwired planet dan Symbian). WAP merupakan
suatu standar protokol yang dibuat untuk mengatasi
keterbatasan dari wireless device seperti telepon
selular (ponsel) dan Personal Digital Assistens
(PDA). [10].

Arsitektur WAP
Gambar 1: Arsitektur WAP
Gambar 2: Protokol WAP
Pada saat mobile devices dikoneksikan ke internet,
semua komunikasi dilakukan melalui WAP gateway.
WAP gateway ini akan menterjemahkan semua
protokol yang digunakan pada WAP untuk
protokol yang digunakan di internet. Arsitektur
WAP menyediakan lingkungan yang dapat diperluas
dan scalable untuk pengembangan aplikasi pada
perangkat komunikasi mobile, seperti diperlihatkan
pada gambar 1 di bawah ini [3]:
Protokol WAP dalam arsitekturnya dapat dilihat
pada gambar 2.1 di bawah ini [12]:
Tahapan dalam arsitektur WAP adalah sebagai
berikut [12] :
1. Wireless Application Environment (WAE)
WAE memiliki fungsi dasar untuk menggabungkan
WWW dengan teknologi telepon selular.
Objek pokok yang diterapkan adalah
mengatur operasi yang diterapkan oleh operator
dan penyedia layanan untuk membangun
aplikasi dan layanan yang dapat diraih
melalui piranti wireless yang berbeda sehingga
menghasilkan efisiensi dan data yang berhasil.
WAE berisi micro browser yang mendukung
WML (Wireless Markup Language) yang
dapat mendukung format data, gambar, informasi
kalender dan buku telepon.
2. Wireless Session Protocol (WSP) Wireless
Session Protocol ini berfungsi memeriksa format
data, konversi data, dan atau pengkodean
yang akan ditransmisikan.
3. Wireless Transport Layer Security (WTLS)
WTLS adalah protokol untuk keamanan data
yang disesuaikan oleh standar industri Transport
Layer Security (TLS) yang mendukung
Secure Socket Layer (SSL).
4. Wireless Datagram Protocol (WDP) Wireless
datagram protokol ini merupakan kelanjutan
dari WTLS yang mampu berkomunikasi dengan
beare. WDP bertugas untuk mentrasmisikan
data dalam format biner melalui gateway,
serta mendefinisikan pengalamatan jaringan
yang akan dikenali oleh bearer.
3
Gambar 3: Model Pemrograman WAP
5. Bearer Bearer terdiri dari data switch, pesan
pendek, dan paket data yang berfungsi untuk
melakukan transfer data dari suatu unit informasi
yang berisi alamat ke unit lain dan
melakukan pemeriksaan kesalahan serta penundaan
transfer hingga proses benar.
6. Aplikasi pendukung Selain dari layer di atas,
aplikasi pendukung juga dibutuhkan, biasanya
merupakan program aplikasi jaringan, seperti
e-mail, notepad, buku telepon, kalender,
e-commerce, mobile banking, dan lain-lain
2.2 Model Pemrograman WAP
Model pemrograman WAP terdiri atas tiga bagian,
yaitu WAP client yang mengirim permintaan informasi,
gateway sebagai penterjemah antara WAP
dan HTTP serta server yang memproses permintaan.
Kemudian gateway yang merespons untuk
menjawab permintaan. [3]. Model pemrograman
WAP diperlihatkan pada gambar3 berikut :
2.3 WML (Wireless Markup Language)
WML adalah bahasa markup yang didasarkan pada
Extensible Markup Language (XML) dan digunakan
dengan Wireless Application Protocol (WAP).
WML dirancang untuk antar muka pengguna dan
menampilkan isi pada wireless devices seperti telepon
selular, pager, dan Personal Digital Assistens
(PDA).
WML memperkenalkan fitur tambahan yang baru
untuk menyesuaikan diri dengan keterbatasan
jaringan wireless sebagai berikut [3]:
• WML dan WML Script adalah binary yang disandikan
sebelum dikirim ke pengguna untuk
memperkecil keterbatasan bandwith.
• WML mampu menyembunyikan script halaman
WML dan layanan untuk validasi waktu
tertentu untuk memperkecil round trips pada
WAP server.
• Struktur dokumen HTML diubah untuk menyediakan
navigasi yang cepat antar halaman
tanpa adanya pembuatan akses ke server.
• Elemen WML dapat dengan mudah diimplementasikan,
juga dengan menggunakan keyboard
kecil.

Gambar 4: RAD Design Workshop
• WML dan skrip WML mempunyai sekumpulan
batasan fungsi onalitas sehingga kemungkinan
untuk mengimplementasikan micro
browser itu tidak membutuhkan memori
yang banyak atau tenaga komputasional.
2.4 Rapid Application Development
(RAD)
Rapid Application Development adalah suatu strategi
pengembangan sistem yang menekankan pada
siklus pembangunan perangkat lunak yang pendek/singkat.
Dapat dibuat dengan cepat melalui pendekatan
pembangunan berbasis komponen. Pembangkitan
kode program otomatis/semi otomatis.
Metode RAD secara umum dapat disesuaikan dengan
situasi yang ada karena tidak memberikan detil
teknik yang digunakan. Jika data, analisa jelas,
dan lingkup kecil maka RAD dapat digunakan dengan
baik. [6].
Metode RAD mempunyai 4 tahapan utama seperti
yang terlihat pada gambar 4 di bawah ini (Noertjahyana,
2002) :
1. Rencana Kebutuhan (RequirementPlanning)
Pada tahap ini, dilakukan identifikasi dan
analisis terhadap tujuan, kebutuhan sistem
dari sisi yang dilibatkan dalam proses mcommerce
yang dibuat, sehingga dapat diakses
menggunakan telepon seluler melalui browser.
2. Proses Desain Sistem (Design Systems) Pada
tahap ini adalah melakukan proses desain
dan melakukan perbaikan-perbaikan apabila
masih terdapat ketidaksesuaian desain dari
sisi–sisi yang terlibat dalam sistem. Desain
yang dibuat akan menggunakan tools seperti
di bawah ini : Design tools : (PHP maker,
Adobe photoshop, Adobe dreamweaver,
MySQL). Diagramming tools : (Database designer
4).
3. Proses Bangun Sistem (Build Systems) Pada
tahap ini adalah membangun sistem dilakukan
secara bertahap pada setiap bagian unit
sistem. Setiap unit dari sistem dibangun unit
per unit, menggunakan coding standard. Coding
program menggunakan PHP dan PHP
Maker.
4. Pengenalan Sistem Baru ( Introduce the New
System) Setelah desain dari sistem yang dibu-
4
at sudah fix, maka akan dibuat implementasi
berupa pengenalan sistem baru dalam bahasa
pemrograman sehingga menjadi kesatuan
website yang saling terhubung dengan arsitektur
WAP. Implementasi yang dilakukan
sampai pada tahap maintenance sistem dari
keseluruhan bagian WAP.
Keunggulan dan kelemahan model RAD [6] :
• Keunggulan model RAD :
– Sangat berguna dilakukan pada kondisi
user tidak memahami kebutuhankebutuhan
apa saja yang digunakan pada
proses pengembangan perangkat lunak.
– RAD mengikuti tahapan pengembangan
sistem sepeti umumnya, tetapi mempunyai
kemampuan untuk menggunakan
kembali komponen yang ada (reusable
object) sehingga pengembang tidak perlu
membuat dari awal lagi dan waktu
lebih singkat berkisar antara 60 hari-90
hari.
• Kelemahan model RAD :
– Proyek yang berskala besar, RAD memerlukan
sumber daya manusia yang
memadai untuk menciptakan jumlah tim
yang baik.
– RAD menuntut pengembang dan pelanggan
memiliki komitmen dalam aktivitas
rapid fire yang diperlukan untuk
melengkapi sebuah sistem dalam waktu
yang singkat. Jika komitmen tersebut tidak
ada maka proyek RAD akan gagal.
3 Hasil dan Pembahasan
Sistem mobile commerce pada proses rental mobil
ini merupakan proses rental (penyewaan) serta
akses informasi mobil rental yang dilakukan secara
online yang dapat dilakukan pada media telepon
seluler (ponsel) atau PDA dengan koneksi
WAP (Wireless Application Protocol) yaitu arsitektur
yang terdapat pada peralatan Wireless. Dan digunakan
pula media laptop/komputer yang sudah
terkoneksi dengan jaringan internet. Dalam pengembangan
perangkat lunak ini, digunakan suatu
metode pengembangan perangkat lunak yaitu metode
Rapid Application Development (RAD).

3.1 Requirement Planning (Rencana
Kebutuhan)
3.1.1 Perspektif produk
Sistem mobile commerce pada proses rental mobil
ini merupakan perangkat lunak yang dikembangkan
untuk membantu pengelolaan penyewaan mobil.
Perangkat lunak ini merupakan Aplikasi desktop
dan ada juga Aplikasi web nya. Program ini Dibuat
menggunakan bahasa pemrograman PHP maker.
Sedangkan untuk databasenya menggunakan
MySQL.
Pengguna akan berinteraksi dengan sistem melalui
antarmuka GUI (Graphical User Interface). Pada
sistem ini user dapat mengakses ‘Sewa Mobil’
melalui web ataupun aplikasi desktop dengan datang
ke kantornya.
Inputan data yang dimasukkan melelui desktop
atau web disimpan dalam database server, sehingga
jika ada pemesanan mobil, mobil yang tersedia akan
tampil dan user/pengunjung siap memilih dan
memesan.
3.1.2 Fungsi Produk
Fungsi produk perangkat lunak adalah sebagai berikut
:
• Fungsi Login. Merupakan fungsi yang digunakan
oleh : administrator atau operator untuk
dapat masuk dalam sistem yang akan digunakan.
• Fungsi pengelolaan mobil yang dimiliki oleh
perusahaan. Merupakan fungsi yang digunakan
untuk mengelola mobil yang dimiliki perusahaan.
• Fungsi pengelolaan transaksi persewaan mobil.Merupakan
fungsi yang digunakan untuk
mengelola pemesanan mobil.
• Fungsi Pengelolaan pemesanan mobil berupa
: Fungsi pemesanan dan pembayaran. Merupakan
fungsi yang digunakan untuk mengelola
pemesanan berupa pembayaran uang muka
atau pelunasan (baik secara personal dengan
cara pengecekan manual.
• Fungsi Pengelolaan harga sewa mobil. Merupakan
fungsi yang digunakan untuk mengelola
harga sewa mobil, baik dengan supirnya
atau tidak.
• Fungsi Lihat Jenis Mobil. Merupakan fungsi
yang dapat digunakan oleh user/pengunjung
situs untuk melihat jenis – jenis mobil sekaligus
harganya.
• Fungsi Pesan Mobil. Merupakan fungsi yang
digunakan user untuk melakukan penyewaan
5
mobil pada hari dan jenis mobil yang ditentukan
oleh user.
• Fungsi Status Pembayaran. Merupakan fungsi
yang digunakan oleh user untuk melihat
harga mobil yang diinginkan dan kekurangan
pembayaran.
3.1.3 Kebutuhan khusus
1. Kebutuhan antarmuka eksternal
Kebutuhan antar muka eksternal pada perangkat
lunak meliputi kebutuhan antarmuka
pemakai, antarmuka perangkat keras, antarmuka
perangkat lunak.
2. Antarmuka pemakai
Pengguna berinteraksi dengan antarmuka
yang ditampilkan dalam bentuk form-form.
3. Antarmuka perangkat keras
Antarmuka perangkat keras yang digunakan
dalam perangkat lunak adalah :
(a) Komputer atau laptop.
(b) Telepon selular (ponsel) dilengkapi fitur
gprs dan web browser.
4. Antarmuka perangkat lunak
Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk
mengoperasikan perangkat lunak adalah sebagai
berikut :
(a) Nama : Mysql.
Sumber : Microsoft.
Sebagai Database Management System
(DBMS) yang digunakan untuk penyimpanan
data di sisi server.
(b) Nama : Windows xp.
Sumber : Microsoft.
Sebagai sistem operasi laptop atau komputer.
(c) 3. Nama : Opera mini 4 (web browser).
Sumber : Microsoft.
Sebagai sistem operasi pada handphone.
(d) Nama : IIS.
Sumber : Microsoft.
Sebagai Web Server.
(e) Nama : Mozila Firefox/Internet Explorer.
Sumber : Mozzila/Microsoft.
Sebagai Web Browser.

3.1.4 Kebutuhan fungsionalitas perangkat lunak
Dalam sistem m-commerce pada proses rental mobil
ini, terdapat beberapa tahapan untuk dapat
menghasilkan perangkat lunak yang baik sesuai tujuan
pembuatan perangkat lunak tersebut. Sebelum
mengembangkan sistem m-commerce ini, terlebih
dahulu dibuat alur kerja sistem atau proses
berupa tahapan-tahapan dalam bentuk Diagram
konteks, Top DFD (Data Flow Diagram), dan Use
Case Diagram.
3.2 Proses Desain Sistem (Design Systems)
Pengembangan perangkat lunak di dalam sistem mcommerce
pada proses rental mobil ini membutuhkan
database untuk menyimpan seluruh atribut data.
Dalam sistem ini digunakan software database
MySQL, dengan demikian terdapat tempat untuk
menyimpan berbagai macam tipe data dan juga
mempermudah penggunaan serta akses ke server
dengan bahasa pemrograman yang digunakan
yaitu PHP maker.
3.3 Proses Bangun Sistem (Build Systems)
Membangun sistem dilakukan secara bertahap pada
setiap bagian unit sistem. Setiap unit dari sistem
dibangun unit per unit, menggunakan coding standard.
Pada tahapan ini tidak semua unit ditampilkan,
namun hanya sebagian saja yang dibahas dan
dicantumkan yaitu proses pada unit-unit utama dalam
sistem ini. Proses pada unit yang lain hanya
berupa unit tambahan atau aksesoris.
• Source code proses menyimpan daftarmobil.
Berikut potongan dari coding menyimpan
daftarmobil :
0 , s t r l e n ( $values ) −1);
• Source code untuk proses menyimpan data
penyewaan.
Berikut potongan dari coding menyimpan data
penyewaan :
i f ( $tombol )
{
$merk=$_POST [ ’ merk ’ ] ;
$platnomor=$_POST [ ’ platnomor ’ ] ;
$warna=$_POST [ ’ warna ’ ] ;
$ j e n i s=$_POST [ ’ j e n i s ’ ] ;
$tahun=$_POST [ ’ tahun ’ ] ;
$nama=$_POST [ ’ nama ’ ] ;
$ n o i d e n t i t a s=$_POST [ ’ n o i d e n t i t a s ’ ] ;
$notelp=$_POST [ ’ notelp ’ ] ;
$alamat=$_POST [ ’ alamat ’ ] ;
$lama=$_POST [ ’ lama ’ ] ;
$tglpinjam=$_POST [ ’ tglpinjam ’ ] ;
$tglkembali=$_POST [ ’ tglkembali ’ ] ;
$hargasewa=$_POST [ ’ hargasewa ’ ] ;
$biaya=$hargasewa∗$lama ;
$query=mysql_query ( " INSERT INTO sewa
VALUES ( ’ ’ , ’ $merk ’ ,
’ $platnomor ’ , ’ $warna ’ , ’
$ j e n i s ’ , ’ $tahun ’ , ’ $nama ’ , ’ $ n o i d e n t i t a s ’ ,
’ $notelp ’ , ’ $alamat ’ , ’ $lama ’ ,
’ $tglpinjam ’ , ’ $tglkembali ’ , ’ $biaya ’ ) " ) ;
}
Berikut potongan dari coding jika penyewaan mobil
berhasil:
$nosewa=$_POST [ ’ nosewa ’ ] ;
$uangmuka=$_POST [ ’ uangmuka ’ ] ;
$update=mysql_query ( " UPDATE sewa SET
uangmuka=’$uangmuka ’ WHERE no=’$nosewa ’ " ) ;
echo "Proses Penyewaan
Mobil B e r h a s i l ,"
Pada pembangunan sistem sewa mobil ini
menggunakan alat bantu/tools berupa generator
f u n c t i o n InsertSQL (& $rs )
program yaitu PHPmaker seperti yang telah dije-
{
laskan sebelumnya mengenai PHPmaker di Bab2.
g l o b a l $conn ;
Terdapat tahap yang sebelumnya harus dilakukan
$names = " " ;
yaitu generate program, karena itu maka proses
$values ="";
pembangkitan program dapat dilakukan secara oto-
foreach ( $rs as $name => $value ) {
matis dengan pemanggilan kembali data-data yang
$names .= $this −>f i e l d s [$name]
telah tersimpan di dalam database yang sebelum-
−>FldExpression . " , " ;
nya telah dibuat.
$values .= ew_QuotedValue ( $value ,
$this −>f i e l d s [$name]
−>FldDataType ) . " , " ; 3.4 Pengenalan Sistem Baru ( Introdu-
}
i f ( s u b s t r ($names , −1) == " , " )
$names = s u b s t r ($names , 0 ,
s t r l e n ( $names) −1);
i f ( s u b s t r ( $values , −1) == " , " )
$values = s u b s t r ( $values ,
ce the New System)
Pengenalan sistem baru ini merupakan imlementasi
dari pengembangan sistem m-commerce pada proses
rental mobil menggunakan metode Rapid Application
Development (RAD), karena metode dari pe-
6

Gambar 5: Laptop yang terkoneksi dengan jaringan
internet yang dihubungkan dengan modem terpasang
pada port yang tersedia
Gambar 6: Telepon seluler untuk meng-akses proses
sewa mobil
rangkat lunak ini menekankan pada siklus pembangunan
perangkat lunak yang pendek/singkat tanpa
memberikan detil teknik yang digunakan. Maka
desain dari unit-unit sistem yang dibuat tampak sederhana
karena lebih mengutamakan fungsi utama
dari unit sistem yang dibuat.
Pengembangan sistem mobile commerce ini
menggunakan media utama yaitu telepon seluler
(ponsel) dan digunakan juga media komputer/laptop.
Pada laptop/komputer sebelumnya telah terkoneksi
dengan jaringan internet, untuk membuka
halaman rental mobil (www.rencar-relic.co.cc)
seperti terlihat pada gambar 5 berikut :
Pada media ponsel dilengkapi dengan fitur gprs,
dan web browser. Seperti tampak pada gambar 6
berikut :
Pada gambar 6 di atas telepon seluler yang digunakan
menggunakan Opera mini 4 sebagai sistem
operasi pada ponsel. Membuka halaman web
dengan memasukkan alamat (www.rencar-relic.
co.cc) yang sebelumnya telah didaftarkan/hosting
sehingga muncul tampilan seperti gambar 6 di atas.
Setelah koneksi berhasil, maka tampilan desain
dari unit-unit sistem yang dibuat, dapat diakses dan
ditampilkan pada media ponsel berupa :
1. Halaman Utama
Gambar 7 berikut adalah halaman utama dari
pengembangan sistem m-commerce pada
proses rental mobil :
Pada gambar 7 yang tampak di atas adalah
halaman utama/website setelah pengunjung
membuka alamat (www.rencar-relic.
co.cc). Di halaman utama terdapat 9 me-
Gambar 7: Halaman utama sistem sewa mobil
7
Gambar 8: Administrator (Login)
Gambar 9: Halaman daftar mobil
nu yaitu Penyewaan mobil, berita, bukutamu,
daftarmobil, hitscounter, konter, sewa, shoutbox,
dan Login. Namun hanya terdapat 4
menu utama yaitu Menu Login, Menu daftar
mobil,. Menu penyewaan mobil dan Menu sewa.
2. Halaman Administrator
Gambar 8 berikut adalah halaman administrator
pada menu Login :
Pada gambar 8 yang tampak di atas adalah
halaman Login yang hanya dilakukan
oleh administrator/operator untuk melakukan
proses tambah, edit dan hapus. Administrator
memasukkan username dan password
yang akan digunakan untuk proses login.
Setelah men-klik button ’Login’, sistem akan
mengecek apakah username dan password
benar/sesuai.
3. Halaman Daftar Mobil
Halaman daftar mobil diperlihatkan pada
gambar 9 berikut :
Pada gambar 9 yang tampak di atas adalah
halaman daftar mobil berupa tabel yang menunjukkan
jumlah, jenis, merk, warna, tahun,
plat nomor dan harga sewa mobil. Pengunjung
dapat melihat informasi yang terdapat
pada halaman daftar mobil tersebut. Untuk
melakukan penambahan atau perubahan pada
tabel daftar mobil dilakukan oleh administrator
dengan memasuki/Login masuk pada
menu admin.
4. Halaman utama untuk memilih menu Penyewaan
Mobil diperlihatkan pada gambar 10
berikut :
Gambar10 di atas masih merupakan halaman
utama sistem, setelah men-klik penyewaan
mobil maka akan muncul halaman ’Paket
Mobil’ berupa rincian mobil atau paket mobil
yang tersedia.
5. Halaman paket mobil berupa rincian mobil
yang ingin disewa

Gambar 10: Halaman utama memilih menu Penyewaan
Mobil
Gambar 11: Halaman paket mobil berupa rincian
mobil yang ingin disewa
Halaman paket mobil berupa rincian mobil
yang ingin disewa diperlihatkan pada gambar
11 berikut :
Gambar 11 di atas adalah halaman paket mobil
berupa rincian mobil yang ingin disewa.
Terdapat 5 paket mobil yang ditawarkan setiap
paket terdiri dari merk mobil, plat nomor,
warna, jenis mobil, tahun dan harga sewa
perhari. Ketika pengunjung ingin menyewa
paket mobil tersebut maka men-klik link
’klik disini untuk sewa mobil’ untuk melakukan
proses selanjutnya, jika memutuskan untuk
serius menjadi calon penyewa. Setelah
men-klik ’klik disini untuk sewa mobil’ maka
akan muncul halaman sewa mobil.
6. Halaman Sewa Mobil Halaman sewa mobil
diperlihatkan pada gambar 12berikut :
Gambar 12 di atas adalah halaman sewa mobil,
setelah terbuka maka muncul form data
mobil dan form data penyewa dengan ketentuan
yang harus diisi untuk melanjutkan proses
selanjutnya. Setelah data penyewa diisi
secara lengkap seperti nama, no.identitas,
no.telp/hp, alamat rumah, dan lama sewa
dengan benar kemudian pada bagian bawah
form terdapat ketentuan yang harus diperhatikan
oleh calon penyewa sebelum melanjutkan
proses dengan men-klik ’submit’.
7. Halaman sewa mobil dengan isian data penyewa
diperlihatkan pada gambar 13 berikut
:
Pada gambar 13 di atas tampak form data penyewa
yang telah terisi lengkap. Setelah ter-
Gambar 12: Halaman sewa mobil
8
Gambar 13: Halaman sewa mobil dengan isian data
penyewa
Gambar 14: Halaman sewa mobil setelah submit
data penyewa
isi lengkap maka proses selanjutnya dengan
men-klik ’submit’.
8. Halaman sewa mobil setelah ‘submit’ data penyewa
diperlihatkan pada gambar 14 berikut
:
Pada gambar 14 di atas adalah halaman sewa
mobil setelah submit data penyewa maka
muncul kolom uang muka yang harus diisi calon
penyewa. Setelah memasukkan uang muka
maka selanjutnya men-klik button submit
untuk meneruskan proses selanjutnya.
9. Halaman Sewa Mobil saat proses penyewaan
berhasil diperlihatkan pada gambar 15 sebagai
berikut
Pada gambar 15 di atas adalah halaman sewa
mobil saat proses penyewaan berhasil. Pada
halaman tersebut terdapat keterangan alamat
rental mobil (CV. Relic Artha Mandiri) kemudian
terdapat keterangan bagaimana proses
pembayaran uang muka maupun pelunasan
dengan cara mengunjungi alamat perusahaan
atau transfer melalui rekening bank BCA, atas
nama Azazuli Fitriyadi dengan no.rekening
0230802734. Setelah proses penyewaan selesai,
maka data tersimpan ke dalam database
menuju server. Kemudian data tersebut dapat
dilihat pada halaman sewa berupa tabel
sewa.
10. Halaman sewa
Tampilan halaman sewa diperlihatkan pada
gambar 16 berikut :
Gambar 15: Halaman sewa mobil saat proses penyewaan
berhasil

Gambar 16: Halaman Sewa
Pada gambar 16 di atas adalah halaman sewa
dimana data penyewa yang telah berhasil
diproses sebelumnya. Terekam dan tersimpan
ke dalam database pada server sehingga data
tersebut dimunculkan pada halaman sewa
berupa tabel sewa. Seluruh tampilan halaman
di atas merupakan unit-unit sistem pada
pengembangan sistem mobile commerce pada
proses rental mobil yang telah dibangun
menggunakan metode Rapid Application Development
(RAD).
4 Kesimpulan dan Saran
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil sistem yang telah dikembangkan
serta pembahasan, maka dapat dibuat kesimpulan
sebagai berikut :
1. Metode Rapid Application Development
(RAD) dapat diterapkan pada pengembangan
sistem Mobile Commerce pada proses
rental mobil. Dengan penggunaan Metode
ini, maka siklus pembangunan perangkat
lunak menjadi lebih pendek/singkat. Dapat
disesuaikan dengan situasi yang ada karena
tidak memberikan detil teknik yang digunakan,
sehingga user mendapatkan model
interface yang diinginkan dalam waktu
perjanjian yang tergolong singkat.
2. Sistem Mobile Commerce untuk penyewaan
(rental) mobil serta akses informasi secara
online menggunakan media wireless berupa
ponsel (dilengkapi fitur gprs, dan web browser
terkini) sehingga proses rental mobil seperti
jenis mobil apa saja yang tersedia, syarat
penyewaan dilengkapi dengan form yang
khusus digunakan untuk mengisi data diri calon
penyewa mobil dapat diakses dimana saja
dan kapan saja sehingga lebih efisien.
3. Dari segi bisnis lebih menguntungkan bagi
kedua belah pihak antara pihak costumer dan
penyedia jasa disini yaitu CV. Relic. Bagi customer
dapat menghemat biaya operasional,
bagi penyedia jasa dapat memperluas link calon
customer karena informasi dapat diakses
melalui media handphone atau ponsel.
9
4.2 Saran
Sistem mobile commerce pada proses rental mobil
ini merupakan sistem yang belum sempurna, terdapat
kekurangan dan kelemahan sehingga butuh penyempurnaan
guna kelengkapan fungsi-fungsi pada
sistem seperti fungsi yang mengelola komponen
penyewaan mobil berupa daftar mobil yang sudah
positif disewa, dan tanggapan biaya sewa yang sudah
dibayar dimuka maupun pelunasan biaya sewa
karena masih dilakukan secara manual.
Pustaka
[1] Diktat Manajemen Proyek IT Information Technology,
Universitas Kristen Maranatha. Hapnes
Toba IT UKM, Bandung Bandung, 2003.
[2] Rapid application development. 2009.
[3] STT Telkom Bandung. Membangun Wireless
Application (WAP). PT. Elex Media Komputindo,
Gramedia, Jakarta, 2001.
[4] N. Bunafit. PHP & MySQL dengan Editor Dreamweaver
MX. ANDI, Yogyakarta., 2004.
[5] Barbara Dennis, Alan. & Haley Wixom. System
Analysis Design, Second Edidition. John
Wiley & Sons, Inc., United States of America,
2003.
[6] Rini Palupi Dian. Metodologi pengembangan
sistem informasi. 2010.
[7] Ferry. Php maker. 2009.
[8] O James. Perencanaan Sistem Informasi Berbasis
Teknologi Informasi. PT. Elex Media Komputindo,
Jakarta, 1999.
[9] A. & Terra Ch. Triwahyuni Kadir. Pengenalan
Teknologi Informasi. ANDI, Yogyakarta., 2003.
[10] O Purbo. Membangun Web E-Commerce. PT.
Elex Media Komputindo, Jakarta., 2000.
[11] Rahmat. Wap. 2009.
[12] Janner Simamarmata. Aplikasi Mobile Commerce
Menggunakan PHP dan MySQL. Andi
Offset. Yogyakarta, 2006.
[13] Subur. Wml. 2010.
[14] Wahyono. Sistem Informasi (Konsep Dasar,
Analisis Desain dan Implementasi). Graha Ilmu.
Yogyakarta, 2004.