analisis perilaku masyarakat terhadap keinginan menabung dan
analisis perilaku masyarakat terhadap keinginan menabung dan
analisis perilaku masyarakat terhadap keinginan menabung dan
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
42<br />
Jurnal E-Mabis FE-Unimal, Volume 8, Nomor 1, Januari 2007<br />
2. Faktor Lingkungan<br />
Lingkungan dimana konsumen berada akan mempengaruhi <strong>perilaku</strong><br />
konsumen tersebut dalam membeli suatu produk baik secara langsung maupun tidak<br />
langsung. Faktor lingkungan ini perlu dikaji oleh pihak pemasar sehingga diketahui<br />
berapa besar pengaruhnya kepada pengambilan keputusan. Ada beberapa faktor yang<br />
termasuk dalam faktor lingkungan ini antara lain :<br />
a. Kebudayaan, merupakan seperangkat nilai dasar, persepsi <strong>dan</strong> <strong>perilaku</strong> melalui<br />
proses sosialisasi yang melibatkan keluarga <strong>dan</strong> lembaga penting lainnya (Kotler,<br />
1995). Se<strong>dan</strong>gkan Assael (1984) mendefinisikan bahwa bahwa kebudayaan<br />
adalah nilai-nilai, norma <strong>dan</strong> kebiasaan dimana seseorang individu belajar dari<br />
<strong>masyarakat</strong> <strong>dan</strong> membimbing mereka menuju pola <strong>perilaku</strong> yang bersifat umum<br />
dalam <strong>masyarakat</strong>.<br />
b. Kelas sosial merupakan suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah orang yang<br />
mempunyai posisi (kedudukan) yang kurang lebih sama (sederajat) dalam suatu<br />
<strong>masyarakat</strong> (Loudon & Dellabitta, 1993).<br />
Se<strong>dan</strong>gkan Kotler (1995) berpendapat bahwa kelas sosial mempunyai beberapa<br />
karakteristik. Pertama, orang yang berada dalam suatu kelas sosial cenderung<br />
ber<strong>perilaku</strong> sama. Kedua, seseorang dipan<strong>dan</strong>g mempunyai posisi sesuai dengan<br />
kelas sosialnya. Ketiga, kelas sosial seseorang dinyatakan oleh sejumlah variabel,<br />
seperti pekerjaan, kekayaan pendidikan <strong>dan</strong> orientasi <strong>terhadap</strong> nilai <strong>dan</strong> bukan<br />
hanya oleh salah satu variabel saja. Keempat, seseorang mampu berpindah dari<br />
satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya dalam masa hidupnya.<br />
c. Kelompok referensi merupakan kelompok-kelompok yang memberikan pengaruh<br />
langsung atau tidak langsung <strong>terhadap</strong> sikap <strong>dan</strong> <strong>perilaku</strong> seseorang (Kotler,<br />
1995). Menurut Engel et al (1997), kelompok referensi dapat mempengaruhi<br />
seseorang dalam mengambil keputusan pembelian suatu produk dengan tiga cara,<br />
yaitu : 1) pengaruh utilitarian (normatif) adalah tekanan untuk menyesuaikan diri<br />
dengan norma kelompok dalam berpikir <strong>dan</strong> ber<strong>perilaku</strong>, 2) pengaruh nilai<br />
ekspresif adalah mencerminkan <strong>keinginan</strong> akan asosiasi psikologis <strong>dan</strong> kesediaan<br />
untuk menerima nilai dari orang lain tanpa tekanan, 3) pengaruh informasi<br />
dimana kepercayaan <strong>dan</strong> <strong>perilaku</strong> orang lain diterima sebagai bukti mengenai<br />
realitas.<br />
d. Keluarga merupakan kelompok yang terdiri dari dua atau lebih yang berhubungan<br />
melalui darah, perkawinan atau adopsi <strong>dan</strong> tinggal bersama (Engel et al, 1997).<br />
Setiap individu dalam keluarga bisa mempengaruhi seseorang dalam keputusan<br />
pembeliannya.<br />
3. Faktor Psikologis<br />
Faktor psikologis merupakan faktor dasar dalam <strong>perilaku</strong> konsumen yang<br />
dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Ada beberapa faktor yang terkait dengan<br />
faktor psikologis ini, yaitu :<br />
a. Motivasi, merupakan suatu dorongan kebutuhan <strong>dan</strong> <strong>keinginan</strong> individu yang<br />
diarahkan pada tujuan untuk memperoleh kepuasan (Swasta & Irawan, 1997).<br />
Segala sesuatu yang dilakukan seseorang didorong oleh sesuatu kekuatan dari<br />
dalam diri seseorang tersebut.