08.02.2013 Views

analisis perilaku masyarakat terhadap keinginan menabung dan

analisis perilaku masyarakat terhadap keinginan menabung dan

analisis perilaku masyarakat terhadap keinginan menabung dan

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

48<br />

Jurnal E-Mabis FE-Unimal, Volume 8, Nomor 1, Januari 2007<br />

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran juga merupakan variabel<br />

yang berpengaruh secara signifikan <strong>terhadap</strong> keputusan pemilihan Lembaga<br />

Pendidikan Mental Aritmetika. Terkait dengan hal itu, konsumen sangat<br />

memperhatikan kurikulum <strong>dan</strong> silabus yang ditetapkan oleh lembaga karena hal itu<br />

erat hubungannya dengan hasil akhir atas penguasaan materi pendidikan mulai<br />

tingkat dasar sampai tingkat mahir. Di samping itu kurikulum pendidikan mental<br />

aritmetika menurut orang tua siswa harus benar-benar sejalan dengan tingkat<br />

kemampuan dasar serta usia anak-anak mereka sehingga dengan kurikulum yang<br />

ditetapkan oleh lembaga tidak akan memberatkan atau menjadi beban bagi siswa<br />

belajar.<br />

Informasi mengenai Kurikulum Program ini tidak terlepas dari peranan<br />

anggota keluarga. Anak bisa memperoleh informasi dari teman-temannya yang telah<br />

mengikuti pendidikan mental aritmetika <strong>dan</strong> memberikan masukan pada orang<br />

tuanya. Demikian juga dengan saudara dekat yang memberikan informasi mengenai<br />

kurikulum program yang ditawarkan oleh lembaga tertentu yang telah mereka pilih.<br />

Masukan <strong>dan</strong> pengaruh teman dari orang tua siswa memberikan banyak<br />

pengaruh pada konsumen dalam memutuskan memilih lembaga yang tepat untuk<br />

putra-putri mereka. Tidak kalah pentingnya adalah pengaruh guru sekolah. Ini terkait<br />

dengan a<strong>dan</strong>ya beberapa sekolah dasar maupun taman kanak-kanak yang sudah mulai<br />

memasukkan program pendidikan mental aritmetika ini sebagai kegiatan ekstra<br />

kurikuler disekolah.<br />

Kesimpulan<br />

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kebudayaan, kelas sosial,<br />

kelompok referensi, keluarga, motivasi, pembelajaran, sikap <strong>dan</strong> persepsi<br />

berpengaruh baik secara parsial maupun simultan <strong>terhadap</strong> keputusan pemilihan<br />

Lembaga Pendidikan Mental Aritmetika di Kota Malang.<br />

Motivasi merupakan variabel dominan yang dipertimbangakan konsumen<br />

dalam keputusan memilih Lembaga Pendidikan Mental Aritmetika di Kota Malang.<br />

Rekomendasi<br />

Sebagai suatu lembaga profesional setiap Lembaga Pendidikan Mental<br />

Aritmetika sebagai satuan dalam konteks sistem penyelenggaraan Lembaga<br />

Pendidikan Luar Sekolah harus berorientasi pada kebutuhan konsumen (customer<br />

oriented). Dalam hal ini maka pengelola Lembaga Pendidikan Mental Aritmetika di<br />

Kota Malang harus memaiami fakdor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam<br />

memilih Lembaga Pendidikan Mental Aritmetika, baik faktor individu konsumen<br />

maupun lingkungannya.<br />

Harapan-harapan orang tua siswa hendaknya dijadikan pedoman untuk<br />

menyusun strategi pemasaran yang tepat, terutama yang terkait dengan kualitas

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!