06.08.2015 Views

PAJAK PENGHASILAN PASAL 22

Pajak Penghasilan Pasal 22 - Catatan Perpajakan Indonesia

Pajak Penghasilan Pasal 22 - Catatan Perpajakan Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

2. Atas pembelian barang (butir 2, 3, dan 4) terutang dan dipungut pada saatpembayaran.3. Atas penjualan hasil produksi (butir 5) terutang dan dipungut pada saatpenjualan ;4. Atas penjualan hasil produksi (butir 6) dipungut pada saat penerbitan SuratPerintah Pengeluaran Barang (Delivery Order);5. Atas pembelian bahan-bahan (butir 7) terutang dan dipungut pada saatpembelian.VI. Tata Cara Pemungutan, Penyetoran, Dan Pelaporan PPh Pasal <strong>22</strong>1. PPh Pasal <strong>22</strong> atas impor barang (butir 1) disetor oleh importir denganmenggunakan formulir Surat Setoran Pajak (SSP).PPh Pasal <strong>22</strong> Atas impor barang yang dipungut oleh DJBC harus disetor keBank Persepsi atau Kantor Pos dan Giro dalam jangka waktu 1 (satu) harisetelah pemungutan pajak dan dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP)secara mingguan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah batas waktu penyetoranpajak berakhir.2. PPh Pasal <strong>22</strong> atas pembelian barang (butir 2 dan 3) disetor oleh pemungutatas nama Wajib Pajak ke Bank Persepsi atau Kantor Pos dan Giro secarakolektif pada hari yang sama dengan pelaksanaan pembayaran ataspenyerahan barang. Pemungut menerbitkan bukti pungutan rangkap tiga,yaitu :- Lembar pertama untuk pembeli;- Lembar kedua sebagai lampiran laporan bulanan ke KPP;- Lembar ketiga untuk arsip Pemungut Pajak yang bersangkutan,Dan dilaporkan ke KPP paling lambat 14 (empat belas) hari setelah masapajak berakhir.3. PPh Pasal <strong>22</strong> atas pembelian barang (butir 4) disetor oleh pemungut atasnama Wajib Pajak ke Bank Pesepsi atau Kantor Pos dan Giro paling lambattanggal 10 (sepuluh) bulan takwim berikutnya dengan menggunakan formulirSSP dan menyampaikan SPT.Masa ke KPP paling lambat 20 (dua puluh) hari setelah masa pajak berakhir.4. PPh Pasal <strong>22</strong> atas penjualan hasil produksi (butir 5 dan 7) disetor olehpemungut atas nama wajib pajak ke Bank Persepsi atau Kantor Pos dan Giropaling lambat tanggal 10 (sepuluh) bulan takwim berikutnya denganmenggunakan formulir SSP. Pemungut menyampaikan SPT Masa ke KPPpaling lambat 20 (dua puluh) hari setelah masa pajak berakhir.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!