06.08.2015 Views

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 40/PMK.03 ...

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 40/PMK.03 ...

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 40/PMK.03 ...

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>PERATURAN</strong> <strong>MENTERI</strong> <strong>KEUANGAN</strong> <strong>NOMOR</strong> <strong>40</strong>http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2010/<strong>40</strong>~<strong>PMK.03</strong>~2010Per.HTM2 of 4 3/11/2010 10:11 AMDalam Peraturan Menteri Keuangan ini yang dimaksud dengan:1. Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai adalah Undang-Undang Nomor8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan PajakPenjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali diubahterakhir dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009.2. Jasa Kena Pajak adalah jasa yang dikenai pajak berdasarkan UndangUndang Pajak Pertambahan Nilai.3. Barang Kena Pajak adalah barang yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai.4. Surat Setoran Pajak adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yangtelah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengancara lain ke kas negara melalui tempat pembayaran yang ditunjuk olehMenteri Keuangan.5. Pengusaha Kena Pajak adalah pengusaha yang melakukan penyerahanBarang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenaipajak berdasarkan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai.6. Daerah Pabean adalah wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayahdarat, perairan dan ruang udara di atasnya, serta tempat-tempat tertentu diZona Ekonomi Eksklusif dan landas kontinen yang di dalamnya berlakuUndang-Undang yang mengatur mengenai kepabeanan.Pasal 2Pajak Pertambahan Nilai dikenakan atas pemanfaatan Barang Kena Pajak tidakberwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam DaerahPabean.Pasal 3(1)Pajak Pertambahan Nilai yang terutang atas pemanfaatan Barang KenaPajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabeandihitung dengan cara sebagai berikut:a. 10% (sepuluh persen) dikalikan dengan jumlah yang dibayarkan atauseharusnya dibayarkan kepada pihak yang menyerahkan Barang KenaPajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak, jika dalam jumlah yangdibayarkan atau seharusnya dibayarkan tidak termasuk PajakPertambahan Nilai; ataub. 10/110 (sepuluh per seratus sepuluh) dikalikan dengan jumlah yangdibayarkan atau seharusnya dibayarkan kepada pihak yang menyerahkanBarang Kena Pajak tidak berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak, jika dalamjumlah yang dibayarkan atau seharusnya dibayarkan sudah termasukPajak Pertambahan Nilai.(2)Dalam hal tidak ditemukan adanya kontrak atau perjanjian tertulis untukjumlah yang dibayarkan atau seharusnya dibayarkan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) atau ditemukan adanya kontrak atau perjanjiantertulis akan tetapi tidak dengan tegas dinyatakan bahwa dalam jumlahkontrak atau perjanjian sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai, PajakPertambahan Nilai yang terutang dihitung sebesar 10% (sepuluh persen)dikalikan dengan jumlah yang dibayarkan atau seharusnya dibayarkankepada pihak yang menyerahkan Barang Kena Pajak tidak berwujuddan/atau Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean.Pasal 4

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!