15.09.2015 Views

Oleh Monica Kusneti Manager Konservasi PT Rea Kaltim ... - MB IPB

Oleh Monica Kusneti Manager Konservasi PT Rea Kaltim ... - MB IPB

Oleh Monica Kusneti Manager Konservasi PT Rea Kaltim ... - MB IPB

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Oleh</strong><br />

<strong>Monica</strong> <strong>Kusneti</strong><br />

<strong>Manager</strong> <strong>Konservasi</strong> <strong>PT</strong> <strong>Rea</strong> <strong>Kaltim</strong><br />

Kini perkebunan kelapa sawit dituntut guna menjaga dan mencegah hancurnya keragaman hayati,<br />

berbagai programpun diluncurkan salah satunya membuat areal konservasi. Secara umum arti dari<br />

konservasi adalah pemanfaatan areal secara bijaksana, bukan sekedar perlindungan. Adanya<br />

konservasi karena disadari ada sesuatu yang bernilai tinggi, oleh karenanya pantas tidak disia-siakan<br />

atau disalah gunakan. Layaknya rumah tinggal, bila kita menghargai tempat dimana kita tinggal,<br />

mestinya akan dijaga kebersihannya. Apakah kita suka dengan rumah yang kotor, makanan basi dan<br />

air keruh? tentu jawabannya tidak.<br />

Begitupun areal perkebunan, contohnya di Kalimantan yang memiliki ribuan jenis hidupan dan<br />

masing-masing memiliki nilai komersial, tradisional, ekologi, intrinsik dan estetik, baik positif<br />

maupun negatif, ataupun yang belum diketahui. Nilai ekologi dari sumber makanan, air murni, udara<br />

bersih, pengendali hama alami dan tanah subur, kehilangannya sering diabaikan karena yang<br />

mengambil atau merusak tidak harus membayar kepada siapapun. Mudahnya, siapa pun yang merusak<br />

merasa tidak bertanggung jawab untuk menggantikan atau memperbaikinya.<br />

Lantas, bagaimana melakukan konservasi? Jawabannya bukan melakukan konservasi itu sendiri,<br />

tetapi mempraktekkan ilmu pengetahuan (belajar tentang sumber daya alam) dan pengelolaan<br />

(melindungi dan menggunakan sumber daya alam dengan bijaksana yang akan mengawetkan atau<br />

meningkatkan nilai sumber daya alam).<br />

Guna suksesnya pembangunan konservasi maka perlu didukung oleh tiga komponen inti yaitu, unit<br />

perkebunan, unit keragaman hayati dan unit kemasyarakatan. Fungsi ketiga unit itu saling berkaitan.<br />

Unit Perkebunan<br />

Perkebunan mengumpulkan informasi mengenai ekologi kelapa sawit, dimana spesies tumbuh<br />

optimal atau tumbuh kurang baik dan interaksinya dengan bentang alam sekitarnya, baik positif<br />

ataupun negatif. Unit ini juga mengidentifikasi, merancang, menandai dan mengelola kawasan<br />

<strong>Konservasi</strong> di semua Estate, termasuk pemantauan air sungai.<br />

Jenis yang terdapat di lahan kebun diidentifikasi dan dipantau, apakah merupakan jenis hama atau<br />

pemangsa yang menguntungkan. Untuk restorasi kawasan yang terdegradasi, dibangun pembibitan<br />

pohon buah dan pohon kayu lokal (durian, rambutan, cempedak, langsat, gaharu, ulin, jelmuk, rotan<br />

dan lainnya), untuk pengayaan baik kawasan konservasi dan pemukiman.<br />

Unit Keragaman Hayati<br />

Tim permanen melakukan inventarisasi terhadap jenis alami yang ada di bentang alam dan<br />

berdekatan dengan kawasan perkebunan. Dengan kerja sama mitra lokal dan internasional,<br />

memelihara data spesies secara rinci, status hukum di Indonesia, status berdasarkan daftar merah<br />

IUCN (Redlist) dan CITES, lokasi titik GPS (dimana dan kapan spesies teramati, terdengar, terfoto<br />

atau dikoleksi), untuk mencatat semua lokasi penyebaran dan kelimpahan.<br />

Jawaban dari pertanyaan mendasar apakah merupakan spesies yang umum, langka atau endemik<br />

(tidak dijumpai di tempat lain), atau dilindungi secara hukum, terancam atau dilarang


diperdagangkan secara internasional. Semua data spesies dicatat dalam dokumen “Triage” yang<br />

permanen dengan lokasi yang terpetakan untuk pemantauan jangka panjang. Inventarisasi baru<br />

kembali dari nol dimulai tanggal 1 Januari.<br />

Sumber: Infosawit November 2010

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!