15.09.2015 Views

Teripang adalah hewan yang bergerak lambat, hidup pada ... - MB IPB

Teripang adalah hewan yang bergerak lambat, hidup pada ... - MB IPB

Teripang adalah hewan yang bergerak lambat, hidup pada ... - MB IPB

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Teripang</strong> <strong>adalah</strong> <strong>hewan</strong> <strong>yang</strong> <strong>bergerak</strong> <strong>lambat</strong>, <strong>hidup</strong> <strong>pada</strong> dasar substrat pasir, lumpur pasiran maupun dalam lingkungan terumbu.<br />

<strong>Teripang</strong> merupakan komponen penting dalam rantai makanan di terumbu karang dan ekosistem asosiasinya <strong>pada</strong> berbagai tingkat<br />

struktur pakan (trophic levels). <strong>Teripang</strong> berperan penting sebagai pemakan deposit (deposit feeder) dan pemakan suspensi<br />

(suspensi feeder). Di wilayah Indo-Pasifik, <strong>pada</strong> daerah terumbu <strong>yang</strong> tidak mengalami tekanan eksploitasi, ke<strong>pada</strong>tan teripang bisa<br />

lebih dari 35 ekor per m2, dimana setiap individunya bisa memproses 80 gram berat kering sedimen setiap harinya. Beberapa spesies<br />

teripang <strong>yang</strong> mempunyai nilai ekonomis penting diantaranya: teripang putih (Holothuria scabra), teripang koro (Microthele<br />

nobelis), teripang pandan (Theenota ananas), teripang dongnga (Stichopu ssp) dan beberapa jenis teripang lainnya.<br />

Banyak sekali manfaat teripang/Gold Cucumber dalam menyembuhkan berbagai penyakit degeneratif seperti : Stroke, Jantung<br />

Koroner, Kencing Manis & Luka Gangren, Kanker (Tumor), Gagal Ginjal, Chirosis Hepatis, Asam Urat, Rhematik, Wasir,<br />

Esteoporosis (Pengeroposan Tulang), Alergi Saluran Pernafasan (Bersin, Filek, Sinusitis, Asma), Alergi Kulit (Aksim, Gatal, Darah<br />

Tinggi, Darah Rendah, Kolesterol, Penyempitan Pembuluh Darah, Penurunan Fungsi Liver, Rambut Rontok, Pembesaran Prostat<br />

dan masih banyak lagi manfaat dari teripang ini<br />

<strong>Teripang</strong> <strong>adalah</strong> istilah <strong>yang</strong> diberikan untuk <strong>hewan</strong> invertebrata timun laut (Holothuroidea) <strong>yang</strong> dapat dimakan. Ia tersebar luas di<br />

lingkungan laut diseluruh dunia, mulai dari zona pasang surut sampai laut dalam terutama di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik<br />

Barat. Di dalam jurnal-jurnal internasional, istilah trepang atau beche-de-mer tidak pernah dipakai dalam topik-topik<br />

keanegaragaman, biologi, ekologi maupun taksonomi. Dalam subyek-subyek ini, terminologi <strong>yang</strong> dipakai untuk menggambarkan<br />

kelompok <strong>hewan</strong> ini <strong>adalah</strong> sea cucumbers atau holothurians (disebut holothurians karena <strong>hewan</strong> ini dimasukkan dalam kelas<br />

Holothuroidea). Kelompok timun laut <strong>yang</strong> ada di dunia ini lebih dari 1200 jenis, dan sekitar 30 jenis di antaranya <strong>adalah</strong> kelompok<br />

teripang.<br />

<strong>Teripang</strong> <strong>adalah</strong> <strong>hewan</strong> <strong>yang</strong> <strong>bergerak</strong> <strong>lambat</strong>, <strong>hidup</strong> <strong>pada</strong> dasar substrat pasir, lumpur pasiran maupun dalam lingkungan terumbu.<br />

<strong>Teripang</strong> merupakan komponen penting dalam rantai makanan di terumbu karang dan ekosistem asosiasinya <strong>pada</strong> berbagai tingkat<br />

struktur pakan (trophic levels). <strong>Teripang</strong> berperan penting sebagai pemakan deposit (deposit feeder) dan pemakan suspensi (suspensi<br />

feeder). Di wilayah Indo-Pasifik, <strong>pada</strong> daerah terumbu <strong>yang</strong> tidak mengalami tekanan eksploitasi, ke<strong>pada</strong>tan teripang bisa lebih dari<br />

35 ekor per m2, dimana setiap individunya bisa memproses 80 gram berat kering sedimen setiap harinya. Beberapa spesies teripang<br />

<strong>yang</strong> mempunyai nilai ekonomis penting diantaranya: teripang putih (Holothuria scabra), teripang koro (Microthele nobelis),<br />

teripang pandan (Theenota ananas), teripang dongnga (Stichopu ssp) dan beberapa jenis teripang lainnya.<br />

Di perairan Indonesia terdapat banyak jenis teripang. Namun demikian, <strong>yang</strong> memiliki nilai ekonomi tinggi hanyalah beberapa<br />

jenis saja. yaitu teripang pasir (Holothuria scabra), teripang perut hitam (H. atra), teripang susuan (H. nobilis), teripang perut merah<br />

(H. edulis), dan teripang nanas (Thelenota ananas). <strong>Teripang</strong> merupakan lauk <strong>yang</strong> lezat dan disukai masyarakat Cina dan bernilai<br />

jual tinggi di pasaran. <strong>Teripang</strong> diperdagangkan dalam bentuk awetan/kering.<br />

Belum banyak negara di dunia <strong>yang</strong> membudidayakan teripang, Satu jenis teripang <strong>yang</strong> sudah banyak dibudidayakan di Indonesia<br />

ialah teripang pasir (Holothuria scabs). Budi daya teripang pasir memungkinkan dilakukan oleh masyarakat pantai. Hal ini<br />

disebabkan teknik budi dayanya cukup sederhana dan investasi <strong>yang</strong> diperlukan relatif kecil.<br />

Bentuk badan teripang memanjang mirip mentimun. Oleh karena itu, <strong>hewan</strong> ini biasa disebut mentimun laut atau sea cucumber.<br />

Mulut dan anus terdapat di kedua ujung badannya. Bagian punggun-nya berwarna abu-abu dengan pita putih atau kekuningan<br />

memanjang secara horizontal. Bagian bawah tubuhnya berwarna putih dan berbintik-bintik hitam/gelap.<br />

<strong>Teripang</strong> pasir dapat tumbuh sampai ukuran 40 cm dengan bobot 1,5 kg. Kematangan gonad <strong>hewan</strong> air berumah dua (diosis) ini<br />

pertama kali terjadi <strong>pada</strong> ukuran rata-rata 220 mm. Seekor teripang betina mampu menghasilkan telur dalam jumlah <strong>yang</strong> sangat<br />

banyak hingga mencapai sekitar 1,9 juta butir telur. Daur <strong>hidup</strong> <strong>hewan</strong> ini dimulai dengan telur <strong>yang</strong> dibuahi <strong>yang</strong> akan menetas<br />

dalam waktu seitar 2 hari. Lokasi budi daya teripang <strong>yang</strong> baik memenuhi kriteria sebagai berikut.<br />

· Dasar perairan terdiri dari pasir.<br />

· Pasir berlumpur <strong>yang</strong> ditumbuhi lamun (seagrass).<br />

· Pada surut terendah masih tergenang air <strong>yang</strong> dalamnya antara 40-80 cm.<br />

· Kecerahan air di atas 75 cm dan arus tidak terlalu kuat serta terlindung dari angin <strong>yang</strong> kencang.<br />

· Perairannya tidak tercemar dan mudah dijangkau.


·<br />

Salinitas antara 24-33 ppt serta suhu 25-300 celcius<br />

Di lokasi terpilih dibangun kurung tancap terbuat dari pagar bambu atau kayu. Kurung tancap tersebut berlapis waring nilon ukuran<br />

mata 0,2 cm di sebelah dalamnya. Pagar bambu/papan harus tertanam cukup dalam dan kuat ke dasar perairan sehingga tidak terjadi<br />

kebocoran <strong>pada</strong>. kurungan. Luas kurungan sekitar 50 M 2 atau disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, penebaran benih teripang<br />

berukuran 40-60 g sebaiknya ke<strong>pada</strong>tannya 6-8 ekor/m 2 atau teripang berukuran lebih besar, yaitu antara 70-100 g dengan <strong>pada</strong>t<br />

tebar 4-6 ekor/m 2 .<br />

Pengelolaan Budidaya <strong>Teripang</strong><br />

1. Penyediaan benih <strong>Teripang</strong><br />

Benih teripang <strong>yang</strong> dipilih seragam, baik jenis maupun ukuran. Ciri benih <strong>yang</strong> baik <strong>adalah</strong> tubuhnya berisi dan tidak cacat.<br />

Hindari juga pemilihan benih <strong>yang</strong> sudah mengeluarkan cairan warna kuning. Sebaiknya pengangkutan benih tidak dalam waktu<br />

lama (lebih dari satu jam) dan dalam keadaan tertumpuk/<strong>pada</strong>t. Pengangkutan benih dilakukan <strong>pada</strong> pagi hari atau malam hari atau<br />

saat suhu rendah. Wadah <strong>yang</strong> digunakan dalam pengangkutan diberi substrat pasir, khususnya untuk sistem pengangkutan terbuka.<br />

2. Penebaran benih <strong>Teripang</strong><br />

Benih teripang dengan bobot awal 4o-6o g ditebar ke dalam kurung tancap dengan ke<strong>pada</strong>tan 5-6 ekor/m 2. Penebaran dilakukan<br />

<strong>pada</strong> pagi, sore hari, atau saat suhu udara/air rendah. sebelum benih ditebar, benih perlu diadaptasikan terlebih dahulu untuk kondisi<br />

salinitas dan air di lokasi budi daya.<br />

3. Pemberian pakan <strong>Teripang</strong><br />

Pakan teripang terdiri dari mikroorganisme, seperti bakteri dan ptotozoa, jasad benthos, makro alga, dan detritus. Selama<br />

pemeliharaan <strong>yang</strong> berlangsung sekitar 4-5 bulan, benih teripang diberi pakan berupa kotoran ayam, kompos, atau dicampur dedak<br />

0,1 kg/m2 sebanyak satu kali dalam seminggu. Kotoran ayam atau dedak halus sebelum ditebar dicampur dengan air bersih, lalu<br />

diaduk merata agar tidak hanyut atau terapung. Pemberian pakan tersebut dilakukan <strong>pada</strong> saat air surut. Pemberian kotoran ayam<br />

berfungsi sebagai pupuk untuk merangsang pertumbuhan diatomae <strong>yang</strong> merupakan pakan utama teripang.<br />

4. Pengendalian Hama dan Penyakit <strong>Teripang</strong><br />

Jenis hama <strong>yang</strong> sering dijumpai datam kurungan teripang <strong>adalah</strong> kepiting, bulu babi, dan bintang laut. Pengendaliannya dengan<br />

pengambilan hama secara manual dengan periode tertentu. Sementara itu, jenis penyakit <strong>yang</strong> menyerang<br />

5. Panen <strong>Teripang</strong><br />

<strong>Teripang</strong> ukuran konsumsi dengan bobot 300-500 g dapat dicapai setelah dipelihara selama 4-5 bulan untuk memanennya. Panen<br />

teripang dilakukan <strong>pada</strong> saat air surut terendah. Panen dilakukan beberapa kali karena banyak <strong>yang</strong> membenamkan diri dalam pasir<br />

atau Lumpur. Untuk mengetahui apakah teripang sudah terpanen semuanya, dilakukan pengecakan <strong>pada</strong> saat air pasang karena<br />

teripang senang keluar dari persembunyiannya setelah air pasang.<br />

Manfaat <strong>Teripang</strong><br />

<strong>Teripang</strong>/Sea Cucumber & Gold Jelly akan grow factor sehingga dapat memperbaiki sel-sel rusak. kandungan protein hingga 82%<br />

dan asam lemak essensial mujarab memperkuat sel hati untuk mengeluarkan antibiotik. Karena itu juga teripang/gamat kerap disebut<br />

Imunomodulator. Lantaran kandungan kologen <strong>yang</strong> tinggi, teripang atau Sea Cucumber & Gold Jelly ampuh melakukan regenerasi<br />

sel secara singkat. Penyakit degeneratif yaitu penyakit <strong>yang</strong> ditandai dengan penurunan fungsi organ <strong>yang</strong> diakibatkan adanya<br />

kerusakan sel-sel jaringan <strong>yang</strong> luas, dengan kemampuan <strong>yang</strong> dimiliki teripang/gamat untuk memacu regenerasi sel <strong>yang</strong> tinggi<br />

maka teripang/Cucumber Jelly dapat berfungsi mencegah dan membantu mempercepat penyembuhan berbagai macam penyakit.<br />

Penelitian mengungkapkan, teripang/Sea Cucumber Jelly <strong>pada</strong> konsentrasi 50 mikrogram menggumpalkan dan menghadang sel<br />

kanker.<br />

oleh sebab itu pengidap kanker banyak <strong>yang</strong> berharap <strong>pada</strong> teripang/Sea Cucumber Jelly. selain itu, kandungan protein tinggi <strong>pada</strong><br />

teripang/Cucumber Jelly <strong>yang</strong> mencapai 82%, baik diberikan <strong>pada</strong> penderita diabetes. Protein tinggi berperan meregenerasi sel beta<br />

pankreas <strong>yang</strong> memproduksi insulin Gold Cucumber. Hasilnya Produksi insulin meningkat.


Banyak sekali manfaat teripang/Gold Cucumber dalam menyembuhkan berbagai penyakit degeneratif seperti : Stroke, Jantung<br />

Koroner, Kencing Manis & Luka Gangren, Kanker (Tumor), Gagal Ginjal, Chirosis Hepatis, Asam Urat, Rhematik, Wasir,<br />

Esteoporosis (Pengeroposan Tulang), Alergi Saluran Pernafasan (Bersin, Filek, Sinusitis, Asma), Alergi Kulit (Aksim, Gatal, Darah<br />

Tinggi, Darah Rendah, Kolesterol, Penyempitan Pembuluh Darah, Penurunan Fungsi Liver, Rambut Rontok, Pembesaran Prostat<br />

dan masih banyak lagi manfaat dari teripang ini.***<br />

Penulis : Siti Rohani<br />

Mahasiswi Prodi Pertanian<br />

Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi – FPPB<br />

Universitas Negeri Bangka Belitung

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!