Newsletter Capacity Development revisi
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Capacity</strong><br />
<strong>Development</strong><br />
Pada tahun 2014, Dewan<br />
Pengurus IBU Foundation<br />
memutuskan untuk menerapkan<br />
dan mengembangkan Rencana<br />
Strategis yang telah disusun. Salah<br />
satu dari rencana strategis itu yaitu<br />
IBU Foundation memiliki relawan<br />
yang kompeten setiap tahunnya.<br />
Seiring dengan rencana<br />
pengembangan rencana strategis<br />
tersebut, IBU Foundation<br />
menyusun sistem penjaringan dan<br />
pengembangan kapasitas relawan<br />
secara berkala. Untuk mendukung<br />
sistem tersebut, IBU Foundation<br />
mendesain dan menyusun<br />
kegiatan-kegiatan pengembangan<br />
kapasitas<br />
relawan.
Terkait dengan rencana strategis<br />
Kegiatan Body Movement<br />
tersebut, salah satu kegiatan kerelawanan di<br />
IBU Foundation adalah melaksanakan kegiatan<br />
<strong>Capacity</strong> <strong>Development</strong> yang bertujuan<br />
memiliki relawan yang mempunyai kemauan<br />
untuk belajar berkomitmen dan kompetensi<br />
diri dalam bidang ER/DRR dan community<br />
development.<br />
Kegiatan ER di Baleendah<br />
Pelatihan Project Design and Monitoring & Evaluating
Kegiatan Pelatihan Project Design and Monitoring<br />
& Evaluation<br />
Pemberian dalam Materi Pelatihan<br />
terbagi menjadi 2 tahap, tahap 1: Materi<br />
umum mengenai ER/DRR dan<br />
Community <strong>Development</strong>, juga self<br />
improvement awal. Tahap 2: Materi<br />
khusus yang bersifat spesifik dan tingkat<br />
kesulitan yang berbeda, seperti:<br />
SPHERE, Program desain, M&E, ECD, dll.
Kegiatan memfasilitasi Pelatihan Tim<br />
Sanitasi STBM di Purwakarta<br />
TEKNIS DAN<br />
TUJUAN CAPACITY<br />
DEVELOPMENT<br />
Self improvement I ‘Pelet’ peningkatan self<br />
awareness.<br />
Dalam kegiatan ini, relawan dibantu mengenali<br />
kelebihan diri untuk dapat meningkatkan rasa<br />
percaya dirinya melalui beberapa metode<br />
diantaranya body movement, johari window dan<br />
imagery. Peningkatan rasa percaya akan<br />
kemampuan yang dimiliki diharapkan dapat<br />
membuat relawan yakin untuk aktif dalam<br />
kegiatan di IBU Foundation. Kegiatan pada sesi ini<br />
bertujuan untuk mengenal dan meningkatkan<br />
kepekaan terhadap apa yang terjadi di lingkungan<br />
sekitar, karena Keadaan di lapangan begitu<br />
beragam, sehingga relawan membutuhkan<br />
seperangkat kemampuan dasar untuk dapat<br />
bekerja dengan baik didalamnya. Relawan<br />
membutuhkan kemampuan-kemampuan dasar<br />
yang sesuai dengan keadaan di lapangan. Hal ini<br />
dimaksudkan agar relawan memiliki kemampuan<br />
diri yang baik untuk dapat menyesuaikan diri<br />
dengan keadaan di lapangan.<br />
Pre-Lecturing financial management<br />
Peningkatan pengetahuan mengenai<br />
perspektif umum ER, DRR dan<br />
community development<br />
ER DRR & Comdev masih cukup asing<br />
bagi masyarakat kebanyakan, sehingga<br />
relawan perlu dibekali dengan<br />
pengetahuan dasar mengenai hal-hal<br />
tersebut. Hal ini bertujuan supaya<br />
relawan dapat mengetahui dan<br />
memahami bagaimana konsep dasar<br />
dari ketiga hal tersebut yang kemudian<br />
dapat bermanfaat sebagai pegangan<br />
bagi relawan dalam melakukan<br />
kegiatan-kegiatan ini. Oleh karena itu,<br />
dalam kegiatan ini, relawan difasilitasi<br />
untuk meningkatkan pengetahuan<br />
mengenai perspektif umum ER, DRR<br />
dan community development.<br />
Peningkatan pengetahuan mengenai<br />
perspektif umum ER, DRR dan<br />
community development diharapkan<br />
akan menjadi dasar berfikir melakukan<br />
kegiatan dalam IBU Foundation.<br />
Penyampaian dalam sesi ini pun adalah<br />
berupa lecturing.
Peningkatan pengetahuan dan kemampuan assessment ER, DRR dan<br />
community development.<br />
Dalam kegiatan ini, relawan difasilitasi untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan assessment ER,<br />
DRR dan community development melalui beberapa metode diantaranya ceramah, diskusi dan latihan.<br />
Peningkatan pengetahuan dan kemampuan assessment diharapkan dapat mendukung peningkatan<br />
kapasitas<br />
desain program dan anggaran. Asesmen merupakan informasi yang sangat penting bagi<br />
berlangsungya ER DRR an Comdev, karena data-data hasil asesmen yang kemudian menjadi acuan untuk<br />
kegiatan yang akan dilakukan oleh relawan. Relawan harus memiliki kapasitas yang baik dalam asesmen,<br />
sehingga relawan perlu untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam asesmen, dengan tujuan untuk<br />
mendapatkan informasi yang jelas yang dapat diterapkan sebagai acuan berbagai kegiatan yang akan<br />
dilakukan nantinya. Penyampaian dalam sesi ini adalah lecturing.<br />
Peningkatan pengetahuan dan kemampuan membuat<br />
desain program dan anggaran<br />
Dalam kegiatan ini, relawan difasilitasi untuk<br />
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan<br />
membuat desain program dan anggaran melalui<br />
beberapa metode diantaranya ceramah, diskusi dan<br />
latihan. Peningkatan kemampuan desain program dan<br />
anggaran diharapkan dapat dijadikan panduan<br />
pelaksanaan program. Dalam membuat suatu<br />
program, relawan memerlukan konsep berpikir yang<br />
sistematis, realistis, dan rasional. Untuk mendapatkan<br />
ketiga hal ini, relawan dibekali dengan pengetahuan<br />
dan pemahaman bagaimana pola pikir yang baik yang<br />
sesuai dengan tujuan dan dapat membentuk langkahlangkah<br />
yang sistematis untuk merancang suatu<br />
program. Pembekalan ini yang kemudian dapat<br />
menjadi prinsip-prinsip dasar dalam merancang suatu<br />
program yang efektif dan efisien sesuai dengan tujuan.<br />
Self improvement II self regulation, social<br />
awareness and social skill.<br />
Dalam kegiatan ini, relawan difasilitasi<br />
untuk meningkatkan self regulation, social<br />
awareness dan social skill melalui<br />
beberapa metode diantaranya games dan<br />
diskusi. Peningkatan social skill diharapkan<br />
dapat membantu peningkatan<br />
kemampuan teknik fasilitasi, first aid dan<br />
partisipatif monitoring dan evaluasi. Dalam<br />
menghadapi situasi di lapangan, relawan<br />
perlu memiliki hal-hal tersebut karena<br />
dapat menunjang kelancaran program atau<br />
kegiatan yang sedang dilakukan. Sebagai<br />
contoh, dalam asesmen, relawan harus<br />
memiliki social skill yang baik, sehingga<br />
narasumber dapat menjadi lebih nyaman<br />
dan terbuka kepada relawan yang sedang<br />
melakukan asesmen, juga dengan tujuan<br />
agar data yang didapatkan dari<br />
narasumber dapat lebih detail dan<br />
lengkap.
Peningkatan pengetahuan dan<br />
kemampuan teknik fasilitasi<br />
Dalam kegiatan ini, relawan<br />
difasilitasi untuk meningkatkan<br />
kemampuan fasilitasi individu<br />
dan kelompok melalui beberapa<br />
metode diantaranya ceramah,<br />
diskusi dan roleplay.<br />
Peningkatan kemampuan<br />
teknik fasilitasi diharapkan<br />
dapat membantu kegiatan di<br />
lapangan. Untuk menjadi<br />
seorang fasilitator, relawan<br />
perlu mempelajari apakah<br />
fasilitator itu, bagaimana<br />
caranya untuk menjadi seorang<br />
fasilitator yang baik, dan<br />
bagaimana teknik-teknik yang<br />
tepat untuk menjadi seorang<br />
fasilitator. Dengan pengetahuan<br />
dan pemahaman mengenai<br />
fasilitator ini, relawan dapat<br />
menjadi seorang fasilitator yang<br />
baik yang kemudian dapat<br />
menunjang keberlangsungan<br />
suatu kegiatan atau suatu<br />
program.<br />
Peningkatan pengetahuan dan kemampuan psychological<br />
first aid dan first aid.<br />
Dalam kegiatan ini, relawan difasilitasi untuk meningkatkan<br />
pengetahuan dan kemampuan psychological first aid dan first<br />
aid melalui metode ceramah dan roleplay. Peningkatan<br />
kemampuan psychological first aid dan first aid diharapkan<br />
dapat membantu kegiatan di lapangan. Karena Keadaan di<br />
lapangan begitu beragam, terutama dalam ER. Untuk<br />
menghadapi berbagai keadaan ini, relawan juga harus<br />
dibekali dengan pemahaman dan teknik dalam melakukan<br />
first aid dan psychological first aid. Relawan harus dapat<br />
menghadapi berbagai keadaan yang genting, sehingga<br />
dengan pembekalan mengenai first aid dan psychological first<br />
aid ini relawan dapat memahami situasi dengan cepat dan<br />
melakukan tindakan atau pertolongan pertama dengan<br />
tepat. Pelatihan ini diisi dengan lecturing di awal, kemudian<br />
praktek tata cara memberikan first aid dan psychological first<br />
aid yang baik.<br />
Peningkatan pengetahuan dan kemampuan operational<br />
management<br />
Operational management merupakan pemahaman yang<br />
diperlukan oleh relawan agar relawan dapat menjalani<br />
kegiatan atau program dengan terstruktur dan sistematis.<br />
Dalam pelaksanaannya, pengaturan operasional ini<br />
dibutuhkan untuk menunjang persiapan dan kelancaran<br />
suatu kegiatan atau program. Pemahaman dalam bidang ini<br />
bertujuan untuk memberikan relawan suatu gambaran<br />
rancangan serta bagaimana pelaksanaannya dengan<br />
terstruktur, sehingga relawan tidak akan merasa kesulitan<br />
dalam melaksanakan tugasnya. Dalam kegiatan ini, relawan<br />
difasilitasi untuk meningkatkan pengetahuan dan<br />
kemampuan oprasional management melalui metode<br />
ceramah dan latihan. Peningkatan kemampuan operational
Peningkatan pengetahuan dan kemampuan<br />
partisipatif monitoring<br />
Dalam kegiatan ini, relawan akan difasilitasi untuk<br />
meingkatkan pengetahuan dan kemampuan<br />
partisipatif monitoring melalui metode ceramah dan<br />
latihan. Peningkatan kemampuan partisipatif<br />
monitoring dan evaluasi diharapkan dapat<br />
digunakan sebagai landasan pembelajaran bagi<br />
relawan yang berkegiatan di lapangan. Dalam suatu<br />
rancangan program yang baik, pasti akan diikuti<br />
dengan monitoring pada kegiatannya. Untuk dapat<br />
melakukan partisipatif monitoring, relawan perlu<br />
memahami bagaimana tata cara dan prinsip<br />
bagaimana melakukan monitoring yang baik yang<br />
juga bersifat partisipatif, sehingga relawan tetap<br />
diterima dan tidak dianggap sedang mengawasi<br />
dengan ketat oleh partisipan, sehingga kegiatan<br />
atau program yang sedang dijalankan tetap berjalan<br />
apa adanya, tanpa banyak pengaruh dari kegiatan<br />
atau adanya monitoring yang sedang dilakukan oleh<br />
relawan.<br />
Self improvement III dan collaboration,<br />
cooperation,& conflict management<br />
Dalam kegiatan ini, relawan akan difasilitasi<br />
untuk meingkatkan kemampuan conflict<br />
management dan cooperation melalui diskusi dan<br />
games. Peningkatan kemampuan managemen<br />
konflik dan kerjasama diharapkan dapat<br />
membantu ketika relawan berkegiatan dalam<br />
sebuah tim. Relawan perlu mamahami<br />
bagaimana cara untuk menangani konflik-konflik<br />
yang terjadi di lapangan, dan bagaimana cara<br />
untuk berkooperatif dengan baik dengan<br />
masyarakat yang ada di lapangan. Relawan<br />
dibekali dengan materi conflict management dan<br />
collaboration & cooperation dengan tujuan untuk<br />
mengurangi atau bahkan menghilangkan<br />
berbagai hambatan di lapangan yang dapat<br />
berdampak negatif bagi kegiatan atau program<br />
yang sedang berlangsung di lapangan.<br />
Closing <strong>Capacity</strong> <strong>Development</strong> Angakatan 1