19.02.2013 Views

Chapter II.pdf - USU Institutional Repository - Universitas Sumatera ...

Chapter II.pdf - USU Institutional Repository - Universitas Sumatera ...

Chapter II.pdf - USU Institutional Repository - Universitas Sumatera ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

2.1. Kabupaten Toba Samosir<br />

2.1.1. Geografis<br />

BAB <strong>II</strong><br />

PROFIL LOKASI PENELITIAN<br />

Secara geografis Kabupaten Toba Samosir terletak di dataran tinggi Bukit<br />

Barisan, dengan kontur tanah yang beragam; datar, landai, bergelombang, miring,<br />

dan terjal, dengan ketinggian antara 300 – 2200 meter di atas permukaan laut.<br />

Struktur tanahnya labil, dan berada pada wilayah gempa tektonik dan vulkanik.<br />

Posisi geografis Toba Samosir terletak antara 2°03’ - 2°40” LU dan 98°56” –<br />

99°40’ BT, berada di garis katulistiwa, beriklim tropis basah, dengan suhu<br />

berkisar 17°C - 29°C, dan rata-rata kelembapan udara 85,04%. Jumlah penduduk<br />

berkisar 172.746 jiwa.<br />

2.1.2. Administratif<br />

Sesuai dengan agenda reformasi yang mengamanahkan dibangunnya<br />

sebuah sistem pemerintahan yang baik (Good Governance) demi tercapainya<br />

pelayanan publik yang maksimal (dirasakan oleh rakyat), dirasa perlu untuk<br />

melakukan pemekaran terhadap kabupaaten yang memiliki wilayah yang cukup<br />

luas. Dengan mempersempit wilayah pelayanan, besar harapan bahwa rakyat akan<br />

semakin dekat akan keberadaan pemerintahan di negeri ini.<br />

Kabupaten Toba Samosir merupakan salah satu kabupaten di Provinsi<br />

<strong>Sumatera</strong> Utara hasil pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Utara, melalui Undang-<br />

undang Nomor 12 TAHUN 1998, tentang Pembentukan Kabupaten Toba Samosir<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara


dan Kabupaten Mandailing Natal, yang diresmikan pada tanggal 09 Maret 1999<br />

oleh Menteri Dalam Negeri.<br />

Wilayah Kabupaten Toba Samosir berada di antara lima kabupaten di<br />

Provinsi <strong>Sumatera</strong> Utara, sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten<br />

Simalungun, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Labuhan Batu, dan<br />

Asahan, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara, serta<br />

sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Samosir.<br />

Total luas wilayah daratan Kabupaten Toba samosir yakni 2.021,8 km², yang<br />

terdiri dari 16 kecamatan, 13 kelurahan, dan 231 desa.<br />

No.<br />

Tabel 1<br />

Luas Wilayah Berdasarkan Kecamatan Tahun 2010<br />

Kecamatan Jumlah<br />

Kelurahan<br />

Jumlah<br />

Desa<br />

Luas Wil<br />

(Km²)<br />

% Luas<br />

1 Balige 6 29 91.05 4.50<br />

2 Tampahan 0 6 24.45 1.21<br />

3 Laguboti 1 22 7.90 3.66<br />

4 Habinsaran 1 21 417.8 20.67<br />

5 Borbor 0 15 167.5 8.28<br />

6 Nassau 0 10 335.5 16.59<br />

7 Silaen 0 23 62.9 3.10<br />

8 Sigumpar 1 9 25.2 1.25<br />

9 Porsea 3 14 31.45 1.56<br />

10 PP. Meranti 0 7 387 19.14<br />

11 Siantar 0 14 22.2 1.10<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara


Narumonda<br />

12 Lumban Julu 0 12 90.9 4.50<br />

13 Uluan 0 17 91.5 4.53<br />

14 Ajibata 1 9 72.8 3.60<br />

15 Parmaksian 0 11 45.98 3.60<br />

16 Bonatua Lunasi 0 12 81.67 4.04<br />

Jumlah 13 231 2.021.8 100<br />

Jumlah penduduk Toba Samosir adalah 175.325 jiwa, dengan jumlah rumah<br />

tangga (RT) 39.339 rumah tangga. Tingkat kepadatan penduduk adalah 86.7<br />

org/km². Balige merupakan Ibukota Kabupaten, sekaligus pusat perdagangan, dan<br />

pusat pemerintahan.<br />

2.1.3. Potensi<br />

Kabupaten Toba Samosir terkenal dengan keindahan alam kawasan Danau<br />

Toba, juga kekayaan seni budaya asli, yang merupakan potensi daerah yang dapat<br />

dikembangkan untuk sektor kepariwisataan. Potensi alam lainnya adalah luas<br />

lahan kosong yang dapat diolah menjadi area pertanian, peternakan, perkebunan,<br />

dan hutan tanaman industri, yang sudah tentu didukung oleh keberadaan Danau<br />

Toba yang cukup luas, serta sungai yang dapat dimamfaatkan untuk<br />

pengembangan budaya ikan air tawar, irigasi dan pembangkit tenaga listrik<br />

Potensi tambang yang telah diinventarisasi dan disertifikasi oleh direktorat<br />

invertarisasi sumber daya mineral Bandung adalah batu gantung, teras, ambesus,<br />

lempung dan ditomea.<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara


Sebagian besar penduduk Toba Samosir menggantungkan hidupnya pada<br />

sektor pertanian sehingga menjadi sektor andalan dalam menggerakkan<br />

perekonomian daerah dengan kkontribusi sekitar 26,35% terhapadap total PDRB<br />

tahun 2009.<br />

Perkebunan umumnya merupakan usaha yang dikelola secara swadaya oleh<br />

rakyat, kopi merupakan komuniti andalan dengan luas area tanah pada tahun<br />

2009, seluas 2.353,43 Ha tersebar di seluruh kecamatan, dan kecamatan<br />

Habinsaran merupakan daerah tanaman kopi terluas yakni 944,25 Ha denga<br />

produksi 785,45 ton/tahun 2009.<br />

Usaha peternakan dan perikan umumnya juga di kelola seebagai usaha<br />

rumah tangga. Pada tahun 2009 jumlah populasi ternak besar seperti sapi 1044<br />

ekor, kerbau 11846 ekor dan kuda 69 ekor.<br />

Dari sektor kehutanan produksi hasil hutan yang terbesar adalah pulp dan<br />

eucalyptus, masing-masing untuk tahun 2009 sebayak 210.897,76 m², dan<br />

85.870,55 m².<br />

Jumlah sekolah pada tingkat SD tahun ajaran 2009/2010 berjumlah 223 unit,<br />

Guru sebanyak 2.001 orang, dan 26.792 siswa, sehingga rasio murid SD terhadap<br />

guru sebesar 14 orang, sementara rasio murid terhadap sekolah sebesar 120. Pada<br />

tinggat SLTP, jumlah sekolah sebanyak 44 unit, guru sebanyak 991 orang, dan<br />

siswa sebayak 12.145, sehingga rasio murid terhadap guru SLTP dan sekolah<br />

masing-masing 12 dan 267. Pada tingkat SMA jumlah sekolah 16 unit, dengan<br />

guru yang tersedia 491 orang, dan siswa sebayak 6.747 orang, sehingga rasio<br />

murid terhadap guru dan murid terhadap sekolah masing-masing 14 dan 422,<br />

sedangkan pada sekolah menengah keguruan ( SMK ), jumlah sekolah, Guru, dan<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara


murid masing-masing 20 unit sekolah, 540 orang guru dan 4.760 orang siswa,<br />

sehingga rasio antara murid SMK terhadap guru, dan sekolah masing-masing 31<br />

dan 27.<br />

Pada sektor kesehatan tersedianya sarana dan prasarana kesehatan yang<br />

ditunjang kemudahan dan terjangkaunya pelayanan kesehatan bagi masyarakat,<br />

merupakan salah satu pilar pembangunan Kab. Toba Samosir. Jumlah rumah sakit<br />

tahun 2010 sebayak 4 unit, termasuk RS. Khusus Kusta di tiga lokasi kecamatan,<br />

puskesmas berjumlah 18 unit, pustu sebanyak 31 unit, sementara pondok bersalin<br />

desa (polindes) dan posyandu masing-masing 109 unit dan 285 unit.<br />

Jumlah tenaga kesehatan tahun 2010 sebanyak 249 orang terdiri dari 57<br />

orang dokter (umum, gigi, dan spesialis), paramedis dan perawat 86 orang, dan<br />

non medis sebanyak 43 orang, yang tersebar di seluruh kecamatan. Jumlah<br />

keluarga prasejahtra I (KS I) di Kab. Toba Samosir tahun 2009 sebesar 14.722<br />

keluarga. Kecamatan Balige merupakan kecamatan terbesar jumlah keluarga<br />

prasejahtera yaitu sebanyak 1.830 keluarga, sedangkan Ajibata merupakan<br />

kecamatan yang terkecil keluarga prasejahtera dengan 378 kepala keluarga.<br />

Jumlah pegawai negeri sipil (PNS) pemerintah Kab. Toba Samosir 2009<br />

untuk medukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pemerintah Kab. Toba<br />

Samosir adalah sebanyak 4.559 orang. Dengan komposisi SDM sesuai jenjang<br />

pendidikan adalah sebagai berikut:<br />

No Strata Pendidikan Jumlah (Orang)<br />

1 S3 1<br />

2 S2 12<br />

3 S1/D-IV 1.504<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara


4 D-<strong>II</strong>I 1.480<br />

5 SLTA 1.495<br />

6 SLTP 29<br />

7 SD 8<br />

Jumlah 4.559<br />

2.1.4. Perekonomian Daerah<br />

Indikator kinerja bidang makro ekonomi daerah adalah PDRB, pertumbuhan<br />

PDRB, pendapatan perkapita, pertumbuhan pendapatan perkapita, perubahan<br />

struktur PDRB yang meliputi pertanian, pertambangan, industry pengolahan<br />

listrik, gas, dan air bersih konstruksi, perdagangan, hotel dan restoran,<br />

pengankutan dan komunikasi, keungan dan sektor jasa.<br />

PDRB Kab Toba Samosir baik berdasarkan harga berlaku tahun 2010<br />

sebesar Rp 3.056.049,03, sedangkan atas dasar harga konstan 2010 sebesar Rp<br />

1.669.356,06 atau mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 5,26 %<br />

dibandingkan tahun sebelumnya<br />

Sektor industry merupakan sektor yang memberikan peranan atau kontribusi<br />

terbesar terhapadap PDRB tahun 2010 yaitu sebesar 42,48 %. sedangkan sektor<br />

pertanian merupakan sektor yang menunjukkan trend penurunan dalam<br />

pembentukan PDRB yaitu sebesar 26,35 %.<br />

2.2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah<br />

2.2.1. Gambaran Umum<br />

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat adalah perangkat yang melayani<br />

secara administrratif dan keuangan terhadap Dewan. Sekretariat Dewan dipimpin<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara


oleh seorang sekretaris, yang bertanggungjawab kepada Pimpinan Dewan<br />

Perwakilan Rakyat Daerah dan secara administrative dibina oleh Sekretaris<br />

Daerah Kabupaten. Sekretariat dimaksudkan untuk memfasilitasi segala sesuatu<br />

yang berkenaan dengan peningkatan kinerja Dewan.<br />

Organisasi Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah terdiri dari Sekretaris<br />

Dewan dengan membawahi:<br />

a. Bagian Persidangan, yang terdiri dari:<br />

1. Sub Bagian Persidangan<br />

2. Sub Bagian Risalah<br />

b. Bagian Umum, yang terdiri dari:<br />

1. Sub Bagian Perlengkapan, Protokol, dan Humas<br />

2. Sub Bagian Keuangan<br />

2.2.2. Fungsi dan Tugas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah<br />

A. Fungsi<br />

1. Menyediakan fasilitas rapat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah<br />

2. Melaksanakan urusan rumah tangga, dan melayani perjalanan dinas<br />

anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah<br />

3. Mengelola tata usaha Dewan Perwakilan Rakyat Daerah<br />

B. Tugas<br />

1. Membantu Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sesuai bidangnya<br />

2. Membuat program kerja Sekretariat Dewan sesuai dengan<br />

keperluan/perlengkapan Dewan<br />

3. Melaksanakan urusan rumah tangga Dewan<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara


4. Mengusulkan pengisian jabatan pada Sekretariat Dewan<br />

5. Menyelenggarakan pendistribusian bahn-bahan rapat yang diperlukan<br />

Dewan<br />

6. Mengatur paara pegawai yang diperbantuakan pada fraksi-fraksi yang<br />

ada di Dewan<br />

7. Menyelenggarakan tata usaha/administrasi rapat Dewan<br />

8. Menyusun risalah, ikhtisar, dan resume rapat/siding yang telah<br />

diselenggarakan oleh Dewan, serta melaporkannya sebagai<br />

pertanggungjawaban terhadap Dewan<br />

9. Menyusun rencana kegiatan Dewan<br />

10. Memberikan pelayanan keperluan administrative kepada Pimpinan<br />

Dewan termasuk Komisi, Fraksi-Fraksi, Panitia dalam rangka<br />

penyelenggaraan rapat/siding<br />

11. Mempersiapkan produk-produk hukum yang akan dibahas dalam<br />

rapat/siding Dewan<br />

12. Menyajikan data yang diperlukan berkaitan dengan tugas dan<br />

wewenang Dewan<br />

13. Mendokumentasikan semua hasil kegiatan rapat Dewan<br />

14. Mengusulkan rancangan anggaran dan perubahan anggaran Dewan<br />

kepada Pemerintah Daerah<br />

15. Mengelola pembiyaan yang berkaitan dengan anggota Dewan<br />

16. Membuat rancangan Peraturan Daerah yang berkaitan dengan<br />

keanggotaan Dewan<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara


17. Mempertanggungjawabkan tertib administrasi, dan tertib keuangan<br />

Sekretariat Dewan<br />

18. Mengatur dan merawat kendaraan dinas, serta mengelola administrasi<br />

barang<br />

19. Mengkoordinasikan kebersihan dan ketertiban kantor, rumah dinas,<br />

serta perabot rumah tangga milik pemerintah terhadap Pimpinan<br />

Dewan<br />

20. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Ketua Dewan<br />

kepada Sekretaris Dewan<br />

21. Membuat laporan hasil pelaksaan tugas Sekretaris.<br />

C. Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat<br />

Daerah Kabupaten Toba Samosir,<br />

Kepala Bagian<br />

Persidangan<br />

Kasubbag<br />

Persidangan<br />

Kasubbag<br />

Risalah<br />

Sekretaris Dewan<br />

Kepala Bagian<br />

Umum<br />

Kasubbag<br />

Perlengkapan<br />

Kasubbag<br />

Keuangan<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara


2.3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Toba Samosir Periode<br />

2009 – 2014<br />

DPRD Kabupaten Toba Samosir beralamat di Jl. Sutomo Pagar Batu No. 1<br />

Balige. Berdasarkan hasil pemilihan umum legislative tahun 2009, anggota DPRD<br />

Kabupaten Toba Samosir berjumlah 25 orang, yang berasal dari berbagai partai<br />

politik.<br />

Berikut adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Toba Samosir hasil<br />

pemilu periode 2009 – 2014:<br />

No.<br />

Nama Anggota Partai Politik Jenis<br />

1 Pdt. Gumontan Pasaribu,<br />

S.Th<br />

Kelamin<br />

Pendidikan<br />

Terakhir<br />

Pekerjaan<br />

Sebelumnya<br />

HANURA L S - 1 Pendeta<br />

2 Syamsudin Manurung L SMA Kepala Desa<br />

3 Franjos Sitorus, S. Si PPRN L S - 1 Wiraswasta<br />

4 Aston Sitorus L SMA Wiraswasta<br />

5 Sahat Panjaitan L SMA Kontraktor<br />

6 Roy Robinhot Sirait, SE L S – 1 Wiraswasta<br />

7 Siti Nuraya Tampubolon PKP P SMA Wiraswasta<br />

8 Monang Naipospos L S – 1 Wiraswasta<br />

9 Sabam Simanjuntak PIB L SMA DPRD<br />

10 Drs. Maris Sahala<br />

Napitupulu<br />

KEDAULATAN L S - I Wiraswasta<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara


11 Jojor M. Napitupulu, SE P S - I Wiraswasta<br />

12 Jujung Napitupulu, SH PPI L S - I Wiraswasta<br />

13 Robinson Sibarani RepublikaN L SMA Bertani<br />

14 Mangapul Siahaan, S. Si PELOPOR L SMA DPRD<br />

15 P. Kasmin Simanjuntak L SMA Wiraswasta<br />

16 Dapot Hamonangan Lubis GOLKAR L D - <strong>II</strong>I Wiraswasta<br />

17 Herbet Sibuea, SE L S - I DPRD<br />

18 Djodjor Tambunan PDIP P SMA Wiraswasta<br />

19 Mangatas Silaen L SMA DPRD<br />

20 Ir. Victor H. Silalahi L S – I Wiraswasta<br />

21 Tonny Sakkan Siahaan, SE DEMOKRAT L S – I Wiraswasta<br />

22 Ir. Boike Pasaribu L S – I DPRD<br />

23 Rahmat K. Manullang, ST L S – I Wiraswasta<br />

24 Dua Robet Hutajulu MERDEKA L SMA Wiraswasta<br />

25 Ir. Togar Manurung BURUH L S – I DPRD<br />

Catatan: P. Kasmin Simanjuntak yang merupakan kader PPRN, hanya<br />

menjabat selama satu tahun, karena Beliau terpilih menjadi Bupati Kabupaten<br />

Toba Samosir, pada Pemilihan Umum Kepala Daerah untuk periode 2010 – 2015.<br />

2.3.1. Tugas dan Wewenang<br />

Dalam Peraturan dan Tata tertib Dewan, DPRD Kabupaten Toba Samosir<br />

mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut; (1) membentuk peraturan<br />

Daerah yang dibahas dengan kepala daerah, untuk menjadi musyawarah bersama,<br />

(2) menetapkan APBD bersama kepala daerah, (3) melaksanakan pengawasan<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara


terhadap pelaksanaan peraturan daerah, peraturan kepala daerah, serta peraturan<br />

perundang-undangan lainnya seperti kebijakan pemerintah daerah terkait program<br />

pembangunan daerah, dan kerjasama internasional di daerah, (4) mengusulkan<br />

pengangkatan dan pemberhentian kepala daerah/wakil kepada menteri dalam<br />

negeri, melalui gubernur, (5) memberikan pendapat dan pertimbangan kepada<br />

kepala daerah, terhadap rencana perjanjian internasional yang menyangkut<br />

kepentingan daerah, dan (6) meminta laporan keterangan pertanggungjawaban<br />

kepala daerah dalam pelaksanaan tugas desentralisasi.<br />

Dalam rangka melakukan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan itu,<br />

pada pasal 31 bab VI Peraturan dan Tata tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah<br />

Kabupaten Toba Samosir menyatakan bahwa DPRD mempunyai hak, antara lain;<br />

hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat.<br />

Hak interpelasi adalah hak untuk meminta keterangan kepada kepala daerah<br />

secara lisan/tulisan, terkait kebijakan pemerintah daerah. Hak angket adalah hak<br />

untuk kelakukan penyeelidikan terhadap kebijakan kepala daerah yang penting,<br />

strategis, yang diduga betentangan dengan ketentuan peraturan perundang-<br />

perundangan, dalam artian berdampak luas bagi kehidupan masyarakat, daerah,<br />

dan Negara. Hak menyatakan pendapat adalah hak untuk bertanya kepada kepala<br />

daerah terkait kebijakan kepala daerah.<br />

2.3.2. Kewajiban<br />

Sesuai dengan Peraturan dan Tata tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah<br />

Kabupaten Toba Samosir, pada pasal 47, anggota dewan mempunyai kewajiban<br />

antara lain; (1) mengamalkan Pancasila, (2) melaksanakan Undang-Undang Dasar<br />

Negara Republik Indonesia tahun 1945, (3) melaksanakan kehidupan demokrasi<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara


dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, (4) mempetahankan dan<br />

memelihara kerukunan daerah, nasional, demi keutuhan Negara Republik<br />

Indonesia, (5) memperhatikan kesejahteraan rakyat daerah, (6) menyerap,<br />

menghimpun, menampung, serta menindaklanjuti aspirasi masyarakat, (7)<br />

mendahulukan kepentingan umum, di atas kepentingan pribadi/golongan, (8)<br />

memberikan pertanggungjawaban secara moral/politis kepada pemilih di daerah<br />

pemilihannya, (9) mentaati kode etik, Peraturan dan Tata tertib DPRD Kabupaten<br />

Toba Samosir, (10) menerapkan norma dan etika dalam hubungan kerja dengan<br />

lembaga lainnya.<br />

2.3.3. Struktur Keanggotaan/Alat Kelengkapan DPRD Kabupaten Toba<br />

I. Pimpinan<br />

Samosir, sesuai keputusan rapat paripurna khusus DPRD<br />

Kabupaten Toba Samosir No. 5 Tahun 2010<br />

Nama Jabatan Partai Politik<br />

Sahat Panjaitan Ketua PPRN<br />

Djojor Tambunan Wakil Ketua PDIP<br />

Rahmat Kurniawan<br />

Manullang, ST<br />

<strong>II</strong>. Pesonalia Komisi – komisi DPRD<br />

Wakil Ketua DEMOKRAT<br />

No. Komisi Nama Jabatan Partai Politik<br />

1 A: Bidang Pemerintahan - Franjos Sitorus, S.Si<br />

- Sabam Simanjuntak<br />

Ketua<br />

Wakil Ketua<br />

PPRN<br />

PIB<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara


2 B: Bidang Pembangunan dan<br />

Keuangan<br />

3 C: Bidang Perekonomian<br />

dan Kesejahteraan Rakyat<br />

- Robinson Sibarani<br />

- Pdt. Gumontan Pasaribu,<br />

S.Th<br />

- Mangapul Siahaan, S.Si<br />

- Dapot H. Lubis<br />

- Siti Nuraya Tampubolon<br />

- Syamsudin Manurung<br />

- Dua Robet Hutajulu<br />

- Ir. Viktor H. Silalahi<br />

- Jojor M. Napitupulu, SE<br />

- Aston Sitorus<br />

- Jujung Napitupulu, SH<br />

- Ir. Boike Pasaribu<br />

- Tonny Sakkan Siahaan,<br />

S.Th<br />

- Roy Robinhot Sirait, SE<br />

- Ir. Togar Manurung<br />

Sekretaris<br />

Anggota<br />

Anggota<br />

Anggota<br />

Anggota<br />

Ketua<br />

Wakil Ketua<br />

Sekretaris<br />

Anggota<br />

Anggota<br />

Anggota<br />

Anggota<br />

Ketua<br />

Wakil Ketua<br />

Sekretaris<br />

RepublikaN<br />

HANURA<br />

PELOPOR<br />

GOLKAR<br />

PKP<br />

HANURA<br />

MERDEKA<br />

PDIP<br />

PDIP<br />

PPRN<br />

PPI<br />

DEMOKRAT<br />

DEMOKRAT<br />

PPRN<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara


- P. Kasmin Simanjuntak<br />

- Herbet Sibuea, SE<br />

- Mangatas Silaen<br />

- Drs. Maris S. Napitupulu<br />

- Monang Naipospos<br />

<strong>II</strong>I. Badan Anggaran DPRD Kabupaten Toba Samosir<br />

Anggota<br />

Anggota<br />

Anggota<br />

Anggota<br />

Anggota<br />

No. Nama Jabatan Partai Politik<br />

1 Sahat Panjaitan Ketua PPRN<br />

2 Djodjor Tambunan Wakil Ketua PDIP<br />

3 Rahmat K. Manullang,<br />

ST<br />

Wakil Ketua DEMOKRAT<br />

4 Ir. Boike Pasaribu Anggota DEMOKRAT<br />

5 Dua Robet Hutajulu Anggota MERDEKA<br />

6 Ir. Viktor H. Silalahi Anggota PDIP<br />

7 Jojor M. Napitupulu, SE Anggota PDIP<br />

8 Roy Robinhot Sirait, SE Anggota PPRN<br />

BURUH<br />

PELOPOR<br />

GOLKAR<br />

PDIP<br />

KEDAULATA<br />

N<br />

PKP<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara


9 Siti Nuraya Tampubolon Anggota PKP<br />

10 Ir. Togar Manurung Anggota BURUH<br />

IV. Badan Musyawarah<br />

No. Nama Jabatan Partai Politik<br />

1 Sahat Panjaitan Ketua PPRN<br />

2 Djodjor Tambunan Wakil Ketua PDIP<br />

3 Rahmat K. Manullang,<br />

ST<br />

Wakil Ketua DEMOKRAT<br />

4 P. Kasmin Simanjuntak Anggota PELOPOR<br />

5 Drs. Maris Sahala<br />

Napitupulu<br />

6 Tonny Sakkan Siahaan,<br />

ST<br />

Anggota KEDAULATAN<br />

Anggota DEMORAT<br />

7 Mangatas Silaen Anggota PDIP<br />

8 Aston Sitorus Anggota PPRN<br />

9 Syamsudin Manurung Anggota HANURA<br />

10 Dapot Hamonangan<br />

Lubis<br />

V. Badan Legislasi<br />

Anggota GOLKAR<br />

No. Nama Jabatan Partai Politik<br />

1 Herbet Sibuea, SE Ketua GOLKAR<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara


2 Pdt. Gumontan Pasaribu,<br />

S.Th<br />

Wakil Ketua HANURA<br />

3 Franjos Sitorus, S. Si Anggota PPRN<br />

4 Robinson Sibarani Anggota RepublikaN<br />

5 Jujung Napitupulu, SH Anggota PPI<br />

6 Mangapul Siahaan, S.Si Anggota PELOPOR<br />

7 Monang Naipospos Anggota PKP<br />

8 Sabam Simanjuntak Anggota PIB<br />

VI. Badan Kehormatan<br />

No. Nama Jabatan Partai Politik<br />

1 Monang Naipospos Ketua PKP<br />

2 Aston Sitorus Wakil Ketua PPRN<br />

3 Pandapotan K.<br />

Simanjuntak<br />

2.3.4. Deskripsi Partai Politik dan Program<br />

1. Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN)<br />

a. Gambaran Umum<br />

Anggota PELOPOR<br />

Partai Peduli Rakyat Nasional diproklamasikan sejak pada tanggal 16<br />

Februari tahun 2006 di Jakarta, dengan pendiri utama adalah DR Raja Sutan D.L.<br />

Sitorus dengan 28 kepengurusan di tingkat propinsi... dan 360 di tingkat<br />

kabupaten atau kota. Tokoh utama dari partai ini adalah DR Sutan Raja DL<br />

Sitorus, dengan jabatan Ketua Majelis Pertimbangan Pusat. Ketua Umum<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara


Brigjend. TARIDA SINAMBELA dan Sekjend ANTON SIHOTANG kemudian<br />

kerena alasan organisasi Sekjend kemudian digantikan oleh H.M. Baryadi.<br />

selanjutnya karena sesuatu hal yang mengakibatkan Ketua Umum dan Sekjend<br />

tidak dapat melanjutkan tugasnya untuk menghantarkan partai ke tingkat<br />

verifikasi badan hukum dan keluarnya undang-undang partai politik baru dengan<br />

berbagai perubahan al:mengharuskan para pendiri parta wajib mengikutsertakan<br />

keterwakilan perempuan minimal 15 persen,maka seluruh para pendiri dan Ketua<br />

DPW PPRN se-Indonesia sepakat mengadakan rapat umum pada tanggal 27<br />

November 2007 di Hotel Niagara Parapat <strong>Sumatera</strong> Utara yang dihadiri oleh 33<br />

DPW seluruh Indonesia.<br />

Azas<br />

b. AD/ART<br />

Partai Peduli Rakyat Nasional berazaskan Pancasila sebagai falsafah dan<br />

pandangan hidup bangsa.<br />

Landasan<br />

Partai Peduli Rakyat Nasional berlandaskan kepada perjuangan Bangsa<br />

Indonesia sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD Negara Republik<br />

Indonesia Tahun 1945.<br />

Watak dan Prinsip<br />

1. Watak Partai adalah organisasi politik yang terbuka untuk semua warga<br />

negara Indonesia tanpa membedakan etnis/suku, keturunan, agama, dan<br />

kedudukan sosial serta berwatak nasional Indonesia yang percaya kepada<br />

Tuhan Yang Maha Esa, berpaham kebangsaan Indonesia, berjiwa<br />

kerakyatan yang demokratis dan berwawasan global.<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara


Sifat<br />

2. Prinsip perjuangan Partai adalah menjunjung tinggi keadilan, kebenaran<br />

dan kejujuran serta secara terus menerus menumbuhkembangkan<br />

persaudaraan dan kebersamaan untuk menjaga kesatuan dan persatuan.<br />

Nasionalis, demokratis dan terbuka.<br />

Fungsi<br />

Tujuan<br />

1. Sebagai wadah perjuangan dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan<br />

masyarakat Indonesia menuju masyarakat adil, makmur demokratis dalam<br />

kehidupan berbangsa dan bernegara.<br />

2. Meningkatkan wawasan dan partisipasi politik rakyat dengan menjunjung<br />

tinggi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.<br />

1. Mewujudkan cita-cita luhur kemerdekaan Republik Indonesia<br />

sebagaimana telah dituangkan dalam Pembukaan Undang-undang Dasar<br />

1945.<br />

2. Mencerdaskan kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia melalui<br />

peningkatan kwalitas pendidikan nasional agar dapat menjangkau seluruh<br />

lapisan masyarakat.<br />

3. Mempertebal semangat kebangsaan dan rasa nasionalisme untuk<br />

memperkokoh Persatuan dan Kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan<br />

Republik Indonesia.<br />

4. Memajukan kesejahteraan rakyat melalui pengelolaan dan pemanfaatan<br />

sumberdaya alam yang merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa<br />

secara adil bagi seluruh rakyat Indonesia.<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara


Visi<br />

5. Berperan aktif dalam upaya penegakan hukum di Indonesia agar berpihak<br />

pada kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia.<br />

6. Mewujudkan pola pembangunan dan sistim Pemerintahan yang bersih,<br />

serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.<br />

7. Membangun kemitraan global serta memperkuat daya saing bangsa di<br />

tingkat internasional.<br />

8. Membangun Indonesia sebagai negara kepulauan dan agraris yang<br />

merupakan satu kesatuan wawasan nusantara, kesatuan politik, hukum,<br />

ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan.<br />

c. Visi dan Misi<br />

Rakyat bebas dari belenggu penderitaan dan ketidakadilan.<br />

Misi<br />

1. Meningkatkan pendidikan Nasional dalam rangka mencerdaskan<br />

kehidupan bangsa.<br />

2. Meningkatkan taraf hidup rakyat untuk mencapai masyarakat adil dan<br />

makmur.<br />

2. Partai Demokrat (PD)<br />

1. Bidang Politik<br />

A. Memberdayakan kader partai baik pengurus, anggota DPRD, dan<br />

yang berada di ormas, organisasi profesi untuk peka, kritis dan<br />

tanggap mengawasi setiap gerak pembangunan,<br />

B. Berperan serta mendorong dan meningkatkan pendidikan politik<br />

rakyat,<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara


C. Berperan menjaga NKRI yang demokratis, konstitusional serta<br />

mencegah upaya-upaya memecah persatuan dan kesatuan bangsa,<br />

2. Ekonomi, Koperasi, dan UKM<br />

a. Memperjuangkan pemerataan pembangunan<br />

b. Mendorong terciptanya lapangan kerja, memperluas kesempatan<br />

kerja/usaha, perlindungan kerja dan kesejahteraan tenaga kerja,<br />

c. Mendorong masyarakat untuk terus menumbuhkembangkan<br />

koperasi,<br />

d. Turut mengawasi agar produksi dan penyediaan kebutuhan pokok<br />

rakyat mencukupi, serta pemerataan distribusi.<br />

3. Hukum dan HAM<br />

a. Turut berupaya meningkatkan kesadaran hukum rakyat,<br />

b. Turut berperan mendorong penegakan supremasi hukum dalam<br />

rangka pemulihan keamanan, ketertiban dan kepastian hukum,<br />

c. Peka dan tanggap terhadap kasus-kasus hukum, terutama yang<br />

berhubungan dengan rakyat,<br />

d. Menyelenggarakan seminar/lokakarya/diskusi tentang masalah<br />

hukum yang actual.<br />

4. Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan<br />

a. Mendorong tumbuhnya unit-unit usaha di bidang agro-industri dan<br />

agro-bisinis,<br />

b. Melakukan pengawasan dan pencegahan illegal logging,<br />

c. Mengembagkan perkebunan rakyat,<br />

d. Mendorong usaha perkebunan yang berbasis keragaman produk<br />

seperti wisata alam, tanaman obat-obatan, rotan, madu, dll.<br />

5. Kelautan dan Perikanan<br />

a. Mengembangkan koperasi nelayan,<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara


. Mengembangkan industri perikanan berskala rumah tangga,<br />

c. Mendorong program kebaharian melalui budidaya laut, dan<br />

perikanan.<br />

6. Pendidikan, Kebudayaan, dan SDM<br />

a. Mendorong pemberantasan buta aksara,<br />

b. Mendorong terlaksananya wajib belajar 9 tahun,<br />

c. Menumbuhkembangkan kebudayaan daerah,<br />

d. Turut memberdayakan pendidikan non-formal,<br />

e. Memperjuangkan penambahan APBD untuk anggaran pendidikan.<br />

7. Agama, Aliran Kepercayaan, dan Kesehatan<br />

a. Mendorong terciptanya kerukunan antar umat beragama,<br />

b. Berperan aktif dalam mendorong tumbuhnya kehidupan beragama<br />

yang dinamis,<br />

c. Memperjuangkan berbagai kebutuhan sosial masyarakat seperti<br />

sarana kesehatan, kemampuan kepemilikan rumah yang layak,<br />

pembinaan keluarga sejahtera, dll.<br />

8. Buruh Tani, Nelayan, dan Tenaga Kerja<br />

a. Mendorong perbaikan penghasilan masyarakat petani dan nelayan,<br />

b. Mendorong upaya penciptaan lapangan pekerjaan, perlindungan dan<br />

kesejahteraan tenaga kerja,<br />

c. Mendorong kader partai untuk mengembangkan koperasi petani, dan<br />

nelayan.<br />

9. Pemberdayaan Perempuan<br />

a. Berperan aktif untuk meningkatkan peranan wanita dalam<br />

kesejahteraan keluarga,<br />

b. Mendorong dan mengembangkan program peningkatan kedudukan<br />

wanita dalam pembagunan di segala bidang,<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara


c. Turut berperan dalam memantapkan peran dan fungsi organisasi<br />

wanita.<br />

10. Bidang Pemuda, Olahraga, dan Informasi<br />

a. Memantapkan program dan fungsi organisasi muda demokrasi<br />

sebagai organisasi kader dan perjuangan Partai Demokrat,<br />

b. Melibatkan generasi muda demokrat dalam berbagai kegiatan partai<br />

di setiap jajaran partai,<br />

c. Melakukan berbagai kegiatan olahraga dalam rangka pembinaan<br />

generasi muda.<br />

11. Bidang Energi, SDA, Lingkungan Hidup, Kelestarian Alam, dan<br />

Bencana Alam<br />

a. Berperan aktif agar masyarakat benar-benar berperan menjaga dan<br />

memeliahara sumber daya energi, serta penggunaannya secara hemat,<br />

b. Turut menjaga, mengawasi, dan menggerakkan agar lingkungan<br />

hidup tetap dipelihara dan dikelola sebaik-baiknya.<br />

12. Perdagangan dan Perindustrian<br />

a. Berusaha mendorong pemerintah agar produksi dan penyediaan<br />

bahan kebutuhan pokok rakyat tercukupi, bermutu, penyebarannya<br />

merata, tepat waktu, serta harga yang layak,<br />

b. Mendorong pemerintah daerah membantu meningkatkan pengusaha<br />

ekonomi lemah,<br />

c. Memperjuangkan agar badan usaha membantu permodalan,<br />

manajemen produksi, dan pendistribusian hasilnya.<br />

13. Pariwisata dan Pertahanan<br />

a. Turut berupaya membina dan mengembangkan objek-objek wisata<br />

serta kesiapan masyarakat dalam rangka pelayanan turis,<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara


. Mendukung upaya kekuatan HANKAMNAS serta kepolisian, dalam<br />

rangka keutuhan nasional, serta terpeliharanya keamanan.<br />

14. Peraturan Daerah<br />

a. Mendorong pemerintah daerah untuk memperhatikan infrastruktur<br />

bagi daerah yang terbelakang, agar tidak terjadi kesenjangan<br />

pembangunan,<br />

b. Melakukan pengamatan terhadap perda, serta menyikapinya melalui<br />

kader partai di legislatif bila dirasa memberatkan masyarakat, atau<br />

bertentangan dengan perundan-undangan, Turut mengawasi<br />

kebijakan pemerintah dalam pembebasan tanah untuk kepentingan<br />

pembangunan.<br />

3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)<br />

a. Gambaran Umum<br />

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan merupakan organisasi politik yang<br />

terbuka untuk semua warga negara Indonesia tanpa membedakan suku, agama,<br />

kedudukan sosial, gender. Partai ini berwatak Kebangsaan Indonesia, Kerakyatan,<br />

dan keadilan sosial, yang perjuangannya berlandaskan Pancasila. PDIP telah<br />

berketetapan menjadikan dirinya sebagai partai modern yang mempertahankan jati<br />

dirinya sebagai partai kerakyatan (wong cilik) dengan tetap berpegang teguh pada<br />

prinsip berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, serta<br />

berkepribadian di bidang kebudayaan.<br />

Sebagai partai yang mempunyai roh kedaulatan rakyat, PDIP dicirikan<br />

oleh adanya pengakuan dan penghargaan terhadap demokrasi kebangsaan dan<br />

keadilan sosial. Demokrasi menempatkan kekuasaan di tangan rakyat yang<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara


diwujudkan melalui kedaulatan anggota partai dan diselenggarakan sepenuhnya<br />

melalui kongres partai. Kebangsaan menempatkan prinsip kewarganegaraan yang<br />

mengakui adanya kesamaan hak dan kewajiban warga negara tanpa terkecuali,<br />

sebagai dasar satu-satunya pengelolaan partai. Bagi PDIP prinsip ini menemikan<br />

bentuk konkretnya lewat sifatnya sebagai partai terbuka yang menempatkan<br />

kemajemukan sebagai kekayaan dan merupakan rahmat Tuhan. Keadilan sosial<br />

mengungkapkan komitmen bagi PDIP untuk senantiasa mengarahkan semua<br />

aktivitas bagi kepentingan rakyat banyak.<br />

PDIP adalah satu organisasi yang program-programnya selalu didasarkan<br />

pada pemenuhan kebutuhan masyarakat kecil. Dengan kata lain partai ini selalu<br />

berupaya mengakomodir aspirasi dan kepentingan masyarakat bawah (wong<br />

cilik). Pemberdayaan masyarakat yang termarjinalkan merupakan agenda mulia<br />

yang penting untuk diwujudkan. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan<br />

masyarakat yang mandiri dan berkeadilan.<br />

b. Program Partai<br />

1. Politik<br />

- Mempertahankan serta melaksanakan Pancasila sebagai dasar, dan<br />

ideologi bangsa Indonesia,<br />

- Mempertahankan negara Republik Indonesia yang berbentuk negara<br />

kesatuan dalam masyarakat yang majemuk dalam kesetaraan,<br />

- Melakukan penyempurnaan dan penguatan Undang-Undang Dasar 1945<br />

dalam rangka menegakkan pelaksanaan cita-cita proklamsi seperti yang<br />

tertuang dalam pembukaan UUD 1945 untuk menjawab tantangan dan<br />

perubahan jaman,<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara


- Melaksanakan pemilihan umum sebagai sarana penyaluran kedaulatan<br />

rakyat melalui sistem proporsional pada tingkat nasional dan sistem distrik<br />

pada tingkat provinsi ke bawah, dan pemilihan secara langsung untuk<br />

menentukan utusan daerah,<br />

- Melalui pemilihan Presiden dan Wakil Presiden secara langsung di dalam<br />

Majelis Permusyawaratan Rakyat,<br />

- Mendorong kontrol masyarakat yang efektif terhadap penyelenggaraan<br />

negara melalui organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, dan<br />

Lembaga Swadaya Masyarakat, bagi terselenggaranya kehidupan yang<br />

demokratis,<br />

- Melakukan peran aktif sebagai unsur perekat bangsa dalam rangka<br />

menetapkan persatuan dan kesatuan dalam masyarakat bangsa Indonesia<br />

yang majemuk dengan menghargai perbedaan di dalam kesetaraan dan<br />

mendahulukan sikap akomodatif daripada diskriminatif,<br />

- Mendesak pemerintah untuk segera menetapkan Otonomi Daerah secara<br />

bertahap, sesuai dengan kesiapan daerah, dan segera mengeluarkan<br />

Peraturan Pemerintah yang diperlukan dalam pelaksanaan Otonomi<br />

Daerah,<br />

- Mendesak Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat untuk<br />

menyempurnakan Undang-Undang No.22 Tahun 1999, tentang<br />

Pemerintahan Daerah dan No.25 Tahun 1999 tentang Perimbangan<br />

Keuangan Pusat dan Daerah dengan memperhatikan kebutuhan wilayah<br />

kesatuan Negara Republik Indonesia.<br />

2. Hukum<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara


- Mendukung usaha penegakan hukum yang dilakukan secara konsisten dan<br />

konsekuen dengan peniadaan diskriminasi agar tercipta suasana kehidupan<br />

yang aman, tertib, damai, dan berkeadilan.<br />

- Mendukung penindakan yang tegas terhadap para pelanggar hukum yang<br />

berasal dari berbagai lapisan masyarakat tanpa memandang kedudukan,<br />

suku, dan agamanya,<br />

- Menuntut segera dilakukannya pemberantasan berbagai praktik KKN yang<br />

merupakan peninggalan orde baru, maupun yang sedang terjadi sekarang,<br />

- Mendukung pelaksanaan fungsi hukum untuk mengayomi dan<br />

mewujudkan keadilan bagi segenap bangsa Indonesia,<br />

- Menuntut dilakukannya pembenahan peradilan dengan membersihkan<br />

lembaga peradilan dari praktik KKN demi terciptanya peradilan yang<br />

bersih, cepat, dan transparan,<br />

- Mendukung Undang-undang HAM dan pelaksanaannya, serta<br />

memperhatikan konvensi internasional mengenai HAM,<br />

- Menuntu penyempurnaan Undang-undang pertnahan dan melindungi<br />

masyarakat dengan memperhatikan Hak Adat, dan Ulayat atas tanah,<br />

- Mendesak diberlakukannya Judicial Review terhadap berbagai Undang-<br />

Undang dan peraturan yang tidak sesuai dengan Undang-Undang Dasar<br />

1945.<br />

3. Perekonomian<br />

- Mendukung usaha pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi rakyat,<br />

melalui kebijakan, peluang usaha, permodalan, dan informasi secara adil<br />

dan merata, bagi masyarakat,<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara


- Mendorong tumbuhnya usaha-usaha produktif dalam rumah tangga agar<br />

rakyat tidak selalu sebagai konsumen, sehingga dapat meningkatkan<br />

produktivitas nasional,<br />

- Mendesak pemerintah untuk mengutamakan penciptaan lapangan<br />

pekerjaan baru, bagi sektor kelautan, pertanian, dan industri padat karya,<br />

- Mendesak pemerintah untuk segera menuntaskan penyehatan perbankan<br />

nasional yang dengan tidak hanya mengutamakan rekapitalisasi, tetapi<br />

juga mengembangkan regional banking system di setiap daerah tingkat <strong>II</strong><br />

dengan persyaratan modal yang lebih ringan agar sektor riel di daerah<br />

tingkat <strong>II</strong> dapat tumbuh dengan baik,<br />

- Mendesak pemerintah agar memberikan dukungan nyata yang lebih besar<br />

bagi usaha kecil, menengah, dan koperasi,<br />

- Mendesak pemerintah untuk segera melaksanakan program ketahanan<br />

pangan dan diversifikasi pangan dengan memperhatikan sifat-sifat tanah,<br />

di berbagai wilayah di daerah Indonesia,<br />

- Mendesak pemerintah untuk pembangunan usaha di bidang peternakan<br />

rakyat, dengan jenis yang sesuai dengan kondisi daerah,<br />

- Mendesak pemerintah untuk mengembangkan usaha-usaha agrobisnis<br />

dengan mengembangkan industri pembenihan di sektor pertanian yang<br />

mengacu pada keunggulan komparatif masing-masing daerah,<br />

- Mendesak pemerintah untuk melakukan penyehatan terhadap BUMN, agar<br />

berfungsi maksimal bagi peningkatan pendapatan negara dengan<br />

mengutamakn prinsip-prinsip transparansi, efisiensi, dan ekonomi di<br />

dalam kinerjanya,<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara


- Mendesak pemerintah agar di dalam mengeksplorasi kekayaan alam,<br />

terutama dalam perumusan kontrak dengan pihak investor, lebih<br />

menekankan manfaat langsung terhadap masyarakat, selain peningkatan<br />

pendapatan negara,<br />

- Mendukung pelaksanaan Jaring Pengaman Sosial (JPS) secara adil dan<br />

merata sebagai penyelesaian dampak krisis untuk jangka pendek yang<br />

harus diikuti dengan program penyediaan kebutuhan sandang, pangan, dan<br />

kesehatan melalui program terpadu jangka panjang,<br />

- Mendesak pemerintah untuk melakukan kebijakan penyediaan dana cepat<br />

dan murah, bagi pengusaha kecil, menengah, dan koperasi, melalui pasar<br />

modal, agar tidak hanya dinikmati oleh para pengusaha besar dan asing<br />

semata,<br />

- Mendesak pemerintah agar melakukan pembangunan sarana dan prasarana<br />

publik secara adil dan merata di seluruh daerah, agar terbuka arus jasa dan<br />

barang, dari daerah-daerah yang terisolasi hingga ke kota-kota besar,<br />

- Mendesak pemerintah untuk melakukan perlindungan dan pembelaan<br />

terhadap tenaga kerja Indonesia di luar negeri, yakni dengan peningkatan<br />

kemampuan tenaga kerja dengan pendidikan dan pelatihan,<br />

- Mendesak para pengusaha agar tidak diskriminatif terhadap tenaga kerja<br />

perempuan,<br />

- Mendesak pemerintah untuk mengurangi utang luar negeri serta hanya<br />

menggunakannya untuk kegiatan ekonomi produktif,<br />

- Mendesak pemerintah untuk melakukan upaya-upaya pelestarian alam,<br />

serta menindak tegas para perusak lingkungan,<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara


- Mendesak pemerintah untuk mengembangkan sumber-sumber energi yang<br />

murah dalam rangka mendukung pengembangan perekonomian rakyat.<br />

4. Pendidikan<br />

- Mendesak pemerintah untuk meningkatkan anggaran pendidikan agar<br />

tercapai juga mutu pendidikan, kesejahteraan guru, dan wajib belajar<br />

sembilan tahun,<br />

- Mendesak pemerintah untuk memperbanyak pendidikan tingkat kejuruan<br />

di tingkat menengah dan pendidikan nonformal dalam bentuk program<br />

”kerja sambil belajar”,<br />

- Mendesak pemerintah untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan<br />

dan pelatihan bagi peningkatan keterampilan tenaga kerja,<br />

5. Kesehatan<br />

- Mendesak pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan dan<br />

penyediaan obat murah serta mengembangkan asuransi kesehatan bagi<br />

rakyat, terutama bagi yang kurang mampu,<br />

- Mendesak pemerintah untuk mengembangkan obat-obatan tradisional<br />

untuk meningkatkan daya saing terhadap obat-obatan hasil impor,<br />

- Mendesak pemerintah untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan<br />

menjaga persaingan yang sehat di bidang asuransi kesehatan,<br />

- Mendesak pemerintah agar menindak tegas dan memberikan hukuman<br />

seberat-beratnya bagi para produsen/pengedar narkoba,<br />

6. Sosial Budaya<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara


- Mengajak segenap masyarakat Indonesia untuk bersama-sama<br />

memulihkan kepribadian, watak, harga diri, dan kebanggaan nasional<br />

sebagai bangsa yang beradab sesuai dengan Pancasila,<br />

- Menyerukan kepada segenap rakyat untuk tetap menghargai kemajemukan<br />

masyarakat dalam suku, agama, budaya, dan tradisi sebagai kekayaan dan<br />

kebanggaan bangsa dan terus mengembangkan sistem akomodatif budaya<br />

yang demokratis,<br />

- Mendorong tumbuhnya sikap kritis bangsa dalam rangka menyaring nilai-<br />

nilai budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa melalui<br />

penanaman nilai-nilai luhur bagi pembunuhan etika dan moral bangsa,<br />

- Melaksanakan nation and character building dalam rangka pembangunan<br />

kebudayaan nasional yang berkeptibadian,<br />

- Mengajak segenap rakyat Indonesia untuk menjaga kerukunan antara umat<br />

beragama dengan tidak mempertentangkan perbedaan, tetapi lebih<br />

mengutamakan keharmonisan,<br />

- Mendesak para pemuka agama agar berperan aktif dalam mengatasi<br />

berbagai kerusuhan yang bernuansa SARA, guna menjaga kerukunan<br />

hidup masyarakat, berbangsa, dan bernegara,<br />

- Mendesak para pemuka agama untuk memberikan pendidikan yang<br />

berwawasan kebangsaan dan Hak Asasi Manusia di dalam menghadapi<br />

dinamika masyarakat, dan dampak perkembangan global,<br />

- Memperjuangkan keadilan bagi persamaan hak antara laki-laki, dan<br />

permpuan, di dalam berbagai aspek kehidupan.<br />

<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!