04.03.2013 Views

budidaya tanaman kehutanan tanaman kehutanan - Departemen ...

budidaya tanaman kehutanan tanaman kehutanan - Departemen ...

budidaya tanaman kehutanan tanaman kehutanan - Departemen ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

PENDAHULUAN<br />

K I S E R E H<br />

Pohon kisereh (Cinnamomum porrectum (Roxb.) Kosterman) merupakan salah satu<br />

jenis suku Lauraceae yang kulit maupun kayunya berbau harum. Pohon ini memiliki<br />

banyak kegunaan dan bernilai ekonomis tinggi serta mempunyia prospek pasar yang<br />

menjanjikan antara lain di Cina, Taiwan dan Thailand. Keberadaannya makin langka,<br />

sehingga perlu di<strong>budidaya</strong>kan. Jenis ini mempunyai nama sinonim yiatu: C.<br />

parthenoxylon (Jack) C. Nees dan C. sumatranum (Miq.) Meiiner. Sesuai daerah<br />

persebarannya, maka kisereh sering disebut dengan nama daerah antara lain : gadis,<br />

kayu lada, madang loso, medang lesa, medang sahang (Sumatra); kipedes, kisereh,<br />

selasihan (Jawa); marawali, merang, parari, pelarah, peluwari (Kalimantan) dan palio<br />

(Sulawesi).<br />

HABITUS<br />

Pohonnya berukuran sedang hingga besar, tingginya dapat mencapai 35 - 45 m, bebas<br />

cabang 10 - 25 m, diameter 90-105 cm. Batang bundar, lurus, umumnya tidak berbanir.<br />

Permukaan pepagan (kulit batang) kelabu atau kelabu coklat sampai krem, beralur<br />

dangkal merapat, mengelupas kecil-kecil, kulit dalam coklat kemerahan, makin ke<br />

dalam menjadi merah muda atau putih.<br />

MORFOLOGI<br />

Daun tunggal, kedudukan sedikit berhadapan atau spriral; tangkai silindris, panjang 1 -<br />

3 cm; daun muda berwarna merah, bila sudah tua berwarna hijau, helaian daun tebal<br />

seperti kulit dan tidak berbulu, daun bentuk jorong atau bundar telur, berukuran 5 - 15<br />

cm x 2,5 - 8 cm, pinggir rata; ujung daun melancip pendek atau tumpul; pangkal<br />

bundar atau sedikit meruncing.<br />

Perbungaan majemuk pada ketiak daun dan umumnya di bagian dekat ujung ranting,<br />

panjang malai 2,5 - 15 cm; bunga kecil, dengan mahkota bunga kuning muda,<br />

umumnya tidak berbulu. Buah lonjong, buah muda bulat berwarna hijau, buah tua<br />

coklat kehitaman, diameter buah 0,8 - 1 cm.<br />

PERSEBARAN<br />

Tumbuh pada hutan primer dan sekunder di Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.<br />

Selain tumbuh alami di Indonesia terdapat juga di India, Burma (Myanmar), Vietnam,<br />

Cina Selatan, Thailand, Malaysia dan Singapura.<br />

TEMPAT TUMBUH<br />

Tumbuh berkelompok atau tersebar pada daerah dataran rendah hingga pegunungan<br />

(umumnya 10 - 2000 m dpl.). Tumbuh pada berbagai jenis tanah yang berdrainase baik<br />

dan pada berbagai tipe iklim.<br />

Informasi lebih lanjut email: irwantoshut@yahoo.com<br />

http://www.irwantoshut.com/

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!