KISAH SUKSES PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI BERBAGAI WILAYAH INDONESIA

Recommendations

Info

Sebagai pensiunan Guru, Ibu Bambang mengembangkan pola edukasi pengelolaan sampah terpadu seperti bagaimana melakukan pemilahan sampah di sumber, membuat kompos, membuat kertas daur ulang, mengembangkan tanaman obat keluarga (TOGA) dan lain-lain. Dalam kegiatannya Ibu Harini juga melibatkan para Dok: Nuning W pemulung yang dibina secara khusus (20 orang) untuk memanfaatkan barang-barang yang masih bisa di daur ulang. Hasil kerja kerasnya ternyata membawa hasil yang menggembirakan, karena Ibu Harini telah berhasil merubah perilaku warga dalam pola pembuangan sampah, sehingga hampir semua ibu-ibu di RW tersebut telah dapat menerapkan program 3 R seperti memilah sampah di sumber, membuat kompos, daur ulang kertas dan lain-lain. Kompos yang dihasilkan digunakan untuk mengembangkan berbagai jenis tanaman, sedangkan kertas daur ulang dimanfaatkan untuk berbagai bentuk kreasi yang cukup banyak diminati oleh masyarakat. Sekarang Desa Banjarsari menjadi daerah hijau dan telah ditetapkan sebagai daerah tujuan wisata. Kiprah Ibu Harini yang telah mendapatkan penghargaan KALPATARU pada tahun 2000 tersebut tidak terbatas hanya sampai disitu, saat ini desa Banjarsari telah menjadi sekolah dan laboratorium pengelolaan sampah terpadu bagi banyak pihak mulai dari anak-anak sekolah, aparat pemerintah daerah, tokoh masyarakat, anggota DPR/DPRD dari berbagai kota di Indonesia bahkan tamu dari mancanegara. 3. Kegiatan Edukasi Pola Pengelolaan Sampah Terpadu Kondisi Awal Kampung Banjarsari, Kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan merupakan potret umum kampung di wilayah Jakarta. Kampung dengan penduduk Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah Indonesia 49
sekitar 1.500 jiwa atau 218 KK itu, tampak tak tertata rapi dan kotor. Sampah tak tertangani dengan baik. Penduduk di kampung itu, pada umumnya, masih belum mau tahu akibat pembuangan sampah sembarangan. Mereka juga tidak pernah memikirkan kemana sampah-sampah itu akan jalan. Penduduk belum menyadari bahwa sampah-sampah yang tak terurai dapat akan mengotori sungai dan laut. Hal ini akan mengakibatkan banjir dan pencemaran. Penetapan Prioritas Dok: Nuning W Melalui proses belajar yang dilakukan oleh Ny. Harini Bambang Wahono, yang dirintis sejak pada tahun 1982, ditetapkan prioritas pengelolaan sampah rumah tangga yang dilakukan melalui proses pemberdayaan masyarakat. Kebutuhan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan terutama dalam hal menangani sampah rumah tangga menyebabkan warga perlu diajari bagaimana menjadikan sampah rumah tangga bernilai dan tidak mencemari lingkungan. Upaya itu dilakukan melalui pendekatan satu-satu orang di kampung tersebut serta melalui kegiatan arisan dan PKK. Tujuan dan Maksud Tujuan pola edukasi pengelolaan sampah rumah tangga secara terpadu itu adalah menyadarkan masyarakat agar peduli terhadap kebersihan lingkungannya serta menciptakan desa yang bersih dan asri. Mobilisasi Sumber Daya Sumber daya yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan edukasi ini adalah kemuan keras pribadi Ibu Harini Bambang serta dukungan ibu-ibu PKK, sumbangan Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah Indonesia 50
Page 1 and 2: KISAH SUKSES PENGELOLAAN PERSAMPAHA
Page 3 and 4: KATA PENGANTAR Dalam rangka pelaksa
Page 5 and 6: 2. Ringkasan Terus meningkatnya jum
Page 7 and 8: dilakukan oleh Pelaksana Pengelola
Page 9 and 10: Pemilahan di Pasar Sampah terpilah
Page 11 and 12: 6. Replikasi Upaya pengurangan volu
Page 13 and 14: 2. Ringkasan Dok: Iswanto Terus men
Page 15 and 16: Kegiatan Sosialisasi Bagi Warga Sos
Page 17 and 18: Dok: Iswanto Kisah Sukses Pengelola
Page 19 and 20: Hasil yang dicapai a. Menumbuhkan k
Page 21 and 22: PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGOL
Page 23 and 24: Dok: Ade S Oleh karena itu akses ma
Page 25 and 26: Proses Proses penyadaran masyarakat
Page 27 and 28: Keberlanjutan Sosial Warga RT.04/RW
Page 29 and 30: KISAH CV. MITRA TANI DALAM MENYIASA
Page 31 and 32: mendapatkan pupuk organik, semakin
Page 33 and 34: Tujuan dan Maksud Tujuan pengelolaa
Page 35 and 36: 4. Keberlanjutan Kegiatan Untuk men
Page 37 and 38: 6. Replikasi Upaya pengurangan volu
Page 39 and 40: II. Laporan Best Practice 1. Tingka
Page 41 and 42: Tujuan dan Maksud Tujuan pengelolaa
Page 43 and 44: Proses pengomposan berlangsung sela
Page 45 and 46: Tabel 1 Hasil Uji Coba Penggunaan K
Page 47 and 48: - Sosial Warga RW 11 yang sebagian
Page 49: PENGELOLAAN SAMPAH BANJARSARI DI KO
Page 53 and 54: - Mengurangi volume sampah yang har
Page 55 and 56: mengedepankan proses pemanfaatan sa
Page 57 and 58: Namun keberlanjutan pengelolaan mas
Page 59 and 60: Mobilisasi Sumber Daya Pengelolaan
Page 61 and 62: Secara umum kondisi keuangan pengel
Page 63 and 64: MENGGERAKKAN SUMBER DAYA MANUSIA YA
Page 65 and 66: 3. Kegiatan Pengelolaan Sampah Terp
Page 67 and 68: PENGELOLAAN SAMPAH HOTEL OLEH PT. J
Page 69 and 70: 3. Kegiatan Edukasi Pengelolaan Sam
Page 71 and 72: PROGRAM PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU D
Page 73 and 74: Tujuan dan Maksud Kegiatan ini bert
Page 75 and 76: 5. Pembelajaran Sampah dapat bernil
Page 77 and 78: Kegiatan 3R (Reuse, Reduce dan Recy
Page 79 and 80: Hasil yang Dicapai 1. Meningkatnya
Page 81 and 82: Kegiatan pengurangan sampah ini dil
Page 83 and 84: Tujuan dan Maksud Kegiatan ini bert
Page 85 and 86: PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA KAW
Page 87 and 88: 3. Kegiatan Edukasi Pengelolaan Sam
Page 89 and 90: . Pelaksanaan Percontohan Program K
Page 91 and 92: Dengan mengaplikasikan pengomposan
Page 93 and 94: mampu memberikan dampak yang signif
Page 95 and 96: PENYUSUN: Kati Andraini Darto Endan

KISAH SUKSES PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI BERBAGAI WILAYAH INDONESIA

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?