16.04.2013 Views

KISAH SUKSES PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI BERBAGAI WILAYAH INDONESIA

KISAH SUKSES PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI BERBAGAI WILAYAH INDONESIA

KISAH SUKSES PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI BERBAGAI WILAYAH INDONESIA

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

2. Pembudidayaan tanaman obat (TOGA) secara organik pada tingkat rumah<br />

tangga. Selain sebagai upaya untuk memanfaatkan kembali hasil daur ulang<br />

sampah organik menjadi pupuk organik – kompos, kegiatan ini juga<br />

dimaksudkan untuk memperkenalkan manfaat ramuan obat tradisional yang<br />

murah dan aman bagi kesehatan keluarga.<br />

3. Kampanye KPL.Kegiatan kampanye ini meliputi kegiatan pemasangan stiker<br />

KPL-3 warna: (merah untuk pemilahan sampah, kuning untuk pengomposan<br />

skala rumah tangga, hijau untuk budidaya TOGA secara organik), distribusi<br />

booklet mengenai panduan untuk membuat kompos, beberapa kunjungan<br />

lapangan<br />

Komponen utama dalam program KPL ini adalah:<br />

1. pembentukan tim kader kompos (TKK) pada masing-masing lokasi program,<br />

dimana TKK merupak tim inti yang akan dibina secara intensif mengenai<br />

upaya-upaya pengelolaan sampah<br />

2. pengembangan strategi program dengan sistem pengomposan berantai atau<br />

multi-level composting (MLC), artinya setiap 1 orang ibu rumah tangga yang<br />

sudah mengimplementasikan pengomposan di rumah tangganya<br />

bertanggungjawab untuk membina 1 orang ibu rumah tangga lainnya, dan<br />

seterusnya.<br />

Berdasarkan mekanisme pendekatan respon terhadap kebutuhan (Rensponsive<br />

Demand Approach/RDA), percontohan Program KPL mulai dilaksanakan pada bulan<br />

April 2005 di Dusun Tegalwangi dengan dukungan dari Bali Fokus dan pemerintah<br />

Australia melalui Bali Recovery Fund/BRF-AusAID. Pada saat ini, program KPL sudah<br />

diimplementasikan di 4 dusun dari total 7 dusundi Desa Tegal Kertha, yaitu<br />

Tegalwangi, Bhuana Asri, Muliawan dan Panca Kertha. Disamping itu juga, telah<br />

terbentuk 4 tim kader kompos (TKK) yaitu TKK Anggrek, Melati, Cempaka dan<br />

Teratai, serta terdapat sekitar 250 KK yang sudah mengimplementasikan<br />

pengomposan pada skala rumah tangga dengan menggunakan metode keranjang<br />

Takakura.<br />

Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah Indonesia 89

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!