18.04.2013 Views

Invigorasi Benih - Balitsereal

Invigorasi Benih - Balitsereal

Invigorasi Benih - Balitsereal

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Prosiding Pekan Serealia Nasional, 2010 ISBN : 978-979-8940-29-3<br />

kan vigor kecambah (Harris et al., 1999). Di<br />

Indonesia, di beberapa wilayah pertanaman<br />

jagung teknologi sederhana ini telah banyak<br />

diterapkan oleh petani, dan hasilnya menun-<br />

jukkan adanya perbaikan pertumbuhan dan<br />

peningkatan kecepatan tumbuh kecambah.<br />

Keberhasilan perlakuan priming pada<br />

benih dipengaruhi oleh interaksi yang kom-<br />

pleks dari berbagai faktor, seperti spesies<br />

tanaman, potensial air dari bahan priming,<br />

lama waktu priming, suhu udara dan suhu<br />

media tanam serta vigor benih (Parera and<br />

Cantliffe, 1994).<br />

Invigirasi <strong>Benih</strong> Gandum<br />

Priming juga berpengaruh terhadap<br />

vigor benih gandum. Beberapa hasil penelitan<br />

menunjukkan bahwa perlakuan priming me-<br />

nyebabkan kecambah tumbuh lebih cepat dan<br />

seragam (Brocklehurst dan Dearman, 1983).<br />

Selain itu perlakuan priming meningkatkan<br />

vigor tanaman, jumlah tunas, hasil biji dan<br />

brangkasan serta indeks panen (Farooq et al.<br />

2007). Lebih lanjut Farooq et al. (2007) juga<br />

menyatakan bahwa pemberian perlakuan pri<br />

-ming dengan CaCl2 meningkatkan hasil biji<br />

gandum dibandingkan perlakuan tanpa prim-<br />

ing, namun tidak mempengaruhi tinggi tana-<br />

man, jumlah spikelet, jumlah biji dan bobot<br />

1000 biji. Perlakuan priming pada benih me-<br />

475<br />

rupakan salah satu alternatif meningkatkan<br />

ketahanan kecambah terhadap kondisi ling-<br />

kungan tumbuh yang kurang optimum<br />

(Ashraf dan Foolad, 2005).<br />

Hasil penelitian Arief pada benih<br />

gandung (2009) menunjukkan bahwa pembe-<br />

rian perlakuan priming secara umum berpen-<br />

garuh terhadap daya berkecambah, keserem-<br />

pakan tumbuh, kecepatan tumbuh, bobot ker-<br />

ing kecambah dan panjang akar primer ke-<br />

cambah gandum varietas Nias (baru panen<br />

dan simpan 18 bulan) dan varietas Dewata<br />

(baru panen dan disimpan 18 bulan).<br />

Perlakuan priming yang terbaik untuk<br />

gandum, ialah dengan larutan KCl dan CaCl2<br />

20 dan 30 ppm. (Tabel 1). Sejalan dengan<br />

penelitian Arief (2009), Farooq et al. (2007),<br />

perlakuan priming meningkatkan vigor tana-<br />

man, jumlah tunas, hasil biji dan brangkasan<br />

serta indeks panen. Lebih lanjut Farooq et al.<br />

(2007) juga menyatakan bahwa pemberian<br />

perlakuan priming dengan CaCl2 meningkat-<br />

kan hasil biji gandum dibandingkan tanpa<br />

priming, namun tidak berpengaruh terhadap<br />

tinggi tanaman, jumlah spikelet, jumlah biji<br />

dan bobot 1000 biji. Perlakuan priming pada<br />

benih merupakan salah satu alternatif untuk<br />

meningkatkan ketahanan kecambah terha-<br />

dap kondisi lingkungan tumbuh yang kurang<br />

optimum (Ashraf dan Foolad, 2005).

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!