18.04.2013 Views

kuesioner pengaruh faktor internal dan eksternal perawat terhadap ...

kuesioner pengaruh faktor internal dan eksternal perawat terhadap ...

kuesioner pengaruh faktor internal dan eksternal perawat terhadap ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

pimpinan serta dijadikan dasar penilaian<br />

untuk sertifikasi, namun kenyataannya di<br />

RSUD Kota Langsa peran <strong>dan</strong> fungsi<br />

pengawas belum maksimal <strong>dan</strong> belum<br />

bekerja sesuai dengan tugas pokok <strong>dan</strong><br />

fungsinya.<br />

KESIMPULAN DAN SARAN<br />

Kesimpulan<br />

e) Pengetahuan ber<strong>pengaruh</strong> <strong>terhadap</strong><br />

pencegahan terjadinya infeksi<br />

nosokomial di ruang rawat bedah di<br />

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)<br />

Kota Langsa<br />

f) Sikap tidak ber<strong>pengaruh</strong> <strong>terhadap</strong><br />

pencegahan terjadinya infeksi<br />

nosokomial di ruang rawat bedah di<br />

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)<br />

Kota Langsa<br />

g) Fasilitas ke<strong>perawat</strong>an ber<strong>pengaruh</strong><br />

<strong>terhadap</strong> terjadinya pencegahan<br />

infeksi nosokomial di ruang rawat<br />

bedah di Rumah Sakit Umum<br />

Daerah (RSUD) Kota Langsa<br />

h) Pengawasan ber<strong>pengaruh</strong> <strong>terhadap</strong><br />

pencegahan terjadinya infeksi<br />

nosokomial di ruang rawat bedah di<br />

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)<br />

Kota Langsa <strong>dan</strong> sekaligus variabel<br />

ini merupakan variabel yang paing<br />

dominan.<br />

Saran<br />

3. Kepada pihak Rumah Sakit Umum<br />

Daerah (RSUD) Kota Langsa perlu :<br />

c. meningkatkan pengetahuan <strong>dan</strong><br />

ketrampilan melalui pelatihan bagi<br />

<strong>perawat</strong> pelaksana di ruang rawat<br />

bedah<br />

d. melakukan upaya promosi kesehatan<br />

2 kali dalam 1 tahun antara lain<br />

seperti mengkampanyekan bentuk<br />

pencegahan infeksi nosokomial atau<br />

hal-hal yang dapat menyebabkan<br />

terjadinya infeksi nosokomial seperti<br />

mencuci tangan sebelum melakukan<br />

tindakan, memakai sarung tangan<br />

sebelum melakukan tindakan,<br />

mensterilkan alat-alat setelah habis<br />

pakai dalam bentuk poster, leaflet<br />

bahkan jika perlu booklet yang<br />

kemudian disebarkan di masingmasing<br />

ruangan terkhususnya untuk<br />

ruangan rawat bedah dengan tujuan<br />

agar <strong>perawat</strong> tersadarkan akan<br />

pentingnya untuk melakukan<br />

pencegahan <strong>terhadap</strong> infeksi<br />

nosokomial<br />

4. Kepada manajemen Rumah Sakit<br />

melalui direktur Rumah Sakit Umum<br />

Daerah (RSUD) Langsa perlu<br />

membentuk komite medik<br />

pengendalian infeksi nosokomial<br />

untuk membuat kebijakan agar perlu<br />

dilakukan pengawasan <strong>dan</strong> evaluasi<br />

secara rutin.<br />

DAFTAR PUSTAKA<br />

Darmadi (2008). Infeksi Nosokomial :<br />

Problematika Dan<br />

Pengendaliannya. Jakarta :<br />

Penerbit Salemba Medika<br />

Depkes RI. (2007), Pedoman Manajerial<br />

Pencegahan Dan Pengendalian<br />

Infeksi Di Rumah Sakit <strong>dan</strong><br />

Fasilitas Kesehatan Lainnya,<br />

Jakarta<br />

Fuadi (2009) Hubungan Pengetahuan, Sikap,<br />

<strong>dan</strong> Manajemen Keselamatan<br />

<strong>dan</strong> Kesehatan Kerja Dengan<br />

Risiko Terjadinya Infeksi<br />

Nosokomial Pada Ruang Rawat<br />

Inap Bedah Di RSUD Dr.<br />

Zainoel Abidin Banda Aceh.<br />

Tesis.<br />

Green, L.W (1980). Health Promotion<br />

Planning : An Educational and<br />

Environmental Approach,<br />

Universitas Sumatera Utara

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!