01.05.2013 Views

48 BAB III NIKAH SIRRI DI DESA PONJANAN BARAT A. Deskripsi ...

48 BAB III NIKAH SIRRI DI DESA PONJANAN BARAT A. Deskripsi ...

48 BAB III NIKAH SIRRI DI DESA PONJANAN BARAT A. Deskripsi ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Dampak Sosial Nikah Sirri di Desa Ponjanan Barat<br />

Kecamatan Batu Marmar Kabupaten Pamekasan<br />

mereka, menikah pada kiai mengandung lebih banyak berkah<br />

daripada menikah pada penghulu karena kiai adalah ikon agama<br />

Islam dan biaya yang dikeluarnya pun tidak semahal menikah di<br />

KUA. Pada dasarnya, seorang kiai tidak pernah meminta sejumlah<br />

biaya sedikit pun dari shohibul hajah. Namun karena sudah<br />

menjadi kebiasaan dan tradisi masyarakat, tuan rumah harus<br />

pengertian dengan memberikan amplop yang berisi uang sebagai<br />

tanda terima kasih. Pemberian ini dikenal dengan istilah cabisan.<br />

Tidak hanya pelaku nikah sirri saja yang senang menikah pada<br />

sosok kiai, akan tetapi juga orang yang menikah secara sah<br />

menurut hukum kenegaraan. Tidak sedikit dari mereka yang<br />

menikah kepada kiai. Pasca pernikahan KUA menerbitkan surat<br />

nikah sesuai dengan data yang masuk sebelum dilangsungkannya<br />

akad nikah. 67<br />

3. Kehidupan Rumah Tangga Pelaku Nikah Sirri<br />

Berbicara tentang kehidupan rumah tangga, tentu tidak lepas dari<br />

persoalan ekonomi keluarga. Kehidupan rumah tangga yang peneliti<br />

maksud adalah kondisi kehidupan pelaku nikah sirri seperti persoalan<br />

memenuhi kehidupan sehari-hari, seorang suami menafkahi istrinya,<br />

mata pencahariannya dan seterusnya. Kehidupan rumah tangga di sini<br />

67 Hasil Wawancara dengan Abdul Bari, 18 Mei 2012<br />

Abdul Gafur (Prodi Sosiologi Fakultas Dakwah Sunan Ampel Surabaya)<br />

72

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!