01.05.2013 Views

48 BAB III NIKAH SIRRI DI DESA PONJANAN BARAT A. Deskripsi ...

48 BAB III NIKAH SIRRI DI DESA PONJANAN BARAT A. Deskripsi ...

48 BAB III NIKAH SIRRI DI DESA PONJANAN BARAT A. Deskripsi ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Dampak Sosial Nikah Sirri di Desa Ponjanan Barat<br />

Kecamatan Batu Marmar Kabupaten Pamekasan<br />

perempuan. Secara kultural, nikah sirri dianggap sebagai sesuatu yang<br />

wajar-wajar saja oleh sebagian masyarakat desa Ponjanan Barat. Hal<br />

tersebut dianggap sebagai solusi untuk menghindari terjadinya fitnah<br />

dan menjaga nama baik keluarga. Namun bagaimana dari segi hukum,<br />

pendidikan, ekonomi dan sebagainya?<br />

a. Hukum<br />

Bagi masyarakat desa Ponjanan Barat, nikah sirri memang<br />

telah memenuhi syarat dan rukun, dan pernikahan ini sah menurut<br />

agama. Namun tidak demikian halnya dengan hukum pernikahan<br />

yang diberlakukan di Indonesia. Pernikahan jenis ini sangat<br />

merugikan bagi si istri dan anak-anaknya karena tidak memiliki<br />

legalitas hukum dan pernikahan ini tidak diakui oleh Negara<br />

republik Indonesia.<br />

Dalam berbagai kasus kekerasan dalam rumah tangga<br />

(KDRT) sering dialami oleh seorang istri, mulai dari adu mulut<br />

sampai main fisik. Kadang-kadang itu semua hanya berawal dari<br />

persoalan sepele yang sengaja dibesar-besarkan oleh suami karena<br />

ia merasa berkuasa. Akibatnya, ia akan berbuat sewenang-wenang<br />

terhadap istrinya tanpa alasan yang jelas. Berikut adalah penuturan<br />

Mariyah, 22 tahun, yang ditinggal suaminya ke Malaysia:<br />

Abdul Gafur (Prodi Sosiologi Fakultas Dakwah Sunan Ampel Surabaya)<br />

78<br />

Tang lakeh reyah ce’ kerrassah. Sala sakoni’ engko’<br />

eca’koca’eh. Deng-kadeng sampe’ nampeleng. Engko’ tak<br />

bisa alaben mun la etampeleng, kun nangis bedenah. Jiyeh<br />

olle 2 taon mangkat ka Malaysia, keng tade’ kabereh<br />

sakaleh. Kun se pertama kali depa’ akaber ka engko’ ben<br />

keluarga ce’ la depa’. Mare jiyeh ade’ kaber pole sampe

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!