SKRIPSI BAB 1,2,3 - Digital Library IAIN Sunan Ampel

More documents

Recommendations

Info

tersendiri bagi waria yang mana di satu sisi masyarakat tidak membuka kesempatan pendidikan, kehidupan yang layak dan pekerjaan bagi waria, steriotipe masyarakat yang sering ditujukan pada waria adalah waria yang identik dengan porstitusi ironisnya, pada saat yang lain diam-diam masyarakat juga berminat pada jasa pelayaan waria 4 . Selama ini, waria seperti juga kelompok eksklusif lainnya seperti kaum gay, memiliki bentuk komunikasi sosial yang unik. Hal seperti ini sering terjadi karena prilaku sosial yang cenderung memandang kelompok minoritas sebagai kelompok sosial yang mendapat kecurigaan. Akibatnya, mereka senantiasa mengembangkan komunikasi sosial terbatas yang hanya dapat dimengerti dengan baik oleh kelompok tersebut. Komunikasi sosial tersebut ditandai dengan hadirnya beberapa indikasi, seperti penciptaan bahasa prokem, pergaulan yang ekslusif, perjuagan kelompok dan sebagainya. Dengan kejadian-kejadian seperti diatas maka terkadang terjadi dalam diri waria itu suatu konflik yakni konflik diri antra apa yang diinginkan norma -norma masyarakat dengan apa yang diinginkan diri mereka. Namun disamping itu mereka melihat dalam layar kaca mereka sering ditampilkan, dalam arti banyak aktor laki-laki yang memainkan dalam peran film mereka sebagai perempuan dan berpakaian perempuan, sehingga merekapun meneruskan identitas yang mereka inginkan. Akan tetapi bila mereka melihat dalam kenyataan hidup mereka sebagai waria, maka mereka tidak akan dihormati dan akan dikucilkan oleh masyarakat sehingga mereka sulit untuk bertahan hidup disamping untuk mencari makan, 4 Zunly Nadia, Waria Laknat atau Kodrat!?………………. hal : 9
merekapun juga kesulitan untuk mencari tempat tinggal karena sebagian besar dari mereka adalah orang yang terusir dari keluarganya, jadi mereka mencari tempat tinggal dengan menumpang rekan mereka yang telah mapan atau dengan menyewa kos laki-laki yang mengharuskan mereka berpakaian seperti laki-laki. Karena banyaknya kesulitan yang mereka hadapi dan banyaknya pertentangan yang menyertai mereka, maka tidak menutup kemungkinan mereka sering mengalami konflik diri atas status yang disandangnya. Atas dasar itulah maka perlu diadakan penelitian tentang golongan waria yang sebagian dari mereka menganggap diri mereka adalah perpaduan antara pria dan wanita dan juga sebagian mereka merasa tidak puas atas peran yang ingin dilakukan karena steriotip yang ada di kalangan masyarakat ataukah ada yang lainnya. Penelitian ini berjudul “KONFLIK DIRI PADA WARIA”. Penelitian ini bertujuan diantaranya untuk melihat apakah dalam diri mereka itu ada suatu konflik yang tidak bisa menerima kelamin mereka, bagaimana kepuasaan mereka atas peran gender mereka, Seperi layaknya seorang waria benarkah mereka merasa nyaman dengan dirinya, dan dalam diri manusia secara psikologis ketika ia merasa diri mereka tidak diterima, mereka akan melakaukan suatu mekanisme pertahanan diri, seperti apa mekanisme pertahanan diri mereka, ataukah menjadi seorang waria merupakan mekaisme pertahanan diri mereka, dan lain sebagainya.
Page 1 and 2: A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PEN
Page 3 and 4: perkembangan seksual manusia, namun
Page 5: media sudah sedemikian negatifnya.
Page 9 and 10: 5. Memberikan kontribusi bagi priba
Page 11 and 12: transeksual dan hanya mencari kepua

SKRIPSI BAB 1,2,3 - Digital Library IAIN Sunan Ampel

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?