PEMBUATAN FILTER KERAMIK BERBAHAN DASAR ... - Batan
PEMBUATAN FILTER KERAMIK BERBAHAN DASAR ... - Batan
PEMBUATAN FILTER KERAMIK BERBAHAN DASAR ... - Batan
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Prosiding Seminar Nasional ke-17 Teknologi dan Keselamatan PLTN Serta Fasilitas Nuklir<br />
Yogyakarta, 01 Oktober 2011<br />
ISSN: 0854 - 2910<br />
dimana σ : kuat tekan (N/m 2 ); F: beban gaya (N); A: Luas permukaan sentuh (m 2 )<br />
2.4. Porositas<br />
Porositas semu dapat ditentukan dengan metode serapan (adsorbtion methode). Persentase<br />
porositas keramik dapat diketahui berdasarkan daya serap bahan terhadap air, yaitu volum air yang<br />
diserap dengan volum total sampel. secara matematis hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut<br />
(Gurning, J., 1994) [6] :<br />
( m m )<br />
⎡ basah −<br />
% P = ⎢<br />
⎣ Vt<br />
ker ing<br />
/ ρair<br />
⎤<br />
⎥x100%<br />
⎦<br />
2.5. Selektifitas<br />
Selektifitas suatu membran merupakan ukuran kemampuan suatu membran untuk menahan<br />
suatu spesi atau melewatkan suatu spesi tertentu. Parameter yang digunakan untuk menggambarkan<br />
selektifitas membran adalah koefisien rejeksi (R). Koefisien rejeksi adalah fraksi konsentrasi zat<br />
terlarut yang tidak menembus membran dan dirumuskan sebagai [6] :<br />
⎡ C<br />
R = ⎢1<br />
−<br />
⎢⎣<br />
C<br />
dimana R: faktor rejeksi; Cp: konsentrasi produk; Cf:konsentrasi awal limbah<br />
2.6. Faktor Dekontaminasi<br />
Faktor Dekontaminasi (FD) merupakan perbandingan antara aktivitas limbah cair sebelum<br />
diolah dengan aktivitas setelah diolah. Setiap teknologi memiliki FD yang berbeda-beda, sehingga<br />
pemilihan teknologi harus mempertimbangkan hal tersebut dikaitkan dengan aktivitas limbah awal<br />
dan batas yang diijinkan di negara tersebut [7] .<br />
A0<br />
FD =<br />
A<br />
3. TATAKERJA (BAHAN DAN METODE)<br />
F<br />
3. 1. Persiapan Bahan<br />
3.1.1.Tanah liat<br />
Pengeringan dilakukan dengan penjemuran sinar matahari selama 12 jam. Penggilingan<br />
bahan menggunakan Ball Mill untuk selanjutnya dioven 50 o C untuk menghindari penggumpalan<br />
sehingga mempermudah pengayakan dengan sieve 200 mesh.<br />
3.1.2. Arang<br />
Terdapat tiga (3) jenis arang yang digunakan, yaitu arang sekam padi, arang tempurung<br />
kelapa dan arang kayu kesambi. Dilakukan pengeringan untuk selanjutnya dilakukan penggilingan<br />
dan pengayakan.<br />
p<br />
f<br />
⎤<br />
⎥<br />
⎥⎦<br />
(3)<br />
(4)<br />
(5)<br />
595