PENDEKATAN DALAM PENGAJARAN MATEMATIKA.pdf
PENDEKATAN DALAM PENGAJARAN MATEMATIKA.pdf
PENDEKATAN DALAM PENGAJARAN MATEMATIKA.pdf
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
142<br />
kemudian dibuat definisi-definisi mengenai unsur-unsur atau istilah-istlah itu dan<br />
ditetapkan sejumlah anggapan dasar atau aksioma yang merupakan pernyataan-<br />
pernyataan mengenai unsur-unsur itu. Fakta-fakta atau dalil-dalil dalam sistem ini<br />
menyusul sebagai konsekuensi logis dengan penalaran deduktif. Hubungan dalam sistem<br />
itu dapat digambarkan sebagai berikut:<br />
Unsur/istilah<br />
yang tidak<br />
didefinisikan<br />
Banyak sifat dalil yang diturunkan, hal ini harus dibuktikan kebenarannya. Jika<br />
sudah terbukti benar, maka dalil atau sifat itu berlaku secara umum dalam sistemnya.<br />
Dalam sistem ini tidak akan ada kontradiksi, sehingga matematika biasa disebut ilmu<br />
deduktif. Berikut ini adalah salah satu contoh dari sistem geometri yang dibuktikan /<br />
diselesaikan dengan pendekatan formal, yaitu dimulai dari unsur yang tidak diketahui<br />
seperti garis, titik, dan bidang, kemudian dilanjutkan dengan aksioma seperti kesamaan<br />
ditambah dengan suatu kesamaan pasti menghasilkan kesamaan, kemudian dilanjutkan<br />
dengan postulat seperti : jika sebuah bidang memuat dua titik dari sebuah garis, maka<br />
bidang itu memuat semua titik garis itu. Selanjutnya dibuat sebuah definisi seperti : dua<br />
garis berpotongan memiliki satu titik sekutu, titik ini disebut titik potong.<br />
Uraian di atas agar lebih jelas, maka marilah kita perhatikan contoh berikut ini.<br />
Diketahui dua garis g1 dan g2 berlainan saling berpotongan. Buktikan bahwa semua titik<br />
dari g1 ∩ g2 dimuat oleh sebuah bidang. Bukti: karena g1 dan g2 berpotongan, g1 ∩ g2<br />
memuat titik di T, karena g1 dan g2 berlainan, misalnya g1 memuat titik P ≠ T. Postulat<br />
menjamin garis g2 , yaitu memuat sebuah titik Q yang berlainan dari T. berdasarkan<br />
postulat yang mengatakan bahwa tiap tiga titik yang non kolinier (tidak segaris) dimuat<br />
tepat oleh sebuah bidang. Jadi ada tepat sebuah bidang α yang memuat T, P dan Q. Sesuai<br />
dengan postulat yang mengatakan bahwa jika sebuah bidang memuat dua titik dari sebuah<br />
garis, maka bidang itu memuat memuat semua titik garis itu. Hal ini α memuat garis g1<br />
dan g2 . Dengan demikian terbukti bahwa dua garis g1 dan g2 yang berlainan yang<br />
berpotongan adalah sebidang.<br />
Unsur/istilah<br />
yang tidak<br />
didefinisikan<br />
MIPMIPA, Vol. 5, No. 2, Juli 2006: 138-145<br />
Unsur/istilah yang didefinisikan<br />
Sifat/dalil/teori